Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TEORI PERKEMBANGAN DAN PROSES


DALAM MANAJEMEN PRODUKSI

Disusun oleh:
KELOMPOK VII

AWALUDDIN JABBAR 105721112122

FITRIANI 105721110122

AWALIAH 105721110622

DEVI 10572111822

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam
senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan Semoga kita termasuk
dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga
selesainya makalah ini. Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini
dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca,
menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat
memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya
kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang
dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh
sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang
bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul........................................................................................ i
Kata Pengantar.......................................................................................... ii
Daftar Isi.................................................................................................. iii
Abstrak..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 2
C. Tujuan Makalah.......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................... 4
A. Pengertian Manajemen Produksi.......................................................... 4
B. Fungsi Manajamen Produksi................................................................ 4
C. Ruang Lingkup Manajemen Produksi ................................................. 6
D. Aspek-Aspek Manajemen Produksi..................................................... 6
E. Pembuatan Keputusan Manajemen Produksi....................................... 7

BAB III PENUTUP................................................................................10


A. Kesimpulan.............................................................................. 10
B. Saran........................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................12

iii
ABSTRAK

Teori Perkembangan Dan Proses Dalam Manajemen Produksi

Manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan yang


berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengendalian
yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.
fungsi produksi tarkait dengan pertanggung jawaban di dalam mengolah
serta mentransformasikan input atau masukan menjadi output atau keluaran yang
memiliki bentuk berupa barang dan jasa sehingga memberikan pendapatan untuk
suatu perusahaan.
Ruang lingkup manajemen produksi jika dilihat dari cara pengambilan
kebijakan utama dan keputusan, ada tiga macam ruang lingkup dalam jenis
manajemen ini, diantaranya: Ruang Lingkup berkaitan dengan desain, Ruang
Lingkup berkaitan dengan Transformasi, Ruang Lingkup berkaitan dengan
perbaikan.
Sedangkan Aspek yang harus diperhatikan dalam manajemen produksi
diantaranya adalah Perencanaan produksi Barang/jasa, Pengendalian produksi
barang/jasa serta Pengawasan produksi barang/jasa.
Hasil akhir dari manajemen produksi adalah pembuatan keputusan.
Dimana pembuatan keputusan merupakan elemen penting manajemen produksi.
Pembuatan keputusan dapat dipandang dari berbagai perspektif yang berbeda.
Pembuatan keputusan merupakan keseluruhan proses pencapaian suatu keputusan
dari identifikasi awal melalui pengembangan dan penilaian alternatif-alternatif
sampai pemilihannya.

iv
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengendalian
yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Sejalan dengan itu maka
manajemen produksi merupakan proses pengambilan keputusan didalam usaha
untuk menghasilkan barang atau jasa sehingga dapat sasaran yang berupa tepat
waktu, tepat mutu, tepat jumlah dengan biaya yang efisien, oleh karena itu
manajemen produksi dan operasi mengkaji pengambilan keputusan dalam fungsi
produksi.
Pelaksanaan kegiatan manajemen merupakan tanggung jawab seorang
manajer diartikan sebagai orang yang bertanggung jawab lebih besar dari pada apa
yang dia dapat lakukan sendiri. Sehingga membutuhkan bantuan orang lain dalam
mencapai tujuan organisasi, sedangkan manajer produksi yang akan menentukan
keberhasilan organisasi perusahaan sebagai produsen yang baik, selanjutnya
keberhasilan usaha suatu perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasarannya
ditentukan oleh kemampuan manajer produksi, serta kemampuan manajer
pemasaran dan manajer keuangan disamping kemampuan manajemen puncak atau
direksi untuk menciptakan hasil sinergi dari seluruh kegiatan bersama perusahaan.
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena
pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan
sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap
pelaku bisnis dan wirausaha yang ingin memenangkan kompetisi dalam
persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang
dijalankannya. Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang
berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan
kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian
pelanggan mau dan rela untuk kembali me

1
nikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang
setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang
jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses
pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh dari
manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah.
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah
banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari
produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus
dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan
bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terus
terjadi harus dapat dijadikan pelajaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi
perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan datang.
Manajemen produksi dan pemasaran sangat penting untuk dipelajari bagi pelaku
bisnis maupun wirausahawan.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen produksi?
2. Apa fungsi manajemen produksi?
3. Apa ruang lingkup manajemen produksi?
4. Apa aspek-aspek manajemen produksi?
5. Bagaimana cara pembuatan keputusan dalam manajemen produksi?

