Anda di halaman 1dari 3

ANEMIA

No. Dokumen : /SOP/ /2020


No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :01/01/2020
Klinik
Halaman : 1/3
Pratama
ULTRA
MEDICA

Ditetapkan :
01/01/20

1. Pengertian Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan


jumlah massa eritrosit sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya
untuk membawa oksigen dalam jumlah cukup ke jaringan perifer.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk dapat
memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada pasien
Anemia.
3. Kebijakan Kebijakan Manajemen Ultra Medica tentang Pelayanan Klinis
4.Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Tahun 2014
5. Prosedur 1. Petugas menyapa pasien,
2. Petugas memastikan identitas rekam medis sesuai dengan
pasien yang sedang diperiksa,
3. Petugas melakukan hand hygiene sebelum memeriksa pasien,
4. Petugas melakukan anamnesis (auto/allo) tentang keluhan
pasien. Keluhan lemah, lesu, letih, lelah, penglihatan
berkunang-kunang, pusing, telinga berdenging, penurunan
konsentrasi dan sesak nafas.
Faktor risiko:
a.Ibu hamil,
b.Remaja putri,
c.Status gizi kurang,
d.Faktor ekonomi kurang,
e.Infeksi kronis,
f. Vegetarian.

5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik :


a.Gejala umum berupa pucat terlihat pada konjungtiva,
mukosa mulut, telapak tangan dan jaringaan dibawah kuku.
b.Gejala anemia defisiensi besi : disfagia, atrofi papil lidah,
stomatitis angularis, koilonikia.
6.Petugas melakukan pemeriksaan penunjang, berupa
pemeriksaan darah yaitu hemoglobin, hematokrit, leukosit,
trombosit, jumlah eritrosit, morfologi darah tepi (apusan darah
tepi), MCV, MCH, MCHC, feses rutin dan urin rutin.
7. Petugas menetapkan diagnosis Anemia.
Anemia adalah suatu sindrom yang dapat disebabkan oleh
penyakit dasar sehingga pentig menentukan penyakut dasar
yang menyebabkan anemia. Diagnosis ditegallan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan darah
dengan kriteria Hb darah kurang dari kadar Hb normal.
Nilai rujukan kadar hemoglobin menurut WHO:
a.Laki-laki : > 13 g/dl,
b.Perempuan : > 12 g/dl,
c.Perempuan hamil : > 11 g/dl.
8. Petugas menatalaksana dengan :
Prinsip penatalaksanaan anemia harus berdasarkan diagnosis
definitif yang ditegakkan. Setelah penegakkan diagnosis dapat
diberikan sulfas ferosus 3 x 200 mg (200mg mengandung 66
besi elemental).
9. Petugas memberikan edukasi tentang penyakit Anemia,
pengendalian Anemia, pemberian obat-obatan dan efek
samping obat.

10. Kriteria Rujukan :


a. Anemia tanpa gejala dengan kadar Hb < 8g/dl,
b. Anemia dengan gejala tanpa melihat kadar Hb,
c. Anemia berat dengan indikasi transfusi ( Hb < 7 g/dl),
d. Anemia dengan perburukan.
11.Setelah petugas memeriksa pasien, petugas melakukan hand
hygiene

1. Klinik Umum
6. Unit Terkait
2. Ruang Obat

Anda mungkin juga menyukai