Anda di halaman 1dari 7

SOP PENANGANAN DIARE

No.Dokumen : 440//SOP/2022
SOP
No.Revisi :0
Tanggal Terbit : 03 Februari 2022
Halaman : 1/3

Kabupaten Sidoarjo
dr. YOPPY AGUNG PRIAMBODO
Puskesmas Buduran
NIP. 19761222 201001 1 012

Buang air besar yang frekuensinya lebi sering dari biasanya pada
ummumnya 3 x atau lebih/heri dengan konsistensi cair berlangsung < 7
hari.
Diare akut adalah buang air besar yang frekuensinya lebih sering dari
1. PENGERTIAN biasanya (pada umumnya 3 kali atau lebih) per hari dengan konsistensi cair
dan berlangsung kurang dari 7 hari.
Khusus pada neonates yang mendapat ASI, diare akut adalah buang air
besar dengan frekuensi lebih sering (biasanya 2-6 kali per hari) dengan
konsistensi cair.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
1. Mencegah dehidrasi
2. Mengobati dehidrasi
2. TUJUAN
3. Mencegah gangguan nutrisi dengan memberikan makan selama dan
sesudah diare
4. Memperpendek lamanya sakit dan mencegah diare menjadi berat
Keputusan Kepala Puskesmas BUDURAN Nomor 440 / 120 / 404.5.2.1.16 /
3. KEBIJAKAN 2022 Tentang Pengelolaan Dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan
Masyarakat Puskesmas BUDURAN.
1. Pedoman peningkatan mutu yang mendasar 2008
4. REFERENSI
2. Permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
5. STANDAR Dokter, perawat dan bidan
TENAGA

1. Stetoscop
2. Tensimeter
6. STANDAR 3. Termometer
SARANA DAN 4. Stop watch
PRASARANA 5. Lampu Senter
6. Timbangan berat badan
7. Kapas beralkohol
8. Blangko resep

7. PROSEDUR
Persiapan petugas
TETAP
8. CARA 1. ANAMESA, MENAYAKAN :
MELAKSANAKAN a. Nama pasien
TIAP KEGIATAN b. Nama orang tua
c. Pekerjaan oraang tua
d. Umur
e. Alamat
f. Riwayat penyaakit dahulu
g. Riwayat penyakit sekarang

2. PEMERIKSAAN
Sebelumnya beritahu pasien, orang tua/pengantar tiap jenis
pemeriksaan yang akan dilakukan
a. Bagaimana keadaan umum penderita
- Baik dan sadar
- Gelisah atau rewel
- Mengantuk, lesu, unglai atau tidak sadar
- Apakah terlihat haus, dengan cara diberi minum bila haus
minum dengan lahap
b. Konsitensi tinja: tinja
c. Sehari berapa lama BAB
d. Sudah berapa lama diare
e. Adakah dahak/lender pada tinja
f. Adakah penyakit lain yang menyertai diare
g. Tanyakan makan minum apa sebelumnya (+- 5 jam terakhir)
h. Adanya air mata (tanyakan bila menangis keluar air mata sejak
diare)
i. Tanyakan pada pengantar, apa anak selalu minta minum (rasa
haus)
j. Bagaimana kencingnya (sedikit/banyak)
k. Periksa nadi dengan menggunakan stop watch selama 1 menit
l. Hitung respirasi selama 1 menit
m. Periksa suhu tubuh dengan thermometer
n. Periksa tensi pada penderita dewasa
o. Timbang berat badan
p. Lihat status gizi dengan melihat KMS & BB anak
q. Periksa apakah matanya cekung
r. Periksa ubun-ubun besar pada bayi
s. Periksa mukosa mulut & lidah banyak air ludah apa tidak
t. Periksa turgor kulit
Beritahu hasil pemeriksaan pada pasien, pengantar / ibu.

3. TENTUKAN DIAGNOSA
Diagnosa penderita diare didasarkan atas derajad dehidrasi :
Tabel Penilaian Derajad Dehidrasi
Dehidrasi Dehidrasi
Penilaian Tanpa Dehidrasi
Ringan/Sedang Berat
Lesu,
Lihat K.U Baik, sadar Gelisah, rewel lunglai/tidak
sadar
Mata Sangat cekung
Normal Cekung
dan kering
Airmata Ada Ada Tidak ada
Mulut & Basah Kering Sangat kering
Lidah

Rasa haus Minum biasa/tidak Haus ingin minu Sangat kering


haus banyak tidak bias
Turgor minum
Kembali cepat Kembali lambat Kembali sangat
lambat

