Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN OPERASIONAL

“KONSEP MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PRODUKTIVITAS”

OLEH :

KELOMPOK 1

ANAK AGUNG ISTRI EVA MAHARANI (2002612010541/01)

I GEDE INDRAYUDA SETYA PRADNYANA (2002612010564/23)

I MADE DONI MAHARDIKA W. (2002612010570/29)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yaitu Mata
Kuliah Manajemen Operasional Kerja ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan.
Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat secara maksimal bagi kegiatan
pembelajaran mata kuliah Manajemen Operasional di Kampus Universitas Mahasaraswati
Denpasar.
Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan
saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan sebagai
pembelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa mendatang.
Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan
ilmu pengetahuan.

Denpasar, 16 September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. i


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ ii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ...................................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................. 1
BAB II .......................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Manajemen Operasional ................................................................................................... 2
2.1.1 Definisi Umum Manajemen Operasional Menurut Para Ahli ...................................................... 2
2.2 Penerapan fungsi manajemen operasi ................................................................................................. 3
2.2.1 Penerapan fungsi pada Manajemen Operasi ................................................................................ 4
2.3 Pengorganisasian untuk menghasilkan barang dan jasa...................................................................... 5
2.4 Manajemen operasional dalam sektor jasa.......................................................................................... 5
2.5 Konsep produktivitas .......................................................................................................................... 6
2.5.1 Faktor yang mempengaruhi produktivitas ................................................................................... 7
BAB III....................................................................................................................................................... 10
PENUTUP.................................................................................................................................................. 10
3.1 KESIMPULAN ................................................................................................................................. 10
3.2 SARAN ............................................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seperti yang telah di ketahui bersama, manajemen pada dasarnya merupakan proses
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan
dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Sejalan dengan itu maka
manajemen operasi merupakan proses pengambilan keputusan didalam usaha untuk
menghasilkan barang atau jasa sehingga tepat sasaran yang berupa tepat waktu, tepat mutu,
tepat jumlah dengan biaya yang efisien, oleh karena itu manajemen operasi mengkaji
pengambilan keputusan dalam fungsi produksi, atau operasi.
Melalui kegiatan produksi atau operasi segala sumber daya masukkan perusahaan
diintegrasikan untuk menghasilkan keluaran yang memiliki nilai tambah. Produk yang
dihasilkan dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi dan jasa. Oleh karena itu, kegiatan
produksi atau operasi menjadi salah satu fungsi utama perusahaan.
Dalam penyusunan makalah ini penulis memiliki maksud dan tujuan. Adapun maksud
penulis adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Operasi. Sedangkan
tujuannya, penulis berharap agar makalah ini bisa memberikan sedikit ilmu pengetahuan
mengenai Manajemen Operasi kepada para pembaca.

B. RUMUSAN MASALAH
1) Apakah Pengertian dari manajemen operasi ?
2) Bagaimanakah Penerapan fungsi manajemen operasi ?
3) Apakah yang dimaksud Pengorganisasian untuk menghasilkan barang dan jasa ?
4) Apa saja Manajemen operasional dalam sektor jasa ?
5) Bagaimanakah Konsep produktivitas ?

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen Operasional
Manajemen operasional merupakan bagian manajemen yang erat kaitannya dengan
mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan produksi. Selain itu, manajemen ini
bertugas mengendalikan kegiatan produksi dan proses perbaikan strategi kegiatan bisnis dalam
hal produksi barang dan jasa.

Kegiatan manajemen operasional erat kaitannya dengan bermacam aktivitas perusahaan


dalam melakukan pengubahan rangkaian input dasar. Seperti pengubahan input bahan baku,
energi, kebutuhan konsumen, informasi, kemampuan perusahaan, keuangan perusahaan, dan
lainnya menjadi output untuk konsumen.

Bidang pekerjaannya juga berhubungan dengan bagian lainnya di perusahaan. Seperti


dengan bagian pemasaran, penjualan, keuangan. Disinilah peran manajer operasi yang
sesungguhnya, dimana harus mampu untuk menjalankan manajemen operasional sekaligus
terlibat dalam aktivitas operasionalnya. Manajer operasi yang jadi penghubung di setiap bidang
cakupan produksi hingga pendistribusian produk.

