Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BISNIS PENGANTAR

MANAJEMEN OPERASI

DISUSUN OLEH :

LUSI RAHMAWATI (19752039)


M. DAFFA PRASETIO (19752046)
NURAFIFAH FITRIYAH (19752053)
SELLY OCTA BELA (19752060)
VINNY AVIE NADIA (19752067)

JURUSAN EKONOMI dan BISNIS


POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
TA 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT semesta alam yang telah
memberikan kami kesehatan, sehingga kami dapat melaksanakan aktifitas dengan
segala manfaat, yang telah memberikan kecerdasan dalam berfikir. Sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul,
“MANAJEMEN OPERASI”
Terima kasih kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-ide yang luar biasa sehingga makalah ini dapat disusun dengan
baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun, terlepas dari itu kami memahami bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................


Daftar Isi ..............................................................................................................
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................
1.3 Tujuan .............................................................................................................
BAB II
Pembahasan
2,1 Pengertian Manajemen Operasi ......................................................................
2.2 Komponen Pembentuk Manajemen Operasi ...................................................
2.3 Tujuan dan Ruang Lingkup Manajemen Operasi ...........................................
2.4 Fungsi Manajemen Operasi ............................................................................
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan .....................................................................................................
3.2 Saran ................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan dunia saat ini semakin pesat, terutama dalam bidang industri.
Hal ini berdampak pada persaingan yang semakin ketat antarindustri atau
perusahaan yang ada. Berbagai upaya dilakukan untuk menjadi
industri/perusahaan yang terbaik.
Oleh karena itu, peran manajemen menjadi penting dalam posisinya, baik
manajemen produksi, pemasaran, sumber daya manusia maupun keuangan. Selain
itu, manajemen operasi merupakan satu fungsi manajemen yang penting bagi
sebuah organisasi atau perusahaan.
Dalam perkembangannya, manajemen operasi sangat pesat terutama bila
dikaitkan dengan lahirnya inovasi dan teknologi baru yang kerap diterapkan
dalam operasi bisnis. Oleh karena itu, banyak organisasi/perusahaan yang
memprioritaskan aspekaspek manajemen operasi sebagai salah satu model
strategis untuk bersaing dan menjadikan perusahaan atau industri yang terbaik di
antara pesaingnya.
Melihat posisi manajemen operasi sangat diperlukan untuk menciptakan
sesuatu hal baru dalam perubahan atau inovasi produk untuk menjadi yang terbaik.

1.2 Rumusan Masalah


Sejalan dengan hal-hal tersebut di atas, maka rumusan permasalahan dalam
makalah ini dirumuskan menjadi 4, yaitu :
a. Pengertian Manajemen Operasi
b. Komponen Pembentuk Manajemen Operasi
c. Tujuan dan Ruang Lingkup Manajemen Operasi
d. Fungsi Manajemen Operasi

1.3 Tujuan
Turut membantu untuk mempermudah pemahaman terhadap Manajemen
Operasi dan hal – hal yang berhubungan dengan Manajemen Operasi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Operasi


