Anda di halaman 1dari 14

PENANGANAN DIARE

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS TTD Kepala Puskesmas Abepantai Oman firmansyah S,km


SAKETI NIP: 19791209 200909 2 001

1. Pengertian Diare adalah suatu keadaan yang ditandai oleh : BAB encer, frekuensi
lebih 5x/hari , disertai mual, muntah dan demam.
2. Tujuan Sebagai acuan tatalaksana penderita diare akut di Puskesmas Abepantai
agar dapat tertangani dengan benar dan efektif.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas : No………Tanggal…………Tentang…………….

4. Referensi Permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas


5. Prosedur/Langkah- 1. ANAMNESA
langkah Petugas menanyakan :
a. Nama Pasien
b. Pekerjaan
c. Tanggal Lahir / Umur
d. Alamat
e. Sudah berapa lama ?
f. Adakah darah dalam tinja

2. PEMERIKSAAN
Sebelumnya beritahu pasien, orang tua/pengantar tiap jenis
pemeriksaan yang
akan dilakukan
a. Bagaimana keadaan umum penderita :
- Letargis / Sadar
- Gelisah atau rewel
- Mengantuk, lesu, lunglai atau tidak sadar.
- Apakah terlihat haus, dgn cara diberi minum biila haus minum
dgn lahap
- Apakah mata cekung
b. Konsistensi tinja : tinja
c. Sehari berapa kali BAB
d. Sudah berapa lama diare
e. Adakah dahar / lendir pada tinja.
f. Adakah penyakit lain yg menyertai diare..
g. Tanyaka Makan minum apa sebelumnya (± 5 jam terakhir )
h. Adanya air mata. ( Tanyakan bila menangis keluar air mata / tidak,
sejak
diare )
i. Tanyakan pada pengantar, apa anak selalu minta minum ( rasa
haus )
j. Bagaimana kencingnya ( sedikit / banyak )
k. Periksa nadi dgn menggunakan stop wotch selama satu menit.
l. Hitung respirasi selama satu menit.
m. Periksa suhu tubuh dgn thermometer.
n. Periksa tensi pada penderita dewasa.
o. Timbang berat badan.
p. Lihat status gizi dgn melihat KMS & BB anak.
q. Periksa apakah matanya cekung.
r. Periksa ubun-2 besar pada bayi.
s. Periksa mukosa mulut & lidah banyak air ludah atau tidak
t. Periksa turgor kulit.
Beritahuhasilpemeriksaanpadapadien, pengantar / ibu.

3. TENTUKAN DIAGNOSA
Diagnosa penderita diare didasarkan atas derajad dehidrasi :

TABEL PENILAIAN DERAJAD DEHIDRASI

DEHIDRASI
TANPA DEHIDRASI
PENILAIAN RINGAN /
DEHIDRASI BERAT
SEDANG
Lihat Baik, Sadar Gelisah, Lesu, lunglai atau
Keadaan Rewel Tidak Sadar
Umum
Mata Normal Cekung Sangat cekung dan
kering
Airmata Ada Ada Tidak ada
Mulut & Basah Kering Sangat Kering
Lidah
Rasa Haus Minum Haus,ingin Tdk bisa minum
biasa minum
( tdk.haus ) banyak
Turgor Kembali Kembali Kembali sangat
cepat lambat lambat

4. LAKUKAN TINDAKAN PENGOBATAN


a. Diare Tanpa Dehidrasi.
Pengobatan Rencana A : Pengganti Cairan (dgn Oralit, air sayuran,
air ta-
Jin,) ASI tetap dilanjutkan, makan tetap.

