Anda di halaman 1dari 3

ANESTESI LOKAL

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl Terbit :
PEMERINTAH
KOTA Halaman :
GUNUNGSITOLI 1/3

UPTD
PUSKESMAS
INTAN YASHINTA ZEBUA, SKM
KAUKO
NIP 19870121 201101 2 002
KECAMATAN
GUNUNGSITOLI

1. Pengertian Anestesi lokal adalah suatu upaya untuk menghilangkan berbagai


macam sensasi seperti rasa nyeri untuk sementara waktu terjadi
pada beberapa bagian tubuh tanpa diikuti dengan hilangnya
kesadaran (Simangunsong, 2015)
2. Tujuan Menjadi acuan bagi tenaga medis dan tenaga keperawatan dalam
pemberian anestesi lokal dan sedasi.
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Panduan Ketrampilan Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Pengurus Besar Ikatan Dokter
Indonesia,Cetakan I 2017
2. Peraturan Kemenkes No.43 Tahun 2019 Tentang Standart
Pelayanan Puskesmas
5. Prosedur/ a. Alat dan Bahan:
Langkah- 1. Povidone Iodine
langkah 2. Spuit 3cc dan 5cc
3. Lidocain Hcl 2%
b. Petugas Pelaksana:
1. Dokter
2. Perawat
3. Bidan
c. Langkah-Langkah:
1. Petugas mengidentifikasi pasien, mencocokkan identitas
pasien dengan rekam medis
2. Petugas menganjurkan pasien untuk tidur di bed tindakan
dan memposisikan luka yang akan dilakukan anestesi terlihat
kasat mata
3. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan
keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan
4. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah
diberi informed consent oleh petugas
5. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk
melakukan tindakan anestesi
6. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan
7. Petugas menggunakan sarung tangan steril
8. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit
dibantu dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi
9. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
10. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi,
luka dan sekitarnya secara blokade lingkar dan obat
disuntikan intradermal atau
11. subcutan
12. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi
dan pasien sudah tidak merasakan sakit pada luka dan
sekitarnya
13. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan
rangsangan nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau
tidak dan sudah merasa kesemutan pada kulit sekitar luka
14. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan
luka yang terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %
15. Petugas melakukan tindakan bedah minor atau tindakan
lain
16. Petugas mencatat semua tindakan/terapi yang berkaitan
dengan pasien pada RM
17. Petugas melakukan monitoring efek dari pemberian anestesi
dan tindakan yang sudah dilakukan
18. Petugas/ dokter menuliskan resep
19. Keluarga pasien mengambil obat di ruang obat dan
menyelesaikan administrasi
20. Petugas memperbolehkan pasien untuk pulang.
21. Petugas memberikan info tentang, hal yang boleh dilakukan
dan yang tidak boleh dilakukan serta jadwal kontrol.
6. Diagram Alir
Petugas mengidentifikasi Petugas mencuci Petugas
pasien tangan dan menganamnesa
memakai sarung pasien
tangan

memposisikan luka Petugas Petugas memberikan


yang akan mempersiapkan informed consent
dilakukan anestesi alat dan bahan pada pasien dan
terlihat kasat mata steril keluarga

Petugas memberi Petugas menyuntikkan


Petugas
informasi bahwa obat anestesi lokal
melakukan
akan dilakukan langsung ke lesi dan
tindakan
anestesi menunggu 1-2 menit

Petugas mencatat dan


melakukan evaluasi

7. Hal-hal yang Petugas harus sudah menggunakan APD sesuai standart yang
perlu telah di tentukan
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Ruang Tindakan dan Gawat Darurat
2. Ruang Bersalin
9. Dokumen 1. File Rekam Medis
terkait 2. Laporan anastesi dan bedah minor
2/3
3. Form Persetujuan Tindakan medis
10. Rekaman
Historis No Isi Tanggal mulai
Yang Diubah
Perubahan . Perubahan diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai