Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

“MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN”

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Dita Hardiyanti, M.Pd.

Disusun oleh :

Dinar Deliani 20181510048

Dini Maria Handriani 20181510042

Kelas : 3C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KUNINGAN

2021

\
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah

limpahkan kepada Nabi Muhammad saw keluarga dan para sahabatnya. Aamiin. Makalah

yang berjudul “Manajemen kewirausahaan” ini disusun dalam rangka memenuhi tugas

mata kuliah Kewirausahaan pada semester VI.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu atas tugas yang

diberikan dan arahannya, semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan banyak

informasi, pengetahuan dan wawasan yang lebih luas kepada kita semua.

Dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan,  maka dari itu  kritik dan

saran yang membangun sangat diharapkan demi penulisan makalah kedepannya.

Kuningan, juni 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 2

C. Tujuan................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian manajemen kewirausahaan ................................................ 3

B. Fungsi fungsi manajemen ................................................................... 4

C. Prinsip prinsip manajemen...................................................................

D. Tingkatan manajemen ..........................................................................

E. Area manajemen ..................................................................................

F. Keterampilan manajemen ....................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................... 14

B. Saran ................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat

dihindari. Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai

peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam usaha yang akan

memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Untuk

itu setiap wirausaha dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi

dipasar dan apa yang menjadi keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang

ada di lingkungan bisnis sehingga mampu bersaing dengan dunia bisnis lainnya dan

berupaya untuk meminimalisasi kelemahan-kelemahan dan memaksimalkan kekuatan

yang dimiliki.

Dengan demikian para wirausaha dituntut untuk meimilih dan menetapkan

strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan. Dengan adanya tekanan

persaingan begitu ketat, baik secara langsung atau tidak langsung sangat

mempengaruhi kinerja organisasi bisnis baik dalam hal teknologi, kebutuhan

pelanggan dan siklus produk. Pada saat kondisi seperti itulah sangat diperlukan

strategi yang tepat dalam mengambil keputusan maupun langkah-langkah tertentu

untuk mempertahankan usahanya tersebut. Strategi bersaing juga diperlukan teknik

atau cara-cara yang akan dilakukan untuk pengembangan usaha.

Didalam berwirausaha juga ada beberapa aspek yang menentukan berhasil

tidaknya suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun

pemasaran. Modal bisa di dapat dari berbagai cara inisialnya dengan modal yang kita

punya sendiri ataupun dengan pinjaman.


B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya

adalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan pengertian manajemen kewirausahaan?

2. apa saja fungsi fungsi manajemen?

3. Apa saja prinsip prinsip manajemen ?

4. Apa saja tingkatan dalam manajemen ?

5. Bagaimana area dalam manajemen ?

6. Bagaimana keterampilan dalam manajemen ?

C. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisannya adalah

untuk :

1. Untuk mengetahui apa itu pengertian dari manajemen kewirausahaan.

2. Untuk mengetahui apa saja fungsi fungsi manajemen.

3. Untuk mengetahui prinsip prinsip manajemen

4. Untuk mengetahui apa saja tingkatan dalam manajemen.

5. Untuk mengetahui bagaimana area dalam manajemen.

6. Untuk mengetahui bagaimana keterampilan dalam manajemen.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian manajemen kewirausahaan

Kata Manajemen apabila ditinjau berdasarkan segi terminologi, beberapa ahli

memberikan definisi yang berbeda pendapat yang didasarkan sesuai pada latar belakang

serta sudut pandang masing-masing. Terry (1992: 9) menyatakan bahwa manajemen

sebagai proses atau kerangka kerja dengan mengarahkan kelompok atau orang-orang agar

mencapai tujuan-tujuan organisasi. Proses tersebut terdiri dari pengetahuan tentang segala

hal yang wajib dan perlu dilakukan, kemudian menjabarkan bagaimana cara

menerapkanya, memberikan arahan bagaimana seharusnya mereka melakukan serta

memberikan sutau ukuran yaitu efektif dan tidaknya semua yang telah dikerjakan.

Lebih lanjut, menurut (Soekarno, 1986:4). dalam bukunya tentang Dasar-dasar

Manajemen menyatakan bahwa; ‘Manajemen merupakan semua prosedur dari kegiatan

memberikan bimbingan danmenyediakan berbagai fasilitas dari berbagai usaha

sekolompok orang diorganisir pada suatu organisasi formal untuk mencapai tujuan yang

ditetapkan sebelumnya Guna memberikan pengertian manajemen yang lebih luas,

Purwanto (2001:7-8) mengutip beberapa pendapat dari tokoh manajemen antara lain:

a) Manajemen berdasarkan pendapat dari Arifin Abdurrahman, adalah semua prosedur

yang ditujukan untuk meraih sasaran yang sudah ditetapkan melalui cara

menggerakan beberapa individu atau kelompok orang yang menjadi pelaksana. Jadi

intinya manajemen adalah proses mengelola orang-orang yang menjadi pelaksana.

b) Menurut Waldo, manajemen merupakan rangkaian dari tindakan dengan tujuan untuk

menciptakan hubungan secara rasional yang terdapat dalam suatu sistem administrasi.
c) O, Donnal berpendapat bahwa manajemen adalah usaha mencapai sesuatu didasarkan

pada kegiatan bersama-sama dengan beberapa orang. Sementara itu, Manulang

berpendapat bahwa, manajemen memiliki 3 makna, antara lain; (1) manajemen

merupaka prosedur, (2) manajemen merupakan kebersamaan beberapa individu yang

melakukan kegiatan manajemen, (3) manajemen merupakan suatu seni

Berdasarkan beberapa definisi yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil

suatu kesimpulan bahwa manajemen merupakan suatu usaha yang dilakukan bersama-

sama untuk menetapkan dan mencapai tujuan organisasi dengan melalui fungsi

perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi pengawasan.

Manajemen dipandang sebuah bentuk kegiatan yang pelaksanaannya dimaknai sebagai

manajing dan orang yang melaksanakanya disebut sebagai manajer

B. Fungsi Manajemen

Proses manajemen kewirausahaan, akan melibatkan beberapa fungsi pokok yang ada

pada seorang yang berjiwa wirausaha, yaitu;

a. Perencanaan (planning)

Menurut (Siagian, 1989:108) Perencanaan atau disebut planning dapat mencerminkan

seluruh prosedur kegiatan berupa gagasan dan penentuan kegiatan secara detail terkait

hal-hal yang direncanakan untuk dilaksanakan pada masa depan sesuai dengan tujuan

yang sudah ditetapkan. Lebih lanjut menurut (Burhanudin, 1994:167) perencanaan

merupakan kegiatan dalam mengambil keputusan tentang tujuan yang hendak dicapai,

kegiatan atau usaha apa yang perlu diambil guna mencapai tujuan tersebut dan siapa

saja yang perlu melaksanakan berbagai tugas tersebut.

Fungsi inti dari perencanaan adalah kegiatan yang diawali dari pembahasan suatu

ide atau gagasan awal hingga pada pelaksanaan proses Kewirausahaan. Fungsi dari

perencanaan sangat penting dalam Kewirausahaan. Faktor utama dalam perencanaan


kewirausahaan adalah memunculkan suatu ide yang kreatif dan berbeda dengan

lainya. Aspek penting dalam perencanaan adalah keputusan, proses mengembangkan

dan menyeleksi beberapa ide untuk memecahkan masalah. Keputusan yang diambil

harus melaui beberapa tahap pada proses perencanaan

Proses perencanaan terkait dengan beberapa langkah: bagaiman cara mencapai

tujuan; bagaimana menetapkan kegiatan untuk meraih tujuan; bagaimana suatu dasar

dikembangkan pada pola pikir pada masa mendatang; bagaimana mengidentifikasi

suatu metode untuk meraih tujuan; dan bagaimana menerapkan hal yang diinginkan

dan melakukan evaluasi hasilnya. Perencanaan dapat dikatakan yang baik apabila

didalamnya mencakup enam elemen perencanaan yaitu:

