KELAS: AS 4-A
SEMESTER: IV
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji syukur
atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manajemen Operasi” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibuk Faiz
Isfahani,M.HI. pada mata kuliah Manajemen Organisasi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang manajemen operasi bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Faiz Isfahani,M.HI. selaku dosen
Manjemen Organisasi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 20
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep manajemen operasi merupakan kegiatan menciptakan
barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen, dan
kegiatan ini menjadi fungsi utama perusahaan. Melalui konsep manajemen
operasi, segala sumber daya masukan perusahaan dintegrasikan untuk
menghasilkan keluaran yang memiliki nilai tambah. Produk yang dihasilkan
dapat berupa barang akhir, barang setengah jadi, atau jasa. Proses kegiatan
mengubah bahan baku menjadi barang lain yang mempunyai nilai tambah
lebih tinggi disebut proses produksi (manufaktur). Bagi perusahaan yang
berorientasi laba, produk tersebut selanjutnya dijual untuk memperoleh
keuntungan dan sumber dana yang baru bagi kegiatan operasi berikutnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen operasi ?
2. Bagaimana sejarah manajemen operasi ?
3. Apa manfaat manajemen operasi ?
4. Apa fungsi dan peran manajemen operasi ?
5. Bagaimana tantangan dalam manajemen operasi masa kini ?
6. Apa-apa saja organisasi dalam kegiatan manajemen operasi ?
1
Rony Edward Utama, dkk, Manajemen Operasi , (Jakarta : UM Jakarta Press,2019), h.1-2.
1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen operasi.
2. Untuk mengetahui sejarah manajemen operasi.
3. Untuk mengetahui manfaat manajemen operasi.
4. Untuk mengetahui fungsi dan peran manajemen operasi.
5. Untuk mengetahui tantangan apa saja dalam manajemen operasi masa
kini.
6. Untuk mengetahui organisasi dalam kegiatan manajemen operasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Menurut pendapat Ahli :
2
Rusdiana, Manajemen Operasi , (Bandung : CV Pustaka Setia, 2014), h.17-18.
3
Luthfi Parinduri, dkk, Teori dan Strategi Manajemen Operasional , (Jakarta : Yayasan Kita
Menulis,2020 ), h.3.
4
Manajemen operasi sebenarnya telah ada sejak manusia mulai
memproduksi barang dan jasa. Asal mula manajemen operasi dapat
ditelusuri sejak awal peradaban manusia, namun pembahasan ini
difokuskan pada 200 tahun terakhir.
Dalam pembahasan berikutnya, sejarah manajemen operasi tidak
diuraikan menurut istilah kronologis yang kaku, tetapi menurut aliran-
aliran utama.
Asal-Usul Manajemen Operasi :
Dalam perjalanannya, manajemen operasi masih terbilang muda,
namun sejarahnya dapat dikatakan unik, kaya, dan menarik. Eli
Whitney (1800), dikenal sebagai orang pertama yang mempopulerkan
komponen yang dapat dibongkar pasang, hal itu didapat melalui
standardisasi dan pengendalian mutu. la berhasil memenangkan kontrak
pemerintah Amerika Serikat untuk 10.000 pucuk senjata yang dijual
dengan harga tinggi karena senjata tersebut dibongkar pasang.
5
4. Menerapkan sistem insentif/imbalan untuk penyelesaian pekerjaan.
6
peningkatan produktivitas dan menyajikan barang dan jasa yang lebih
bervariasi kepada masyarakat.
1. Manajer Pabrik
2. Direktur Pembelian
7
d. Siap bekerja sama dengan penjual untuk membangun katalog di
intenet
e. Harus terbiasa dalam semua kategori makanan
f. Dapat bekerja sama dalam tim dan mempunyai orientasi
terhadap keuntungan imbalan akan disesuaikan dengan
pengalaman.
4. Manajer Mutu
8
5. Manajer dan Perencana Rantai-Pasokan
Tanggung jawab termasuk negosiasi kontrak dan membina
hubungan jangka panjang dengan pemasok. Hal ini akan bergantung
pada calon yang telah diseleksi untuk mempertahankan keakuratan
sistem pembelian, kuitansi, dan pengembalian produk. Oleh karena
itu, dibutuhkan:
a. Lulusan S1 yang memiliki pengalaman kerja di bidang yang
sesuai selama dua tahun
b. Pemahaman akan MRP, kemampuan menggunakan umpan balik
pada penjadwalan induk dan pemasok, dan menggabungkan
pemesanan untuk harga dan pengantaran terbaik
c. Terlatih menggunakan semua aplikasi Windows, terutama Excel
dan Word
d. Memahami akan sistem bisnis merupakan kelebihan
e. Kemampuan komunikasi dan menulis yang efektif.
