Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS

MANAJEMEN OPERASIONAL

Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
1. Arrafi Rizki (221061201137)
2. Muhammad Rais (221061201143)
3. Rika Suandani (221061201151)
4.Ramzi Putra Ditia (221061201156)
5.Siti Hayati (221061201157)
6.Astuti Dewi Putri (221061201165)
7.Rezky Adelwais (221061201170)

FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN


UNIVERSITAS SUMATERA BARAT
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pariaman, 16 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
COVER……………….………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI…...…………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………….…………………………………….… 4
B. Rumusan Masalah…………………………………………….… 4
C. Tujuan ……………………….………………………………..… 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Operasional………………….………… 5
B. Pentingnya Manajemen Operasional Bagi Perusahaan… ……… 6
C. Ciri Manajemen Operasional………………………...………….. 7
D. Fungsi Manajemen Operasional……………..……………………8
E.Strategi Manajemen Operasional……………..………………… 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………….…………………..…… 11
B. Saran ……………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. …12
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Manajemen operasional merupakan salah satu aspek yang sangat penting


di dalam sebuah perusahaan, terutama sebagai salah satu aspek yang
menentukan proses pembuatan, atau perakitan sebuah barang. Hal ini memang
sesuai dengan pengertian dari manajemen operasional yang dikemukakan oleh
Heizer dan Rander, (2009:14), yaitu sebagai serangkaian aktivitas yang
menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input
menjadi output.

B.Rumusan Masalah
Dalam sebuah perusahaan, manajemen operasional merupakan kegiatan yang
sangat penting untuk mengatur perencanaan, koordinasi, dan pengawasan segala
kegiatan operasional perusahaan tersebut. Secara singkat manajemen
operasional bertujuan mengubah input perusahaan menjadi output yang optimal.

C.Tujuan

Manajemen ini bertugas mengatur seluruh sumber daya yang dimiliki


perusahaan. Sumber daya tersebut berupa bahan baku, pekerja, mesin, dan
perlengkapan lainnya, dan memastikan seluruh proses produksi berjalan efisien
dan efektif. Berikut ini tujuan dari manajemen operasional.

1. Manajemen ini bertujuan meningkatkan efisiensi perusahaan, atau dikenal


juga dengan efficiency.
2. Mempunyai tujuan meningkatkan produktivitas perusahaan, atau dikenal
juga dengan productivity.
3. Bertujuan meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan untuk berbagai
kegiatan, dikenal juga dengan istilah economy.
4. Memiliki tujuan meningkatkan kualitas perusahaan, atau dikenal juga
dengan quality.
5. Mempunyai tujuan mengontrol waktu proses produksi seminimal
mungkin, dikenal juga dengan reduced processing time.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Operasional

Manajemen operasional merupakan bagian manajemen yang erat


kaitannya dengan mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan
produksi. Selain itu, manajemen ini bertugas mengendalikan kegiatan produksi
dan proses perbaikan strategi kegiatan bisnis dalam hal produksi barang dan
jasa.

Kegiatan manajemen operasional erat kaitannya dengan bermacam


aktivitas perusahaan dalam melakukan pengubahan rangkaian input dasar.
Seperti pengubahan input bahan baku, energi, kebutuhan konsumen, informasi,
kemampuan perusahaan, keuangan perusahaan, dan lainnya menjadi output
untuk konsumen.

Bidang pekerjaannya juga luas, berhubungan dengan bagian lainnya di


perusahaan. Seperti dengan bagian pemasaran, penjualan, keuangan. Disinilah
peran manajer operasi yang sesungguhnya, dimana harus mampu untuk
menjalankan manajemen operasional sekaligus terlibat dalam aktivitas
operasionalnya. Manajer operasi yang jadi penghubung di setiap bidang
cakupan produksi hingga pendistribusian produk.

