ANTE PARTUM
PMB DEWI SAPTARINI
Mengenali dan mengambil tindakan pertolongan kegawat daruratan
1. Pengertian yang tepat pada ibu yang mengalami perdarahan post partum
primer/atonia uteri.
f. Jika ibu menunjukan tanda dan gejala syok rujuk segera dan
melakukan tindakan berikut ini :
Jika IV belum diberikan, mulai berikan dengan intruksi seperti
tercantum di atas.
Pantauan dengan cermat tanda-tanda vital ibu, setiap 15 menit
pada saat perjalanan ke tempat rujukan.
Berikan ibu dengan posisi miring agar jalan pernafasan ibu
tetap terbuka dan meminimalkan risiko aspirasi jika ibu muntah.
Selimuti ibu, jaga ibu tetap hangat, tapi jangan membuat ibu
kepanasan.
Jika mungkin, naikkan kakinya untuk meningkatkan daerah
yang kembali ke jantung.
g. Bila perdarahan tetap berlangsung dan kontraksi uterus tetap
tidak ada maka kemungkinan terjadi ruptura uteri. Hal ini juga
memerlukan rujukan segera ke rumah sakit.
h. Bila kompres bimanual pada uterua tidak berhasil, cobalah
kompresi aorta. Cara ini dilakukan pada keadaan darurat,
sementara penyebab perdarahan sedang dicari.
i. Perkirakan jumlah darah yang keluar dan cek dengan teratur
denyut nadi, pernafasan dan tekanan darah.
j. Buat catatan yang seksama tentang semua penilaian, semua
tindakan yang dilakukan dan semua pengobatan yang diberikan.
Termasuk saat pencatatan.
k. Jika syok tidak dapat diperbaiki, maka segera rujuk
keterlambatan akan berbahaya.
l. Jika perdarahan berhasil dikendalikan, ibu har us diamati
dengan ketat untuk gejala dan tanda infeksi. Berikan antibiotik
jika terjadi tanda-tanda infeksi.