Manajemen operasional erat kaitannya dengan teknologi yang dimiliki perusahaan. Bisnis
yang memiliki basic teknologi modern jelas akan lebih mampu bersaing dan bertahan.
Sebaliknya, perusahaan yang tidak menggunakan teknologi akan sulit berkembang.

Bidang pekerjaan manajemen operasional meliputi pengadaan barang atau jasa dari
sumber terkait, menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses
operasional, serta meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mengoptimalkan sumber daya.

2.1.1 Definisi Umum Manajemen Operasional Menurut Para Ahli


Secara umum, manajemen operasional didefinisikan sebagai suatu pengelolaan secara
maksimal, penggunaan semua faktor produksi yang ada baik itu tenaga kerja (SDM), mesin,
peralatan, bahan, dan faktor produksi yang lainnya dalam proses transformasi untuk menjadi
berbagai macam produk barang atau jasa.

Berdasarkan penjelasan diatas, manajemen dikategorikan sebagai seni dalam mengelola


sumber daya. Sedangkan operasional adalah proses produksi yang memanfaatkan sdm, modal
dan sumber daya lain guna menghasilkan produk dan jasa, berikut beberapa penjelasan
manajemen oprerasional menurut para ahli :

1. Jay Heizer Dan Berry Rander (2009:4)

2
Menurut pendapat Jay Heizer dan Berry Rander, manajemen operasional adalah
serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan
mengubah input menjadi output.
2. Wiliam J. Stevenson (2009:4)
Menurut pendapat Wiliam J. Stevenson, manajemen operasional adalah sistem
manajemen atau serangkaian proses dalam pembuatan produk atau penyediaan jasa.
3. Richard L. Darft (2006:216)
Menurut pendapat Richard L. Daft manajemen operasional adalah bidang manajemen
yang mengkhususkan pada produksi barang, serta menggunakan alat dan teknik khusus
untuk memecahkan masalah produksi.

2.2 Penerapan fungsi manajemen operasi

Berikut ini adalah beberapa penerapan fungsi yang terdapat dalam manajemen operasi, yaitu :

1) Keuangan
Keuangan adalah komponen penting dalam manajemen operasi. Sangat penting untuk
memastikan bahwa semua keuangan telah dimanfaatkan semaksimal mungkin dan
dilaksanakan dengan benar untuk memastikan terciptanya penciptaan barang dan jasa
yang optimal. Pemanfaatan keuangan yang tepat akan memungkinkan terciptanya suatu
produk atau layanan yang akan memenuhi kebutuhan konsumen secara keseluruhan.
2) Strategi
Ketika menggunakan strategi dalam manajemen operasi, ini mengacu pada taktik
perencanaan yang dapat membantu melalui sumber daya yang dioptimalkan dan
pengembangan keunggulan kompetitif atas bisnis lain. Banyak strategi bisnis termasuk
konfigurasi rantai pasokan, penjualan, kapasitas untuk menyimpan uang, dan
pemanfaatan sumber daya manusia yang optimal.

3) Operasi
Fungsi manajemen operasi ini berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan kontrol keseluruhan dari semua kegiatan dalam organisasi. Ini adalah
fungsi utama manajemen operasi dan secara efektif akan membantu dalam mengubah
bahan baku dan upaya manusia menjadi barang dan layanan yang tahan lama yang dapat
dimanfaatkan konsumen.
4) Desain Produk
Dengan tersedianya teknologi baru, penjualan suatu produk menjadi jauh lebih
sederhana. Salah satu tugas utama manajemen operasi adalah untuk memastikan bahwa
suatu produk dirancang dengan baik dan memenuhi tren pasar dan kebutuhan konsumen.
Konsumen modern lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas,oleh karena itu
sangat penting untuk mengembangkan produk berkualitas yang tahan lama dan
berkualitas tinggi.

