Anda di halaman 1dari 12

i

MAKALAH
Pengertian dan Fungsi Manajemen Oprasional
‘‘Makalah Ini dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen oprasional’’

Dosen Pengampu :Sri Ramadhani, MM

Disusun oleh :

 Rizky Agustina Hasibuan


 Sely Albani Nasution
 Wika widiana
 Vivia nandari
 Reza eka levana

PROGRAM STUDY PERBANKAN SYARI’AH

STAI SYEKH H. ABDUL HALIM HASAN AL-ISLAHIYA BINJAI

T.A.2020-2021
ii

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan kami kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Pengertian dan fungsi oprasionmal.

            Makalah ini diajukan sebagai tugas mata kuliah manajemen oprasional. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya dan apabila terdapat
kesalahan atau kekurangan dalam makalah ini mohon kritik dan sarannya sehingga
makalah ini bisa lebih baik dari yang sekarang.

Binjai, September 2020

Penulis
iii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 2

BAB II PEMBAHASAN 3

2.1 Pengertian Manajemen Oprasional 3


2.2 Pengertian Fungsi Manajemen oprasional 3
2.3 Ruang Lingkup Manajemen oprasional 4
2.4 Langkah – langkah manajemen operasional 5
2.5 Strategi manajemen operasional 6
2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Manajemen Operasional Organisasi  atau Perusahaan 7

BAB III PENUTUP 8

3.1 Kesimpulan 8
3.2 Saran 8

DAFTAR PUSTAKA 9
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti di ketahui manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan


keputusan yang berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Sejalan dengan itu maka
manajemen operasi merupakan proses pengambilan keputusan didalam usaha untuk
menghasilkan barang atau jasa sehingga tepat sasaran yang berupa tepat waktu, tepat
mutu, tepat jumlah dengan biaya yang efisien, oleh karena itu manajemen operasi mengkaji
pengambilan keputusan dalam fungsi produksi, atau operasi.

Melalui kegiatan produksi atau operasi segala sumber daya masukkan perusahaan
diintegrasikan untuk menghasilkan keluaran yang memiliki nilai tambah. Produk yang
dihasilkan dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi dan jasa. Oleh karena itu,
kegiatan produksi atau operasi menjadi salah satu fungsi utama perusahaan.

Dalam penyusunan makalah ini penulis memiliki maksud dan tujuan. Adapun
maksud penulis adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Operasi. Sedangkan
tujuannya, penulis berharap agar makalah ini bisa memberikan sedikit ilmu pengetahuan
mengenai Manajemen Operasi kepada para pembaca.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengertian Manajemen Oprasional ?

2. Apa Pengertian Fungsi Manajemen oprasional ?


2

3. Bagaimana Ruang Lingkup Manajemen oprasional ?

4. Bagaimana langkah – langkah manajemen operasional ?

5. Bagaimana strategi manajemen operasional ?

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Manajemen Operasional Organisasi  atau


Perusahaan?

1.3 Tujuan

1.    Mengetahui pengertian Manajemen Operasional ?

2.      Memahami fungsi Manajemen Operasi ?

3. Mengetahui Ruang Lingkup Manajemen oprasional ?

4. Memahami langkah – langkah manajemen operasional ?

5. Mengetahui strategi manajemen operasional ?

6 . Memahami Faktor-faktor yang Mempengaruhi Manajemen Operasional


Organisasi  atau Perusahaan ?

1.4 Manfaat

 Setelah membaca makalah ini, pembaca diharapkan mampu mengetahui apa itu

manajemen operasional, Fungsi Manajemen oprasional, ruang lingkup manajemen

oprasional, langkah- langkah manajemen oprasional dan strategi manajemen operasional

yang berperan dalam pencapaian tujuan organisasi perusahaan.


3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Oprasional


Manajemen oprasional adalah merupakan proses pengambilan keputusan tentang
penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi dalam rangka menghasilkan barang atau
jasa sehingga mencapai sasaran yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu, dengan alokasi
biaya yang efisien dan efektif.

