Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN DAN STRATEGI OPERASIONAL


Diajukan sebagai tugas mata kuliah Manajemen Operasi I

Disusun Oleh :

Andika Putra (226120100013)


Wisnu Tri Pamungkas (226120100164)
Syahrul Wibowo (226120100120)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. Yamg telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehinggah kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu yang telah ditentukan. Adapun
tema dari makalah kami adalah “MANAJEMEN DAN STRATEGI OPERASIONAL”.

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen Operasi I. Kami
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kesalahan dikarenakan
terbatanya pengalaman dan pengetahuan dari kami. Oleh karena nya kami berharap untuk para
pembaca memberikan saran dan masukannya tentang makalah kami. Akhir kata kami semoga
makalah yang kami buat ini bisa memberikan manfaat bagi pembacanya.

Banyuwangi, 01 November 2023


penyusun

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3. Tujuan.......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
2.1. Definisi Strategi Operasi Manajemen Operasional ..................................................... 2
2.2. Struktur Manajemen Operasional................................................................................ 3
2.3. Langkah-Langkah Strategi Operasi Manajemen Operasional .................................... 5
2.4. Tujuan Strategi Operasi dalam Manajemen Operasional ............................................ 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 10
3.1. KESIMPULAN ......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSAKA................................................................................................................. 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini, semakin berkembangnya dunia Industri membuat persaingan


semakin ketat dan kompetitif. Berbagai upaya dilakukan untuk menjadi yang terbaik
dan unggul dibanding dengan perusahaan yang lain.

Terdapat peningkatan pengakuan bahwa operasi harus menunjang


perusahaan dalam mencapai suatu posisi kompetitif di pasar. Operasi hendaknya
bukan sekedar wadah menghasilkan produk dan jasa perusahaan, tetapi juga
memberikan kekuatan kompetitif bagi bisnis. Seperti dikatakan sebelumnya, realisasi
ini didorong oleh semakin bertambahnya persaingan dari manca negara, kebutuhan
untuk peningkatan produktivitas, dan peninggkatan permintaan akan kualitas.
Pencapaian keunggulan kompetitif melalui perbaiakn untuk kerja operasi
membutuhkan tangggapan srategi dalam operasi.

Operasi sering dipandang sebagai “anak tiri” dalam proses perencanaan


strategic. Operasi dikemukakan setelah dilakukan perencanaan strategic untuk
pemasaran, keuangan, dan manajemen umum. Akibatnya, kemampuan operasi tidak
dipakai sebagai kekuatan bersaing dalam bisnis. Keadaan ini dapat diperbaiki dengan
menggembangkan suatu strategi operasi sebagai suatu bagian yang terpadu dari strategi
bisnis dan dengan memasukkan operasi sebagai mitra yang sederajat dalam
menggembangkan dan menerapkan strategi bisnis.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Definisi Strategi Operasi dalam Manajemen Operasional ?


2. Bagaimana langkah langkah Strategi Operasi ?
3. Bagaimana Struktur manajemen operasional
4. Bagaimana Tujuan Strategi Operasional dalam Manajemen Operasi ?
5. Bagaimana Strategi Pengembangan Produk di dalam Manajemen Operasional ?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui Definisi Strategi Operasi dalam Manajemen Operasional


2. Mengetahui langkah langkah Strategi Operasi
3. Mengetahui Struktur Manajemen Operasional
4. Mengetahui tujuan strateg Operasional
5. Mengetahui Strategi Pengembangan produk di dalam manajemen operasional

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Strategi Operasi Manajemen Operasional

Manajemen Operasional adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan


faktor produksi tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor
produksi lainnya dalam proses tranformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa
yang dimana strategi fungsionalnya harus berpedoman pada strategi bisnis agar dapat
menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam keputusan operasi.

Strategi operasi merupakan fungsi operasi yang menetapkan arah untuk


pengambilan keputusan yang diintegrasikan dengan strategi bisnis melalui
perencanaan formal. Menghasilkan pola pengambilan keputusan operasi yang
konsisten dan keunggulan bersaing bagi perusahaan.