RENCANA THERAPY A
UNTUK MENGOBATI DI RUMAH

Gunakan rencana ini untuk mengajari Ibu


- Teruskan mengobati anak diare, dirumah.
- Berikan pengobatan awal, bila terkena diare lagi
RENCANA THERAPY B
UNTUK TATA LAKSANA PENDERITA DIARE DGN DEHIDRASI
RINGAN /
SEDANG

̶ Oralit yg diberikan 3 jam [ertama,


̶ Oralit yg diberikan dgn mengalikan Berat badan penderita ( kg )
dgn 75 ml.
̶ Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk
memudahkan di
Lapangan, berikan oralit paling sedikit sesuai dengan table
dibawah ini :

Umur <1 thn 1-4 thn > 5 thn Dewasa


JmlOralit 300 ml 600 ml 1200 ml 2400 ml

- Amati anak dgn seksama dan bantu ibu memberikan oralit


- Setelah 3- 4 jam, nilai kembali menggunakan bagan penilaian,
kemudian pilih rencana therapy A,B,C untuk melanjutkan
therapy.

RENCANA THERAPY C
UNTUK TATA LAKSANA PENDERITA DIARE DGN DEHIDRASI BERAT

Ikuti arah anak panah, bila jawaban dari pertanyaan : Ya. Teruskan
kekanan.
Bila tidak, teruskan kebawah

Dapatkah Mulai diberi cairan intravena


Saudara segera, bila penderita bisa
memberikan minum, berikan oralit
cairan sewaktu cairan iv dimulai. Beri 100
Ya.
Intra vena mg / kg
BB cairan RL (NACL fisiologis
normal )
dibagi sbb :
Pemberian
Kemudian
Tidak I
Umur 70ml/Kg
30ml/Kg
BB
BB
Bayi < 1 jam 5 jam
1
thn
̶ Ulangi jika denyut nasi masih
lemah
atau tidak teraba
̶ Nilai kembali penderita tiap 1 –
2 jam.
Bila rehidrasi tidak tercapai
,percepat
tetesan iv
̶ Juga berikan oralit ( 5 ml / kg /
jam )
, bila penderita bisa minum,
biasanya
setelah 3 – 4 jam ( bayi ) atau 1
–2
jam ( yg lebih tua )
̶ Setelah 6 jam ( bayi ) & 3 jam (
anak ) ,
nilai lagi penderita
menggunakan tabel
penilaian, kemudian pilihlah
rencana
Therapy yg sesuai ( A,B & C )
untuk
melanjutkan pengobatan

Adakah fasilitas - Kirim penderita untuk


kesehatan pengobatan iv
terdekat - Bila penderita bisa minum,
Ya. bekali
oralit dan tunjukkan cara
memberikan
selama diperjalanan
Tidak

Apakah Saudara ̶ Mulai rehidrasi dengan oralit


dapat melalui mulut. Berikan sedikit
menggunakan demi sedikit (20ml/kg Bb/jam
pipa selama 6 jam (total 120 ml /kg )
nasogastric/oroga ̶ Nilai penderita 1- 2 jam
s ̶ Bila muntah atau kembung
trik untuk ,berikan
rehidrasi Ya. cairan pelan- pelan.
̶ Bila Rehidrasi tidak tercapat
setelah 3 jam, rujuk penderita
untuk therapy iv.
̶ Setelah 6 jam nilai kembali, &
pilih
Rencana pengobatan yg
sesuai.

Tidak

Segera rujuk ̶ Mulai rehidrasi dengan oralit


anak melalui mulut berikan sedikit
untuk rehidrasi demi sedikit 20 ml / kg / jam
melalui selama 6 jam ( total 120 ml / kg )
nasogastric atau ̶ Nilai penderita tiap 1-2 jam
Ya.
iv  Bila muntah atau kembung
,berikan cairan pelan- pelan
 Bila Rehidrasi tidak tercapat
setelah 3 jam rujuk penderita
untuk therapy iv.

Catatan :
̶ Bila mungkin amati penderita 6 jam setelah dehidrasi untuk
memastikan bahwa penderita dapat terjaga, untuk
mengembalikan cairan
yg hilang dgn pemberian oralit.
̶ Bila anak umur diatas 2 thn dan kolera baru saja berjangkit di
daerah
Anda pikirkan kolera dan beri anti biotika yg tepat dgn cara
oral, begitu
anak sadar.