4. LAKUKAN TINDAKAN PENGOBATAN


a. Diare tanpa dehidrasi
Pengobatan rencana A : pengganti cairan (dengan oralit, air
sayuran, air tajin) ASI tetap dilanjutan, makan tetap

RENCANA THERAPY A UNTUK PENGOBATAN DI RUMAH


Gunakan rencana ini untuk mengajari ibu :
- Teruskan mengobati anak diare di rumah
- Berikn pengobatan awal bila terkena diare lagi

Menerangkan 3 cara pengobatan diare di rumah


1. Beri anak cairan lebih banyak dari biasanya untuk mencegah
dehidrasi
a. Gunakan cairan di rumah tangga yang dianjurkan : air tajin, air
sayur, air kelapa & larutan oralit bila ada. Atau beri air masak
(bila bayi dibawah 6 bulan & belum dapat makanan padat, lebih
baik berikan oralit atau air)
b. Berikan larutan ini sebanyak anak mau
c. Teruskan memberikan cairan-cairan tersebut ingga diare
berhenti
2. Anjurkan makannan untuk mencegah kurang giza
a. Teruskan ASI
b. Bila anak tidak mendapatkan ASI, berikan susu yang biasa
diberikan untuk anak < 6 bln, dan belum mendapatkan
makaanan padat, dapat diberikan susu yang dicairkan dengan
air yang sebanding selama 2 hari
c. Bila anak sudah mendapat makanan padat, diberikan bubur atau
campuran tepung lainnya bila mungkin dengan kacang-
kacangan, sayur, daging atau ikan.
Tambahan satu atau dua sendok the, minyak sayur setiap
memberi makanan.
d. Beri buah segar atau pisang halus untuk menambahkan kalium
e. Beri makan yyang baru masak & dihaluskan
f. Bujuk anak untuk makan, berikan makanan sedikitnya 6x sehari
g. Berikan makanan seperti biasa, setelah diare berhenti & brikan
makanan extra setiap hari selama 2 minggu
h. Anjurkan membawa penderita kepada petugas kesehatan, bila
tidak membaik dalam 3 hari atau mengalami keadaan sbb :
- Berak berkali--kali - Demam
- Muntah berulang-ulang - makan minum sedikit
- Rasa haus yang sangat - tinja berdarah

Jumlah oralit yang harus diberikan menurut pedoman sbb :


UMUR JUMLAH ORALIT JUMLAH ORALIT YANG
(THN) YANG DIBERIKAN DISEDIAKAN DI RUMAH
TIAP BAB

< 1 thn 50-100 ml 400 ml/hr ( 2bks)


1-4 Thn 100-200 ml 600-800 ml/hr (3-4 bks)
4-5 thn 200-300 ml 800-1000 ml/hr (4-5 bks)
dewasa 00-400 ml 1200-2800 ml/hr (6-14 bks)

 Berikan 1 sendok teh tiap 1-2 mnt untuk anak dibawah umur
2 thn
 Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebi besar
 Bila anak muntah, tunggu 10 mnt kemudian berikan cairan
lebih perlahan (missal 1 sendok tiap 2-3 mnt)
 Bila diare berlanjut setela paket oralit habis, beritahu ibu
untuk memberikan cairan lain seperti dijelaskan cara yang
pertama atau kembali pada petugas keseatan untuk
mendapatkan tambaha oralit
 Berikan 1 sendok teh tiap 1-2 mnt untuk anak dibawah umur
2 tahun
 Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebih besar
 Bila anakk muntah tunggu 10 mnt, kemudian berikan caian
lebih perlahan (misal 1 sendot tiap 2-3 mnt)
 Bila diare berlanjut setelah paket oralit habis beritahu ibu
untuk memberikan cairan lain seperti dijelaskan dalam cara
pertama atau kembali pada petugas kesehatan untuk
mendapatkan tambahan oralit

RENCANA THERAPY B UNTUK TATALAKSANA PENDERITA DIARE


DENGAN DEHIDRASI RINGAN/ SEDANG
- Oralit yang diberikan 3 jam pertama
- Oralit yang diberikan dengan mengalikan berat badan
penderita (kg) dengan 75 ml
- Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk
memudakan dilapangan, berikan oralit paling sedikit sesuai
table dibawah ini :
Umur <1 thn 1-4 thn >5 thn Dewasa
Jml oralit 300 ml 600 ml 1200 ml 2400 ml

- Amati anak dengan seksama dan bantu ibu memberikan


oralit
- Setelah 3-4 jam, nilai kembali menggunakan bagan penillaian
kemudian pilih rencana therapy A,B,C untuk melanjutkan
therapy
RENCANA THERAPY C UNTUK TATA LAKSANA PENDERITA DIARE
DENGAN DEHIDRASI BERAT

