Anda di halaman 1dari 10

Sejarah dan Teori Manajemen (2)

Disusun Oleh :

1. Ni Putu Juni Pratiwi 1907521022


2. Ni Putu Putri Warniti 1907521023
3. Tania Audria Meisy 1907521024
4. Ammar Rafi Monteski 1907521025
5. Ni Luh Putu Pande Cahayani Dewi 1907521026

MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2019/2020
Kata Pengantar

Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas kasih dan sayangnya
memberikan pengetahuan,kemampuan dan kesempatan kepada penyusun sehingga mampu
meyelesaikan penyusunan makalah ini.makalah ini ditulis sebagai tugas mata kuliah
pengantar manajemen

penyusun menyadari,dalam penulisan makalah ini masih ada kemukinan kekurangan-


kekurangan karena keterbatasan kemampuan penyusun,untuk itu,masukan yang bersifat
membangun akan sangat membantu penyusun untuk semakin membebenih kekuragannya

ucapkan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen mata kuliah ini untuk teman
teman dan semua pihak yang telah membantu,kami ucapkan terimakasih,semoga makalah ini
dapat berguna,sebagai karya dari kita dan untuk semua amiin.

Bali, September 2019

II
Daftar Isi

Teori Organisasi Klasik ............................................................................................................................ 1


Aliran Hubungan Manusiawi (NeoKlasik)................................................................................................ 2
Aliran Manajemen Modern..................................................................................................................... 3
Perkembangan Teori Manajemen di Masa Mendatang ......................................................................... 5
Daftar Pustaka......................................................................................................................................... 7

III
Teori Organisasi Klasik
Tokoh teori ekonomi klasik yaitu Hanry Fayol (1841- 1925)

Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu:

1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pemberian perintah
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan

Fayol selanjutnya membagi enam kegiatan manajemen, yaitu:

1. Teknik produksi dan manufacturing produk


2. Komersial
3. Keuangan
4. Keamanan
5. Akuntansi
6. Manajerial

Hendry Fayol juga mengemukakan 14 prisip manajemen yaitu:

1. Pembagian kerja
Adanya spesialisasi pekerjaan akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja
2. Wewenang
Yaitu hak untuk memberi perintah dan dipatuhi
3. Disiplin
Harus ada respek dan ketaatan pada peranan- peranan dan tujuan- tujuan organisasi
4. Kesatuan perintah
Setiap bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja
5. Kesatuan pengarahan
Seluruh kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama harus diarahkan oleh
seorang manajer
6. Meletakan kepentingan perseorangan dibawah kepentigan umum
Kepentingan perseorangan harus tunduk pada kepentingan organisasi

1
7. Balas jasa
Kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik bagi karyawan
maupun pemilik
8. Sentralisasi
Adanya keseimbangan yang tepat antara sentralisasi dan desentralisasi
9. Rantai scalar (garis wewenang)
Garis wewenang dan perintah yang jelas
10. Order
Bahan- bahan material dan orang orang harus ada pada tempat dan waktu yang tepat
11. Keadilan
Harus ada kesamaan perlakuan dalam organisasi
12. Stabilitas staf organisasi
Tingkat perputaran tenaga kerja yang tinggi tidak baik bagi pelaksanaan fungsi-
fungsi organisasi
13. Inisiatif
Bawahan harus diberikan kebebasan untuk menjalankan dan menyelesaikan
rencananya, walaupun beberapa kesalahan mungkin terjadi
14. Esprit de corps (semangat korps)
Kesatuan adalah kekuatan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki kebanggan,
kesetiaan, dan rasa memiliki dari para anggota yang tercermin pada semangat korps

Aliran Hubungan Manusiawi (NeoKlasik)


Hubungan manusiawi juga disebut aliran perilaku manusia atau neoklasik. Hal itu muncul
karena aliran klasik tidak secara penuh memberikan efisiensi produksi dan keharmonisan
kerja.

A. Elton Mayo 91880-1949)


Bersama asistennya , Fritz J. Roethlisberger dan William J. Dickson, ia mengadakan
studi tentang perilaku manusia. Studi itu terkenal dengan nama Hawthorne Studi.
Penemuannya adalah bahwa reaksi emosional, perhatian khusus, kelompok kerja
informal, dan lingkungan social karyawan memengaruhi produktivitas. Untuk
menciptakan hubungan manusiawi yang baik, manajer harus mengerti motivasi
tindakan karyawan dan factor-faktor social serta psikologi yang mempengaruhinya.

2
B. Hugo Munsterberg (1863-1916)
Ia sering disebut Bapak Psikologi Industri. Cara untuk mrningkatkan produktivitas
adalah sebagai berikut.
1. Mencari pribadi yang baik.
2. Menciptakan kondisi kerja yang baik.
3. Menggunakan pengaruh motivator karyawan.

Dia juaga menyarankan penggunaan metode dari eksperimen-eksperimen psikologi. Riset


belajar dapat mengarahkan pengembangan metode latihan. Organisasi juga dipengaruhi oleh
faktor social dan budaya.

Aliran Manajemen Modern


Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda. Jalur pertama
merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai perilaku
organisasi dan yang lain dibangun atas dasar manajemen ilmiah, dikenal sebagai aliran
kuantitatif (operation research dan management science atau manajemen operasi).