1) Menentukan suatu tindakan yang akan dikerjakan, yaitu mengidentifikasi semua

yang usaha yang akan dilakukan;

2) Mengapa suatu tindakan perlu ditindaklanjuti, yaitu dengan menentukan beberapa

faktor penyebab dalam melaksanakan usaha;

3) Dimana kegiatan yang direncanakan dilakukan, yaitu dengan cara menentukan

dimana area atau lokasi;

4) Menentukan waktu kegiatan yang dilakukan, yaitu merumuskan jadwal kegiatan;

5) Mengidentifikasi orang orang yang harus melakukan tindakan tersebut, yaitu

menentukan individu yang mana sebagai pelaksana kebiatan tersebut ; dan

6) Menentukan bagaimana sehausnya tindakan tersebut dilakukan, yaitu menentukan

cara pelaksanaan tindakan.

b. Organizing (pengorganisasian)

Kata Organizing diserap dari Bahasa Yunani “organon” yang memiliki makna

alat, yaitu berarti suatu proses dengan mengelompokkan berbagai kegiatan guna

mencapai tujuan tertentu dilandasi dengan penugasan tiap kelompok pada seorang
yang disebut manajer (Terry, 1992: 82). Proses Pengorganisasian memiliki tujuan

untuk menyatukan serta melakukan pengaturan berbagai sumber yang dibutuhkan

termasuk didalamnya sumber daya manusia dengan tujuan pekerjaan yang diinginkan

dapat dilaksanakan dengan sukses.

Proses Pengorganisasian berkaitan dengan proses pelaksanaan menyusun

formasi untuk menciptakan keterkakitan antara bagian agar didapatkan keserasian

dalam rangka meraih tujuan bersama yang diinginkan. (Sutrisno, 2002:205). Lebih

lanjut Purwanto memberikan definisi pengorganisasian adalah serangkaian aktifitas

untuk menyusun dan menciptakan keterkaitan kerja antara beberapa individu,

sehingga terjalin suatu keutuhan usaha untuk meraih tujuan yang ingin dicapai.

(Purwanto, 2001:15) Fungsi Organising sebagai sautu pengelompokan kegiatan yang

dibutuhkan, yaitu menetapkan bagaimana susunan organisasi yang ideal sesuai tugas

dan fungsi dari setiap bagian unit dalam oraganisasi tersebut, serta memberikan

batasan kedudukan serta bagaimana sifat hubungan antara masing-masing bagian

tersebut. Pengorganisasian dilakukan dengan pembagian tugas dan tanggungjawab

pelaksanaan usaha yang dijalankan. Dalam tahapan pengorganisasian, fungsi dari

koordinasi dan penyatuan dari berbagai pihak pihak yang terkait Manajemen

Kewirausahaan.

c. Coordinating (mengorkoordinasikan)

Menurut Hadari Nawawi, (1993:45). yang dimaksud koordinasi adalah usaha untuk

mengatur personal, cara atau metode, hasil pikiran, saran, keinginan dan instrument

dalam rangka ikatan kerja yang serasi, saling berkaitan dan mengisi serta saling

mendukung agar pekerjaan dapat berjalan secara efektif dan seluruh kegiatan terarah

pada satu misi yang sama Pengelompokan pada tiap satuan kerja ditujukan untuk

meningkatkan efesiensi hasil kerja agar didapatkan hasil yang optimal dalam usaha
mencapai tujuan tertentu. Oleh sebab itu antara unit kerja tidak boleh terpisahkan,

sehingga akan menimbulkan perasaan unit tertentu lebih penting daripada unit lain.

Sehingga akhirnya tercipta keselarasan gerak yang sama kearah tujuan yang sama

pula.

d. Controlling (pengawasan)

Tindakan mengawasi merupakan satu fungsi dari manajemen yang hakikatnya

merupakan aktivitas mengamati atau mencermati untuk mendapatkan berbagai data

yang nyata tentang pelaksanaan tugas-tugas yang telah dipercayakan pada seseorang.

