Anda di halaman 1dari 14

PAPER MANAJEMEN OPERASIONAL

“PENGERTIAN FUNGSI MANAJEMEN


OPERASI”

Dosen Pengampu:
I Nyoman Mustika, SE.,MM

Nama Kelompok 1:
1. Ni Luh Gede Raniati (01) / 2102612010165
2. Paula Noverita Sherenanda (09) / 2102612010173
3. Ni Kadek Dwi Astiti (16) / 2102612010180
4. Ni Luh Putu Setiawati (17) / 2102612010181
5. Ni Wayan Yosita (24) / 2102612010188
6. Ni Kadek Intan Meli Cahyani (31) / 2102612010195

UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS MANAJEMEN F PAGI
TAHUN AJARAN 2022/202
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat asung kertha wara nugraha-Nya dapat diselesaikan makalah yang berjudul
“Penerapan Fungsi Manajemen Operasi”. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Manajemen Operasional dengan dosen pengampu I Nyoman
Mustika,SE.,MM. Dengan makalah yang berjudul “Penerapan Fungsi Manajemen
Operasi”. Serta kami panjatkan terima kasih banyak kepada kedua orang tua kami yang telah
memberi kami dorongan dan semangat sehingga kami bisa mengerjakan makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Melalui makalah
ini kami ingin memberikan pemahaman mengenai penerapan fungsi Manajemen Operasional
bagi para pembaca.
Disadari makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami harapkan kepada
pembaca untuk memberikan masukan-masukan nya yang bersifat membangun atau perlu
saran dan kritik dari pembaca guna penyempurnaan makalah berikutnya.

Denpasar, 16 September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................................................2
1.4 Manfaat............................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................3
2.1 Definisi Manajemen Operasi...........................................................................................................3
2.2 Fungsi-Fungsi Manajemen Operasi.................................................................................................3
2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Operasi................................................................4
2.4 Tujuan Manajemen Operasi.............................................................................................................5
2.5 Ciri-Ciri Manajemen Operasi..........................................................................................................5
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................6
3.2 Saran................................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................7
STUDI KASUS MIXUE...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Operasional adalah salah satu dari tiga fungsi strategis perusahaan selain pemasaran
dan keuangan. Ini artinya, manajemen operasional merupakan bagian vital dalam
penyempurnaan strategi perusahaan dan memastikan kelangsungan hidup perusahaan
dalam jangka panjang. Fungsi manajemen operasional berkaitan dengan berbagai
kegiatan yang memungkinkan perusahaan untuk mengubah rangkaian input dasar seperti
bahan, energi, kebutuhan pelanggan, informasi, kemampuan, keuangan, dan sebagainya
menjadi output untuk pelanggan. Untuk menjalankan operasional perusahaan dibutuhkan
kemampuan pengelolaan yang disebut sebagai fungsi operasional manajemen. Cakupan
kerjanya lintas bidang, berhubungan dengan departemen lain seperti penjualan,
pemasaran, dan keuangan.
Manajer operasional adalah pihak yang menjalankan fungsi operasional manajemen
suatu perusahaan dan manajer operasional ikut terlibat dalam pembuatan produk atau
layanan, pengembangan, produksi, dan distribusi. Secara garis besar, fungsi operasional
manajemen mengacu pada strategi yang digunakan dalam penataan dan administrasi
praktik bisnis untuk menciptakan efisiensi maksimal dalam suatu perusahaan. Tujuan
akhir, tentunya akan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Manajemen sebagai seperangkat prinsip yang berkaitan dengan fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian dan penerapan prinsip dalam memanfaatkan
sumber daya, keuangan, manusia dan informasi secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan organisasi. Dalam kaitannya dengan perusahaan, manajemen bisa dideskripsikan
sebagai proses yang melibatkan tanggung jawab atas perencanaan dan regulasi operasi
dari perusahaan yang ekonomis serta efektif demi mencapai tujuan tertentu yang ingin
dicapai. Dengan hal demikian maka sudah jelas fungsi manajemen mempunyai peranan
sangat penting di dalam suatu perusahaan sebagai arus input dan output suatu usaha
yang akan membuahkan hasil yang maksimal. Dari penjelasan tersebut kita ketahui
bahwa fungsi operasional manajemen dan fungsi manajemen merupakan elemen penting
di dalam suatu
organisasi atau di dalam perusahaan bahkan dalam suatu usaha tertentu pula.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Manajemen Operasi?


2. Apa Saja Fungsi-Fungsi Manajemen Operasi?
3. Apa Faktor-Faktor Yang Mengaruhi Manajemen Operasi?
4. Apa Tujuan Manajemen Operasi?
5. Apa Saja Ciri-Ciri Manajemen Operasi?

1
1.3 Tujuan

1. Mampu Memahami Pengertian Manajemen Operasional


2. Mampu Memahami Fungsi-Fungsi Manajemen Operasional
3. Mampu Memahami Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Operasi
4. Mampu Memahami Tujuan Manajemen Operasi
5. Mampu Memahami Ciri-Ciri Manajemen Operasi

1.4 Manfaat

1. Mahasiswa Mampu Mengetahui Apa Itu Manajemen Operasional


2. Mahasiswa Mampu Mengetahui Apa Saja Fungsi-Fungsi Dari Manajemen
Operasional
3. Mahasiswa Mampu Mengetahui Apa Saja Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Manajemen Operasi
4. Mahasiswa Mampu Mengetahui Apa Saja Tujuan Dari Manajemen Operasi
5. Mahasiswa Mampu Mengetahui Apa Saja Ciri-Ciri Dari Manajemen Operasi

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Manajemen Operasi

Manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu “Management” yang berarti


pengelolaan atau tata laksanaan. Dari sini dapat diketahui secara istilah manajemen
berarti usaha atau sebuah proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan.
Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu menurut Drs. Malayu S.P Hasibuan (2009).
Manajemen operasional merupakan bagian manajemen yang erat kaitannya dengan
mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan produksi. Selain itu, manajemen ini
bertugas mengendalikan kegiatan produksi dan proses perbaikan strategi kegiatan bisnis
dalam hal produksi barang dan jasa. Kegiatan manajemen operasional erat kaitannya
dengan bermacam aktivitas perusahaan dalam melakukan pengubahan rangkaian input
dasar. Seperti pengubahan input bahan baku, energi, kebutuhan konsumen, informasi,
kemampuan perusahaan, keuangan perusahaan, dan lainnya menjadi output untuk
konsumen.

2.2 Fungsi-Fungsi Manajemen Operasi

Tujuan manajemen operasional yang diterapkan dalam sebuah perusahaan adalah


untuk mencapai tingkat aktivitas yang lebih efisien. Manajemen ini memiliki beberapa
fungsi untuk memudahkan tujuan tersebut. Fungsi-fungsi yang dimaksud meliputi
perencanaan, pengorganisasian, serta pengawasan operasional usaha untuk hasil produksi
yang lebih baik. Agar tujuan tersebut tercapai, manajemen operasional memiliki beberapa
fungsi yang mencakup bidang-bidang berikut ini :

1. Keuangan, Unsur pelengkap paling penting dalam pengelolaan operasional adalah


keuangan. Manajemen ini harus dapat memastikan keuangan perusahaan digunakan
sesuai rencana dan tidak keluar jalur. Keuangan tersebut harus benar-benar digunakan
untuk produksi barang dan jasa yang berkualitas. Keuangan yang tepat guna bisa
dipastikan akan mempermudah proses penciptaan produk dan layanan yang optimal.
Tentunya produk barang dan jasa ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan
secara menyeluruh.
2. Strategi, Fungsi manajemen operasional digunakan dalam menyusun strategi bisnis
untuk mengoptimalkan sumber daya perusahaan, juga meningkatkan daya saing
dengan perusahaan lain. strategi bisnis yang dimaksud mencakup pengadaan bahan
baku, pemasaran, kemampuan finansial, dan pengoptimalan sumber daya manusia.
3. Operasional, Fungsi manajemen ini erat kaitannya dengan operasional perusahaan
yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta kontrol atas
seluruh aktivitas usaha. Fungsi utama manajemen operasional memang berkaitan
dengan seluruh aktivitas perusahaan. Dimana tugasnya membantu pengubahan bahan
baku dan jasa pekerja menjadi produk dan layanan berkualitas untuk kepuasan
konsumen.

3
4. Desain Produk, Teknologi modern memudahkan penjualan menjadi lebih cepat dan
sederhana prosesnya. Fungsi dari manajemen operasional di sini adalah memastikan
produk dibuat sesuai keinginan dan kebutuhan pasar. Pasar atau konsumen tentunya
sangat memperhatikan segi kualitas. Karena itu produk yang dihasilkan harus
dipastikan tahan lama dan berkualitas.
5. Mempertahankan Kualitas, Kualitas produk yang dihasilkan perusahaan harus
dipastikan baik oleh sistem yang ada dalam manajemen operasional. Tim manajemen
harus mengontrol dan memastikan produk barang dan jasa tidak ada cacatnya. Mereka
juga harus mengawasi pekerja dalam menjalankan tugasnya. Apabila ada cacat pada
produk yang dihasilkan, tim harus segera bertindak untuk memperbaikinya.
6. Prediksi, Prediksi merupakan perkiraan kejadian yang akan datang dengan
menggunakan perangkat lunak. Dalam manajemen operasional, prediksi digunakan
untuk memperkirakan permintaan konsumen terhadap sebuah produk. Prediksi ini
berkaitan dengan jumlah produk yang dibutuhkan konsumen untuk waktu tertentu.
Adanya manajemen operasional pada sebuah perusahaan akan membantu
meningkatkan produktivitas di dalamnya, namun harus adanya rancangan serta
pengelolaan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjalannya dengan baik
yang dapat kamu pelajari pada buku Manajemen Operasional Strategi & Analisa.

