PENGANTAR BISNIS
MANAJEMEN OPERASIONAL
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
1. Arrafi Rizki (221061201137)
2. Muhammad Rais (221061201143)
3. Rika Suandani (221061201151)
4.Ramzi Putra Ditia (221061201156)
5.Siti Hayati (221061201157)
6.Astuti Dewi Putri (221061201165)
7.Rezky Adelwais (221061201170)
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
COVER……………….………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI…...…………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………….…………………………………….… 4
B. Rumusan Masalah…………………………………………….… 4
C. Tujuan ……………………….………………………………..… 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Operasional………………….………… 5
B. Pentingnya Manajemen Operasional Bagi Perusahaan… ……… 6
C. Ciri Manajemen Operasional………………………...………….. 7
D. Fungsi Manajemen Operasional……………..……………………8
E.Strategi Manajemen Operasional……………..………………… 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………….…………………..…… 11
B. Saran ……………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. …12
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
Dalam sebuah perusahaan, manajemen operasional merupakan kegiatan yang
sangat penting untuk mengatur perencanaan, koordinasi, dan pengawasan segala
kegiatan operasional perusahaan tersebut. Secara singkat manajemen
operasional bertujuan mengubah input perusahaan menjadi output yang optimal.
C.Tujuan
PEMBAHASAN
Pada dasarnya ada tiga ciri karakteristik dari manajemen operasional, yaitu:
Contoh transformasi untuk input akan lebih mudah diidentifikasi apabila jelas
wujudnya. Seperti misalnya input benang yang diubah menjadi kain, atau
tepung yang diubah menjadi kue kering dan cake. Namun identifikasi akan sulit
apabila yang diubah adalah input orang atau informasi. Misalnya klinik yang
mengubah input orang sakit menjadi sehat. Kemudian stasiun televisi yang
mengubah hasil wawancara menjadi berita.
1. Keuangan
Unsur pelengkap paling penting dalam pengelolaan operasional adalah
keuangan. Manajemen ini harus dapat memastikan keuangan perusahaan
digunakan sesuai rencana dan tidak keluar jalur. Keuangan tersebut harus benar-
benar digunakan untuk produksi barang dan jasa yang berkualitas.
2. Strategi
Fungsi manajemen operasional digunakan dalam menyusun strategi bisnis untuk
mengoptimalkan sumber daya perusahaan, juga meningkatkan daya saing
dengan perusahaan lain. strategi bisnis yang dimaksud mencakup pengadaan
bahan baku, pemasaran, kemampuan finansial, dan pengoptimalan sumber daya
manusia.
3. Operasional
Fungsi manajemen ini erat kaitannya dengan operasional perusahaan yang
mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta kontrol atas
seluruh aktivitas usaha. Fungsi utama manajemen operasional memang
berkaitan dengan seluruh aktivitas perusahaan. Dimana tugasnya membantu
pengubahan bahan baku dan jasa pekerja menjadi produk dan layanan
berkualitas untuk kepuasan konsumen.
4. Desain Produk
Teknologi modern memudahkan penjualan menjadi lebih cepat dan sederhana
prosesnya. Fungsi dari manajemen operasional di sini adalah memastikan
produk dibuat sesuai keinginan dan kebutuhan pasar. Pasar atau konsumen
tentunya sangat memperhatikan segi kualitas. Karena itu produk yang
dihasilkan harus dipastikan tahan lama dan berkualitas.
5. Mempertahankan Kualitas
Kualitas produk yang dihasilkan perusahaan harus dipastikan baik oleh sistem
yang ada dalam manajemen operasional. Tim manajemen harus mengontrol dan
memastikan produk barang dan jasa tidak ada cacatnya. Mereka juga harus
mengawasi pekerja dalam menjalankan tugasnya. Apabila ada cacat pada
produk yang dihasilkan, tim harus segera bertindak untuk memperbaikinya.
6. Prediksi
Prediksi merupakan perkiraan kejadian yang akan datang dengan menggunakan
perangkat lunak. Dalam manajemen operasional, prediksi digunakan untuk
memperkirakan permintaan konsumen terhadap sebuah produk. Prediksi ini
berkaitan dengan jumlah produk yang dibutuhkan konsumen untuk waktu
tertentu.
1. Konten Strategi
2. Rancang proses
3. Inovasi
4. Penggunaan data
6. Analisis inventaris
Merupakan kegiatan yang mengelola inventaris perusahaan, dan membaginya
dalam analisis ABC. Persediaan yang dimiliki dibagi jadi 3 kategori A, B, dan
C. Kategori A memiliki nilai dan kontrol paling banyak, sedangkan C paling
sedikit.
7. Kontrol produksi
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-operasional/
#Tujuan_Manajemen_Operasional