Anda di halaman 1dari 23

TUGAS MANDIRI

STATISTIK DESKRIPTIF

MERANGKUM

Nama : Sanyta Siahaan

NPM : 170810145

DOSEN : Sutiyono S.Pd., M.Pd

AKUNTANSI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkatNya penulis dapat menyelesaikan tugas mandiri mata kuliah Statistik Deskriptif.
Makalah ini berisikan tentang rangkuman mengenai hipotesis statistika, uji
hubungan dan Beda, dan juga sekaligus menjelaskan tentang aplikasi komputer statistik
untuk pemula. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kekurangan baik dari segi bahasa dan pemaparannya, tidak lain karena keterbatasan,
kelemahan, dan kekurangan pada diri penulis yang tidak dapat dipungkiri.
Dengan demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri
khususnya, dan semua orang pada umumnya. Untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan untuk kemajuan dalam penulisan makalah-makalah
selanjutnya.

Batam, Januari 2019

Sanyta Siahaan

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Statistika adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang metoda
dalam pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian dalam bentuk table,
diagram, dan grafik dapat ditarik kesimpulan dari analisis data yang telah
dilakukan.
Statistika adalah suatu metoda yang digunakan untuk mendapatkan
informasi dari data yang diolah dan dapat bermanfaat untuk terapan dalam
kehidupan sehari-hari. Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat
dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulain dari
astronomi hingga linguistik. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-
cabang terapannya. Serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam
metodologinya.
Banyak persoalan, apakah itu hasil penelitian, riset ataupun pengamatan,
baik yang dilakukan khusus ataupun berbentuk laporan, dinyatakan dan dicatat
dalam bentuk bilangan atau angka-angka. Kumpulan angka-angka tersebut
sering disusun, diatur atau disajikan dalam bentuk daftar atau tabel. Jadi, kata
statistik telah dipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan maupun
bukan bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram, yang melukiskan
atau menggambarkan suatu persoalan.
Kegiatan pembelajaran untuk materi statistika dapat dilakukan didalam
kelas maupun diluar kelas dengan pantauan guru. Kegiatan pembelajaran yang
dipilih diusahakan yang dapat dibayangkan siswa sesuai dengan lingkungan
kehidupan nyata dan alam pikir siswa.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep hipotesis dalam statistik deskriptif?
2. Apa saja permasalahan dan hipotesis penelitiannya?
3. Bagaimana uji hubungan dan uji beda dalam statistik deskriptif?
4. Bagaimana mengaplikasikan komputer statistic untuk pemula?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih
mendalam tentang materi kuliah khususnya statistik deskriptif.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 BAB 3 : Metode Statistik

Metode adalah suatu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau
suatu kerangka berfikir menyusun gagasan yang beraturan, berarah, dan berkonteks,
yang paut (relevant) dengan maksud dan tujuan,

Penelitian ialah suatu kegiatan mengkaji secara teliti dan teratur dala suatu
bidang imu menurut kaidah tertentu

Jadi,metode penelitian langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam
rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi pada data
yang telah didapatkan tersebut.

A. Menurut Fungsi / Kedudukan


1. Penelitian Akademik (mahasiswa S1, S2, S3), ciri atau penekanan
 Merupakan sarana edukasi
 Mengutamakan validitas internal (cara yang harus benar)
 Variabel penelitian terbatas; dan
 Kecanggihan analisis disesuikan dengan jenjang (S1, S2, S3 )
2. Penelitian Profesional (pengembangan ilmu, teknologi dan seni), ciri/
penekanan:
 Bertujuan mendapat pemgetahuan baru yang berkenaan deengan ilmu,
teknologi, dan seni;
 Variabel penelitian lengkap

3
 Kecanggihan analisis disesuaikan kepentingan masyarakat ilmiah; dan
 Vadilitas internal ( cara yang benar ) dan validitas eksternal (kegunaan
dan generalisasi ) diutamakan.

