Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BASIS DATA


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DISUSUN OLEH :

M. Akhyar Nazimul Azmi

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS

UNIVERSITAS

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar,
serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Sistem
Imformasi Manajemen Basis Data”

Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun makalah kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Samarinda, 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3. Tujuan Masalah..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Data..............................................................................................3
2.2. Pengertian Basis Data.....................................................................................4
2.3. Komponen Dasar Basis Data..........................................................................4
2.4. Istilah-Istilah Basis Data................................................................................5
2.5. Database Management System (DBMS)........................................................6
2.6 Sejarah Basis Data..........................................................................................7
2.7. Arsitektur Basis Data......................................................................................8
2.8. Model Basis Data...........................................................................................8
2.9. Keuntungan dan Kerugian Sistem Basis Data................................................9
BAB III KESIMPULAN.....................................................................................11
BAB IV PENUTUP.............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengolah dan mengambil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data.

Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai
institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data
sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan Daya saing
perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan,
menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan
untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada. Banyak aplikasi
yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data antara lain semua transaksi perbankan,
aplikasi pemesanan dan penjadwalan penerbangan, proses regristasi dan pencatatan data
mahasiswa pada perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan, pembelian dan pencatatan
data barang pada perusahaan dagang, pencatatan data pegawai berserta akrifitasnya termasuk
operasi penggajian pada suatu perusahaan, dan sebagainya. Beberapa informasi pada
perusahaan retail seperti jumlah penjualan, mencari jumlah stok penjualan, mencari jumlah
stok yang tersedia, barang apa yang paling laku dijual pada bulan ini, dan berapa laba bersih
perusahaan dapat diketahui dengan mudah dengan basis data. Pada perpustakaan, adanya
aplikasi pencarian data buku berdasarkan judul, pengarang atau kriteria lain dapat mudah
dilakukan dengan basis data. Pencarian data peminjam yang terlambat mengembalikan juga
mudah dilakukan sehingga bisa dibuat aplikasi pembuatan surat berdasarkan informasi yang
tersedia.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari basis data?

2. Sebutkan komponen dari basis data?

3. Apa pengertian dari Database manajemen sistem?

1.3 Tujuan Masalah

1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang Database / basis data dan database


manajemen sistem.

2. Mahasiswa dapat mengetahui keunggulan dan kerugian penggunaan dari database


manajemen sistem

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Data

Data adalah sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi pada
organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam format yang bisa dimengerti
dan digunakan manusia. (Raymon McLeod, Jr ). Data adalah fakta yang diberikan, darimana
kenyataan tambahan dapat ditarik menjadi kesimpulan. (C.J. Date).

Data yaitu kumpulan fakta-fakta kasar yang menunjukan kejadian yang terjadi dalam
organisasi atau lingkungan fisik sebelum fakta tersebut diolah dan ditata mejadi bentuk yang
dapat dipahami. (Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden)

Data diambil dari bahasa latin, yang artinya “memberi”. Kaitan „data‟ dengan
„Informasi‟ sangat erat sehingga pada pembicaraan sehari-hari terkadang kita sering
menggunakannya untuk suatu hal serupa walaupun arti sebenarnya berbeda dimana data
adalah kumpulan fakta-fakta, belum diolah dan ditata dan belum dapat dipahami oleh
pengguna akhir sedangkan Informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga
memiliki makna tertentu bagi penggunanya.

Data adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke dalam
dua kategori: data dan program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk memanipulasi
data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas, bit atau byte yang tersimpan pada memori
elektronik, atau fakta yang ada pada pikiran manusia. Istilah data juga digunakan untuk
membedakan antara informasi biner yang dapat dibaca mesin dan informasi tekstual yang
dapat dibaca manusia. Sebagai contoh, beberapa aplikasi membedakan file data (file yang
mengandung data biner), dan file teks (file yang mengandung data ASCII). Pada sistem
manajemen basisdata (database management systems), file data adalah file yang menyimpan
informasi basisdata disamping file-file lain seperti file indeks dan data dictionary yang
disebut dengan metadata

3
2.2. Pengertian Basis Data

Banyak sekali definisi tentang basis data yang diberikan oleh para pakar di bidang ini.
Basis data atau juga disebut database, terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base,
yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah
koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan
tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Selain itu, untuk mengelola dan
memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan
dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut
Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management System
(DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data.
Sistem Basis Data adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan
menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara
data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan
informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

Sistem Basis Data

Seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun sistem pemrosesan file mulai
ditinggalkan karena masih bersifat manual, yang kemudian dikembangkanlah sistem
pemrosesan dengan pendekatan basis data.

