Anda di halaman 1dari 8

Makalah

Scientific Management

Kelas C
Kelompok 10 :
Nathanael Kenardi 6132101029
Laurentius Dian 6132101145
Timothy Antonio S 6132101146
Daftar isi
Bab I pendahuluan I
1.1 Latar Belakang 1
1.2 RUMUSAN MASALAH 1
1.3 TUJUAN.............................................................................................................................1
Bab II PEMBAHASAN............................................................................................................................................2
2.1 Manajemen Ilmiah Menurut Para Ahli...........................................................................2
2.2 Prinsip Scientific Management.......................................................................................... 4
2.3 Penerapan Scientific Management.....................................................................................4
Bab III PENUTUP 6
3.1 KESIMPULAN.......................................................................................................................6

I
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Perkembangan scientific management diawali dengan terjadinya revolusi industri.Scientific
Management menekankan organisasi memiliki satu struktur dan bekerja di dalam dengan cara-
cara yang logis, sistematis, dan rasional. Scientific management dimulai dengan gagasan
Frederick W. Taylor yang menganalisis secara sistematis perilaku manusia dalam bekerja.. Oleh
karena itu hakekat pertama dari pada scientific management yaitu A great mental revolution ,
karena hal ini menyangkut manajer dan karyawan. Hakekat yang ke dua yaitu penerapan ilmu
pengetahuan untuk menghilangkan sistem coba-coba dalam setiap unsur pekerjaan menurut
Taylor.
1.2 RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian teori manajemen ilmiah menurut para ahli?
b. Apa saja prinsip manajemen ilmiah?
c. Apa saja contoh penerapan scientific management ?

1.3 TUJUAN
a. Mengetahui teori manajemen ilmiah menurut para ahli
c. Mengetahui prinsip manajemen ilmiah
d. Mengetahui apa saja contoh penerapan scientific management

1
Bab II
Pembahasan

2.1 Manajemen Ilmiah Menurut Para Ahli

● Frederick W. Taylor (1856-1915)


Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor sekitar tahun 1900
an, karena karya nya tersebut Taylor disebut sebagai “Bapak Manajemen Ilmiah”. Dalam buku
literatur, manajemen ilmiah sering diartikan berbeda. Arti pertama manajemen ilmiah merupakan
penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan-pemecahan masalah organisasi.
sedangkan arti yang kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau
teknik-teknik “a bag of trick” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi. Taylor telah
memberikan prinsip-prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan
mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya untuk mendapat efisiensi.
Pada intinya, manajemen ilmiah menurut Taylor, melibatkan revolusi mental seutuhnya dari
bagian pekerja yang terlibat dalam usaha atau industri tertentu. Revolusi mental yang lengkap ini
berfokus pada tugas-tugas organisasi terhadap pekerjaannya, terhadap sesamanya dan terhadap
karyawannya, dan itu melibatkan revolusi mental yang sama-sama lengkapnya pada pihak-pihak
di pihak manajemen, yang melibatkan mandor, pengawas, pemilik bisnis, dewan direksi, dan
sebagainya.

2
● Frank Dan Lillian Gilbret (1868-1924 dan 1878-1972)

Kontributor utama kedua dalam aliran manajemen ilmiah adalah pasangan suami istri Frank
Bunker Gilbreth dan Lillian Gilbreth, seorang pelopor perkembangan studi gerak dan waktu,
menciptakan berbagai teknik manajemen yang diilhami taylor. Dia sangat tertarik terhadap
masalah efisiensi, terutama untuk menemukan ”cara terbaik mengerjakan suatu tugas”.

Sedangkan Lillian Gilbreth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja, seperti seleksi,
penempatan dan latihan personalia. Dia mengemukakan gagasan dalam bukunya yang berjudul “
The Psychology Of Management”. baginya manajemen ilmiah mempunyai tujuan akhir:
membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai makhluk hidup.

Metode-metode Manajemen ilmiah telah banyak diterapkan pada bermacam-macam kegiatan


kegiatan organisasi, terutama dalam kegiatan usaha peningkatan produktivitas. Tehnik-tehnik
efisiensi manajemen ilmiah seperti studi gerak dan waktu, telah menyebabkan kegiatan dapat
dilaksanakan lebih efisien.

● Henry L. Gantt

Henry L Gantt adalah seorang konsultan manajemen yang berlatar belakang insinyur mekanik
yang membuat sistem peta gantt atau disebut juga metode grafik. kontribusi Henry L Gantt yang
besar yaitu metode grafik yang berfungsi untuk perencanaan, koordinasi, dan pengawasan
produksi.grafik gantt pada saat ini digunakan dalam bidang statistik yang akurat seperti
penggunaan grafik gantt untuk penjadwalan dan memonitor proyek proyek besar seperti
bendungan hoover dan jaringan jalan raya Eisenhower.gagasan yang di bentuk oleh Henry L
Gantt

1. Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen


2. Seleksi ilmiah tenaga kerja
3. Sistem insentif untuk merangsang produktivitas
4. Penggunaan instruksi pengerjaan yang terperinci

3
2.2 Prinsip Scientific Management

Prinsip manajemen ilmiah (The Principle of Scientific Management) yang dikemukakan


Taylor terdiri atas empat prinsip dasar yaitu:

1. Kembangkan ilmu untuk setiap elemen tugas manusia sebagai pengganti pendekatan rule
of thumb
2. Pilih, latih dan kembangkan tenaga kerja secara ilmiah. Di masa lalu, para pekerja itu
sendiri yang memilih tugas dan melatih dirinya sendiri
3. Bina kerjasama dan saling pengertian dengan para pekerja untuk menjamin agar tugas-
tugas dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmiah
4. Bagi tanggung jawab antara manajemen dan pekerja. Manajemen harus melaksanakan
fungsi-fungsi yang tidak mungkin dilaksanakan dengan baik oleh para pekerja seperti
perencanaan dan pengendalian kerja

2.3 Penerapan Scientific Management


Salah satu perusahaan yang menerapkan konsep scientific management adalah McDonalds. Saat
ini, McDonalds termasuk dalam salah satu perusahaan makanan cepat saji yang dikenal hampir
di seluruh lapisan masyarakat. Contoh penerapan scientific management di McDonalds adalah
dengan diberlakukannya sistem bonus dan upah insentif untuk para pegawai yang memiliki
kinerja yang bagus dan dapat mencapai target. McDonalds mengapresiasi para pegawainya
berdasarkan performansi masing-masing pekerja, dan bentuk apresiasi diberikan dalam bentuk
reward, promosi, pemberian merchandise, dan lain-lain. Sistem bonus tersebut diberikan oleh
McDonalds bagi para pegawai yang menunjukkan kinerja yang berkelanjutan dalam membantu
meningkatkan efisiensi perusahaan. Penerapan scientific management yang kedua di McDonalds
adalah dengan mengadakan pelatihan ilmiah bagi para pegawainya. Pelatihan ilmiah merupakan
salah satu prinsip dasar scientific management. Dalam teorinya, Taylor mengemukakan bahwa
setiap perusahaan sebaiknya melatih pegawainya secara ilmiah untuk meningkatkan kinerja
dibandingkan dengan membiarkan para pegawai secara pasif mengembangkan dirinya sendiri.
Pelatihan bertujuan untuk menggali dan mengolah kemampuan para pekerja agar mampu bekerja
secara maksimal dan efisien. McDonalds memiliki kepercayaan bahwa dengan mengadakan
pelatihan bagi para pegawainya, maka para pegawai akan mengenal bisnis perusahaan secara
mendalam sampai ke akarnya. Pelatihan diadakan untuk seluruh pegawai dengan tujuan

4
menghasilkan pekerja yang berkualitas tinggi agar dapat menghasilkan makanan dengan kualitas
yang tinggi. Materi pelatihan terdiri dari dua elemen, yaitu inti pelatihan yang berlaku secara
global untuk menjaga konsistensi kualitas makanan dan pelayanan, dan yang kedua adalah yang
berlaku secara lokal, yang memperhatikan menu masing-masing di setiap restoran, peraturan
untuk hal bahan pangan, dan praktik langsung para pekerja. Sistem pelatihan tersebut akan
membantu para pekerja untuk bekerja efisien dan Profesional. McDonald menetapkan
serangkaian standar kerja secara rinci di setiap rantai pekerjaan di restoran, untuk memastikan
bahwa setiap produk yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi. Setiap pekerjaan di dalam restoran
memiliki peraturan dan standar operasional masing-masing. Selain itu, mereka juga membangun
sistem komputer yang memindahkan catatan order ke dapur, untuk kemudian pekerja di dapur
akan menyajikan pesanan secara cepat dalam kondisi yang fresh. Pesanan di counter akan
ditampilkan pada suatu layar untuk dapat diperiksa kembali dan di konfirmasi oleh si pemesan.
Selain itu para pegawai di McDonald juga memiliki tugasnya masing-masing, seperti staf khusus
pembuatan burger atau staf khusus pembuatan kentang goreng. Metode seperti ini dilakukan oleh
McDonald agar setiap pekerjaan dapat dilaksanakan secara efisien.

5
Bab III
Penutup
3.1 KESIMPULAN

Kontribusi manajemen ilmiah sangat besar dalam kehidupan nyata terutama konsep efektif dan
efisien.Banyak sekali keuntungan dari manjemen ilmiah, salah satunya mampu memberikan
rancangan kerja dan mendorong manajer untuk mencari alternatif terbaik dalam melaksanakan
suatu pekerjaan Kekurangan yang sangat mendasar dalam teori manajemen ilmiah ini adalah
Memandang manusia sebagai sesuatu yang rasional yang hanya dapat dimotivasi dengan
pemuasan kebutuhan ekonomi dan fisik. Aliran ini tidak memandang kebutuhan sosial karyawan.

Anda mungkin juga menyukai