5. PENYULUHAN KEPADA ORANG TUA


a. Cara pengobatan dan perawatan dirumah dengan oralit/cairan
rumah
tangga
b. Pemberian cairan lebih banyak termasuk ASI
c. Pemberian makanan seperti biasa pada anak
d. Menjelaskan tanda bahaya kapan anak harus dibawa ke
Puskesmas
e. Cara mencampur, jumlah yang harus diminum dan cara minum
oralit (cara
Mencampur jumlah dan cara minum sesuai lampiran)
f. Cara – cara pencegahan penyakit diare
 Bayi diberikan ASI eksklusif
 Berikan MPASI setelah bayi berumur 6 bulan
 Penggunan air bersih
 Cuci tangan pakai sabun
 BAB di jamban
 Membuang tinja bayi di tempat yang benar

6. Diagram alur
7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Laboraturim, Ruang Tindakan
9. Dokumen terkait Rekam Medik
10. Rekaman historis Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
perubahan diberlakukan
PENANGANAN PASIEN DIARE
No. Dokumen :
LOGO
KAB/KOTA No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :

Halaman :1/1

Puskesmas
Oman firmansyah
saketi

Diare adalah suatu keadaan yang ditandai oleh : BAB encer, frekuensi lebih 5x/hari , disertai mual,
muntah dan demam
1. Pengertian

Sebagai acuan tatalaksana penderita diare akut di Poli Umum Puskesmas WAIHAONG agar dapat
2. Tujuan tertangani dengan benar dan efektif

Dokter dan perawat yang terampil


3. Kebijakan

Permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas


4. Referensi

4.1 Anamnesa;
Frekuensi dan konsistensi BAB, campur darah/lendir, mual, muntah, dan demam

4.2 Pemeriksaan Fisik


Pastikan apakah ada tanda-tanda dehidrasi (ubun-ubun cekung, mulut/bibir
kering, turgor menurun, nadi cepat, mata cekung, nafas cepat dan dalam,
oligouri) atau tidak.
4.3 Diagnosis Diferensial
5.PROSEDUR
Diare psikologi, (shigella, V. Cholera, Salmonella, E. Coli, Rotavirus,
Campilobacter)
4.4 Pemeriksaan Penunjang: Pemeriksaan rutin tinja.
4.5 Terapi
Dehidrasi ringan: (BB s/d 5%)

- Oralit
- Diet sesuai dengan umur
- Susu - Pengeceran (1 T = 40-50 cc)
- Susu rendah/bebas laktosa
- Antibiotik : atas indikasi
4.6 Rujuk
4.6.1 Dehidrasi sedang: (BB s/d 10%)
5.7. Infus Ringer Laktat  Rujuk ke Rumah sakit

5.7.1 Dehidrasi berat: (BB s/d 5%)  Rujuk ke Rumah Sakit

RR, BPU, UGD, Laboratorium


UNIT TERKAIT
Buang air besarygfrekwensinya, lebihseringdaribiasanya, padaumumnya 3 x
1. Pengertian
ataulebih / hari, dgnkonsistensicairberlangsung< 7 hari

Mencegah dan mengobati dehidrasi, memperpendek lamanya sakit dan


2. Tujuan
Mencegahdiaremenjadiberat

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Cikalong ____, tgl.____ tentang


penanganan diare

1. Buku pedoman pengendalian penyakit diare Kemenkes RI Tahun 2011


4. Referensi 2. Buku bagan MTBS

6. ANAMNESA
5. Langkah - Langkah
Menanyakan :
g. Nama Pasien
h. Nama Ortu
i. Pekerjaan Ortu
j. Tanggal Lahir / Umur
k. Alamat
l. Riwayat Penyakit dahulu
m. Riwayat Penyakit Sekarang
n. Sudah berapa lama ?
o. Adakah darah dalam tinja

