Puskesmas
No. Kode :
Terbitan :
SPO No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : Dr.Dian Hayu N
PUSKESMAS Halaman : NIP.19780725 200801 2 018
WATUMALANG
1. Pengertian Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan merupakan gejala
dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain.
Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer, lebih sering dari
biasanya disertai berlendir, bau amis, berbusa bahkan dapat berupa air saja yang
frekuensinya lebih sering dari biasanya dan berlangsung kurang dari 7 hari.
Diare nonspesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman khusus maupun
parasit.
Cara menentukan derajat dehidrasi
2. Tujuan
Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada pasien diare.
3. Kebijakan
Sebagai pedoman bagi petugas dalam mengobati pasien diare.
4. Referensi Kapita Selekta Kedokteran, Jild 1 hal 500-504, Jild 2 hal 470-476
4. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, sejak kapan BAB cair, berapa kali BAB
dalam sehari, apakah terdapat lendir, darah atau ampas dalam tinja, adakah orang lain
yang terkena diare dan makanan atau minuman yang dikonsumsi sebelum diare.
4. Petugas menanyakan keluhan penyerta diare, apakah pasien mengeluhkan demam, mual,
muntah, nyeri perut sampai kejang perut.
5. Petugas menanyakan adanya gejala dehidrasi seperti lemas, merasa haus, lidah dan
kerongkongan kering, suara serak, pada bayi ubun-ubun cekung, air mata tidak keluar
dan turgor kulit menurun.
6. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
7. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
8. Perugas mengukur nadi pasien
9. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah bising usus meningkat, nyeri tekan
pada bagian perut, turgor kulit menurun, selaput lendir mulut dan bibir kering.
10.Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan.
11.Petugas menentukan derajat dehidrasi,
12.Petugas menetukan terapi sesuai dengan penyebab diare, gejala dan derajat dehidrasi,
13.Petugas memberikan pengobatan untuk rehidrasi
1) Pada pasien diare tanpa dehidrasi (Terapi A):
a) Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit) sebanyak yang
diinginkan hingga diare stop, sebagai petunjuk berikan tiap habis BAB:
Anak <1 thn : 50 – 100 mL
Anak 1 – 4 thn : 100–200 mL.
Anak >5 tahun : 200–300 mL
Dewasa : 300–400 mL
b) Meneruskan pemberian makanan atau ASI bagi bayi.
CR: …………………………………………%.
………………………………
Pelaksana/ Auditor
(………………………………)