Anda di halaman 1dari 2

ANEMIA

No. Dokumen : 188 / /434.203.200.04/SOP/2018


No. Revisi : 01
SOP :
Tanggal Terbit 24 Januari 2018
Halaman : 1–2
UPTD PUSKESMAS H.ROMSAH S.Kep.Ns.MM
TAMBELANGAN NIP. 196908171992031025
2. Pengertian Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa eritrosit
sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah
cukup ke jaringan perifer. Anemia merupakan masalah medik yang paling sering
dijumpai di klinik di seluruh dunia.
4. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Menangani Anemia
6. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tambelangan
No. 188/ /434.203.200.04/2018 tentang Pelayanan Klinis.
8. Referensi KMK 514 Tahun 2015 Tentang Panduan Praktek Klinik Dokter di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama
10. Prosedur 1. Melakukan anamnesa
2. Melakukan pemeriksaan fisik
3. Menegakkan diagnosa: Penanganan Anemia
4. Tatalaksana
a. Prinsip penatalaksanaan anemia harus berdasarkan diagnosis definitif
yang telah ditegakkan. Setelah penegakan diagnosis dapat diberikan
sulfas ferrosus 3 x 200 mg (200 mg mengandung 66 mg besi elemental).
b. Rencana Tindak Lanjut Untuk penegakan diagnosis definitif anemia
defisiensi besi memerlukan pemeriksaan laboratorium di layananan
sekunder dan penatalaksanaan selanjutnya dapat dilakukan di layanan
tingkat pertama.
5. Konseling dan Edukasi
Prinsip konseling pada anemia adalah memberikan pengertian kepada pasien
dan keluarganya tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga
meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berobat serta meningkatkan
kualitas hidup pasien.
6. Kriteria rujukan
 Anemia tanpa gejala dengan kadar Hb <8gr/dl.
 Anemia dengan gejala tanpa melihat kadar Hb segera dirujuk.
 Anemia berat dengan indikasi transfusi (Hb <7gr/dl.
 Anemia karena penyebab yang tidak termasuk kompetensi dokter di layanan
tingkat pertama misalnya anemia aplastik, anemia hemolitik dan anemia
megaloblastik.
12. Bagan alur

melakukan melakukan
menegakkan diagnosa
anamnesa pemeriksaan fisik

Setelah penegakan
diagnosis dapat
melakukan
diberikan sulfas melakukan konseling
rujukan jika di
ferrosus 3 x 200 mg dan edukasi
perlukan
(200 mg mengandung
66 mg besi elemental).

13. Hal-hal yang


perlu diperhatikan
14. Unit terkait 1. Ruang KIA - KB
2. Ruang UGD – Rawat Inap
3. Ruang Persalinan
15.Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan
16. Rekaman Historis No Yang Di rubah Isi Perubahan Tgl.Mulai Diberlakukan
Perubahan Format SOP dari 1. Kop/heading 24 Januari 2018
Permenpan ke Akreditasi 2. Susunan SOP
3. Diagram Alir

Anda mungkin juga menyukai