Anda di halaman 1dari 14

MENJAHIT LUKA

Dinas Kesehatan
Kota Metro No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/II/2016
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 22 Februari 2016
Ka UPTD Puskesmas Yosomulyo
SOP UKP No. Revisi :
Hendarto, SKM, M.Kes
Halaman : 1/2
NIP 197701141996021001
A. Pengertian Luka adalah terputusnya kontinuitas dari suatu jaringan yang disebabkan karena
trauma
Menjahit luka (hecting) adalah tindakan mendekatkan tepi-tepi luka dan
mempertahankan dengan benang atau jahitan sampai terjadi kontiunuitas jaringan
B. Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan perawatan luka agar tidak terjadi infeksi lanjut dan
mempercepat proses penyembuhan luka
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Layanan Klinis
D. Referensi Kapita Selekta Kedokteran Jilid I, th 2001
E. Alat dan - Persiapan alat steril:
Bahan
a. Nalvoeder, gunting jaringan, pinset anatomi, pinset chirurrgis, klem arteri, klem duk

b. Duk
c. Nal hecting cutting dan tapper
d. Benang catgut dan siede
e. Kasa Steril
f. Handscon/ sarung tangan
- Non steril:
a. Plester
b. Gunting plester
c. Bengkok
- Obat:
a. Lidocain 2%
b. Betadine
c. Sufratule
d. ATS injeksi
e. Nacl 0.9%
F. Prosedur Diagram Alir
Mempersiapkan penderita dan pelaksanaan hecting Informed Memposisikan pasien
a. Memberi penjelasan tindakan yang akan consent pasien dengan nyaman
dilakukan dan meminta persetujuan
pasien/keluarga (jika pasien anak-anak)
Petugas Memakai
b. Pasien ditidurkan dengan nyaman, posisi sesuai handscon
dengan lokasi luka
c. Memakai handscon Memasang duk
d. Membersihkan
e. Memasang duk luka
sterildengan Nacl 0.9% sampai Steril

bersih, terakhir dengan betadine kalau perlu


lakukan nekrotomi/debridement Membersihkan luka dg
Nacl 0.9%,
nekrotomi/debridement
MENJAHIT LUKA

Dinas Kesehatan
Kota Metro No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/II/2016 Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 22 Februari 2016
Ka UPTD Puskesmas Yosomulyo
SOP UKP No. Revisi :
Hendarto, SKM, M.Kes
Halaman : 2/2
NIP 197701141996021001
f. Melakukan anestesi dengan lidokain pada
jaringan sektar luka hingga luka tidak sakit lagi
saat dites
ALat dibersihkan dan
e. Lakukan penjahitan lapis demi lapis dimulai dari catat pada status pasien
lapisan yang dalam, jika ada perdarahan atasi Melakukan anestesi
dg lidokain
perdarahannya

f. setelah penjahitan selesai tutup luka dengan Memberi obat dan Melakukan
sufratule, kemudian tutup dengan kassa steril rencana waktu kontrol penjahitan

g. Berikan ATS pada luka yang kotor yang dalam


>1cm, dosis ATS anak usia <14th 750 unit IM Berikan ATS pd luka Menutup luka
kotor > 1cm dengan sufratule

h. Memberikan obat, merencanakan waktu kontrol


(3 hari sekali), Jahitan dibuka pada hari ke 5 untuk
area kepala dan wajah, untuk area lain hari ke 7-10

i. Alat-alat dibersihkan dan catat pada status pasien


G. Hal-hal yang 1 Penyakit yang dimiliki pasien
perlu
diperhatikan
H. Unit Terkait 1 Poli Umum
2 Poli KIA-KB
I. Dokumen Rekam Medis
Terkait

J. Rekaman Historis:
Yang
No Halaman Perubahan
dirubah

INSISI ABSES

Dinas Kesehatan
Kota Metro No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/II/2016
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 22 Februari 2016
Ka UPTD Puskesmas Yosomulyo
SOP UKP No. Revisi :
Hendarto, SKM, M.Kes
Halaman : 1/2
NIP 197701141996021001
A. Pengertian Insisi adalah melakukan irisan pada kulit.
Insisi abses adalah melakukan irisan pada abses untuk mengeluarkan pus yang ada di
dalamnya.
B. Tujuan Sebagai penatalaksanaan terhadap abses
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Pembedahan Minor
D. Referensi
E. Alat dan - Minor set
Bahan - Sarung tangan
E. Alat dan
Bahan
- Larutan desinfektan
- Spuit 3 cc
- Lidokain/ chlor etyl
- Tampon
- Kassa steril
F. Prosedur 1 Petugas memberi Informed consent kepada pasien, dan meminta pasien mengisi
lembar informed consent
2 Cuci tangan
3 Memakai sarung tangan
4 Menyiapkan alat dan bahan
5 Memasang duk steril
6 Membersihkan daerah dengan tindakan aseptik
7 Melakukan anestesi infiltrasi dengan lidokain
8 Lakukan irisan pada tempat fluktuasi yang maksimal, irisan sampai fascia
9 Buka abses dengan memasukkan klem (secara tumpul) agar pus keluar
10 Keluarkan infiltrat dengan memakai sonde
11 Keluarkan pus dengan bersih, masukkan tampon (lebar ± 1 cm) yang telah
mengandung betadine ke dalam rongga abses
12 Tampon tidak boleh dimasukkan terlalu padat, kemudian disisakan sepanjang ±
5 cm untuk dilakukan pengangkatan
13 Atau gunakan drain (dari bekas sarung tangan atau pipa infus), dimasukkan ke
dalam rongga abses, difiksasi dengan kulit dan ujung luar drain dipasang
penampung infus
14 Ganti tampon tiap hari hingga sekret berwarna jernih
15 Buka tampon ataupun drain
16 Tutup luka dengan kasa dan betadine
17 Cuci tangan