Data-data tersebut akan berguna sekali untuk menentukan kebijakan pada masa

mendatang. Menurut Nawawi (1993:43), pengawasan terkait dengan kegiatan untuk

mengukur efektivitas dan efesiensi penggunaan sumber daya tertentu dalam rangka

mencapai tujuan.

Berdasarkan beberapa argument tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa

tindakan mengawasi merupakan semua aktivitas pengamatan untuk mengetahui

seberapa berhasil pelaksanaan pekerjaan yang telah dirumuskan pada waktu

sebelumnya, sehingga apabila terdapat berbagai kekurangan dapat dilakukan kegiatan

perbaikan. Akan tetapi lebih dari itu suatu pengawasan merupakan kegiatan

membimbing serta mengarahkan semua personal agar dapat melakukan pekerjaan

dengan benar, dan mencegah terjadinya berbagai penyimpangan yang kemungkinan

terjadi, sehingga melalui pengawasan dapat memudahkan sutua tujuan dapat tercapai.

C. Prinsip manajemen

Prinsip manajemen pada dasarnya merupakan inti dari keberhasilan manajemen untuk

mencapai tujuan yang diharapkan. Henry Fayol mengungkapkan bahwa terdapat 14

prinsip manajemen, yaitu:


1) Pembagian kerja (division of work), disesuaikan dengan keahlian yang dimiliki secara

objektif sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan efektif. Dalam hal ini

penempatan karyawan sebaiknya menggunakan prinsip right man in the right place.

2) Wewenang dan tanggung jawab ( authority and responsibility), tiap karyawan

memiliki wewenang tertentu dalam melaksanakan pekerjaannya, yang juga diimbangi

dengan tanggung jawab dari setiap pekerjaan yang dilakukan

3) Disiplin, tiap karyawan harus memiliki disiplin diri dalam melaksanakan

pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab

4) Kesatuan perintah (unity of command) , perintah yang diterima harus memiliki tujuan

yang sama meski berasal dari orang yang berbeda, agar tidak terjadi kebingungan

dalam pelaksanaan pekerjaan

5) Kesatuan pengarahan (unity of direction) , karyawan memerlukan pengarahan yang

tepat agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan tepat sasaran

6) Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri, karyawan harus

menyadari bahwa keberhasilan organisasi atau perusahaan akan berpengaruh pula

terhadap dirinya sehingga mengusahakan dan memberikan yang terbaik untuk

kepentingan organisasi

7) Penggajian pegawai, kompensasi yang sesuai akan memberikan kedisiplinan dan

semangat bekerja yang tinggi bagi masing-masing karyawan

8) Pemusatan (centralization), tanggung jawab akhir dari suatu organisasi atau

perusahaan berada pada tingkatan manajer puncak (top manajer) yang memiliki

wewenang tertinggi.

9) Hirarki, adanya pembagian kerja akan menimbulkan hirarki dalam suatu susunan

organisasi atau perusahaan


10) Ketertiban (order) , ketertiban dalam pekerjaan sangat penting untuk menghindari

kekacauan yang dapat menghambat pelaksanaan operasional perusahaan atau

organisasi

11) Keadilan dan kejujuran , terkait dengan moral karyawan yang harus dimiliki oleh

semua lapisan organisasi atau perusahaan

12) Stabilitas kondisi karyawan, kestabilan kondisi perlu dijaga agar tidak mengganggu

performa karyawan yang pada akhirnya mengambat pencapaian tujuan

13) Prakarsa (initiative), prakarsa timbul ketika seseorang berusaha menyelesaikan hal-hal

yang semestinya dilakukan agar memberikan hasil yang maksimal

14) Semangat kesatuan dan semangat korps (espirts de corps), rasa senasib

sepenanggungan akan memberikan semangat untuk bekerja sama dalam mencapai

tujuan yang diharapkan

D. Tingkatan Manajemen

Dalam manajemen kewirausahaan terdapat orang yang bertangung jawab tas bawahan

dan sumber daya organisasi lainnya, maka dari itu terdapat beberapa pembagian /

tingkatan dalam manajemen yaitu sebagai berikut:

1. Manajemen Puncak (Top Management)

Sumiyana (2008:203) dalam George dan Jones (1999) menyatakan bahwa

manajemen puncak merupakan tim manajemen di tingkat atas yang bertanggung

jawab dalam mengarahkan perusahaan secara keseluruhan dan mengkoordinasi semua

fungsi utama sehingga cita-cita perusahaan dapat tercapai. Hal itu sejalan menurut

Alam (2006).bahwa manajemen puncak adalah jenjang manajemen tertinggi ini

biasanya terdiri dari dewan direksi yang bertugas untuk memutuskan hal-hal yang

sifatnya sangat penting bagi perusahaan. Jadi manajemen puncak ini orang bertugas
untuk memimpin organisasi atau perusahaan secara keseluruhan agar dapat

membentuk tim kerja yang baik,yang termasuk dalam manajemen puncak yaitu

dewan drektur,presiden direktur, direktur, kepala perwakilan, dan kepala divisi.

2. Manajemen Menengah (Middle Management)

Menurut Alam (2006) manajemen tingkat menengah biasanya bertanggung

jawab atas keputuan-keputusan jangka pendek perusahaan, karena manajer – manajer

ini lebih dekat dengan proses produksi. Selain itu tugasnya berupa memecahkan

masalah dan mencari metode baru untuk meningkatkan kinerja. Hal ini sejalan dengan

Muchson (2017) manajemen menengah biasanya memimpin suatu divisi atau

departemen yang tugasnya adalah mengembangkan rencana-rencana operasi dan

menjalankan tugas-tugas yang ditetapkan manajemen puncak. Jadi manajemen

menengah yaitu bertanggung jawab untuk mengarahkan kegiatan para manajer

lainnya seperti manajer cabang, kepala pengawas, kepala departemen, kepala bagian

dll.

3. Manajemen Pelaksana (Supervisory Management)

Menurut Alam (2006) manajemen pelaksana adalah manajamen yang

bertugas menjalankan rencana-rencana yang dibuat manjemen menengah, selain itu

manajemen pelaksana juga mengawasi para pekerja dan bertanggung jawab pada

manajemen tengah. Hal ini sependapat dengan Muchson (2017) biasanya manajemen

pelaksana ini sangat terlibat dengan karyawan yang melakukan produksi sehari-hari.

Para supervisor berhubungan dnegan masalah seperti absensi pekerja,keluhan-keluhan

pelanggan dll. Jadi manajemen pelaksana ini yang bertanggung jawab untuk

memimpin dan mengawasi tenaga operasional atau karyawannya. Mereka ini sring

disebut sebagai supervisor, manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer

departemen, atau mandor.


E. Area manajemen

Pada manajemen terdaoat beberapa bagian area manajer yaitu terdaoat manajer

pemasaran, manajer operasi, manajer keuangan, dan manajer sumber daya manusia.

Berikut merupakan beberapa area dari manajemen:

1. Manajer Pemasaran

Menurut Tim MGMP Pati (2015) pemasaran merupakan salah satu dari

kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.

Shinta (2011) mengemukakan pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang

membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan,menawarkan dan mempertukarkan produk yang

bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian

produk atau jasa mulai dari produsen samapai konsumen. Jadi tugas dari manajer

pemasaran ialah memiliki tanggung jawab kerja untuk melakukan

perencanaan,pengarahan,serta memberikan koordinasi kebiajkaan dan program yang

terkait dengan pemasaran.

2. Manajer Operasional

Menurut manajer operasional yaitu kegiatan yang dilakukan dengan mengkoordinasi

berbagai kegiatan da sumber daya untuk mencapai suatu tujuan. Hal itu sependapat

dengan Parinduri,dkk (2020) manajer operasional ialah bentuk dari pengelolaan yang

menyeluruh dan optimal pada sebuah masalah tenaga

kerja,barang,mesin,peralatan,bahan baku atau produk apapun yang bisa dijadikan

sebuah barang atau jasa yang bisa diperjualbelikan. Jadi manajer operasional ini

bertanggung jawab atas manajemen tenaga kerja,produktivitas,kontrol kualitas, dan

keselamatan secara efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
3. Manajer Keuangan

Dalam manajemen keuangan ini menurut Musthafa (2017) terdapat beberapa

keputusan yang harus dilakkan seperti investasi, keputusan pendanaan, dan keputusan

kebijakan. Keputusan investasi merupakan keputusan penggunaan dana yang dapat

membuat pemilki dana menjadi lebih makmur. Keputusan pendaan merupakan

keputusan untuk memilih kebijakan jenis dana yang akan digunakan dalam kegiatan

operasi perusahaan. Keputusan kebijakan merupakan keputusan untuk membagikan

laba kepada pemegang saham atau pemilik perusahaan. Menurut Kasmir (2009)

dalam James C.van Horne mengemukakan manajer keuangan ialah segala aktivitas

yang berhubungan dengan perolehan,pendanaan,dan pengelolaan aktiva dengan

beberapa tujuan menyeluruh. Jadi tugas dari manajer keuangan ialah bertanggung

jawab untuk membantu perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan dengan

memberi nasihat keuangan yang sesuai.

4. Manajer Sumber Daya Manusia

Menurut Hayati (2017) manajemen sumber daya manusia ini mengelola

sumber daya manusia yang ada diperusahaan agar kemampuan dan kompetensi yang

dimiliki oleh karyawan dapat tersalurkan dengan baik. Tugas dari manajemen sumber

daya manusia ini seperti perektrutan, penempatan, keterampilan, pemberian motivasi

dan kompensasi, mutasi karyawan dll. Hal ini sependapat dengan Riniwati (2016)

manajemen sumber daya manusia ialah kemampuan dan keterampilan seseorang

dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Jadi manajemen sumber daya manusia ini

bertugas untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi karyawan dalam lingkungan

perusahaan.
F. Keterampilan manajemen

Dalam manajemen terdapat tiga keterampilan yaitu konseptual skill (conseptual skill),

keterampilan kemanusiaan (Human Skill) dan keterampilan Teknis (Tehnical Skill).

1. Konseptual Skill (conceptual skill)

Menurut Anggri,dkk (2020) konseptual skill yaitu kemampuan untuk

membangun dan mengembangkan konsep, seperti membuat perencanaan usaha dan

perencanaan produk, membuat desain produk, menciptakan keunikan dan

keistimewaan, serta merancang kegunaan baru dan merancangkan kemudahan yang

baru. Hal ini sependapat dengan Mahmud (2015) dalam Kadarman dan Yusuf Udaya

mengemukakan bahwa konseptual skill ialah kemampuan mental untuk

mengkoordinasi ,memecahkan masalah, membuat keputusan dan membuat rencana.

Jadi dapat disimpulkan bahwa konseptual skil ini kemampuan manajer dalam melihat

keseluruhan organisasiseperti pemahaman tentang kerja sama, perubahan oada suatu

unit kerja dengan unit kerja lainnya dan lain sebagainya.

2. Keterampilan Kemanusiaan (Human Skill)

Menurut Slameto (2019) keterampilan kemanusiaan ini berhubungan dengan

menggunakan sumber daya manusia maka dari itu keterampilan dalam menggerakan

orang-orang adalah keterampilan utama yang perlu dimilikinya. Hal ini sependapat

menurut bahwa menurut Mahmud (2015) dalam Veitzhal Rivai (2019) kepemimpinan

memerlukan hubungan mansusia yang efektif, bentuk hubungan ini adalah bagaimana

cara memimpin dan memperlakukan orang yang dipimpinnya yang akan memberikan

tanggapan berupa kegiatan yang menunjang atau tidak bagi perusahaan tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa human skill ini ialah kemampuan untuk berinteraksi secara

efektif dengan anggota untuk membangun pemahaman dalam tim yang dipimpinnya.

