Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Laboratorium
Disusun Oleh
Assyifa Arifni
P17334121058
D3 TLM 3B
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kita
ucapkan. Atas rahmat dan karunia-Nya yang berupa iman dan kesehatan akhirnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tercurah pada
Rasulullah SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita kelak.
Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan penulisan.
Kritik yang terbuka dan membangun sangat penulis nantikan demi kesempurnaan
makalah. Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan. Terima kasih atas
semua pihak yang membantu penyusunan dan membaca makalah ini.
Wassalamualaikum wr.wb
Assyifa Arifni
ii
DAFTAR ISI
BAB I ..................................................................................................................... iv
PENDAHULUAN ................................................................................................. iv
BAB II ..................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 1
2. Pentingnya Manajemen........................................................................... 4
PENUTUP ..............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahuai pengertian manajemen
iv
2. Untuk mengetahuai pengertian filsafat dan macam-macam asas
manajemen
3. Untuk mengetahui ilmu dan seni manajemen
4. Untuk mengetahuai pentingnya tujuan dalam management
v
BAB II
PEMBAHASAN
1
pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah
ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan lainnya.
Harold Koontz dan Cyrill O’Donnel, ahli lainnya mengartikan manajemen
sebagai usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan
demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan
pengendalian.
Drs. H. Malayu S.P.Hasibuan, menurutnya Manajemen adalah ilmu dan
seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dari beberapa definisi diatas, kami dapat menyimpulkan bahwa :
1. Manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai.
2. Manajemen merupakan proses yang sistematis, terkoodinasi, koperatif,dan
terintegrasi dalam memanfaatkan unsur-unsurnya.
3. Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab.
4. Manajemen baru dapat di terapkan jika ada dua orang atau lebih melakukan
kerja sama dalam suatu organisasi.
5. Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dengan seni
2
D. Fungsi manajemen
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan
dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada. Perencanaan juga
adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan,
kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan program-program dari
alternatif-alternatif yang ada.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan
pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang
diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap
individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
c. Pengarahan
Pengarahan adalah mengarahkan semua bawahan agar mau bekerja sama
dan berkerja efektif untuk mencapai tujuan.(Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan).
Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan
bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian.(G.R. Terry)
d. Pengendalian
Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu
perusahaan, agar sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana.
3
a) Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan amenetapkan tugas, dan
menetapkan rposedur yang diperlukan
b) Menetapkan struktur ornganisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan
dan tanggung jawab
c) Kegiatna perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya
mansuia/tenaga kerja
d) Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
g) Fungsi pengimplementasian (Directing)
a) Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian
motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan
b) Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan menjelaskan
kebijakan yagn ditetapkan
h) Fungsi Pengawasan (Controlling)
a) Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai
dengan indikator yang telah ditetapkan
b) Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin
ditemukan
c) Melakukan berbagai alternatif solusi atas bnerbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis.
2. Pentingnya Manajemen
Pada dasarnya kemampuan manusia itu terbatas, sedangkan kebutuhannya
tidak terbatas. Usaha untuk memenuhi kebutuhan dan terbatasnya kemampuan
dalam melakukan pekerjaan mendorong manusia membagi pekerjaan, tugas, dan
tanggung jawab. Dengan adanya pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab ini
maka terbentuklah kerja sama dan keterikatan formal dalam suatu organisasi.
Dalam organisasi ini maka pekerjaan yang berat dan sulit akan dapat diselesaikan
dengan baik serta tujuan yang akan diinginkan tercapai.
Pada dasarnya menejemen itu penting karena :
a. Pekerjaan yang berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri akan lebih mudah
penyelesaiannya jika terdapat pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab
b. Perusahaan akan dapat berhasil baik, jika manajemen diterapkan dengan baik
4
c. Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua
potensi yang dimiliki
d. Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan secara teratur
e. Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan
5
lain-lainnya. Sehingga bisa disimpulkan, bila seorang manajer mempunyai
pengetahuan dasar manajemen dan mengetahui cara menerapkan pada situasi yang
ada, dia akan dapat melakukan fungsi-fungsi manajerial secara efektif dan
dilakukan secara efisien.
Efektivitas dan efisiensi adalah pedoman utama dan merupakan norma
dalam manajemen, artinya harus diusahakan dan harus dilaksanakan. Efektivitas
berhubungan dengan pencapaian tujuan. Apakah tujuan telah dicapai dan apakah
tujuan itu tepat ? Efektivitas tidak bersangkutan dengan pengorbanan untuk
pencapaian tujuan. Sedangkan efisiensi berhubungan dengan pengorbanan untuk
mencapai tujuan itu. Pengorbanan dimaksud disini adalah berupa pikiran, waktu,
tenaga, uang, ruang, alat, bahan, dan lainnya. Efisiensi adalah perbandingan terbaik
antara usaha dan hasil yang diperoleh dari usaha tersebut. Apabila yang dilakukan
oleh manajer ternyata menunjukkan dengan cara yang tidak efisien dengan hasil
yang tidak efektif, maka yang dilaksanakan itu bukanlah manajemen dalam arti
yang benar, melainkan disebut kesalahan manajemen atau mismanajement.
