Anda di halaman 1dari 4

PROTAP IGD : PENATALAKSANAAN DIARE AKUT PADA ANAK

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


RS PERMATA DEPOK

Nilai derajat dehidrasi anak menggunakan tabel berikut :

PENILAIAN A B C
1. Lihat:
Keadaan umum Baik, sadar * Gelisah, rewel * Lesu, lunglai atau tidak
sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung dan kering

Air mata Ada Tidak ada Tidak ada


Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Minum biasa, tidak * Haus, ingin minum banyak * Malas minum atau tidak
haus bisa minum

2. Periksa turgor kulit Kembali cepat * Kembali lambat * Kembali sangat lambat

3. Derajat dehidrasi TANPA DEHIDRASI DEHIDRASI DEHIDRASI BERAT


RINGAN/SEDANG Bila ada 1 tanda * ditambah
Bila ada 1 tanda * ditambah 1 1 atau lebih tanda lain
atau lebih tanda lain

4. Terapi Rencana Terapi A Rencana Terapi B Rencana Terapi C

Bisa intake Tidak bisa intake


per oral per oral

Rehidrasi per oral,


observasi 3 jam

Berhasil  Tanpa Dehidrasi Gagal

Rencana Terapi A

Pasang iv line Konsul Spesialis Anak


RENCANA TERAPI A
UNTUK MENGOBATI DIARE DI RUMAH

GUNAKAN CARA INI UNTUK MENGAJAR IBU

 Teruskan mengobati anak di rumah


 Berikan terapi awal bila terkena diare lagi

MENERANGKAN TIGA CARA TERAPI DIARE DI RUMAH

1. BERIKAN ANAK LEBIH BANYAK CAIRAN DARIPADA BIASANYA UNTUK MENCEGAH DEHIDRASI
 Gunakan cairan rumah tangga yang dianjurkan seperti, seperti larutan oralit, makanan yang cair (seperti sup,
air tajin) dan kalau tidak ada air matang. Gunakan larutan oralit untuk anak seperti dijelaskan dalam kotak di
bawah (Catatan jika anak usia kurang dari 6 bulan dan belum makan makanan padat lebih baik diberi oralit dan
air matang daripada makanan yang cair)
 Berikan larutan ini sebanyak anak mau. Berikan jumlah larutan oralit seperti di bawah sebagai penuntun
 Teruskan pemberian larutan ini hingga diare berhenti

2. BERIKAN ANAK MAKANAN UNTUK MENCEGAH KURANG GIZI


 Teruskan ASI
 Bila anak tidak mendapat ASI berikan susu yang biasa diberikan. Untuk anak kurang dari 6 bulan dan belum
mendapat makanan padat dapat diberikan susu yang diencerkan dengan air yang sebanding selama 2 hari.
 Bila anak 6 bulan atau lebih atau telah mendapat makanan padat
 Berikan bubur atau campuran tepung lainnya, bila mungkin dicampur dengan kacang-kacangan, sayur,
daging, atau ikan
 Berikan sari buah segar atau pisang halus untuk menambahkan kalium
 Berikan makanan yang segar. Masak dan haluskan atau tumbuk makanan dengan baik
 Dorong anak untuk makan, berikan makanan sedikitnya 6 kali sehari
 Berikan makanan yang sama setelah diare berhenti, dan berikan makanan tambahan setiap hari selama 2
minggu

3. BAWA ANAK KEPADA PETUGAS KESEHATAN BILA ANAK TIDAK MEMBAIK DALAM 3 HARI ATAU
MENDERITA:
 Buang air besar cair sering sekali  Makan atau minum sedikit
 Muntah berulang-ulang  Demam
 Sangat haus  Tinja berdarah

ANAK HARUS DIBERI ORALIT DI RUMAH BILA

 Setelah mendapat Rencana Terapi B atau C


 Tidak dapat kembali kepada petugas kesehatan bila diare memburuk
 Memberikan oralit kepada semua anak dengan diare yang datang ke petugas kesehatan merupakan kebijaksaan
pemerintah

JIKA ANAK AKAN DIBERI LARUTAN ORALIT DI RUMAH, TUNJUKKAN KEPADA IBU JUMLAH ORALIT YANG
DIBERIKAN SETIAP HABIS BUANG AIR BESAR DAN BERIKAN ORALIT YANG CUKUP UNTUK 2 HARI

USIA (th) Jumlah Oralit yang Diberikan Tiap Jumlah Oralit yang Disediakan
BAB (mL) di Rumah (mL/hari)
<1 50-100 400 (2 bungkus)
1-4 100-200 600-800 (3-4 bungkus)
>5 200-300 800-1.000 (4-5 bungkus)
Dewasa 300-400 1.200-2.800

TUNJUKKAN KEPADA IBU CARA MENCAMPUR ORALIT


 Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak di bawah usia 2 tahun
 Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebih tua
 Bila anak muntah, tunggulah 10 menit. Kemudian berikan cairan lebih sedikit (misalnya sesendok setiap 1-2
menit)
 Bila diare berlanjut setelah bungkus oralit habis, beritahu ibu untuk memberikan cairan lain seperti dijelaskan
dalam cara pertama atau kembali kepada petugas kesehatan untuk mendapatkan tambahan oralit
RENCANA TERAPI B
UNTUK TERAPI DEHIDRASI RINGAN/SEDANG

BILA MASIH DAPAT MINUM ATAU TIDAK ADA MUNTAH

JUMLAH ORALIT YANG DIBERIKAN DALAM 3 JAM PERTAMA

ORALIT yang diberikan dihitung dengan mengalikan BERAT BADAN penderita (kg)
dengan 75 mL
Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk memudahkan di lapangan, berikan oralit “paling sesuai” tabel di
bawah ini
Usia (th) <1 1-5 >5 Dewasa
Jumlah Oralit (mL) 300 600 1.200 2.400

 Bila anak menginginkan lebih banyak oralit, berikanlah


 Dorong ibu untuk meneruskan ASI
 Untuk bayi di bawah 6 bl yang tidak mendapat ASI berikan juga 100–200 mL air masak selama masa ini

AMATI ANAK DENGAN SEKSAMA DAN BANTU IBU MEMBERIKAN ORALIT


 Tunjukkan jumlah cairan yang harus diberikan
 Tunjukkan cara memberikannya sesendok teh tiap 1–2 menit untuk anak di bawah 2 th, beberapa teguk dari
cangkir untuk anak yang lebih tua
 Periksa dari waktu ke waktu bila ada masalah
 Bila anak muntah tunggu 10 menit dan kemudian teruskan pemberian oralit tetapi lebih lambat, misalnya sesendok
tiap 2–3 menit
 Bila kelopak mata anak bengkak, hentikan pemberian oralit dan berikan air masak atau ASI. Beri oralit sesuai
Rencana Terapi A bila pembengkakkan telah hilang

SETELAH 3–4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN BAGAN PENILAIAN, KEMUDIAN PILIH RENCANA
TERAPI A, B, ATAU C UNTUK MELANJUTKAN TERAPI
 Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. Bila dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing dan lelah
kemudian mengantuk dan tidur
 Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/sedang, ulangi Rencana Terapi B tetapi tawarkan makanan, susu dan
sari buah seperti Rencana terapi A
 Bila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti dengan Rencana Terapi C

BILA IBU HARUS PULANG SEBELUM SELESAI RENCANA TERAPI B

 Tunjukkan jumlah oralit yang harus dihabiskan dalam terapi 3 jam di rumah
 Berikan bungkus oralit untuk rehidrasi dan untuk 2 hari lagi seperti dijelaskan dalam Rencana Terapi A
 Tunjukkan cara menyiapkan oralit
 Jelaskan 3 cara dalam Rencana Terapi A untuk mengobati anak di rumah
 Memberikan oralit atau cairan lain hingga diare berhenti
 Memberi makan anak
 Membawa anak ke petugas kesehatan bila perlu

BILA TIDAK DAPAT MINUM PER ORAL ATAU ADA MUNTAH


Diberikan cairan parenteral dengan

RL/KaEN 3B/NaCl

Dengan aturan sebagai berikut:


Berat badan 3 – 10 kg : 200 ml/kgBB/hari
10 – 15 kg : 175 ml/kgBB/hari
> 15 kg : 135 ml/kgBB/hari
RENCANA TERAPI C
UNTUK TERAPI DEHIDRASI BERAT
Ikuti arah anak panah. Jika jawaban dari pertanyaan YA, teruskan ke kanan. Bila TIDAK, teruskan ke bawah

 Mulai diberi cairan i.v. segera. Bila penderita bisa minum, berikan oralit, sewaktu
Dapatkah Saudara cairan i.v. dimulai. Beri 100 mL/kg cairan Ringer Laktat (atau cairan normal
memberikan  YA  Salin bila RL tidak tersedia), dibagi sbb:
cairan i.v.?
Pemberian I Kemudian
Usia (th) 30 mL/kgbb dalam 70 mg/kgbb dalam
jam jam
Bayi < 1 1 5
Anak  1 ½ 2½

*Diulangilagi bila denyut nadi lemah atau tidak teraba


 Nilai kembali penderita tiap 1–2 jam. Bila rehidrasi belum tercapai percepat
TIDAK
tetesan i.v.
 Juga berikan oralit (5 mL/kg/jam) bila penderita bisa minum; biasanya setelah
3–4 jam (bayi) atau 1–2 jam (anak)
 Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak) nilai lagi penderita menggunakan Tabel
Penilaian. Kemudian pilihlah rencana terapi yang sesuai (A, B, atau C) untuk
melanjutkan terapi
Adakah terapi
terdekat (dalam  YA   Kirim penderita untuk terapi i.v.
30 menit) ?  Bila penderita bisa minum, sediakan oralit untuk ibu dan tunjukkan cara
memberikannya selama di perjalanan

TIDAK

 Mulai rehidrasi melalui mulut dengan oralit. Berikan 20 mL/kgbb/jam selama 6


Apakah Saudara jam (total 120 mL/kgbb)
dapat meng-  Nilailah penderita tiap 1–2 jam
gunakan pipa  YA   Bila muntah atau perut kembung berikan cairan perlahan
nasogastrik  Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam rujuk penderita untuk terapi i.v.
untuk rehidrasi?  Setelah 6 jam nilai kembali penderita dan pilih rencana terapi yang sesuai

TIDAK
 Mulai rehidrasi melalui mulut dengan oralit
Apakah Berikan 20 mL/kgbb/jam selama 6 jam) total 120 mL/kgbb)
penderita bisa  YA   Nilai penderita tiap 1–2 jam
minum ?  Bila muntah atau perut kembung berikan cairan perlahan-lahan
 Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam, rujuk penderita untuk terapi i.v.
 Setelah 6 jam nilai kembali penderita dan pilih rencana terapi yang sesuai
TIDAK

Segera rujuk anak untuk rehidrasi melalui nasogastrik atau i.v.

CATATAN
 Bila mungkin amati penderita sedikitnya 6 jam setelah rehidrasi untuk memastikan bahwa ibu dapat menjaga
mengembalikan cairan yang hilang dengan memberikan oralit
 Bila usia anak di atas 2 th dan kolera baru saja berjangkit di daerah saudara, pikirkan kemungkinan kolera dan beri
antibiotik yang tepat secara oral begitu anak sadar

Anda mungkin juga menyukai