Anda di halaman 1dari 36

Penerbit

Kementerian Kesehatan RI
2013
i
Daftar Isi

1. Halaman Pembuka ........................................... i


2. Daftar Isi ........................................................... ii
3. Kata Pengantar ................................................ iii
4. Penjelasan Logo .............................................. iv
5. Pertanyaan Seputar Diare ............................... 1
6. Rencana Terapi Diare ...................................... 7
7. Tanya Jawab seputar Lintas Diare .................. 15
- Oralit ............................................................. 17
- Obat Zinc ...................................................... 19
- Asi dan Pemberian Makanan ....................... 24
- Anti Biotik ..................................................... 25
- Pemberian Nasihat ...................................... 26
- Perencanaan Obat Program ......................... 27
8. Rangkuman ..................................................... 31

ii
KATA PENGANTAR
Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia, karena angka kesakitan dan kematian
yang masih tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut Kementerian
Kesehatan telah menerbitkan buku Pedoman Pengendalian
Penyakit Diare berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia dengan nomor 1216/MENKES/SK/XI/2001.

Untuk mempermudah Petugas Kesehatan lini terdepan dalam


menjalankan tugasnya maka dipandang periu melengkapi
pengetahuan petugas tentang Lintas Diare secara praktis dalam
bentuk buku saku.

Buku saku ini disusun melalui pembahasan dengan para pakar


dari fakultas kedokteran bagian ilmu kesehatan anak di Indonesia
beserta penentu kebijakan dari berbagai lintas program terkait.

Terima kasih kami sampaikan kepada para kontributor dan


semua pihak yang telah membantu tersusunnya buku saku ini.

Buku saku ini sewaktu-waktu perlu ditinjau kembali untuk


disempurnakan sesuai dengan perubahan dan perkembangan
ilmu pengetahuan serta teknologi.

Direktur Jenderal PP & PL,

Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTMH & DTCE
NIP. 19550903 198012 1 001

iii
Penjelasan tentang Logo
! Warna biru dan butiran air menggambarkan cairan
dan tindakan rehidrasi yang harus dilakukan pada
penderita diare
! Warna ungu mewakill warna simbol sub direktorat
diare
! Gambar dua anak mewakili kelompok yang menjadi
sasaran prioritas. Posisi mereka menandakan
bahwa anak-anak akan menjadi sehat dengan
menerima lima langkah untuk menuntaskan diare
(LINTAS DIARE).

iv
DIARE

1
1. Apa yang dimaksud dengan diare?
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang
buang air besar dengan konsistensi lembek atau
cair bahkan dapat berupa air saja dan
frekwensinya lebih sering dari biasanya, biasanya
tiga kali atau lebih dalam satu hari.

2. Apa penyebab diare?


Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan
dalam 6 golongan besar yaitu :
- infeksi (bakteri,virus atau investasi parasit)
- Malabsorpsi
- Allergi
- Keracunan
- Immunodefisiensi
- Dll,
Penyebab paling banyak disebabkan oleh infeksi
dan keracunan.

3. Apa saja jenis diare


Ada 2 jenis yaitu :
- Diare akut : diare yang berlangsung kurang dari
14 hari.
- Diare persisten atau diare kronis : diare yang
berlangsung lebih dari 14 hari.

2
4. Ada berapa macam derajat dehidrasi dalam
diare
Ada tiga derajat dehidrasi yaitu :
- Tanpa dehidrasi
- Dehidrasi ringan/sedang.
- Dehidrasi berat

5. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan


terhadap anak diare?
Tanyakan riwayat penyakit, periksa tanda-tanda
dehidrasi

Tanya :
- Berapa kali buang air besar dalam sehari?
- Berapa lama anak diare?
- Apakah tinjanya ada darah?
- Apakah ada muntah?
- Apakah ada gejala penyakit lain

Lihat :
- Bagaimana keadaan umum anak (sadar atau
tidak sadar)
- Mata anak ( Normal, cekung)
- Periksa turgor, dilakukan dengan cubitan
dinding perut ( Kembali segera, lambat atau
sangat lambat)

3
Tentukan derajat dehidrasi, apakah tanpa
dehidrasi, dehidrasi ringan/ sedang, dehidrasi
berat. Untuk menentukan derajat dehidrasi bisa
menggunakan tabel dibawah ini.

DERAJAT DEHIDRASI
Dehidrasi
PENILAIAN Tanpa Ringan/ Dehidrasi
dehidrasi Sedang Berat

Bila terdapat dua tanda atau lebih


Lesu,
Keadaan Baik / Gelisah / lunglai/
Umum sadar rewel tidak
sadar
Tidak
Mata cekung Cekung Cekung

Keinginan Ingin
untuk minum Normal minum Malas
terus minum
Kembali Kembali Kembali
Turgoor segera lambat sangat
lambat

4
6. Bagaimana terapi pada anak diare?

Dikenal 3 bentuk rencana terapi pada anak diare,


rencana terapi diberikan berdasarkan derajat
dehidrasi
- Diare Tanpa Dehidrasi Rencana terapi A
- Diare Dehidrasi Ringan / sedang Rencana
terapi B
- Diare Dehidrasi berat Rencana terapi C

7. Bagaimana cara mencegah dehidrasi sebelum


anak dibawa ke petugas kesehatan?
Berikan segera oralit, bila oralit tidak tersedia
berikan cairan rumah tangga misalnya, air tajin,
kuah sayur, sari buah, air teh, air matang, dll.

8. Bagaimana cara melakukan pencegahan diare ?

- Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan


teruskan sampai 2 tahun.
- Memberikan makanan pendamping ASI sesuai
umur anak.
- Gunakan air bersih yang cukup, memberikan air
minum yang sudah direbus sampai mendidih

5
- Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir
terutama sebelum makan, sesudah buang air
besar, sesudah menceboki anak, sebelum
menyiapkan makanan dan sebelum menyusui.
- Buang air besar dan tinja anak di jamban.
- Berikan imunisasi campak.

6
RENCANA TERAPI A, B, C
PADA
PENDERITA DIARE

7
RENCANA TERAPI A

8
Diare tanpa dehidrasi
Bila terdapat dua tanda atau lebih
Keadaan Umum baik, sadar
Mata tidak cekung
A
minum biasa, tidak haus
Cubitan kulit perut / turgor kembali segera
RENCANA TERAPI A
UNTUK TERAPI DIARE TANPA DEHIDRASI
MENERANGKAN 5 LANGKAH TERAPI DIARE DI RUMAH
1. BERI CAIRAN LEBIH BANYAK DARI BIASANYA
• Teruskan ASI lebih sering dan lebih lama
• Anak yang mendapat ASI eksklusif, beri oralit atau air matang sebagai tambahan
• Anak yang tidak mendapat ASI eksklusif, beri susu yang biasa diminum dan oralit atau
cairan rumah tangga sebagai tambahan (kuah sayur, air tajin, air matang, dsb)
• Beri Oralit sampai diare berhenti. Bila muntah, tunggu 10 menit dan dilanjutkan sedikit
demi sedikit.
- Umur < 1 tahun diberi 50-100 ml setiap kali berak
- Umur > 1 tahun diberi 100-200 ml setiap kali berak.
• Anak harus diberi 6 bungkus oralit (200 ml) di rumah bila:
- Telah diobati dengan Rencana Terapi B atau C.
- Tidak dapat kembali kepada petugas kesehatan jika diare memburuk.
• Ajari ibu cara mencampur dan memberikan oralit.
2. BERI OBAT ZINC
Beri Zinc 10 hari berturut-turut walaupun diare sudah berhenti. Dapat diberikan dengan cara
dikunyah atau dilarutkan dalam 1 sendok air matang atau ASI.
- Umur < 6 bulan diberi 10 mg (1/2 tablet) per hari
- Umur > 6 bulan diberi 20 mg (1 tablet) per hari.
3. BERI ANAK MAKANAN UNTUK MENCEGAH KURANG GIZI
• Beri ma kan ses uai umur anak dengan me nu ya n g sa
m a pada wa ktu anak seh at
• Tambahkan 1-2 sendok teh minyak sayur setiap porsi makan
• Beri makanan kaya Kalium seperti sari buah segar, pisang, air kelapa hijau.
• Beri makan lebih sering dari biasanya dengan porsi lebih kecil (setiap 3-4 jam)
• Setelah diare berhenti, beri makanan yang sama dan makanan tambahan selama 2 minggu
4. ANTIBIOTIK HANYA DIBERIKAN SESUAI INDIKASI. MISAL: DISENTERI, KOLERA dll
5. NASIHATI IBU/ PENGASUH
Untuk membawa anak kembali ke petugas kesehatan bila :
• Berak cair lebih sering
• Muntah berulang
• Sangat haus
• Makan dan minum sangat sedikit
• Timbul demam
• Berak berdarah
• Tidak membaik dalam 3 hari

9
RENCANA TERAPI B

10
Diare dehidrasi Ringan/ Sedang
Bila terdapat dua tanda atau lebih
Gelisah, rewel
Mata cekung
B
Ingin minum terus, ada rasa haus
Cubitan kulit perut / turgor kembali lambat
RENCANA TERAPI B
UNTUK TERAPI DIARE DEHIDRASI RINGAN/SEDANG
JUMLAH ORALIT YANG DIBERIKAN DALAM 3 JAM PERTAMA DI SARANA KESEHATAN
ORALIT yang diberikan =
75 ml x BERAT BADAN anak
• Bila BB tidak diketahui berikan oralit sesuai tabel di bawah ini:
Umur Sampai 4 bulan 4-12 bulan 12-24 bulan 2-5 tahun
Berat Badan < 6 kg 6-10 kg 10-12 kg 12-19 kg
Jumlah cairan 200-400 400-700 700-900 900-1400
• Bila anak menginginkan lebih banyak oralit, berikanlah.
• Bujuk ibu untuk meneruskan ASI.
• Untuk bayi < 6 bulan yang tidak mendapat ASI berikan juga 100-200 ml air masak selama masa ini.
• Untuk anak > 6 bulan, tunda pemberian makan selama 3 jam kecuali ASI dan oralit
• Beri obat Zinc selama 10 hari berturut-turut
AMATI ANAK DENGAN SEKSAMA DAN BANTU IBU MEMBERIKAN ORALIT:
• Tunjukkan jumlah cairan yang harus diberikan.
• Berikan sedikit demi sedikit tapi sering dari gelas.
• Periksa dari waktu ke waktu bila ada masalah.
• Bila kelopak mata anak bengkak, hentikan pemberian oralit dan berikan air masak atau ASI.
Beri oralit sesuai Rencana Terapi A bila pembengkakan telah hilang.

SETELAH 3-4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN BAGAN PENILAIAN, KEMUDIAN
PILIH RENCANA TERAPI A, B ATAU C UNTUK MELANJUTKAN TERAPI
• Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. Bila dehidrasi telah hilang, anak biasanya
kencing kemudian mengantuk dan tidur.
• Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/ sedang, ulangi Rencana Terapi B
• Anak mulai diberi makanan, susu dan sari buah.
• Bila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti dengan Rencana Terapi C

BILA IBU HARUS PULANG SEBELUM SELESAI RENCANA TERAPI B


• Tunjukkan jumlah oralit yang harus dihabiskan dalam Terapi 3 jam di rumah.
• Berikan oralit 6 bungkus untuk persediaan di rumah
• Jelaskan 5 langkah Rencana Terapi A untuk mengobati anak di rumah

11
RENCANA TERAPI C

12
Diare dehidrasi Berat
Bila terdapat dua tanda atau lebih
Lesu, lunglai / tidak sadar
Mata cekung
C
Malas minum
Cubitan kulit perut / turgor kembali sangat lambat
RENCANA TERAPI C
UNTUK TERAPI DIARE DEHIDRASI BERAT DI SARANA KESEHATAN

IKUTI TANDA PANAH.


Jika jawaban • B eri cairan Intravena segera.
“ YA”, lanjutkan ke KANAN . Ringer Laktat atau NaCl 0,9% (bila RL tidak tersedia) 100 ml/kg BB,
Jika dibagi sebagai berikut:
“ TIDAK”, lanjutkan ke BAWAH . Pemberian I Kemudian
UMUR
30ml/kg BB 70ml/kg BB
Dapatkah Saudara Bayi < 1 tahun 1 jam* 5 jam
YA
memberikan cairan Intravena?
Anak =1 tahun 30 menit* 2 1/2 jam
* Diulangi lagi bila denyut nadi masih lemah atau tidak teraba

• N ilai kembali tiap 15-30 menit. Bila nadi belum teraba,


TIDAK
beri tetesan lebih cepat.
• J uga beri oralit (5 ml/kg/jam) bila penderita bisa minum;
biasanya setelah 3-4 jam (bayi) atau1-2 jam (anak).
• B erikan obat Zinc selama 10 hari berturut-turut
• Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak) nilai lagi derajat dehidrasi.
Kemudian pilihlah rencana terapi yang sesuai (A, B atau C ) untuk
melanjutkan terapi.
• Rujuk penderita untuk terapi Intravena.
Adakah Terapi terdekat
YA • Bila penderita bisa minum, sediakan oralit dan tunjukkan cara
(dalam 30 menit)?
memberikannya selama di perjalanan.
TIDAK • Mulai rehidrasi dengan oralit melalui Nasogastrik/ Orogastrik. Berikan
sedikit demi sedikit, 20 ml/kg BB/jam selama 6 jam
Apakah Saudara dapat • N ilai setiap 1-2 jam:
menggunakan pipa nasogastrik YA - Bila muntah atau perut kembung berikan cairan lebih lambat.
/orogastrik untuk rehidrasi? - Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam rujuk untuk terapi Intravena.
• S etelah 6 jam nilai kembali dan pilih rencana t erapi y ang s esuai ( A,
B atau C )
TIDAK
•Mulai rehidrasi dengan oralit melalui mulut.
Berikan sedikit demi sedikit, 20 ml/kg BB/jam selama 6 jam
• Nilai setiap 1-2 jam:
Apakah penderita bisa minum? YA
- Bila muntah atau perut kembung berikan cairan lebih lambat.
- Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam, rujuk untuk terapi Intravena.
• S etelah 6 jam nilai kembali dan pilih rencana t erapi y ang s esuai.
TIDAK

Catatan :
• B ila mungkin amati penderita sedikitnya 6 jam setelah rehidrasiu ntuk
Segera rujuk anak untuk memastikan bahwa ibu dapat menjaga mengembalikan cairan yang
rehidrasi melalui
Nasogastrik/Orogastrik atau
hilang dengan memberi oralit.
Intravena. • Bila umur anak di atas 2 tahun dan kolera baru saja berjangkit di
daerah Saudara, pikirkan kemungkinan kolera dan beri antibiotika yang
tepat secara oral begitu anak sadar.

13
Cara Pemberian Obat Zinc
• Pastikan semua anak yang menderita Diare
mendapat obat Zinc selama 10 hari berturut-turut

• Dosis obat Zinc (1 t ablet = 20 mg)


- Umur < 6 bulan : 1/2 tablet /hari
- Umur > 6 bulan : 1 tablet /hari

• Larutkan tablet dalam s atu s endok air matang atau


ASI (tablet mudah larut ± 30 detik), segera berikan
kepada anak.

• Bila anak muntah sekitar setengah jam setelah


pemberian obat Zinc, ulangi pemberian dengan cara
memberikan potongan lebih kecil dilarutkan
beberapa kali hingga satu dosis penuh.

• Bila anak menderita dehidrasi berat dan memerlukan


cairan infus, tetap berikan obat Zinc segera setelah
anak bisa minum atau makan.

14
TANYA JAWAB
SEPUTAR LINTAS DIARE

15
Lima Langkah Tuntaskan Diare (LINTAS DIARE)

Berikan Oralit Berikan tablet Zinc


selama 10 hari berturut-turut

Teruskan ASI - makan Berikan antibiotik secara selektif

Berikan nasihat pada ibu/keluarga


16
1. Apa itu lintas diare?
Lintas Diare adalah singkatan dari lima langkah
tuntaskan diare, diberikan kepada setiap anak
diare yang terdiri dari :
- Oralit
- Tablet Zinc selama 10 hari berturut-turut
- Teruskan ASI - makan
- Anti biotik atas indikasi
- Nasihat kepada ibu / keluarga.

2. Apa itu Oralit


Oralit merupakan campuran garam elektrolit,
seperti Natrium Chlorida (NaCl), Kalium Chlorida
(Kcl), Trisodium Citrat Hidrat serta Glucose
Anhidrat.

3. Apa manfaat Oralit


Oralit yang diberikan pada penderita diare
bermanfaat untuk mengganti cairan tubuh yang
hilang pada saat diare (mencegah dehidrasi),
disamping itu oralit juga bermanfaat untuk :
a. Mengurangi volume tinja hingga 25%
b. Mengurangi mual,muntah hingga 30%
c. Mengurangi secara bermakna pemberian
cairan intra vena

17
4. Kapan Oralit perlu diberikan
Segera bila anak diare sampai diare berhenti

5. Bagaimana cara membuat cairan oralit?


a. Cuci tangan sebelum menyiapkan
b. Siapkan 1 gelas (200 cc) air matang
c. Gunting ujung pembungkus oralit
d. Masukkan seluruh isi oralit kedalam gelas yang
berisi air tersebut.
e. Aduk hingga bubuk oralit larut
f. Siap untuk diminum.

Cuci tangan pakai sabun Sediakan 1 gelas air Masukkan 1 bungkus Aduk cairan ORALIT
lalu bilas dengan air minum (200 cc) ORALIT ke dalam air sampai larut
sampai bersih minum

6. Bagaimana cara memberikan Oralit?


Anak umur < 1 tahun diberikan 50-100 cc cairan
oralit setiap kali BAB
Anak umur > 1 tahun, diberikan 100-200 cc cairan
oralit setiap kali BAB

18
7. Dimana Oralit bisa didapatkan
Di Apotek, Toko obat, Rumah sakit, Puskesmas,
Puskesmas pembantu, Polindes, Posyandu/
Kader kesehatan serta tempat tempat kesehatan
lainnya.

8. Apa itu Zinc?


Zinc merupakan salah satu zat gizi mikro yang
penting untuk kesehatan dan pertumbuhan anak.
Pada saat anak diare tubuh anak akan kehilangan
banyak zinc

9. Apa manfaat zinc pada anak penderita diare?


- Zinc bermanfaat untuk mengganti zinc yang
hilang pada saat diare.
- Meningkatkan sistim kekebalan tubuh
sehingga dapat mencegah risiko terulangnya
diare selama 2-3 bulan setelah anak sembuh.
- Mempercepat durasi/lama diare
- Mengurangi frekuensi dan mengurangi
volume tinja.
- Mengurangi kegagalan terapi.

10. Bagaimana mekanisme kerja Zinc?


Zinc mempunyai kemempuan untuk meningkatkan
sistim kekebalan tubuh, lebih dari 300 macam zinc

19
dalam tubuh memerlukan zinc sebagai kco
faktornya. Zinc juga menghambat enzim iNOS
dimana eksresi enzim ini meningkat selama diare
dan mengakibatkan hipersekresi epitel usus.
Zinc juga berperan dalam epitelisasi dinding usus
yang mengalami kerusakan morphologis selama
diare.

11. Zinc tersedia dalam bentuk sediaan apa?


Zinc yang di siapkan oleh pemerintah
(Kementerian Kesehatan RI) dalam bentuk
sediaan tablet dispersible, tetapi untuk yang
beredar di pasaran juga tersedia dalam sediaan
sirup, sirup kering, serbuk dalam sachet.

12. B e r a p a d o s i s d a n b a g a i m a n a c a r a
pemberiannya?
Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut,
dengan dosis :
- Anak umur < 6 bulan : 10 mg (1/2 tablet) / hari
- Anak umur > 6 bulan : 20 mg (1 tablet) / hari

20
Cara pemberian : Untuk yang bentuk tablet
dilarutkan dalam 1 sendok makan air matang atau
ASI, untuk anak yang lebih besar tablet zinc dapat
dikunyah.

13. Apa yang dilakukan bila anak memuntahkan


zinc setelah pemberian?
Bila setelah pemberian zinc (+ ½ jam) anak
muntah, berikan lagi tablet zinc dengan cara
memberikan potongan lebih kecil dan diberikan
beberapa kali sampai satu dosis penuh

14. Apakah tablet zinc dapat dilarutkankan dalam


cairan oralit?
Pada prinsipnya obat zinc dapat dilarutkan dalam
cairan oralit, yang dikhawatirkan jika oralit tidak
diminum habis sehingga dosis zinc tidak akan
cukup.

15. Apakah obat zinc harus diberikan selama 10


hari walaupun diare sudah berhenti.
Ya, Pemberian zinc harus diberikan selama 10 hari
karena sudah terbukti membantu memperbaiki

21
mucosa usus yang rusak saat anak diare dan
meningkatkan kekebalan tubuh secara
keseluruhan.

16. Apakah Oralit dan Zinc aman dikomsumsi


bersamaan
Ya, Zinc aman dikomsumsi bersamaan dengan
oralit, zinc hanya diberikan satu kali sehari sedang
oralit diberikan tiap kali anak BAB.

17. Apakah obat zinc dapat diberikan bersamaan


dengan obat lain termasuk antibiotik?
Ya. Zinc dapat diberikan bersamaan dengan obat
obat lain yang sesuai dengan resep dokter. Yang
harus diperhatikan adalah jika diberikan
bersamaan dengan Tablet Besi (Fe) dianjurkan
memberikan zinc beberapa jam sebelumnya atau
sesudahnya.