3. Penelitian institusional (perumusan kebijakan atau pengembalian keputusan ),


ciri/ penekanan:
 Bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk
mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan
kelembagaan;
 Mengutamakan vadilitas eksternal (kegunaan)
 Variabel penelitian lemgkap (kelengkapan informasi ); dan
 Kecanggihan analisis disesuiakan untuk pengembalian keputusan

B. Menurut kegunaan
1. Penelitian murni / Penelitian dasar
Penelitian yang kegunaannya diarahkan dalam rangka penemuan dan
pengembangan ilmu pengetahuan
2. Penelitian terapan
Penelitian yang kegunaannya diarahkan dalam rangka memecahkan
masalah-masalah kehidupan praktis

C. Menurut tujuan
1. Penelitian eksploratif
Bertujuan untuk mengungkapkan secara luas dan mendalam tentang sebab-
sebab dan hal-hal yang mempengharuhi terjadinya sesuatu
2. Penelitian pengmbangan

4
Bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan suatu prototipe baru
atau yang sudah ada dalam rangka penyempurnaan dan pengembangan
sehingga diperoleh hasil yang leih produktif, efektif, dan efisens

3. Penelitian verifikatif
Bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian yang sudh dilakukan
tedahulu/sebelumnya
4. Penelitian kebijakan
Penelitiaan yang dilakukan suatu institusi/lembaga dengan tujuan untuk
mmembuat langkah- langkah antisipatif guna mengatasi permasalahan yang
mungkin timbul dikemudian hari

D. Menurut pendekatan
1. Pendekatan longitudinal
Penelitian yang pengumpulan datanya dilaakukan melalui proses dan waktu
yang lama terhadap sekelompok subjek penelitiaan tertentu (tetap) dan
diamati/ diukur terus menerus mengikuti masa perkembangannya
(menembak beberapa kali terhadap kasus yang sama)
2. Penelitian silang
Penelitian yang mengumpulkan datanya dilakukan melalui proses
kompromi (silang) terhadap beberapa kelompok subjek penelitian dan
diamati/ diukur satu kali untuk tiap kelompok subjek penelitian terssebut
sebagai wakil perkembangan dari tiap tahapan perkembangan subjek
(menembak satu kali terhadap satu kasus)

E. Menurut Tempat
1. Penelitian Laboratorium Eksperimen, tindakan, dan lain-lain
2. Penelitian Perpustakaan Studi dokumentasi (analisis isi buku, penelitian
historis, dan lain-lain).

5
3. Penelitian Kancah/Lapangan Survei, dan lain-lain.

F. Menurut Kehadiran Variabel


Variabel - hal-hal yang menjadi objek penelitian yang nilainya belum spesifik
(bervariasi).
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang data- datanya sudah ada
tanpa proses manipulasi (data masa lalu dan sekarang).
2. Penelitian Eksperimen
Penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang data- datanya belum ada
sehingga perlu dilakukan proses manipulasi melalui pemberian
treatment/perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian yang kemudian
diamati/diukur dampaknya (data yang akan datang).

G. Menurut Tingkat Eksplanasi


1. Penelitian Deskriptif
Penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan suatu variabel secara
mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan variabel dengan variabel lainnya.
2. Penelitian Komparatif
Penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek
penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda.
3. Penelitian Asosiatif
Penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan
antara 2 variabel atau lebih. Penelitian asosiatif merupakan penelitian
dengan tingkatan tertinggi dibanding penelitian deskriptif dan komparatif.

6
Dengan penelitian asosiatif dapat dibangun suatu teori yang berfungsi untuk
menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala/fenomena.

H. Menurut Caranya
1. Penelitian Operasional
Penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada suatu
bidang tertentu terhadap proses kegiatannya yang sedang berlangsung
tanpa mengubah sistem pelaksanaannya.

