Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN 1

MAKALAH INI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS


MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN

Dosen pengampu :
Wijianto, S.E., M.M.

Disusun oleh kelompok 2/2B :


1. Nur Ishmat Priandi (22415664)
2. Rahmat Wahyu Aji (22415638)
3. Risma Wahyu Adelia (22415649)
4. Dewi Suranti (22415790)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS ILMU EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
TAHUN 2022\2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat dan hidayah-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah
mata kuliah Pengantar Manajemen yang membahas tentang “Konsep Dasar Manajemen”
dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan informasi dari media masa yang
berkaitan tentang Konsep Dasar Manajemen. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan
kita semua dan dapat memenuhi tugas yang bapak Wijianto, S.E., M.M. berikan serta dapat
menjadi nilai untuk kami.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Oleh
sebab itu kami menerima kritik dan saran dari pembaca sebagai perbaikan bagi kami untuk
masa yang akan datang.
Akhir kata kami ucapkan “Terimakasih”

Ponorogo, 17 Maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Teori manajemen aliran klasik.......................................................................................2
2.2 Teori aliran hubungan manusiawi.................................................................................3
2.3 Prinsip aliran manajemen modern.................................................................................4
2.4 Perkembangan teori manajemen....................................................................................5
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................7
3.2 Saran..............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen adalah sebuah disiplin ilmu yang penting dalam organisasi modern.
Seiring dengan perkembangan zaman, teori-teori manajemen mengalami evolusi dari masa ke
masa. Perkembangan teori manajemen dimulai pada awal abad ke-20, ketika para ahli mulai
mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.

Perkembangan teori manajemen 1 mengacu pada periode awal dalam sejarah


manajemen, yang meliputi teori-teori manajemen ilmiah, administratif, dan birokrasi. Teori
manajemen ilmiah, yang dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor pada awal abad ke-
20, menekankan pentingnya penggunaan metode ilmiah untuk meningkatkan efisiensi kerja.
Teori administratif, yang dikembangkan oleh Henri Fayol, menekankan pada fungsi
manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Sementara
itu, teori birokrasi, yang dikembangkan oleh Max Weber, menekankan pada pentingnya
aturan dan prosedur dalam pengelolaan organisasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana prinsip teori manajemen aliran klasik?
2. Bagaimana prinsip teori aliran hubungan manusiawi?
3. Bagaimana prinsip aliran manajemen modern?
4. Bagaimana perkembangan teori manajemen?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui prinsip teori manajemen aliran klasik
2. Untuk mengetahui prinsip teori aliran hubungan manusiawi
3. Untuk mengetahui prinsip aliran manajemen modern
4. Untuk mengetaui perkembangan teori manajemen

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teori manajemen aliran klasik


Teori manajemen aliran klasik adalah salah satu aliran pemikiran dalam
perkembangan teori manajemen 1. Aliran klasik ini meliputi tiga teori utama, yaitu teori
manajemen ilmiah, teori administrasi, dan teori birokrasi. Ketiga teori ini memiliki
pandangan dan pendekatan yang berbeda dalam mengelola organisasi.
1. Teori Manajemen Ilmiah
Teori manajemen ilmiah dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor pada awal
abad ke-20. Teori ini menekankan pada penggunaan metode ilmiah untuk
meningkatkan efisiensi kerja. Taylor berpendapat bahwa efisiensi dapat ditingkatkan
melalui analisis dan desain ulang tugas-tugas pekerjaan. Metode ini melibatkan
identifikasi gerakan yang tidak perlu dan penghilangan aktivitas yang tidak produktif
dalam tugas pekerjaan. Dengan cara ini, produktivitas dapat ditingkatkan dan biaya
produksi dapat ditekan.
2. Teori Administrasi
Teori administrasi dikembangkan oleh Henri Fayol pada awal abad ke-20. Teori ini
menekankan pada fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian. Fayol berpendapat bahwa setiap organisasi harus
memiliki fungsi manajemen yang terorganisir dengan baik dan harus dikelola dengan
cara yang efektif untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
3. Teori Birokrasi
Teori birokrasi dikembangkan oleh Max Weber pada awal abad ke-20. Teori ini
menekankan pada pentingnya aturan dan prosedur dalam pengelolaan organisasi.
Weber berpendapat bahwa sistem birokrasi dapat membantu organisasi mencapai
tujuan mereka secara efektif dengan menetapkan aturan dan prosedur yang jelas.
Namun, Weber juga menyadari bahwa sistem birokrasi dapat menjadi terlalu kaku
dan membatasi inovasi dan fleksibilitas dalam organisasi.