Konsep Dasar Basis Data

Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya
yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

2.3. Komponen Dasar Basis Data

Dalam membuat basis data harus memiliki komponen dasar. Agar terciptanya basis data
maka hal yang diperhatikan adalah tersedianya:

• Data: representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk
angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

4
• Hardware: terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk
mengelola sistem basis data berupa: peralatan penyimpanan (disk, drum, tape), peralatan
input dan output, atau peralatan komunikasi.

• Software: sebagai perantara antara pemakai dengan data fisik pada basis data, dapat berupa:
Database Management System (DBMS) atau program - program aplikasi dan prosedur -
prosedur.

• User (Pemakai): terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:

1. System Engineer: tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data,
dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada
pihak penjual.

2. Administrator Basis Data: tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem
basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data,
merencanakannya dan mengaturnya.

3. Programmer: membuat program aplikasi yang diperlukan oleh pemakai akhir dengan
menggunakan data yang terdapat dalam sistem basis data.

4. Pemakai Akhir: tenaga ahli yang menggunakan data untuk mengambil keputusan yang
diperlukan untuk kelangsungan usaha.

2.4. Istilah-Istilah Basis Data

• Enterprise

Suatu bentuk organisasi seperti : bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb. Data
yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise. Contoh
data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien.

• Entitas

Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis
data. Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : Nasabah, Simpanan, Hipotik.
Contoh Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata kuliah.
Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas. Contoh : semua nasabah, semua
mahasiswa.

5
• Atribut (Elemen Data)

Karakteristik dari suatu entitas. Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Nim,
Nama, Alamat, Tanggal lahir.

• Nilai Data (Data Value)

Isi data / informasi yang tercakup dalam setiap elemen data. Contoh Atribut Nama
Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : Diana, Sulaeman, Lina

• Kunci Elemen Data (Key Data Element)

Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir
menggunakan Kunci Elemen Data npm.

• Record Data

Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan. Contoh : kumpulan atribut npm, nama,
alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan : "10200123", "Sulaeman", "Jl. Sirsak
28 Jakarta", "8 Maret 1983".

2.5. Database Management System (DBMS)

Seperti yang telah dikemukakan di awal, pada bagian ini kita akan mengulas lebih
spesifik lagi mengenai Sistem Manajemen Basis Data atau populernya disebut Database
Management System atau disingkat DBMS. Yang mana adalah perangkat lunak yang
berfungsi untuk mengelola database, mulai dari membuat database itu sendiri sampai dengan
proses-proses yang berlaku dalam database tersebut, baik berupa entry, edit, hapus, query
terhadap data, membuat laporan dan lain sebagainya secara efektif dan efisien. Salah satu
jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS (RDBMS), yang
merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebuah tabel
disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom (field). Banyak sekali berkembang perangkat
lunak RDBMS ini, misalnya MySQL, Oracle, Sybase, dBase, MS. SQL, Microsoft Access
(MS. Access) dan lain-lain. Ada 3 kelompok perintah yang digunakan dalam mengelola dan
mengorganisasikan data dalam RDBMS, yaitu :

a. Data Definition Language: merupakan perintah-perintah yang digunakan oleh seorang


Database Administrator untuk mendefinisikan struktur dari database, baik membuat tabel

6
baru, menentukan struktur penyimpanan tabel, model relasi antar tabel, validasi data, dan lain
sebagainya.

b. Data Manipulation Language (DML): perintah-perintah yang digunakan untuk


memanipulasi dan mengambil data pada suatu database. Manipulasi yang dapat dilakukan
terhadap data adalah :

1) Penambahan data

2) Penyisipan data

3) Penghapusan data

4) Pengubahan data

c. Data Control Language: bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data, seperti
siapa saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user, dan
lain-lain. Lebih mengarah ke segi sekuritas data.

