Anda di halaman 1dari 17

.

MAKALAH
TEORI DAN KONSEP MANAJEMEN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Bank Syariah

DISUSUN OLEH :
TITI ANRIANI 3320233
NURUL MAULIDA
ANITA SARI

KELOMPOK 1
KELAS PS-G

DOSEN PENGAMPU :

ASNAH, SE., MM

JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS


EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) BUKITTINGGI TAHUN
AKADEMIK 2020 / 2021
.

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmatnya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada
kekasih Allah SWT yakni Nabi Muhammad Saw, pembawa risalah yang menjadi petunjuk
dan rahmat bagi seluruh alam semesta. Makalah sederhana ini akan membahas mengenai “
Teori dan Konsep Ekonomi”. Dengan selesai makalah ini, tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Penulis menyadari akan kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun teknik
penyajiannya. Oleh karena itu, Saran dan masukan dari berbagai pihak sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga dengan selesainya makalah ini dapat
berguna bagi pembaca.

Bukittinggi, 8 September 2021

Penulis
.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................................1

C. Tujuan........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Biografi Baqir Al-Sadr...............................................................................................3

B. Karya-karya Baqir Al-Sadr........................................................................................3

C. Definisi Ekonomi Islam Menurut Baqir Al-Sadr.......................................................5

D. Peranan Negara dalam Bidang Ekonomi Menurut Baqir Al-Sadr.............................6

E. Pandangan Terhadap Kapitalis dan Sosialis Menurut Baqir Al-Sadr.........................8

F. Larangan Terhadap Riba dan Pelaksanaan Zakat Menurut Baqir Al-Sadr.................9

BAB III PENUTUP

A.
Kesimpulan................................................................................................................11

B.Saran...........................................................................................................................1
1

DAFTAR PUSTAKA
.

BAB l
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teori manajemen terjadi sangat pesat. Oleh karena itu, agar
pembahasan dan pemahaman tentang manajemen mengenai sasaran, perlu diketahui
terlebih dahulu proses perkembangan teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen yang
akan memberikan landasan kuat bagi pemahaman perkembangan selanjutnya. Begitu
juga teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen membuat lebih mudah bagi manajer untuk
memutuskan apa yang harus dilakukan agar dapat menjalankan fungsinya secara efektif.
Manajemen adalah praktik melaksanakan usah terbaik sehingga dari sejarah
pemikiran manajemen kita dapat belajar dari kegagalan dan keberhasilan orang-orang
terdahulu yang menerapkan konsep manajemen berdasarkan pemikiran pada kurun waktu
tertentu dengan kasus tertentu pula. Dalam pendidikan, manajemen itu dapat diartikan
sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya.
Dipilih manajemen sebagai aktivitas, bukan sebagai individu, agar konsisten
dengan istilah administrasi dengan administrator sebagai pelaksananya dan supervisi
dengan supervisor sebagai pelaksananya. Kepala sekolah misalnya bisa berperan sebagai
administrator dalam mengemban mis atasan, sebagai manajer dalam memadukan sumber-
sumber pendidikan, dan sebagai supervisor dalam membina guru-guru pada proses belajar
mengajar (Pidarta: 1988). Selain makalah ini memberikan penjelasan tentang teori dan
konsep manajemen serta implementasi manajemen pada perbankan, diharapkan dapat
bermanfaat bagi teman-teman yang ingin mempelajari ilmu manajemen lebih lanjut.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Teori dan Konsep Manajemen ?

2. Bagaimana Konsep Manajemen Dalam Islam ?

3. Bagaimana Implementasi Manajemen Pada Perbankan ?


C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Teori dan Konsep Manajemen

2. Untuk mengetahui Konsep Manajemen Dalam Islam

3. Untuk mengetahui Implementasi Manajemen Pada Perbankan


.

