Anda di halaman 1dari 5

PENYULUHAN DIARE

No.Dokumen
No.Revisi
SOP
Dinas Kesehatan Mesuji Tanggal terbit Puskesmas Rawat Inap
Plus Poned Bukoposo
Halaman

Ditetapkan Kepala PuskesmasRawat


InapPlusPoned Bukoposo HENDRI. AZ. SKM
NIP.197008211991031008
Diare adalah keadaan dimana tekstur tinja berubah menjadi lebih
1. Pengertian encer, lembek, serta berbau lebih menyengat dengan frekuensi
minimal 4 kali dalam sehari semalam
2. Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan diare.
SK Kepala BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap Bukoposo No
3. Kebijakan 800/ /SK/BLUD UPT PKM-BP/ /2019 tentang Pengelolaan dan
Pelaksanaan UKM Puskesmas
4. Referensi Pedoman Pengendalian Penyakit Diare KEMENKES RI ,2012
1. Sarung tangan
5. Alat dan Bahan 2. Stetoscop
3. Senter
6. Prosedur /Langkah- Petugas melakukan anamnesa yang meliputi :
langkah Diare
Lama dan frekuensi
Konsistensi feses
Keluhan penyerta seperti demam
Riwayat makanan yang terakhir dimakan
Gejala dehidrasi, seperti rasa haus, mulut dan bibir kering
Petugas (Dokter / perawat) melakukan pemeriksaan, meliputi :
Tanda – tanda vital (Suhu, nadi, Tekanan Darah, dan RR)
Tanda-tanda dehidrasi, seperti :
 Mulut dan bibirkering
 Menurunnya turgor kulit
 Menurunnya BB, hipotensi, lemahotot
 Sesak nafas, gelisah
 Mata cekung, air mata tidak ada
 Ubun-ubun besar cekung pada bayi
 Oliguria kemudian anuria
 Menurunnya kesadaran, mengantuk
Menentukan diagnose
Dari gejala Buang air besar berulang kali lebih sering dari
biasanya dengan konsistensinya yang lembek dan cair
4. Melakukan penatalaksanaan sesuai WHO, yang meliputi :
 Pemberian cairan, berupa upaya rehidrasi oral (URO)
untuk mencegah maupun mengobati dehidrasi
 Melanjutkan pemberian makanan seperti biasa, terutama
ASI pada bayi selama masa diare dan penyembuhannya
 Tidak menggunakan anti diare, sementara antibiotic
maupun antimikroba hanya untuk kasus tersangka kolera,
disentri, atau terbukti giardiasis atau amubiasis
 Pemberian petunjuk yang efektif bagi ibu dan anak serta
keluarganya tentang upaya rehidrasi oral di rumah,
tanda-tanda untuk
 merujuk dan cara mencegah diare di masa yang akan
datang
Dasar pengobatan diare akut adalah rehidrasi dan
memperbaikii keseimbangan cairan dan elektrolit. Oleh karena
itu langkah pertama adalah menentukan status dehisrasinya
Pemeriksaan Derajat dehidrasi
Tidak Dehidrasi Dehidrasi
dehidrasi Ringan Berat
sedang
Keadaan Baik, sadar Gelisah Lesu, tidak sadar
umum
Mata Normal Cekung Sangat cekung
Air mata Ada Tidak ada Tidak ada
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Normal, tidak Kehausan, Malas minum atau
haus ingin tidak dapat minum
minum
banyak
Turgor kulit Kembali Kembali Kembali sangat
cepat lambat lambat

Kemudian lakukan upaya rehidrasi seperti yang dilakukan


terhadap dehidrasi karena kolera
Pada penderita tanpa dehidrasi : (Terapi A)
o Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit) sebanyak
o yang diinginkan hingga diare stop, sebagai petunjuk berikan
o setiap habis BAB
Anak< 1 tahun : 50 – 100 ml
Anak 1-4 tahun : 100-200 ml
Anak> 5 tahun : 200 – 300 ml
Dewasa : 300 – 400 ml
o Meneruskan pemberian makanan atau ASI bagi bayi
Pada penderita diare dengan dehidrasi ringan – sedang (Terapi B) :
o Oralit diberikan 75 ml/kgBBdalam 3 jam, jangan diberikan dengan
o botol
o Jika anak muntah (karena pemberian cairan terlalu cepat),
o tunggu 5 – 10 menit lalu ulangi lagi, dengan pemberian lebih
o lambat (satu sendok setiap 2 – 3 menit)
Pada penderita diare dengan dehidrasi berat (Terapi C) :
o Diberikan Ringer laktat 100 ml yang terbagi dalam beberapa waktu
o Di setiap 1 – 2 jam pasien diperiksa ulang, jika dehidrasi tidak
o membaik tetesan dipercepat. Setelah 6 jam (bayi) atau tiga jam
o (pasien lebih tua) pasien kembali diperiksa
Umur Pemberian Pemeberian
Pertama Kemudian
30 ml / kg 70 ml/kg
< 12 bulan Dalam 1 jam Dalam 5 jam
> 12 Dalam 30 menit 2,5 jam
bulan
7. Diagram Alir
Petugas melakukan Petugas melakukan
anamnesa pada pasien pemriksaan fisik

Petugas menentunkan
diagnose yaitu : DIARE

Petugas memberitahu pasien


hasil pemeriksaan

Petugas melakukan
penatalaksanaan

8. Hal-hal yang perlu  Undangan pertemuan


diperhatikan  Surat tugas
 Notulen pertemuan
 Buku/ kegiatan individu
9. Unit terkait  BPU, Poli KIA, UGD,Ruang Rawat Inap
 Posyandu,Puskesmas Pembantu
10. Dokumen terkait -

11. Rekaman historis


Tanggal mulai
perubahan NO Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
DAFTAR TILIK PENATALAKSANAAN DIARE

NO KEGIATAN YA TIDAK
1. Apakah Petugas melakukan anamnesa ?
2. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik?
3. Apakah petugas menegakkan diagnose pada hasil pemeriksaan ?
4. Apakah petugas memberitahu hasil pemeriksaan pada pasien?
5 Apakah petugas melakukan penatalaksanaan pada diagnose ?

JUMLAH
CR:

Anda mungkin juga menyukai