Bila tidak, teruskan Mulai diberi cairan intravena segera,


kebawah, dapatkan YA bila penderita bias minum, berikan
saudara memberikan oralit sewaktu cairan intravena
cairan intravena dimulai. Beri 100 mg/kg BB cairan RL
(NACL fisiologis normal) dibagi sbb:
TIDAK Umur Pemberian Kemudian
30 ml/kg 70 ml/kg
BB BB
Bayi < 1 1 jam 5 jam
thn
Lebih tua ½ - 1 jam 2½-3
jam
- Ulangi bila denyut nadi masih lemah
/ tdk teraba
- Nilai kembali penderita tiap 1-2 jam
bila rehidrasi tdk tercapai percepat
tetesan intravena
- Juga berikan oralit (5 ml/kg/jam),
bila penderita bbisa minum
biasanya setelah 3-4 jam (bayi) / 1-
2 jam (yg lebih tua)
- Setelah 6 jam 9bayi) & 3 jam
(anak), nilai lagi penderita
menggunakan table penilaian,
kemudian pilihlah rencana therapy
yg sesuai (A,B,C,D) untuk
melanjutkan pengobatan

Adakah therapy YA - Kirim penderita untuk pengobatan


terdekat intravena
- Bila penderita bias minum, bekali
minum oralit dan tunjukkan cara
memberikan selama diperjalanan

TIDAK
Apakah saudara dapat YA - Mulai rehidrasi dengan oralit melalui
menggunakan pipa mulut, berikan sedikit dei sedikit (20
nasogastik/orogastrik ml/kg/BB/jam selama 6 jam (total
untuk rehidrasi 120 ml/kg)
- Nilai penderita 1-2 jam
- Bila muntah/kembung berikan
cairan pelan-pelan
- Bila rehidrasi tidak tercapai setelah
3 jam, rujuk penderita unutk therapy
intravena
- Setelah 6 jam niai kembali & pili
rencana pengobatan yang sesuai

TIDAK
Segera rujuk anak untuk - Mulai rehidrasi dengan oralit melalui
rehidrasi melalui mulut berikan sedikit demi sedikit 20
nasogastric/intravena ml/kg/jam selama 6 jam (total 120
ml/kg)
- Nilai penderita tiap 1-2 jam
 Bila muntah/kembung
berikan cairan pelan-pelan
 Bila reidrasi tidak tercapai
setelah 3 jam rujuk
penderita untuk theraphy
intravena

TIDAK
Segera rujuk anak untuk - Mulai rehidrasi dengan oralit melalui
rehidrasi melalui mulut berikan sedikit demi sedikit 20
nasogastric/intravena ml/kg/jam selama 6 jam (total 120
ml/kg)
- Nilai penderita tiap 1-2 jam
 Bila munta / kembung
berikan cairan pelan-pelan
 Bila rehidrasi tdk tercapai
setelah 3 jam rujuk
penderia untuk therapy
intravena
Ikuti arah anak panah bila jawaban dari pertanyaan YA teruskan
Catatan
- Bila mungkin amati penderita 6 jam setelah reidrasi untuk memastikan
bahwa ibu dapat menjaga untuk mengembalikan cairan ang hilang
dengan pemberian oralit
- Bila anak umur diatas 2 tn dan kolera baru saja berjangkit di daerah
anda pikirkan kolera dan beri anti biotika yg tepat dengan cara oral,
begitu anak sadar

5. MENJELASKAN KEPADA IBU/PENGANTAR TENTANG


- Cara pengobatan dan perawatan di rumah dengan oralit/cairan
rumah tangga
- Pemberian cairan lebih banyak termasuk ASI
- Pemberian makanan seperti biasa pada anakk
- Menjelaskan tnda bahaya kapan anak harus dibawa ke Puskesmas
- Cara mencampur jumlah yang harus diminum dan cara minum oralit
(cara mencampur jumlah dan cara minum sesuai lampiran)

Cara pengobatan dan perawatan pada bayi :


- Bayi diberikan ASI eksklusif
- Berikan EMPASI setelah bayi berumur 6 bulan
- Penggunaan air bersih
- Cuci tangan pakai sabun
- BAB di jamban
- Membuang tinja bayi di tempat yang benar
- Bayi diimunisasi campak
- Ruang tindakan
- Unit pelayanan rawat jalan
9. UNIT TERKAIT - Tim mutu Puskesmas
- Koordinator Pelayanan Puskesmas

- rekam medis
10. DOKUMEN - pustu
TERKAIT - ponkesdes
- polindes

11. REKAM HISTORIS No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
PERUBAHAN

Anda mungkin juga menyukai