Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KELOMPOK 1

DATABASE DAN SISTEM MANAJEMEN DATABASE

DOSEN PENGAMPU :
Suwandi,S.E,M.A

DISUSUN OLEH :
Muhammad Ichram Meydiyanto (200302070)
Rassya Islamay Arivia (200302085)
Laily Nur Fitriana (200302097)
Nihayatuzzainia (200302098)
Alvin Aulia Ningsih (200302105)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
TAHUN AKADEMIK 2021-2022

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................4
1.2 Tujuan Masalah...............................................................................................................................4
1.3 Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Database (Basis Data).............................................................................................5
2.2 Kelebihan dan kelemahan dari DBMS.....................................................................................5
2.3 Komponen dari Database (Basis Data)....................................................................................7
2.4 Pengubahan Data DBMS..........................................................................................................8
2.5 Penyimpanan data DBMS.........................................................................................................9
2.6 Pembuatan dokumen DBMS...................................................................................................11
2.7 Sistem Pengolahan Data DBMS..............................................................................................12
BAB III.....................................................................................................................................................17
PENUTUP................................................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................18
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayahnya sehingga kami bisa menyusun tugas Sistem Informasi Manajemen ini
dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita tahu “DATABASE DAN SISTEM
MANAJEMEN DATABASE” itu sangat diperlukan untuk kita semua dan layak dijadikan
bagian modul mata kuliah.
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang keberadaan pelajar untuk
kemajuan dalam mendesain proposal. Mudah-mudahan makalah yang kita buat ini bisa
membantu menaikkan pengetahuan kita lebih luas. Kami menyadari kalau masih banyak
kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun, sangat kita harapkan untuk
kesempurnaan makalah ini. Kami ucapkan terimakasih kepada ibu dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas
perhatian serta waktunya, kita ucapkan terimakasih.

Gresik, 28 Mei 2022

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah dan
mengambil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data.
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi
dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media
penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan Daya saing perusahaan
tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan
informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera
memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada. Banyak aplikasi yang dibuat
dengan berlandaskan pada basis data antara lain semua transaksi perbankan, aplikasi
pemesanan dan penjadwalan penerbangan, proses regristasi dan pencatatan data mahasiswa
pada perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan, pembelian dan pencatatan data barang
pada perusahaan dagang, pencatatan data pegawai beerta akrifitasnya termasuk operasi
penggajian pada suatu perusahaan, dan sebagainya. Beberapa informasi pada perusahaan
retail seperti jumlah penjualan, mencari jumlah stok penjualan, mencari jumlah stok yang
tersedia, barang apa yang paling lakudijual pada bulan ini, dan berapa laba bersih perusahaan
dapat diketahui dengan mudah dengan basis data. Pada perpustakaan, adanya aplikasi
pencarian data buku berdasarkan judul, pengarang atau kriteria lain dapat mudah dilakukan
dengan basis data. Pencarian data peminjam yang terlambat mengembalikan juga mudah
dilakukan sehingga bisa dibuat aplikasi pembuatan surat berdasarkan informasi yang
tersedia.
1.2 Tujuan Masalah
1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang Database / basis data dan database manajemen
sistem.
2. Mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan penggunaan dari database/basis
data dan database manajemen system
3. Mahasiswa dapat mengetahui pengubahan data dari database (Basis data)
4. Mahasiswa dapat mengetahui penyimpanan data dan pembuatan dokumen database
(Basis data)
1.3 Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian dari Database (Basis Data)?
2. Apa saja kelebihan dan kelemahan dari Database (Basis Data)?
3. Sebutkan komponen dari Database (Basis Data)?
4. Bagaimana pengubahan data dari Database (Basis Data)?
5. Bagaimana penyimpanan data dari Database (Basis Data)?
6. Bagaimana pembuatan dokumen Database (Basis Data)?
7. Sebutkan sifat pengolahan data dari Database (Basis Data)?