3. Keterampilan Teknis ( Tehnical Skill)


Menurut Ricky (2004) keahlian teknis adalah keahlian yang diperlukan untuk

menyelesaikan atau memahami jenis pekerjaan tertentu yang dilaksanakan dalam

suatu organisasi. Begitu juga menurut Mahmud (2015) keterampilan teknis ialah

keahlian dalam menggunakan suatu aktivitas seperti proses,prosedur dan teknik. Jadi

dapat disimpulkan bahwa keterampilan teknis ini kemampuan untuk menggunakan

teknik tertentu dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Contohnya seperti

kemampuan untuk merancang produk,memperbaiki mesin, mengoperasikan mesin dll.


DAFTAR PUSTAKA

Alidrus Salim. (2019). Manajemen kewirausahaan. Malang: Media Nusa Creative. Diakses

pada http://repository.uin-malang.ac.id/4783/1/4783.pdf

Terry, G., R., & Rue, L., W. 1992. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Nawawi, Hadari. 1993, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Haji masagung

Purwanto, M. Ngalim, 2001, Administrasidan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT Remaja

Rosda Karya

Soekarno, K. 1986, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: Miswar

Siagian, Sondang P. 1989, Filsafat Administrasi,, Jakarta: Haji Masagung

Burhanudin, 1994. Analisis Administrasi dan Manajemen Kepemimpinan Pendidikan,

Jakarta: Bumi Aksara

Burhanudin, 1994. Analisis Administrasi dan Manajemen Kepemimpinan Pendidikan,

Jakarta: BumiAksara

Kurnia Dewi, dkk. (2020) Manajemen kewirausahaan. Yogyakarta: CV BUDI UTAMA.

Diakses pada

https://www.google.co.id/books/edition/Manajemen_Kewirausahaan/qGfeDwAAQBAJ?

hl=id&gbpv=1&dq=pengertian+manajemen+kewirausahaan&printsec=frontcover

Anggri,dkk. (2020). Ekonomi Kreatif. Yayasan kita menulis. Diakses pada

https://books.google.co.id/books?

id=WvYIEAAAQBAJ&pg=PA118&dq=Konseptual+skill+kewirausahaan&hl=id&sa=X&ve

d=2ahUKEwj9t9f5oZfxAhXg7HMBHacPBy0Q6AEwBHoECAUQAw#v=onepage&q=Kons

eptual%20skill%20kewirausahaan&f=false tanggal 12 Juni 2021 pukul 12.00 WIB

Slameto. (2019). Pembaruan Manajemen Pendidikan. CV Penerbit Qiara Media. Diakses

pada https://books.google.co.id/books?
id=zGLPDwAAQBAJ&pg=PA12&dq=keterampilan+kemanusiaan+dalam+manajer&hl=id&

sa=X&ved=2ahUKEwjhiLuUp5fxAhVaWH0KHZUsAckQ6AEwAXoECAYQAw#v=onepa

ge&q=keterampilan%20kemanusiaan%20dalam%20manajer&f=false tanggal 12 juni 2021

pukul 12.30 WIB

Mahmud,H. (2015). Administrasi Pendidikan. Sumatera: penerbit aksara timur. Diakses pada

https://books.google.co.id/books?

id=JoeIDwAAQBAJ&pg=PA62&dq=Konseptual+skill+manajer+kewirausahaan&hl=id&sa=

X&ved=2ahUKEwj80oXco5fxAhUQgUsFHc51BD8Q6AEwAHoECAkQAw#v=onepage&q

=Konseptual%20skill%20manajer%20kewirausahaan&f=false tanggal 12 juni 2021 pukul

12.45 WIB

Ricky,G. (2004). Manajemen. PT Gelora Aksara Pratama. Diakses pada

https://books.google.co.id/books?

