Anda di halaman 1dari 4

ANEMIA DEFISIENSI BESI

No. Dokumen : 09/SOP/UKP/11


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 1 Maret 2022
Halaman : 1/3
Puskesmas dr. Farida Sony Indarti
Kebonagung 19810616 201001 2 025

1. Definisi : Anemia secara fungsional di definisikan sebagai penurunan


jumlah massa eritrosit sehingga tidak dapat memenuhi
fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah cukup ke
jaringan perifer.
Anamnese: pasien datang dengan keluhan
a. Lemah
b. Lesu
c. Letih
d. Lelah
e. Penglihatan berkunang –kunang
f. Pusing
g. Telinga berdenging
h. Penurunan konsentrasi
i. Sesak nafas
Pemeriksaan Fisik:
a. Terlihat pucat pada konjungtiva,mukosa
mulut,telapak tangan dan jaringan dibawah kuku
b. Gejala anemia defisiensi besi antara lain
disfagia,atrofi papil lidah,stomatitis angularis,
koilonikia
Pemeriksaan Penunjang
.Pemeriksaan darah : haemoglobin
Trombosit,Hematokrit,Leucosit,eritrosit ,morfologi
darah tepi dan Urin rutin
2. Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar petugas
kesehatan dapat melakukan penanganan penderita Anemia
Defisiensi Besi dengan baik dan benar di Puskesmas
1
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Puskesmas Kebonagung
Kabupaten Pacitan
Kebonagung.
3. Kebijakan : SK Kepala UPT Puskesmas Kebonagung Nomor 21 / SK
PKM WR / IX / 2015 tentang Standar Pelayanan Rawat Inap
4. Referensi : KEMENKES RI NO HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang
Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama.
5. Prosedur : PENATALAKSANAAN
1. Petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah
memeriksa pasien
2. Petugas menggunakan APD sesuai kebutuhan
3.Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnese
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
4. Petugas memberikan sulfas ferros 3x200 mg
5. Bila ada indikasi tranfusi atau kegawat daruratan ,
dilakukan pemasangan infus segera rujuk
6. Diagram Alir :
Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil dari
anamnesa,pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang

Petugasmemberikan sulfas ferros 3x200 mg

Bila ada indikasi tranfusi atau kegawatdaruratan ,


dilakukanpemasanganinfussegerarujuk

7. Dokumen : Rekam Medis Rawat Inap


Terkait
8. Distribusi :  Poli Umum
 UGD
 Rawat Inap

2
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Puskesmas Kebonagung
Kabupaten Pacitan
9. Rekam Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

3
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Puskesmas Kebonagung
Kabupaten Pacitan
ANEMIA DEFISIENSI BESI
No. Dokumen : 09/SOP/UKP/11
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tanggal Terbit : 1 Maret 2022
Halaman : 1/1
Puskesmas dr. Farida Sony Indarti
Kebonagung 19810616 201001 2 025

No Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah
memeriksa pasien ?

2. Apakah Petugas menggunakan APD sesuai kebutuhan ?

3. Apakah Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan


anamnese pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang ?

4. Apakah Petugas memberikan sulfas ferros 3x200 mg pada


pasien ?
5. Bila ada indikasi tranfusi atau kegawat daruratan, apakah
Petugas melakukan pemasangan infus atau segera
merujuk Pasien ?
Jumlah

CR : …………………………%.

Kebonagung,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

4
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Puskesmas Kebonagung
Kabupaten Pacitan

Anda mungkin juga menyukai