Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

MANAJEMEN OPERASIONAL DAN STRATEGI


PENGELOLAAN KEUANGAN
Mata Kuliah : Kewirausahaan

DOSEN PENGAMPU :
HERLINDA RESKI,S.IP M.AP

DISUSUN OLEH :

1. QIQI RESA AZZAHRA NPM 23010198


2. SANDRA APRILIASARI NPM 23010196
3. DWI NOVIA SUSANTI NPM 23010194

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
(STIA) BENGKULU
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini.Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangunkami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selnjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.

Bengkulu, Maret 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii


DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Manajemen Operasional ...................................................................... 3
B. Strategi Pengelolaan Keuangan............................................................ 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................15
B. Saran...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini, semakin berkembangnya dunia Industri membuat
persaingan semakin ketat dan kompetitif. Berbagai upaya dilakukan untuk
menjadi yang terbaik dan unggul dibanding dengan perusahaan yang lain.
Terdapat peningkatan pengakuan bahwa operasi harus menunjang perusahaan
dalam mencapai suatu posisi kompetitif di pasar. Operasi hendaknya bukan
sekedar wadah menghasilkan produk dan jasa perusahaan, tetapi juga
memberikan kekuatan kompetitif bagi bisnis. Seperti dikatakan sebelumnya,
realisasi ini didorong oleh semakin bertambahnya persaingan dari manca
negara, kebutuhan untuk peningkatan produktivitas, dan peninggkatan
permintaan akan kualitas. Pencapaian keunggulan kompetitif melalui
perbaiakn untuk kerja operasi membutuhkan tangggapan srategi dalam
operasi.
Operasi sering dipandang sebagai “anak tiri” dalam proses perencanaan
strategic. Operasi dikemukakan setelah dilakukan perencanaan strategic untuk
pemasaran, keuangan, dan manajemen umum. Akibatnya, kemampuan
operasi tidak dipakai sebagai kekuatan bersaing dalam bisnis. Keadaan ini
dapat diperbaiki dengan menggembangkan suatu strategi operasi sebagai
suatu bagian yang terpadu dari strategi bisnis dan dengan memasukkan
operasi sebagai mitra yang sederajat dalam menggembangkan dan
menerapkan strategi bisnis.
Menjadi seorang wirausahawan harus memiliki berbagai kemampuan
untuk memegang kendali usaha yang dirintisnya. Beberapa kemampuan yang
harus dipersiapkan jauh-jauh hari dalam pengelolaan atau manajemen usaha
adalah merencanakan usaha, mengelola keuangan, dan memasarkan. Ketiga
kemampuan tersebut harus dipersiapkan secara matang dan terencana dalam
berwirausaha karena mampu menentukan keberhasilan berwirausaha. Dengan

1
pengelolaan usaha yang benar maka tujuan-tujuan dalam wirausaha akan
tercapai secara efektif dan efisien.
Pengelolaan keuangan (money management) pada umumnya
merupakan suatu kegiatan pengelolaan dana dalam kehidupan sehari-hari
yang dilakukan oleh seorang individu atau kelompok yang memiliki tujuan
untuk memperoleh kesejahteraan keuangan (financial welfare). Dalam
mencapai kesejahteraan tersebut, dibutuhkan pengelolaan keuangan yang baik
sehingga uang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tidak dihambur-
hamburkan. Untuk bisa menerapkan proses pengelolaan keuangan yang baik,
maka dibutuhkan tanggung jawab keuangan untuk melakukan proses
pengelolaan uang dan aset lainnya dengan cara yang dianggap positif
Proses pengelolaan keuangan merupakan suatu aktivitas yang penting
untuk dilakukan dalam kehidupan berkeluarga. Seharusnya para pengelola
keuangan keluarga mampu mengelola dana yang dimiliki dengan cara
meyisihkannya untuk menabung dan berinvestasi.Namun, tidak sedikit dari
banyak keluarga di masyarakat yangmasih kurang mampu untuk menyisihkan
dananya untuk menabung atau berinvestasi. Salah satu faktor yang
menyebabkan fenomena itu adalah pengetahuan keuangan atau disebut juga
literasi keuangan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Manajemen Operasional
2. Bagaimana Strategi Pengelolaan Keuangan

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Manajemen Operasional
2. Untuk mengetahui Strategi Pengelolaan Keuangan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Manajemen Operasional
1. Definisi Manajemen Operasional
Manajemen Operasional adalah usaha pengelolaan secara optimal
penggunan faktor produksi tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan
mentah dan faktor produksi lainnya dalam proses tranformasi menjadi
berbagai produk barang dan jasa yang dimana strategi fungsionalnya
harus berpedoman pada strategi bisnis agar dapat menghasilkan suatu
pola yang konsisten dalam keputusan operasi.1
Dalam persoalan manajemen operasional, ada struktur
kepengurusan yang mesti dibentuk, tetapi bukan hanya dibentuk,
melainkan mesti juga dilaksanakan sebagaimana fungsi dari masing-
masing tugasnya. Pimpinan tertinggi dalam sistem manajemen
operasional adalah manajer operasional. Mereka-mereka ini yang menjadi
tiang atau pilar-pilar dalam berjalannya manajemen operasional. Tugas
dari seorang manajer adalah melakukan dan memetakan fungsi-fungsi
manajemen sesuai dengan tugasnya, misalnya membuat konsep dalam hal
perencanaan, pembentukan staf, pengorganisasian, serta memiliki jiwa
kepemimpinan dalam mengendalikan manajemen operasional secara
keseluruhan.2
Sepenuhnya, manajer itu mesti berorientasi pada pengarahan baik
dalam hal pengeluaran atau output dari jumlah, kualitas barang, harga
yang terus dikontrol, serta waktu yang tepat dalam memanjakan
konsumen, sesuai dengan permintaan para konsumen, maka rasanya pas,
jika para manajer operasional memanjakan konsumen selayaknya adalah
raja. Dalam dunia manajemen operasional, para pemegang keputusan,
manajer operasional juga memiliki tanggung jawab yang tidak sedikit. Di
1
Ambarwati, R., & SE, M., Buku Ajar Manajemen Operasional Dan Implementasi Dalam
Industri. (Sidoarjo: UMSIDA Press, 2020). Hal 15
2
Rochmah, Buku Ajar Manajemen Operasi 1. (Penerbit NEM, 2022) Hal 34

3
antaranya sebagai manajer mestilah mempunyai pikiran luas sehingga
konsepnya mesti menghasilkan barang dan jasa.
Mengenai pengambilan keputusan sebagai bentuk operasi dan
sistem transformasi yang akan dilakukan. Namun sebelum mengambil
sebuah keputusan itu, kita terlebih dulu tidak terlalu terburu-buru dalam
mengambil keputusan, tapi terlebih dulu kita mengkajinya dalam langkah
pengambilan keputusan lewat fungsi operasi.3
Dari fungsi operasi juga ada bagian yang mesti dijabarkan dalam
pengembangannya, seperti harus disiapkan adanya proses produksi dan
operasi, ada juga jasa penunjang pelayanan produksi, yang melingkupi
perencanaan serta pengendalaian dan kontrol yang ekstra. Begitulah fitrah
yang harus ada pada pola manajemen operasional. Jika kita melihat dari
segi ruang lingkup manajemen operasional, akan mengarah pada kriteria
yang memang wajib dilaksanakan. Ambil contoh, kita membuat
perancangan desain sistem produksi dan operasi itu sendiri. Kita tentu
harus melakukan seleksi dari perencanaan suatu desain produk tersebut,
seleksi yang meliputi mengenai perancangan dalam peralatan, memilih
lokasi dan site perusahaan serta unit produksi. Selain itu, kita juga mesti
menyiapkan rancangan sebagai tata letak dan arus kerja nanti, juga
membuat rancangan tugas pekerjaan. langkah terakhir, menyusun strategi
dalam memproduksi serta pemilihan kapasitas yang baik.4
Sementara itu, adanya penyusunan rencana produk dan operasi
dalam manajemen operasional, pengendalian persediaan atau dalam hal
penambahan bahan, upgrade mesin yang ada, pengendalian mutu baik
ditingkat barang dan jasa juga meliputi manajemen sumber daya manusia.
Itulah yang disebut sebagai pengorganisasian sistem produksi pada
manajemen operasional.

3
Rochmah, Buku Ajar Manajemen Operasi 1. (Penerbit NEM, 2022) Hal 38
4
Ambarwati, R., & SE, M., Buku Ajar Manajemen Operasional Dan Implementasi Dalam
Industri. (Sidoarjo: UMSIDA Press, 2020). Hal 18

4
2. Faktor Manajemen Operasional
a. Dorongan oleh keinginan untuk menekan biaya (efisiensi) &
meningkatkan kualitas produk
b. Melemahnya bargaining position dlm menghadapi supplier bahan
baku,suku cadang/komponen.
c. Saingan semakin kuat dalam pemasaran produk yang sama
d. Ketiadaan/kelangkaan tenaga profesional untuk bidang keahlian
tertentu dalam menciptakan kemampuan khusus.5
3. Langkah-Langkah Strategi Operasi Manajemen Operasional
Manajemen operasional juga meliputi langkah-langkah dalam
pengambilan keputusan sebagaimana telah disebut di awal. Jika
melihatnya dari segi pengambilan keputusan, sedikitnya ada empat
langkah dalam pengambilan keputusan dalam manajemen operasional,
yaitu pengambilan keputusan dari peristiwa yang pasti, dari peristiwa
yang mengandung risiko, dari peristiwa yang belum pasti, dan peristiwa
yang lahir dari pertentangan-pertentangan dari keadaan lain. Selain itu,
ada juga proses yang disebut lewat keputusan, yakni mengenai proses
fisik sebuah produk maupun dari fasilitas yang dipakai. Juga dari sisi
kapasitas yang melingkupi keputusan dalam menghasilkan jumlah,
beserta pemilihan tempat dan waktu yang tepat.6
Ada juga manajemen operasional yang dilihat dari segi persediaan,
baik itu mengenai apa yang dipesan, kualitas bahan hingga kapan bahan
tersebut akan dipesan. Tenaga kerja yang meliputi pemilihan tenaga kerja
lewat seleksi, rekrutmen, pemberian gaji, pemberian kompensansi atau
promosi, hingga PHK. Selain itu, mesti juga memastikan kualitas atau
mutu yang meliputi mutu barang dan jasa dari yang dihasilkan, desain
peralatan, serta pengawasan produk atau jasa. Dari beberapa kriteria yang

5
Rochmah, Buku Ajar Manajemen Operasi 1. (Penerbit NEM, 2022) Hal 40
6
Abdillah, Zidan Huda. Pengaruh Desain Produk, Strategi Operasi, Dan Lokasi Terhadap
Kinerja Operasional Perusahaan Di Pt Paxel Algorita Unggul Jawa Barat. (Diss. Universitas
Siliwangi, 2023.) Hal 55

5
dimaksud adalah langkah sebagai salah satu jenis pengambilan keputusan
dalam manajemen operasional.
4. Strategi Manajeman Operasional.
Sedikitnya, ada dua tipe dalam pengambilan strategi. Pertama,
dengan menggunakan biaya rendah yang ditekan dari biaya produksi,
namun tetap menggunakan teknologi bagus, tapi biaya tenaga kerja
diusahakan rendah, dan tingkat persediaannya juga rendah, tapi tetap
menjaga mutu. Mutu yang harus tetap terjamin. Ini tentu bisa berjalan
berbarengan jika bagian keuangan serta pemasaran mendukung dan tidak
mati. Yang kedua adalah dengan menggunakan strategi invasi dalam
menciptakan produk atau pengenalan produk baru. Pada bagian ini, tidak
usah terlalu memikirkan harga pemasaran karena tidak ada masalah. Serta
adanya fleksibilitas dalam pengenalan produk baru. Dan yang berikutnya
adalah perencanaan pabrik atau dalam bahasa asing disebut factory
planning. Ini adalah langkah yang penting dalam kelangsungan hidup
serta kemajuan perusahaan sesuai tujuan perusahaan yang ingin dicapai
dalam hal teori manajemen operasional.7
Di antara perencanaan pabrik itu adalah penentuan lokasi pabrik,
bangunan, peralatan, hingga penerangan, dan sirkulasi udara dalam
pabrik. Pemilihan lokasi pabrik sangat penting karena bisa mempengaruhi
dalam daya saing dengan perusahaan lain. Selain itu, juga harus
memperhatikan adanya kemungkinan terjadi ekspansi. Agar perusahaan
bisa berjalan lancar, efektif, dan efisien, kita bisa melihat banyak faktor
yang bisa mempengaruhi lokasi pabrik yang masih terkait dengan
menejemen operasional, di antaranya lingkungan masyarat, dekat dengan
pasar, dan tenaga kerja, kedekatan dari pengiriman bahan pemasok, biaya
transportasi, dan juga sumber daya alam di sekitar lokasi yang
mempengaruhi. Ini peting dalam praktik manajemen operasional.8

7
Abdillah, Zidan Huda. Pengaruh Desain Produk, Strategi Operasi, Dan Lokasi Terhadap
Kinerja Operasional Perusahaan Di Pt Paxel Algorita Unggul Jawa Barat. (Diss. Universitas
Siliwangi, 2023.) Hal 60
8
Rusdiana. Manajemen Operasi. Bandung. (CV Pustaka Setia, 2014). Hal 27

6
Terdapat beberapa langkah pengambilan keputusan dalam
manajemen operasional antara lain :
a. mengambil keputusan dari peristiwa yang bersifat pasti
b. mengambil keputusan dari peristiwa yang mengandung risiko
c. mengambil keputusan dari peristiwa yang bersifat tidak pasti
d. mengambil keputusan dari peristiwa yang muncul akibat adanya
pertentangan- pertentangan
Dalam dunia bisnis dan marketing, istilah pengembangan produk
(product development) sudah lazim dibicarakan, dibahas dan dianalisis.
Secara umum, pengembangan produk dapat diartikan sebagai suatu usaha
yang dilakukan perusahaan untuk menambah manfaat, ciri, desain dan
layanan pada barang dan jasa. pengembangan produk dapat disimpulkan
bahwa suatu usaha yang dilakukan perusahaan melalui perbaikan bentuk,
penyederhanaan, pembentukan kembali, menambah desain atau model
dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen atau pelanggan.
Ada 3 kategori produk baru :
a. Produk yg benar2 inovatif & unik, yaitu : sampai sekarang belum
ditemukan, padahal sangat dibutuhkan & berbeda dengan produk yang
ada tapi sama-sama memuaskan keinginan.
Contoh : Plastik yg bersaing dgn kayu/besi
b. Produk pengganti yg benar-benar berbeda dari produk yang sudah
ada.
Contoh : Kopi instan yg menggantikan kopi tubruk
c. Produk imitasi, yaitu : produk yang baru bagi perusahaan,tapi di pasar
bukan merupakan produk baru.
Contoh :Rokok mild9
5. Tujuan Strategi Operasi dalam Manajemen Operasional
Tujuan suatu strategi adalah untuk mempertahankan atau mencapai
suatu posisi keunggulan dibandingkan dengan pihak pesaing. Organisasi
tersebut masih harus meraih keunggulan apabila ia dapat memanfaatkan

9
Rusdiana. Manajemen Operasi. Bandung. (CV Pustaka Setia, 2014). Hal 28

7
peluang-peluang di dalam lingkungan,yang memungkinkan menarik
keuntungan-keuntungan dari bidang- bidang kekuatannya. Bagaimana
dengan konsep manajemen operasional.
Konse manajemen operasional, harus menguasai ilmu akuntansi,
statistik, teknologi informasi dan matematika, sehingga semakin banyak
pula kesempatan kerja yang tersedia.
a. Tujuan operasi harus ditetapkan dalam bentuk kuantitatif agar dapat
diukur seberapa besar pencapaian tujuan tersebut.
Misal : Biaya pabrik dr penjualan ditetapkan 48% dan 3 thn lg
diharapkan mjd 45%.
b. Kemampuan Khusus Operasi adalah menciptakan operasi apa yang
harus unggul secara relatif dari para pesaing dan terkait dengan misi
operasi. Dapat dirumuskan dalam bentuk tujuan operasi.
Misal : Biaya terendah,kualitas tinggi,pelayan terbaik dll. Tidak
mungkin bila suatu produsen dikenal memiliki keunggulan dengan
biaya rendah tapi menekankan kualitas sebagai strateginya.
c. Kebijakan Operasi adalah penjabaran/menjelaskan bagaimana tujuan
operasi akan dicapai menyangkut proses, kapasitas,kualitas,persediaan
& barisan kerja.
Misal : Kebijakan ditekankan pada teknologi proses yang
baru,maka yang lainnya harus membentuk sistem pengendalian
kualitas yang superior dan membangun barisan kerja yang
berkemampuan tinggi.10

