Anda di halaman 1dari 5

HIPERTENSI

No.
:
Dokumen SOP/UKP/035/2019
No.
: 01
SOP Revisi
Tanggal
: 07/02/2019
Terbit
Halaman : 1/6

PUSKESMAS drg. Edy Sugiharto


KABUH NIP.19630927 199203 1 004

1.Pengertian Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah


sistolik ≥140mg/dl dan tekanan darah diastole ≥90mg/dl.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
hipertensi dan mencegah terjadinya komplikasi.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor :188.4/007/415.17.16/2019 Tentang
Standart dan SOP Layanan Klinis di Puskesmas Kabuh.
4.Referensi Permenkes No. 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktek Kinis di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
5.Prosedur/Langka Alat dan Bahan :
h-langkah
-Tensimeter

-Termometer

-Stetoskop

Petugas yang melaksanakan :

-Dokter

-Perawat

Langkah-langkah :

1. Petugas menyapa pasien.


2. Petugas memanggil identitas pasien sesuai rekam medis pasien.
3. Petugas mencuci tangan.
4. Petugas memakai sarung tangan.
5. Petugas menganmnese keluhan utama, biasanya pasien
mengeluh sakit kepala, gelisah, jantung berdebar-debar, leher
kaku, penglihatan kabur, dan rasa sakit di dada. Keluhan tidak
spesifik antara lain tidak nyaman kepala, mudah lelah dan

1
impotensi.
6. Petugas menganamnese riwayat pasien umur, jenis kelamin,
riwayat hipertensi dan penyakit kardiovaskular dalam keluarga.
7. Petugas menganamnese hal yang dapat dimodifikasi : pola
makan, konsumsi alkohol berlebihan, aktifitas fisik kurang,
merokok, obesitas, dislipidemia, diabetes melitus, psikososial dan
stres.
8. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, biasanya pasien tampak
sehat,dapat terlihat sakit ringan sampai berat, nadi tidak normal.
9. Petugas melakukan TTV : peningkatan tekanan darah ( sesuai
kriteria JNC VII.
10. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang bila diperlukan : tes
GDA,tes Kolesterol (profil lipid),EKG.
11. Petugas menegakkan diagnosa,diagnosa ditegakkan berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan fisik

Klasifikasi tekanan darah berdasarkan JNC VII

Klasifikasi TD sistole TD diastole


Normal <120mmHg <80 mmHg
Pre_hipertensi 120-139mmHg 80-89mmHg
Hipertensi stage 1 140-159mmHg 80-99mmHg
Hipertensi stage 2 ≥160mmHg ≥100mmHg
Diagnosis banding :

 Proses akibat white coat hypertension


 Proses akibat obat
 Nyeri akibat tekanan intra serebral
 Ensefalitis
12. Petugas memberikan KIE, modifikasi gaya hidup,menjaga berat
badan ideal, mengatur pola makan,membatasi intake natrium,
melakukan aktifitas fisik dan pembatasan konsumsi alcohol
13. Petugas memberikan pengobatan sesuai tahap :
 Hipertensi tanpa compelling indication

1. Hipertensi stage-1 dapat diberikan diuretic : furosemid 2X20-


80mg/hari atau pemberian penghambat ACT(captopril 2x25-
100 mg/hari) atau amlodipin 1x2.5-10mg/hari atau nifedipin
long acting 30-60mg/hari atau kombinasi.
2. Hipertensi stage-2 .Bila target terapi tidak tercapai setelah
observasi selama 7 minggu dan dapat diberikan kombinasi 2
obat dan biasanya golongan diuretik atau penyekat reseptor

2
beta atau penghambat kalsium

 Hipertensi dengan compelling indication

Indikasi Diuretik BB ACEi ARB CCB Antagonis


khusus aldesteron
Gagal √ √ √ √ √
jantung
Pasca AMI √ √ √
Resiko √ √ √ √
penyakit
koroner
DM √ √ √ √ √
Penyakit √ √
ginjal
kronik
Pencegah √ √
an struke
berulang
 Untuk krisis hipertensi,dapat diberikan nifedipin SL 10mg
(dapat diulang)
14. Petugas menganalisa adanya komplikasi : Hipertrofi ventrikel
kiri,proteinuria dan gangguan fungsi ginjal.arteresklerosis
pembuluh darah,retinopati,stroke atau TIK, IMA, Angina Pectoris,
serta gagal jantung
15. Petugas merujuk apabila ada indikasi : Hipertensi dengan
komplikasi, resistensi hipertensi, krisis hipertensi
16. Petugas melepas sarung tangan.
17. Petugas mencuci tangan
18. Petugas menulis resep untuk diambil diunit farmasi.
19. Petugas memberikan surat kontrol untuk digunakan saat pasien
periksa kembali.
20. Petugas mendokumentasikan di rekam medis pasien.
21. Petugas memasukkan data rekam medis kedalam simpus.
6.Bagan Alur
Sapa pasien

Panggil identitas pasien


sesuai rekam medis

Cuci tangan

3
Pakai sarung tangan

Anamnese kaluhan utama dan


factor penyebab lain

Lakukan
pemeriksaan fisik
dan TTV

Lakukan pemeriksaan
penunjang bila perlu

Tegakkan diagnosa

Rawat Jalan Rawat Inap -HT dengan


komplikasi
-Resistensi
Lepas sarung tangan hipertensi
-Krisis
hipertensi
Cuci tangan

Rujuk RS
Berikan terapi

Berikan Edukasi
dan beri kartu

Berikan kartu Dokumentasikan direkam


kontrol medis

Masukkan
kedalam simpus

4
7.Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8.Dokumen terkait Rekam Medik Pasien
Lembaran resep
9.Unit terkait -Ruangan Pemeriksaan Umum
-Ruangan pemeriksaan Lansia
-Ruangan UGD
-Ruangan Rawat Inap
10.Rekaman Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
historis perubahan diubah
1. Perubahan tata Arial 12 07/02/2019
naskah 2019 yang
diubah jenis huruf
2. No.Revisi :00 No.Revisi : 01 07/02/2019
3. Tanggal Terbit : 11 07/02/2019 07/02/2019
Januari 2019
4. Halaman : 1/2 1/5 07/02/2019
5. Referensi Permenkes No. 514 07/02/2019
:Permenkes No.5 Tahun 2015 tentang
Tahun 2014 Panduan Praktek Kinis
Tentang panduan di Fasilitas Kesehatan
praktek klinik bagi Tingkat Pertama.
dokter di fasilitas
pelayanan
6. kesehatan primer Prosedur dan langkah- 07/02/2019
5.Prosedur langkah dijadikan satu
6.Langkah-langkah dinomor 5
Isinya ditambah
petugas yang
7. melaksanakan. 07/02/2019
Unit Terkait : -Ruangan
Poli Umum Pemeriksaan Umum
Poli Lansia -Ruangan
UGD/ Rawat Inap Pemeriksaan Lansia
-Ruangan UGD/ Rawat
Inap

Anda mungkin juga menyukai