2.6. Sejarah Database Manajemen Sistem (DBMS)

Generasi pertama DBMS didesain oleh Charles Bachman di perusahaan General


Electric pada awal tahun 1960, disebut sebagai penyimpanan data terintegrasi (Integrated
Data Store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang kemudian distandardisasi oleh
Conference on Data System Languages (CODASYL).

Bachman kemudian menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam Nobel


pada ilmu komputer) di tahun 1973. Dan pada akhir 1960, IBM mengembangkan sistem
manajemen informasi (Information Management System) DBMS. IMS dibentuk dari
representasi data pada kerangka kerja yang disebut dengan model data hirarki. Dalam waktu
yang sama, dikembangkan sistem SABRE sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan
perusahaan penerbangan Amerika. Sistem ini memungkinkan user untuk mengakses data
yang sama pada jaringan komputer.

Kemudian pada tahun 1970, Edgar Codd, di Laboratorium Penelitian di San Jose,
mengusulkan model data relasional. Di tahun 1980, model relasional menjadi paradigma
DBMS yang paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basis data relasional
sebagai bagian dari proyek Sistem R dari IBM. SQL distandardisasi di akhir tahun 1980, dan
SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan International

7
Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam
basis data disebut transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab untuk
menjalankan program tersebut secara bersamaan terhadap DBMS.

Pada akhir tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak bidang sistem basis data yang
dikembangkan. Penelitian pada bidang basis data meliputi bahasa query yang powerful,
model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks dari
semua bagian organisasi. Beberapa vendor memperluas sistemnya dengan kemampuan
penyimpanan tipe data baru semisal image dan text, dan kemampuan query yang kompleks.
Sistem khusus/spesial dikembangkan oleh banyak vendor untuk membuat data warehouse,
mengkonsolidasi data dari beberapa basis data.

Pada tahun 1999, James Gray memenangkan Turing Award untuk kontribusinya pada
manajemen transaksi dalam DBMS.

2.7. Arsitektur Basis Data

Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Arsitektur sistem basis data memberikan kerangka
kerja bagi pembangunan basis data. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas
tiga level yaitu :

1. Internal/Physical Level: level terendah untuk merepresentasikan basis data, berhubungan


dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage). Record disimpan dalam
media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Internal.

b. External/View Level: level user, berhubungan dengan bagaimana data di representasikan


dari sisi setiap user. Yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau DBA.
Setiap user mempunyai „bahasa‟ yang sesuai dengan kebutuhannya.

2.8. Model Basis Data

Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data,
hubungan antara data dan batasan-batasan data dalam suatu organisasi. Fungsi dari sebuah
model data untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami. Untuk
menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis
objek atau model data berbasis record.

8
a. Model Data Berbasis Objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar
entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum adalah : Entity-Relationship,
Semantic, Functional, Object-Oriented

b. Model Data Berbasis Record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang
tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model data berbasis record
yaitu :

1. Model Data Relasional (Relational), merupakan model data yang paling populer saat ini.
Menggunakan model berupa tabel berdimensi dua yang disebut relasi atau tabel. Memakai
kunci tamu (foreign key) sebagai penghubung dengan tabel lain.

2. Model Data Hierarkhi (Hierarchical), dikenal pula sebagai model pohon. Model Data
Jaringan (Network), disebut jjuga model CODASYL. Setiap anak bisa memiliki llebih dari
satu orangtua.

2.9. Keuntungan dan Keruggian Sistem Basis

Data Kerugian Sistem Basis Data

1. Terkontrolnya kerangkapan data dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field
yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.

2. Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data apabila ada perubahan data pada aplikasi
yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.

3. Data dapat dipakai secara bersama (shared) data dapat dipakai secara bersama-sama oleh
beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.

4. Dapat diterapkan standarisasi dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat
menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman
maupun pertukaran data.

5. Keamanan data terjamin DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data,


misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi pemakai (misal :
modify, delete, insert, retrieve).

6. Terpeliharanya integritas data jika kerangkapan data dikontrol dan kekonsistenan data
dapat dijaga maka data menjadi akurat.

