Anggota Kelompok 1
1. Ahmad Hafid Firmansyah 126405211023
2. Davina Eka Pratiwi 126405211028
3. Dini Sekarsari 126405211029
4. Fatia Nisa Rahmawati 126405211033
5. Kisfa Alfihani 126405211038
SEMESTER 6
PRODI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNS ISLAM
UNIVESITAS SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
FEBRUARI 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................ 2
C. Tujuan Makalah................................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................................... 3
D. Definisi Manajemen Produksi dan Operasi ....................................................................................... 3
E. Tujuan Manajemen Produksi dan Operasi ........................................................................................ 3
F. Pengambilan Keputusan Manajamen Produksi dan Operasi.............................................................. 5
G. Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan Operasi ............................................................................ 6
H. Pengukuran dan Variabel Dalam Manajemen Produksi dan Operasi ................................................. 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................................11
I. Kesimpulan .....................................................................................................................................11
J. Saran...............................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................................12
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam era globalisasi yang ditandai dengan persaingan yang semakin ketat,
manajemen produksi dan operasi memegang peranan krusial dalam menentukan keberhasilan
dan keberlanjutan suatu perusahaan. Manajemen produksi dan operasi melibatkan
serangkaian kegiatan yang terkait dengan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan
pengendalian proses produksi barang atau penyediaan jasa. Dengan pemahaman yang
mendalam tentang konsep dan praktik dalam manajemen produksi dan operasi, perusahaan
dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan efisiensi operasional,
meminimalkan biaya, meningkatkan kualitas produk atau layanan, serta memberikan
kepuasan kepada pelanggan.
Menurut Heizer dan Render (2020), manajemen produksi dan operasi merupakan
fungsi manajerial yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian aktivitas
operasional perusahaan. Dalam konteks industri manufaktur, manajemen produksi dan
operasi berfokus pada perencanaan dan pengendalian proses produksi untuk mencapai output
yang optimal dalam hal volume, kualitas, dan biaya. Namun demikian, konsep-konsep dalam
manajemen produksi dan operasi juga dapat diterapkan dalam sektor layanan, distribusi,
teknologi, kesehatan, dan pendidikan.
Peran manajemen produksi dan operasi menjadi semakin penting seiring dengan
perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan pasar. Teknologi informasi dan
manufaktur, seperti otomatisasi, robotika, Internet of Things (IoT), dan analitik data, telah
mengubah cara perusahaan melakukan produksi dan mengelola operasinya. Misalnya, sistem
manufaktur berbasis IoT memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan mesin,
perangkat, dan sistem secara real-time, meningkatkan visibilitas dan efisiensi dalam proses
produksi (Wang et al., 2016).
Di sisi lain, tuntutan konsumen yang semakin tinggi terhadap kualitas, kecepatan, dan
keberlanjutan produk atau layanan juga menempatkan tekanan tambahan pada manajemen
produksi dan operasi. Perusahaan harus mampu merespons perubahan kebutuhan pasar
dengan cepat dan efektif, sambil tetap mempertahankan standar kualitas dan efisiensi
operasional. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep seperti
rantai pasokan, perencanaan kapasitas, pengendalian kualitas, manajemen inventaris, dan
manajemen risiko menjadi kunci dalam mengelola operasi perusahaan dengan baik.
Dalam hal ini, penelitian dan literatur akademis memiliki peran penting dalam
menyediakan wawasan dan pemahaman yang lebih dalam tentang manajemen produksi dan
operasi. Melalui penelitian empiris, kasus studi, dan konsep teoritis, para akademisi dan
praktisi telah menyumbangkan pengetahuan yang berharga tentang strategi, teknologi, dan
praktik terbaik dalam manajemen produksi dan operasi.
Alasan penulis menyusun makalah ini adalah untuk membahas materi tentang
pengertian pengetahuan Manajemen Produksi dan Operasi. Adapun materi yang akan kai
bahasadalah Definisi Tujuan dan Manfaat Manajemen Produksi dan Operasi, Pengambilan
keputusan Manajemen Produksi dan Operasi, serta pengukuran serta variabel.