Pengertian Menurut Para ahli

1. Jay Heizer dan Barry Render (2005;4), Manajemen operasional adalah serangkaian


kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input
menjadi output.

2. Eddy Herjanto (2003;2), Manajemen operasional dapat diartikan sebagai suatu proses
yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi fungsi manajemen untuk
mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.

3. Pangestu Subagyo (2000;1), Manajemen operasional adalah penerapan ilmu manajemen


untuk mengatur seluruh kegiatan produksi atau operasional agar dapat dilakukan secara
efisien.1

2.2 Pengertian Fungsi Manajemen Oprasional

Dalam menghasilkan produk berupa barang dan jasa, semua jenis organisasi
menjalankan tiga fungsi demi kelangsungan hidup organisasi.  Fungsi-fungsi tersebut
adalah:

1
Hani Handoko, Dasar-Dasar Manajemen Produksi Dan Operasi, BFE Yogyakata, 1984.
4

1.   Pemasaran, yang menghasilkan permintaan, menerima pesanan produk sehingga


menghasilkan penjualan 

2.   Produksi/Operasi, yaitu proses menghasilkan produk 

3.   Keuangan/Akuntansi, yaitu kegiatan mengawasi sehat atau tidaknya sebuah organisasi


dilihat dari sisi keuangannya.

Untuk melaksanakan fungsi operasi, diperlukan serangkaian kegiatan yang


merupakan suatu sistem. Ada empat macam fungsi produksi/operasi yang utama, yaitu:

1.   Sebagai proses, berupa teknik, yaitu metode yang digunakan untuk mengolah bahan 

2.   Sebagai pengorganisasian teknik dan metode, sehingga proses dapat dilaksanakan secara
efektif 

3.   Sebagai dasar penetapan perencanaan bahan 

4.   Sebagai pengawasan atas tujuan penggunaan bahan.

Dalam perkembangannya, perusahaan bergeser dari sifatnya yang statis menjadi


dinamis. Sifat ini ditandai dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan modern, hasil
produksi yang semakin meningkat dan berkualitas, pengembangan riset desain produk,
dan selalu berupaya menyejajarkan dengan kedinamisan masyarakat, sehingga
dikembangkan suatu sistem yang dinamis.2

2.3 Ruang Lingkup Manajemen oprasional


Dalam lingkup yang sangat generik, yaitu suatu proses, perlu kiranya disampaikan
seberapa luas ruang lingkup manajemen operasi. Beberapa hal yang membatasi ruang
lingkup tersebut adalah: Manajemen operasi merupakan satu dari fungsi manajemen
(functional management) dalam perusahaan. Selain pemasaran, keuangan, sumber daya
manusia, maka operasi adalah satu fungsi yang sangat penting dalam menjalankan suatu
perusahaan. Belakangan ini sudah umum kita jumpai jabatan dalam perusahaan yang
terkait dengan manajemen operasi, seperti manajer dan direktur operasi. Konsep proses
dalam pengertian manajemen operasi pada dasarnya mencakup semua proses, mulai dari

2
Jay Heyzer dan Barry Render, Manajemen Operasi, Salemba Empat, Jakarta, 2005
5

proses global/utama hingga subproses terkecil yang dapat dijumpai dalam perusahaan.
Walaupun hierarkinya boleh jadi sangat panjang, level proses yang dianalisis hanya
melibatkan beberapa level saja sesuai kebutuhan. Yang perlu menjadi perhatian adalah
level terbesar dari analisis proses adalah level dimana unit dalam perusahaan berinteraksi
dengan pihak lain seperti pemasok dan pelanggan. Lebih dari itu, kajiannya sudah
memasuki topik manajemen rantai pasok (supply Chain Management). Dengan demikian,
ruang lingkup analisis dalam manajemen operasi adalah keseluruhan proses yang terdapat
dalam suatu perusahaan.3