2. Penelitian Tindakarn
Penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada suatu
bidang tertentu terhadap proses kegiatannya yang sedang berlangsung
dengan cara memberikan tindakan/ action tertentu dan diamati terus
menerus dilihat plus- minusnya, kemudian diadakan pengubahan
terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang
paling tepat.

3. Penelitian Eksperimen (dari caranya)


Penelitian yang dilakukan secara sengaja oleh peneliti dengan cara
memberikan treatment/perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian
guna membangkitkan sesuatu kejadian/keadaan yan akan diteliti
bagaimana akibatnya. Penelitian ini merupakan penelitian kausal (sebab
akibat) yang pembuktiannya diperoleh melalui komparasi antara:
i. Kelompok eksperimen (diberi perlakuan) dengan kelompok
kontrol (tanpa perlakukan);

7
ii. Kondisi subjek sebelum perlakuan dengan sesudah diberi
perlakuan.

I. Menurut Metodenya (Jenis-jenis Penelitian) Metode disini menjelaskan dalam


penelitian dapat berbentuk: metode penelitian surveyexepost facto, eksperimen,
naturalistic, policyresearch (penelitian policy), actionresearch (penelitian
tindakan), evaluasi, dan sejarah. Berikut ini diterangkan secara singkat tentang
beberapa metode penelitian:

1. Penelitian Survei Kerlinger (1996)


mengatakan bahwa "penelitian survei adalah penelitian yang
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari
adalah data dari sample yang diambil dari populasi tersebut, sehingga
ditemukan kejadian-kejadian kreatif, distribusi dan hubungan antar
variable sosiologis maupun psikologis". Tetapi generalisasi yang
dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sample yang representatif,
misalnya penelitian tentang :
 Pengaruh kemampuan dan motivasi kerja pegawai terhadap
kualitas pelayanan masyarakat di Dinas kebersihan kota
surabaya
 Pengaruh kepemimpinan danmotivasi kerja terhadapprestasi
kerja pegawai dipenda kota balikpapan
 Pengaruh partisipasi orang tua siswa dan tindakan kepala
sekolah terhadap pelaksanaan MBS dikotamakassarpengaruh

8
kinerja guru dan abilitas guru terhadap pelaksanaan
jabatanfunsional guru didinas pendidikan daerah istimewa
yogyakkarta; dll

2. Penelitian ExPost Facto


Penelitian expost facto adalah suatu penelitian yang dilakukan
untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat ke
belakang untuk mengetahui faktor- faktor yang dapat menimbulkan
kejadian tersebut.

3. Penelitian Eksperimen
Penelitian dengan pendekatan eksperimen adalah suatu
penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap
variable yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Terdapat
empat bentuk metode yaitu pree kperiemental, true ksperiemental
factorial, dan quasi experimental. Penelitian eksperimen ini pada
umumnya dilakukan pada laboratorium Misalnya, penelitian tentang:
Pengaruh kecepatan sepeda motor merek Honda, Yamaha, Suzuki dan
Beijing terhadap beban kerja. Pengaruh kekuatan baja yang diberikan
perlakukan dengan menggunakan air, garam dan oil.

4. Penelitian Naturalistik
Metode penclitian ini sering disebut dengan metode kualitatif,
metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk

9
meneliti pada kondisi objek alamiah (sebagai lawannya adalah
eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci. Teknik
pengumpularn data dilakukan secara induktif (penarikan kesimpular
berdasarkan keadaan-keadaan yang khusus untuk diperlakukansecara
umum)

5. Penelitian Kebijakan (PolicyResearch)


Policy Research (penggunaan metode penelitian kebijakan)
dimulai karena adanya masalah dan masalah ini pada umumnya dimiliki
oleh para administrator, manajer atau para pengambil keputusan pada
suatu org kebijakan sangat relevan Majchrzak (1984) penelitian
kebijakan adalah suatu proses penelitian yang dilakukan pada masalah-
masalah sosial yang mendasar, sehingga hasil temuannya dapat
direkomendasikan kepada pem buat keputusan untuk bertindak secara
praktis dalam menyelesaikan kasus-kasus di tempat kerjanya

