Anda di halaman 1dari 5

DIARE AKUT NONSPESIFIK Disahkan oleh Kepala

Puskesmas
No. Kode :
Terbitan :
SPO No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : Dr.Dian Hayu N
PUSKESMAS Halaman : NIP.19780725 200801 2 018
WATUMALANG

1. Pengertian  Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan merupakan gejala
dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain.
 Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer, lebih sering dari
biasanya disertai berlendir, bau amis, berbusa bahkan dapat berupa air saja yang
frekuensinya lebih sering dari biasanya dan berlangsung kurang dari 7 hari.
 Diare nonspesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman khusus maupun
parasit.
 Cara menentukan derajat dehidrasi

Gejala Derajat Dehidrasi


Minimal (< 3% Ringan sampai Berat (> 9% dari
dari berat sedang (3-9% dari berat badan)
badan) berat badan)
Status mental Baik, sadar penuh Normal, lemas, atau Apatis, letargi, tidak
gelisah, iritabel sadar
Rasa haus Minum normal, Sangat haus, sangat Tidak dapat minum
mungkin menolak ingin minum
minum
Denyut jantung Normal Normal sampai Takikardi, pada kasus
meningkat berat bradikardi
Kualitas denyut Normal Normal sampai Lemah atau tidak
nadi menurun teraba
Pernapasan Normal Normal cepat Dalam
Mata Normal Sedikit cekung Sangat cekung
Air mata Ada Menurun Tidak ada
Mulut dan lidah Basah Kering Pecah-pecah
Turgor kulit Baik < 2 detik > 2 detik
Isian kapiler Normal Memanjang Memanjang, minimal
Ekstremitas Hangat Dingin Dingin
Output urin Normal sampai Menurun Minimal
menurun

2. Tujuan
Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada pasien diare.
3. Kebijakan
Sebagai pedoman bagi petugas dalam mengobati pasien diare.
4. Referensi Kapita Selekta Kedokteran, Jild 1 hal 500-504, Jild 2 hal 470-476
4. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, sejak kapan BAB cair, berapa kali BAB
dalam sehari, apakah terdapat lendir, darah atau ampas dalam tinja, adakah orang lain
yang terkena diare dan makanan atau minuman yang dikonsumsi sebelum diare.
4. Petugas menanyakan keluhan penyerta diare, apakah pasien mengeluhkan demam, mual,
muntah, nyeri perut sampai kejang perut.
5. Petugas menanyakan adanya gejala dehidrasi seperti lemas, merasa haus, lidah dan
kerongkongan kering, suara serak, pada bayi ubun-ubun cekung, air mata tidak keluar
dan turgor kulit menurun.
6. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
7. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
8. Perugas mengukur nadi pasien
9. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah bising usus meningkat, nyeri tekan
pada bagian perut, turgor kulit menurun, selaput lendir mulut dan bibir kering.
10.Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan.
11.Petugas menentukan derajat dehidrasi,
12.Petugas menetukan terapi sesuai dengan penyebab diare, gejala dan derajat dehidrasi,
13.Petugas memberikan pengobatan untuk rehidrasi
1) Pada pasien diare tanpa dehidrasi (Terapi A):
a) Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit) sebanyak yang
diinginkan hingga diare stop, sebagai petunjuk berikan tiap habis BAB:
 Anak <1 thn : 50 – 100 mL
 Anak 1 – 4 thn : 100–200 mL.
 Anak >5 tahun : 200–300 mL
 Dewasa : 300–400 mL
b) Meneruskan pemberian makanan atau ASI bagi bayi.

2) Pada pasien diare dengan dehidrasi ringan–sedang (Terapi B):


a) Oralit diberikan 75 mL/kgBB dalam 3 jam, jangan dengan botol.
b) Jika anak muntah (karena pemberian cairan terlalu cepat), tunggu 5-10
menit lalu ulangi lagi, dengan pemberian lebih lambat (1 sendok tiap 2-3
menit).
14.Petugas merujuk pasien dengan dehidrasi berat ke IGD untuk dilakukan rehidrasi
parental
a) Diberikan Ringer Laktat 100 mL yang terbagi dalam beberapa waktu.
b) Tiap 1-2 jam pasien diperiksa ulang, jika hidrasi tidak membaik tetesan dipercepat.
Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (pasien lebih tua) pasien kembali di periksa
Pemberian Cairan Untuk Bayi Diare Dengan Dehidrasi Berat
Pemberian pertama Pemberian kemudian
Umur
30 mL/kg 70 mL/kg