Sedangkan aliran kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi dalam
pemecahan masalah-masalah industri yang didasarkan atas sukses tim riset operasi Inggris
dalam perang dunia II. Sejalan dengan semakin kompleksnya komputer elektronik,
transportasi, komunikasi teknik riset operasi menjadi semakin penting untuk membuat
keputusan. Prosedur-prosedur riset operasi itu kemudian disebut sebagai aliran management
science . Langkah-langkah dalam pembuatan management science ini biasanya adalah
sebagai berikut:

1. Perumusan masalah
2. Penyusunan suatu model matematis
3. Mendapatkan penyelesaian dari model
4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model
5. Menetapkan pengawasan atau hasil-hasil
6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementas

3
Dengan kata lain Manajemen modern ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas
total (total quality management TQM) di abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru
manajemen, yang paling terkenal di antaranya W. Edwards Deming dan Joseph Juran .
Deming, orang Amerika, dianggap sebagai Bapak Kontrol Kualitas di Jepang. Deming
berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan
pekerja, melainkan sistemnya. Ia menekankan pentingnya meningatkan kualitas dengan
mengajukan teori lima langkah reaksi berantai.

Ia berpendapat bila kualitas dapat ditingkatkan :

1. biaya akan berkurang karena berkurangnya biaya perbaikan, sedikitnya kesalahan,


minimnya penundaan, dan pemanfaatan yang lebih baik atas waktu dan material
2. produktivitas meningkat
3. market share meningkat karena peningkatan kualitas dan harga
4. profitabilitas perusahaan peningkat sehingga dapat bertahan dalam bisnis
5. jumlah pekerjaan meningkat.
Kehadiran teknologi komputer, membuat prosedur Operation Research lebih diformulasikan
menjadi aliran ilmu menajemen modern. Pengembangan model model da;am memcahkan
masalah masalah manajemen yang kompleks. Adanya bantuan komputer, maka dapat
memberi pemecahan masalah yang lebih berdasar rasional kepada para manajer dalam
membuat keputusan-keputusannya.

Kelebihan Aliran Manajemen Modern

Teknik-teknik ilmu manajemen ini dapat membatu para manajer organisasi dalam berbagai
kegiatan penting, sepeti dalam hal pengganggaran modal, manajemen cash flow, penjadwalan
produksi, strategi pengembangan produksi, dan perencanaan sumber daya manusia

Kelemahan Aliran Manajemen Modern

Dalam aliran manajemen modern memiliki kelemahan karena kurang memberi perhatian
kepada hubungan manusia, oleh karena itu sangat cocok untuk bidang perencanaan dan
pengendalian tetapi dapat menjawab masalah-masalah sosial individu seperti motivasi,
organisasi dan kepegawaian.

4
Perkembangan Teori Manajemen di Masa Mendatang
Ketiga aliran manajemen yang telah diuraikan di atas ternyata sampai sekarang berkembang
terus. Aliran hubungan manusiawi dan ilmu manajemen memberikan pendekatan yang
penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah manajemen.
Demikian pula aliran klasik yang telah berkembang ke arah pemanfaatan hasil-hasil
penelitian dari aliran lain dan terus tumbuh menjadi pendekatan baru yang disebut
pendekatan sistem dan kontingensi.

Aliran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan operasi manajemen. Dengan terjadinya
proses perkembangan yang saling berkaitan di antara berbagai aliran ini, maka kemudian
sudah sulit untuk terlalu membedakan dan memisahkan antara aliran-aliran ini.

Proses perkembangan teori manajemen terus berkembang hingga saat ini yang dilihat dari 5
sisi yaitu:

1. Dominan, yaitu aliran yang muncul karena adanya aliran lain. Pengkajian dari
masing-masing aliran masih dirasakan bermanfaat bagi pengembangan teori
manajemen.
2. Divergensi, yaitu dimana menampilkan aliran dalam satu bentuk yang sarma sehingga
batas antara aliran menjadi kabur. Perkembangan seperti inilah yang sudah terjadi
sekalipun bentuk pengembangannya tidak seimbang karena masih terliha bentuk
dominan dari saru mazhab terhadap yang lain.
3. Konvergensi, yang menampilkan aliran dalam satu bentuk yang sama sehingga batas
antara aliran menjadi kabur. Perkembangan seperti inilah yang sudah terjadi sekalipun
bentuk pengembangannya tidak seinmbang karena masih terlihat bentuk dominan dari
satu mazhab yang lain.
4. Sintesis, berupa pengembangan menyeluruh yang lebih bersifat integritas dari aliran-
aliran seperti yang kemudian tampil dalam pendekatan sistem dan kontingensi.
5. Proliferasi, merupakan bentuk perkembangan teori manajemen dengan munculnya
teori-teori manajemen yang baru yang memusatkan perhatian kepada satu
permasalahan manajemen tertentu.

5
Seperti kita ketahui hingga saat organisasi bisnis merupakan penciptaan pengetahuan dan
menjadi sumber inovasi yang penting bagi manajemen. Hal ini adpat dilihat bagaimana
perusahaan-perusahaan Jepang dan perusahaan besar lain di belahan dunia ini berhasil
dan berkembang karena keahlian dan pengalaman dari para manajer dan perusaan secara
keseluruhan menciptakan pengetahuan baru, service, sistem, produk.

Adaya inovasi yang terus menerus sebenarnya merupakan inisiatif dari individual dan
interaksi dalam kelompok sehingga perubahan terus terjadi merupakan hasil dari
pengalaman, penyatuan, diskusi, dialog yang menciptakan pengetahuan baru.

6
Daftar Pustaka

Darf, Richard L. 2003. Management (manajemen) Edisi 6 Penerjemah Edward Tanujaya,


Shirly Tiolina. Jakarta: Salemba Empat

Hery, S.E., M.Si., CRP., RSA., CFRM. 2018. Pengantar Manajemen. Jakarta : PT Grasindo

Anda mungkin juga menyukai