B. Strategi Pengelolaan Keuangan


1. Pengertian Pengelola Keuangan
Pengelolaan keuangan adalah upaya yang dilakukan sebuah
perusahaan dalam merancang kegiatan yang berkaitan dengan
penyimpanan serta pengendalian dana dan aset. Mengingat pentingnya
pengelolaan keuangan. Pengelola keuangan adalah seseorang yang

10
Rusdiana. Manajemen Operasi. Bandung. (CV Pustaka Setia, 2014). Hal 30

8
bertanggung jawab atas manajemen dan pengaturan aspek keuangan suatu
entitas, entah itu individu, keluarga, perusahaan, atau organisasi. Tugas
utama pengelola keuangan adalah mengelola dana secara efektif untuk
mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.11
2. Tujuan Pengelolaan Keuangan
Setiap perusahaan yang ingin maju dan berkembang wajib
mengelola keuangannya dengan benar. Beberapa tujuan pengelolaan
keuangan antara lain:
a. Menjaga cash flow agar belanja perusahaan tetap terkendali.
b. Meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dengan mengurangi
budget yang tidak prioritas.
c. Membuat struktur modal menjadi lebih seimbang antara anggaran
dengan dana yang terpinjam.
d. Pengelolaan keuangandapat meningkatkan keuntungan perusahaan
dalam kurun waktu yang panjang.
e. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, otomatis anggaran
perusahaan akan semakin efisien.
f. Memaksimalkan modal perusahaan, salah satunya karena kepercayaan
para investor yang semakin meningkat sehingga mereka bersedia
meningkatkan investasinya.
g. Mengurangi biaya modal karena perencanaan yang tepat.
h. Mengurangi risiko kerja karena keputusan manajemen keuangan yang
tepat.
3. Fungsi Pengelolaan Keuangan
Pertanyaannya, mengapa pengelolaan keuangan begitu penting bagi
perusahaan? Sebab, pengelolaan keuangan memiliki fungsi yang jelas,
yang harus dijalankan oleh manajer perusahaan.

11
Nugroho, Sasmito Widi. "Pengaruh Mekanisme Tata Kelola Perusahaan, Risiko
Keuangan, Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba." RELASI: Jurnal Ekonomi
13.1 (2017). Hal 44

9
a. Fungsi Planning, yakni sebuah perencanaan keuangan di perusahaan
yang mencakup manajemen uang kas, perhitungan rugi laba, serta
perencanaan cash flow.
b. Fungsi Budgeting merupakan kegiatan penganggaran untuk
pengadaan barang/jasa. Anda harus menekan budget seminimal
mungkin untuk meraih keuntungan yang lebih besar.
c. Fungsi Controlling fokus pada pengawasan dan evaluasi terhadap
kondisi keuangan sehingga sistem keuangan berjalan dengan baik.
d. Fungsi Auditing mengarahkan Anda untuk memeriksa keuangan
sesuai prinsip akuntansi untuk menghindari potensi penyelewengan
dana.
e. Fungsi Reporting adalah kegiatan pelaporan kinerja keuangan.
Prosesnya harus dilakukan secara terbuka karena laporan ini berisi
informasi tentang kondisi keuangan perusahaan.12
Pengelolaan keuangan adalah sebuah proses manajemen
perusahaan, mulai dari perolehan dana hingga bagaimana dana itu
dimanfaatkan untuk kemajuan perusahaan. Maka, keuangan perusahaan
harus dikelola secara baik.
4. Cara Dalam Mengelola Keuangan Bisnis Secara Efektif Dengan Bantuan
Laporan Keuangan
Ada 7 cara dalam menglola keuangan bisnis secara efektif :
a. Menentukan Persentase dalam Pengelolaan Keuangan
Untuk mengelola keuangan dengan baik, hal pertama yang perlu
dilakukan adalah menentukan berapa persen uang yang dialokasikan
untuk operasional bisnis. Berapa persen target laba yang ingin dicapai,
berapa persen uang untuk cadangan kas bisnis, serta berapa persen
uang untuk pengembangan bisnis. Dengan menentukan persentase,
Anda dapat lebih mudah mengelola keuangan sesuai dengan porsi
yang telah ditentukan di awal memulai bisnis.
12
Nugroho, Sasmito Widi. "Pengaruh Mekanisme Tata Kelola Perusahaan, Risiko
Keuangan, Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba." RELASI: Jurnal Ekonomi
13.1 (2017). Hal 45

