Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN ANASTESI LOKAL

No. Dokumen 440/......./SOP/


430.9.3.24/2022
SOP No. Revisi 02
Tanggal Terbit 02 September 2022
Halaman 4
UPTD PUSKESMAS drg RUDY ISWOYO, MM
SEMPOL NIP. 19700823 200501 1 006
Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit atau nyeri
secara lokal tanpa disertai hlangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:
 Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan analgetik lokal
diatas selaput mukosa seperti mata,hidung,faring.
 Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal langsung
diarahkan disekitar tempat lesi,luka atau insisi.cara infiltrasi yang serng
digunakan adalah blokade lingkar dan larutan obat disuntikan intradermal
atau subcutan.
 Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke saraf utama
1. Pengertian atau pleksus saraf.
 Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
intravena.
Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran saraf bila
dikenakan secara lokal.anestesi lokal idealnya adalah yang tidak mengiritasi atau
merusak jaringan secara permanen,batas keamanan lebar,mula kerja singkat,masa
kerja cukup lama,larut dalam air,stabil dalam larutan,dapat disterilkan tanpa
mengalami perubahan dan efeknya reversibel.
Contoh obat anestesi lokal
 Lidokain adalah anestesi lokal kuat yang digunakan secara topikal dan
suntikan.Efek anestesi lebih kuat,cepat,ekstensif dibanding prokain
Sebagaia acuan petugas kesehatan agar pasien untuk menghilangkan rasa sakit
2. Tujuan sementara ketika melakukan tindakan bedah minor dan berbagai prosedur lainnya
yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.
SK Kepala UPTD Puskesmas Sempol No 440/45/SK/430.9.24/2021 Tentang
3. Kebijakan
Jenis jenis sedasi yang dapat dilakukan di puskesmas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang
4. Referensi
Panduan Klinik Bagi Doktter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
1. Petugas mengidentifikasi pasien ,mencocokkan identitas pasien dengan rekam
medis.
2. Petugas menganamnesa pasien
3. Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis
4. Petugas menjelaskan kepada pasein dan keluarga tentang tindakan medis yang
akan dilakukan.
5. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga tentang
tindakan anestesi yang akan dilakukan
6. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi informed
consent oleh petugas
7. Petugas menidurkan pasien di ruang tindakan,memposisikan luka yang akan
dilakukan anestesi terlihat kasat mata
8. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan tindakan
anestesi
9. Petugas mencuci tangan dengan 6 langkah mencuci tangan

5. Prosedur / langkah 10. Petugas menggunakan sarung tangan steril


11. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit dibantu dengan
- langkah
petugas lain yang membukakan obat anestesi
12. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan penyuntikan
pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
13. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi,luka dan sekitarnya
secara blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal atau subcutan
14. Perugas memonitoring keadaan pasien selama pemberian anestesi.
15. Petugas mengisi form monitoring.
16. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan pasien sudah
tdak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya
17. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan nyeri pada
sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah merasa baal/kesemutan
pada kulit sekitar luka.
18. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka yang terkena
kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %, melakukan tindakan bedah minor
19. Petugas mendukumentasikan tindakan yang telah dilakukan di rekam medik.
Petugas mengidentifikasi pasien ,mencocokkan identitas pasien
dengan rekam medis.

Melakukan anamnesis pasien

Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis

Petugas menidurkan pasien di ruang


tindakan

Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga tentang


tindakan anestesi

Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan tindakan


anestesi

Petugas mencuci tangan dengan 6 langkah mencuci


tangan

Petugas menggunakan sarung tangan steril

6. Bagan alir
Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan
spuit

Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan


penyuntikan pembiusan

Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi,luka dan sekitarnya


secara blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal atau subcutan

Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan pasien sudah
tdak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya

Perugas memonitoring keadaan pasien selama pemberian anestesi.

Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan nyeri pada


sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah merasa baal/kesemutan
pada kulit sekitar luka.

Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka yang terkena
kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %,dan melakukan tindakan bedah minor

Petugas mendukumentasikan tindakan yang telah dilakukan di rekam


medik.
1. Identifikasi Pasien Tepat dan Benar
7. Hal – hal yang
2. Kebersihan di area yang akan dilakukan Anastesi
perlu diperhatikan
3. Dokumentasi
8. Unit Terkait Ruang UGD
9. Dokumen Terkait Formulir UGD
No Tanggal mulai
Yang diubah Isi Perubahan
. diberlakukan
Perubahan Format Permenpan berubah
1. 05 maret 2017
format SOP Format Permenkes.
Perubahan
10. Rekaman Historis Puskesmas Ijen berubah UPTD 09 Desember
2. Nama
Perubahan Puskesmas Sempol 2021
Puskesmas
Permekes No 5 th 2014
Perubahan dinayatakan tidak berlaku, 29 Desember
3
Refrensi berubah ke Kepmenkes Nomor 2015
HK.02.02/Menkes/514/2015/

Anda mungkin juga menyukai