DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. AGATA HOAR TAEK (2223142729)
2. GRACIA TUBULAU (2223142740)
3. NOVIANY ORA (2223142751)
4. SANDRA MASAE (2223142760)
5. STEVEN IMANUEL RIWU (2223142761)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpah
rahmat-Nya kami penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Evolusi Teori
Manajemen” . Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Manajemen.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca.
Ucapan terima kasih untuk dosen pembimbing mata kuliah dan semua pihak yang
telah membantu.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………2
BAB 1……………………………………………………………………………………………………3
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………3
BAB II……………………………………………………………………………………………………4
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………..4
BAB III………………………………………………………………………………………………….10
● KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………10
● SARAN…………………………………………………………………………………………...10
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui Evolusi Teori Manajemen
2. Untuk mengetahui Teori Manajemen Klasik
3. Untuk mengetahui Teori Manajemen Ilmiah
4. Untuk mengetahui Teori Organisasi Klasik
5. Untuk mengetahui Aliran Kuantitatif
6. Untuk mengtahui Pendekatan Sistem
7. Untuk mengetahui Pendekatan Kontingensi
8. Untuk mengetahui Perkembangan Teori di Masa Mendatang
3
BAB II
PEMBAHASAN
Evolusi teori manajemen terjadi dari tahun ke tahun pada abad 19 hingga
sekarang. Dan para ahli ekonomi membagi tiga teori pemikiran manajemen yaitu :
1. Teori Manajemen Klasik terbagi menjadi 2 teori yaitu Teori Manajemen Ilmiah dan
Teori Organisasi Klasik
2. Teori Non Klasik (Teori Hubungan Manusiawi)
3. Teori Manajemen Modern, terdapat 3 pendekatan yaitu Pendekatan Manajemen
Sains, Pendekatan Sistem dan Pendekatan Kontingensi.
4
A. TEORI MANAJEMEN ILMIAH
Teori Manajemen Ilmiah ditandai kontribusi-kontribusi dari :
1. Frederick W. Taylor (1856-1915)
Frederick Taylor merupakan pengembang manajemen ilmiah yang pertama
sehingga beliau dijuluki sebagai “ Bapak Manajemen Ilmiah”. Taylor memberikan
prinsip-prinsip dasar (filsafat) penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen
dan mengembangkan sejumlah teknik untuk mencapai efisiensi. Prinsip-prinsip
dasarnya, yaitu :
a. Pengembangan metode kerja untuk setiap elemen pekerjaan yang
ditelaah secara ilmiah
b. Seleksi dan pelatihan para pekerja (karyawan) dengan metode ilmiah
c. Pembagian tanggung jawab antara pimpinan dengan karyawan sesuai
dengan kemampuannya
d. Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja dalam
menyelesaikan pekerjaan secara ilmiah
2. Lilian Gilbreth
Lilian begitu tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja, seperti seleksi,
penempatan dan latihan personalia. Dia mengemukakan gagasannya dalam buku
yang berjudul “The Psychology of Management”. Baginya manajemen ilmiah
mempunyai satu tujuan akhir yaitu membantu para karyawan mencapai seluruh
potensinya sebagai makhluk hidup.