Manajemen operasional erat kaitannya dengan teknologi yang dimiliki


perusahaan. Bisnis yang memiliki basic teknologi modern jelas akan lebih
mampu bersaing dan bertahan. Sebaliknya, perusahaan yang tidak
menggunakan teknologi akan sulit berkembang. Seperti contohnya adalah
penggunaan perangkat lunak pada manajemen operasional dalam membantu
proses produksi yang saat ini referensinya masih sangat terbatas.

Manajemen operasional memang fokus pada proses pengubahan input


menjadi output. Manajemen ini harus dapat memastikan perusahaan melakukan
proses tersebut dengan baik, dan terlaksana secara efisien juga efektif.

Bidang pekerjaan manajemen operasional meliputi pengadaan barang atau jasa


dari sumber terkait, menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak yang terlibat
dalam proses operasional, serta meningkatkan kemampuan perusahaan dalam
mengoptimalkan sumber daya.
B. Pentingnya Manajemen Operasional Bagi Perusahaan

Mengapa manajemen operasional begitu penting? Manajemen ini


membantu beberapa bidang pengelolaan operasional. Seperti yang dijelaskan
beberapa poin berikut ini.

1. Membantu perusahaan mencapai tujuan


Manajemen operasional membantu perusahaan dalam mencapai tujuan
perusahaan. Manajemen ini harus bisa memastikan semua kegiatan perusahaan
berjalan semestinya.

2. Membantu meningkatkan produktivitas pekerja


Manajemen operasional membantu pekerja lebih produktif. Manajer operasi
sebagai penanggung jawab manajemen ini berkewajiban melatih dan mendidik
pekerja.

3. Membantu meningkatkan niat baik


Niat baik disini berarti tujuan perusahaan dalam menjalankan usahanya untuk
memberi kepuasan pada pelanggan. Manajemen operasional membantu
eksistensi perusahaan, juga membantu untuk mencapai niat baik ini. Manajemen
ini memastikan mengirim produk terbaik demi kebahagiaan pelanggan.

Untuk mencapai hal ini berarti manajemen operasional harus mampu


meningkatkan pemanfaatan sumber daya perusahaan. Manajemen harus
membuat perencanaan, mengontrol semua kegiatan, dan memastikan semua
sumber daya digunakan secara efisien.

4. Membantu Memotivasi Karyawan


Manajemen ini membantu para pekerja memahami perannya dalam perusahaan.
Para pekerja tersebut di bawah pengawasan manajer operasi hingga dapat
bekerja sesuai porsi yang diberikan dalam suasana mendukung. Pekerja juga
akan diberi hadiah dan penghargaan sesuai kinerjanya.
C. Ciri Manajemen Operasional

Pada dasarnya ada tiga ciri karakteristik dari manajemen operasional, yaitu:

1. Memiliki tujuan memproduksi barang dan jasa.


Ciri paling pertama dari manajemen ini adalah memiliki tujuan untuk mengatur
seluruh kegiatan produksi barang dan jasa untuk menghasilkan pendapatan.
Manajemen ini bertugas mengontrol seluruh kegiatan produksi dan memastikan
perusahaan memperoleh laba.

2. Memiliki kegiatan proses pengubahan


Proses pengubahan atau transformasi merupakan seluruh kegiatan atau sebagian
kegiatan yang mengambil satu atau beberapa input, mengubahnya, lalu
memberikan nilai guna, hingga pada akhirnya menjadi output untuk konsumen.

Contoh transformasi untuk input akan lebih mudah diidentifikasi apabila jelas
wujudnya. Seperti misalnya input benang yang diubah menjadi kain, atau
tepung yang diubah menjadi kue kering dan cake. Namun identifikasi akan sulit
apabila yang diubah adalah input orang atau informasi. Misalnya klinik yang
mengubah input orang sakit menjadi sehat. Kemudian stasiun televisi yang
mengubah hasil wawancara menjadi berita.