BAB ll
PEMBAHASAN

A. Teori dan Konsep Manajemen


1. Pengertian teori manajemen
Seorang ahli militer dari Amerika Serikat bernama James. A Lawrence pada
tahun 1991 menuliskan definisi mendasar tentang teori manajemen. Menurut
Lawrence, prinsip dan aplikasi konsep manajemen yang diterapkan oleh para
pemimpin organisasi pada kegiatan rutin organisasi militer maupun organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi dan tujuan individu organisasi. Teori manajemen
berfungsi untuk menyediakan kerangka kerja organisasi dalam membangun tim
kerja. Dengan teori manajemen maka para pemimpin mampu menggunakan untuk
menggunakan secara efektif banyak proses sistemik dan aspek motivasi dari struktur
dan fungsi organisasi.
Dalam praktiknya, penerapan teori manajemen dapat dilihat ketika para
pemimpin organisasi memotivasi karyawan mereka untuk memberikan kontribusi
yang terbaik bagi pencapaian tujuan organisasi. Misalnya, ketika para pemimpin
organisasi mulai melakukan koordinasi dan pengawasan, maka pada saat itulah teori
manajemen bekerja. Jika kita telah mengetahui tentang apa itu teori manajemen dan
praktik kesehariannya dalam dunia kerja, maka di bagian berikut, kita akan semakin
menyadari arti penting dari teori manajemen.

2. Manfaat Mempraktikkan Teori Manajemen Di Organisasi


Tidak hanya dapat mendukung praktik di lapangan, dengan mengetahui teori-
teori manajemen akan memberikan beberapa manfaat bagi organisasi secara
keseluruhan. Di bawah ini manfaat mempraktikkan teori manajemen di lingkungan
kerja.
1. Produktivitas Meningkat
Teori manajemen membantu organisasi untuk memaksimalkan produksi dengan
memaksimalkan sumberdaya yang mereka miliki. Perusahaan senantiasa
berupaya untuk mengembangkan potensi individu karyawan guna mencapai
efektivitas, efisiensi dan peningkatan produktivitas.
2. Pengambilan Keputusan yang Disederhanakan
Teori manajemen membantu para pemimpin organisasi untuk menyusun strategi
dalam mempercepat proses pengambilan keputusan yang mendukung efektivitas
dari setiap keputusan yang mereka buat.
.

3. Meningkatkan Kolaborasi
Para pemimpin organisasi dapat memanfaatkan teori organisasi untuk
meningkatkan partisipasi staf atau karyawan melalui kerja tim dan kolaborasi.
4. Meningkatkan Objektivitas
Teori manajemen membantu para manajer dalam mengambil keputusan secara
obyektif karena semua keputusan yang diambil oleh mereka didasarkan pada data
dan fakta, dan bukan sekadar perkiraan atau sekadar berbasis pada perasaan.

3. Jenis-jenis teori manajemen


Terdapat tujuh teori manajemen yang cukup umum dikenal, yaitu sebagai
berikut:
1. Teori Manajemen Ilmiah
Dikembangkan oleh Frederick Taylor, dia adalah salah satu orang pertama
yang mempelajari kinerja kerja secara ilmiah. Prinsip Taylor merekomendasikan
bahwa metode ilmiah harus digunakan untuk melakukan tugas di tempat kerja,
sebagai lawan dari pemimpin yang mengandalkan penilaian mereka pribadi
terhadap anggota tim.
Taylor memulai proses penerapan manajemen ilmiah di sebuah perusahaan
otomotif Ford di Amerika Serikat. Henry Ford, sang pemilik perusahaan
menyewa jasa konsultan Taylor untuk memperbaiki manajemen di perusahaannya
sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan Ford pada waktu itu. Dan
terbukti pada tahun 1908 metode Assembly Line diperkenalkan dalam proses
produksi Mobil Ford.
Dengan konsep ini maka proses produksi yang dulunya hanya dapat
memproduksi 1 unit mobil untuk satu model mobil diganti dengan produksi skala
massal. Ini dimungkinkan karena pada proses perakitan bagian mobil dibagi
menjadi tiap bagian dan tiap bagian bertanggung jawab menyelesaikan tugas
tertentu dengan input dan output yang telah ditentukan.
2. Prinsip Teori Manajemen Administrasi
Henry Fayol adalah seorang sarjana teknik dari Perancis dan Direktur
sebuah perusahaan pertambangan. Pada tahun 1916, beliau menerbitkan sebuah
buku berjudul “Administration Industrielle ET Generale”. Buku ini merupakan
hasil pengamatan dan riset Fayol terhadap praktik manajemen di perusahaannya,
yang mana menginspirasinya untuk menciptakan sebuah teori yang dikenal
sebagai 14 fungsi administrasi.
.