2
2.2 Teori aliran hubungan manusiawi
Aliran Hubungan Manusia adalah aliran pemikiran dalam teori manajemen yang
muncul pada tahun 1940-an dan 1950-an sebagai kritik terhadap teori manajemen aliran
klasik yang terlalu menekankan pada efisiensi dan pengendalian. Aliran Hubungan Manusia
mengubah fokus dari tugas dan struktur organisasi ke hubungan antara manajer dan karyawan
serta hubungan antar karyawan dalam organisasi.

Berikut adalah prinsip-prinsip utama dari Aliran Hubungan Manusia:


1. Karyawan adalah makhluk sosial
Aliran Hubungan Manusia mengakui bahwa karyawan adalah makhluk sosial yang
memiliki kebutuhan dan keinginan yang kompleks. Oleh karena itu, manajer harus
memperhatikan faktor-faktor non-ekonomi yang mempengaruhi karyawan seperti
kebutuhan akan hubungan sosial, rasa hormat, dan rasa diterima di dalam kelompok.
2. Komunikasi yang efektif sangat penting
Komunikasi yang baik antara manajer dan karyawan, serta antar karyawan dalam
organisasi, sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan
produktif. Aliran Hubungan Manusia menekankan bahwa manajer harus
mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik untuk memahami kebutuhan
dan keinginan karyawan..
3. Kepemimpinan demokratis lebih efektif
Aliran Hubungan Manusia berpendapat bahwa kepemimpinan yang bersifat
demokratis dan partisipatif lebih efektif daripada kepemimpinan yang otoriter dan
mengontrol. Kepemimpinan demokratis memungkinkan karyawan untuk merasa
dihargai dan diberdayakan dalam pengambilan keputusan organisasi.
4. Peningkatan kesejahteraan karyawan
Aliran Hubungan Manusia berpendapat bahwa kesejahteraan karyawan sangat penting
untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan. Oleh karena itu, manajer
harus memberikan perhatian pada masalah kesehatan dan keselamatan kerja, serta
memberikan upah yang adil dan sistem penghargaan yang memotivasi karyawan.
5. Tim dan kelompok kerja yang efektif
Aliran Hubungan Manusia menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi antara
karyawan dalam tim dan kelompok kerja. Manajer harus memfasilitasi pengembangan
keterampilan tim dan memperhatikan dinamika kelompok.
3
Prinsip-prinsip di atas menunjukkan bahwa Aliran Hubungan Manusia
memandang manusia sebagai individu yang kompleks dengan kebutuhan dan
keinginan yang berbeda. Oleh karena itu, manajer harus memperhatikan faktor-faktor
non-ekonomi dalam memotivasi dan memimpin karyawan untuk mencapai tujuan
organisasi.

2.3 Prinsip aliran manajemen modern


1. Pendekatan sistemik
Aliran Manajemen Modern menganggap organisasi sebagai sistem yang kompleks
dengan banyak komponen yang saling terkait. Prinsip ini menekankan pentingnya
memahami bagaimana setiap bagian organisasi saling berhubungan dan bagaimana
perubahan di satu area dapat mempengaruhi area lain dalam organisasi.
2. Manajemen berdasarkan fakta
Aliran Manajemen Modern menekankan pada pengumpulan data dan fakta sebagai
dasar pengambilan keputusan. Prinsip ini menekankan pentingnya pengambilan
keputusan berdasarkan data yang valid dan relevan, bukan sekadar intuisi atau
pendapat subjektif.
3. Perencanaan yang sistematis
Prinsip ini menekankan pentingnya perencanaan yang sistematis dan terorganisir
dengan baik. Aliran Manajemen Modern menyediakan kerangka kerja untuk
mengembangkan tujuan yang jelas, merencanakan strategi yang efektif, dan
mengelola sumber daya organisasi secara efisien.
4. Kepemimpinan yang efektif
Aliran Manajemen Modern menekankan pada kepemimpinan yang efektif dalam
organisasi. Kepemimpinan harus mampu memotivasi dan mengarahkan karyawan
untuk mencapai tujuan organisasi, serta memfasilitasi komunikasi yang baik dan
pengambilan keputusan yang tepat.