18. Adakah efek samping Zinc?


Efek samping zinc sangat jarang dilaporkan, yang
ada biasanya hanya berupa muntah.

22
19. Bagaimana bila anak meminum lebih dari satu
tablet zinc?
Kelebihan satu atau dua tablet tidak akan
membahayakan anak, jika anak mengkomsumsi
terlalu banyak zinc, dia mungkin akan
memuntahkannya sehingga zinc akan terbuang.
Dianjurkan tempatkanlah zinc yang jauh dari
jangkauan anak untuk mencegah hal tersebut. Bila
dikomsumsi secara berlebihan zinc dapat
mengganggu metabolism tubuh dan bahkan akan
mengurangi ketahanan tubuh.

20. Apakah anak dengan Diare berdarah perlu


diberikan zinc
Ya, zinc tetap diberikan sesuai dosis, jika anak
diare berdarah, anak ini juga memerlukan
antibiotik.

21. Apakah anak diare perlu diberikan probiotik?


Probiotik baik untuk anak diare,akan tetapi
biayanya besar sehingga belum dapat
dimasukkan dalam obat program diare dan Zinc
mempunyai efek yang sama dan sudah masuk
dalam obat program ( disediakan oleh pemerintah)

23
22. Apakah ASI menyebabkan diare?
Tidak, ASI tidak menyebabkan diare, ASI justru
dapat mencegah diare .Bayi usia dibawah usia 6
bulan seharusnya hanya mendapatkan ASI untuk
mencegah diare dan meningkatkan sistim
imunitas tubuh bayi.

23. Bila anak diare apakah ASI tetap diberikan?


Ya, ASI tetap diberikan, akan lebih baik bila anak
diberikan ASI lebih banyak dari biasanya.

24. Apakah anak diare diberi makan seperti biasa?


Ya, anak harus diberi makan seperti biasa dengan
frekuensi lebih sering, lakukan hal ini sampai 2
minggu setelah anak berhenti diare.

25. Apakah setiap anak diare harus diberi


antibioik?
Tidak, karena tidak semua kasus diare
memerlukan antibiotik kecuali ada indikasi seperti
diare berdarah atau diare karena kolera.

24
26. Kenapa tidak boleh memberikan anti biotik
pada setiap anak diare ?
Karena pemberian anti biotik yang tidak tepat,
disamping pemborosan biaya juga akan
menyebabkan resistensi kuman, membunuh flora
normal yang justru dibutuhkan untuk tubuh,
disamping itu juga bisa menyebabkan diare terkait
penggunaan anti biotik (DTA/AAD).

27. Apakah anti diare boleh diberikan pada anak


diare?
Tidak boleh, karena tidak ada manfaat, justru
membahayakan. pada saat terkena diare tubuh
akan memberikan reaksi berupa peningkatan
motilitas atau pergerakan usus untuk
mengeluarkan kotoran atau racun, anti diare akan
menghambat gerakan tersebut sehingga kotoran
yang seharusnya terbuang akan terhambat,
disamping itu bisa menimbulkan efek samping
yang membahayakan seperti : prolapsus pada
usus (terlipat/terjepit).

28. Apakah anak diare dapat diberikan anti


muntah?
Obat anti muntah tidak dianjurkan kecuali pada
anak yang muntah hebat.

25
29. Siapa yang berhak memberikan resep untuk
antibiotik?
Resep antibiotik hanya bisa diberikan oleh dokter,
didaerah terpencil dimana tidak ada dokter
biasanya antibiotik diberikan oleh petugas
kesehatan yang secara resmi telah diberikan
wewenang dari yang berhak.

30. Apakah yang dimaksud dengan tanda bahaya


diare?
Tanda bahaya adalah tanda tanda yang ditemukan
pada anak yang diare dan bila ini ditemukan harus
segera membawa kembali anak ke petugas
kesehatan.
Tanda bahaya tersebut adalah :
· Buang Air Besar ( BAB) lebih sering
· Muntah berulang
· Mengalami haus yang nyata
· Makan atau minum sedikit
· Demam
· Tinja berdarah
· Tidak membaik dalam 3 hari.

26
PERENCANAAN OBAT PROGRAM

TUJUAN
Tersusunnya rencana kebutuhan obat program
Pengendalian Penyakit Diare.