14 fungsi administrasi ini diciptakan oleh Henry Fayol untuk membantu


para pemimpin organisasi dalam mengelola dan berinteraksi dengan tim kerjanya.
Berikut 14 Fungsi Administrasi Henry Fayol:
1. Inisiatif
2. Equity/Keadilan
3. Rentang Kendali
4. Bentuk penghargaan atas kinerja yang telah dihasilkan karyawan
5. Kesatuan perintah.
6. Saling menghargai dan patuh atas semua peraturan
7. Pembagian kerja
8. Otoritas dan tanggung jawab
9. Kesatuan komando atau perintah
10. Keseimbangan antara kepentingan individu & organisasi
11. Manajemen teratas sebagai otoritas tertinggi
12. Tatanan
13. Stabilitas masa kerja
14. Espirit de corps (kerja sama tim)
3. Teori Manajemen Birokrasi
Max Weber (1864 -1920) dari Jerman memperkenalkan Birokrasi Legal
Rasional teori manajemen birokrasi yang dikenal dengan Birokrasi Legal
Rasional. Weber percaya bahwa salah satu karakteristik utama masyarakat
industri adalah dorongan untuk merasionalisasikan proses sosial dan ekonomi.
Karena itu, jenis birokrasi seperti ini ia namakan sebagai birokrasi “tipe ideal”
atau “model organisasi yang rasional”.
Berikut adalah kriteria ideal Birokrasi menurut Max Weber.
1. Adanya ketentuan tegas dan resmi mengenai kewenangan yang didasarkan
pada peraturan-peraturan umum, yaitu ketentuan-ketentuan hukum dan
administrasi.
2. Prinsip pertingkatan (hierarki) dan derajat wewenang, merupakan sistem tegas
hubungan atasan dan bawahan dimana terdapat pengawasan di dalamnya.
3. Ketatalaksanaan suatu birokrasi yang modern didasarkan pada dokumen-
dokumen tertulis, disusun dan dipelihara aslinya ataupun salinannya.
4. Pelaksanaan birokrasi dalam bidang-bidang tertentu memerlukan latihan dan
keahlian khusus.
5. Bila birokrasi telah berkembang dengan penuh, maka kegiatan-kegiatannya
meminta kemampuan bekerja yang maksimal dari pelaksana-pelaksananya,
terlepas dari kenyataan bahwa waktu bekerja pada organisasi tersebut secara
tegas dibatasi.
.

4. Teori Hubungan Manusia


Teori ini dikembangkan oleh Elton Mayo, yang melakukan eksperimen yang
dirancang untuk meningkatkan produktivitas yang meletakkan dasar bagi gerakan
hubungan manusia.
Pada tahun 1927, para insinyur di Western Electric meminta Profesor Elton
Mayo dari Universitas Harvard untuk bergabung dan menjadi konsultan pada
proyek penelitian di Hawthorne, dimana Mayo dan tim penelitian ditugaskan
untuk meningkatkan produktivitas di antara karyawan yang tidak puas. Mayo
berusaha meningkatkan kepuasan pekerja dengan mengubah kondisi lingkungan
seperti pencahayaan, suhu, dan waktu istirahat. Semua perubahan itu berdampak
positif.
Temuan ini memunculkan Teori Hubungan Manusia Mayo, yang
menyimpulkan bahwa karyawan lebih termotivasi oleh faktor sosial, seperti
komunikasi informal, penghargaan dan perhatian dari manajer atau menjadi
bagian dari kelompok – dibandingkan dengan faktor lingkungan, seperti uang
dan kondisi kerja.
5. Teori Manajemen Sistem
Manajemen sistem menawarkan pendekatan alternatif untuk perencanaan
dan manajemen organisasi. Teori manajemen sistem mengusulkan bahwa bisnis,
seperti tubuh manusia, terdiri dari banyak komponen yang bekerja secara
harmonis sehingga sistem yang lebih besar dapat berfungsi secara optimal.
Menurut teori tersebut, keberhasilan suatu organisasi bergantung pada beberapa
elemen kunci: sinergi, interdependensi, dan keterkaitan antara berbagai subsistem.
Karyawan adalah salah satu komponen terpenting dari sebuah perusahaan.
Elemen lain yang penting untuk kesuksesan bisnis adalah departemen, kelompok
kerja, dan unit bisnis. Dalam praktiknya, manajer dituntut untuk mengevaluasi
pola dan kejadian di perusahaannya untuk menentukan pendekatan manajemen
terbaik. Dengan cara ini, mereka dapat berkolaborasi dalam program yang
berbeda sehingga mereka dapat bekerja secara kolektif daripada sebagai unit yang
terisolasi.
6. Teori Manajemen Kontingensi
Dikembangkan oleh Fred Fiedler, fokus utama teori ini adalah tidak ada satu
pendekatan manajemen yang berhasil untuk setiap organisasi. Fiedler
menyarankan bahwa sifat seorang pemimpin secara langsung berkaitan dengan
seberapa efektif mereka memimpin timnya.
Teori kontingensi mengidentifikasi tiga variabel yang mungkin
memengaruhi yaitu: struktur dan ukuran organisasi, teknologi yang digunakan,
dan gaya kepemimpinan.
.

7. Teori X dan Y
Teori ini dicetuskan oleh seorang Psikolog sosial asal Amerika Serikat,
Douglas McGregor. Menurutnya, gaya manajemen pemimpin organisasi
dipengaruhi oleh persepsi mereka tentang motivasi kerja anggota tim.
Jika, para manajer menggunakan Teori X, maka para manajer berasumsi
bahwa para pekerja itu selalu malas dan tidak memberikan seluruh kapasitas dan
kapabilitasnya pada pakerjaan mereka, sehingga mereka harus selalu
dikendalikan. Individu anggota organisasi dengan kecenderungan ini, umumnya
lebih suka untuk dikontrol dan tidak mau menerima tanggung jawab.
Sebaliknya pada Teori Y, para manajer berasumsi bahwa para pekerja itu
menikmati pekerjaan mereka, dan itu sebabnya mereka mampu mengendalikan
dirinya sehingga tidak perlu ada pengawasan khusus. Rata-rata SDM di dalam
tipe organisasi ini memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang
kreatif, lincah dan inovatif sehingga mampu menghasilkan solusi bagi
permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.

4. Pengertian Konsep Manajemen


Kata manajemen mengambil konsep kata manage dari bahasa Inggris yang
berarti mengelola, mengatur dan merencanakan. Secara garis besar konsep
manajemen memang mengajarkan tata kelola sebuah perusahaan sehingga segala
aktivitasnya bisa terkontrol dengan baik
Orang yang bertanggung jawab dalam manajemen perusahaan disebut
sebagai seorang manajer. Dia harus menguasai konsep manajemen dengan baik,
bukan hanya sebatas teori tapi juga prakteknya di lapangan.
Dalam manajemen, terdapat lima unsur yang harus ada agar perusahaan
bisa beroperasi dengan baik. Kelima unsur tersebut antara lain tenaga kerja, bahan,
mesin, waktu dan keuangan. Jika salah satu tidak bekerja dengan baik maka
manajemen tidak dapat berlangsung dengan optimal.

Konsep Manajemen :

Ø Sebagai pengetahuan : manajemen menjadi rujukan atau dasar ilmu


pengambilan keputusan di dalam perusahaan maupun kehidupan manusia
secara umum. Dengan manajemen, alasan dan proses manusia bekerja sama
dapat diukur dan dievaluasi.
.

Ø Sebagai seni : manajemen bukan hanya sebatas teori, dia bergerak fleksibel
seperti seni yang terkadang tidak bisa diprediksi. Ketika berada di lapangan,
manajemen dibutuhkan untuk bisa bekerja luwes dalam menghadapi segala
tantangan.
Ø Sebagai profesi : hal ini merujuk pada profesi manajer atau staff
manajemen yang bekerja secara profesional untuk perusahaan dan
mendapatkan gaji sesuai dengan keahlian mereka.
Ø Sebagai proses : sama seperti arti katanya, manajemen merupakan sebuah
cara pengelolaan yang berarti membutuhkan waktu untuk bisa mencapai
hasil yang diinginkan. Proses ini berkaitan erat dengan fungsi manajemen di
dalam perusahaan.

