Hasriyandi (2023050103074)
2023
i
KATA PENGANTAR
Dalam kesempatan kali ini kami mengucapkan terimma kasih kepada pengajar mata
kuliah Pengantar manajemen bapak (Dr.Jalaluddin Rum, SE., SH., M. Si.) sehingga kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Perkembangan teori
manajemen”.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan
sebagai pegangan dalam mempelajari materitentang teori teori mamajemen dan juga aliran
manajemen. Juga merupakan harapan kami dengan adanya makalah ini, akan mempermudah
semua pihak dalam proses perkuliahan pada mata kuliah Pengantar manajemen .
Kita adalah manusia biasa yang banyak kekurangan dan banyak melakukan dosa.
Sebagaimana dalam sebuah hadis, Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda:
“ ُكُّل َبِني آَدَم َخ َّطاٌء َوَخ ْي ُر اْلَخ َّط اِئيَن الَّتَّواُب وَنSemua anak Adam melakukan kesalahan dan
sebaik-baik yang berbuat salah adalah yang bertaubat.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan
ad-Darimi)
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...................................................................................................10
B. Saran .............................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Saat ini ilmu manajemen mengalami perkembangan yang sangat cepat. Kita
menyadari bahwa ilmu manajemen sangat dibutuhkan di berbagai bidang. Ilmu
manajemen memberikan pemahaman tentang teori-teori atau cara dalam
memecahkan masalah maupun menghadapi situasi tertentu. Oleh karena itu, makalah
ini berisi tentang perkembangan teori manajemen dari masa ke masa. Akibat dari
perkembangan tersebut, para ahli melakukan studi analisis sehingga menimbulkan
teori-teori manajemen yang diklasifikasikan menjadi beberapa aliran. Dalam
perkembanganya ilmu manajemen memiliki tiga jenis aliran pemikiran yaitu: Aliran
Klasik : Manajemen Ilmiah dan Klasik Aliran Hubungan Manusiawi ( Neoklasik )
Aliran Manajemen Modern :Perilaku Organisasi dan Aliran Kuantitatif.
Selain jenis-jenis aliran pemikiran, juga akan dibahas dua pendekatan yang
digunakan untuk mengintegrasikan tiga jenis aliran yang ada yaitu : Pendekatan
Sistem dan Pendekatan Kontingen (Contingency Approach).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan teori manajemen?
2. Apa yang dimaksud dengan teori manajemen klasik?
3. Apa yang dimaksud dengan teori manajemen neoklasik?
4. Apa yang dimaksud dengan teori manajemen modern?
5. Apa yang dimaksud pendekatan sistem dan pendekatan kontingen?
6. Bagaimana perkembangan teori manajemen di masa mendatang?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu pemenuhan tugas dari
mata kuliah Pengantar Manajemen agar kita memahami tentang Perkembangan Teori
Manajemen.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
5. Kebijaksanaan pemerintah
6. Pengaruh dunia Internasional
Taylor lebih suka untuk melibatkan sains dalam manajemen. Hal ini tampak
dari caranya memanajemen sumber daya manusia. Taylor menyeleksi orang-
orang tertentu untuk pekerjaan tertentu. Sehingga para pekerja ditempatkan di
posisi yang mereka bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Setelah lolos
seleksi, para pekerja akan dilatih dan diajarkan bagaimana bisa menjadi lebih ahli
di bidang mereka masing-masing. Setelah menjadi ahli, para pekerja bisa
dikembangkan agar lebih produktif.
3
3. Bekerja Sama dengan Pekerja
4
2. Charles Babbage (1792 - 1871)
Charles Babbage adalah seorang guru besar matematika yang tertarik pada
usaha penilaian efisiensi pada operasional suatu pabrik, dengan menerapkan
prinsip-prinsip ilmiah agar terwujud peningkatan produktivitas dan penurunan
biaya. Beliau pertarna kali mengusulkan adanya pembagian kerja berdasarkan
spesialisasi pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan tertentu, sehingga
pekerjaan dibuat rutin dan lebih mudah dikendalikan dengan alat kalkulator.
5
Teori Organisasi Klasik memusatkan perhatiannya pada penciptaan suatu himpunan
teknik-teknik yang rasional, yang diperlukan dalam mengembangkan baik struktur maupun
proses dan juga mengarahkan suatu bentuk koordinasi yang mampu mengintegrasikan
hubungan-hubungan antara bagian dari suatu organisasi. Teori Klasik sangat meyakini
bahwa jika teknik dan pendekatan yang rasional dapat diwujudkan maka organisasi akan
dapat berjalan lebih baik dalam pencapaian tujuan.
Pusat perhatian utama bagi para pemikir teori organisasi klasik ini adalah
organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis. Hal ini dapat dipahami karena organisasi
yang bergerak dalam bidang bisnis itu, selain mudah dipelajari juga mengharuskan adanya
proses dan struktur yang rasional untuk mencapai efisiensi. suatu ciri yang selalu terlekat
pada organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis.
2. Kerjasama
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat
kondisi pokok: Kekuasaan, Saling melayani, Doktrin, Disiplin. Melalui asumsi-asumsi
tersebut maka yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
Teori ini biasa disebut dengan “Teori Tradisional” atau disebut juga “Teori Mesin”.
Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah
lembaga yang
Pada tahap aliran perilaku atau hubungan manusiawi pada hakikatnya adalah
sumber daya manusia. Aliran ini memandang aliran klasik kurang lengkap karena
terlihat kurang mampu mewujudkan efisiensi produksi yang sempurna dengan
keharmonisan di tempat kerja. Manusia dalam sebuah organisasi tidak selalu dapat
dengan mudah dipahami prilakunya karena sering juga tidak rasional. Oleh sebab itu
para manajer perlu dibantu dalam menghadapi bawahannya, melalui sosiologi dan
psikologi. Ada tiga orang pelopor aliran perilaku yaitu :
6
1. Hugo Munsterberg (1863 -1916)
7
William Ouchi, dalam bukunya "theory Z -How America Business Can Meet
The Japanese Challenge (1981)", memperkenalkan teori Z pada tahun 1981
untuk menggambarkan adaptasi Amerika atas perilaku Organisasi Jepang.Teori
beliau didasarkan pada perbandingan manajemen dalam organisasi.
Secara keseluruhan dan utuh teori Z diwujudkan dalam tujuh prinsip, yaitu :
Di dalam hal bekerja, orang Jepang cenderung untuk bekerja seumur hidup
pada sebuah perusahaan saja dan tidak pernah berpikir untuk pindah apabila
tidak ada sebab-sebab yang luar biasa. Sebaliknya orang Amerika terkesan
merasa malu apabila dia tidak berpindah-pindah ke perusahaan-perusahaan lain
dengan kedudukan yang lebih tinggi (better achievement). Dari pihak perusahaan
Jepang sendiri tidak akan memutuskan hubungan kerja dengan karyawan (PHK)
apabila karyawan tidak sengaja berbuat kriminal, anarkis, atau amoral.
Perusahaan Jepang dalam keadaan bermasalah lebih suka menurunkan upah
daripada mem- PHK karyawan. Pada perusahaan Amerika adalah lebih lazim
untuk melakukan lay-off , apabila perusahaan tidak bisa beroperasi penuh. Jadi
berorientasi jangka pendek.
2. Slow Promotion and Evaluation (Promosi yang lamban dan proses evaluasi)
3. Non Specialized Career Path (Tidak spesialisasi dan jalur karir luas)
8
Dalam manajemen Jepang, karyawan tidak akan menempuh satu jalur karir
dengan spesialisasi pada bidang tertentu saja. Yang lebih sering terjadi adalah job
rotation pada jabatan yang tingkatnya sama. Selain itu karena kebanyakan dari
mereka sudah pernah bertugas pada berbegai departemen, maka mereka saling
mengetahui kesulitan atau masalah-masalah dalam masing-masing departemen,
sehingga hal ini sangat membantu mereka dalam hal melakukan diskusi antar
departemen.
Banyak yang menilai bahwa orang Jepang terlalu lama dalam pengambilan
suatu keputusan karena setiap keputusan harus dirundingkan dahulu secara
selektif. Tetapi sekali keputusan itu diambil semua staf atau karyawan akan
mendukung dan menerima secara kompak ( acceptance ).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan teori manajemen dimulai dari teori manajemen klasik
dengan pemikiran manajemen ilmiah dari Taylor dan teori manajemen klasik dari
Mayo. Manajemen ilmiah menekankan pada upaya menemukan metode terbaik
untuk melakukan tugas manajemen secara ilmiah. Sedangkan teori
manajemenklasik menekankan pada kebutuhan mengelola organisasi yang
kompleks yang mefokuskan pada upaya menetapkan dan menerapkan prinsip dan
ketrampilan yang mendasari manajemen yang efektif.
Perkembangan yang memberi fokus sangat berbeda dari teori manajemen
klasik disebut teori manajemen neoklasik (Aliran manajemen manusiawi) yang
ditandai dengan perubahan fokus manajemen yang lebih menekankan pada
perilaku, baik perilaku manusia maupun perilaku organisasi.
Manajemen yang baik menurut teori neo klasik (Aliran manajemen
manusiawi) ini adalah manajemen yang mefokuskan diri pada pengelolaan staf
secara efektif yang didasari akan pemahaman yang mendalam dari segi sosiologis
maupun psikologis.
Perkembangan selanjutnya yaitu dengan menekankan pendekatan sistem
yang dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian atau komponen-komponen
yang saling berkaitan. namun saat ini penerapan manajemen didasarkan pada
pendekatan kontingensi yang memadukan antara aliran ilmiah dengan perilaku
dalam suatu sistem yang diterapkan menurut situasi dan lingkungan yang
dihadapai.
B. Saran
Berdasarkan materi makalah pengantar Manajemen di atas, maka ada
empat unsur pokok yang kami sarankan agar teman-teman sekalian
memeperhatikan pembahasan tersebut. Karena teori manajemen merupakan
sumber dari ilmu tentang manajemen itu sendiri.
Maka dari itu kami mengharapkan saran dan keritik dari teman-teman
sekalian. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, Mohon maaf apabila
ada kesalahan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.
10
DAFTAR PUSTAKA
Dalimunthe, R. F., & SE, M. (2003). Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen. Sejarah
Perkembangan Ilmu Manajemen.
https://www.gramedia.com/literasi/teori-manajemen/
11
12