3
5) Manajemen Rantai Pasokan
Manajemen rantai pasokan melibatkan pengelolaan proses produksi dari bahan baku
ke produk jadi. Ia mengontrol segala sesuatu mulai dari produksi, pengiriman, distribusi,
dan pengiriman produk.
Manajer operasi mengelola proses rantai pasokan dengan mempertahankan kendali
manajemen persediaan, proses produksi, distribusi, penjualan, dan sumber pemasok
untuk memasok barang-barang yang dibutuhkan dengan harga yang wajar. Proses rantai
pasokan yang dikelola dengan baik akan menghasilkan proses produksi yang
efisien, biaya overhead yang rendah, dan pengiriman produk yang tepat waktu kepada
konsumen.
6) Mengelola Kualitas
Manajemen mutu memainkan peran penting dalam menjual suatu produk. manajer
operasi mengalokasikan tugas manajemen mutu untuk tim dan kemudian mengawasi
tugas mereka. Manajer mengidentifikasi cacat proyek dan memperbaiki mereka untuk
memastikan kualitas. Untuk ini, sistem tertentu digunakan yang mengukur dan menjaga
kualitas produk.
7) Perkiraan Permintaan
Berfokus pada kebutuhan pelanggan adalah salah satu fungsi utama manajemen
operasi. Manajer operasi yang baik memastikan bahwa pelanggan mendapatkan nilai
layanan terbaik, artinya menerima apa pun yang mereka inginkan, dan secara cepat dan
tepat waktu.

Kegagalan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan memiliki konsekuensi termasuk


kehilangan kepercayaan, hubungan yang rusak, dan publisitas negatif. Oleh karena itu,
manajer operasi yang baik mengantisipasi kemungkinan tantangan dan menyiapkan
tindakan balasan untuk memastikan bahwa tidak ada kegagalan operasional yang dapat
memengaruhi memenuhi kebutuhan pelanggan.

2.2.1 Penerapan fungsi pada Manajemen Operasi

Cara penerapan manajemen operasi yaitu dengan menentukan tujuan dari subsistem operasi
dari organisasi, serta mengembangkan program, kebijakan, dan prosedur yang dibutuhan dalam
manajemen operasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tahap penerapan pada manajemen
operasi mencakup pada penentuan peranan dan fokus dari operasi tersebut.

Dalam perorganisasian, manajer operasi akan menentukan individu, divisi, ataupun


departemen dalam subsitem operasi untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan. Manajer
operasi juga akan menentukan apa saja sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
operasi , dan mengatur wewenang serta tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakan
penerapan pada manajemen operasi.

4
Aktivitas-aktivitas dalam merubah input dapat berupa sistem produksi yang
digunakan, monitoring pegawai, maupun teknologi transportasi yang digunakan dalam rangkaian
proses produksi yang dilakukan.Sehingga menghasilkan output yang berupa barang dan jasa
yang dibutuhkan oleh konsumen.

Dalam mengelola manajemen operasi, penggunaan aplikasi untuk pencatatan keuangan


Anda pun juga sangat diperlukan, ketika Anda Pemanfaatan penggunaan keuangan serta
pencatatn yang tepat akan memungkinkan terciptanya suatu produk atau layanan yang akan
memenuhi kebutuhan konsumen secara keseluruhan, dan membantu bisnis yang Anda jalankan,
akan semakin berkembang.

2.3 Pengorganisasian untuk menghasilkan barang dan jasa

Untuk menghasilkan barang dan jasa, semua jenis organisasi menjalankan 3 fungsi. Fungsi –
fungsi ini merupakan hal yang penting, bukan hanya untuk proses produksi, tetapi juga demi
kelangsungan hidup sebuah organisasi. Fungsi –fungsi ini adalah :

1) Pemasaran, yang menghasilkan permintaan, atau paling tidak menerima pemesanan


untuk sebuah barang atau jasa (tidak akan ada aktivitas jika tidak ada penjualan)
2) Produksi/operasi, yang menghasilkan produk.
3) Keuangan/akuntansi, yang mengawasi sehat atau tidaknya sebuah organisasi,
membayar tagihan dan mengumpulkan uang.

Universitas, masjid, gereja, dan bisnis semuanya menjalankan fungsi-fungsi ini. Bahkan,
kelompok – kelompok sukarelawan seperti pramuka Amerika diorganisasikan untuk dapat
melaksanakan tiga fungsi dasar tersebut.

2.4 Manajemen operasional dalam sektor jasa


Manajemen operasi dalam sektor jasa didefinisikan sebagai fungsi di dalam sebuah
organisasi jasa yang beriteraksi dengan pelanggan dan memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Manajer operasi berperan dalam mengatur sumber daya agar dapat digunakan seefisien mungkin
demi mencapai kepuasan pelanggan dengan batasan aturan dan ketersediaan sumber daya

Contoh
1) Struktur perusahaan OJK :

Otoritas Jasa Keuangan dibentuk


dengan tujuan agar keseluruhan

5
kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:

1. terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;


2. mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan
3. mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

2) Struktur Perusahaan Jasa Angkutan Online (Gojek):

Gojek dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa Transportasi:

1. Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia.


2. Memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari
seperti pengiriman dokumen, belanja harian, dengan menggunakan layanan fasilitas kurir.
3. Serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Jakarta dan Indonesia kedepannya

2.5 Konsep produktivitas

Secara umum definisi atau pengertian produktivitas adalah istilah yang digunakan dalam
kegiatan produksi sebagai perbandingan antara luaran (output) dan masukan (input).
Produktivitas juga dapat diartikan sebagai suatu ukuran yang menyatakan bagaimana sebaiknya
sumber daya diatur dan dimanfaatkan agar mencapai hasil yang optimal.

Produktivitas digunakan pula sebagai tolak ukur keberhasilan dari suatu industri dalam
menghasilkan barang atau jasa. Ukuran dari produktivitas bisa bervariasi tergantung aspek-aspek
output dan input yang digunakan sebagai agregat dasar. Seperti indeks produktivitas buruh, biaya
langsung, biaya total, energi, bahan mentah dan produktivitas lainnya. Dan didalam
Produktivitas tersebut memiliki beberapa konsep terkandung didalamnya seperti :

1. Konsep yang sifatnya universal, dimaksudkan untuk menyediakan semakin banyak


barang dan jasa untuk banyak orang dengan menggunakan sedikit sumber daya.

6
2. Berdasarkan atas pendekatan multidisiplin yang efektif merumuskan tujuan atau rencana
pembangunan dan pelaksanaan cara produktif menggunakan sumber daya secara efektif
dan efisien namun kualitasnya tetap terjaga.
3. Keterampilan dalam mengelola modal, teknologi manajemen, informasi, energi, dan
sumber daya agar kualitas kehidupan yang mantap bagi manusia melalui konsep
produktivitas secara menyeluruh.
4. Produktivitas berbeda di setiap negara dengan kondisi, potensi, dan kekurangan serta
harapan yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan dalam jangka panjang dan pendek,
namun setiap negara mempunyai kesamaan dalam pelaksanaan pendidikan dan
komunikasi.
5. Produktivitas mengandung filosofi dan sikap mendasar pada motivasi yang kuat untuk
terus menerus berusaha mencapai mutu kehidupan yang baik.

2.5.1 Faktor yang mempengaruhi produktivitas

1. Faktor Teknis

Faktor ini meliputi penentuan lokasi, tata letak dan ukuran pabrik atau mesin
produksi yang tepat, penggunaan mesin dan peralatan yang benar, teknis penelitian dan
pengembangan serta penerapan komputerisasi dan otomatisasi pada suatu sistem
produksi yang bersangkutan. Produktivitas perusahaan akan terus meningkat apabila
perusahaan terus menggunakan teknologi terbaru secara tepat.

2. Faktor Produksi

Faktor ini meliputi bagian perencanaan, pengkoordinasian serta pengendalian


produksi, penggunaan bahan baku dengan kualitas yang baik juga penyederhanaan dan
standarisasi proses produksi. Apabila semua faktor roduksi dapat berjalan dengan baik
maka akan mendorong peningkatan produktivitas.

3. Faktor Organisasi

Faktor ini berkaitan dengan organisasi yang digunakan, pendefenisisan secara


jelas terkait otoritas dan tanggung jawab oleh setiap individu dan departemen serta
pembagian kerja dan dan spesialitas terhadap pekerjaan yang dilakukan.

4. Faktor Personil

Faktor yang secara langsung mempengaruhi produktivitas sebuah organisasi atau


perusahaan. Tenaga kerja atau keryawan yang tepat harus ditempatkan di posisi yang
tepat pula atau sesuai. Tenaga kerja harus diberikan pelatihan dan pengembangan yang

7
tepat serta memberikan kondisi dan lingkunganan kerja yang baik. Seorang tenaga
kerja yang telah menjadi karyawan harus termotivasi dengan baik. Baik itu secara
finansial ataupun non-finansial. Keamanan dalam bekerja, kesempatan memberikan
saran atau pendapat juga kesempatan untuk dipromosi secara langsung akam
mempengaruhi produktivitas kerja pada organsasi atau perusahaan.