2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Operasi

Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Operasi Menurut Higgins (1994)


faktor – faktor yang mempengaruhi manajemen operasional yaitu :

1. Manajer/Pimpinan, Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh manajer atau
pimpinan mempengaruhi dalam beberapa hal seperti aturan-aturan, kebijakan-
kebijakan, dan prosedur-prosedur organisasi terutama masalah-masalah yang
berhubungan dengan masalah personalia, distribusi imbalan, gaya komunikasi, cara-
cara yang digunakan untuk memotivasi, teknik-teknik dan tindakan pendisiplinan,
interaksi antara manajemen dan kelompok, interaksi antar kelompok, perhatian pada
permasalahan yang dimiliki karyawan dari waktu ke waktu, serta kebutuhan akan
kepuasan dan kesejahteraan karyawan.
2. Tingkah laku karyawan, Tingkah laku karyawan mempengaruhi melalui
kepribadian mereka, terutama kebutuhan mereka dan tindakan-tindakan yang mereka
lakukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Komunikasi karyawan memainkan
bagian penting, karena cara seseorang berkomunikasi menentukan tingkat sukses atau
gagalnya hubungan antar manusia.
3. Tingkah laku kelompok kerja, Terdapat kebutuhan tertentu pada kebanyakan orang
dalam hal hubungan persahabatan, suatu kebutuhan yang seringkali dipuaskan oleh
kelompok dalam organisasi. Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi
dengan dua cara, yaitu secara formal, utamanya pada kelompok kerja; dan informal,
sebagai kelompok persahabatan atau kesamaan minat.
4. Faktor eksternal organisasi, Sejumlah faktor eksternal organisasi mempengaruhi
pada organisasi tersebut. Keadaan ekonomi merupakan faktor utama yang
mempengaruhi organisasi. Di lain pihak, ledakan ekonomi dapat mendorong
penjualan dan memungkinkan setiap orang mendapatkan pekerjaan dan peningkatan
keuntungan yang besar, sehingga hasilnya menjadi lebih positif.

4
2.4 Tujuan Manajemen Operasi
Manajemen ini bertujuan untuk mengatur seluruh sumber daya yang dimiliki
perusahaan. Sumber daya tersebut berupa bahan baku, pekerja, mesin, dan perlengkapan
lainnya, dan memastikan seluruh proses produksi berjalan dengan efisien dan efektif.
Berikut ini merupakan tujuan dari manajemen operasional :

1. Manajemen ini bertujuan meningkatkan efisiensi perusahaan, atau dikenal juga


dengan efficiency.
2. Mempunyai tujuan meningkatkan produktivitas perusahaan, atau dikenal juga
dengan productivity.
3. Bertujuan meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan untuk berbagai kegiatan, atau
dikenal juga dengan istilah economy.
4. Memiliki tujuan meningkatkan kualitas perusahaan, atau dikenal juga
dengan quality.
5. Mempunyai tujuan mengontrol waktu proses produksi seminimal mungkin, yang
dikenal dengan istilah reduced processing time.

2.5 Ciri-Ciri Manajemen Operasi

1. Memiliki tujuan memproduksi barang dan jasa, Ciri paling pertama dari
manajemen ini adalah memiliki tujuan untuk mengatur seluruh kegiatan produksi
barang dan jasa untuk menghasilkan pendapatan. Manajemen ini bertugas mengontrol
seluruh kegiatan produksi dan memastikan perusahaan memperoleh laba.
2. Memiliki kegiatan proses pengubahan, Proses pengubahan atau transformasi
merupakan seluruh kegiatan atau sebagian kegiatan yang mengambil satu atau
beberapa input, mengubahnya, lalu memberikan nilai guna, hingga pada akhirnya
menjadi output untuk konsumen.
3. Adanya sebuah mekanisme pengendalian terhadap sebuah operasi, Yang terakhir
sebagai ciri dari manajemen operasional adalah adanya mekanisme untuk
mengendalikan operasi sebuah bisnis. Mekanisme ini harus diterapkan pada semua
departemen bisnis, seperti untuk peningkatan kualitas produk, cara mengurangi
limbah, juga peningkatan penjualan.