6. Pembagian Kerja
Konsep ini sudah dikenal oleh Plato sejak 400 tahun sebelum
Masehi. Plato menyatakan bahwa, "Seseorang yang mengerjakan
tugas yang terbatas (misal: penjahit sepatu) harus ahli pada
bidangnya."
9
Ahli ekonomi pertama yang membicarakan konsep pembagian
kerja adalah Adam Smith dalam bukunya yang terkenal Wealth of
Nations (1776). Smith menyatakan bahwa spesialisasi tenaga kerja
akan meningkatkan keluaran disebabkan oleh tiga faktor, antara
lain:
7. Pembakuan Bagian
Menurut Chase dan Aquilano, pembakuan sudah dipraktikkan di
Venesia, yaitu ketika kemudi kapal perang dibuat untuk dapat
dipertukarkan. Hal ini memberikan kegunaan yang besar. Ketika
kemudi rusak dalam peperangan, Eli Whitney (1947) menggunakan
bagian-bagian yang dapat dipertukarkan pada pembuatan senjata
api.
10
Dahulu, bagian dari senjata api dan amunisi dibuat secara khusus
untuk setiap senjata. Ketika Henry Ford memperkenalkan perakitan
mobil berjalan (Moving automobile assembly line) pada tahun 1913,
konsepnya memerlukan pembakuan bagian seperti spesialisasi
tenaga kerja.
8. Revolusi Industri
4
Ibid h.8 .
.
11
1. Peningkatan efisiensi
Salah satu tujuan yang paling penting adalah efisiensi.
Peningkatan efisiensi dalam produksi digunakan untuk mencapai
tujuan sesuai visi misi perusahaan tetapi saling berkelanjutan.
Namun, selain memiliki visi dan misi, pengetahuan yang baik akan
operasional sangatlah berguna. Tanpa pengetahuan yang baik,
manajemen perusahaan tak akan mampu mencapai tujuan dengan se
efisien mungkin.
2. Peningkatan efektivitas produksi
Produktivitas perusahaan sangatlah penting. Manajemen
operasi dan produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk
yang berkualitas dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
konsumen. Tidak hanya ini, peningkatan produktivitas dalam bisnis
juga dipengaruhi oleh sistem diterapkan. Ketika orang-orang dalam
perusahaan berhasil menerapkan produktivitas yang baik.
perusahaan dapat dikendalikan dengan baik sehingga dapat
menghindari hal hal yang kurang menguntungkan. Bahkan
produktivitas dapat mempercepat tujuan akhir untuk memberikan
manfaat dari segi tujuan.
12
4. Peningkatan kualitas produksi
Tidak hanya pada ekonomi dan produktivitas, perusahaan
diwajibkan untuk meningkatkan kualitas produk sesui tujuan pasar
dan produk yang sesuai. Perusahaan dapat menyelidiki dan
melakukan serangkaian riset pasar untuk mencari tahu apa yang
sedang dibutuhkan oleh pasar. Tidak hanya itu. Dengan controlling
atau mengawasi, produk yang dihasilkan diharapkan tetap konsisten
dari segi kualitas. Produk yang memiliki kualitas tinggi mampu
meningkatkan pendapatan dan kepercayaan dari pelanggan.
5
Ibid h.9.
13
3. Keuangan/Akuntansi, yaitu kegiatan mengawasi sehat atau
tidaknya sebuah organisasi dilihat dari sisi keuangannya.
14
Menentukan dan memperbaiki skedul kerja sehingga terjadi
optimalisasi proses kegiatan
Melakukan evaluasi terhadap pengeluaran yang berhubungan
dengan biaya tenaga kerja pengurangan atau penambahan jam
kerja apabila diperlukan.6
6
Jumadi, Manajemen Operasi, (Jawa Tengah : CV Sarnu Untung, 2021), h. 18.
15
dalam memutuskan lokasi proses produksi, make or buy fasilitas
produksi, strategi outsourcing, dan aliansi bisnis.
Internet dan globalisasi meningkatkan pentingnya peran
manajemen operasi bisnis pada masa kini.Persaingan global
menyebabkan tuntutan keunggulan dalam banyak hal seperti
kualitas, biaya, logistik, pengembangan produk, dan lain-lain.
Internet juga turut mempercepat globalisasi bisnis, yang
meningkatkan kompleksitas dan ketidakpastian bisnis. Internet telah
mengubah cara perusahaan beroperasi, berfungsi, dalam
memperoleh sumber daya, dan dalam memenuhi harapan customer.
Hal ini memengaruhi prinsip-prinsip tradisional dan teknik
manajemen operasi, termasuk strategi operasi, penjadwalan,
persediaan, kontrol kualitas, dan manajemen sumber daya produksi.
Di samping itu, ada juga kecenderungan manajemen operasi
yang mulai melibatkan fungsi-fungsi lain di perusahaan, seperti
informasi pemasaran, akuntansi, pembelian/logistik, dan sumber
daya manusia. Cara yang digunakan pada era sebelumnya sudah
tidak cukup lagi. Strategi operasi harus meluas hingga lintas fungsi
operasi. Kompetisi bisnis pada masa kini menuntut upaya yang lebih
terpadu antara riset, perencanaan produksi, logistik, hubungan
pemasok, dan pemasaran.
Selain itu, peranan teknologi informasi dan komunikasi,
seperti aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) juga turut
memperluas peranan manajemen operasi di lingkungan perusahaan.
Selain itu, lingkungan bisnis pada masa depan diperkirakan akan
berubah dengan lebih cepat sehingga membutuhkan interaksi yang
dekat dan cepat antara fungsi-fungsi perusahaan untuk lebih
memahami pasar.7
7
Ibid h.11-12.
16
Kegiatan operasi dapat dibedakan dalam dua kelompok utama, yaitu
organisasi manufaktur dan organisasi jasa. Organisasi manufaktur
merupakan jenis organisasi dari kelompok perusahaan yang
menghasilkan barang, sedangkan organisasi jasa untuk yang
menghasilkan barang tak berwujud atau jasa. Meskipun sebagian
perusahaan jasa berhubungan dengan barang, namun perusahaan itu
tidak memproduksinya. Barang merupakan unsur komplementer dalam
kegiatan operasinya.
1. Organisasi Manufaktur
Berbagai klasifikasi telah dilakukan untuk organisasi
manufaktur, umumnya berdasarkan atas karakteristik operasinya,
seperti waktu operasi, volume produksi, maupun berdasarkan atas
skala usaha atau jenis industri. Dari berbagai klasifikasi tersebut,
analis sistem manufaktur telah mengidentifikasi dua kategori dasar
bagi perusahaan manufaktur, yaitu continuous process industries
dan intermittent process industries (Wild, 1983).
17
yaitu unit per unit. Misalnya, industri alat-alat elektronika,
kendaraan bermotor, peralatan kantor, dan alat-alat rumah tangga.
Setiap unit produk dapat memiliki nomor identifikasi sendiri jika
diinginkan Intermittent process industries selanjutnya dapat dibagi
lagi dalam tiga kelompok berdasarkan sistem volume produksinya,
yaitu sistem volume rendah (jobbing shop production), sistem
volume menengah (batch production), dan sistem volume tinggi
(mass production). menunjukkan karakteristik intermittent process
industries.
18
e. Mass Production
Jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan
volume produksi yang besar (massal), karena itu seluruh produk
biasanya distandardisasikan. Permintaan produk biasanya
tetap/stabil. Demikian pula disain produk jarang sekali berubah
untuk jangka waktu pendek atau menengah. Fasilitas produksi
terdiri atas mesin-mesin yang sangat khusus. Meskipun mesin-mesin
seperti ini mahal, tetapi biayanya dapat diamortisasi untuk produksi
yang berjangka panjang. Contohnya industri pembuatan dan
perakitan kendaraan niaga, radio, televisi, dan pakaian jadi.8
8
Eddy Herjanto, Manajemen Operasi, (Jakarta : PT Grasindo, 2008 ), h. 9-10.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan
dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi
manajemen itu. Dengan demikian, manajemen merupakan suatu proses
untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.
Menurut Pangestu Subagyo manajemen operasi adalah penerapan ilmu
manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat
dilakukan secara efisien.
Manfaat Manajemen Operasi Adalah
1. Peningkatan efisiensi
2. Peningkatan efektivitas produksi
3. Menekan biaya produksi
4. Peningkatan kualitas produksi
5. Pengurangan waktu proses
Fungsi Manajemen Operasi
1. Pemasaran
2. Produksi
3. keuangan
Peran Manajemen Operasi:
1.Menentukan dan mengatur letak gudang persediaan dan mesin yang
efisien sehingga tidak menyita waktu and gerakan
4. Menentukan komponen yang akan dibuat atau dibeli dari para pemasek.
20
DAFTAR PUSTAKA
21