2.4 Langkah – langkah manajemen operasional


 Manajemen operasional juga meliputi langkah-langkah dalam pengambilan
keputusan sebagaimana telah disebut di awal. Jika melihatnya dari segi pengambilan
keputusan, sedikitnya ada empat langkah dalam pengambilan keputusan dalam
manajemen operasional, yaitu pengambilan keputusan dari peristiwa yang pasti, dari
peristiwa yang mengandung risiko, dari peristiwa yang belum pasti, dan peristiwa yang
lahir dari pertentangan-pertentangan dari keadaan lain. Selain itu, ada juga proses yang
disebut lewat keputusan, yakni mengenai proses fisik sebuah produk maupun dari fasilitas
yang dipakai. Juga dari sisi kapasitas yang melingkupi keputusan dalam menghasilkan
jumlah, beserta pemilihan tempat dan waktu yang tepat.
Ada juga manajemen operasional yang dilihat dari segi persediaan, baik itu
mengenai apa yang dipesan, kualitas bahan hingga kapan bahan tersebut akan dipesan.
Tenaga kerja yang meliputi pemilihan tenaga kerja lewat seleksi, rekrutmen, pemberian
gaji, pemberian kompensansi atau promosi, hingga PHK. Selain itu, mesti juga memastikan
kualitas atau mutu yang meliputi mutu barang dan jasa dari yang dihasilkan, desain
peralatan, serta pengawasan produk atau jasa. Dari beberapa kriteria yang dimaksud
adalah langkah sebagai salah satu jenis pengambilan keputusan dalam manajemen
operasional.4

3
Assauri, Sofjan, “Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi 2004”, Lembaga Penerbit FE-UI, Jakarta, 2004
4
Assauri, Sofjan, “Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi 2004”, Lembaga Penerbit FE-UI, Jakarta, 200
6

2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Manajemen Operasional


Organisasi  atau Perusahaan

Menurut Higgins (1994) Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen


Operasional adalah: Manajer/Pimpinan Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh
manajer atau pimpinan mempengaruhi dalam beberapa hal, seperti aturan-aturan,
kebijakan-kebijakan, dan prosedur-prosedur organisasi terutama masalah-masalah yang
berhubungan dengan masalah personalia, distribusi imbalan, gaya komunikasi, cara-cara
yang digunakan untuk memotivasi, teknik-teknik dan tindakan pendisiplinan, interaksi
antara manajemen dan kelompok, interaksi antar kelompok, perhatian pada permasalahan
yang dimiliki karyawan dari waktu ke waktu, serta kebutuhan akan kepuasan dan
kesejahteraan karyawan.
  
 Tingkah laku karyawan
          Tingkah laku karyawan mempengaruhi melalui kepribadian mereka, terutama
kebutuhan mereka dan tindakan-tindakan yang mereka lakukan untuk memuaskan
kebutuhan tersebut. Komunikasi karyawan memainkan bagian penting, karena cara
seseorang berkomunikasi menentukan tingkat sukses atau gagalnya hubungan antar
manusia.

  Tingkah laku kelompok kerja


          Terdapat kebutuhan tertentu pada kebanyakan orang dalam hal hubungan
persahabatan, suatu kebutuhan yang seringkali dipuaskan oleh kelompok dalam
organisasi. Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi dengan dua cara, yaitu
secara formal, utamanya pada kelompok kerja; dan informal, sebagai kelompok
persahabatan atau kesamaan minat.

  Faktor eksternal organisasi


Sejumlah faktor eksternal organisasi mempengaruhi pada organisasi tersebut.
Keadaan ekonomi merupakan faktor utama yang mempengaruhi organisasi. Keadaan
ekonomi adalah faktor utama. Di lain pihak, ledakan ekonomi dapat mendorong penjualan
dan memungkinkan setiap orang mendapatkan pekerjaan dan peningkatan keuntungan
yang besar, sehingga hasilnya menjadi lebih positif.5