C. TUJUAN MAKALAH
Adapun manfaat makalah ini melihat dari rumusan masalah yang telah
kami susun yaitu:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen produksi?
2. Mengetahui fungsi manajemen produksi?
3. Mengetahui ruang lingkup manajemen produksi?
4. Mengetahui aspek-aspek manajemen produksi?
5. Mengetahui cara pembuatan keputusan dalam manajemen produksi?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI

3
Pengertian manajemen produksi tidak terlepas dari Pengertian manajemen.
Dalam manajemen didapati kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai
tujuan dengan menggunakan atau mengkoordinasikan kegiatankegiatan orang
lain. Dalam pengertian ini terdapat tiga unsur penting, yaitu adanya orang yang
lebih dari satu, adanya tujuan yang ingin dicapai, dan orang yang bertanggung
jawab terhadap pencapaian tujuan tersebut. Seringkali pengertian manajemen ini
dikaitkan dengan pengertian organisasi. Sedangkan organisasi adalah alat untuk
mencapai tujuan dalam manajemen atau alat manajemen dalam mencapai
tujuannya.
Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan
mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya berupa sumber daya
manusia, sumber daya alat, dan sumber daya dana serta bahan secara efektif dan
efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau
jasa. Banyak upaya yang dilakukan dalam manajemen produksi terkait dengan
tujuan untuk meningkatkan produktivitas. Dalam meningkatkan produktivitas
dijumpai dua permasalahan penting yaitu:
1. Produktivitas akan meningkat bila terdapat perbaikan kondisi kerja
2. Beberapa peningkatan produktivitas tidak dapat membantu organisasi secara
keseluruhan, karena hasilnya hanya terkait dengan perbaikan pada bidang
tertentu, sedangkan bidang lainnya tidak terpengaruh.

B. FUNGSI MANAJEMEN PRODUKSI


Secara etimologi, fungsi produksi tarkait dengan pertanggung jawaban di
dalam mengolah serta mentransformasikan input atau masukan menjadi output
atau keluaran yang memiliki bentuk berupa barang dan jasa sehingga memberikan
pendapatan untuk suatu perusahaan.
Pelaksanaannya membutuhkan rangkaian kegiatan mengenai keterkaitan
serta menyatu dan menyeluruh dalam sebuah sistem. Kegiatan ini terkait dengan
fungsi produksi yang dilakukan beberapa bagian yang ada di dalam suatu
perusahaan.

4
Menurut Sofyan Assauri, terdapat empat fungsi penting dalam sebuah
manajemen produksi, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan memiliki keterkaitan dengan kegiatan produksi yang akan
dilakukan sesuai dengan waktu dan periode tertentu. Dengan membuat
perencanaan yang baik, maka dalam hal ini bisa meminimalisir biaya
produksi. Dengan demikian, perusahaan bisa menentukan harga yang lebih
sehat serta mendapatkan untung yang jauh lebih besar.
b. Jasa pendukung
Jasa penunjang di sini adalah sebuah sarana yang digunakan untuk
menetapkan metode apa yang akan digunakan dalam produksi. Sehingga
proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Jasa penunjang ini acap kali
diperlukan dengan tujuan untuk membantu perusahaan agar bisa bersaing
secara sehat dengan mengedepankan hasil yang berkualitas.
c. Proses pengolahan
Bisa dikatakan ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk
mengolah produk. Dalam pelaksanaannya, proses ini sangat penting, terutama
untuk memanfaatkan sumber daya secara efektif dan lebih efisien.
d. Pengendalian/pengawasan
Ini adalah fungsi yang digunakan untuk menjamin proses kegiatan agar
sesuai dengan rencana. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai bisa
terlaksana dengan baik.

C. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI


Jika dilihat dari cara pengambilan kebijakan utama dan keputusan, ada tiga
macam ruang lingkup dalam jenis manajemen ini, diantaranya:

5
a. Ruang Lingkup berkaitan dengan desain
Bisa dikatakan ini adakah keputusan jangka panjang dalam manajemen
produksi. Mengapa demikian? Sebab, dalam keputusan ini meliputi banyak
hal seperti penentuandesain, lokasi, desainpengadaan, metode, desain job
description dan masih banyak lainnya.
b. Ruang Lingkup berkaitan dengan Transformasi
Ini adalah keputusan yang bersifat jangka pendek/ keputusan ini
berkaitan dengan operasional dan taktis. Dalam keputusan ini mencakup
beberapa hal, seperti giliran kerja, jadwal produksi, anggaran, jadwal
penyerahan masukan, jadwal penyerahan masukan pada subsistem pengolahan
dan keluaran pelanggan.
c. Ruang Lingkup berkaitan dengan perbaikan
Kebijakan yang satu ini lebih bersifat pada kesinambungan. Oleh
sebab itu, kebijakan ini dilakukan secara rutin dan berkala. Adapun beberapa
kegiatan yang masuk dalam kategori ini seperti melakukan perbaikan secara
kontinu terhadap mutu pengeluaran.
Perbaikan terhadap efisien dan keefektifan sistem, kompetensi dari
para pekerja, kapasitas, dan perbaikan yang dilakukan secara terus menerus
dari metode yang digunakan dalam mengerjakan suatu produk.
.
D. ASPEK-ASPEK MANAJEMEN PRODUKSI

Agar bisa menghasilkan barang produksi sesuai dengan yang diinginkan,


maka perlu adanya beberapa tahapan yang dilakukan. Aspek yang harus
diperhatikan secara khusus diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan produksi Barang/jasa
Perencanaan produksi memiliki tujuan untuk melancarkan proses
produksi secara sistematis. Adapun dalam hal ini ada beberapa keputusan yang
harus diambil sebagai langkah awal. Diantaranya seperti jenis barang, kualitas
barang, bahan baku yang digunakan, kuantitas barang serta pengendalian
produksi itu sendiri.

6
b. Pengendalian produksi barang/jasa
Ini adalah tahapan kontrol produksi yang digunakan agar proses
produksi sesuai dengan perencanaan. Adapun beberapa kegiatan yang
berkaitan dengan pengendalian produksi diantaranya seperti membuat
perencanaan, menentukan target produk dan menyusun jadwal kerja. Tujuan
dari pengendalian produksi supaya mencapai hasil yang lebih maksimal
dengan biaya yang seoptimal mungkin.
c. Pengawasan produksi barang/jasa
Sedangkan aspek yang terakhir adalah pengawasan produksi. Tujuan
dari pengawasan ini dilakukan agar poses produksi bisa berjalan sesuai dengan
yang diinginkan, waktunya tepat, dan biaya operasionalnya sesuai.
Nah, dalam pelaksanaannya, ada beberapa kegiatan yang berkaitan
dengan pengawasan produksi, diantaranya menentukan kualitas barang,
melaksanakan produksi sesuai jadwal serta membuat standar barang.
Dengan memahami manajemen produksi di atas, maka Anda bisa
menghasilkan produk yang memiliki daya saing di pasar. Sehingga, bisnis
yang Anda bangun bisa bertahan lama dan menghasilkan keuntungan yang
berlipat ganda.

E. Pembuatan Keputusan dalam Manajemen Produksi


Pembuatan keputusan merupakan elemen penting manajemen operasi dan
produksi. Pembuatan keputusan dapat dipandang dari berbagai perspektif yang
berbeda. Pembuatan keputusan merupakan keseluruhan proses pencapaian suatu
keputusan dari identifikasi awal melalui pengembangan dan penilaian alternatif-
alternatif sampai pemilihannya. Proses pembuatan keputusan diawali dengan
perumusan masalah yang dilakukan dengan menguji hubungan sebab-akibat,
mencari penyimpangan-penyimpangan, dan yang paling penting adalah
berkonsultasi dengan pihak lain. Selanjutnya pengembangan alternatif-alternatif

