Nomor : SOP /
Terbitke :
No.Revisi :
SOP
Tgl.Diberlakukan :
DINKES KAB. KEBUMEN Halaman : UPTD
PUSKESMAS KEBUMEN III
DitetapkanKepala drg. MIRA MARIA MIRZA
UPTD Unit Puskesmas NIP. 19790504 200604 2 014
Kebumen III
A. PENGERTIAN Anemia adalah penurunan jumlah massa eritrosit sehingga tidak dapat
memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah cukup ke
jaringan perifer.
B. TUJUAN Sebagai acuan langkah – langkah penatalaksanaan penderita anemia secara
paripurna di UPTD Unit Puskesmas Kebumen III.
C. KEBIJAKAN Keputusan Kepala UPTD Unit Puskesmas Kebumen III Nomor :
…………...Tentang Pelayanan Klinis Di UPTD Unit Puskesmas Kebumen III.
D. REFERENSI Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02 /
MENKES / 514 / 2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
E. PROSEDUR 1. Petugas mempersilahkan pasien masuk Ruang Pemeriksaan
2. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien atau keluarga pasien
a. Petugas menanyakan keluhan pasien berupa lemah, lesu, letih, lelah,
penglihatan berkunang – kunang, pusing, telinga berdenging,
penurunan konsentrasi atau sesak nafas
b. Petugas menanyakan faktor risko anemia defisiensi besi seperti ibu
hamil, remaja putri, status gizi kurang, faktor ekonomi kurang, infeksi
kronik dan vegetarian
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik :
a. Petugas menentukan adanya gejala umum anemia defisiensi besi yaitu
pucat yang dapat terlihat pada konjunkiva mata, mukosa mulut, telapak
tangan dan jaringan di bawah kuku
b. Petugas menentukan adanya gejala anemia defisiensi besi pada pasien
yaitu :
1) Disfagia
2) Atrofi papil lidah
3) Stomatitis angularis
4) Koilonikia
4. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan
a. Hemoglobin (Hb)
b. Jumlah leukosit
c. Jumlah trombosit
1/4
ANEMIA
Nomor : SOP /
Terbitke :
No.Revisi :
SOP
Tgl.Diberlakukan :
DINKES KAB. KEBUMEN Halaman : UPTD
PUSKESMAS KEBUMEN III
DitetapkanKepala drg. MIRA MARIA MIRZA
UPTD Unit Puskesmas NIP. 19790504 200604 2 014
Kebumen III
d. Jumlah eritrosit
e. Morfologi darah tepi
f. Feses rutin
g. Urin rutin
5. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang. Anemia ditetapkan bila pemeriksaan fisik
mnunjukkan anemia dan pemeriksaan hemoglobin dengan hasil sebagai
berikut :
a. Laki – Laki ≤ 13 g/dL
b. Perempuan ≤ 12 g/dL
c. Ibu Hamil ≤ 11 g/dL
6. Petugas mempertimbangkan diagnosa banding dari anemia defisiensi besi
yaitu :
a. Anemia defisiensi Vitamin B 12
b. Anemia aplastik
c. Anemia hemolitik
d. Anemia pada penyakit kronik
7. Petugas menentukan adanya komplikasi anemia defisensi besi yaitu :
a. Penyakit jantung anemia
b. BBLR dan IUFD pada Ibu Hamil
c. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak
8. Petugas melakukan penatalaksanaan anemia defisiensi besi dengan
memberikan sulfas ferrosus 3 X 200 mg (200 mg mengandung 66 mg besi
elemental)
9. Petugas melakukan konseling dan edukasi kepada pasien atau keluarga
pasien :
a. Petugas memberikan pengertian kepada pasien dan keluarga pasien
tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya sehingga
meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berobat serta
meningkatkan kualitas hidup pasien
b. Petugas memberikan informasi kepada pasien mengenai efek samping
obat berupa mual, muntah, rasa terbakar di ulu hati, konstipasi atau
diare dan buang air besar kehitaman
2/4
ANEMIA
Nomor : SOP /
Terbitke :
No.Revisi :
SOP
Tgl.Diberlakukan :
DINKES KAB. KEBUMEN Halaman : UPTD
PUSKESMAS KEBUMEN III
DitetapkanKepala drg. MIRA MARIA MIRZA
UPTD Unit Puskesmas NIP. 19790504 200604 2 014
Kebumen III
3/4
ANEMIA
Nomor : SOP /
Terbitke :
No.Revisi :
SOP
Tgl.Diberlakukan :
DINKES KAB. KEBUMEN Halaman : UPTD
PUSKESMAS KEBUMEN III
DitetapkanKepala drg. MIRA MARIA MIRZA
UPTD Unit Puskesmas NIP. 19790504 200604 2 014
Kebumen III
H. Rekaman Historis
No Yang Diubah Isi perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
4/4