9
7. Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam
setiap aplikasi struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani
pengaksesan data dengan cepat.

8. Data independence (kemandirian data) dapat digunakan untuk bermacam-macam program


aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada.

Kerugian Sistem Basis Data

1. Prosedur Bakcup & Recovery Sulit

2. Kompleks

3. Mahal :

a. Diperlukan herdware tambahan

- CPU yang lebih besar

- Terminal yang lebih banyak

- Alat untuk komunikasi

b. Biaya Performance yang lebih besar

- Listrik

- Personil yang lebih tinggi klarifikasinya

- Biaya Telekomunikasi yang antar lokasi / kota

10
BAB III

KESIMPULAN

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang
lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk
bantuan dalam mengoperasikannya.

Basis data merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan
pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan
organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah system informasi organisasi
berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya. Database manajemen
sistem adalah perangkat lunak yang mendukung. Manajemen data dalam jumlah besar.
DBMS menyediakan akses data yang efisien, kebebasan data, integritas data, keamanan, dan
pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan perbaikan dari
kerusakan. DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang
mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data. Tujuan Merancang
Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user
secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan pengertian struktur informasi serta
mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response
time, processing time, dan storage space).

Contoh Penerapan Data Base

Toko buku gramedia Pekanbaru Salah satu tempat yang menggunakan syistem basis
data dalam mengoprasikan tokonya. Data base yang ada di toko ini tentulah yang
menyangkut tentang ketersediaan, lokasi, harga, serta informasi mengenai semua buku yang
ada dalam tokonya.

Dengan begitu banyak buku yang terbit setiap bulannya, tentulah toko ini terus
melakukan pembaharuan informasi data koleksi bukunya. Sistem database sangatlah berguna
disini, karna setiap data yang diperbaharui atau bahkan dihapus, akan memberikan informasi
lebih cepat kepada pengunjung.

Sistem gramedia menyediakan beberapa computer di tengah-tengah rak buku yang


ada. Tujuannya di sediakan computer ini adalah untuk membantu pengunjung dalam proses
mencari info buku yang diinginkan. Proses pencarian pada computer ini terbagi menjadi

11
beberapa katagori seperti berdasarkan judul buku, pengarang buku, penerbit buku, dan
keterangan umum buku.

Ketika seseorang pengunjung ingin langsung menemukan buku yang di carinya, ia


bisa mencarinya dengan computer ini, jika kita mengetikkan judul buku, maka computer akan
mengakses ke database yang ada dan mencocokan judul-judul buku yang ada didalam judul,
yang diketikkan oleh pengunjung, begitu juga yang dilakukan dengan computer terhadap
database yang ada jika seseorang mencari berdasarkan katagori nama pengarang ataupun
nama penerbit.

Hasil yang ditampilkan ke computer adalah berupa judul, penerbit, ataupun pengarang
buku lengkap dengan lokasi tempat buku itu berada seperti nomor raknya atau kawasan
katagori bukunya serta stok buku yang ada. Pengunjung dapat langsung menuju kebagian rak
yang diberikan dan menemukan bukunya. Jika stok buku yang ditampilakan 0 atau 1, maka
berarti pengunjung tidak dapat membeli buku itu karna sedang kosong atau hanya ada buku
samplenya.

12
BAB IV

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman bisa memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna
bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://power.lecture.ub.ac.id/files/2015/03/Modul-Basis-Data-I-2-Model-Data.pdf

http://nurul_nusyirwan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2

http://yusup-doank-2.blogspot.co.id/2011/06/model-basis-data-model-basis-data.html

https://busmaniar29.wordpress.com/2013/01/06/model-data-relasional/

Putra, Y. M., (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta

New funday. Pengertian Basis Data Tujuan Manfaat. (2013). http://new-


funday.blogspot.com/2013/04/pengertian-basis-data-tujuan-manfaat.html. Di Akses Pada
Tanggal 16 Oktober 2018.

Rukmanda.Princes. Makalah Lengkap Basis Data. (2013).


http://princessrukmanda08.blogspot.com/2013/07/makalah-lengkap-database-
manajemen_4.html

14

Anda mungkin juga menyukai