² Fungsi Konsep Manajemen


1. Perencanaan (Planning)
Dalam mengejar target maupun tujuan, dibutuhkan perencanaan agar semua
proses bisa diukur dan diawasi. Perencanaan memperlihatkan setiap langkah
yang dituangkan secara gamblang mengenai ide dan praktek di lapangan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Sebuah rencana tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa pengaturan yang
baik. Proses ini mendelegasikan tugas kepada pihak yang memiliki keahlian
tersebut sehingga bisa tepat guna dan tepat sasaran.
3. Pengarahan (Actuating)
Tugas manajemen, dalam hal ini adalah manajer, adalah melakukan
pengarahan kepada timnya maupun pihak terkait untuk melakukan segala
sesuatu sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Manajer
bertugas memberikan instruksi dan persetujuan tentang jalannya proses
tersebut.
4. Pengawasan (Controlling)
Saat semua rencana dijalankan, maka langkah yang harus dilakukan adalah
pengawasan. Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada proses yang kurang
maksimal maupun melenceng dari rencana awal. Dalam hal ini, manajer juga
melakukan evaluasi secara berkala terhadap rencana yang sudah ada.
.

B. Konsep Manajemen Dalam Islam


Dalam islam sendiri manajemen merupakan agama yang didalamnya terdapat
keteraturan, Islam mengatur kehidupan manusia sampai kepada hal-hal yang besar,
mengatur kehidupan masa kini (dunia) dan kehidupan masa depan (akhirat). Bahkan
dalam agama islam sendiri mengajarkan kepada kita bagaimana adab ketika kita
bangun tidur sampai kita tidur lagi, begitulag mulianya islam dalam mengatur segala
sesuatu. Manajemen Islam memiliki dua makna yaitu Manajemen sebagai ilmu
maksudnya manajemen dipandang sebagai salah satu ilmu umum yang tidak
berkaitan dengan nilai dan peradapan manapun, sehingga hukum mempelajarinya
adalah fardhu kifayah dan Manajemen sebagai aktivitas, yaitu manajemen terikat
pada aturan syara’, nilai islam. Ada beberapa karakteristik Teori Manajemen Dalam
Islam, yaitu:
Ø Teori manajemen dalam islam merupakan teori yang konsen dan terkait dengan
falsafah masyarakat muslim dan berhubungan dengan akhlak atau nilai – nilai
etika sosial yang di pegang teguh oleh masyrakat muslim
Ø Manajemen dalam islam konsen terhadap variabel dan motif materi dan bekerja
untuk memenuhi kebutuhan fisiologis Individu
Ø Memperhatikan nilai-niali kemanusiaan dan sepiritual serta memuliakan manusia
untuk berpartisipasi dalam aktivitas manajemn-memuliakan segala potensi
intelektual, kompetensi dan dimensi sepiritual (variabel kemanusiaan).
Ø Konsen terhadap sistem dan menentukan tanggung jawab dan wewenang,
menghormati kekuasaan dan organisasi resmi, menghormati struktur organisasi,
dan menuntut ketaatan terhadap kebaikan (variabel perilaku dan sistem).
Ø Tata Cara Pelaksanaannya sesuai dengan syariat dan secara konsisten yang bisa
melahirkan sebuah tatanan yang rapih , teratur dan baik
Ada beberapa teori manajemen islam yaitu perilaku,.Karena jika setiap perilaku
orang yang terlibat dalam sebuah kegiatan di landasi nilai tauhid maka di harapkan
perilakunya terkendali karena di sadari adanya pengawasan dari Allah SWT,
kemudian Struktur Organisasi, Struktur organisasi sangat perlu , Hal ini telah
tercantum dalam Q.S. Al – An’am {6} : 165 yang menjelaskan di mana struktur itu
merupakan sunnatullah dan struktur yang berbeda – beda merupakan ujian dari
Allah. Lalu ada Sistem, Manajemen dalam islam itu membahas sistem di mana
sistem adalah seluruh aturan kehidupan manusia yang bersumber kepada Al-Qu’ran
dan sunnah Rasul.
.