10
b. Bernegosiasi Sebelum Menandatangani Kontrak
Saat melakukan pembelian dari vendor atau kontrak dengan
supplier, cobalah bernegosiasi dengan supplier untuk kesepakatan
yang lebih baik. Jangan lupa untuk memeriksa syarat pembelian
seperti denda dan masa tenggang saat membuat keputusan. Dengan
bernegosiasi, terkadang Anda akan mampu mendapatkan penawaran
terbaik sehingga lebih menghemat dan menjaga kestabilan keuangan
bisnis.
c. Melakukan Putaran Pada Kas
Jangan hanya berpusat pada keuntungan. Mengelola keuangan
bisnis juga meliputi bagaimana mengelola utang, piutang, hingga
persediaan. Banyak usaha yang mengalami kesulitan kas meski
catatan akuntansi mereka menunjukkan angka yang baik. Perhatikan
bagaimana cara mengelola arus kas perusahaan Anda. Namun, jika
bisnis tersebut telah mengalami masalah arus kas, lakukan 4 cara ini
untuk memperbaiki arus kas perusahaan tersebut.13
d. Membayar Tagihan Tepat Waktu
Penting bagi Anda untuk membayar semua tagihan bisnis tepat
waktu. Siapkan pengingat bulanan untuk memastikan tidak ada
tagihan bisnis yang telah jatuh tempo. Menghindari keterlambatan
pembayaran biaya dapat menjaga keuangan bisnis dengan baik.
e. Mengurangi Risiko Utang
Sebisa mungkin kurangi risiko utang dalam menjalankan bisnis .
Mengembangkan bisnis dengan cara berutang memang diperbolehkan.
Namun, tetap harus berhati-hati dengan utang. tambahan beban cicilan
utang dalam kondisi keuangan yang kurang baik hanya akan
memperburuk keadaan bisnis.

13
Sriyani, S., Malau, M., Alfiana, A., & Nuwa, C. A. W. Manajemen Keuangan
Perusahaan: Teori dan Praktis. (Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung, 2022). Hal 12

11
f. Merencanakan Pengembangan Bisnis
Anda berhak menikmati keuntungan dari bisnis, namun bukan
berarti boleh menghabiskannya begitu saja. Anda tetap harus
menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan bisnis.
Pengembangan bisnis yang tepat menjadi salah satu bentuk investasi
yang perlu dilakukan.
g. Membuat Pembukuan Keuangan
Bisnis tidak cukup dikelola hanya berdasarkan ingatan manusia.
Perlu adanya catatan yang lengkap. Misalnya seperti membuat laporan
keuangan, baik itu laporan laba-rugi maupun neraca. Cobalah dengan
mencatat semua transaksi ke dalam pembukuan sederhana.14
5. Strategi Pengelolaan Keuangan
Strategi pengelolaan keuangan adalah serangkaian rencana dan
tindakan yang dirancang untuk mengelola dana secara efektif agar
mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Berikut
adalah beberapa strategi umum yang dapat membantu seseorang atau
sebuah organisasi dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih baik:
a. Buat Anggaran
Rencanakan pengeluaran Anda dengan membuat anggaran
bulanan atau tahunan. Identifikasi pemasukan dan pengeluaran Anda
serta alokasikan dana sesuai kebutuhan dan prioritas.
b. Pembayaran Utang
Prioritaskan untuk melunasi utang Anda secara teratur.
Tentukan strategi pembayaran utang yang efektif, misalnya dengan
membayar utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu (metode
snowball atau avalanche).
c. Tabungan dan Investasi
Selalu alokasikan sebagian pendapatan Anda untuk menabung
dan berinvestasi. Tabungan darurat sangat penting untuk

14
Sriyani, S., Malau, M., Alfiana, A., & Nuwa, C. A. W. Manajemen Keuangan
Perusahaan: Teori dan Praktis. (Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung, 2022). Hal 15

