A
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK YARSI
nedrakomaruddin@yahoo.com
DIARE KRONIK 5%
( >14 HARI )
• Etiologi
ada darah?
• Derajat Dehidrasi
– Asupan peroral ?
– frekuensi miksi/urin ?
– Frekuensi serta volume tinja dan muntah ?
– Pernah periksa / mengkonsumsi obat tertentu ?
KATEGORI TANDA DAN GEJALA
Dehidrasi berat Dua atau lebih tanda berikut :
Letargi atau penurunan kesadaran
Kelopak mata sangat cekung
Tidak bisa minum atau malas minum
Cubitan kulit perut kembali sangat lambat
( ≥ 2 detik )
Dehidrasi ringan sedang Dua atau lebih tanda berikut :
Gelisah
Kelopak mata cekung
Kehausan atau sangat haus
Cubitan kulit perut kembali dengan lambat
Tanpa dehidrasi Tidak ada tanda gejala yang cukup untuk
mengelompokkan dalam dehidrasi berat
atau ringan sedang
REHIDRASI
DUKUNGAN NUTRISI
SUPLEMENTASI ZINC
ANTIBIOTIK SELEKTIF
EDUKASI
• Sesuai derajat dehidrasi
– Tanpa dehidrasi rencana terapi A
– Dengan dehidrasi tak berat rencana terapi B
– Dengan dehidrasi berat rencana terapi C
RENCANA TERAPI A
UNTUK MENGOBATI DIARE DI RUMAH
(penderita diare tanpa dehidrasi)
GUNAKAN CARA INI UNTUK MENGAJARI IBU:
4. BAWA ANAK KEPADA PETUGAS KESEHATAN BILA ANAK TIDAK MEMBAIK DALAM 3 HARI ATAU
MENDERITA SEBAGAI BERIKUT :
Buang air besar cair lebih sering
Muntah terus menerus
Rasa haus yang nyata
Makan atau minum sedikit
Demam
Tinja berdarah
Formula oralit baru yang berasal dari WHO dengan komposisi sebagai berikut:
Natrium : 75 mmol/L
Klorida : 65 mmol/L
Glukosa, anhidrous : 75 mmol/L
Kalium : 20 mmol/L
Sitrat : 10 mmol/L
Total Osmolaritas : 245 mmol/L
Pada dehidrasi tak berat, cairan rehidrasi oral diberikan dengan pemantauan yang dilakukan di Pojok Upaya Rehidrasi
Oral selama 4-6 jam.
Ukur jumlah rehidrasi oral yang akan diberikan selama 4 jam pertama
Ikuti arah anak panah. Bila jawaban dari pertanyaan adalah YA, teruskan ke kanan. Bila TIDAk, teruskan ke bawah.
• Mulai diberi cairan IV (intravena) segera. Bila penderita bisa minum,
berikan oralit, sewaktu cairan IV dimulai. Beri 100ml/kgBB cairan Ringer
Apakah saudara dapat Laktat (atau cairan normal salin, atau ringer asetat bila ringer laktat tidak
menggunakan cairan IV Ya tersedia), sebagai berikut :
secepatnya?
Umur Pemberian pertama Kemudian 70ml/kg
30 ml/kg dalam dalam
Tidak
Mulai rehidrasi mulut dengan oralit melalui pipa nasogastrik atas mulut.
Berikan 20 ml/kg/jam selama 6 jam (total 120 ml/kg)
Nilailah penderita tiap 1-2jam :
Apakah saudara dapat
oBila muntah atau perut kembung berikan cairan pelan-pelan
menggunakan pipa Ya oBila tehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam, rujuk penderita untuk
nasogastrik untuk rehidrasi ?
terapi intravena
Setelah 6 jam nilai kembali penderita dan pilih rencana terapi yang sesuai
Tidak Catatan :
o Bila mungkin, amati penderita sedikitnya 6 jam setelah rehidrasi untuk memastikan
bahwa ibu dapat menjaga mengembalikan cairan yang hilang dengan memberi oralit
Segera rujuk anak untuk o Bila umur anak diatas 2 yahn dan kolera baru saja berjangkit di daerah saudara,
rehidrasi melalui nasogastrik pikirkan kemungkinan kolera dan berikan antibiotik yang tepat secara oral setelah
anak
atau intravena
sadar.
Electrolite composition
Na K Cl HCO3
Cholera diarrhea 101 27 92 32
Non-cholera diarrhea 56 25 55 14
ORS WHO 90 20 80 30
Ringer Lactate 130 4 109 28
NaCl 0,9% 154 0 154 0
KEn3B 61 18 52 27
NaCl 0,45% 77 0 77 0
Liquid Na+ K+ HCO3 Carbohy (g/L) mOsm/BW
• Disentri
Beri antibiotik selama 5 hari yang masih
sensitif terhadap shigella menurut pola
setempat
WHO
Golongan Quinolon seperti Ciprofloxacin dengan dosis
30-50 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis selama 5
hari
• Kontrol
– Tidak membaik atau bertambah berat
– muncul tanda-tanda komplikasi (panas tinggi,
kejang, penurunan kesadaran, tidak mau makan
dan menjadi lemah)
• Memperpanjang lamanya diare
– mengganggu keseimbangan flora usus
– Clostridium difficile tumbuh
• Mekanisme resistensi:
– Inaktivasi obat melalui degradasi enzimatik oleh bakteri.
– Perubahan struktur bakteri yang menjadi target antibiotik
– Perubahan permeabilitas membran terhadap antibiotik.
• Kembali segera jika
– Demam
– Tinja berdarah
– Muntah berulang
– Makan atau minum sedikit
– Anak sangat haus
– Diare makin sering
– Belum membaik dalam 3 hari
Batasan: Diare akut yg berlanjut (menetap) sampai 14 hari atau lebih
Meliputi: SEKRETORIK, OSMOTIK
Etiologi sama dg diare akut, dg beberapa faktor risiko
Nutrien
Tidak diserap
Fermentasi bakteri
Asam-asam organik
Menarik cairan
Diare
Bakteri
Toksin
Diare
• Titik sentral diare persisten adalah kerusakan mukosa
usus.
DIARE
KERUSAKAN DEFISIENSI
MUKOSA USUS LAKTASE
ABSORPSI
MAKROMOLEKUL
SENSITISASI
CMPSE INTOLERANSI
LAKTOSA
Bakteri tumbuhlampau
Disakaridase
Diare Mg K Motilitas Garam empedu
Enzim pankreas Absorpsi vit B12
Asam lambung Protein loss
Perubahan mukosa usus
Waktu singgah usus
Malabsorpsi
nutrien
Malnutrisi Diare
• Kultur cairan duodenum
KERUSAKAN MUKOSA
USUS BERKELANJUTAN
INSUFISIENSI PANKREAS
Antibiotik
Formula elemental
Asam amino, fiber, Zn
Algoritme Tatalaksana Diare Persisten
Diare Persisten
Puasa
diare
diare osmotik
sekretorik
BHT
Kultur
?
Intoleransi laktosa Bakteri
Infeksi
tumbuh
persisten
lampau
Tidak
Sembuh
sembuh
Terapi sesuai penyebab
dan
terapi nutrisi
?
Intoleransi laktosa
Alergi susu sapi
Tidak
Sembuh
sembuh
Nutrisi
Alergi susu Sindrom
enteral Gagal NPT
sapi malabsorsi
(elemental)