Tipe

1. Strategi produksi biaya rendah, melalui penekanan biaya produksi :


Teknologi tinggi, biaya tenaga kerja rendah, tingkat persediaan rendah, mutu
terjamin,Bagian pemasaran dan keuangan mendukung.
2. Strategi inovasi produk dan pengenalan produk baru: Harga bukan masalah dalam
pemasaran, Fleksibilitas dalam pengenalan produk baru

Perencanaan Pabrik

Perencanaan pabrik (factoy planning) angat penting karena diperlukan untuk


menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan agar tujuan perusahaan
tercapai dengan efektif dan efisien.

Pemilihan Lokasi Pabrik

Penentuan atau pemilihan lokasi pabrik adalah penting, karena mempengaruhi


kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan
lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.

Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik

Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan
efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi & biaya distribusi

2
barang yang dihasilkan & faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya
operasi.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik :

Lingkungan masyarakat, Kedekatan dengan pasar, Tenaga kerja, Kedekatan


dengan bahan mentah dari pemasok, Fasilitas dan biaya transportasi, Sumberdaya
alam lainnya

Faktor sekunder

Harga tanah,Dominasi masyarakat, Peraturan tenaga kerja, Rencana tata


ruang, Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing, Tingkat pajak, Cuaca/iklim,
Keamanan,Peraturan lingkungan hidup

2.2. Struktur Manajemen Operasional

Dalam persoalan manajemen operasional, ada struktur kepengurusan yang


mesti dibentuk, tetapi bukan hanya dibentuk, melainkan mesti juga dilaksanakan
sebagaimana fungsi dari masing-masing tugasnya. Pimpinan tertinggi dalam sistem
manajemen operasional adalah manajer operasional. Mereka-mereka ini yang menjadi
tiang atau pilar-pilar dalam berjalannya manajemen operasional. Tugas dari seorang
manajer adalah melakukan dan memetakan fungsi-fungsi manajemen sesuai dengan
tugasnya, misalnya membuat konsep dalam hal perencanaan, pembentukan staf,
pengorganisasian, serta memiliki jiwa kepemimpinan dalam mengendalikan
manajemen operasional secara keseluruhan.

Sepenuhnya, manajer itu mesti berorientasi pada pengarahan baik dalam hal
pengeluaran atau output dari jumlah, kualitas barang, harga yang terus dikontrol, serta
waktu yang tepat dalam memanjakan konsumen, sesuai dengan permintaan para
konsumen, maka rasanya pas, jika para manajer operasional memanjakan konsumen
selayaknya adalah raja. Dalam dunia manajemen operasional, para pemegang
keputusan, manajer operasional juga memiliki tanggung jawab yang tidak sedikit. Di
antaranya sebagai manajer mestilah mempunyai pikiran luas sehingga konsepnya
mesti menghasilkan barang dan jasa.

3
Mengenai pengambilan keputusan sebagai bentuk operasi dan sistem
transformasi yang akan dilakukan. Namun sebelum mengambil sebuah keputusan itu,
kita terlebih dulu tidak terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan, tapi terlebih
dulu kita mengkajinya dalam langkah pengambilan keputusan lewat fungsi operasi.

Dari fungsi operasi juga ada bagian yang mesti dijabarkan dalam
pengembangannya, seperti harus disiapkan adanya proses produksi dan operasi, ada
juga jasa penunjang pelayanan produksi, yang melingkupi perencanaan serta
pengendalaian dan kontrol yang ekstra. Begitulah fitrah yang harus ada pada pola
manajemen operasional. Jika kita melihat dari segi ruang lingkup manajemen
operasional, akan mengarah pada kriteria yang memang wajib dilaksanakan. Ambil
contoh, kita membuat perancangan desain sistem produksi dan operasi itu sendiri.
Kita tentu harus melakukan seleksi dari perencanaan suatu desain produk tersebut,
seleksi yang meliputi mengenai perancangan dalam peralatan, memilih lokasi dan site
perusahaan serta unit produksi. Selain itu, kita juga mesti menyiapkan rancangan
sebagai tata letak dan arus kerja nanti, juga membuat rancangan tugas pekerjaan.
langkah terakhir, menyusun strategi dalam memproduksi serta pemilihan kapasitas
yang baik.