5. Faktor Finansial

Keuangan merupakan faktor yang sangat penting dalam dunia usaha. Jadi
perencanaan dan pengendalian keuangan harus dilakukan secara baik, tepat dan efisien.
Bagian manajemen harus memperhitungkan dengan baik pengembalian atas modal
yang diinvestasikan dan harus menghindari pemborosan keuangan. Pengelolaan
keuangan yang baik dan terarah akan meningkatkan produktivitas dari suatu organisasi
atau perusahaan.

6. Faktor Manajemen

Manajemen yang dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada


untuk memeroleh hasil yang maksimal dengan biaya relatif terendah serta
menggunakan teknik produksi terbaru, memberikan lingkungan kerja yang baik dan
selalu memotivasi karyawannya, makan secara signifikan meningkatkan produktivitas
perusahaannya.

7. Faktor Pemerintah

Peraturan dan Kebijakan pemerintah mengenai ketenagakerjaan, kebijakan fiskal


seperti suku bunga dan perpajakan akan sangat mempengaruhi pada produktivitas suatu
organisasi atau perusahaan. Manajemen organisasi yang memiliki pengetahuan tentang
peraturan dan kebijakan pemerintah serta senantiasa menjaga hubungan yang baik
dengan pemerintah akan dapat meningkatkan produktivitas perusahaannya.

8. Faktor Lokasi

Produktivitas kerja juga bergantung pada lokasi dimana organisasi atau


perusahaaan tersebut berada. Faktor lokasi ini seperti fasilitas infrastruktur, kedekatan
dengan pasar, kedekatan dengan sumber bahan baku, tenaga kerja yang terampil dan
lain sebagainya.

Penyebab Penurunan Produktivitas Perusahaan

8
Produktivitas kerja juga memiliki masa penurunan produksi kerja di waktu terntu,
dimana organisasi atau perusahaaan tersebut memiliki beberapa Faktor yang
menyebabkan terjadinya angka produktivitas seperti:.

1. Tidak adanya evaluasi produktivitas.


2. Keterlambatan pengambilan keputusan oleh pihak manajemen .
3. Rendahnya motivasi dalam pekerjaan.
4. Ketidakmampuan perusahaan berkompetisi dan beradaptasi terhadap kemajuan
tenologi dan informasi

9
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Manajemen operasional adalah merupakan proses pengambilan keputusan tentang penggunaan
sumber daya dari kegiatan produksi dalam rangka menghasilkan barang atau jasa sehingga
mencapai sasaran yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu, dengan alokasi biaya yang efisien
dan efektif.

Manajer operasional juga dapat melihat kinerja karyawan sehingga dengan cermat dapat
meningkatkan peluang keuntungan dan pelayanan dalam masyarakat serta mampu
mengorganisasikan diri pada perusahaan yang produktif. Bahwa sangatlah penting untuk
mengetahui bagaimana aktivitas Manajemen Operasi berjalan agar kita memahami apa yang
dikerjakan manajer operasi sehingga dengan cermat dapat meningkatkan peluang keuntungan
dan pelayanan dalam masyarakat serta mampu mengorganisasikan diri pada perusahaan yang
produktif.

3.2 SARAN
Setelah mengetahui kegiatan Manajemen produksi dalam suatu perusahaan, maka penulis
menyarankan dan mengajak kepada pembaca agar dalam menjalankan suatu produksi harus tahu
terlebih dahulu terhadap penentuan standart suatu produksi sehingga barang yang di produksi
bisa di awasi dalam kegiatannya.

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.

Kami banyak berharap makalah ini dapat diberikan kritik dan saran yang membangun kepada
kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://jagad.id/pengertian-produktivitas/

http://manajemeen.blogspot.com/2015/12/kegiatan-organisasi-dalam-sektor-jasa.html

http://manajemeen.blogspot.com/2015/12/perorganisasian-untuk-menghasilkan_22.html

https://ekonomimanajemen.com/pengertian-manajemen-operasional-menurut-para-ahli/

https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-operasional/

11

Anda mungkin juga menyukai