Perencanaan Kebutuhan Obat :


Logistik yang dibutuhkan dalam Pengendalian
Penyakit Diare adalah untuk kebutuhan rutin dan saat
KLB. Yang dibahas dalam buku saku ini adalah
kebutuhan rutin dalam setahun.

Kebutuhan Rutin 1 tahun

(1) Oralit
Perhitungan kebutuhan logistik diare ditentukan
berdasarkan perkiraan jumlah penderita diare
yang datang ke Sarana Pelayanan Kesehatan
(Puskesmas) dan Kader.

Kebutuhan Oralit :
(Target Penemuan Penderita Diare x 6 bungkus) + Cadangan*) - stok
*) Cadangan :
10% x target penemuan penderita x 6 bungkus

Target Penemuan Penderita Diare


*)
10% x Insiden Rate Diare x Jumlah Penduduk
*)
Insiden Rate penyakit diare diperoleh dari Hasil Kajian
Morbiditas Diare Nasional (2012) : 214/1.000 penduduk

27
Contoh Perhitungan Kebutuhan Oralit tahun 2014 :
§ Misalnya Penduduk Kabupaten A : 300.000 jiwa
§ Angka Kesakitan Diare (tahun 2012) : 214/1.000
penduduk
§ Target Penemuan Penderita diare :
10 % x 214/1.000 x 300.000 : 6.420 orang
§ Misalnya diketahui sisa oralit
diakhir tahun 2012 : 10.000
bungkus.

Maka usul kebutuhan Oralit :


= ( 6.420 x 6 ) + 10 % (6.420 x 6 ) - 10.000 bungkus
= 38.520 + 3.852 - 10.000 bungkus
= 32.372 bungkus
= 323,7 kotak atau 324 kotak (1 kotak =100 bungkus)

(2) Obat Zinc


*)
(Target Penemuan Penderita Diare Balita x 10 Tablet) + Cadangan - Stok
*) Cadangan :
10% x target penemuan penderita diare balita x 10 tablet

Target Penemuan Penderita Diare Balita


*)
20% x Insiden Rate Diare Balita x Jumlah Penduduk Balita

*)
Insiden Rate Diare Balita berdasarkan Kajian Morbiditas
Diare Nasional (2012) : 900/1.000 balita per tahun

28
Contoh Perhitungan Kebutuhan Zinc:
§ Penduduk Kabupaten A : 300.000 jiwa
§ Perkiraaan Jml. balita Kab A : 10% x 300.000 :
30.000 balita
(Apabila tersedia data jumlah balita di masing-
masing daerah agar menggunakan data tersebut)
§ Insiden Rate Diare Balita : 90 0/ 1. 00 0 ba li ta
per tahun

Maka :

Target Penemuan Penderita Diare Balita


x 10 Tablet + Cadangan - Stok

§ Misalnya diakhir tahun sisa Zinc = 20.000 tablet.

Maka Kebutuhan Zinc


*)
(Target Penemuan Penderita Diare Balita x 10 Tablet) + Cadangan - Stok
*) Cadangan :
10% x target penemuan penderita diare balita x 10 tablet

= 5.400 x 10 tablet + 10% (5.400 x 10) - 20.000 tablet


= 59.400 tab - 20.000 tab = 29.400 tablet
= 294 kotak (1 kotak = 100 tablet)

§ Stok adalah sisa obat diakhir tahun.

29
Rangkuman
LINTAS DIARE
(Lima langkah tuntaskan diare)

1. Oralit, berikan segera bila anak diare, untuk


mencegah dan mengatasi dehidrasi.
2. ZINC diberikan selama 10 hari berturut-turut,
mengurangi lama dan beratnya diare, mencegah
berulangnya diare selama 2-3 bulan. Zinc juga
dapat mengembalikan nafsu makan anak.
3. ASl dan makanan tetap diteruskan sesuai umur
anak dengan menu yang sama pada waktu anak
sehat, untuk mencegah kehilangan berat badan
serta pengganti nutrisi yang hilang.
4. Antibiotik hanya diberikan pada diare berdarah,
kolera dan diare dengan masalah lain.
5. Segera kembali ke petugas kesehatan jika ada
demam, tinja berdarah, muntah berulang, makan
atau minum sedikit, sangat haus diare makin
sering atau belum membaik dalam 3 hari.

30
31
32

Anda mungkin juga menyukai