1
Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah kalimat pertanyaan yang muncul berdasarkan judul dan latar
belakang. Isi rumusan masalah adalah pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang
lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka dapat dirumuskan beberapa
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana definisi manajemen produksi dan operasi ?
2. Bagaimana tujuan manajemen produksi dan operasi ?
3. Apa manfaat manajemen produksi dan operasi ?
4. Bagaimana pengambilan keputusan manajemen produksi dan operasi ?
5. Bagaimana ruang lingkup manajemen produksi dan operasi ?
6. Bagaimana pengukuran serta variabel ?
Tujuan Makalah
Tujuan penelitian adalah apa saja atau hal-hal apa saja yang hendak dicapai dalam
penelitian. Tujuan penelitian mengacu dari rumusan masalah penelitian. Bentuk tujuan
penelitian adalah kalimat positif atau berita atau pernyataan. Berdasarkan rumusan masalah
yang telah dipaparkan sebelumnya, berikut tujuan penulisan makalah:
1. Untuk mengetahui definisi manajemen produksi dan operasi
2. Untuk mengetahui tujuan manajemen produksi dan operasi
3. Untuk mengetahui manfaat manajemen produksi dan operasi
4. Untuk mengetahui pengambilan keputusan manajemen produksi dan operasi
5. Untuk mengetahui pengukuran serta variabel
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Julyanthry,Manajemen Produksi dan Operasi,Yayasan kita menulis,2020
2
Haryono, "Kewirausahaan Era Kampus Merdeka", (Surabaya : CV Jakad Media Publishing, 2019), hlm.294
3
Manajemen ini bertujuan meningkatkan efisiensi perusahaan, atau dikenal juga
dengan efficiency.
Mempunyai tujuan meningkatkan produktivitas perusahaan, atau dikenal juga
dengan productivity.
Bertujuan meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan untuk berbagai kegiatan,
dikenal juga dengan istilah economy.
Memiliki tujuan meningkatkan kualitas perusahaan, atau dikenal juga dengan
quality.
Mempunyai tujuan mengontrol waktu proses produksi seminimal mungkin,
dikenal juga dengan reduced processing time3.
3
Abdurrozzaq Hasibuan, dkk, "Manajemen Produksi dan Operasi", (Banten : PT SADA KURNIA PUSTAKA, 2023),
hlm.145
4
Abdurrozzaq Hasibuan, dkk, "Manajemen Produksi dan Operasi", (Banten : PT SADA KURNIA PUSTAKA, 2023),
hlm. 138-9
4
Dengan demikian melalui manfaat-mnfat diatas, manajemen produksi dan operasi
dapat membantu perusahaan untuk mencapai kinerja operasional yang optimal dan
menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan.
7
Pemilihan lokasi dimana perusahaan akan beroperasi merupakan keputusan tingkat
strategis karena investasi yang dibuat untuk membangun pabrik dan permesinan, atau lokasi
kantor utama. Lokasi operasional yang tidak tepat dapat menyebabkan pemborosan atas
semua investasi yang dilakukan pada peralatan operasional dan kegiatan operasional lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih lokasi utama operasional yang didasarkan pada
kebijakan dan rencana ekspansi perusahaan, perubahan sumber bahan baku, rencana
diversifikasi produk serta faktor-faktor lainnya. Sebelum menetapkan lokasi utama
operasional perusahaan Anda, pastikan untuk melakukan studi lokasi terlebih dahulu.
Tujuannya adalah untuk menemukan lokasi yang tepat dan optimal yang akan memberikan
keuntungan terbesar bagi perusahaan.
3) Desain Produk
Desain produk sendiri berkaitan dengan mengubah ide yang dimiliki menjadi produk
nyata. Setiap bisnis harus dapat merancang, mengembangkan, dan juga memperkenalkan
produk barunya sebagai salah satu strategi untuk dapat bertahan di pasaran dan agar dapat
semakin berkembang.