5
Manajemen operasi pengantar Dr. H. Moh. Ali Ramadhani ,M,.T. Penerbit Pustaka Setia. Penulis Dr. H. A.
Rusdiana M.M
7

2.6 Strategi manajemen operasional

Sebelum kita melangkah dalam hal pengambilan keputusan-keputusan atau mengeluarkan


suatu produk, ada baiknya kita memetakan strategi yang akan digunakan dalam teori manajemen
operasional. Salah satu strategi dalam menetapkan arah dan tujuan untuk mengambil keputusan
bisnis lewat perencanaan formal sehingga mampu menghasilkan pola pengambilan keputusan
yang konsisten serta menjadi keunggulan saat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain.
            Sedikitnya, ada dua tipe dalam pengambilan strategi. Pertama, dengan menggunakan
biaya rendah yang ditekan dari biaya produksi, namun tetap menggunakan teknologi bagus, tapi
biaya tenaga kerja diusahakan rendah, dan tingkat persediaannya juga rendah, tapi tetap menjaga
mutu. Mutu yang harus tetap terjamin. Ini tentu bisa berjalan berbarengan jika bagian keuangan
serta pemasaran mendukung dan tidak mati. Yang kedua adalah dengan menggunakan strategi
invasi dalam menciptakan produk atau pengenalan produk baru. Pada bagian ini, tidak usah
terlalu memikirkan harga pemasaran karena tidak ada masalah. Serta adanya fleksibilitas dalam
pengenalan produk baru.
            Dan yang berikutnya adalah perencanaan pabrik atau dalam bahasa asing disebut factoy
planning. Ini adalah langkah yang penting dalam kelangsungan hidup serta kemajuan perusahaan
sesuai tujuan perusahaan yang ingin dicapai dalam hal teori manajemen operasional. Di antara
perencanaan pabrik itu adalah penentuan lokasi pabrik, bangunan, peralatan, hingga penerangan,
dan sirkulasi udara dalam pabrik. Pemilihan lokasi pabrik sangat penting karena bisa
mempengaruhi dalam daya saing dengan perusahaan lain. Selain itu, juga harus memperhatikan
adanya kemungkinan terjadi ekspansi.
            Agar perusahaan bisa berjalan lancar, efektif, dan efisien, kita bisa melihat banyak faktor
yang bisa mempengaruhi lokasi pabrik yang masih terkait dengan menejemen operasional, di
antaranya lingkungan masyarat, dekat dengan pasar, dan tenaga kerja, kedekatan dari pengiriman
bahan pemasok, biaya transportasi, dan juga sumber daya alam di sekitar lokasi yang
mempengaruhi. Ini peting dalam praktik manajemen operasional.6

6
http://manajemenoperasional.com/apa-sih-definisi-manajemen-operasi/
8

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
  Manajemen Oprasional adalah merupakan proses pengambilan keputusan tentang
penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi dalam rangka menghasilkan barang atau
jasa sehingga mencapai sasaran yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu, dengan alokasi
biaya yang efisien dan efektif.

Faktor Tantangan Produktifitas : Pengukuran Produktifitas, Variabel Produktifitas,


Produktifitas & Sektor Jasa. Daur Hidup produk terdapat 4 tahap yaitu : Perkenalan,
Perkembangan, Pendewasaan dan Decline (Penurunan) dan penurunan sendiri dapat
diatasi dengan beberapa cara yaitu menggunakan iklan, Penurunan harga, dll

3.2 SARAN

            Sarannya ketika perusahaan menghadapi peluang global maka manajer perusahaan


harus dengan cermat menempatkan perusahaannya dalam misi dan strategi operasi dan
mampu mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, juga peluang dan
ancaman yang terdapat di lingkungan perusahaan, sehingga efektifitas perusahaan dapat
terus berjalan
9

DAFTAR PUSTAKA

 Hani Handoko, Dasar-Dasar Manajemen Produksi Dan Operasi, BFE Yogyakata, 1984.
 Jay Heyzer dan Barry Render, Manajemen Operasi, Salemba Empat, Jakarta, 2005
 Assauri, Sofjan, “Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi 2004”, Lembaga
Penerbit FE-UI, Jakarta, 2004
 Assauri, Sofjan, “Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi 2004”, Lembaga Penerbit
FE-UI, Jakarta, 2004
 Manajemen operasi pengantar Dr. H. Moh. Ali Ramadhani ,M,.T. Penerbit Pustaka
Setia. Penulis Dr. H. A. Rusdiana M.M
 http://manajemenoperasional.com/apa-sih-definisi-manajemen-operasi/

Anda mungkin juga menyukai