Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN ANASTESI LOKAL

No. Dokumen : 445/ /PKM0101/1/2016


SOP No.Revisi : -
DINAS Tgl.Terbit : Januari 2016 UPTD
KESEHATAN Halaman : 1/3 PUSKESMAS
KABUPATEN WAY JEPARA
LAMPUNG TIMUR
Ditetapkan Kepala UPTD dr. DEDI MULYADI
Puskesmas Way Jepara NIP. 19720203 200212 1 003

1. Pengertian : Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit atau
nyeri secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan teknik:
1. Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan anestesi
lokal diatas selaput mukosa seperti mata,hidung,faring.
2. Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan anestesi lokal langsung
diarahkan disekitar tempat lesi, luka atau insisi. Cara infiltrasi yang
sering digunakan adalah blokade lingkar dan larutan obat disuntikan
intradermal atau subcutan.
3. Anestesi blok adalah penyuntikan anestesi lokal langsung ke saraf
utama atau pleksus saraf.
4. Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan anestesi lokal
intravena.
Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran
saraf bila dikenakan secara lokal. Anestesi lokal idealnya adalah yang
tidak mengiritasi atau merusak jaringan secara permanen,batas
keamanan lebar, mula kerja singkat, masa kerja cukup lama, larut dalam
air, stabil dalam larutan, dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan
dan efeknya reversibel.
Contoh obat anestesi lokal
1. Lidokain (liqnikaon,xylocain) adalah anestesi lokal kuat yang
digunakan secara topikal dan suntikan. Efek anestesi lebih kuat,
cepat, ekstensif dibanding prokain

2. Tujuan : Untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan tindakan


bedah minor dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa
sakit pada tubuh

3. Kebijakan : SK Ka UPTD Puskesmas Way Jepara No.


445/04/SK/PKM0101/I/2016 tentang pelayanan klinis

4. Referensi : Permenkes RI no.5 tahun 2014 ttg panduan praktik klinis bagi dokter di
FKTP

5. Prosedur : 1. Petugas menerima rekam medis dari petugas pendaftaran


2. Petugas memanggil nama pasien sesuai dengan rekam medik,
3. Petugas melakukan pengkajian awal pada pasien,
4. Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis,
5. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga
tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan
6. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi
informed consent oleh petugas
7. Petugas mengatur posisi pasien di ruang tindakan, memposisikan
luka yang akan dilakukan anestesi terlihat kasat mata
PEMBERIAN ANASTESI LOKAL
No. Dokumen : 445/ /PKM0101/1/2016
SOP No.Revisi : -
DINAS Tgl.Terbit : Januari 2016 UPTD
KESEHATAN Halaman : 2/3 PUSKESMAS
KABUPATEN WAY JEPARA
LAMPUNG TIMUR
Ditetapkan Kepala UPTD dr. DEDI MULYADI
Puskesmas Way Jepara NIP. 19720203 200212 1 003

8. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan


tindakan anestesi
9. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan
10.Petugas menggunakan sarung tangan steril
11.Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit dibantu
dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi
12.Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
13.Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi,luka dan
sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal
atau subcutan
14.Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan
pasien sudah tdak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya
15.Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan
nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah
merasa baal/kesemutan pada kulit sekitar luka.
16.Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka yang
terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %
17.Petugas melakukan tindakan bedah minor.

6. Diagram alir :
Petugas menerima rekam medis dari petugas pendaftaran

Petugas memanggil nama pasien sesuai dengan rekam medik

Petugas melakukan pengkajian awal pada pasien, mencatat anamnesa


pasien ke rekam medis, memberikan informed consent pada pasien
dan keluarga tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan kemudian
pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi
informed consent oleh petugas

Petugas mengatur posisi pasien di ruang tindakan, memposisikan luka


yang akan dilakukan anestesi terlihat kasat mata dan mempersiapkan
alat dan bahan steril untuk melakukan tindakan anestesi
PEMBERIAN ANASTESI LOKAL
No. Dokumen : 445/ /PKM0101/1/2016
SOP No.Revisi : -
DINAS Tgl.Terbit : Januari 2016 UPTD
KESEHATAN Halaman : 3/3 PUSKESMAS
KABUPATEN WAY JEPARA
LAMPUNG TIMUR
Ditetapkan Kepala UPTD dr. DEDI MULYADI
Puskesmas Way Jepara NIP. 19720203 200212 1 003

Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan,


menggunakan sarung tangan steril , mengambil obat anestesi dengan
menggunakan spuit dibantu dengan petugas lain yang membukakan
obat anestesi dan memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit

Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi,luka dan


sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal atau
subcutan, menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan
pasien sudah tdak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya kemudian
menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan nyeri pada
sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah merasa
baal/kesemutan pada kulit sekitar luka.

Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka yang


terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 % dan melakukan tindakan
bedah minor.

7. Unit terkait : UGD


BP
GIGI
PONED
:
8. Rekaman
Historis No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan
PEMBERIAN ANASTESI LOKAL
No. Dokumen : 445/ /PKM0101/1/2016
SOP No.Revisi : -
DINAS Tgl.Terbit : Januari 2016 UPTD
KESEHATAN Halaman : 4/3 PUSKESMAS
KABUPATEN WAY JEPARA
LAMPUNG TIMUR
Ditetapkan Kepala UPTD dr. DEDI MULYADI
Puskesmas Way Jepara NIP. 19720203 200212 1 003

Anda mungkin juga menyukai