Dalam melaksanakan produksi suatu perusahaan, diperlukan manajemen
yang berguna untuk menerapkan keputusan-keputusan dalam upaya pengaturan
dan pengoordinasian penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi yang
dikenal sebagai manajemen produksi atau manajemen operasi.
Jay Heizer dan Barry Render (2005: 4) mengartikan manajemen operasi
sebagai serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan
jasa dengan mengubah input menjadi output.
Pangestu Subagyo (2000: 1) mengartikan manajemen operasi adalah
penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar
dapat dilakukan secara efisien.
Adapun Eddy Herjanto (2003: 2) mengartikan manajemen operasi dan
produksi adalah sebagai proses yang secara berkesinambungan dan efektif
menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber
daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.
Manajemen operasi menurut Richard L. Daft (2006: 216) adalah bidang
manajemen yang mengkhususkan pada produksi barang, serta menggunakan alat-
alat dan teknik-teknik khusus untuk memecahkan masalah-masalah produksi.
Menurut Soentoro Ali Idris (2000: 1), manajemen operasi berasal dari
konsep manajemen produksi yang menyangkut masalah produksi produk real.
Dengan demikian, operasi (operation) merupakan proses transformasi dari input
menjadi output yang mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan dengan inputnya.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen
produksi dan operasi merupakan serangkaian proses dalam menciptakan barang,
jasa, atau kegiatan yang mengubah bentuk dengan menciptakan atau menambah
manfaat suatu barang atau jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
Dalam sebuah perusahaan, manajemen operasi melibatkan penggunaan
sumber daya dari staf, material, peralatan dan teknologi. Manajer operasi
memperoleh, mengembangkan, dan mengirimkan barang kepada klien
berdasarkan keinginan klien dan kemampuan perusahaan. Jadi, bisa dibilang jika
hampir semua individu yang ada dalam suatu perusahaan terlibat dalam
manajemen operasi dan dikepalai oleh manajer operasi
2.2 Komponen Pembentuk Manajemen Operasi
Untuk memahami pengertian manajemen operasi lebih jauh, kita dapat melihat
komponen-komponen pembentuknya, yaitu sebagai berikut.
a. Aktivitas Manajemen
Manajemen adalah siklus kegiatan merencanakan, melaksanakan,
mengevaluasi, dan melakukan perbaikan. Pengertian umum manajemen
mengandung kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan,
dan mengendalikan lebih tepat jika digunakan dalam konteks organisasi
secara menyeluruh.
b. Konsep IPO
Input-Proses-Output (IPO) menjadi inti dari aktivitas manajemen. Setiap
proses pasti memiliki input dan output. Input dapat berupa material, bahan
baku, komponen, bahan bakar, uang, tenaga kerja, jam orang, waktu atau
sumber daya lainnya. Output merupakan hasil dari proses yang dicirikan
dengan adanya nilai yang bertambah dari input yang diterima. Proses
dikatakan baik jika mampu memberi nilai tambah pada input yang
diterima.
Terlepas hasil aktivitas evaluasi terhadap proses menyatakan baik atau
tidak, adanya indikator proses dapat menjadi pemicu aktivitas perbaikan.
Hasilnya diharapkan setiap proses dapat menjadi lebih baik, lebih cepat,
lebih murah dan/atau lebih aman.
c. Indikator Proses
Indikator proses diturunkan dari tipikal kebutuhan industri, yaitu sebagai
berikut.
1. Quality adalah kualitas yang dapat diterjemahkan sebagai upaya
membuat produk dengan lebih baik dari kondisi sebelumnya atau
lebih baik dalam pemenuhan spesifikasi.
2. Cost ditujukan sebagai ukuran biaya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan suatu proses. Suatu proses semakin baik apabila
memerlukan biaya lebih murah dengan output yang sama
3. Delivery/Responsif, dimaksudkan sebagai kecepatan perusahaan
mengantarkan barang dan jasanya kepada pelanggan. Suatu proses
semakin baik jika dapat melakukannya lebih cepat, termasuk ke
dalam pengertian responsive adalah fleksibilitas perusahaan dalam
membuat barang dan jasa yang dibutuhkan pelanggan.
4. Safety, dimaksudkan untuk menyatakan tingkat keamanan dan
keselamatan kerja bagi karyawan dan diperluas hingga keamanan
dampak proses bagi lingkungan. Proses yang lebih aman harus
terus diupayakan dalam perbaikan proses.
d. Efisiensi dan Efektivitas
Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses.
Semakin hemat/sedikit penggunaan sumber daya, prosesnya dikatakan
semakin efisien. Proses yang efisien ditandai dengan perbaikan proses
sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat. Efisiensi merupakan suatu
ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya sumber/biaya untuk
mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan.

Efektivitas adalah ukuran tingkat pemenuhan output atau tujuan proses.


Semakin tinggi pencapaian target atau tujuan proses, proses tersebut semakin
efektif. Proses yang efektif ditandai dengan perbaikan proses sehingga
menjadi lebih baik dan lebih aman.

2.3 Tujuan dan Ruang Lingkup Manajemen Operasi


A. Tujuan Manajemen Operasi
Menurut Zulian Yamit (2003), karakteristik dari sistem manajemen operasi
adalah sebagai berikut.
1. Mempunyai tujuan menghasilkan barang dan jasa, yaitu sesuai dengan
hal-hal yang telah direncanakan sebelum proses produksi dimulai.
2. Mempunyai kegiatan proses transformasi, yaitu memproduksi atau
mengatur produksi barang dan jasa dalam jumlah, kualitas, harga,
waktu serta tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan.
3. Adanya mekanisme yang mengendalikan pengoperasian, yaitu
menciptakan beberapa jenis nilai tambah, sehingga keluarannya lebih
berharga bagi konsumen daripada jumlah masukannya.
B. Ruang Lingkup Manajemen Operasi
Ada tiga aspek yang saling berkaitan dalam ruang lingkup manajemen operasi,
yaitu sebagai berikut.
1. Aspek struktural, yaitu aspek yang memperlihatkan konfigurasi
komponen yang membangun sistem manajemen operasi dan
interaksinya satu sama lain.
2. Aspek fungsional, yaitu aspek yang berkaitan dengan manajemen
serta organisasi komponen struktural ataupun interaksinya mulai
dari perencanaan, penerapan, pengendalian, dan perbaikan agar
diperoleh kinerja optimum.
3. Aspek lingkungan, memberikan dimensi lain pada sistem
manajemen operasi yang berupa pentingnya memperhatikan
perkembangan dan kecenderungan yang terjadi di luar sistem.
Ruang lingkup manajemen operasi berkaitan dengan pengoperasian sistem
operasi, pemilihan serta penyiapan sistem operasi yang meliputi keputusan
tentang:
1. Perencanaan Output
2. Desain Proses Transformasi
3. Perencanaan Kapasitas
4. Perencanaan Bangunan Pabrik
5. Perencanaan Tata Letak Fasilitas
6. Desain Aliran Kerja
7. Manajemen Persediaan
8. Manajemen Proyek
9. Scheduling
10. Pengendalian Kualitas
11. Keandalan Kualitas dan Pemeliharaan