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Database (Basis Data)


Database ( Basis Data ) Merupakan Kumpulan dari suatu data yang tersimpan dan saling
berhubungan satu sama lain tersimpan dalam suatu komputer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Penerapan database dalam suatu informasi disebut dengan
datebase System.
Selain itu, untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam
berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem
Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS).
Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan
membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Sistem Basis Data adalah
suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer,
dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional
lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang
diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.
Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record
menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data
operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan
informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

2.2 Kelebihan dan Kelemahan dari DBMS


Kelebihan dari DBMS anatara lain:
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan
dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
1. Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar,
sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat
file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan
efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi
sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau
kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan
pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi.
Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi
yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih
mudah dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi.
Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. Kemudahan di
dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang
diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam
bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Sekuritas.
DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan
pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan
dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:
a. Independensi data,DBMS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan
dalam data tidak membuat program harus diubah.
b. Pengaksesan yang efisien terhadap data, DBMS menyediakan berbagai teknik
yang canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara
efisien.
c. Keamanan dan integritas data, Karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS
dapat melakukan kendala integritas terhadap data. Segala sesuatu yang tidak
sesuai dengan definisi suatu field dan kekangan yang melekat pada field akan
ditolak. Sebagai contoh, jika field Jenis_Kelamin dinyatakan berupa P atau W,
maka penyimpanan L ke field tersebut dengan sendirinya akan ditolak oleh
DBMS.
d. Administrasi data, Jika sejumlah pemakai berbagi data, pemusatan administrasi
dapat meningkatkan perbaikan yang sangat berarti. Dengan cara seperti ini,
duplikasi atau redudansi data dapat diminimalkan.
e. Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan, DBMS menyediakan
mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam
waktu yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan
sistem. Jika terjadi kegagalan 10 sistem, DBMS dapat mengembalikan data
sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi kegagalan.
f. Waktu pengembangan aplikasi terpendek, DBMS menawarkan banyak fasilitas
yang memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga waktu pengembangan
aplikasi dapat diperpendek.
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a. Biaya & Harga DBMS yang Tinggi & Mahal Kebutuhan untuk medapatkan
perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya
pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
b. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses
berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam
pemeliharaan data.
c. Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko
kehilangan data selama proses aplikasi.
d. Membutuhkan media penyimpanan yang besar.
e. Membutuhkan memory omputer yang besar.
f. Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi / khusus.
g. Membutuhkan waktu yang lama untuk konversi system.
h. Terkadang kinerja DBMS low performance.
i. Resiko kegagalan cukup tinggi.

2.3 Komponen dari Database (Basis Data)


Komponen di dalam basis data ada 4 sebagai berikut:
1. Data
Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam dalam
bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan ciri –
ciri seperti berikut ;
 Data disimpan secara terintregrasi (integrated) database merupakan kumpulan
dari berbagai macam file dari aplikasi – aplikasi yang berbeda, dan disusun
dengan cara menghilangkan bagian - bagian yang rangkap (Redundant).
 Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared) masing - masing bagian dari
database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu bersamaan,untuk aplikasi
yang berbeda.
2. Hardwere (Perangkat Keras)
Terdiri dari semua perangkat keras komputer sebagai pengolahan database tersebut :
 Peralatan untuk menyimpan database,yaitu second storage (harddisk, CD,
Disket, Flashdisk,dll)
 Peralatan Output dan input device
 Peralan komunikasi data.
3. Sofwere (Perangkat Lunak)
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data physik pada
database. Software pada sistem database dapat berupa :
 DBMS (Database management system) yaitu menangani akses dalam database
sehingga proses tidak terlalu memikirkan penyimpanan dan pengolahan yg
terlalu detail.
 Program- program aplikasi dan prosedur – prosedur
4. User
Terbagi menjadi 4 klasifikasi sebagai berikut:
 System engineer merupakan tenaga ahli yang bertanggung jawab atas
pemasangan sistem database dan juga mengadakan peningkatan serta
melaporkan kesalan dari sistem tersebut pada pihak penjual.
 Data base administrator (DBA) yaitu orang atau tim yg bertugas untuk
mengelola sistem databasee secara keseluruhan.
 Progammer ialah orang atau tim membuat program aplikasi yang mengakses
data base dengan menggunakan bahasa pemograman.
 End user merupakan orang yang mengakses data base melalui terminal dengan
menggunakan query languange atau proglam aplikasi yg dibuat oleh
programmer.