5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Manajemen operasional merupakan bagian manajemen yang erat kaitannya dengan


mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan produksi. Selain itu, manajemen ini
juga bertugas mengendalikan kegiatan produksi dan proses perbaikan strategi kegiatan
bisnis dalam hal produksi barang dan jasa. Kegiatan manajemen operasional juga erat
kaitannya dengan bermacam aktivitas perusahaan dalam melakukan pengubahan
rangkaian input dasar. Seperti pengubahan input bahan baku, energi, kebutuhan
konsumen, informasi, kemampuan perusahaan, keuangan perusahaan, dan lainnya
menjadi output untuk konsumen. Manajemen operasional memiliki beberapa fungsi
diantaranya fungsi keuangan, strategi, operasional, disain produk, mempertahankan
kualitas produk, dan prediksi.
Manajemen operasional juga memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Manajemen ini bertujuan meningkatkan efisiensi perusahaan, atau dikenal juga
dengan efficiency.
2. Mempunyai tujuan meningkatkan produktivitas perusahaan, atau dikenal juga
dengan productivity.
3. Bertujuan meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan untuk berbagai kegiatan, atau
dikenal juga dengan istilah economy.
4. Memiliki tujuan meningkatkan kualitas perusahaan, atau dikenal juga dengan quality.
5. Mempunyai tujuan mengontrol waktu proses produksi seminimal mungkin, yang
dikenal dengan istilah reduced processing time.

3.2 Saran
Manajemen operasi sangat penting untuk dipahami terutama oleh manajer- manajer
operasi. Karena dalam prosesnya digunakan fungsi-fungsi manajemen seperti
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan. Tahap perencanaan meliputi penentuan strategi
operasi, penentuan lokasi pabrik, riset dan pengembangan produk, penentuan jumlah
produk, penentuan luas dan pola produksi, penyusunan layout dan job design, serta
penentuan standar kerja. Tahap Pelaksanaan meliputi pengaturan bahan baku, pengaturan
proses produksi, pemeliharaan dan penggantian fasilitas, perbaikan lingkungan kerja, dan
perbaikan kesejahteraan pekerja

6
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Materi Manajemen Operasional: Pengertian, Tujuan, Ciri, dan


Fungsi https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-operasional/. Diakses 16
September 2022
Lukita Wahyuni. 30 Desember 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen
Opereasionalhttps://www.academia.edu/28594741/Makalah_manajemen_operasi&cd=1&
hl=id&ct=clnk&gl=id. Diakses 16 September 2022

7
STUDI KASUS MIXUE
Di kalangan anak muda jaman sekarang siapa yang tidak mengenal Mixue. Mixue Ice
Cream & Tea merupakan sebuah perusahaan yang menjual es krim soft serve dan minuman
teh asal Tiongkok. Mixue diambil dari bahasa China, yaitu Mi dan Xue. Mi yang artinya
manis dan Xue yang artinya dingin. Maka jika digabungkan Mixue artinya sesuatu yang
manis dan dingin.
Brand ini sering dibicarakan dikalangan masyarakat akhir-akhir ini,selain karna viral
di media social harganya yang relatif terjangkau ini membuat brand ini digemari masyarakat.
Outlet Mixue tidak hanya ada di Tiongkok atau Indonesia saja tetapi terdapat puluhan ribu
cabang di Kamboja, Myanmar, Malaysia, Singapura dan Vietnam. Bagi pengusaha minuman
pasti bertanya-tanya apa yang membuat brand ini ramai diminati, maka dari itu kami akan
membahas beberapa pelajaran yang di dapat dari brand ini. Pelajaran yang bisa diambil
sebagai berikut:
1. Harga Terjangkau
Salah satu keunggulan Brand Mixue ini baik di Tiongkok maupun Indonesia
adalah harganya yang terjangkau. Pihak Mixue dapat mendeliver harga yang sangat
terjangkau oleh kalangan masyarakat. Dibandingan dengan brand lain, harga yang
diberikan Mixue lebih murah. Walaupun harga yang ditawarkan lebih rendah namun
tetap didukung oleh produk yang bagus,packaging yang menarik, serta design outlet
yang menarik. Hal itu yang membuat Mixue tidak hanya affordable namun juga
worthy.
Menurut kami, affordable price ini dapat dicontoh oleh para brand local untuk strategi
penjualan karna dengan affordable price dapat menjangkau market yang besar sesuai
dengan kondisi perekonomian di Indonesia sendiri. Sehingga nantinya traffic yang
didapatkan akan meningkat.
2. Menyasar Target Market Menengah Kebawah
Dengan diterapkannya strategi pricing yang rendah, ini sangat menggambarkan
bahwa target pemasaran brand ini adalah kalangan menengah kebawah. Dimana
kalangan menengah kebawah merupakan proporsi terbesar dari populasi Indonesia
saat ini.
3. Memiliki Produk Yang Berkualitas
Para konsumen yang menjadi target market mereka pun merasa sangat senang
karena selain dari harga yang jelas ramah di kantong, mereka bisa mendapatkan
pengalaman produk yang terkesan premium. Hal ini tampak dari kemasan produk
yang cantik dan sedotan yang juga dibungkus plastik sehingga terkesan bersih, rasa
yang enak, hingga bahan-bahan baku yang segar. Hal ini menjadi alasan kenapa
Mixue begitu digemari dan mendapatkan respon pasar yang sangat positif.
4. Biaya Modal Pembukaan Outlet Kecil
Konsep store dengan ukuran yang kecil (15 sampai 20 m persegi) yang diusung
oleh Mixue membuatnya sangat ramping dalam hal Capex jika dibandingkan pesaing-
pesaingnya yang rata-rata memiliki ukuran store hingga 150 m persegi. Hal ini juga
dilakukan dalam menunjang model produk mereka yang bersifat take away, meski di
beberapa outlet mereka juga menyediakan sedikit area untuk konsumen yang ingin
nongkrong dan bersantai. Ditambah dengan konsep kemitraan yang mereka tawarkan,
menarik banyak investor untuk memiliki kemitraan Mixue karena Capex dan