4
2.4 Perkembangan teori manajemen
eori manajemen telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak awal
abad ke-20 hingga saat ini.
1. Teori Manajemen Ilmiah (Scientific Management)
Teori ini dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor pada awal abad ke-20. Teori
ini mengutamakan penggunaan metode ilmiah untuk meningkatkan efisiensi kerja di
dalam organisasi. Metode ilmiah tersebut meliputi analisis kerja, pengukuran waktu
dan gerakan, serta penggunaan alat dan teknologi yang tepat.
2. Teori Klasik (Classical Management)
Teori ini dikembangkan oleh Henri Fayol pada awal abad ke-20. Teori klasik ini
terdiri dari dua teori yaitu teori manajemen administratif dan teori manajemen
industri. Teori manajemen administratif berkaitan dengan pengaturan tugas dan fungsi
manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
Sedangkan teori manajemen industri berkaitan dengan pengembangan prinsip-prinsip
manajemen yang dapat diterapkan di dalam organisasi.
3. Teori Perilaku (Behavioral Management)
Teori ini dikembangkan oleh Elton Mayo pada tahun 1930-an. Teori ini menekankan
pentingnya memperhatikan faktor-faktor sosial dan psikologis yang mempengaruhi
perilaku manusia di dalam organisasi. Teori ini juga mengembangkan pendekatan
yang berfokus pada pengembangan hubungan antara karyawan dan manajemen.
4. Teori Sistem (System Theory)
Teori ini menganggap organisasi sebagai sebuah sistem yang terdiri dari berbagai
unsur yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Teori ini menekankan
pentingnya memperhatikan hubungan antara unsur-unsur tersebut dan dampak dari
setiap keputusan atau tindakan pada sistem secara keseluruhan.
5. Teori Kontingensi (Contingency Theory)
Teori ini menganggap bahwa tidak ada pendekatan manajemen yang dapat diterapkan
secara universal pada semua situasi atau organisasi.
6. Teori Total Quality Management (TQM)
Teori ini mengutamakan pengembangan kualitas produk dan layanan, serta
pengembangan budaya perusahaan yang berorientasi pada kualitas.

5
Perkembangan teori manajemen terus berlangsung hingga saat ini, dan masih banyak
lagi teori-teori yang dikembangkan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh
organisasi di era globalisasi dan teknologi informasi.

6
BAB III
PENUTUP
1.3 Kesimpulan

Bahwa teori-teori tersebut berubah seiring dengan perubahan zaman dan kebutuhan
organisasi. Perkembangan teori manajemen terus berkembang dan mengalami perubahan
seiring dengan perkembangan teknologi, globalisasi, dan perubahan lingkungan bisnis yang
semakin kompleks. Setiap teori memiliki pendekatan yang berbeda untuk mengatasi masalah
organisasi, dan organisasi perlu memilih teori yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi
mereka. Penggunaan teori manajemen yang tepat dapat membantu organisasi meningkatkan
efisiensi, efektivitas, dan kinerja mereka, sehingga dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2.3 Saran

Meningkatkan pendekatan yang lebih holistik dan berkelanjutan dalam mengelola


organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek seperti dampak
lingkungan, kesejahteraan karyawan, serta tanggung jawab sosial perusahaan. Teori
manajemen juga dapat lebih memperhatikan hubungan antara organisasi dan stakeholder,
seperti pelanggan, pemasok, dan masyarakat. Selain itu, teori manajemen dapat lebih
mempertimbangkan peran teknologi informasi dan digitalisasi dalam mengelola organisasi.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, teori manajemen dapat lebih relevan dan
efektif dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh organisasi di era modern saat ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://id.hrnote.asia/orgdevelopment/teori-manajemen-definisi-dan-terapan-210226/
- :~:text=Teori%20Manajemen%20Ilmiah%20(Oleh%20F,Manusia%20(Oleh%20E.%20Mayo)

Anda mungkin juga menyukai