id=F_cZM9PXm3UC&pg=PA19&dq=keterampilan+teknis+dalam+manajer&hl=id&sa=X&

ved=2ahUKEwjii4ycrJfxAhVbfisKHS8AAssQ6AEwBnoECAgQAw#v=onepage&q=ketera

mpilan%20teknis%20dalam%20manajer&f=false tanggal 12 juni 2021 pukul 13.00

Tim MGMP Pati. (2015). Administrasi Farmasi Jilid 2. Sleman:CV Budi Utama. Diakses

padahttps://books.google.co.id/books?

id=paLDwAAQBAJ&pg=PA1&dq=pengertian+dan+tugas+Manajer+pemasaran&hl=id&sa=

X&ved=2ahUKEwjjl_zvr5fxAhWQSH0KHTEmBzsQ6AEwCHoECAwQAw#v=onepage&q

=pengertian%20dan%20tugas%20Manajer%20pemasaran&f=false tanggal 13 Juni 2021

pukul 07.00 WIB.

Shinta,A. (2011). Manajemen Pemasaran. UB Press. Diakses pada

https://books.google.co.id/books?

id=5OiZDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=area+manajer+yaitu+manajer+pemasaran&
hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi_3vamqZjxAhXkIbcAHdeDCtYQ6AEwAHoECAwQAw#v=o

nepage&q&f=false tanggal 13 Juni 2021 pukul 07.15 WIB

Parinduri,dkk. (2020). Manajemen Operasional:Teori dan Strategi. Yayasan Kita Menulis.

Diakses pada https://books.google.co.id/books?

id=Z_UCEAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=manajemen+operasional+adalah&hl=id&sa

=X&redir_esc=y#v=onepage&q=manajemen%20operasional%20adalah&f=false tanggal 13

Juni 2021 pukul 07.20 WIB

Riniwati,H. (2016).Manajemen Sumber Daya Manusia Malang:UB Press.diakses pada

https://books.google.co.id/books?

id=aulPDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Fungsi+manajer+sumber+daya+manusia&hl

=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=Fungsi%20manajer%20sumber%20daya

%20manusia&f=false tanggal 13 Juni 2021 pukul 08.00 WIB

Hayati,S. (2017). Manajemen Umum dan Sumber daya manusia:bank pengkreditan rakyat

dan lembaga keuangan mikro. Yogyakarta:CV Andi offset. Diakses pada

https://books.google.co.id/books?

id=EitLDwAAQBAJ&pg=PA103&dq=tugas+Manajer+sumber+daya+manusia&hl=id&sa=

X&ved=2ahUKEwjZva-

isZjxAhUp8HMBHXLPAv4Q6AEwAnoECAkQAw#v=onepage&q=tugas%20Manajer

%20sumber%20daya%20manusia&f=false tanggal 13 Juni 2021 pukul 08.10 WIB

Kasmir. (2009). Pengantar manajemen keuangan. Jakarta:Kencana. Diakses pada

https://books.google.co.id/books?

id=EitLDwAAQBAJ&pg=PA103&dq=tugas+Manajer+sumber+daya+manusia&hl=id&sa=

X&ved=2ahUKEwjZva-
isZjxAhUp8HMBHXLPAv4Q6AEwAnoECAkQAw#v=onepage&q=tugas%20Manajer

%20sumber%20daya%20manusia&f=false tanggal 13 Juni 2021 pukul 08.20 WIB

Musthafa. (2017). Manajajemen keuangan. Yogyakarta: CV Andi Offset. Diakses pada

https://books.google.co.id/books?

id=4VJLDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=manajemen+keuangan+adalah&hl=id&sa=

X&redir_esc=y#v=onepage&q=manajemen%20keuangan%20adalah&f=false tanggal 13 Juni

2021 pukul 08.30 WIB

Alam. (2006). Ekonomi. Erlangga. Diakses pada https://books.google.co.id/books?

id=sdndFCNVRSsC&pg=PP142&dq=Manajemen+puncak&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjD

u9WWu5jxAhUQWX0KHdKrAFgQ6AEwAHoECAwQAw#v=onepage&q=Manajemen

%20puncak&f=false tanggal 13 Juni 2021 pukul 09.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai