Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGERTIAN ILMU MANAJEMEN


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu
Manajemen

Dosen Pengampu:
. Dr. H. Ahmad Fauzi, M.Pd

Disusun oleh:
Kelompok 1
Muhammad Farhan (2108109077)
Alifia Putri (2108109086)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
CIREBON
2021 M/1442 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat ALLAH SWT atas berkat rahmat serta kasih-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Pengertian Ilmu Manajemen” dapat diselesaikan
tepat waktu. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Baginda
Nabi Muhammad SAW, yang telah menuntun umatnya dari zaman kegelapan
menuju zaman yang indah sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah, beserta keluarga,
sahabat dan umat islam di seluruh dunia. Aamiin.
Di dalam makalah ini disajikan pembahasan definisi manajemen
pendidikan, hakikat manajemen pendidikan, dan diperlukannya manajemen
pendidikan. Dan terima kasih kepada setiap pihak yang telah mendukung dan
membantu selama proses penyelesaian hingga rampungnya makalah ini .
Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah Pengantar Ilmu Manajemen. Menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis meminta kesediaannya untuk memberikan
kritik juga saran yang membangun untuk kemudian direvisi kembali dalam
pembuatan makalah berikutnya.
Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak,
sehingga pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa
hormat penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi semua
pihak yang telah memberikan bantuan moral maupun materil baik langsung
maupun tidak langsung dalam penyusunan makalah ini hingga selesai
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua dan menjadi bahan masukan.

Cirebon, 11 September 2021

Penulis

i
BIODATA TEAM

Nama: MUHAMMAD FARHAN


Nama panggilan: FARHAN
Tempat, tanggal lahir: Cirebon , 27 Mei 2003
Alamat : Kriyan Barat RT 006/RW 017 No.
313 Kelurahan Pegambiran Kecamatan
Lemahwungkuk kode pos 45113
Hobi: Main catur dan sepakbola
Cita-cita: Pengusaha sukses, atau guru

Nama: ALIFIA PUTRI


Nama panggilan: Alifia,Alif,fia,Al
Tempat, tanggal lahir: Bekasi, 13 Maret 2003
Alamat: perum Telaga Harapan,kec Cikarang
barat. Kab.Bekasi.
Asal sekolah: MA Al-Muhajirin
Hobi: nonton film,jalan-jalan
Cita-cita: ingin menjadi pengusaha
sukses,orang yang bermanfaat buat orang
lain,menjadi kebanggan orang tua dan
menjadi orang yang bahagia dunia akhirat.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................i
BIODATA TEAM.................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................2
C. Tujuan Penulisan...................................................................3
D. Manfaat Penulisan.................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Definisi Manajemen..............................................................4
B. Definisi Pendidikan...............................................................5
C. Pengertian Manajemen Pendidikan.......................................6
D. Hakikat Manajemen Pendidikan...........................................7
E. Diperlukannya Manajemen Pendidikan................................8
BAB 3 PENUTUPAN
A. Kesimpulan............................................................................10
B. Saran......................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................12

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu
manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam
Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation.
Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan
diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu
perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang.
Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith
mengatakan bahwa dengan sepuluh orang masing-masing melakukan
pekerjaan khusus perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih
48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri
menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka
mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari.

Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan


produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-
tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas,
dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat
tenaga kerja. Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan
ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri
menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia,
yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah
menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini
mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat
membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya
persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan
kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajemen mulai
dikembangkan oleh para ahli.

1
Ilmu manajemen sangat penting untuk kehidupan kita sehari-hari,
bahkan bisa di sebut wajib bagi mereka yang sangat menghargai waktu,
jika seseorang yang pintar dan ulet tetapi dia tidak bisa mengatur konsep
manajemen pada dirinya sendiri, maka waktu tidak akan berpikir dua kali
untuk meninggalkan dirinya. Ilmu manajemen tidak hanya sebatas ilmu
yang sekedar dipahami, hal ini juga penting di praktikkan pada kehidupan
kita sehari-hari. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali
timbul permasalahan-permasalahan yang di latar belakangi karena tidak
mampunyai seseorang mengatur ilmu manajemen pada dirinya sendiri.
Ilmu manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia,
mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan
sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip ilmu manajemen,
baik langsung maupun tidak langsung. Baik disadari ataupun tidak
disadari.

Oleh sebab itu perlu kita tekankan bahwa dengan mempelajari ilmu
manajemen dan mempraktikkannya di kehidupan sehari-hari, kita dapat
memperoleh hasil yang maksimal, karena ilmu manajemen sangat identik
dengan sikap disiplin.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah


dalam makalah ini. Sebagai berikut:

1. Apa definisi manajemen?

2. Apa definisi pendidikan?

3. Apa pengertian manajemen pendidikan?

4. Bagaimana hakikat manajemen pendidikan?

5. Mengapa manajemen pendidikan diperlukan?

2
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui definisi manajemen

2. Untuk mengetahui definisi pendidikan

3. Untuk mengetahui dan memahami pengertian manajemen pendidikan

4. Untuk mengetahui hakikat manajemen

5. Untuk mengetahui diperlukannya manajemen pendidikan

D. Manfaat Penulisan

1. Bagi penulis makalah ini dijadikan sebagai pengalaman yang berharga


dalam upaya meningkatkan kemampuan penulis dalam
mengembangkan ilmu dan dapat memberikan gambaran mengenai
pengertian dan ilmu manajemen
2. Manfaat penulisan makalah bagi pembaca yaitu menjadi
sumber referensi dan informasi bagi orang yang membaca makalah
ini supaya mengetahui dan lebih mendalami mengenai pengertian dan
ilmu manajemen

3
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen
Dari segi bahasa management berasal dari kata manage (to
manage) yang berarti “to conduct or to carry on, to direct” (Webster Super
New School and Office Dictionary). Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia Manajemen diartikan sebagai “Proses penggunaan sumber daya
secara efektif untuk mencapai sasaran”(Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Adapun dari segi Istilah telah banyak para ahli telah memberikan
pengertian manajemen, dengan formulasi yang berbeda-beda, berikut ini
akan dikemukakan beberapa pengertian manajemen menurut beberapa
ahli:
1. (Prajudi Atmosudirdjo,1982 : 124): Manajemen itu adalah
pengendalian dan pemanfaatan daripada semua faktor dan sumber
daya, yang menurut suatu perencanaan (planning), diperlukan
untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta atau tujuan kerja
yang tertentu.
2. (George R. Terry, 1986:4) Manajemen merupakan sebuah proses
yang khas, yang terdiri dari tindsakan-tindakan : Perencanaan,
pengorganisasian, menggerakan, dan pengawasan, yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta
sumber-sumber lain.
3. (Sondang P. Siagian. 1997 : 5): Manajemen dapat didefinisikan
sebagai “kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu
hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan
orang lain”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
Manajemen merupakan proses perencanaan, mengorganisasi,
mengarahkan dan mengendalikan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan

4
dari organisasi dengan efektif serta efisien dengan memanfaatkan sumber
daya yang dimiliki oleh organisasi.

B. Definisi Pendidikan
 Ditinjau dari sudut hukum,  defenisi pendidikan berdasarkan
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas,
Pasal 1 ayat (1) yaitu : ”Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.”
 Menurut Prof. Dr. Imam Barnadib, Pendidikan adalah usaha sadar
dan sistematis unuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang
lebih baik.
 Menurut M.J Langeveld, Pendidikan adalah suatu usaha dalam
menolong anak untuk melakukan tugas-tugas hidupnya, agar
mandiri dan juga bertanggung jawab secara susila.
 Menurut Ahmad D. Marimba dan Mahmud (2012), Pengertian
pendidikan adalah bimbingan jasmani dan rohani untuk
membentuk kepribadian utama, membimbing keterampilan
jasmaniah dan rohaniah sebagai perilaku nyata yang bermanfaat
pada kehidupan siswa di masyarakat.
 Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional
Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu
tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun
maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya.

5
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan adalah pengetahuan, keterampilan, sikap dan kebiasaan
yang diajarkan oleh seorang pengajar ke peserta didik agar peserta
didik memiliki kecerdasan, akhlak yang baik, kepribadian serta
keterampilan yang berguna bagi diri sendiri, bangsa dan orang-orang
disekitarnya.

C. Pengertian Manajemen Pendidikan


Manajemen pendidikan merupakan suatu seni dan ilmu mengelola
sumber daya pendidikan yang digunakan untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Manajemen pendidikan dapat pula didefenisikan sebagai seni dan
ilmu mengelola sumber daya pendidikan mencapai tujuan pendidikan
secara efektif dan efesien.  Manajemen pendidikan dapat pula diartikan
sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
secara efektif, efisien mandiri, dan akuntabel.
Berikut ini, terdapat beberapa definsi manajemen pendidikan
menurut beberapa ahli diantaranya:
1. Biro Perencanaan Depdikbud, (1993:4): Manajemen pendidikan ialah
proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan
tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan
manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman & bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, memiliki
pengetahuan, keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,

6
kepribadian yang mantap, mandiri, serta bertanggung jawab
kemasyarakat dan bangsa.
2. Soebagio Atmodiwirio. (2000:23): Manajemen pendidikan dapat
didefinisikan sebagi proses perencanaan, pengorganisasian,
memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.

3. Engkoswara (2001:2): Manajemen pendidikan ialah suatu ilmu yang


mempelajari bagaimana menata sumber daya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan secara produktif dan bagaimana menciptakan
suasana yang baik bagi manusia yang turut serta di dalam mencapai
tujuan yang disepakati bersama.

D. Hakikat Manajemen Pendidikan


Dalam peningkatan keberhasilan penyelenggaraan
pendidikan,  terdapat beberapa komponen yang sangat penting untuk
mendukung  salah satunya yaitu penyelenggaraan manajemen pendidikan
yang dalam lingkup mikro disebut juga manajemen sekolah. Tanpa adanya
manajemen pendidikan yang baik maka kemungkinan segala upaya
peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan akan gagal sama sekali.
Bidang ataupun aspek apapun yang akan dibenahi akhirnya kembali kepada
adanya prasyarat utama yaitu terselenggaranya manajemen pendidikan yang
handal. Masalah manajemen pendidikan adalah masalah yang sangat
berperan dalam proses penyelenggaraan pendidikan baik sebagai sarana
maupun alat penataan bagi komponen pendidikan lainnya.
Tujuan utama dari diterapkannya manajemen pendidikan adalah
agar kepribadian pelajar dapat terbentuk sesuai dengan tujuan dari
pendidikan nasional dan tingkat perkembangan atau perbaikan untuk usia
pendidikan.
Manajemen di bidang pendidikan juga memiliki tujuan umum
lainnya, adapun tujuan dan manfaat tersebut adalah sebagai berikut :

7
 Terciptanya suasana dan proses belajar yang aktif, efektif, kreatif
dan menyenangkan.
 Melahirkan pelajar-pelajar yang aktif dalam pengembangan diri,
baik dari segi perilaku, spiritual dan intelektual agar menjadi
palajar yang dapat mengontrol diri, berahlak mulia, terampil dan
berguna bagi orang lain.
 Melahirkan pelajar yang kompeten.
 Terwujudnya tujuan pendidikan melalui metode yang efektif dan
efisien.
 Membentuk citra positif dalam pendidikan.
 Mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan
 Melahirkan sistem pendidikan yang berkualias, merata, relevan dan
akuntabel.
 Membekali tenaga pendidik dengan pengetahuan tambahan
mengenai proses dan tugas administrasi pendidikan.

E. Diperlukannya Manajemen Pendidikan


Manajemen dalam pendidikan diperlukan untuk mengantisipasi
perubahan global disertai oleh kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi
informasi. Perubahan itu sendiri sangat cepat dan pesat, sehingga perlu ada
perbaikan yang berkelanjutan (continous improvement) di bidang
pendidikan sehingga output pendidikan dapat bersaing dalam era
globalisasi seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya teknologi informasi. Persaingan tersebut hanya mungkin
dimenangkan oleh lembaga pendidikan yang tetap memperhatikan
kualitas/mutu pendidikan dalam pengelolaannya.
Suatu sistem pendidikan dapat dikatakan berkualitas/bermutu, jika
proses belajar-mengajar berlangsung secara menarik dan menantang
sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses
belajar yang berkelanjutan. Proses pendidikan yang bermutu akan
membuahkan hasil pendidikan yang bermutu dan relevan

8
dengan pembangunan. Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan
efisien perlu disusun dan dilaksanakan program-program pendidikan yang
mampu membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan
kualitas pendidikan yang optimal, diharapkan akan dicapai keunggulan
sumber daya manusia yang dapat menguasai pengetahuan,keterampilan
dan keahlian sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
terus berkembang.
Oleh karena itu demi tercapainya tujuan pendidikan yang
berkualitas, diperlukan manajemen pendidikan yang dapat menggerakkan
segala sumber daya pendidikan.Manajemen pendidikan itu terkait dengan
manajemen peserta didik yang isinya merupakan pengelolaan dan juga
pelaksanaannya.

9
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen merupakan proses perencanaan, mengorganisasi,
mengarahkan dan mengendalikan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan
dari organisasi dengan efektif serta efisien dengan memanfaatkan sumber
daya yang dimiliki oleh organisasi. Pendidikan adalah pengetahuan,
keterampilan, sikap dan kebiasaan yang diajarkan oleh seorang pengajar
ke peserta didik agar peserta didik memiliki kecerdasan, akhlak yang baik,
kepribadian serta keterampilan yang berguna bagi diri sendiri, bangsa dan
orang-orang disekitarnya.
Dapat disimpulkan Manajemen pendidikan merupakan suatu seni
dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan yang digunakan untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Tanpa adanya manajemen pendidikan yang baik maka kemungkinan
segala upaya peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan akan gagal
sama sekali. Bidang ataupun aspek apapun yang akan dibenahi akhirnya
kembali kepada adanya prasyarat utama yaitu terselenggaranya manajemen
pendidikan yang handal. Masalah manajemen pendidikan adalah masalah
yang sangat berperan dalam proses penyelenggaraan pendidikan baik sebagai
sarana maupun alat penataan bagi komponen pendidikan lainnya. Oleh
karena itu demi tercapainya tujuan pendidikan yang berkualitas,
diperlukan manajemen pendidikan yang dapat menggerakkan segala
sumber daya pendidikan. Manajemen pendidikan itu terkait dengan
manajemen peserta didik yang isinya merupakan pengelolaan dan juga
pelaksanaannya.

10
B. Saran
Manajemen pendidikan adalah ilmu yang diterapkan ke semua
aspek sebagai tatanan didalam kehidupan, ini perlu diterapakan bukan
hanya pada organisasi saja,melainkan individu juga harus mempunyai
manajemen agar kehidupanya terarah dan teratur serta mencapai tujuan
yang diinginkan dengan baik. Demikian makalah ini telah selesai kami
buat, semoga dapat digunakan sebaik-baiknya oleh pembaca sebagai
referensi pengetahuan mengenai kurikulum pendidikan islam.
Kesempurnaan hanya ada pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kami
menerima segala masukan dari pembaca untuk perbaikan makalah ini

11
DAFTAR PUSTAKA

Brantas, Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Alfabeta. 2009.


Dtf, Ainun. 2016. “PENGERTIAN PENDIDIKAN: Fungsi, Jenis, Tujuan
Pendidikan (Ahli & Umum)”, https://salamadian.com/pengertian-
pendidikan/, diakses pada 14 September 2021.
Malayu, 2009. Manajemen Dasar, Pengertian, dan masalah, Hasibuan, Bumi
Aksara.
Mustari, Mohamad & Mohamad Taufiq Rahman. 2014. “Manajemen
Pendidikan”,https://www.researchgate.net/publication/338548959_MANA
JEMEN_PENDIDIKAN, diakses pada 13 September 2021.
Mustika, R. Ajeng Ratna. 2021. “Manajemen: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Dan
Unsurnya”, https://www.finansialku.com/definisi-manajemen-adalah/,
diakses pada 14 September 2021.
Pananrangi, Andi Rasyid. 2017. “Manajemen Pendidikan”,
https://books.google.co.id/books/about/Manajemen_Pendidikan.html?
id=LwA2DwAAQBAJ&redir_esc=y, diakses pada 13 September 2021.
Siswanto, Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2011.

12

Anda mungkin juga menyukai