3. Adanya sebuah mekanisme pengendalian terhadap sebuah operasi


Yang terakhir sebagai ciri dari manajemen operasional adalah adanya
mekanisme untuk mengendalikan operasi sebuah bisnis. Mekanisme ini harus
diterapkan pada semua departemen bisnis, seperti untuk peningkatan kualitas
produk, cara mengurangi limbah, juga peningkatan penjualan.
D. Fungsi Manajemen Operasional

Tujuan manajemen operasional diterapkan dalam sebuah perusahaan


adalah untuk mencapai tingkat aktivitas yang lebih efisien. Manajemen ini
memiliki beberapa fungsi untuk memudahkan tujuan tersebut. Fungsi-fungsi
yang dimaksud meliputi perencanaan, pengorganisasian, serta pengawasan
operasional usaha untuk hasil produksi yang lebih baik.

Kontrol terhadap operasional perusahaan juga bertujuan meminimalkan biaya


produksi juga menghindarkan pemakaian sumber daya secara berlebihan. Agar
tujuan tersebut tercapai, manajemen operasional memiliki beberapa fungsi yang
mencakup bidang-bidang berikut ini.

1. Keuangan
Unsur pelengkap paling penting dalam pengelolaan operasional adalah
keuangan. Manajemen ini harus dapat memastikan keuangan perusahaan
digunakan sesuai rencana dan tidak keluar jalur. Keuangan tersebut harus benar-
benar digunakan untuk produksi barang dan jasa yang berkualitas.

Keuangan yang tepat guna bisa dipastikan akan mempermudah proses


penciptaan produk dan layanan yang optimal. Tentunya produk barang dan jasa
ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan secara menyeluruh.

2. Strategi
Fungsi manajemen operasional digunakan dalam menyusun strategi bisnis untuk
mengoptimalkan sumber daya perusahaan, juga meningkatkan daya saing
dengan perusahaan lain. strategi bisnis yang dimaksud mencakup pengadaan
bahan baku, pemasaran, kemampuan finansial, dan pengoptimalan sumber daya
manusia.

3. Operasional
Fungsi manajemen ini erat kaitannya dengan operasional perusahaan yang
mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta kontrol atas
seluruh aktivitas usaha. Fungsi utama manajemen operasional memang
berkaitan dengan seluruh aktivitas perusahaan. Dimana tugasnya membantu
pengubahan bahan baku dan jasa pekerja menjadi produk dan layanan
berkualitas untuk kepuasan konsumen.
4. Desain Produk
Teknologi modern memudahkan penjualan menjadi lebih cepat dan sederhana
prosesnya. Fungsi dari manajemen operasional di sini adalah memastikan
produk dibuat sesuai keinginan dan kebutuhan pasar. Pasar atau konsumen
tentunya sangat memperhatikan segi kualitas. Karena itu produk yang
dihasilkan harus dipastikan tahan lama dan berkualitas.

5. Mempertahankan Kualitas
Kualitas produk yang dihasilkan perusahaan harus dipastikan baik oleh sistem
yang ada dalam manajemen operasional. Tim manajemen harus mengontrol dan
memastikan produk barang dan jasa tidak ada cacatnya. Mereka juga harus
mengawasi pekerja dalam menjalankan tugasnya. Apabila ada cacat pada
produk yang dihasilkan, tim harus segera bertindak untuk memperbaikinya.

6. Prediksi
Prediksi merupakan perkiraan kejadian yang akan datang dengan menggunakan
perangkat lunak. Dalam manajemen operasional, prediksi digunakan untuk
memperkirakan permintaan konsumen terhadap sebuah produk. Prediksi ini
berkaitan dengan jumlah produk yang dibutuhkan konsumen untuk waktu
tertentu.

Adanya manajemen operasional pada sebuah perusahaan akan membantu


meningkatkan produktivitas di dalamnya, namun harus adanya rancangan serta
pengelolaan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjalannya dengan
baik yang dapat kamu pelajari pada buku Manajemen Operasional Strategi &
Analisa.
E.Strategi Manajemen Operasional

Cara paling jitu menyusun strategi adalah dengan memahami berbagai


sumber daya yang dimiliki perusahaan. Karena strategi sangat dipengaruhi oleh
unsur internal perusahaan seperti, sumber daya perusahaan berupa teknologi dan
masalah eksternal, yaitu pangsa pasar.