Keseluruhan proses untuk mengetahui kebutuhan dalam. membuat sebuah produk
pada umumnya melibatkan tiga divisi, yaitu marketing/pemasaran, pengembangan produk,
dan manufaktur. Tim pengembangan produk bertugas untuk menerjemahkan kebutuhan
pelanggan yang data dan informasinya diberikan oleh tim marketing ke dalam spesifikasi
teknis serta merancang berbagai fitur ke dalam produk tersebut sesuai dengan spesifikasi
produk tersebut. Sedangkan bagian manufaktur sudah jelas memiliki tanggung jawab untuk
memilih proses dimana produk yang telah dikembangkan oleh tim dapat diproduksi.
Desain dan pengembangan produk menghubungkan antara aktivitas pemasaran,
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, serta aktivitas lainnya yang sekiranya
diperlukan untuk dapat membuat produk tersebut.
4) Proses Desain
Berbeda dengan desain produk, desain proses merupakan pengambilan keputusan
dalam lingkup makro dari keseluruhan rute proses untuk mengubah bahan mentah yang
dimiliki perusahaan menjadi sebuah barang jadi. Keputusan ini terdiri dari pemilihan proses,
pemilihan teknologi yang akan digunakan, menganalisa aliran proses, dan juga tata letak
fasilitas. Oleh karenanya, keputusan penting dalam desain proses ini adalah menganalisa alur
kerja yang akan dilakukan untuk mengubah bahan mentah tersebut menjadi produk jadi dan
juga memilih workstation masing-masing yang termasuk ke dalam alur kerja tersebut.
6) Kontrol Kualitas
8
Kontrol kualitas atau yang lebih dikenal dengan istilah Quality Control (QC)
merupakan sistem yang digunakan untuk mempertahankan kualitas yang diinginkan dalam
produk atau layanan. QC dilakukan dengan tujuan untuk mencegah kerusakan berdasarkan
pada sumbernya, dimana pengendalian ini dilakukan secara sistematis dari berbagai faktor
yang dapat mempengaruhi kualitas produk.
Selain itu, Quality Control (QC) juga dikenal sebagai teknik manajemen industri
dengan cara memastikan produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang dapat diterima dan
diseragamkan pada saat produksi. QC merupakan serangkaian aktivitas yang memastikan
bahwa operasional akan menghasilkan produk yang berkualitas optimal dengan biaya
minimum.
7) Manajemen Material
Pada industri modern, peralatan dan mesin merupakan bagian yang sangat penting dari
kegiatan produksi secara keseluruhan. Oleh karenanya, perbaikan peralatan dan mesin relatif
mahal sehingga sangat penting bagi perusahaan untuk selalu merawat peralatan dan mesinnya
sebaik mungkin5.
5
Abdurrozzaq Hasibuan, Manajemen Produksi dan Operasi (Serang: Pt. Sada Kurnia Pustaka, 2023), hlm 7-15
9
f) Biaya Variabel (VC) dan biaya tetap (FC)
g) Kapasitas Produk
h) Efisiensi Produksi
i) Kualitas Sumber Daya Manusia
j) Peningkatan Kerja
k) Pengelolahan Inventaris6
Dengan demikian Pengukuran dan variabel dalam manajemen produksi dan operasi
menentukan dan mengukur berbagai variabel yang terkait dengan produksi, seperti efisiensi,
kualitas, dan produktivitas. Variabel manajemen produksi membantu dalam merencanakan,
mengawasi, dan mengandalikan prosesproduksi sesua dengan rencana, serta membantu dalam
memperbaiki kinerja perusahaan.
6
Julyanthry,Manajemen Produksi dan Operasi,Yayasan kita menulis,2020 hal 21-25
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Tentunya penulis menyadari, jika dalam penyusunan makalah ini masih banyak ada
kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya, penulis akan segera melakukan
perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan
kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Abdurrozzaq. (2023). Manajemen Produksi & Operasi. Serang: Pt. Sada Kurnia Pustaka
12