6. Penelitian tindakan
Pennelitian tindakan adalah suatu proses yg dilalui oleh
perorangan atau kelompok yg menghendaki perubahan dalam situasi
tertentu untuk menguji prosedur yang diperkirakan aka menghasilkan
perubahan tersebut. Tujuan utama penelitian tindakan adalah untuk
mengubah situasi, perilaku organisasi dan termasuk struktur mekanisme
kerja, iklim kerja, serta sarana dan prasarana

7. Penelitian Evaluasi

10
Penelitian evaluasi dapat dinyatakan juga sebagai evaluasi,
tetapi dalam hal lain juga dapat dinyatakan sebagai penelitian. Sebagai
evaluasi berarti hal ini merupakan bagian dari proses pembuatan
keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan, dan
produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan.

8. Penelitian Sejarah
Penelitian sejarah berkenaan dengan analisis yang logis
terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Penelitian
tidak mungkin lagi mengamati kejadian yang akan diteliti. Walaupun
demikian, sumber datanya bisa primer, yaitu orang terlibat langsung
dalam kejadian tersebut atau sumber-sumber dokumentasi yang
kejadian itu. Tujuan penelitian sejarah menurut Isaac (1983) adalah
untuk merekontruksiberkenaan dengan analisis yang logis terhadap
kejadian kejadian yang berlangsung di masa lalu secara sistematis dan
objektif melalui pengumpulan data, evaluasi, verifikasi, dan sintesa data
yang diperoleh sehingga dapat ditetap- kan fakta-fakta untuk membuat
kesimpulan.

2.2 BAB IV : Hipotesis Penelitian

A. Konsep hipotesis
Semula, istilah hipotesis berasal dari bahasa yunani yang mempunyai dua
kata ialah kata “hupo” (sementara) dan “theis” (pernyataan atau teori ).
Atas dasar definisi hipotesis diatas, dapat diartikan bahwa hipotesis
adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi
kebenarannya. Hipotesis penelitian adalah hipotesis kerja (hipotesis
alternatif Hₐ atau (H1 ),yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab

11
permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada hubungannya
(relevan) dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta serta
dukungan data yang dilapangan.

B. Macam-macam permasalahan dan hipotesis penelitian


Penelitian bentuk deskriptif ini hasilnya tidak dapat digunakan
generalisasi pada populasi (secara umum) ataupun tidak dapat digunakan
untuk mengontrol populasi
Maka permasalahan penelitiaan diuraikan sebagai berikut:
1. Permasalahan bersifat deskriptif,yaitu permasalahan yang tidak
mmembandingkan dan menghubungkan dengan variabel lain hanya
mmenggambarkan variabel saja
2. Permasalahan bersifat komperatif adalah permasalah yang
menggambarkan perbedaan karakteristik dari dua variabel atau lebih.
3. Permasalahan bersifat asosiatif adalah permasalahan yang
menghubungkan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih.

C. Parameter dan statistik


Parameter merupakan ukuran-ukuran yang berlaku pada populasi.
Simbol parameter q (dibaca tetha). Sedangkan statistik merupakan ukuran-
ukuran yang berkenaan dengan sampel. Statistik yang cocok untuk menguji
hipotesis tentang parameter populasi dinamakan statistik parametrik. Jika
parameter diuji berdasarkan data sample, maka statistik yang digunakan
adalah statistik infrensial (staatistik induktif), statistik parametrik didasarkan
atas asumsi yang ketat tentang keadaan populasi. Asumsi utama adalah
pupolasi atau sample harus berdistribusi normal, dipilih secara acak,
mempunyai hubungan yang linier, dan data bersifat homogen. Statistik
parametrik lebih banyak bekerja dengan data interval dan ratio

12
D. Pengertian Hipotesis Alternatif (Hₐ) Dan Hipotesis Nol (Hₒ)
1. Hipotesis Alternatif(Hₐ)
Hipotesis alternatif diberikan simbol (Hₐ) disebut juga hipotesis
penelitian atau hipotesis kerja (H1 ), pihak peneliti tidak menguji (Hₐ)
sebab (Hₐ) adalah lawan (Hₒ). Hipotesis alternatif (Hₐ) hanya
mengekspresikan
2. Hipotesis Nol(Hₒ)
Hipotesis Nol dengan simbol (Hₒ) inilah sebenarnya yang diuji secara
statistik dan merupakan pernyataan tentang paraameter yang
bertentangan dengan keyakinan peneliti. Apabila dari penguji statistik
diperoleh keputusan yang medukung atau setuju dengan (Hₒ), maka
dapat dikatakan bahwa (Hₒ) DITERIMA. Sebaliknnya, jika diperoleh
keputusan yang membelot atau bertentangan dengan keputusan (Hₒ)
maka dapat disimpulkan bahwa (Hₒ) DITOLAK.

E. Kesalahan dalam menguji hipotesis


Ada dua macam kesalahan dalam pengujian hipotesis, yaitu sebagai berikut.
1. Apabila kita nyatakan (Hₒ) diterima, kemudian dibuktikan melalui
penelitian ditolak, maka kesimpulan yang diambil itu merupakan
kesalahanyang disebut kesalahan MODEL I (a)
2. Apabila (Hₒ) kita tolak, kemudian dibuktikan melalui penelitian
diterima, maka kesimpulan yang diambil itu merupakan kesalahan yang
disebut kesalahan MODEL II (b)

F. Jenis pengujian hipotesis

13
1. Hipotesis direksional
Adalah rumusan hipotesis yaang arahnya sudah jelas atau disebut juga
hipotesis langsung. Sedangkan pengujian hipotesis direksional terdiri
atas dua uji, yaitu uji pihak kiri dan uji pihak kanan. Untuk lebi jelasnya
dapat diuraikan seebagai berikut.
a. Uji pihak kiri
Apabila ada rumusan hipotesis pasangan (Hₐ) dinyatakan dengan
bunyi kalimat: paling tinggi, paling banyak, paling besar, maksimum
dan sejenisnya, berarti tandanya lebih kecil (<). Maka sebaliknya
(Hₒ) harus dinyaataakan dengan bunyi kalimat: paling rendah, paling
sedikit, paling kecil, minimum, dan sejenisnya, berarti tanda lebih
besar ataau sama dengan ().
b. Uji pihak kanan
Jika rumusan hipotesis pasangan (Hₐ) dinyatakan dengan bunyi
kalimat: rendah paling sedikit, paling kecil, minimum dan sejenisnya
berarti tandaanya lebih besar atau sama dengan (>). Maka sebaliknya
(Hₒ) harus dinyatakan dengan bunyi kalimat: paling tinggi, paling
besar, paling banyak, maksimum dan sejenisnya bearti tandanya
lebih kecil atau sama dengan (<)

14
2.3 APLIKASI KOMPUTER STATISTIK UNTUK PEMULA

1.1 Statistika Deskriptif


Analisis deskripsi ini meliputi beberapa submenu deskriptif statistik,
seperti frekuensi, deskriptif, eksplorasi data, tabulasi silang, dan analisis
rasio.

1. Analisis Frekuensi
Analisis frekuensi merupakan analisis yang mencakup gambaran
frekuensi data secara umum, seperti mean, median, modus, standar
deviasi, varian, minimum, maksimum, dan sebagainya. Data yang
dipakai untuk statistik deskriptif bisa kualitatif dan kuantitatif.

1.2 Uji Hubungan dan Uji Beda


1. Uji Hubungan (Uji Korelasi)
a. Uji Korelasi Bivariat (Product Moment Pearson)
Dalam pengujian Korelasi Bivariat atau yang sering disebut
Product Moment Pearson, SPSS software dapat digunakan untuk:
- Menetukan korelasi (kuatnya hubungan) antara variabel-
variabel penelitian.
- Mengetahui seberapa kuat hubungan antar variabel tersebut.
- Mengetahui jenis data Raio (Scale) atau Interval.
- Mengetahui data yang berdistribusi Normal.
b. Uji Korelasi Spearman dan Kendall

15
Dalam pengujian Korelasi Spearman dan Kendall, SPSS software
dapat digunakan untuk :
- Menentukan korelasi antara variabel-variabel berdasarkan
peringkat.
- Mengetahui seberapa kuat hubungan antar variabel tersebut.
- Mengetahui jenis data ordinal.
c. Uji Korelasi Parsial
Dalam pengujian Korelasi Parsial, SPSS software dapat
digunakan untuk :
- Menentukan korelasi antara variabel-variabel dengan
melakukan kontrol terhadap satu atau lebih variabel tambahan.
- Perlu mempertimbangkan pengaruh atau efek dari variabel
lain dalam menghitung korelasi antara dua variabel.
- Dengan mengeluarkan pengaruh dari satu atau beberapa
variabel (disebut variabel kontrol).

1.3 Uji Beda (Uji T-Test)


1. One Sample T-Test
One Sample T-Test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata
suatu variabel dengan suatu konstanta tertentu atau nilai hipotesis.
2. Independen Sample T-Test
Independen Sample T-Test digunakan untuk menguji signifikasi beda
rata-rata dua kelompok. Tes ini juga digunakan untuk menguji
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

15
1.4 Analisis Regresi
1. Regresi Linier Satu Variabel Independen
Uji regresi digunakan untuk meramalkan suatu variabel dependen (Y)
berdasarkan satu variabel independent (X) dalam suatu persamaan
linier. Pengamatan pasangan variabel X dan Y digambarkan dengan
diagram titik, kemudian titik-titik tersebut dihubungkan sehingga
membentuk pola garis. Pola garis tersebut secara matematis dapat
didekati dengan suatu garis lurus atau persamaan linear.
Formula persamaan linier: Y = a + bX
2. Regresi Linier dengan Dua atau Lebih Variabel Independen
Uji regresi linier dengan dua atau lebih variabel independen
digunakan untuk meramalkan suatu variabel dependen Y berdasarkan
dua atau lebih independen (𝑋1, 𝑋2 dan 𝑋3) dalam suatu persamaan
linier.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y = a + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3

Di mana :
Y = Variabel Dependen
𝑋1, 𝑋2 dan 𝑋3 = Variabel Independen
a = Konstanta, perpotongan garis pada sumbu 𝑋1
𝑏1 , 𝑏2 dan 𝑏3 = Koefisien regresi

15
15
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Statistika merupakan cabang ilmu yang mempelajari berbagai teknik
perancangan, pengumpulan data, pengolahan datam penyajian data, dan
pembuatan kesimpulan berdasarkan data yang dimiliki.
Statistika deskriptif yaitu metode statistik yang digunakan untuk
mengumpulkan, meringkas, menyajikan, dan mendeskripsikan data sehingga
dapat memberikan informasi yang berguna. Statitika deskriptif biasanya dalam
bentuk ukuran pemusatan data (mean, median, dan modus), ukuran penyebaran
data (standar deviasi dan variansi), tabel serta grafik (histogram, pie, dan bar).
Statistika inferensial yaitu metode yang berhubungan dengan analisis data
pada sampel dan hasilnya dipakai untuk generalisasi pada populasi. Dua
penggunaan statistik inferensial yaitu : peluang (probability) dan acak
(random).

B. SARAN
Saya selaku penulis sangat menyadari makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan dosen maupun
mahasiswa semua agar dapat ikut memberi masukan-masukan yang
membangun untuk perubahan makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Terimakasih.

19
DAFTAR PUSTAKA

Kuswanto, Dedy. 2012. Statistik untuk pemula dan orang awam. I. Jakarta Timur:
Laskar Aksara.

19

Anda mungkin juga menyukai