INSISI ABSES

Dinas Kesehatan
Kota Metro No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/II/2016 Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 22 Februari 2016
Ka UPTD Puskesmas Yosomulyo
SOP UKP No. Revisi :
Hendarto, SKM, M.Kes
Halaman : 2/2
NIP 197701141996021001
18 Tulis di rekam medis pasien
G. Hal-hal yang - Irisan harus langsung, tidak terputus sampai jaringan subkutis
Perlu - Irisan di dekat garis persendian harus sejajar dengan aksis/ sumbu sendi
Diperhatikan
-
Arah insisi tidak boleh tegak lurus dengan alat penting yang ada di daerah itu,
misal arteri, vena, saraf
- Sterilitas
H. Unit Terkait - Pelayanan Umum, Ruang Tindakan
I. Dokumen - Rekam Medis
Terkait - Informed consent

J. Rekaman Historis:
Yang
No Halaman Perubahan
dirubah

EKTRAKSI KUKU
EKTRAKSI KUKU

Dinas Kesehatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/II/2016
Kota Metro Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 22 Februari 2016
Ka UPTD Puskesmas Yosomulyo
SOP UKP No. Revisi :
Hendarto, SKM, M.Kes
Halaman : 1/2
NIP 197701141996021001
A. Pengertian Merupakan cara untuk mengangkat kuku yang sudah rusak
B. Tujuan Sebagai panduan bagi petugas untuk melakukan ektraksi kuku
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Pembedahan Minor
D. Referensi
E. Alat dan - Minor set
Bahan - Bak instrumen
- Sarung tangan
- Klem
- Plester
- Sufratule
- Larutan desinfektan
- Spuit 3 cc
- Lidokain/ chlor etyl
- NaCl
- Kassa steril
Petugas memberi Informed consent kepada pasien, dan meminta pasien mengisi
F. Prosedur 1
lembar informed consent
2 Cuci tangan
3 Memakai sarung tangan
4 Menyiapkan alat dan bahan
5 Memasang duk steril
6 Membersihkan daerah dengan tindakan aseptik
7 Melakukan anestesi infiltrasi dengan lidokain
Petugas mengangkat kuku dengan menggunakan klem dari tepi kiri ke kanan
8
atau arahmembersihkan
Petugas sebaliknya bagian atas jari kuku yang telah diangkat secara
9
perlahan-lahan
Petugas dengansufratule
memberikan menggunankan kassa steril
pada permukaan jaringan kuku yang telah
10
diangkat
11 Petugas menutup luka dengan kasa steril dan plester
12 Petugas memberitahu pasien bahwa tindakan telah selesai
13 Petugas membuang sampah medis pada tempatnya
14 Petugas melakukan observasi selama 5-15 menit
15 Petugas melepas sarung tangan dan mencuci tangan
16 Petugas menulis di rekam medis pasien
G. Hal-hal yang -
Perlu
Diperhatikan

EKTRAKSI KUKU
EKTRAKSI KUKU

Dinas Kesehatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/II/2016
Kota Metro Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 22 Februari 2016
Ka UPTD Puskesmas Yosomulyo
SOP UKP No. Revisi :
Hendarto, SKM, M.Kes
Halaman : 2/2
NIP 197701141996021001
H. Unit Terkait - Pelayanan Umum
- Ruang tindakan
- KIA
I. Dokumen - Rekam Medis
Terkait - Informed consent

J. Rekaman Historis:
Yang
No Halaman Perubahan
dirubah
UPTD Puskesmas
ujui oleh, Yosomulyo

PTD Puskesmas Yosomulyo

Hendarto, SKM, M.Kes


IP 197701141996021001
ang disebabkan karena

i-tepi luka dan


di kontiunuitas jaringan
ak terjadi infeksi lanjut dan

urrgis, klem arteri, klem duk


gram Alir

Memposisikan pasien
dengan nyaman

Petugas Memakai
handscon

Memasang duk
Steril

Membersihkan luka dg
Nacl 0.9%,
nekrotomi/debridement

UPTD Puskesmas
ujui oleh, Yosomulyo

PTD Puskesmas Yosomulyo

Hendarto, SKM, M.Kes


IP 197701141996021001

Melakukan anestesi
dg lidokain

Melakukan
penjahitan

Menutup luka
dengan sufratule
Diberlakukan
Tgl.

UPTD Puskesmas
ujui oleh, Yosomulyo

PTD Puskesmas Yosomulyo

Hendarto, SKM, M.Kes


IP 197701141996021001

engeluarkan pus yang ada di


dan meminta pasien mengisi

l, irisan sampai fascia


ul) agar pus keluar

bar ± 1 cm) yang telah

udian disisakan sepanjang ±

pipa infus), dimasukkan ke


g luar drain dipasang

UPTD Puskesmas
ujui oleh, Yosomulyo

PTD Puskesmas Yosomulyo

Hendarto, SKM, M.Kes


IP 197701141996021001
n subkutis
aksis/ sumbu sendi
ng yang ada di daerah itu,

Diberlakukan
Tgl.
UPTD Puskesmas
ujui oleh, Yosomulyo

PTD Puskesmas Yosomulyo

Hendarto, SKM, M.Kes


IP 197701141996021001
k
kuku

dan meminta pasien mengisi

em dari tepi kiri ke kanan


elah diangkat secara
ngan kuku yang telah

elesai
UPTD Puskesmas
ujui oleh, Yosomulyo

PTD Puskesmas Yosomulyo

Hendarto, SKM, M.Kes


IP 197701141996021001

Diberlakukan
Tgl.

Anda mungkin juga menyukai