Kenyataannya, perusahaan banyak yang menyusun strategi dengan cara


mengkombinasikan faktor internal dan eksternal.

1. Konten Strategi

Strategi disini erat kaitannya dengan memenuhi kebutuhan pasar, juga


memanfaatkan berbagai kesempatan untuk pangsa pasar yang lebih berpotensi.
Strategi sangat bergantung pada rencana perusahaan. Tetap saja dalam
penyusunan strategi manajemen operasional terdapat beberapa konten penting.

2. Rancang proses

Dalam konten ini terdapat kegiatan penelitian, perkiraan, dan pengembangan.


Dimana semua kegiatan tersebut memerlukan keahlian juga energi yang
hasilnya dapat bertahan dalam waktu lama.

3. Inovasi

Merupakan proses pembaruan output perusahaan agar dapat bersaing dengan


perkembangan zaman.

4. Penggunaan data

Merupakan kegiatan analisis yang penting untuk perencanaan, penyesuaian, dan


juga pengambilan keputusan yang tepat.

5. Manajemen supply chain

Merupakan manajemen yang mengatur hubungan perusahaan dengan produsen


yang memasok bahan baku.

6. Analisis inventaris
Merupakan kegiatan yang mengelola inventaris perusahaan, dan membaginya
dalam analisis ABC. Persediaan yang dimiliki dibagi jadi 3 kategori A, B, dan
C. Kategori A memiliki nilai dan kontrol paling banyak, sedangkan C paling
sedikit.

7. Kontrol produksi

Adalah manajemen operasional yang efektif serta efisien terhadap proses.

8. Kolaborasi antar departemen

Berdasar sistem kolaborasi dan komunikasi yang baik, manajemen operasional


dapat berkolaborasi secara efektif dengan bagian keuangan, pemasaran,
penjualan, sumber daya manusia, dan bagian lainnya.

9. Mengelola sumber daya manusia

Manajemen yang mengatur para pekerja perusahaan, tingkat kepuasan


pelanggan, juga kontrol kualitas.

Kenyataannya, strategi manajemen ini haruslah meliputi beberapa hal berikut


ini:

 Kapasitas perusahaan yang dibutuhkan dalam mencapai tujuannya.


 Waktu dan tempat fasilitas.
 Sumber daya teknologi untuk mengembangkan proses beserta produk.
 Menjalin hubungan antara konsumen yang ideal dengan pemasok.
 Proses pengenalan produk baru juga layanan.
 Struktur organisasi sebagai penggambaran perusahaan telah
melaksanakan rencana dengan baik.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah memahami pembahasan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan


bahwa manajemen operasional adalah sistem yang penting dalam perusahaan.
Jadi keefektifitasan dan efisiensi manajemen operasional berdampak besar pada
perusahaan. Sistem pada manajemen ini memiliki peran untuk membuat produk
yang dihasilkan sesuai standar operasi yang telah ditentukan. Produk yang
dihasilkan juga harus mampu memuaskan kebutuhan konsumen.

Hal lain yang harus diperhatikan dalam manajemen operasional adalah


proses pencatatan keuangan yang transparan dan efisien. Pencatatan keuangan
yang baik membuat semua rencana bisnis berjalan maksimal. Laporan keuangan
akan berlangsung maksimal karena seluruh laporan disajikan sesuai kenyataan
yang ada.

B. Saran

Manajemen Operasional sangat penting dipahami terutama oleh manajer


manajer operasional. Karena dalam prosesnya bertujuan untuk efficiency,
productivity, economi, quality dan reduced processing time.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-operasional/
#Tujuan_Manajemen_Operasional

Anda mungkin juga menyukai