5
7) Pemberian perintah, Perencanaan dan Pengurutan Kerja
8) Adanya standar-standar, schedule, metode dan waktu setiap kegiatan
9) Kondisi yang distandardisasi
10) Operasi yang distandardisasi
11) Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar
12) Balas jasa efisiensi-rencana insentif
6
7) Balas jasa – kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik
bagi karyawan maupun pemilik
8) Sentralisasi – adanya keseimbangan yang tepat antara sentralisasi dan
desentralisasi
9) Rantai scalar (garis wewenang) – garis wewenang dan perintah yang jelas
10) Order – bahan-bahan (material) dan orang-orang harus ada pada tempat dan
waktu yang tepat. Terutama orang-orang hendaknya ditempatkan pada posisi
atau pekerjaan yang paling cocok untuk mereka
11) Keadilan – harus ada kesamaan perlakuan dalam organisasi
12) Stabilitas staf organisasi – tingkat perputaran tenaga kerja yang tinggi tidak
baik bagi pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi
13) Inisiatif – bawahan harus diberi kebebasan untuk menjalankan dan
menyelesaikan rencananya, walaupun beberapa kesalahan mungkin terjadi
14) Esprit de Corps (semangat kerja) – “kesatuan adalah kekuatan”, pelaksanaan
operasi organisasi perlu memiliki kebanggan, kesetiaan dan rasa memiliki dari
para anggota yang tercermin pada semangat korps
2. James D. Money
Money adalah seorang EksekutifGeneral Motors. Ia mendefinisikan organisasi
sebagai sekolompok, dua atau lebih, orang yang bergabung untuk tujuan
tertentu. Menurut Money, untuk merancang organisasi perlu diperhatikan empat
kaidah dasar, yaitu :
1) Koordinasi – syarat-syarat adanya koordinasi meliputi wewenang, saling
melayani, doktrin (perumusan tujuan) dan disiplin
2) Prinsip Skalar – proses scalar mempunyai prinsip, prospek dan pengaruh
sendiri yang tercermin dari kepemimpinan, delegasi dan definisi fungsional
3) Prinsip Fungsional – adanya fungsionalisme bermacam-macam tugas yang
berbeda
4) Prinsip Staf – kejelasan perbedaan antara staf dan lini
7
4. Chaster L. Barnard (1886-1961)
Chaster Barnard adalah seorang presiden perusahaan Bell Telephone di New
Jersey, menulis bermacam-macam subyek manajemen dalam bukunya The
Functions of the Executive yang di tulis pada tahun 1983. Dian memandang
organisasi sebagai system kegiatan yang diarahkan pada tujuan. Fungsi utama
manajemen menurutnya adalah perumusan tujuan dan pengadaan sumber daya
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
1. Perumusan masalah
2. Penyusunan suatu model matematis
3. Mendapatkan penyelesaian dari model
4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model
5. Penetapan pengawasan atas hasil-hasil
6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi
8
umpan balik dari pelanggan, yang nantinya akan berdampak terhadap output
organisasi itu sendiri.
1. Dominan, salah satu dari aliran utama dapat muncul sebagai yang paling
berguna.
2. Divergence, setiap aliran berkembang melalui jalurnya sendiri.
3. Comergence, aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan
diantara mereka cenderung kabur.
4. Sintesa, masing-masing aliran berintegrasi.
5. Prohferation, akhirnya ada kemungkinan muncul lebih banyak aliran lagi.
9
BAB III
● KESIMPULAN
Setiap ahli memberi pandangan yang berbeda tentang definisi manajemen,
namun secara umum manajamen dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu dalam
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian
terhadap orang-orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Dalam kaitannya dengan bidang pendidikan manajemen dapat diartikan
sebagai suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas
perncanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pembinaan, pengkoordinasian,
pengkomunikasian, pemotivasian, penganggran, pengendalian, pengawasan,
penilaian, dan pelaporan secara sisitematis untuk mencapai tujuan pendidikan secara
berkualitas.
Evolusi teori manajemen berkembang secara klasik dan ilmiah. Pendekatan
Klasik yang telah berkembang ke arah pemanfaatan hasil-hasil penelitian dari
pendekatan lain dan terus tumbuh menjadi pendekatan baru yang disebut
Pendekatan Sistem dan Pendekatan Kontingensi.
● SARAN
Semoga dengan makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca
dan dapat dimengerti dan dipahami bagi pembaca. Dan mengajak agar pembaca bisa
lebih banyak belajar lagi tentang ilmu manajemen ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
Handoko,T.Hani.2016.Manajemen.Yogyakarta ; BPFE.
11