7
dengan mengumpulkan dan analisa data yang relevan. Dari dat tersebut ditentukan
alternatif dikembangkan sebelum diambil suatu keputusan.
Setelah dikembangkannya alternatif maka langkah selanjutnya adalah
evaluasi alternatif- alternatif yang tergantung pada kriteria pemilihan keputusan
yang tepat. Evaluasi alternatif dipermudah dengan penggunaan model-model
matematik formal. Ini memungkinkan pembuat keputusan untuk
menguantifikasikan kriteria dan batasan-batasan serta mengevaluasi berbagai
alternatif berdasarkan kerangka model. Pemilihan alternatif dilakukan untuk
mengevaluasi alternatif-alternatif untuk mempermudah alternatif yang tinggi.
Alternatif yang terpilih sering hanya berdasarkan jumlah informasi terbatas yang
tersedia bagi manajer dan ketidaksempurnaan keputusan manajer. Pilihan
alternatif terbaik pun sering merupakan kompromi berbagai faktor yang
dipertimbangkan.
Implementasi keputusan. Suatu keputusan belum selesai sebelum diterapkan
dalam praktik. Langkah ini sama krusialnya dengan proses pembuatan keputusan
secara keseluruhan. Pemahaman akan perubahan organisasi adalah kunci sukses
implementasi. Implementasi tidak sekedar menyangkut pemberian perintah,
namun dalam hal ini manajer harus menetapkan jadwal kegiatan atau anggaran,
mengadakan dengan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan serta
melimpahkan wewenang dan tanggung jawab tertentu.
Dalam situasi dan kondisi yang semakin berkembang, maka banyak
perusahaan yang membuat keputusan untuk mengembangkan bisnis ke dunia
internasional. Ada beberapa alasan yang mendasari perusahaan menjadi global. Di
antaranya adalah sebagai berikut:
a. Efisiensi biaya
Banyak cara yang telah dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi
secara global atau secara internasional untuk dapat mengurangi berbagai biaya,
antara lain dengan cara:
 Pemilihan lokasi yang menyediakan biaya tenaga kerja rendah.
 Pemanfaatan adanya kesepakatan perdagangan yang berdampak pada
kemajuan perusahaan.

8
b. Perbaikan manajemen rantai pasokan
Dengan menempatkan fasilitas di suatu negara di mana sumber daya
tertentu berada, maka pengelolaan manajemen rantai pasokan dapat lebih
terjamin.
c. Pemberian produk yang lebih baik
Karena karakteristik produk yang diinginkan konsumen sangat
bervariasi dan ditentukan oleh masing-masing lokasi maka banyak perusahaan
yang beroperasi secara internasional menempatkan diri di suatu Negara
tertentu maka produk perusahaan tersebut dipasarkan, misalnya disesuaikan
dengan budaya yang berlaku.
d. Menarik pasar baru
Perusahaan yang wilayah pemasarannya di dalam negeri sudah
terbatas, maka dapat memanfaatkan pasar luar negeri yang masih terbuka
untuk digunakan sebagai tempat usaha dengan memperhatikan berbagai aspek.

BAB III
PENUTUP

9
A. Kesimpulan
Manajemen produksi adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian kegiatan fungsi produksi. Ini menggabungkan dan
mengubah berbagai sumber daya yang digunakan dalam subsistem produksi
organisasi menjadi produk bernilai tambah secara terkendali sesuai kebijakan
organisasi.
Tujuan dari manajemen produksi adalah ‘untuk menghasilkan layanan
barang dengan kualitas dan kuantitas yang tepat pada waktu dan biaya produksi
yang tepat’.
Kualitas produk ditetapkan berdasarkan kebutuhan pelanggan. Kualitas
yang tepat belum tentu kualitas terbaik. Ini ditentukan oleh biaya produk dan
karakteristik teknis yang sesuai dengan persyaratan spesifik.
Organisasi manufaktur harus menghasilkan produk dalam jumlah yang
tepat. Jika mereka diproduksi melebihi permintaan, modal akan ditutup dalam
bentuk inventaris dan jika kuantitas diproduksi di bawah permintaan,
menyebabkan kekurangan produk.
Ketepatan waktu pengiriman adalah salah satu parameter penting untuk
menilai efektivitas departemen produksi. Jadi, departemen produksi harus
membuat pemanfaatan sumber daya input yang optimal untuk mencapai
tujuannya.
Biaya produksi ditetapkan sebelum produk benar-benar diproduksi. Oleh
karena itu, semua upaya harus dilakukan untuk menghasilkan produk dengan
biaya yang ditetapkan sebelumnya, sehingga dapat mengurangi variasi antara
biaya aktual dan standar.

B. Saran

10
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat beberapa
kesalahan baik dari isi dan cara penulisan. Untuk itu kami sebagai penulis mohon
maaf apabila pembaca merasa kurang puas dengan hasil yang kami sajikan, dan
kritik beserta saran juga kami harapkan agar dapat menambah wawasan untuk
memperbaiki penulisan makalah kami.

DAFTAR PUSTAKA

11
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-lengkap-manajemen-
https://doc.lalacomputer.com/makalah-manajemen-produksi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi
http://rankingpertama.blogspot.co.id/2017/04/makalah-manajemen-produksi.html
http://baharuddinrofid.blogspot.co.id/2014/09/makalah-manajemen-produksi.html

12

Anda mungkin juga menyukai