2.4 Pengubahan Data DBMS


Data Manipulation Language atau DML adalah subset dari operasi yang digunakan untuk
memasukkan, menghapus, dan memperbarui data dalam database. DML sering kali
merupakan subbahasa dari bahasa yang lebih luas seperti SQL; DML terdiri dari beberapa
operator dalam bahasa tersebut. Memilih data hanya-baca berkaitan erat dan terkadang juga
dianggap sebagai komponen DML, karena beberapa pengguna dapat melakukan pemilihan
baca dan tulis.
Bahasa manipulasi data yang populer adalah Structured Query Language atau SQL, yang
digunakan untuk mengambil dan memanipulasi data dalam database relasional. Dengan SQL,
Kita dapat melakukan operasi pada database dan juga menggunakannya untuk membuat
database. SQL menggunakan perintah khusus seperti Buat, Jatuhkan, Sisipkan, dll., Untuk
menjalankan tugas yang diperlukan.
DML adalah singkatan dari Data Manipulation Language. Merupakan kumpulan bahasa
pemrograman yang secara eksplisit digunakan untuk melakukan perubahan pada database,
seperti: Operasi CRUD untuk membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data.
Perintah DML sering merupakan bagian dari bahasa database yang lebih luas, misalnya SQL
(bahasa query terstruktur). DML ini dapat memiliki sintaks khusus untuk menangani data
dalam bahasa tersebut.
DML memiliki dua klasifikasi utama yaitu pemrograman prosedural dan non-prosedural,
yang juga disebut pemrograman deklaratif. SQL yang menangani manipulasi data yang ada
dalam database milik DML atau Bahasa Manipulasi Data, termasuk sebagian besar
pernyataan SQL.
Bagian-Bagian Data Manipulation Language
Ada dua bagian dalam Data Manipulation Language, yaitu prosedural dan non-prosedural.
Cara prosedural coding sering digunakan dalam pengaturan bisnis dan merupakan cara yang
tepat untuk mengkodekan permintaan DML. Dalam skema ini, pengguna memberi tahu
database datum apa yang ingin digunakan pengguna, dan bagaimana cara mendapatkan
datum tersebut. Metode ini cenderung mengambil lebih banyak kode dan sedikit lebih sulit
bagi pengguna, tetapi memastikan kepastian catatan dan coding database.
Metode permintaan coding yang kedua dikenal sebagai non-prosedural. Meskipun cara ini
dapat dilakukan, namun ini bukan cara resmi untuk bekerja dengan database. Dalam Data
Manipulation Language non-prosedural, pengguna hanya memberi tahu database tentang
datum apa yang harus digunakan, tetapi tidak bagaimana cara mengambilnya. Perintah itu
sendiri membutuhkan lebih sedikit kode, sehingga akan lebih mudah bagi pengguna. Pada
saat yang sama, database dapat menghasilkan coding yang tidak terduga atau tidak efisien
sebagai akibat dari DML non-prosedural.
DML menyerupai bahasa Inggris yang sederhana dan meningkatkan interaksi pengguna yang
efisien dengan sistem. Kemampuan fungsional DML diatur dalam perintah manipulasi
seperti SELECT, UPDATE, INSERT INTO dan DELETE FROM, seperti :
1. SELECT: Perintah ini digunakan untuk mengambil baris dari tabel. Sintaksnya adalah
SELECT [nama kolom] dari [nama tabel] di mana [kondisi]. SELECT adalah perintah
DML yang paling banyak digunakan dalam SQL.
2. UPDATE: Perintah ini memodifikasi data dari satu atau lebih record. Sintaks perintah
pembaruan adalah UPDATE [nama tabel] SET [nama kolom = nilai] di mana
[kondisi].
3. INSERT: Perintah ini menambahkan satu atau lebih record ke tabel database. Sintaks
perintah insert adalah INSERT INTO [nama tabel] [column(s)] VALUES [value(s)].
4. DELETE: Perintah ini menghapus satu atau lebih record dari tabel sesuai dengan
kondisi yang ditentukan. Sintaks perintah delete adalah DELETE FROM [nama tabel]
dimana [kondisi].
Administrasi database adalah fungsi manajemen data pusat. Setelah database telah diatur,
pemantauan dan pemeliharaan harus dilakukan. Administrator basis data akan melakukan ini
berdasarkan kinerja yang diperlukan untuk mempertahankan waktu respons yang dapat
diterima dalam query basis data yang dijalankan pengguna untuk memperoleh informasi dari
data yang tersimpan di dalamnya.
Keuntungan Data Manipulation Language
DML menjadi hal penting ketika berbicara tentang melakukan operasi dalam database
terstruktur. Beberapa keuntungan dari DML antara lain:
1. Perintah DML memberi kita fleksibilitas untuk mengambil data sesuai dengan
persyaratan dengan menerapkan kondisi menggunakan klausa WHERE.
2. Data yang disimpan dalam database dapat dengan mudah dimodifikasi kapan saja dan
juga sangat mudah menggunakan perintah DML.
3. DML menyediakan fasilitas interaksi yang efisien dan cepat antara manusia (end-user
yang menggunakan sistem) dengan sistem atau data backend yang tersimpan dalam
database.
4. Kita dapat menerapkan berbagai batasan pada tingkat skema dan memberikan beberapa
hak istimewa kepada end-user untuk memanipulasi dan mengambil data di bawah
lingkungan yang terkendali.
5. Selain itu, end-user tidak dapat membuat modifikasi apa pun di tingkat skema dalam
database menggunakan DML yang sekali lagi merupakan keuntungan ketika berbicara
tentang masalah privasi.