12
menghadapi kejadian tak terduga, sedangkan investasi jangka
panjang dapat membantu mencapai tujuan keuangan jangka panjang
seperti pensiun.
d. Diversifikasi Investasi
Jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang.
Diversifikasi portofolio investasi Anda untuk mengurangi risiko dan
meningkatkan potensi imbal hasil.
e. Asuransi
Pastikan Anda memiliki perlindungan asuransi yang memadai,
termasuk asuransi kesehatan, jiwa, dan asuransi lain yang sesuai
dengan kebutuhan Anda.
f. Edukasi Keuangan
Terus tingkatkan pengetahuan Anda tentang manajemen
keuangan. Baca buku, ikuti seminar, atau kelas-kelas keuangan yang
dapat membantu Anda mengambil keputusan keuangan yang lebih
baik.15
g. Perencanaan Pajak
Pertimbangkan dampak pajak terhadap keputusan keuangan
Anda. Cari tahu cara-cara legal untuk mengurangi beban pajak
Anda.
h. Kontrol Pengeluaran:
Selalu tinjau kembali pengeluaran Anda secara berkala dan
cari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
i. Perencanaan Pensiun
Mulailah merencanakan masa pensiun Anda sejak dini.
Manfaatkan rencana pensiun perusahaan jika ada, atau
pertimbangkan untuk menyisihkan dana sendiri ke dalam rencana
pensiun seperti 401(k) atau IRA.

15
Sriyani, S., Malau, M., Alfiana, A., & Nuwa, C. A. W. Manajemen Keuangan
Perusahaan: Teori dan Praktis. (Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung, 2022). Hal 16

13
j. Konsultasi Profesional
Jika memungkinkan, konsultasikan dengan seorang ahli
keuangan atau perencana keuangan yang dapat membantu Anda
merancang strategi pengelolaan keuangan yang sesuai dengan situasi
dan tujuan keuangan Anda.16

16
Sriyani, S., Malau, M., Alfiana, A., & Nuwa, C. A. W. Manajemen Keuangan
Perusahaan: Teori dan Praktis. (Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung, 2022). Hal 17

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menjadi seorang wirausahawan harus memiliki berbagai kemampuan
untuk memegang kendali usaha yang dirintisnya. Beberapa kemampuan yang
harus dipersiapkan jauh-jauh hari dalam pengelolaan atau manajemen usaha
adalah merencanakan usaha, mengelola keuangan, dan memasarkan. Ketiga
kemampuan tersebut harus dipersiapkan secara matang dan terencana dalam
berwirausaha karena mampu menentukan keberhasilan berwirausaha. Dengan
pengelolaan usaha yang benar maka tujuan-tujuan dalam wirausaha akan
tercapai secara efektif dan efisien.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini juga penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah masi terdapat banyak kesalahan, kekurangan serta
kejanggalan baik dalam penulisan maupun dalam pengonsepan materi. Untuk
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
kedepan lebih baik dan penulis berharap kepada semua pmbaca mahasiswa
khususnya, untuk lebih ditingkatkan dalam pembuatan makalah yang akan
datang.

15
DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Z. H. (2023). Pengaruh Desain Produk, Strategi Operasi, Dan Lokasi


Terhadap Kinerja Operasional Perusahaan Di Pt Paxel Algorita Unggul
Jawa Barat (Doctoral dissertation, Universitas Siliwangi).

Ambarwati, R., & SE, M. (2020). Buku Ajar Manajemen Operasional Dan
Implementasi Dalam Industri. Umsida Press, Sidoarjo: UMSIDA Press

Nugroho, S. W. (2017). Pengaruh mekanisme tata kelola perusahaan, risiko


keuangan, dan struktur kepemilikan terhadap manajemen laba. RELASI:
JURNAL EKONOMI, 13(1).

Rochmah, S. (2022). Buku Ajar Manajemen Operasi 1. Penerbit NEM.

Rusdiana. (2014). Manajemen Operasi. Bandung. CV Pustaka Setia

Sriyani, S., Malau, M., Alfiana, A., & Nuwa, C. A. W. (2022). Manajemen
Keuangan Perusahaan: Teori dan Praktis. Bandung: Widina Bhakti Persada
Bandung

Anda mungkin juga menyukai