Sementara itu, adanya penyusunan rencana produk dan operasi dalam


manajemen operasional, pengendalian persediaan atau dalam hal penambahan bahan,
upgrade mesin yang ada, pengendalian mutu baik ditingkat barang dan jasa juga
meliputi manajemen sumber daya manusia. Itulah yang disebut sebagai
pengorganisasian sistem produksi pada manajemen operasional.

Faktor2 yg mendorong perlunya strategi operasi :

- Dorongan oleh keinginan untuk menekan biaya (efisiensi) & meningkatkan


kualitas produk
- Melemahnya bargaining position dlm menghadapi supplier bahan baku,suku
cadang/komponen.
- Saingan semakin kuat dalam pemasaran produk yang sama
- Ketiadaan/kelangkaan tenaga profesional untuk bidang keahlian tertentu dalam
menciptakan kemampuan khusus.

4
2.3. Langkah-Langkah Strategi Operasi Manajemen Operasional

Manajemen operasional juga meliputi langkah-langkah dalam pengambilan


keputusan sebagaimana telah disebut di awal. Jika melihatnya dari segi pengambilan
keputusan, sedikitnya ada empat langkah dalam pengambilan keputusan dalam
manajemen operasional, yaitu pengambilan keputusan dari peristiwa yang pasti, dari
peristiwa yang mengandung risiko, dari peristiwa yang belum pasti, dan peristiwa
yang lahir dari pertentangan-pertentangan dari keadaan lain. Selain itu, ada juga
proses yang disebut lewat keputusan, yakni mengenai proses fisik sebuah produk
maupun dari fasilitas yang dipakai. Juga dari sisi kapasitas yang melingkupi
keputusan dalam menghasilkan jumlah, beserta pemilihan tempat dan waktu yang
tepat.

Ada juga manajemen operasional yang dilihat dari segi persediaan, baik itu
mengenai apa yang dipesan, kualitas bahan hingga kapan bahan tersebut akan
dipesan. Tenaga kerja yang meliputi pemilihan tenaga kerja lewat seleksi, rekrutmen,
pemberian gaji, pemberian kompensansi atau promosi, hingga PHK. Selain itu, mesti
juga memastikan kualitas atau mutu yang meliputi mutu barang dan jasa dari yang
dihasilkan, desain peralatan, serta pengawasan produk atau jasa.

Dari beberapa kriteria yang dimaksud adalah langkah sebagai salah satu jenis
pengambilan keputusan dalam manajemen operasional.
Strategi Manajeman Operasional. Sebelum kita melangkah dalam hal pengambilan
keputusan-keputusan atau mengeluarkan suatu produk, ada baiknya kita memetakan
strategi yang akan digunakan dalam teori manajemen operasional. Salah satu strategi
dalam menetapkan arah dan tujuan untuk mengambil keputusan bisnis lewat
perencanaan formal sehingga mampu menghasilkan pola pengambilan keputusan
yang konsisten serta menjadi keunggulan saat bersaing dengan perusahaan-
perusahaan lain. Sedikitnya, ada dua tipe dalam pengambilan strategi. Pertama,
dengan menggunakan biaya rendah yang ditekan dari biaya produksi, namun tetap
menggunakan teknologi bagus, tapi biaya tenaga kerja diusahakan rendah, dan
tingkat persediaannya juga rendah, tapi tetap menjaga mutu. Mutu yang harus tetap
terjamin. Ini tentu bisa berjalan berbarengan jika bagian keuangan serta pemasaran
mendukung dan tidak mati. Yang kedua adalah dengan menggunakan strategi invasi
dalam menciptakan produk atau pengenalan produk baru. Pada bagian ini, tidak usah

5
terlalu memikirkan harga pemasaran karena tidak ada masalah. Serta adanya
fleksibilitas dalam pengenalan produk baru. Dan yang berikutnya adalah perencanaan
pabrik atau dalam bahasa asing disebut factory planning. Ini adalah langkah yang
penting dalam kelangsungan hidup serta kemajuan perusahaan sesuai tujuan
perusahaan yang ingin dicapai dalam hal teori manajemen operasional.