2.5 Penyimpanan Data DBMS


DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan
mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat
melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS maka data pada
umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada system operasi.
Sampai sekarang pun masih ada aplikasi yang menyimpan dalam bentuk flat file secara
langsung.
Menyimpan data dalam flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan data
dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran file relative kecil,
seperti file passwd. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama
yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang.
Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan
program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa
kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun
demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah
manajemen dan keamanan data yang masih kurang.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan
dibandingkan dengan penyimpanan data dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya:
Performance yang didapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat
jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam flat file. Disamping memiliki
unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan
dan memori.
Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi
dalam data flat file tidak akan terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya
data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan
media penyimpanan.
Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang
mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan
penggunaan DBMS.
DBMS memiliki system keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file
system operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak
akses kepada pengguna.
Penyimpaanan Data dalam DBMS :
Dengan menggunakan DBMS maka pengguna dapat mendefinisikan data yang akan
disimpan dalam suatu bentuk yang dinamakan model data (data model). Model data
merupakan koleksi dari konstruksi deskripsi data tingkat tinggi yang menyembunyikan detail
tingkat rendahnya. Secara umum terdapat tiga model data yang digunakan untuk
memodelkan penyimpanan data, yaitu model hierarki, jaringan, dan relasional. Model
hierarki merupakan model data yang dibangun secara hierarki dimana terdapat root sebagai
titik puncaknya. Pada model data ini setiap data hanya akan memiliki sebuah penghubung
untuk data dibawahnya.
Model data jaringan menggunakan pointer untuk menghubungkan data yang satu dengan data
yang lain. Jadi dalam model data jaringan, satu data dapat memiliki banyak penghubung
dengan data yang lain. Sedangkan model relasional mengunakan pendekatan dimana setiap
data memiliki relasi dengan data yang lain.
Sebagai jembatan antara model atau DBMS dengan penggunanya makan diperkenalkan
penggunaan semantic data model. Model semantic memungkinkan pengguna DBMS untuk
menggunakan deskripsi data yang mudah dipahami. Dalam Database Relational, model
Entity Relationship (ER) merupakan model semantic yang banyak digunakan untuk
mendeskripsikan entitas dan relasi yang menyertainya.