8
management cost-nya yang tergolong rendah.

9
5. Mengandalkan Area Yang Padat
Dengan konsep yang sama yang mereka terapkan di seluruh negara yang
dimasukinya, yaitu dengan mendekati kota-kota kecil, daerah-daerah padat penduduk
hingga pusat-pusat pendidikan seperti sekolah dan universitas, sangat sesuai dengan
titik-titik pusat aktivitas target market mereka yang mana adalah kelompok menengah
ke bawah. Didukung desain outlet yang ciamik, mengundang semua orang untuk
datang dan membeli produknya.
6. Jenis Produk Masih Terus Tumbuh Pasarnya
Meskipun pada awalnya fokus di produk es krim, Mixue terus agresif
mengeksplorasi kemungkinan pengembangan lini produk lainnya yang berdekatan
dengan produk utamanya. Produk-produk seperti teh hingga sundae dengan variasi
boba hingga gula buah menjadi andalannya saat ini, mengisi kekosongan kategori di
antara kopi dan teh yang persaingannya sedang ramai di pasar.
7. Memiliki Riset dan Development Yang Kuat
Pada awal 2012, MXBC mendirikan pabrik pusat dan pusat R&D sendiri,
mencapai produksi independen sebagian besar komponen inti. Pusat R&D yang
dibekali dengan beberapa teknologi canggih yang dipatenkan, memungkinkan Mixue
mendapatkan percepatan dalam aktivitas riset yang menyempurnakan kualitas produk
hingga efektivitas dan efisiensi sistem manajemen operasi.
8. Pengembalian Modal Usaha Relatif Cepat
Dengan keseluruhan konsepnya yang menarik, Mixue menjanjikan performa
keuangan yang juga tak kalah mentereng. Dengan percaya diri, Mixue mematok pay
back period atau waktu yang dibutuhkan hingga mencapai balik modal adalah 12
hingga 24 bulan. Sebetulanya hal ini relatif standart untuk ukuran Outlet Minuman
namun dibeberapa info yang didapatkan banyak juga mitra yang bisa mencapai Pay
Back Period nya dibawah 1 tahun sehingga hal ini membuat Kemitraan dari Mixue ini
semakin menarik.
9. Terus Berinovasi
Mixue juga konsisten melakukan berbagai inovasi pengembangan produk yang
awalnya menjual es krim masuk kemudian ke dalamnya tea, buah, dan berbagai
inovasi lainnya. Ini baru sisi pengembangan inovasi produk, belom lagi inovasi dalam
sisi Supply Chain, Technology, dan Business Model yang membuat mereka bisa terus
tumbuh dan menjadi sangat besar seperti saat ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Admin Foodizz, 09 Juli 2022. Info-Info Mengenai Usaha Mixue


https://foodizz.id/artikel/12-pelajaran-penting-dari-mixue-10-ribu-cabang-lebih-di-
tiongkok. Diakses 16 September 2022

11

Anda mungkin juga menyukai