Di antara perencanaan pabrik itu adalah penentuan lokasi pabrik, bangunan,


peralatan, hingga penerangan, dan sirkulasi udara dalam pabrik. Pemilihan lokasi
pabrik sangat penting karena bisa mempengaruhi dalam daya saing dengan
perusahaan lain. Selain itu, juga harus memperhatikan adanya kemungkinan terjadi
ekspansi. Agar perusahaan bisa berjalan lancar, efektif, dan efisien, kita bisa melihat
banyak faktor yang bisa mempengaruhi lokasi pabrik yang masih terkait dengan
menejemen operasional, di antaranya lingkungan masyarat, dekat dengan pasar, dan
tenaga kerja, kedekatan dari pengiriman bahan pemasok, biaya transportasi, dan juga
sumber daya alam di sekitar lokasi yang mempengaruhi. Ini peting dalam praktik
manajemen operasional.

Terdapat beberapa langkah pengambilan keputusan dalam manajemen


operasional antara lain :

- mengambil keputusan dari peristiwa yang bersifat pasti

- mengambil keputusan dari peristiwa yang mengandung risiko

- mengambil keputusan dari peristiwa yang bersifat tidak pasti

- mengambil keputusan dari peristiwa yang muncul akibat adanya pertentangan-


pertentangan

2.4. Tujuan Strategi Operasi dalam Manajemen Operasional

Tujuan suatu strategi adalah untuk mempertahankan atau mencapai suatu


posisi keunggulan dibandingkan dengan pihak pesaing. Organisasi tersebut masih
harus meraih keunggulan apabila ia dapat memanfaatkan peluang-peluang di dalam
lingkungan,yang memungkinkan menarik keuntungan-keuntungan dari bidang-
bidang kekuatannya. Bagaimana dengan konsep manajemen operasional?

6
Konsep manajemen operasional, harus menguasai ilmu akuntansi, statistik,
teknologi informasi dan matematika, sehingga semakin banyak pula kesempatan
kerja yang tersedia.

1. Tujuan operasi harus ditetapkan dalam bentuk kuantitatif agar dapat diukur
seberapa besar pencapaian tujuan tersebut.

Misal : Biaya pabrik dr penjualan ditetapkan 48% dan 3 thn lg diharapkan mjd 45%.

2. Kemampuan Khusus Operasi adalah menciptakan operasi apa yang harus unggul
secara relatif dari para pesaing dan terkait dengan misi operasi. Dapat
dirumuskan dalam bentuk tujuan operasi.

Misal : Biaya terendah,kualitas tinggi,pelayan terbaik dll. Tidak mungkin bila suatu
produsen dikenal memiliki keunggulan dengan biaya rendah tapi menekankan kualitas
sebagai strateginya.

3. Kebijakan Operasi adalah penjabaran/menjelaskan bagaimana tujuan operasi


akan dicapai menyangkut proses, kapasitas,kualitas,persediaan & barisan kerja.

Misal : Kebijakan ditekankan pada teknologi proses yang baru,maka yang lainnya
harus membentuk sistem pengendalian kualitas yang superior dan membangun
barisan kerja yang berkemampuan tinggi.

Product Life Cycle

1. Tahap pengembangan produk

7
Adalah : tahap ketika Perusahaan menemukan & mengembangkan produk
baru. Selama tahap ini penjualan=nol & biaya investasi perusahaan besar

2. Tahap pengenalan produk (introduksi)


Adalah : periode pertumbuhan penjualan yang lambat ketika produk mulai
diperkenalkan di pasar. Laba blm ada krn biaya pengeluaran untuk
memperkenalkan produk sgt besar
3. Tahap pertumbuhan
Tahap pertumbuhan Merupakan periode penerimaan pasar & peningkatan
laba yg pesat.
4. Tahap menjadi dewasa
Adalah : periode pertumbuhan penjualan yang mulai menurun krn produk
telah diterima oleh sebagian pembeli potensial. Tk laba tetap/mulai turun krn
biaya pengeluaran bertambah akibat banyaknya pesaing.
5. Tahap menurun
Adalah : periode ketika penjualan & laba menurun