7. PEMERIKSAAN
Sebelumnya beritahu pasien, orang tua/pengantar tiap jenis pemeriksaan yang
akan dilakukan
u. Bagaimana keadaan umum penderita :
- Letargis / Sadar
- Gelisah atau rewel
- Mengantuk, lesu, lunglai atau tidak sadar.
- Apakah terlihat haus, dgn cara diberi minum biila haus minum dgn
lahap
- Apakah mata cekung
v. Konsistensi tinja : tinja
w. Sehari berapa kali BAB
x. Sudah berapa lama diare
y. Adakah dahar / lendir pada tinja.
z. Adakah penyakit lain yg menyertai diare..
aa. Tanyaka Makan minum apa sebelumnya (± 5 jam terakhir )
bb. Adanya air mata. ( Tanyakan bila menangis keluar air mata / tidak, sejak
diare )
cc. Tanyakan pada pengantar, apa anak selalu minta minum ( rasa haus )
dd. Bagaimana kencingnya ( sedikit / banyak )
ee. Periksa nadi dgn menggunakan stop wotch selama satu menit.
ff. Hitung respirasi selama satu menit.
gg. Periksa suhu tubuh dgn thermometer.
hh. Periksa tensi pada penderita dewasa.
ii. Timbang berat badan.
jj. Lihat status gizi dgn melihat KMS & BB anak.
kk. Periksa apakah matanya cekung.
ll. Periksa ubun-2 besar pada bayi.
mm. Periksa mukosa mulut & lidah banyak air ludah atau tidak
nn. Periksa turgor kulit.
Beritahuhasilpemeriksaanpadapadien, pengantar / ibu.

8. TENTUKAN DIAGNOSA
Diagnosa penderita diare didasarkan atas derajad dehidrasi :

TABEL PENILAIAN DERAJAD DEHIDRASI

DEHIDRASI
TANPA DEHIDRASI BERAT
PENILAIAN RINGAN /
DEHIDRASI
SEDANG
Lihat Keadaan Baik, Sadar Gelisah, Rewel Lesu, lunglai atau
Umum Tidak Sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung dan
kering
Airmata Ada Ada Tidak ada
Mulut & Basah Kering Sangat Kering
Lidah
Rasa Haus Minum biasa Haus,ingin Tdk bisa minum
( tdk.haus ) minum
banyak
Turgor Kembali cepat Kembali lambat Kembali sangat lambat

9. LAKUKAN TINDAKAN PENGOBATAN


b. Diare Tanpa Dehidrasi.
Pengobatan Rencana A : Pengganti Cairan (dgn Oralit, air sayuran, air ta-
Jin,) ASI tetap dilanjutkan, makan tetap.

RENCANA THERAPY A
UNTUK MENGOBATI DI RUMAH

Gunakan rencana ini untuk mengajari Ibu


- Teruskan mengobati anak diare, dirumah.
- Berikan pengobatan awal, bila terkena diare lagi
RENCANA THERAPY B

UNTUK TATA LAKSANA PENDERITA DIARE DGN DEHIDRASI RINGAN /

SEDANG

̶ Oralit yg diberikan 3 jam [ertama,


̶ Oralit yg diberikan dgn mengalikan Berat badan penderita ( kg ) dgn 75
ml.
̶ Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk memudahkan di
Lapangan, berikan oralit paling sedikit sesuai dengan table dibawah ini :

Umur <1 thn 1-4 thn > 5 thn Dewasa


JmlOralit 300 ml 600 ml 1200 ml 2400 ml

- Amati anak dgn seksama dan bantu ibu memberikan oralit


- Setelah 3- 4 jam, nilai kembali menggunakan bagan penilaian,
kemudian pilih rencana therapy A,B,C untuk melanjutkan therapy.
RENCANA THERAPY C
UNTUK TATA LAKSANA PENDERITA DIARE DGN DEHIDRASI BERAT