2.6 Pembuatan Dokumen DBMS


 Membuat database
Ketika membuka Access, tampilan Backstage akan menampilkan tab Baru. Tab Baru
menyediakan beberapa cara untuk membuat database baru:
1. Database kosong, kita dapat memulai dari awal jika diinginkan. Ini adalah opsi
yang bagus jika kita memiliki persyaratan desain yang sangat spesifik atau sudah
memiliki data yang diperlukan untuk diakomodasi atau digabungkan.
2. Templat yang diinstal dengan Access, pertimbangkan untuk menggunakan
templat jika kita membuat proyek baru dan ingin segera memulainya. Access
dilengkapi dengan beberapa templat yang diinstal secara default.
3. Templat dari Office.com, selain templat yang disertakan dengan Access, kita
dapat menemukan lebih banyak templat di Office.com. Anda bahkan tidak perlu
membuka browser karena templat tersedia dari tab Baru.
 Menambahkan data pada database
Saat mengerjakan database, kita dapat menambahkan bidang, tabel atau bagian aplikasi.
Bagian aplikasi adalah fitur yang memungkinkan kita menggunakan beberapa objek
database terkait bersama-sama layaknya satu objek. Misalnya, bagian aplikasi mungkin
terdiri dari tabel dan formulir yang didasarkan pada tabel. kita dapat menambahkan tabel
dan formulir secara bersamaan menggunakan bagian aplikasi. kita juga dapat membuat
kueri, formulir, laporan, makro, dan semua objek database yang biasa digunakan untuk
bekerja.
 Membuat database menggunakan templat
Access menyertakan berbagai templat yang dapat digunakan sebagaimana adanya atau
sebagai titik awal. Templat adalah database siap pakai yang berisi tabel, kueri, formulir,
makro, dan laporan yang diperlukan untuk menjalankan tugas tertentu. Misalnya, ada
templat yang dapat digunakan untuk melacak masalah, mengelola kontak, atau
menyimpan catatan pengeluaran. Beberapa templat berisi sejumlah sampel data untuk
membantu mendemonstrasikan penggunaannya.
Jika ada yang sesuai dengan kebutuhan kita, gunakan templat sebagai cara tercepat untuk
memulai database. Namun, jika memiliki data di program lain yang ingin diimpor ke
Access, kita mungkin berpikir untuk membuat database tanpa menggunakan templat.
Templat memiliki struktur data yang telah ditetapkan, dan mungkin memerlukan banyak
usaha untuk menyesuaikan data yang sudah ada dengan struktur templat.
a. Jika ada database yang terbuka, pada tab File, klik Tutup. Tampilan Backstage
akan menampilkan tab Baru.
b. Sejumlah kumpulan templat tersedia di tab Baru, dan beberapa di antaranya
disertakan dalam Access, kita dapat mengunduh templat tambahan dari
Office.com. Lihat bagian berikutnya dalam artikel ini untuk detailnya.
c. Pilih templat yang ingin digunakan.
d. Access menyarankan nama file untuk database kita di kotak nama file — kita
bisa mengubah nama file, jika menginginkannya. Untuk menyimpan database
dalam folder yang berbeda dari yang ditampilkan di bawah kotak nama file, klik ,
telusuri ke folder tempat kita ingin menyimpannya, lalu klik OK. Secara opsional,
lalu dapat membuat dan menautkan database ke situs SharePoint.
e. Klik Buat.
Access akan membuat database dari templat yang kita pilih, lalu membuka
database tersebut. Untuk beberapa templat, formulir akan ditampilkan untuk
mulai memasukkan data. Jika templat berisi data sampel, kita dapat menghapus
setiap data dengan mengklik pemilih data (bilah atau kotak berbayang di sebelah
kiri data), lalu lakukan hal berikut ini:
Pada tab Beranda, dalam grup Data, klik Hapus.
f. Untuk mulai memasukkan data, klik sel kosong pertama dalam formulir dan
mulailah mengetik. Gunakan Panel Navigasi untuk menelusuri formulir atau
laporan lain yang mungkin ingin digunakan. Beberapa templat menyertakan
formulir navigasi yang memungkinkan Anda berpindah antar objek database yang
berbeda.
2.7 Sistem Pengolahan Data DBMS
A. System pengolahan data
System yang melakukan tugas pengolahan data adalah system pengolahan data. Dalam
pandangan kita, system pengolahan data adalah sama dengan system akuntansi.
Pandangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada mulanya computer hanya
diterapkan untuk tugas akuntansi dan, penggunaanya disebut pengolahan data elektronik
atau EDP.
Selama beberapa tahun telah digunakan empat jenis pengolahan data :
a. System manual. System pertama adalah manual system ini hanya terdiri atas
orang, pulpen, pensil, dan buku besar (ledger) untuk membuka entri. Buku besar
menggambarkan record dari operasi perusahaan.
b. Mesin keydriven, penemuan mesin ini seperti cas register, mesin ketik dan
kalkulator meja meringankan tugas pengurusan data yang besar.
c. Mesin punched card, dengan cara yang sama sejumlah organisasi yang besar
mencatat transaksi mereka dalam benituk punched card (kartu berlubang) dan
menggunakan mesin puched card pemeliharaan dan pengolahan file yang penting.
– Computer. Sekarang, semua organisasi yang besar dan sebagian besar organisasi
yang lebih kecil mengandalkan computer untuk melakukan mayoritas pengolahan
data mereka.
Era permulaan database ditandai dengan :
 Pengulangan data
 Ketergantungan data
 Kepemilikan data yang tersebar
 Konsep Database
Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file. Tujuan dari konsep database adalah
meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah
kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan
pada program yang memproses data. Independensi data dicapai dgn menempatkan
spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program. Program mengacu
pada tabel untuk mengakses data. Saat mengadopsi konsep database, Struktur Database
menjadi :
 Database
 File
 Catatan
 Elemen data
B. TUJUAN PENGOLAHAN DATA
Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara redod perusahaan
yang akurat dan up to date.
C. TUGAS PENGOLAHAN DATA
Tanpa memandang apakah system pengolahan data perupa manual, key driven computer
atau kombinasi ada empat tugas dasar yang dilakukan:
1. Pengumpulan data
Sepanjang perusahaan memberikan barang dan jasa dan kepala lingkunganya, tiap
tindakannya ini digambarkan dalam record data. Jika tindakan tersebut melibatkan
elemen lingkungan, hal ini disebut transaksi.
2. Pengubahan data
diperlukan untuk mengubah data untuk mentranformasikannya menjadi format yang
dapat digunakan. Operasi pengubahan data mencakup :
a. pengklasifikasian. Elemen data dimasukan ke dalam record untuk digunakan
sebagai kode untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan record.
b. Penyortiran. Record disusun dalam urutan tertentu berdasarkan pada kode atau
elemen data yang lain. Sebagai contoh, file record penggajian disusun
sedemikan rupa sehingga semua record untuk tiap karyawan dapat dijadikan
satu dan record untuk tiap karyawan berada dalam urutan menurut tanggal.
c. Penkalkulasian. Operasi aritmatika dan logika dilakukan pada elemen data
yang menghasilkan elemen data tambahan. Sebagai contoh, dalam system
penggajian, biaya perjam, dikalikan jumlah jam kerja untuk ,menghasilkan
pendapatan kotor.
d. Perekapitulasian. Ada banyak data yang perlu disinteesis atau dipersingkat
menjadi bentuk total dan subtotal.
3. Penyimpanan data
Pada perusahaan kecil, ada ratusan transaksi dan tindakan tiap harinya sedangkan di
perusahan yang lebih besar, mungkin saja ada ribuan. Epson, misalnya, menyatakan
bahwa tiap sepuluh detik, salah satu dari pelanggannya memasang atau menginstal
computer atau printer Epson.
4. Pembuatan dokumen System pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan
oleh perorangan atau kelompok baik yang berada dijdalam atau diluar perusahan.
5. Sifat pengolahan data Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya
dengan aplikasi computer lain.
System pengolahan data :
a. Menjalankan tugas penting
b. Mengikuti prosedur standar secara relative
c. Mendapatkan data yang lengkap.
d. Mempunyai focus historisa yang palin utama
e. Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.
D. SISTEM PENGOLAHAN DATA SAMPEL
Pengertian data sample digunakan oleh perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang
mendistribusikan barang dan jasa kepada para pelanggannya.kita namakan system
tersebut dengan system distribusi.
E. HIRARKI DATA
 File yaitu kumpulan catatan data yang berhubungan dengan subyek tertentu.
 Catatan adalah elemen data yang berhubungan dengan obyek tertentu.
 Elemen data yaitu unit data terkecil yang tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang
berarti. Manajemen data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang
mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya data perusahaan
akurat , mutakhir , aman dari gangguan yang tersedia bagi pemakai. Kegiatan
manajemen data mencakup :
1. Pengumpulan data
Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam sebuah formulir yang
disebut dokumen sumber. Yang berfungsi sebagai input bagi sistem.
2. Integritas dan pengujian
Data tersebut diperiksa untuk menyakinkan konsistensi dan akurasinya
berdasarkan peraturan dan kendala yang ditentukan sebelumnya.
3. Penyimpanan
Data disimpan pada suatu medium seperti pipa magnetik atau piringan magnetic.
4. Pemeliharaan
Data baru ditambahkan, data yang ada diubah dan data yang tidak lagi diperlukan
dihapus agar sumber daya data tetap muthakir.
5. Keamanan
Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan, dan penyalahgunaan.
6. Organisasi
Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
7. Pengambilan
Data tersedia bagi pemakai.
F. PENYIMPANAN SEKUNDER
1. Penyimpanan Berurutan (Sequential Access Storage Device)
Suatu organisasi / penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari
suatu catatan mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan tertentu .
Contoh pita magnetik yg digunakan untuk menyimpan data komputer memiliki
bentuk fisik yang sama dengan pita audio.
2. Penyimpanan Akses Langsung (Direct Access Storage Device)
Cara mengorganisasikan data yang ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara
berurutan.
DASD dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan dan
digunakan sebagai media input.
G. PEMROSESAN DATA
1. Pemrosesan Batch
Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch, kelemahan
daripemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg
menggambarkan sistem fisik.
2. Pemrosesan On-Line
Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena
pengolahan online berorientasi transaksi.
3. Sistem Real Time
Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer
berespon cepat pada sistem fisik.
H. DOKUMENTASI SISTEM
Dokumentasi system menggunakan diagram arus data (DFD) untuk menggambarkan
system kita harus mengetahui salah satu dari fasilitas utama tujuanya adalah untuk
mendokumentasi logika system dan logika tersebut dijalankan oleh segala jenis system
yaitu manual, key driven, computer.
I. TINJAUAN SINGKAT MENGENAI SISTEM
Diagram kontek menggambarkan system dalam konteksnnya dengan lingkungannya
system distribusi digambarkan sebagai sebuah persegi panjang tegak lurus, dengan tanda
panah yang menggambarkan data yang mengalir antara sistem dan lingkunganya. Elemen
lingkungan digambarkan dengan persegi panjang yang lebih kecil.
J. SUBSISTEM UTAMA DARI SISTEM DISTRIBUSI
Diagram kontek cocok untuk menentukan wilayah sistem yaitu elemen lingkungan dan
interface. Sub sistem di definisikan dengan sebuah persegi panjang. Sub sistem yang
pertama berkenaan dengan pemenuhan pemesanan pelanggan yang kedua berkenaan
dengan penambahan stok dari pemasok dan yang ketiga berkenaan dengan pemeliharaan
atau kepengurusan buku besar perusahaan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara
konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling
berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga
menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar
dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak
yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database
Management System (DBMS). Penggabungan Database Management System
(DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem
Basis Data.
Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data, hardware,
software, dan user. Istilah- istilah dalam basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu:
enterprise, entitas, atribut, nilai data, kunci elemen data, record data.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data

http://handiswanblog.blogspot.co.id/2014/06/makalah-basis-data-dbms-data-base.

https://www.researchgate.net/publication/
336498074_Tugas_Makalah_SISTEM_INFORMASI_MANAJEMEN_Sistem_Manajemen_Basis_Data

https://satoricyber.com/glossary/dml-data-manipulation-language/

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Data_manipulation_language

https://www.academia.edu/37587838/ARTIKEL_Sistem_Manajemen_Basis_Data

https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Database?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc,sc

https://juventus4ever.wordpress.com/2011/11/26/sistem-pengolahan-data/

https://support.microsoft.com/id-id/office/membuat-database-baru-32a1ea1c-a155-43d6-aa00-
f08cd1a8f01e

Anda mungkin juga menyukai