Menurut Krajewsky dan Ritsman (1987), dalam Zulian Yamit,


memberikan 3 aspek dalam manajemen operasi, yaitu:
1. Manajemen operasi dilihat dari segi fungsi
2. Manajemen operasi dilihat dari segi profesi
3. Manajemen operasi dilihat dari segi pengambilan keputusan

Ruang Lingkup Produksi/Operasi Manajemen Produksi

Berdasarkan tabel diatas, dapat dikemukakan bahwa manajemen operasi


mempunyai tiga ruang lingkup, yaitu sebagai berikut.
1. Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi, meliputi hal-hal berikut.
a) Perencanaan Produksi
Lingkup perencanaan produksi meliputi penelitian tentang produk
yang disukai konsumen. Selain itu, dalam perencanaan produksi
terdapat pengembangan dalam produksi yang merupakan penelitian
terhadap produk yang telah ada untuk dikembangkan lebih lanjut
agar mempunyai kegunaan yang lebih tinggi dan lebih disukai
konsumen.
b) Perencanaan Lokasi dan Tata Letak
Faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi, antara lain :
 Biaya Ruang Kerja
 Biaya Tenaga Kerja
 Insentif Pajak
 Sumber Permintaan
 Akses ke Transportasi
 Ketersediaan Tenaga Kerja

Adapun factor yang mempengaruhi rancangan dan tata letak, di


antaranya :
 Karakteristik lokasi, gedung tinggi/gedung luas/lebar
 Proses produksi, tata letak produk menempatkan tugas
sesuai urutan pengerjaannya
 Jenis produk : pembagian lokasi berdasarkan jenis produk
 Kapasitas produksi yang diinginkan : tingkat produksi
maksimum atau tingkat produksi umum plus 25%

c) Perencanaan Kapasitas
Kapasitas dalam manajemen operasi harus disesuaikan dengan
masukan yang telah diproses, antara lain perencanaan lingkungan
kerja dan perencanaan standar produksi.

2. Sistem Pengendalian Produksi


Lingkup dari sistem pengendalian produksi, meliputi:
a) Pengendalian Proses Produksi
b) Pengendalian Bahan Baku
c) Pengendalian Biaya Produksi
d) Pengendalian Kualitas
e) Pemeliharaan

3. Perencanaan Sistem Produksi


Lingkup dalam perencanaan system produksi, meliputi ;
a) Struktur Organisasi
b) Struktur Produksi atas Pesanan
c) Struktur Produksi atas Persediaan
2.4 Fungsi Manajemen Operasi

Seperti yang kita tahu, manajemen operasi adalah ilmu manajemen yang
berhubungan dengan mengelola operasi dan proses dalam organisasi. Manajemen
operasi yang efisien memastikan keberhasilan proyek. Manajer operasi
mengoptimalkan operasi dengan menggunakan sumber daya dan modal secara
bijaksana. Mereka mengelola semua aspek yang terkait dengan operasi yang
terjadi dalam bisnis. Manajer operasi tidak hanya ditemukan di perusahaan tetapi
juga di unit manufaktur. Mereka bekerja untuk melakukan berbagai fungsi sebagai
bagian dari tanggung jawab pekerjaan mereka. Beberapa fungsi utama Manajer
Operasi mencakup:
1. Keuangan
Keuangan memainkan peran utama dalam manajemen operasi. Penting
pula untuk memastikan bahwa keuangan organisasi telah digunakan
dengan benar untuk menjalankan fungsi utama seperti produksi barang
atau layanan sehingga kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi.
2. Operasi
Fungsi ini dalam manajemen operasi terutama berkaitan dengan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian semua
kegiatan organisasi yang membantu dalam mengkonversi bahan baku dan
daya manusia menjadi barang dan jasa berharga untuk memuaskan
kebutuhan pelanggan.
3. Strategi
Strategi dalam manajemen operasi mengacu pada taktik perencanaan yang
dapat membantu mereka mengoptimalkan sumber daya dan memiliki
keunggulan kompetitif dibanding yang lain. Dalam bisnis, strategi
mengimprovisasi konfigurasi rantai pasokan (suply chain), penjualan,
kapasitas untuk menyimpan kas, pemanfaatan sumber daya manusia yang
optimal dan banyak lagi.
4. Desain produk
Menggabungkan teknologi inovatif memainkan peran penting dalam
penjualan suatu produk. Dengan demikian adalah tugas manajer operasi
untuk memastikan bahwa produk tersebut dirancang untuk memenhi tren
pasar dan kebutuhan pelanggan. Pelanggan modern lebih peduli pada
kualitas produk daripada kuantitasnya. Jadi, manajer operasi fokus untuk
menghasilkan produk berkualitas terbaik.
5. Perkiraan Permintaan
Hal ini mengacu pada proses membuat estimasi mengenai peristiwa-
peristiwa tertentu yang mungkin terjadi di masa depan. Dalam manajemen
operasi, hal ini mengacu pada perkiraan permintaan pelanggan sehingga
produksi dapat dilakukan sesuai dengan itu. Melalui ini, manajer
mengetahui apa yang harus diproduksi, kapan harus memproduksi dan
bagaimana memproduksi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
6. Konfigurasi Rantai Suplai
Motif utama dari konfigurasi rantai supli adalah untuk memastikan
manajemen yang efektif, memantau dan mengendalikan semua kegiatan
utama yang diadakan di perusahaan. Konfigurasi rantai pasok dimulai dari
pasokan bahan baku dan berlanjut hingga produksi produk akhir yang
kemudian dilakukan penjualan ke pelanggan yang akan memenuhi
kebutuhan dan keinginan mereka.
7. Mengelola Kualitas
Manajemen kualitas memainkan peran penting dalam pemasaran produk.
Manajer operasi mengalokasikan tugas manajemen mutu ke tim dan
kemudian mengawasi tugas mereka. Para manajer mengidentifikasi cacat
proyek dan memperbaikinya untuk memastikan kualitas terbaik. Dalam hal
ini, sistem tertentu digunakan yang mengukur dan menjaga kualitas
produk.

Penggunaan aplikasi pencatatan transaksi dalam bisnis Anda juga


memudahkan Anda dalam menjalani bisnis dan memantau laporan
keuangan Anda dengan mudah. Tentunya hal ini juga akan menciptakan
manajemen operasi yang efektif untuk bisnis Anda. Anda bisa
menggunakan Accurate online sebagai software akuntansi pada bisnis
Anda. Accurate online adalah software akuntansi yang mudah
penggunaannya dengan berbagai baru yang Anda bisa gunakan dimana
saja dan kapan saja.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen operasi merupakan serangkaian proses dalam menciptakan
barang, jasa, atau kegiatan yang mengubah bentuk dengan menciptakan atau
menambah manfaat suatu barang atau jasa yang akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
Manajemen operasi merupakan aplikasi dari konsep dan prinsip
manajemen dalam praktik, sehingga manajemen operasi memiliki kedudukan
yang sangat penting pada suatu perusahaan. Karena tanpa manajemen yang baik
dalam pengoperasian, suatu perusahaan akan mengalami masalah. Itulah sebabnya,
mengapa pengetahuan tentang manajemen operasi mutlak diperlukan setiap
manajer.
Komponen pembentuk manajemen operasi adalah aktivitas manajemen,
konsep IPO, indicator proses, efisiensi dan efektivitas. Fungsi manajemen operasi
adalah fungsi keuangan, operasi, strategi, desain produk, perkiraan permintaan,
konfigurasi rantai suplai, mengolah kualitas.

3.2 Saran
Kami menyadari akan kekurangan bahan dari materi makalah ini, jadi
kami menyarankan apabila terdapat kekurangan atau isi dari makalah ini maka
saran-saran kritik dari pembaca adalah penutup dari semua kekurangan kami dan
menjadikan semua itu guna menjadi bahan acuan untuk memotivasi dan
menyempurnakan makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.uinsgd.ac.id/8788/1/Buku%20Manajemen%20Operasi.pdf

http://kupil28.blogspot.com/2011/10/makalah-manajemen-operasi.html

https://cpssoft.com/blog/manajemen/manajemen-operasi-arti-dan-fungsinya/

Anda mungkin juga menyukai