2.5. Strategi Pengembangan Produk di dalam Manajemen Operasional

Dalam dunia bisnis dan marketing, istilah pengembangan produk (product


development) sudah lazim dibicarakan, dibahas dan dianalisis. Secara umum,
pengembangan produk dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan
perusahaan untuk menambah manfaat, ciri, desain dan layanan pada barang dan jasa.
pengembangan produk dapat disimpulkan bahwa suatu usaha yang dilakukan
perusahaan melalui perbaikan bentuk, penyederhanaan, pembentukan kembali,
menambah desain atau model dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan
konsumen atau pelanggan.

Ada 3 kategori produk baru :

1. Produk yg benar2 inovatif & unik, yaitu : sampai sekarang belum ditemukan,
padahal sangat dibutuhkan & berbeda dengan produk yang ada tapi sama-sama
memuaskan keinginan.

Contoh : Plastik yg bersaing dgn kayu/besi

2. Produk pengganti yg benar-benar berbeda dari produk yang sudah ada.

8
Contoh : Kopi instan yg menggantikan kopi tubruk

3. Produk imitasi, yaitu : produk yang baru bagi perusahaan,tapi di pasar bukan
merupakan produk baru.

Contoh :Rokok mild

Faktor2 yg menunjang pengembangan produk baru :

- Kemajuan teknologi
- Perubahan dlm kebutuhan konsumen
- Daur hidup produk yang semakin pendek
- Makin meningkatnya persaingan pasar internasional

Faktor2 yg menghambat pengembangan produk baru :

- Makin tingginya biaya modal


- Peraturan pemerintah
- Biaya tenaga kerja yang mahal
- Pemusatan perhatian pada laba jangka pendek
- Kurangnya perhatian manajemen pada produk baru,yang tercermin dari riset
pemasaran yang tidak memadai
- Kekurangan strategi produk baru
- Ketakutan bahwa produk baru akan menggantikan produk yang suda ada

9
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Indikator yang sangat bermanfaat membentuk pengertian strategi Operasional


adalah:

- Komitmen terhadap kegiatan yang ada dalam lingkup perusahaan.


- Kondisi yang ada saat ini dan yang direncanakan.
- Proses transformasi, yaitu kegiatan organisasi yang dapat mengubah masukan
menjadi nilai tambah keluaran.
- Distinctive competence, yaitu kemampuan spesifik yang dimiliki oleh perusahaan
untuk menghasilkan nilai tambah melalui proses transformasi dan mendukung
tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Perumusan strategi operasional secara jelas merujuk pada dan berkaitan


dengan strategi unit bisnis dan strategi korporat. Menurut Richardson, Taylor, dan
Gordon (1985), perusahaan yang dapat mengembangkan keterkaitan ini akan menjadi
perusahaan yang lebih sukses dan menguntungkan. Dengan demikian, strategi
operasionalnya memadukan masukan dari berbagai fungsi manajemen lainnya,
misalnya evaluasi informasi atau strategi audit dengan menggunakan metode analisis
SWOT.

10
DAFTAR PUSAKA

ABDILLAH, ZIDAN HUDA. PENGARUH DESAIN PRODUK, STRATEGI OPERASI,


DAN LOKASI TERHADAP KINERJA OPERASIONAL PERUSAHAAN DI PT PAXEL
ALGORITA UNGGUL JAWA BARAT. Diss. Universitas Siliwangi, 2023.
Nugroho, Sasmito Widi. "Pengaruh mekanisme tata kelola perusahaan, risiko keuangan,
dan struktur kepemilikan terhadap manajemen laba." RELASI: JURNAL EKONOMI 13.1
(2017).
Oktalia, Adeline, Lia Willyanto, and Monica Ella. "Analisis Pengaruh Covid-19 Terhadap
Manajemen Operasional Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk: Analisis Pengaruh
Covid-19 Terhadap Manajemen Operasional Pada PT Indofood Sukses Makmur
Tbk." Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara 4.2 (2023): 1465-1472.

11

Anda mungkin juga menyukai