Ikuti arah anak panah, bila jawaban dari pertanyaan : Ya. Teruskan
kekanan.
Bila tidak, teruskan kebawah

Dapatkah Saudara Mulai diberi cairan intravena segera, bila


memberikan cairan penderita bisa minum, berikan
Intra vena oralit
Ya. sewaktu cairan iv dimulai. Beri 100 mg /
kg
BB cairan RL (NACL fisiologis normal )
dibagi sbb :
Pemberian I Kemudian
Umur
Tidak 30ml/Kg BB 70ml/Kg BB
Bayi <
1 1 jam 5 jam
thn
̶ Ulangi jika denyut nasi masih lemah
atau tidak teraba
̶ Nilai kembali penderita tiap 1 – 2 jam.
Bila rehidrasi tidak tercapai ,percepat
tetesan iv
̶ Juga berikan oralit ( 5 ml / kg / jam )
, bila penderita bisa minum, biasanya
setelah 3 – 4 jam ( bayi ) atau 1 – 2
jam ( yg lebih tua )
̶ Setelah 6 jam ( bayi ) & 3 jam ( anak )
,
nilai lagi penderita menggunakan tabel
penilaian, kemudian pilihlah rencana
Therapy yg sesuai ( A,B & C ) untuk
melanjutkan pengobatan

Adakah fasilitas - Kirim penderita untuk pengobatan iv


kesehatan - Bila penderita bisa minum, bekali
terdekat Ya.
oralit dan tunjukkan cara memberikan
selama diperjalanan

Tidak

Apakah Saudara ̶ Mulai rehidrasi dengan oralit melalui


dapat mulut. Berikan sedikit demi sedikit
menggunakan pipa (20ml/kg Bb/jam selama 6 jam (total
nasogastric/orogas
120 ml /kg )
trik untuk rehidrasi
̶ Nilai penderita 1- 2 jam
Ya. ̶ Bila muntah atau kembung ,berikan
cairan pelan- pelan.
̶ Bila Rehidrasi tidak tercapat setelah 3
jam, rujuk penderita untuk therapy iv.
̶ Setelah 6 jam nilai kembali, & pilih
Rencana pengobatan yg sesuai.
Tidak

Segera rujuk anak Ya. ̶ Mulai rehidrasi dengan oralit melalui


untuk rehidrasi mulut berikan sedikit demi sedikit 20 ml
melalui / kg / jam selama 6 jam ( total 120 ml /
nasogastric atau iv kg )
̶ Nilai penderita tiap 1-2 jam
 Bila muntah atau kembung ,berikan
cairan pelan- pelan
 Bila Rehidrasi tidak tercapat setelah
3 jam rujuk penderita untuk therapy
iv.

Catatan :
̶ Bila mungkin amati penderita 6 jam setelah dehidrasi untuk
memastikan bahwa penderita dapat terjaga, untuk mengembalikan
cairan
yg hilang dgn pemberian oralit.
̶ Bila anak umur diatas 2 thn dan kolera baru saja berjangkit di
daerah
Anda pikirkan kolera dan beri anti biotika yg tepat dgn cara oral,
begitu
anak sadar.

10. PENYULUHAN KEPADA ORANG TUA


g. Cara pengobatan dan perawatan dirumah dengan oralit/cairan rumah
tangga
h. Pemberian cairan lebih banyak termasuk ASI
i. Pemberian makanan seperti biasa pada anak
j. Menjelaskan tanda bahaya kapan anak harus dibawa ke Puskesmas
k. Cara mencampur, jumlah yang harus diminum dan cara minum oralit (cara
Mencampur jumlah dan cara minum sesuai lampiran)
l. Cara – cara pencegahan penyakit diare
 Bayi diberikan ASI eksklusif
 Berikan MPASI setelah bayi berumur 6 bulan
 Penggunan air bersih
 Cuci tangan pakai sabun
 BAB di jamban
 Membuang tinja bayi di tempat yang benar

Anda mungkin juga menyukai