Bayi <12 bulan dalam 1 jam dalam 5 jam

Bayi/anak > 12 bulan dalam 30 menit 2,5 jam

15. Petugas menetukan terapi farmakologi,


a. Zink selama 10 hari berturut - turut
Bayi < 6 bulan dengan dosis 1 x 10 mg
Bayi > 6 bulan dengan dosis 1 x 20 mg
b. Pengobatan antibiotic maupun antimikroba hanya untuk kasus tersangka kolera,
disentri, atau terbukti giardiasis atau amubiasis
 Kolera : Kotrimoksazol 2 x 3 tab (awal) dilanjutkan 2 x 2 tab / hari atau
Tetrasiklin 4 x 500 mg
 E. Coli : tidak memerlukan terapi
 Salmonela : Ampisilin 4 x 1 g atau Kotrimoksazol 4 x 500 mg atau
Siprofloksasin 2 x 500 mg
 Shigella : Ampisilin 4 x 1 g atau Kloramfenikol 4 x 500 mg
 Amebiasis : Metronidazol 4 x 500 mg atau Tetrasiklin 4 x 500 mg
 Giardiasis : Klorokuin 3 x 100 mg atau Metronidazol 3 x 250 mg
 Virus : Simtomatik & Suportif
c. Pemberian anti emetik seperti antacid, B6, domperidon jika pasien mual
16. Petugas menyarankan agar pasien tetap meneruskan makan dan minum lebih banyak,
untuk bayi tetap meneruskan ASI,
17. Petugas memberikan informasi kesehatan mengenai diare dan prinsip pengobatan,
perawatan selama di rumah (rehidrasi oral di rumah), waktu untuk kontrol ulang dan
upaya supaya diare tidak terulang
18. Petugas menuliskan resep untuk mengobati gejala dan penyebab diare:
19. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam medic pasien
20. Petugas menulis hasil pemeriksaan pada buku register.
d. Diagram Alir
melakukan anamnesa melakukan pemeriksaan fisik
memanggil pasien
pada pasien
sesuai nomor urut

menulis resep untuk menginstruksikan pasien menegakan diagnose


pengobatan simptomatis untuk istirahat dan berdasarkan hasil
menghindari pencetus pemeriksaan

menulis hasil anamnesa, menyerahkan resep ke menulis diagnose


pemeriksaan dan diagnose pasien pasien ke buku
ke rekam medic register.

e. Dokumen Terkait Rekam medic, register, blanko resep


f. Distribusi Apotik, IGD

g. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
DIARE Disahkan oleh Kepala
Puskesmas
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR TILIK No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : Dr.Dian Hayu N
PUSKESMAS Halaman : NIP.19780725 200801 2 018
WATUMALANG

Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


No
1 Apakah
Petugas memanggil pasies sesuai nomor urut
2 Apakah
Petugas melakukan anamnesa pada pasien
3 Apakah
Petugas menanyakan keluhan utama pasien,
sejak kapan BAB cair, berapa kali BAB dalam
sehari, apakah terdapat lendir, darah atau ampas
dalam tinja, adakah orang lain yang terkena
diare dan makanan atau minuman yang
dikonsumsi sebelum diare.
4 Apakah Petugas menanyakan keluhan penyerta diare,
apakah pasien mengeluhkan demam, mual,
muntah, nyeri perut sampai kejang perut.
5 Apakah Petugas menanyakan adanya gejala dehidrasi
seperti lemas, merasa haus, lidah dan
kerongkongan kering, suara serak, pada bayi
ubun-ubun cekung, air mata tidak keluar dan
turgor kulit menurun.
6 Apakah
Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
7 Apakah
Perugas mengukur nadi pasien
8 Apakah
Petugas mengukur suhu tubuh pasien
9 Apakah
Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien,
apakah bising usus meningkat, nyeri tekan pada
bagian perut, turgor kulit menurun, selaput
lendir mulut dan bibir kering.
8 Apakah
Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil
pemeriksaan.
9 Apakah Petugas menuliskan resep untuk mengobati
gejala dan penyebab diare:
a. Adsorben : norit, kaolin
pectin, attapulgit
b. Anti muntah : anacid, B6
domperidon
c. Penyebab diare :
a. Kolera : Kotrimoksazol 2 x 3 tab (awal)
dilanjutkan 2 x 2 tab / hari atau
Tetrasiklin 4 x 500 mg
b. Coli : tidak memerlukan terapi
c. Salmonela : Ampisilin 4 x 1 g atau
Kotrimoksazol 4 x 500 mg atau
Siprofloksasin 2 x 500 mg
d. Shigella : Ampisilin 4 x 1 g atau
Kloramfenikol 4 x 500 mg
e. Amebiasis : Metronidazol 4 x 500 mg
atau Tetrasiklin 4 x 500 mg
f. Giardiasis : Klorokuin 3 x 100 mg atau
Metronidazol 3 x 250 mg
g. Virus : Simtomatik & Suportif
4. Terapi Suportif: Oralit, umur < 12 bulan :
400 ml/hari (2 bungkus); 1-4 tahun 600-800
ml/hari (3-4 bungkus); > 5 tahun : 800-1.000
ml/hari (4-5 bungkus); dewasa 1.200-2.800/hari
10 Apakah Apabila ditemukan tanda-tanda dehidrasi,
petugas mengarahkan pasien ke IGD.
11 Apakah
Petugas menulis hasi pemeriksaan, diagnose dan
terapi pada rekam medic pasien
12 Apakah Petugas menulis hasil diagnose pada buku
register.

CR: …………………………………………%.

………………………………
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai