Anda di halaman 1dari 36

PENGENALAN BASIS DATA

DI BUAT OLEH

Andrian

Bagas alamsyah Putra

Chairil Syahrain

Reyon Lau Jiemin

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS KOMPUTER

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN
2022

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.Wr.Wb

Bismillahirrahmanirrahim. Puji syukur penulis hatur kehadirat Allah SWT, atas

limpahanrahmat-nya sehingga ini dapat terwujud. Untuk itu Kelompok 4 sampaikan

rasa terima kasih kepadaseluruh pihak yang telah memberi,Harapan penulis makalah

ini dapat memberi tuntutan konseptual yang praktis bagi mereka,baik praktisi maupun

mahasiswa dalam memahami basis data. Penulis menyadari, isi maupun cara

penyampaian makalah ini masih jauh dari sempurna Untuk itu penulis mengharapkan

saran dan kritik yang bersifat membangun dari para Pembaca sehingga penulis bida

mengembangkan buku ini menjadi lebih baik.

Tangerang,November,2022

Kelompok 4
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..................................................................................................I
KATA PENGANTAR..................................................................................................II
DAFTAR ISI...............................................................................................................III
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................V
DAFTAR TABLE.......................................................................................................VI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.1 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
2 Pengertian basis data atau database....................................................................3
2.1 Komponen Database dan Fungsinya...............................................................4
2.1.1 Hardware.................................................................................................4
2.1.2 Komputer Digital.....................................................................................5
2.1.3 Komputer Hybrid.....................................................................................5
2.1.4 Software sistem operasi (Operating System)...........................................5
2.1.5 Software Pengelola Basis Data (DBMS).................................................6
2.2 Software program aplikasi..............................................................................7
2.3 DEFINISI BASIS DATA...............................................................................7
2.3.1 Kecepatan dan kemudahan (Speed).........................................................8
2.3.2 Efisiensi rung penyimpanan (Space).......................................................8
2.3.3 Keakuratan (Accuracy)............................................................................9
2.3.4 Ketersediaan (Availability)......................................................................9
2.3.5 Kelengkapan (Completeness)..................................................................9
2.3.6 Keamanan (Security)...............................................................................9
2.3.7 Kebersamaan pemakai (Shareability)....................................................10
2.4 SEJARAH PERKEMBANGAN BASIS DATA..........................................10
2.4.1 Perkembagan Basis Data.......................................................................10
2.4.2 Perkembangan Basis Data Per Decade..................................................11
2.5 Jenjang Data..................................................................................................15
2.5.1 Komponen Pada Jenjang Data...............................................................17
2.5.2 Jenis File Berdasarkan Fungsinya.........................................................19
2.6 DBMS/RDBMS............................................................................................19
2.6.1 Definisi DBMS......................................................................................19
2.6.2 DBMS melakukan lima fungsi utama yaitu..........................................20
2.6.3 DBMS memiliki tiga komponen utama yaitu :......................................20
2.6.4 Berikut ini merupakan keuntungan menggunakan DBMS....................21
2.6.5 Kelemahan DBMS.................................................................................23
2.7 Relational Database Management System (RDBMS)..................................24
2.7.1 Fitur-fitur yang membedakan RDBMS dengan DBMS adalah:............24
2.8 TOOLS/APP BASIS DATA.........................................................................25
2.8.1 Pemilihan Perangkat Lunak Pembangunan Aplikasi Basis Data..........25
BAB III PENUTUP.....................................................................................................27
3.1 Kesimpulan...................................................................................................27
3.2 Saran.............................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................28
DAFTAR GAMBAR

Database Gambar 1........................................................................................................5

DBMS Gambar 2.........................................................................................................14


DAFTAR TABLE

Table 1.1......................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem basis data merupakan sebuah sistem penyimpanan dan pengelolaan

data dengan menggunakan komputer sehingga informasi yang disediakan cepat dan

akurat. Dengan memanfaatkan sistem basis data akan dapat sangat membantu

perusahaan dalam pengambilan keputusan yang lebih optimal. Oleh karena itu sistem

basis data sangatlah dibutuhkan oleh kampus/universitas yang memerlukan system

untuk menyimpan dan meng-olah data para mahasiswa maupun dosen yang ada di

universitas.System basis data juga dipakai untuk perusahaan atau pun segala hal yang

membutuhkan penyimpanan.

1.2 Rumusan Masalah

1 Basis Data ?

2. Jenjang data ?

3. DBMS/RDBMS ?

4. Tools/Aplikasi Basis Data ?

1
1.1 Tujuan

Bedasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari pembuatan makalah ini

adalah :

1. Pengertian Basis Data.

2. Apa Itu Jenjang Data.

3. DBMS/RDBMS.

4. Tools/Aplikasi Basis Data.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2 Pengertian basis data atau database

Himpunan kelompok data yang saling terhubung dan diorganisasi sedemikian

rupa supaya kelak dapat dimanfaatkan Kembali secara cepat dan mudah. Kumpulan

data dalam bentuk file/table\arsip yang saling berhubungan dan tersimpan dalam

media penyimpanan elektronis,

untuk kemudahan dalam

pengaturan, pemilihan,

pengelompokan dan

pengorganisasian data sesuai

tujuan.

Database Gambar 1

Database mempunyai 8 operasi dasar diantaranya adalah create database, drop

database,create table, drop table,insert,read, update dan delete.

3
2.1 Komponen Database dan Fungsinya

2.1.1 Hardware

Hardware atau perangkat keras yang dimaksud di sini adalah perangkat

komputer standar sebagai pendukung operas pengolahan data yang terdiri dari

CPU, disk, terminal, memori, dan lain-lain. Komputer Analog Komputer jenis in

tidak memerlukan bahasa perantara. Bekerja secara kontinyu dan paralel untuk

mengolah data bersifat kuantitatif berupa angka-angka atau besaran fisik seperti

ukuran gelombang suara, temperatur dan tekanan udara, kecepatan angin, arus

listrik, dan lain-lain. Komputer analog biasanya dimanfaatkan untuk mengatur atau

mengendalikan sebuah mesin, sehingga banyak diterapkan sebagai alat pengukur

voltase listrik, seismograf analog, atau untuk memantau denyut jantung pasien di

rumah sakit.

Komputer analog mampu mencocokkan pengukuran secara tepat, mengolah

data dengan cepat, dan mengontrol secara otomatis pada proses kerja industri.

Namun, data yang diolah seringkali kurang tepat, tidak dapat atau kurang mampu

memproses data berupa angka, hanya digunakan untuk satu masalah khusus,

komponennya berlebihan dan rumit, tidak multifungsi, dan penggunaan daya

listrik yang tidak seimbang.

4
2.1.2 Komputer Digital

Contoh komputer digital adalah komputer PC yang biasa kita gunakan sehari-

hari, kalkulator, atau timbangan berat badan digital.Komputer ini bekerja lebih

baik dibandingkan komputer analog karena bisa mengolah 'lata lebih tepat, bisa

menyimpan data, dan bisa melakukan operasi logika. Selain itu data yang

disimpan dapat dikoreksi, dan output yang dihasilkan bisa berupa angka, grafik,

gambar, dan huruf.

2.1.3 Komputer Hybrid

Komputer hybrid merupakan gabungan dari kedua jenis computer yang

disebutkan di atas. Komputer hybrid bekerja lebih cepat dari komputer digitallan

lebih tepat dibandingkan komputer analog. Karena itu, komputer hybrid diaplikasikan

pada mesin-mesin robot di pabrik-pabrik. Disamping dapat mengolah data yang

bersifat kualitatif juga bisa mengolah data yang bersifa kuantitatif. Atau dengan kata

lain data kuantitatif yang diolah menghasilkan data kualitatifnya dan begitu juga

sebaliknya. Perangkat yang digunakannnya pun jauh lebih tinggi dibandingkan

generasi sebelumnya. Dengan kecepatan yang lebih, serta mampu menangani masalah

yang lebih sulit. Tapi jenis ini tidak di gunakan untuk menangani masalah secara

umm melainkan bidang tertentu saja, contohnya bidang kesehatan, militer ataupun

penerbangan.

5
2.1.4 Software sistem operasi (Operating System)

Software sistem operasi (OS) merupakan perangkat lunak yang bersifat

omsional untuk memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya, serta

melakukan operasi dasar pada sistem komputer. Contoh software OS yakni Windows

9x Linux, Unix, Windows 2000/XP). Software OS harus kompatibel atau sesuai

dengan software pengelola basis data yang digunakan.

2.1.5 Software Pengelola Basis Data (DBMS)

Untuk memasukkan data ke dalam database atau, sebaliknya, mengambil data

dari database, diperlukan perangkat lunak yang disebut dengan Database

Management System (DBMS) atau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia sebagai

Sistem Menajemen Basis Data. Dengan DBMS, user dapat mengontrol, memelihara,

dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dikatakan efisien karena DBMS tidak

hanya merancang struktur data yang kompleks, tetapi juga memberikan kemudahan

kepada user yang awam untuk menggunakan data tersebut tapa harus mengetahui

kompleksitas.

Adapun Bahasa pemrograman tersebut terdiri dari macam seperti dijelaskan di bawah

ini :

 Data Definition Language (DDL). Digunakan untuk membuat tabel bar,

memuat indeks, ataupun mengubah tabel.

6
 Data Manipulation Language (DML). Digunakan untuk memanipulasi dan

pengambilan data dari database, seperti menambahkan data bar, menghapus

data, atau mengubah data.

2.2 Software program aplikasi

Perangkat lunak program aplikasi database yang umum digunakan dalam

memrograman dan dianggap sebagai perangkat database high level, antara lain :

 MySQL. Kelebihannya stabil dan cukup tangguh, gratis, security yang baik,

mendukung transaksi, dan fleksibel dengan berbagai program. Namun

perangkat lunak ini kurang mendukung koneksi bahasa perrograman Visual

Basic, Delphi, atau Foxpro. Selain itu tidak mampu menangani data dalam

jumlah besar dan belum mendukung widowing function.

 Microsoft SQL Server. DBMS in mampu mengelola data besar, keamanan

baik, mampu melakukan back up, recovery, dan rollback data, sera bisa

membuat database mirroring dan clustering. Tetapi untuk mendapatkannya

harus dengan biaya mahal karena software ini berlisensi, dan perangkat ini

hanya bisa dijalankan di Microsoft Windows Oracle. Jenis ini termasuk rumit

sehingga memerlukan DBA yang handal, dan membutuhkan biaya yang

mahal. Sesuai dengan software ini bisa digunakan organisasiAtau halnya

perusahaan karena memiliki fitur-fitur yang lengkap.

7
2.3 DEFINISI BASIS DATA

Basis data yang juga dikenal sebagai database, terdiri dari kata basis dan data.

Data merupakan catatan atas kumpulan fakta yang mewakili suatu objek. Data

memiliki ciri bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Sedangkan basis atau base

dapat diartikan sebagai markas, tempat berkumpul dari suatu objek atau representasi

objek.

Berdasarkan basis data dapat dindefinisikan Sebagai "sekumpulan data yang

terintegrasi, yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam

suatu organisasi".

Maksud dari terintegrasi adalah, setiap data (yang nantinya kita sebut sebagai

tabel) akan memiliki hubungan dengan data yang lainnya (data yang terhubung).

Lantas, bagaimana data bisa terhubung? Dalam implementasinya, untuk memudahkan

dalam mengakses data, data disusun dalam suatu struktur logis yang menjelaskan

bahwa:

Kumpulan tabel menyusun basis data.

a) Tabel tersusun atas sejumlah record.

b) Sebuah record mengandung sejumlah field.

c) Sebuah field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.

8
2.3.1 Kecepatan dan kemudahan (Speed)

Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau

melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data

tersebut dengan cepat dan mudah.

2.3.2 Efisiensi rung penyimpanan (Space)

Penggunaan rang penyimpanan di dalam basis data dilakukan untuk

mengurangi jumlah redudancy (pengulangan) data, baik dengan melakukan

penerapan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk

file) antar kelompok data yang saling berhubungan.

2.3.3 Keakuratan (Accuracy)

Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan

penerapan aturan/batasan tipe data, domain data, keunikan data, dan sebagainya, yang

diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk menentukan ketidakakuratan

pemasukan atau penyimpanan data.

2.3.4 Ketersediaan (Availability)

Pertumbuhan data (baik dari jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu

akan semakin membutuhkan rang penyimpanan yang besar. Data yang sudah jarang

atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat diatur untuk dilepaskan dari sistem

basis data dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media

penyimpanan.

9
2.3.5 Kelengkapan (Completeness)

Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif, baik terhadap

kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Dalam sebuah basis data, struktur dari

basis data harus disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang

semakin berkembang, tidak cukup hanya menambah record- record data, tetapi juga

harus melakukan penambahan struktur dalam basis data.

2.3.6 Keamanan (Security)

Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang boleh

menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.

2.3.7 Kebersamaan pemakai (Shareability)

Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu pemakaian saja

atau oleh satu sistem aplikasi saja, Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi yang

mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi dengan

jim) menjaga/menghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi

data (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakaian pada saat bersamaan ).

2.4 SEJARAH PERKEMBANGAN BASIS DATA

1.1

2.4.1 Perkembagan Basis Data

Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer

secara sistematik/ teratur sehingga dapat diakses/ diperiksa digunakan menggunakan

10
suatu program komputer untuk memperoleh informası darı basis data tersebut.

Software database merupakan aplikası perangkat lunak yang digunakan oleh user

untuk mengelola dan memanggil database tersebut Pengelolaan dan pemanggilan

query basis data disebut dengan sistem management basis data (database

management system). Contoh software database diantaranya adalah DB2. Microsoft

SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, MySQL, Microsoft Access, dBase

III, FoxPro, dan lain-lain.

Perkembangan tehnologi database saat ini berkembang sangat pesat, banyak

bentuk-bentuk yang dulu hanya mempunyai tehnologi sebagai tempat penyimpanan

data yang terdiri dari Field, record dan diolah serta ditampilkan menjadi informasi

dalam berbagai format tampilan yang sederhana; kemudian dari bentuk yang

sederhana tersebut maka didapatkan suatu metoda untuk menampilkan suatu

database yang berguna untuk menganalisa data untuk suatu keperluan tertentu.

Dengan memanfaatkan relational database yang sudah ada maka didapat suatu cara

untuk mengantisipasi kebutuhan guna menganalisa data secara cepat untuk

membantu mendapatkan keputusan dalam suatu aplikasi atau organisasi. Salah satu

contoh tehnologi database saat ini adalah dimana seorang design web dapat

membuat web dengan menarik karena sudah ada tehnologi database generasi baru

yang biasa di sebut oracle. Dengan oracle inilah para pendesign web bisa membuat

webnya dengan penuh keunikan.

2.4.2 Perkembangan Basis Data Per Decade

 Tahun 1960

11
Dari awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data

merupakan focus utama aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles Bachman

diperusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut

Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data

jaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on Data System Language

(CODASYL). Kemudian, Bachman menerima ACM Turing Award

(Penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer) di tahun 1973. Pada akhir

tahun 1960-an, IBM mengembangkan system manajemen informasi (Information

Manajemen System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka

kerja yang disebut model data hierarki. Dalam waktu yang sama, hasil kerja sama

antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan system

SABRE. System SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada

jaringan computer

 Tahun 1970

Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose

mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data relational. Pada

tahun 1980, model relasional menjadi paradigm DBMS paling dominan. Bahasa

query SQL dikembangkan untuk basisdata relasional sebagai bagian proyek Sistem

R dari IBM. SQL di standardisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh

American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards

Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam

basisdata disebut transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab

12
menjalankan program secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James

Gray memenangkan Turing award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi

dalam DBMS. Perkembangan komputer yang semakin pesat diikuti dengan

perkembangan perangkat lunak untuk aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai

awal tahun 1980 manajemen berbasis file tradisional berkembang menjadi

manajemen basis data. Di dalam manajemen basis data dikenal berbagai model data

yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah data dalam merancang suatu

basis data. Perbedaan Basis Data Aktif dan Pasif Sistem basis data konvensional

disebut basis data pasif dalam arti manipulasi data bisa dijalankan oleh database

hanya dengan perintah yang diberikan langsung oleh pengguna atau program

aplikasi yang terletak di luar basis data. Sedangkan basis data aktif merupakan

pengembangan dari database yang memindahkan sifat reactive program ke dalam

database. Salah satu contok integrity constraint seperti adanya data tertentu yang

harus memenuhi nilai unik atau beberapa data yang hh fungsi yang secara efisien

dapat dilakukan oleh basis data aktif, akan tetapi di dalam basis data pasif harus

diprogram di dalam aplikasi adalah integrity constraint dan triggers. Basis data pasif

memiliki keterbatasan untuk mengontrol bentuk-bentuarus berisi keterhubungan

dengan data lain. Selain itu pada penggunaan triggers pada basis data pasif, jika

terjadi perubahan pada konstrain atau triggers itu sendiri maka harus bisa

menemukan dan memodifikasi program atau kode yang relevan di setiap aplikasi.

Sedangkan pada basis data aktif, memiliki kemampuan untuk mengontrol integrity

constraint pada keseluruhan database dan penggunaan triggers yang mampu

menjalankan suatu aksi ketika mendeteksi suatu kejadian tertentu tanpa mencari

13
kode-kode yang relevan pada program aplikasi untuk ikut diubah. Arsitektur Basis

Data Arsitektur basis data aktif yang sering digunakan termasuk dalam sistem

arsitektur berlapis (layered architecture) dimana semua komponen basis data aktif

terletak "di atas" basis data konvensional.

 Tahun 1980

Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang system

basisdata dikembangkan. Penelitian dibidang basisdata meliputi bahasa query yang

powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data

yang kompleks semua bagian organisasi. Beberapa vendor (misalnya IBM, DB2,

Oracle8, dan Informix UDS) memperluas sistemnya dengan kemampuan

menyimpan tipe data baru misalnya image dan text serta kemampuan query yang

kompleks. System khusus dikembangkan banyak vendor untuk membuat data

warehouse dan mengonsolidasi data beberapa basisdata.

Perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi (TI) yang pesat dewasa

ini telah menjadikan TI sebagai kekuatan pendorong bagi reformasi di berbagai

bidang, sehingga berdampak pula terhadap pembangunan sosial dan ekonomi

sekarang dan di masa mendatang. TI melahirkan era baru yaitu berbagai barang dan

jasa dibeli, dikirim, dibayar, dan digunakan tanpa meninggalkan system informasi

14
dan jaringan komunikasi. Disukai atau tidak, dampak dari era reformasi 1998 benar-

benar membawa dampak yang signifikan dalam perkembangan dunia telekomunikasi,

informatika dan intenet. Tirani dan monopoli dari rezim terdahulu seakan benar-benar

tersingkirkan akibat adanya reformasitersebut.

Dan seiring semakin terbukanya pintu perdagangan dan arus informasi maka

layanan yang dahulu mungkin hanya bisa dinikmati oleh beberapa kalangan elit dan

berduit kini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat lebih luas, sebut saja layanan TV

kabel berlangganan. Ya, kemajuan teknologi sudah berkembang sangat pesat

diberbagai lini kehidupan, terutama internet. Perkembangan internet sudah sangat

jauh lebih berkembang dibanding 11 tahun silam. Mari sejenak kita menengok ke

belakang mengenai masa lalu dunia Internet. Suatu fenomena menarik adalah

munculnya enterprice resource planning (ERP) dan management resource planning

(MRP), yang menambah lapisan substansial dari fitur berorientasi aplikasi pada

DBMS utama.

Data disimpan dalam DBMS relasional. Kemudian, lapisan aplikasi dapat

disesuaikan pada perusahaan berbeda sehingga biaya keseluruhan perusahaan

menjadi lebih rendah disbanding biaya pembuatan lapisan aplikasi dari awal. Lebih

jauh, DBMS memasuki dunia internet. Saat generasi pertama, web site menyimpan

datanya secara ekskulisif dalam file system operasi. Pada saat ini, DBMS dapat

digunakan untuk menyimpan data yang dapat diakese melalui web browser. Query

dapat dibuat melalui form web dan format jawabannya dengan menggunakan markup

15
language semisal HTML untuk mempermudah tampilan pada browser. Semua vendor

basisdata menambah fitur ini untuk DBMS mereka.

2.5 Jenjang Data

Jenjang data adalah kumpulan data yang saling berhubungan antara data satu

dengan data lainnya. Data-data tersebut tersimpan di dalam sebuah perangkat keras

atau hardware komputer dan kemudian digunakan oleh perangkat lunak untuk

memanipulasinya. Kumpulan data yang saling berhubungan tersebut kemudian akan

memberikan kemudahan terhadap aktivitas untuk mendapatkan informasi.

Contohnya adalah basis data akademis yang di dalamnya mengandung tabel.

Tabel tersebut saling berhubungan dengan data para mahasiswa, mata kuliah, data

jurusan, dan lain sebagainya. Tabel tersebut di dalamnya terdapat baris dan juga

kolom yang nantinya berperan dalam menghimpun beberapa record. Misalnya, ada

data pribadi yang berasal dari seluruh pegawai di mana data tersebut disimpan di

dalam tabel.Data tersebut nanti bisa ditampilkan, dihapus, maupun dilakukan

modifikasi oleh pengguna yang memiliki otoritas atau kewenangan. Cara

mengubahnya adalah dengan menggunakan SQl atau Structured Query Language 3.

NIM Nama Jenis Tanggal Nomor Alamat

Mahasiswa Kelasmin Lahir Telephone

2210114022 Reyhan Pria 1/1/2001 8937778312 Jl.manaruki 12

2210114022 Kekeyi Wanita 2/2/2002 8765552212 Jl.maritim 22

16
2210114022 Bella Wanita 3/3/2003 8554231221 Jl.sukarta 14

2210114022 Fitra eri Pria 19/9/1999 8735518831 Jl.indah 290

2210114022 Bagus Pria 25/5/2002 8421414214 Jl.gunung 32

2210114022 Bagas Pria 25/5/2002 8434123424 Jl.surga 56

Table 1.1

dengan data diatas kita dapat mengetahui karakteristik tabel seperti berikut ini:

 Data mahasiswa tersebut memiliki 6 (enam) kolom data.

 Kolom pertama berisi data angka tetapi tidak menunjukkan suatu jumlah

(disebut alfa numerik) dan lernya (banyaknya karakter) tetap, yaitu 8 karakter

(digit).

 Kolom kedua berisi data variable karakter (angka atau text ataupun simbol)

dengan lebar maksimum 35 (banyaknya karakter) tetap. Angka 35 ini

merupakan perkiraan bahwa nama mahasiswa tidak ada yang melebihi 35

karakter. Akan tetapi jika ternyata ada nama mahasiswa yang namanya

melebebihi 35 karakter, maka nama tersebut akan disingkat sesuai panjang

karakter.

 Kolom ketiga berisi data variable karakter (angka atau text ataupun simbol)

dengan lebar maksimum 10 (banyaknya karakter) tetap.

 Kolom keempat berisi data penanggalan (date)

 Kolom kelima berisi data integer (angka) dengan lebar maksimum 15

(banyaknya karakter) tetap.

17
 Kolom keenam berisi data variable karakter (angka atau text ataupun simbol)

dengan lebar maksimum 45 (banyaknya karakter) tetap.

2.5.1 Komponen Pada Jenjang Data

Adapun komponen jenjang data yang berasal dari database adalah seperti di

bawah ini:

 Characters: merupakan bagian yang paling kecil. Bagian ini bisa berupa

karakter numerik atau angka seperti 0 sampai 9, huruf seperti A sampai Z, dan

berbagai karakter khusus seperti ., #, @, *, dan lain sebagainya yang nantinya

akan membentuk sebuah item data atau field.

 Field: merupakan sebuah presentasi dari atribut yang berasal dari record. Field

berfungsi untuk menunjukkan item data atau field seperti nama, alamat, dan

lain-lain. Nanti kumpulan dari field tersebut akan membentuk sebuah record.

 Field Name: wajib diberi nama agar dapat membedakan antara field yang satu

dengan field yang lainnya.

 Field Representation: merupakan tipe field misalnya teks, karakter, angka,

tanggal, dan lain sebagainya. Sementara untuk lebar field mencakup ruang

maksimum yang bisa diisi oleh karakter-karakter data.

18
 Field Value: merupakan isi dari field untuk setiap record.

 Record: merupakan kumpulan field yang nanti akan membentuk record.

Record menggambarkan sebuah unit data yang berasal dari individu tertentu.

Nanti kumpulan dari record akan membentuk sebuah file seperti file

personalia. Setiap record bisa mewakili setiap data karyawan.

 File: merupakan kumpulan record yang berfungsi untuk menggambarkan

sebuah satu kesatuan data yang memiliki jenis sama. Contohnya file untuk

mata pelajaran yang di dalamnya terdapat seluruh mata pelajaran yang ada.

 Database: merupakan kumpulan tabel atau file yang membentuk sebuah

database.

2.5.2 Jenis File Berdasarkan Fungsinya

Sementara itu terdapat beberapa jenis file yang dibagi dengan berdasarkan

fungsinya di antaranya seperti berikut ini:

 File induk atau master file

 File transaksi atau transaction file

 File laporan atau report file

 File sejarah atau history file

 File pelindung atau backup file

19
2.6 DBMS/RDBMS

1.2

2.6.1 Definisi DBMS

DBMS adalah program atau kumpulan proyek yang bekerja sama dengan

kerangka kerja untuk membuat, mengukur, menyimpan, memulihkan, mengontrol,

DBMS Gambar 2

dan mengawasi informasi. Ini berlaku sebagai antarmuka antara program

aplikasi dan informasi yang disimpan dalam kumpulan data atau

database.Kemudian lagi, sangat baik dapat dicirikan sebagai kerangka pencatatan

otomatis yang menyimpan data dan memungkinkan klien untuk menambah,

menghapus, mengubah, memulihkan dan memulihkan data tersebut.

20
2.6.2 DBMS melakukan lima fungsi utama yaitu

a. Mendefinisikan, membuat dan mengatur database: DBMS menetapkan

hubungan logis antara elemen data yang berbeda dalam database dan juga

mendefinisikan skema dan sub skema menggunakan DDL.

b. Input data: Ini melakukan fungsi memasukkan data ke dalam database melalui

perangkat input (seperti layar data, atau sistem yang diaktifkan suara) dengan

bantuan pengguna.

c. Proses data: Ini melakukan fungsi manipulasi dan pengolahan data yang

disimpan dalam database menggunakan DML

d. Menjaga integritas dan keamanan data: Memungkinkan akses terbatas database

kepada pengguna yang berwenang untuk menjaga integritas dan keamanan data.

e. Query database: Memberikan informasi kepada pengambil keputusan yang

mereka butuhkan untuk membuat keputusan penting. Informasi ini disediakan

dengan menanyakan database menggunakan SQL

2.6.3 DBMS memiliki tiga komponen utama yaitu :

 Data Definition Language(DDL)

 Data Manipulation Language(DML)

 Software for Controlled Access of Database

21
2.6.4 Berikut ini merupakan keuntungan menggunakan DBMS

a. Redundansi terkontrol

Dalam able file tradisional, setiap program aplikasi memiliki datanya

sendiri, yang menyebabkan duplikasi item data umum di lebih dari satu file.

Duplikasi / redundansi ini membutuhkan banyak pembaruan untuk satu transaksi

dan menghabiskan banyak ruang penyimpanan. Kami tidak dapat menghilangkan

semua redundansi karena able teknis. Tetapi dalam database, duplikasi ini dapat

dikontrol dengan hati-hati, itu berarti able database mengetahui redundansi dan

itu mengambil tanggung jawab untuk menyebarkan pembaruan.

b. Konsistensi data

Masalah memperbarui banyak file dalam able file tradisional menyebabkan

data tidak akurat karena file yang berbeda mungkin berisi informasi berbeda dari

item data yang sama pada titik waktu tertentu. Hal ini menyebabkan informasi

yang salah atau kontradiktif bagi penggunanya. Dalam able database, masalah

data yang tidak konsisten ini secara otomatis diselesaikan dengan mengontrol

redundansi.

c. Independensi data program

Sistem file tradisional umumnya bergantung pada data, yang menyiratkan

bahwa organisasi data dan strategi akses ditentukan oleh kebutuhan aplikasi

tertentu dan program aplikasi dikembangkan sesuai kebutuhan. Namun, able

22
database memberikan independensi antara able file dan program aplikasi, yang

memungkinkan adanya perubahan pada satu tingkat data tanpa mempengaruhi

yang lain. Properti able database ini memungkinkan untuk mengubah data tanpa

mengubah program aplikasi yang memproses data.

d. Berbagi data

Dalam able database, data dikontrol secara terpusat dan dapat digunakan

able oleh semua pengguna yang berwenang. Berbagi data berarti tidak hanya

program aplikasi yang ada juga dapat berbagi data dalam database tetapi program

aplikasi baru juga dapat dikembangkan untuk beroperasi pada data yang ada.

Lebih lanjut, persyaratan program aplikasi baru dapat dipenuhi tanpa membuat

file baru.

e. Penegakan standar

Dalam able database, data disimpan di satu tempat pusat, standar dapat

dengan mudah diberlakukan oleh DBA. Ini memastikan format data standar

untuk memfasilitasi transfer data antar able. Standar yang berlaku dapat

mencakup salah satu atau semua hal berikut departemen, instalasi, organisasi,

ablei, perusahaan, nasional atau internasional.

f. Integritas data yang ditingkatkan

Integritas data berarti bahwa data yang terdapat dalam database akurat dan

konsisten. Properti able yang terpusat memungkinkan pemeriksaan yang

memadai, sehingga dapat digabungkan untuk memberikan integritas data. Salah

23
satu pemeriksaan integritas yang harus dimasukkan ke dalam database adalah

untuk memastikan bahwa ada referensi ke objek tertentu, objek itu pasti ada.

g. Keamanan yang ditingkatkan

Keamanan basis informasi memastikan informasi yang terkandung dalam

kumpulan data dari klien yang tidak berhak DBA memastikan bahwa prosedur

akses yang benar diikuti, termasuk skema otentik yang tepat untuk akses ke

DBMS dan pemeriksaan tambahan sebelum mengizinkan akses ke data ableio.

Tingkat keamanan dapat berbeda untuk berbagai jenis data dan operasi.

2.6.5 Kelemahan DBMS

Disamping keunggulan yang dimiliki DBMS, maka ada pula kelemahan dari

DBMS itu sendiri, yaitu:

A. Kompleksitas meningkat

Struktur data mungkin menjadi lebih kompleks karena database terpusat

mendukung banyak aplikasi dalam suatu organisasi. Hal ini dapat

menimbulkan kesulitan dalam pengelolaannya dan mungkin memerlukan

tenaga ableional untuk pengelolaannya.

B. Persyaratan lebih banyak ruang disk Fungsionalitas yang luas dan

kompleksitas yang lebih banyak meningkatkan ukuran DBMS. Jadi, ini

membutuhkan lebih banyak ruang untuk menyimpan dan menjalankan

daripada able file tradisional.

24
C. Biaya tambahan perangkat keras Biaya pemasangan able database jauh lebih

mahal. Itu tergantung pada lingkungan dan fungsionalitas, ukuran perangkat

keras dan biaya pemeliharaan perangkat keras.

D. Biaya konversi dari able file lama ke able database baru sangat tinggi. Dalam

beberapa kasus, biaya konversi sangat tinggi sehingga biaya DBMS dan

perangkat keras tambahan menjadi tidak signifikan. Ini juga termasuk biaya

pelatihan tenaga kerja dan mempekerjakan tenaga khusus untuk mengubah

dan menjalan kan system

2.7 Relational Database Management System (RDBMS)

Relational Database Management System memiliki antarmuka yang user-

friendly dan menggunakan data terstruktur dalam bentuk able dengan relasi

yang telah ditentukan sebelumnya. RDBMS menggunakan SQL agar bisa

berinteraksi dengan database.

2.7.1 Fitur-fitur yang membedakan RDBMS dengan DBMS adalah:

o Struktur :  Data disusun dalam format able.

o Pengguna :  RDBMS mendukung banyak user yang mengoperasikan

secara bersamaan.

o Program : Mengkontrol relasi antartabel data yang tergabung.

o Data :RDBMS bisa menangani data dalam jumlah besar.

25
o Database terdistribusi : Mendukung database terdistribusi, sedangkan

DBMS tidak mendukungnya.

o Redundansi data: RDBMS memiliki kunci dan indeks untuk mencegah

redundansi data. Sementara itu, DBMS biasanya tidak memiliki fitur

semacam ini.

2.8 TOOLS/APP BASIS DATA

1.3

2.8.1 Pemilihan Perangkat Lunak Pembangunan Aplikasi Basis Data

Pertimbangan dan menentukan Perangkat Lunak Pembangunan Aplikasi

Basisdata (Development Tools)

A. Kecocokan antara DBMS dan Development Tools

Perangkat lunak yang dipilih harus dapat menjamin terjadinya fasilitas yang

dapat dibangun untuk berinteraksi dengan DBMS secara penuh.

Contoh Perangkat Lunak Untuk DBMS Development Tools antara lain adalah

MS-SQL Server, MS Visual Basic, Bor land Interbase, Borland Delphi, CA-

Openingres, CA-OpenRoad, Oracle, Develper 2000, Fire Bird, Informix

B. Dukungan Development Tools terhadap arsitektur sistem

26
Tidak semua Development Tools memberikan dukungan yang baik terhadap

arsitektur client-server.

C. Independensi Development Tools dan DBMS

Idealnya hanya ada satu macam DBMS yang dipilih untuk mengelola

berbagai basis data Sebagai kompromi terhadap banyaknya DBMS yang

digunakan, maka harus dipilih Development Tools yang bisa cocok untuk

semua DBMS.

D. Kemudahan pengembangan dan Migrasi Aplikasi

Development Tools yang dipilih harus mendukung pengembangan ke masa

depan (misalnya berbasis web) dan kemudahan migrasi, misal dari berbasis

form(form-base) menjadi berbasi web (web-base).

27
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi

secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang

saling berhubungan (relation). disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga

menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar

dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak

yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management

System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan

Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data.

Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data, hardware,

software, dan user. Istilah-istilah dalam basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu:

enterprise, entitas, atribut, nilai data, kunci elemen data, record data. Database

menyimpan data dengan baik,akurat,dan relevan. Database dapat mengurangi

duplikasi data penggandaan data (data redundancy). Database mengurangi

pemborosan tempat simpanan luar.

3.2 Saran

Makalah yang kami susun semoga bisa membantu kita lebih memahami

tentang basis data yang lebih mendalam. Mohon permakluman dari semuanya jika

28
dalam makalah kami ini masih terdapat banyak kekeliruan baik bahasa maupun

pemahaman. Karena tiadalah sesuatu yang sempurna yang bisa manusia ciptakan.

DAFTAR PUSTAKA

(Hendra Jatnika, 2013; Korth, n.d.; Rédei, 2008; Sejarah Perkembangan Basis Data, n.d.)

29

Anda mungkin juga menyukai