Apalah artinya sebuah manajemen dalam sebuah organisasi kalau tidak


mengakibatkan organisasi itu efisien dan efektif dalam melaksanakan tugasnya.
Manajamen itu salah satu fungsinya adalah memberikan delegasi dan wewenang
kepada bawahan. Pemimpin yang baik akan mampu mendelegasikan tugas dan
wewenang kepada bawahannya sehingga bawahan mampu melakukan sesuatu secara
kreatif,tanpa harus terus menerus lapor kepadanya.
Manajemen itu bukan hanya mengatur tempat , mengatur wadah , Mengatur
Waktu ,tapi lebih dari itu adalah mengatur orang. Dalam mengatur orang itu di
perlukan seni dengan sebaik-baiknya sehingga manajer – manajer yang baik ialah
manajer yang mampu menjadikan setiap pekerja itu menikmati pekerjaannya.
Oleh karena itu seorang manajemen memiliki peran yang sangat penting selain
harus memiliki ilmu pengetahuan tetapi harus memiliki kemampuan seni yang baik
sehingga tercipta nya Lingkungan suatu perusahaan kondusif , nyaman serta
berkualitas.
C. Implementasi Manajemen Pada Perbankan
Proses implementasi akan menciptakan masa transisi atau perubahan dari yang
lama ke yang baru. Di sini, diperlukan sebuah kemampuan adaptif dan persiapan
untuk menggunakan cara atau sistem baru. Periode migrasi dari sistem yang ada ke
sistem yang baru sangat berpotensi menghadapi resistensi terhadap perubahan sebab
kebiasaan lama biasanya sudah menguasai pikiran alam bawah sadar oleh karena itu
potensi sabotase terhadap perubahan mungkin terjadi tanpa disengaja atau tanpa
sadar dan hal ini sangat menentukan keberhasilan sebuah proses implementasi.
Kepemimpinan dalam proses implementasi ini harus patuh pada proyeksi awal
dan harus siap dengan mental pejuang untuk menghadapi kesulitan dan tantangan
saat menggunakan proyeksi tersebut penguatan interaksi dengan sistem data laporan
dan pertanyaan tidak boleh diabaikan dan sebaiknya dipersiapkan sebuah buku
manual untuk digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan implementasi
dengan.
Adapun Implementasi manajemen pada perbankan adalah sebagai berikut:
1. Pengelompokan fungsi-fungsi
Prosedur pertama dari perencanaan organisasi adalah pengelompokan kegiatan-
kegiatan bank, dengan cara ini pengetahuan dan keterampilan dapat dimasukkan
pada tiap-tiap usaha.
2. Pelimpahan tanggung jawab
Merupakan salah satu cara atasan meningkatkan efektivitas dalam mencapai
tujuan organisasi. Tercapai nya kesuksesan hampir selalu merupakan usaha
berkelompok dalam suatu bagian.
.

3. Garis wewenang
Prinsip dasar ini pemberian wewenang yang cukup untuk pelaksanaan tanggung
jawab setiap bagian. Direktur utama melimpahkan wewenang kepada yang berada
pada level komando dibawahnya begitu juga yang berada di level bawahnya
memberikan wewenang kepada bawahannya hal ini disebut Line of authority atau
Chain of commands.
4. Level Wewenang
Jumlah level wewenang hendaknya dibuat seminim mungkin karena setiap
informasi yang disampaikan dari satu level ke level lain selalu ada yang tercecer
dan menyebabkan kebingungan.
5. Jangkauan Pengawasan
Pengawasan ini diukur dengan jumlah orang yang melapor langsung kepada satu
orang atasan apabila tugas ini saling berkaitan lebih berat bagi atasan untuk
mengkoordinasikan kompleksitas pekerjaan juga berpengaruh terhadap jangkauan
pengawasan yang efektif dari atasan.
6. Hubungan Staf dan Garis
Fungsi garis adalah menyangkut pencapaian tujuan bank mempunyai tanggung
jawab dan wewenang memprakarsai dan melaksanakan aktivitas yang perlu untuk
tercapainya sasaran perusahaan.
7. Salin Hubungan antar Kesatuan Organisasi
Di dalam suatu organisasi adakalanya saling bertentangan satu sama lain dan
bukan saling mempersatukan dan berakibat destruktif untuk meningkatkan saling
hubungan yang konstruktif setiap bagian harus mengembangkan rasa
penghargaan terhadap masalah dan kebutuhan divisi lain dan kegiatan
kegiatannya.
8. Fleksibilitas struktur organisasi.
Kemampuan untuk mengembangkan dan mengecil menurut volume bisnis atas
keadaan lainnya untuk itu struktur organisasi harus dibuat berdasarkan fungsi dan
tugas bukan berdasarkan orang.
9. Spesifikasi dan prosedur.
Top manajemen membuat spesifikasi seluruh jabatan senior sesuai dengan
rencana spesifikasi ini hendaknya menggambarkan fungsi dasar jabatan tersebut,
terutama tujuan dan ruang lingkupnya.
10. Staffing Struktur Organisasi
Top manajemen bertanggung jawab terhadap kelancaran rencana organisasi
dengan membuat program yang dirancang dan dilaksanakan untuk menjamin
staffing yang sesuai dengan struktur organisasi peran manajemen juga menguasai
bahwa tindakan yang telah dilaksanakan oleh orang lain secara teratur efektif dan
.

