Anda di halaman 1dari 5

PEMBERIAN ANASTESI LOKAL

DI PUSKESMAS
No. Dokumen:
800/202/SOP/VII/PKM.KT/II/2018
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 1 Februari 2018
Halaman : 1/3

UPTD Puskesmas Yusnita AS, SKM., M.KM


Karya Tani NIP. 19770210 200604 2 016
1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit atau nyeri
secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan teknik:
1. Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan anestesi lokal
diatas selaput mukosa seperti mata,hidung,faring.
2. Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan anestesi lokal langsung
diarahkan disekitar tempat lesi, luka atau insisi. Cara infiltrasi yang sering
digunakan adalah blokade lingkar dan larutan obat disuntikan intradermal
atau subcutan.
3. Anestesi blok adalah penyuntikan anestesi lokal langsung ke saraf utama
atau pleksus saraf.
4. Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan anestesi lokal
intravena.
Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran saraf
bila dikenakan secara lokal. Anestesi lokal idealnya adalah yang tidak
mengiritasi atau merusak jaringan secara permanen,batas keamanan lebar,
mula kerja singkat, masa kerja cukup lama, larut dalam air, stabil dalam
larutan, dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan dan efeknya reversibel.
Contoh obat anestesi lokal
1. Lidokain (liqnikaon,xylocain) adalah anestesi lokal kuat yang digunakan
secara topikal dan suntikan. Efek anestesi lebih kuat, cepat, ekstensif
dibanding prokain
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menghilangkan rasa sakit
sementara ketika melakukan tindakan bedah minor dan berbagai prosedur
lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. 800/042/SK/ PKM.KT/II/2018 tentang
Jenis Sedasi yang dilakukan di Puskesmas.
4. Referensi Permenkes RI No.5 tahun 2014 tentang panduan praktik klinis bagi dokter di
FKTP
5. Prosedur/ langkah 1. Petugas menerima rekam medis dari petugas pendaftaran
– langkah
2. Petugas memanggil nama pasien sesuai dengan rekam medik
3. Petugas melakukan pengkajian awal pada pasien
4. Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis

5. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga tentang


1/3
tindakan anestesi yang akan dilakukan
6. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi informed
consent oleh petugas
7. Petugas mengatur posisi pasien di ruang tindakan, memposisikan luka
yang akan dilakukan anestesi terlihat kasat mata
8. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan tindakan
anestesi
9. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan
10. Petugas menggunakan sarung tangan steril
11. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit dibantu
dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi
12. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan penyuntikan
pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
13. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi,luka dan
sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal atau
subkutan
14. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan pasien
sudah tdak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya
15. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan nyeri
pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah merasa
baal/kesemutan pada kulit sekitar luka.
16. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka yang
terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %
17. Petugas melakukan tindakan bedah minor
6. Bagan alir
Petugas menerima rekam medis dari petugas pendaftaran

Petugas memanggil nama pasien sesuai dengan rekam medik

Petugas melakukan pengkajian awal pada pasien, mencatat anamnesa


pasien ke rekam medis, memberikan informed consent pada pasien dan
keluarga tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan kemudian
pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi
informed consent oleh petugas

Petugas mengatur posisi pasien di ruang tindakan, memposisikan luka


yang akan dilakukan anestesi terlihat kasat mata dan mempersiapkan
alat dan bahan steril untuk melakukan tindakan anestesi

2/3
Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan,
menggunakan sarung tangan steril , mengambil obat anestesi dengan
menggunakan spuit dibantu dengan petugas lain yang membukakan
obat anestesi dan memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit

Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi,luka dan


sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal atau
subcutan, menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan
pasien sudah tdak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya kemudian
menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan nyeri pada
sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah merasa
baal/kesemutan pada kulit sekitar luka.

Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka yang


terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 % dan melakukan tindakan
bedah minor.

7. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
8. Unit terkait

9.Dokumen terkait

10. Rekaman Historis

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal diberlakukan

3/3
DAFTAR TILIK

Unit : BP dan KIA


Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

NO. Langkah Kegiatan YA TIDAK

1. Apakah petugas menerima rekam medis dari petugas pendaftaran?

2. Apakah petugas memanggil nama pasien sesuai dengan rekam medik?

3. Apakah petugas melakukan pengkajian awal pada pasien?

4. Apakah petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis?

5. Apakah petugas memberikan informed consent pada pasien dan


keluarga tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan?
6. Apakah pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi
informed consent oleh petugas?
7. Apakah petugas mengatur posisi pasien di ruang tindakan?

8. Apakah petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan


tindakan anestesi?
9. Apakah petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan?

10. Apakah petugas menggunakan sarung tangan steril?

11. Apakah petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit?

12. Apakah petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan


penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit?
13. Apakah petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi,luka
dan sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal
atau subkutan?
14. Apakah petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi?

15. Apakah petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan


rangsangan nyeri pada sekitar luka?
16. Apakah setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka
yang terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %?
17. Apakah petugas melakukan tindakan bedah minor?

Jumlah

Compliance rate (CR) :…………….%

4/3
Karya Tani………………………

Pelaksana/audit

………………………………….…

Nip…………………………………

5/3

Anda mungkin juga menyukai