Anda di halaman 1dari 2

ANASTESI LOKAL

No. Dokumen : 014/008/SOP/2016

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 01 JUNI 2016

Halaman : 1/2

PUSKESMAS BABAT dr. SRI MURNI


NIP. 19631214 199903 2 004
Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit atau nyeri
secara lokal tanpa disertai hlangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:
Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan analgetik
lokal diatas selaput mukosa seperti mata,hidung,faring.
Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal langsung
diarahkan disekitar tempat lesi,luka atau insisi.cara infiltrasi yang serng
digunakan adalah blokade lingkar dan larutan obat disuntikan intradermal
atau subcutan.
Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke saraf
utama atau pleksus saraf.

1. Pengertian Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan analgetik lokal


intravena.
Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran saraf bila
dikenakan secara lokal.anestesi lokal idealnya adalah yang tidak mengiritasi atau
merusak jaringan secara permanen,batas keamanan lebar,mula kerja
singkat,masa kerja cukup lama,larut dalam air,stabil dalam larutan,dapat
disterilkan tanpa mengalami perubahan dan efeknya reversibel.
Contoh obat anestesi lokal
Lidokain (liqnikaon,xylocain) adalah anestesi lokal kuat yang digunakan
secara topikal dan suntikan.Efek anestesi lebih kuat,cepat,ekstensif
dibanding prokain
Bupivakain adalah anestetik golongan amida dengan mula kerja lambat dan masa
kerja panjang.
Untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan tindakan bedah
minor dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.
2. Tujuan

1. SK Kepala Puskesmas No. 188/ 045/ SK/ 413.105.15/ 2016 tentang


Pedoman Pelayanan Poli/ Unit
3. Kebijakan 2. SK Kepala UPT Puskesmas Babat nomer 188/045 / SK/ 413.105.15/2016
Tentang semua pihak yang terlibat dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan klinis dan keselamatan pasien UPT Puskesmas Babat

4. Referensi

5. Prosedur / Langkah- 1. Petugas mengidentifikasi pasien ,mencocokkan identitas pasien dengan


rekam medis.
langkah
2. Petugas menganamnesa pasien
3. Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis
4. Petugas menidurkan pasien di ruang tindakan,memposisikan luka yang akan
dilakukan anestesi terlihat kasat mata
5. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga tentang
tindakan anestesi yang akan dilakukan
6. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi informed

SOP Puskesmas Babat 2016 1/2


consent oleh petugas
7. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan tindakan
anestesi
8. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan
9. Petugas menggunakan sarung tangan steril
10. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit dibantu
dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi
11. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan penyuntikan
pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
12. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi,luka dan
sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal atau
subcutan
13. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan pasien
sudah tdak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya
14. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan nyeri
pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah merasa
baal/kesemutan pada kulit sekitar luka.
15. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka yang terkena
kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %
16. Petugas melakukan tindakan bedah minor

6. Bagan Alir

7. Hal-hal yang perlu


diperhatikan

Unit Poli Gigi


8. Unit terkait
Unit Poli KB

9. Dokumen terkait

No Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan


10. Rekaman historis

SOP Puskesmas Babat 2016 2/2

Anda mungkin juga menyukai