kontinu ada beberapa program dalam pengisian rencana organisasi sebagai


berikut:

Ø Proyeksi kebutuhan tenaga kerja


Ø Inventarisasi tenaga kerja ja
Ø Program pelatihan dan pengembangan
Ø Penempatan pejabat atau pegawai
.

BAB III
PENUT
UP

A. Kesimpulan

Dari pembahasn makalah diatas dapat kita simpulkan bahwa salah satu pemikir
ekonomi kontemporer yang terkenal adalah Baqir Al-Sadr. Muhammad Baqir As-
Sayyid Haidar Ibn Islam Ash-Shadr dikenal luas sebagai ulama besar yang banyak
pengaruhnya dalam percaturan intelektual Islam. Dia seorang sarjana, ulama, guru, dan
tokoh politik, lahir di Kazhimiyyah, Baghdad, Irak pada 25 Dzulhijjah, 1 Maret 1934
M/1353 H. Ia berasal dari keluarga religius yang telah terbuai untuk belajar Islam sejak
puluhan tahun. Ayahnya Haydar al-sadr adalah seorang ulama Syi'ah peringkat tinggi
yang dihormati.

Karya terbesar yang dimilikinya adalah Iqtishaduna (Ekonomi Kita), Karyanya


ini menjelaskan secara komprehensif sistem ekonomi Islam dan mengkritik secara
argumentatif pandangan-pandangan Marxisme, Sosialisme, dan Kapitalisme. Pokok
pemikiran ekonomi Muhammad Baqir Al-Sadr yaitu pertama, tentang definisi ekonomi
Islam (Proses Penggalian Doktrin Ekonomi Islam). Kedua, tentang tanggung jawab dan
peran pemerintah dalam bidang ekonomi yang meliputi: jaminan sosial ditengah-tengah
kehidupan masyarakat, dan mewujudkan keseimbangan sosial. Dan yang terakhir
tentang larangan riba dan pelaksanaan zakat.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
saya

selaku penulis meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca
agar kedepannya makalah tidak ada lagi kesalahan. Semoga dengan adanya makalah ini,
dapat menambah ilmu pengetahuan kita semua.
.

DAFTAR PUSTAKA

Janwari Yadi Dr. 2016. Pemikiran Ekonomi Islam Dari Masa Rasulullah Hingga Masa
Kontemporer. Bandung: PT Remaja Rosd akarya Offset.

Astusti, An Ras Try. 2019. Ekonomi Berkeadilan (Konsep Distribusi Ekonomi Islam
Perspektif Muhammad Baqir Al-Sadr). Pare-Pare: IAIN Pare-Pare.

Choiriyah, 2016. Pemikiran Ekonomi Muhammad Baqir Al-


Sadr, https://www.neliti.com/id/publications/287374/pemikiran-ekonomi-muhammad-
baqir-ash- sadr Diakses pada 23 Mei, Pukul 15.00.
.

Anda mungkin juga menyukai