Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM BASIS DATA


“DATA RUMAH SAKIT”

Disusun oleh:
Agnathania Dekha 2115013023
Ismiana Widi Safitri 2115013025

Dosen Pengampu:
Ir. ARMIJON, S.T., M.T, IPU 197304102008011008
Anggun Tridawati, S.T., M.T. 199501302022032016

S1 Teknik Geodesi dan Geomatika


Fakultas Teknik
Universitas Lampung
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-
Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Sistem Basis Data yang
berjudul “Data Rumah Sakit”. Penyusunan laporan adalah merupakan salah satu tugas
dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem Basis Data.

Dalam penulisan laporan Sistem Basis Data ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada Teknik penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini.

Dalam penulisan laporan Sistem Basis Data ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan Kesehatan serta kesempatan untuk
membuat makalah ini.
2. Bapak Ir. ARMIJON, S.T., M.T, IPU selaku dosen mata kuliah Sistem Basis Data.
3. Ibu Anggun Tridawati, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing praktikum Sistem
Basis Data.
4. Orang tua penulis yang selalu memberikan motivasi.
5. Semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan sehingga dapat
terselesainya makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.

Bandar Lampung, 14 Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1


1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum ......................................................... 1

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 2

2.1 Konsep Sistem Basis Data ................................................................. 2


2.2 Entitas ................................................................................................ 3
2.3 Relationship ....................................................................................... 4
2.4 Atribut ............................................................................................... 5
2.5 Key .................................................................................................... 6
2.6 Tabel, Record dan Field .................................................................... 6
2.7 Relasi Database ................................................................................. 7
2.8 Tipe Data Field .................................................................................. 9
2.9 Query ................................................................................................. 9
2.10 Diagram E-R ...................................................................................... 13

BAB III LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM ......................................... 16

3.1 Entitas ................................................................................................ 16


3.2 Kamus Data ....................................................................................... 16
3.3 Enterprise Rules ................................................................................ 16
3.4 Atribut ............................................................................................... 17
3.5 Tabel Semua Entitas .......................................................................... 18
3.6 Derajat Hubungan Antar Entitas ....................................................... 20
3.7 ERD ................................................................................................... 21

BAB IV KESIMPULAN ................................................................................. 22

iii
4.1 Kesimpulan ........................................................................................ 22

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 23

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan suatu system informasi sangat dipengaruhi oleh sistem


basis data yang merupakan salah satu elemen penyusun sistem informasi.
Apabila sistem basis data ini benar-benar lengkap, akurat, dan mudah dalam
menampilkan kembali data-data yang termuat dalam basis data tertentu akan
meningkatkan kualitas sistem manajemen tersebut. Perancangan basis data yang
baik harus memperhitungkan tempat simpanan atau dengan kata lain basis data
tersebut menghemat penyimpanan. Basis data yang ada haruslah bisa memenuhi
kebutuhan informasi organisasi.

Oleh karena itu, penulis membuat laporan tugas ini untuk pembelajaran
dan contoh dari basis data.

1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum


Adapun maksud dan tujuan dari praktikum sistem basis data ini antara lain:
1. Mahasiswa mampu mengenal sistem basis data.
2. Mahasiswa dapat membuat sistem basis data.
3. Mahasiswa dapat membaca sistem basis data dengan baik dan benar.
4. User dapat menerima informasi dengan jelas.

1
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Sistem Basis Data


Database atau basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di
dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Sistem
Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record
menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data
operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan
informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil
keputusan. Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah modifikasi
adalah dengan cara pemodelan data. Model yang akan dipergunakan pada
pelatihan ini adalah Entity Relationship Model.
Suatu database mungkin didefinisikan sebagai kumpulan data yang
disatukandalam. suatu organisasi. Suatu organisasi dapat berupa company,
departemen company, bank, sekolah dan lain-lain. Maksud dari database untuk
menyimpan semua data yangdiinginkan kepada satu lokasi, sehingga
penyimpanan data redundant di dalam organisasitersebut dapat dieliminasi.
Ketika terjadi pengkopian data berulang-ulang disimpan padalokasi yang berbeda
dalam suatu organisasi, perbedaan akan muncul antara kumpulandata yang secara
identik telah diakui.Pada maksud tersebut, adalah tidak mungkin
untukmenentukan yang mana dari dua perbedaan kumpulan data tersebut adalah
betul. Padadatabase yang terdesain dengan baik, data redundant dapat
tereleminasi dan kemungkinan penyimpanan data yang tidak konsistem dapat
diperkecil.
Pada komputer mainframe, data pada database dapat diakses secara
bersama-sama oleh lebih dari beberapa ratus user. Data base dapat terdiri dari
lebih ratusan field yang dibutuhkan untuk informasi. Data pada sistem mikro
komputer dengan skala yang lebih rendah, menggunakan database tunggal yang

2
biasanya digunakan untuk mengakses hanya dengan seorang user pada satu
waktu, tiap database hanya memenuhi sebagian data suatu organisasi. Suatu
database mungkin dapat dikembangkan untuk melayani informasi keuangan, dan
database kedua dikembangkan untuk memenuhi data personal. Apakah database
yang telah dikembangkan di simpan pada mainframe atau mikro, fungsi database
management system (DBMS) adalah sarna. DBMS merupakan hardware dan
software untuk membuat data dapat diakses oleh pemakai (user).
Pada kesamaan diantara DBMS besar dan kecil keduanya harus
mempunyai desain yang baik dan keseluruhan bentuk yang tepat. Maksud tulisan
ini adalah menyajikan beberapa dasar dari prosedur untuk tipe dari struktur
database, sebutlah database relasional. Contoh tulisan ini dengan asumsi pada user
yang akan mengimplementasikan database pada sistem komputer mikro yang
bagaimana didesain dengan langkah-Iangkah yang sama pada database untuk
komputer besar.

2.2 Entitas
Entitas digunakan untuk menerapkan integritas pada tingkat Entity
(Tabel), agar setiap Instances (Record/Baris) pada suatu Entity bersifat unique
yang disebut sebagai Primary Key sehingga dapat dibedakan antara yang satu
dengan yang lain. Simbol yang digunakan untuk entity adalah persegi panjang.

Tipe entitas:
• Entitas Kuat yaitu entitas mandiri yang keberadaannya tidak bergantung
pada keberadaan entitas lain.
• Entitas Lemah/Weak Entity yaitu entitas yang keberadaannya bergantung
pada keberadaan entitas lain.
• Entitas Assosiatif adalah entitas yang terbentuk dari suatu relasi, bisa
terjadi jika:
o Relasi yang merekatkan dua entitas bersifat banyak ke banyak.

3
o Biasanya berasal dari suatu relasi dimana relasi itu memiliki
makna mandiri bagi pengguna.

2.3 Relationship
Relationship adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan
himpunan entitas lainnya. Simbol yang digunakan adalah bentuk belah ketupat,
diamond. Contoh:

Derajat Relationship menjelaskan jumlah entity yang terlibat dalam suatu


relationship
o Unary Degree (Derajat satu) hanya satu entity yang terlibat.
o Binary Degree (Derajat dua) menghubungkan dua entity.
o Ternary Degree (Derajat tiga) menghubungkan tiga entity.

Cardinality Ratio Constraint menjelaskan batasan jumlah relasi suatu entity


dengan entity lainnya. Jenis rasio kardinalitas:

o One to One (1:1)


o One to Many
o Many to Many

Batasan kardinalitas

• Kardinalitas minimum adalah jumlah minimum instansiasi relasi B yang


berasosiasi dengan setiap instansiasi entitas A.
• Kardinalitas maksimum adalah jumlah maksimum instansiasi relasi B
yang berasosiasi dengan setiap instansiasi entitas A.

4
Participation Constraint

Menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya


dengan entity lain.

• Total participation, yaitu keberadaan suatu entity tergantung pada


hubungannya dengan entity lain. Di dalam diagram ER digambarkan
dengan dua garis penghubung antara entity dengan relationship.
• Partial participations, yaitu keberadaan suatu entity tidak tergantung pada
hubungan dengan entity lain. Di dalam diagram ER digambarkan dengan
satu garis penghubung antara entity dengan relationship.

2.4 Atribut
Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik
dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi
sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model data.
Penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya memang didasarkan pada fakta
yang ada. Tetapi tidak selalu seperti itu. Istilah atribut sebenarnya identik dengan
pemakaian kolom data. Sehingga sering disebut elemen data dari tiap entity atau
relationship disimbolkan dengan elips.

Atribut adalah property deskriptif yang dimiliki oleh setiap himpunan


entitas. Jenis-jenis atribut:

• Atribut key digunakan untuk mengidentifikasi suatu entity secara unik.


• Atribut tunggal memiliki nilai tunggal.
• Atribut multivalue memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant entity.
• Atribut composite dapat didekomposisi menjadi beberapa atribut lain.
• Atribut derivative dihasilkan dari atribut yang lain.

5
2.5 Key
Key adalah sejumlah atribut yang mengidentifikasi record/baris dalam
sebuah relation secara unik. Beberapa jenis key:
• Super Key satu atribut atau kumpulan atribut yang secara unik
mengidentifikasi sebuah record di dalam relasi atau himpunan dari satu
atau lebih entitas yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara
unik sebuah entitas dalam entitas set.
• Candidate key atribut-atribut yang menjadi determinan yang dapat
dijadikan identitas record pada sebuah relation bisa terdapat satu atau lebih
candidate key.
• Primary key candidate key yang menjadi identitas record karena dapat
mengidentifikasi record secara unik.
• Altenate key candidate key yang tidak dijadikan primary key.
• Composite key yang terdiri dari 2 atribut atau lebih. Atribut-atribut
tersebut bila berdiri sendiri tidak menjadi identitas record, tetapi bila
dirangkaikan menjadi satu kesatuan akan dapat mengidentifikasi secara
unik.
• Foreign key non key atribut pada sebuah relation yang juga menjadi key
(primary) atribut di relation lainnya. Foreign key biasanya digunakan
sebagai penghubung antara record-record dan kedua relation tersebut.

2.6 Tabel, Record dan Field


Seperti yang telah dijelaskan bahwa database merupakan kumpulan dari
beberapa tabel yang terintegrasi menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan.
Tabel merupakan kumpulan dari beberapa record dan fields. Sebagai ilustrasinya
adalah sebagai berikut:

6
Jadi yang dimaksud dengan fields adalah atribut yang dimiliki oleh suatu
tabel. Sedangkan record adalah isian data yang dimiliki oleh tabel.

2.7 Relasi Database


Database merupakan sekumpulan data sebagai penyedia informasi bagi
pengguna. Progam database adalah program komputer yang dirancang untuk
mengatur data. Relationship database adalah sekumpulan data yang dapat dibuat
diantara dua kolom di dalam kedua tabel. Misalnya kita akan mengolah nilai
siswa, kita menyimpan biodata siswa pada sebuah tabel, lalu menyimpan nilai
hasil ulangan siswa pada tabel lain dengan satu tabel untuk satu mata pelajaran
saja, sedangkan untuk membuat nilai raport (tabel nilai semester) semua tabel
harus dapat dikaitkan satu dengan yang lain. Untuk menghubungkan masing-
masing tabel kita harus mempunyai kunci pengait, misalnya NIS (nomor induk
siswa) kegiatan ini yang disebut database relational. Jenis dari relationship yang
ada di Microsoft Access ada 3 yaitu:
1. One To Many Relationship
One to many relationship adalah jenis yang paling biasa dari
relationship. Di one to many relationship sebuah record atau tampilan
ditable A dapat mempunyai banyak kesesuaian dengan record table B,
tetapi record di table B hanya satu yang sesuai dengan record di tabel A.
Jadi one to many relationship dibuat jika hanya dari field yang
dihubungkan mempunyai primary key atau unique index. Unique index

7
adalah sebuah index diartikan oleh field yang diatur petunjuk property
untuk tidak menyalin atau meniru.
2. Many To One Relationship
Many to many relationship, di many to many relationship, sebuah record
di tabel A dapat mempunyai banyak kesesuaian record di tabel B dan
record di tabel B dapat mempunyai banyak kesesuaian record di tabel A.
Tipe dari relationship ini hanya mungkin ditegaskan dengan tiga table
(disebut junction table) yang memiliki primary key yang terdiri dari dua
field, foreign key dari tabel A dan tabel B. Many to many relationship
sebenarnya adalah dua kalinya dari one to many relationship untuk table
rincian pengiriman barang. Satu pengiriman dapat mendapatkan banyak
barang dan setiap barang dapat kelihatan dari banyaknya pengiriman.Jadi
many to many relationship sebenarnya dua kalinya dari one to many
relationship dengan junction table yang memiliki primary key yang terdiri
dari dua field, foreign key dari dua tabel yang berbeda.
3. One To One Relationship One to one relationship, di one to one
relationship, setiap record ditabel A hanya dapat mempunyai satu record
yang sesuai di tabel B dan setiap record di tabel B hanya dapat mempunyai
satu record yang sesuai ditabel A. Tipe dari relationship ini tidak biasa
karena banyak sekali informasi yang saling berhubungan di dalam cara ini
akan menjadi satu tabel. Kamu mungkin menggunakan one to one
relationship untuk menghubungkan sebuah tabel dengan banyak field,
memisahkan bagian dari tabel untuk tanggapan pengaman atau
pengamanan, atau untuk mengirimkan informasi ini pengunaannya hanya
untuk menggantikan letak dari tabel utama. Untuk contoh kamu mungkin
ingin membuat sebuah tabel untuk mencari partisipasi pegawai dalam
penyumbangan dana permainan sepak bola. Setiap pemain sepak bola di
dalam tabel pemain sepak bola mempunyai satu record yang sesuai di tabel
pegawai. Jadi one to one relationship dibuat jika kedua field yang saling
berhubungan mempunyai primary key atau unique index.

8
2.8 Tipe Data Field
Tipe data field adalah jenis atau sifat yang melekat pada suatu field. Dalam
aplikasinya tipe data field berupa bilangan dan teks. Contoh tipe data field dalam
Microsoft Acces:
• Text: digunakan untuk menyimpan data teks, angka yang tidak dioperasi
hitungkan. Dapat memuat maksimal 255 karakter.
• Number: digunakan untuk menyimpan data numerik (angka yang
dioperasi hitungkan).
• Date/Time: digunakan untuk menyimpan data tanggal dan waktu
• Yes/No: digunakan untuk menyimpan data logika (ya dan tidak, benar dan
salah, atau on dan off).
• OLE Object: digunakan untuk eksternal objek. Misalnya gambar, suara,
dan sebagainya.
• Auto Number: digunakan untuk menyimpan data numerik yang akan
berubah secara otomatis jika satu record ditambahkan pada tabel.
• Currency: digunakan untuk meyimpan nilai mata uang. Dapat menampung
sampai 15 digit ke kiri dan 4 digit ke kanan titik desimal.
• Memo: fungsinya hampir sama dengan text, tetapi memo dapat
menampung sampai dengan 64000 karakter.
• Hiperlink: digunakan untuk menyimpan suatu link alamat (IP Address)
• Lookup Wizard: untuk memilih sebuah nilai dari tabel lain atau List Box
atau Combo Box.

2.9 Query
Query merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database,
yang telah distandarkan dan lebih dikenal dengan nama Structured Query
Language (SQL). Query dibedakan menjadi 2, yaitu:
a) Untuk membuat/mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat
tabel, relasi dan sebagainya. Biasanya disebut dengan Data Definition
Language (DDL). DDL skema basis data dispesifikasikan oleh
sekumpulan definisi dengan sebuah bahasa khusus yang disebut Data

9
Definition Language (DDL). Hasil kompilasi DDL berupa tabel-tabel
yang disimpan dalam sebuah file, disebut Data Dictionary (Kamus Data)
atau Data Directory.
b) Untuk memanipulasi data, yang biasanya dikenal dengan Data
Manipulation Language (DML). DML adalah bahasa untuk memanipulasi
data yaitu:
• Pengambilan Informasi yang disimpan dalam Basis Data.
• Penyisipan Informasi baru ke Bata Data.
• Penghapusan Informasi dari Basis Data.
• Modifikasi Informasi ynag disimpan dalam Basis Data Manipulasi
data bisa berupa:
a. Menambah, mengubah atau menghapus data.
b. Pengambilan Informasi yang diperlukan dari database,
yang mana datanya diambil dari tabel maupun Query
sebelumnya.
Query adalah bahasa SQL (Structured Query Language) yang ditampilkan
dalam bentuk visual, yang dapat digunakan untuk melihat, memodifikasi dan
menganalisa data dengan berbagai jalan yang berbeda. Query dapat juga
digunakan sebagai sumber data (record source) untuk object form, report dan
page. Dengan query, kita dapat mengolah data dalam banyak tabel menjadi satu
informasi yang kita inginkan. Hal penting yang harus diperhatikan adalah query
tidak sama dengan table. Walaupun query dalam mode data sheet hampir sama
tampilannya dengan table, namun query tidak dapat digunakan untuk
menyimpan data sebagaimana table karena memang sumber data dari query
adalah dari table. Jika sumber data dan structure table dimodifikasi, maka data
dan structure query ikut berubah. Query dapat digunakan untuk menampilkan
data yang didapat dari menggabungkan beberapa table menjadi satu tampilan
data sheet. Salah satu keunggulan query adalah ia dapat menggunakan rumus
atau formula yang terdapat didalam Access, serta dapat pula menggunakan
fungsi buatan sendiri yang telah dibuat didalam macro dan module VBA.

10
• Jenis-Jenis Query didalam Microsoft Access, terdapat lima jenis query
yang dapat dibuat, diantaranya:
1. Select Queries yaitu query yang dibuat dengan cara
menggabungkan beberapa tabel sehingga didapatkan sekelompok
data yang ditampilkan dalam format data sheet. Dengan select
query, anda dapat melihat data berdasarkan kriteria tertentu,
mengkalkulasi penjumlahan, nilai rata-rata, dan lain-lain. Select
query adalah jenis query yang paling umum dan sering
digunakan.
2. Parameter Queries yaitu query yang bekerja berdasarkan data-
data kriteria dan parameter lainnya yang dimasukkan terlebih
dahulu kedalamnya. Ciri utama query jenis ini adalah pada saat
query ini dijalankan pertama kali, akan muncul dialog box yang
meminta anda untuk megisi data-data yang diperlukan, misalnya
kriteria ataupun nilai tertentu.
3. Crosstab Queries yaitu query yang digunakan untuk
mengkalkulasi penjumlahan, nilai rata-rata, menghitung jumlah
record, dan operasi lainnya dimana total data tersebut di group
dengan dua type informasi, satu informasi berada pada sisi
sebelah kiri (sebagai baris), dan informasi lainnya berada pada
sisi sebelah atas (sebagai judul kolom).
4. Action Queries, yaitu query yang digunakan untuk membuat,
merubah dan memodifikasi suatu data dan structure table.
Terdapat empat jenis action queries, yaitu:
a. Delete Queries, digunakan untuk menghapus record
berdasarkan kriteria tertentu.
b. Update Queries, digunakan untuk mengupdate record
berdasarkan kriteria tertentu.
c. Append Queries, digunakan untuk menambah record dari
suatu table ke table lainnya berdasarkan kriteria tertentu.

11
d. Make-Table Queries, digunakan untuk membuat table,
berikut dengan struktur dan datanya yang berasal dari satu
table atau lebih.
5. SQL Queries
atau bisa juga disebut SQL specific queries adalah query
yang dibuat secara langsung menggunakan bahasa SQL. Pada
prinsipnya, semua query sebenarnya dibuat menggunakan bahasa
SQL kendati pun dalam tampilannya sudah berbentuk visual
(design view). Namun tidak semua query dapat dibuat secara
langsung menggunakan mode visual ini. Khusus untuk SQL
queries ini anda hanya dapat membuatnya menggunakan bahasa
SQL yang diketik langsung di mode SQL View. SQL queries ini
dibagi lagi menjadi empat jenis, yaitu:
a. Union Query
digunakan untuk menggabungkan beberapa field didalam
beberapa table menjadi satu field.
b. Pass-through Query
digunakan untuk menjalankan query dengan sumber data
dari ODBC database, seperti SQL-Server, FoxPro, dan
lain-lain. Dengan pass-through query, kita dapat langsung
terkoneksi dengan sumber data tanpa harus membuat
dahulu link-table nya. Pass-through query dapat juga
digunakan untuk menjalankan stored procedures didalam
SQL Server.
c. Data-definition Query
digunakan untuk membuat struktur table tanpa datanya,
dimana struktur table ini kita sendiri yang
mendefinisikannya. Query ini dapat pula digunakan untuk
menghapus, mengubah, dan menambahkan index
kedalam tabel. Dilihat dari cara kerjanya, query jenis ini
sebenarnya dapat dikelompokkan kedalam jenis action

12
queries. Namun karena action queries umumnya dapat
dibuat secara visual dan berhubungan dengan data secara
langsung, dan data definition query ini sebaliknya, maka
ia dikelompokkan kedalam SQL Queries.
d. Subquery yaitu query yang terdiri dari query lainnya,
seperti dari select queries, action queries atau bahkan dari
subquery lagi Pembuatan Query Membuat query didalam
Access bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
• Menggunakan fasilitas wizard.
• Secara design view.
• Menggunakan kode SQL.

2.10 Diagram E-R


Diagram E-R memperlihatkan hubungan yang ada diantara data store dari
sebuah sistem tertentu. Jadi diagram E-R adalah merupakan notasi grafik dari
sebuah model data yang diperoleh dari analisis. Entity dan relationship atau
sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dari sebuah
sistem. Perbedaan antara diagram E-R dan DAD merupakan model dari proses
yang terjadi didalam sistem, sedangkan diagram E-R tidak menggambarkan aliran
data maupun proses terhadap data, membuat data, mengubah data dan menghapus
data. Simbol dari elemen-elemen diagram E-R dapat dilihat pada daftar simbol.
Elemen-elemen diagram E-R adalah sebagai berikut:
1. Entitas (entity)
Merupakan objek yang ada di dalam sistem dan merupakan kata benda
yang dikelompokkan dalam empat jenis nama yaitu orang, benda, lokasi
dan kejadian dan disimbolkan dengan empat persegi Panjang.
2. Relasi (Relationship)
Yaitu hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih. Simbol pada E-
R diagram digambarkan dengan simbol diamond atau decision. Jika suatu
entity set dihubungkan dengan relationship maka pemrogramannya

13
dilakukan dengan menggunakan sistem garis lurus. Kumpulan dari
relationship yang sejenis disebut relationship set.
3. Atribut (Atribute)
Yaitu karakteristik dari setiap entity maupun relationship, artinya sesuatu
yang menjelaskan dari apa yang sebelumnya dimaksud dengan entity
maupun relationship. Sehingga sering disebut elemen data dari tiap entity
atau relationship disimbolkan dengan elips.
4. Kardinal (Cardinality)
Yaitu tingkat hubungan banyak tidaknya hubungan antara entitas.
Digunakan untuk menjelaskan batasan pada jumlah entity yang
berhubungan melalui sebuah relationship. Cardinality mempunyai tiga
jenis, yaitu:
a. One to one (1:1)
Suatu tingkat hubungan dimana satu kejadian pada entitas yang
pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian
pada entitas keduadan sebaliknya.
b. One to many / many to one (1:M / M:1)
Maksudnya tingkat hubungan dimana satu kejadian pada entitas
yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian
pada entitas kedua dan sebaliknya.
c. Many to many(M:M)
Maksudnya tingkat hubungan dimana tiap kejadian pada sebuah
antitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada
entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun
dari entitas yang kedua. ERD merupakan model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara
abstrak. Diagram E-R berupa model data konseptual, yang
merepresentasikan data dalam suatu organisasi. ERD menekankan
pada struktur dan relationship data, berbeda dengan DFD (Data
Flow Diagram) yang merupakan model jaringan fungsi yang akan
dilaksanakan sistem. Penggambaran Model ER secara sistematis

14
dilakukan melalui diagram ER. Notasi-notasi simbolik di dalam
Diagram ER yang dapat digunakan adalah:
1. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas.
2. Lingkaran/Elips, menyatakan atribut (Atribut yang
berfungsi sebagai key digaris bawahi).
3. Belah ketupat, menyatakan Himpunan Relasi.
4. Garis, sebagai penghubung antara Himpunan Relasi
dengan Himpunan Entitas dan Himpunan Entitas dengan
atributnya. Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan
banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1
dan 1 untuk relasi one to one, 1 dan N untuk relasi one to
many atau N dan N untuk relasi many to many).
Langkah-langkah membuat ER Diagram:
1. Tentukan entity-entity yang diperlukan.
2. Tentukan relationship antar entity-entity.
3. Tentukan cardinality ratio dan participation constraint.
4. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari tiap entity.
5. Tentukan key di antara atribut-atribut.
6. Hindari penamaan entity, relationship dan atribut yang sama
Transformasi ER Diagram ke Database Relational:
1. Atribut tunggal/ Atribut biasa.
2. Atribut Composit.
3. Atribut Multivalue.
4. Pemetaan Hubungan satu ke banyak.
5. Pemetaan Hubungan banyak ke banyak.

15
BAB III
LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM

3.1 Entitas
Pada pembuatan database rumah sakit, entitas yang digunakan antara lain:
1. Pasien
2. Dokter
3. Kamar
4. Obat
5. Pembayaran Rawat Inap

3.2 Kamus Data


Kamus data yang digunakan dalam database ini adalah:
1. Pasien (id_pasien, nama_pasien, usia_pasien, jenis_kelamin, alamat)
2. Dokter (id_dokter, nama_dokter, no_telepon, spesialis)
3. Kamar (id_kamar, nama_kamar, jenis_kamar, harga_kamar)
4. Obat (id_obat, nama_obat, bentuk, harga_obat)
5. Pembayaran Rawat Inap (id_pembayaran, id_rawat_inap, tanggal,
jumlah_pembayaran)

3.3 Enterprise Rules


1. Tabel Pasien – Tabel Dokter
- Lebih dari satu pasien bisa ditangani dengan satu dokter.
2. Tabel Dokter – Tabel Pasien
- Satu dokter bisa menangani lebih dari satu pasien.
3. Tabel Pasien – Tabel Kamar
- Lebih dari satu pasien bisa dirawat inap di satu kamar.
4. Tabel Pasien – Tabel Obat
- Satu pasien bisa menerima lebih dari satu resep obat.
5. Tabel Pasien – Tabel Pembayaran Rawat Inap

16
- Satu pasien hanya bisa melakukan satu pembayaran rawat inap.

3.4 Atribut
Atribut dari setiap entitas pada database ini adalah:
1. Pasien
Terdiri dari id_pasien, nama_pasien, usia_pasien, jenis_kelamin, alamat

PASIEN
id_pasien jenis_kelamin

nama_pasien
alamat usia_pasien
_

2. Dokter
Terdiri dari id_dokter, nama_dokter, no_telepon, spesialis

id_dokter DOKTER spesialis

nama_dokter no_telepon

3. Kamar
Terdiri dari id_kamar, nama_kamar, jenis_kamar, harga_kamar

id_kamar KAMAR harga_kamar

nama_kamar jenis_kamar

17
4. Obat
Terdiri dari id_obat, nama_obat, bentuk, harga_obat

id_obat OBAT harga_obat

nama_obat bentuk

5. Pembayaran Rawat Inap


Terdiri dari id_pembayaran, id_rawat_inap, tanggal,
jumlah_pembayaran

tanggal PEMBAYARAN jumlah_pembayaran


RAWAT INAP

id_pembayaran id_rawat_inap

3.5 Tabel Semua Entitas


1. Pasien

18
2. Dokter

3. Kamar

4. Obat

19
5. Pembayaran Rawat Inap

3.6 Derajat Hubungan Antar Entitas


1. Tabel Pasien – Tabel Dokter

Pasien N Ditangani 1 Dokter

2. Tabel Dokter – Tabel Pasien

Dokter 1 Menangani N Pasien

3. Tabel Pasien – Tabel Kamar

Pasien N Dirawat 1 Kamar

4. Tabel Pasien – Tabel Obat

Pasien 1 Mendapat N Obat

20
5. Tabel Pasien – Tabel Pembayaran Rawat Inap

1 1 Pembayaran
Pasien Melakukan
Rawat Inap

3.7 ERD

21
BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
• Sistem Basis Data adalah suatu sistem Menyusun dan mengelola
record-record menggunakan computer untuk menyimpan atau
merekam serta memelihara data sehingga mampu menyediakan
informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses
mengambil keputusan.
• Basis data memiliki keunggulan yang banyak sehingga banyak
diterapkan di berbagai bidang, yang terkait dengan data yang banyak
dan kompleks.
• Untuk membuat basis data yang baik dan benar harus mengikuti
aturan-aturan dalam pembuatan basis data.
• Dalam sistem basis data terdqapat artibut, key, relasi, dan ERD untuk
memudahkan user dalam mendapatkan sebuah informasi.

22
DAFTAR PUSTAKA

Connolly, Thomas and Begg, Carolyn. 2010. Database Systems A Practical Approach
to Design, Implementation, and Management Fifth Edition. Boston: Pearson
Education.

Hartono, Jogiyanto. 2005. Basis Data. Jakarta: Salemba Empat.

Indrajani. 2015. Database Design (Case Study All in One). Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.

Mulyanto, Agus.2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.

Prasojo, Lantip Adi. 2014. Perancangan Database Sistem Informasi Manajemen


Pendidikan Dengan Dbms Microsoft (Acces Dan Sql Server). Yogyakarta: UNY
Press.

Widodo, A. W., & Kurnianingtyas, D. (2017). Sistem Basis Data. Universitas Brawijaya
Press.

23

Anda mungkin juga menyukai