2. Asas-Asas Manajemen
Asas (prinsip) merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran
umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas-asas muncul
dari hasil penelitian dan pengalaman. Asas adalah dasar tetapi bukanlah sesuatu
6
yang absolut atau mutlak. Artinya penerapan asas harus mempertimbangkan
keadaan-keadaan khusus dan keadaan yang berubah-ubah. Dengan menggunakan
asas-asas manajemen, seorang manajer dapat mengurangi atau menghindari
kesalahan-kesalahan dasar dalam menjalankan pekerjaannya.
Asas-asas umum manajemen menurut Henry fayol :
1. Asas Pembagian Kerja
Asas pembagian kerja ini mutlak harus diadakan pada setiap organisasi
karena tanpa pembagian kerja berarti tidak ada organisasi dan kerja sama di antara
anggotanya. Dengan pembagian kerja maka daya guna dan hasil guna organisasi
dapat ditingkatkan demi tercapainya tujuan.
2. Asas Wewenang dan Tanggung Jawab
Asas ini perlu adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab antara
atasan dan bawahan. Wewenang harus seimbang dengan tanggung jawab.
Wewenang menimbulkan “hak” sedangkan tanggung jawab menimbulkan
“kewajiban”. Hak dan kewajiban menyebabkan adanya interaksi atau komunikasi
antara atasan dan bawahan.
3. Asas Disiplin
Menurut asas ini, hendaknya semua perjanjian, peraturan yang telah
ditetapkan dan perintah atasan harus dihormati, dipatuhi, serta dilaksanakan
sepenuhnya.
4. Asas Kesatuan Perintah
Menurut asas ini, hendaknya setiap bawahan hanya menerima perintah dari
seorang atasan dan bertanggung jawab hanya kepada seorang atasan pula. Asas
kesatuan perintah ini sangat diperlukan, jika bawahan diperintah oleh beberapa
orang atasan maka akan membingungkan.
5. Asas Kesatuan Jurusan atau Arah
Sekelompok bawahan hanya mempunyai satu rencana, satu tujuan, satu
perintah, dan satu atasan supaya terwujud kesatuan arah, gerak dan tindakan menuju
sasaran yang sama.
6. Asas Kepentingan Umum Diatas Kepentingan Pribadi
7
Setiap orang dalam organisasi harus mengutamakan kepentingan bersama
(organisasi) di atas kepentingan pribadi.
7. Asas Pembagian Gaji yang Wajar
Menurut asas ini, hendaknya gaji dan jaminan-jaminan sosial harus adil,
wajar, dan seimbang dengan kebutuhan, sehingga memberikan kepuasan yang
maksimal baik bagi karyawan maupun majikan.
8. Asas Keteraturan
Asas ini dibagi atas material order dan social order, artinya keteraturan dan
ketertiban dalam penempatan barang-barang dan karyawan. Material order artinya
barang-barang atau alat-alat organisasi perusahaan harus ditempatkan pada tempat
yang disediakan. Social order artinya penempatan karyawan harus sesuai dengan
keahlian atau bidang spesialisasinya.
9. Asas Keadilan
Pemimpin harus berlaku adil terhadap semua karyawan dalam pemberian
gaji, jaminan sosial pekerjaan dan hukuman.
10. Asas Inisiatif
Seorang pimpinan harus memberikan dorongan dan kesempatan kepada
bawahan untuk berinisiatif, dengan memberikan kebebasan agar bawahan secara
aktif memikirkan dan menyelesaikan sendiri tugas-tugasnya.
8
Manajemen adalah ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai
tujuan. Manajemen sebagai suatu ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang
disistematisasikan atau kesatuan pengetahuan yang terorganisasi.
Manajemen sebagai suatu seni bukan diartikan seni dalam formal yang biasa
dihubungkan dengan seni musik, sastra, tari, drama, patung, lukis, dan sebagainya.
dengan demikian, bukan berarti untuk menjadi pemimpin yang baik harus menjadi
seorang seniman, atau seorang pemimpin minimal harus menguasai salah satu
cabang kesenian seperti menari, menyanyi, dan melukis. Yang dimaksud seni
disini adalah seni dalam pengertian yang lebih luas dan umum, yaitu merupakan
keahlian, kemahiran, kemampuan, serta keterampilan dalam menerapkan prinsip,
metode, dan teknik dalam menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya
alam (human and natural resurces) secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
Dalam bahasa Belanda, kehalian, kemampuan, kemahiran, dan
keterampilan yang diperoleh menurut saluran biasa, yaitu menurut sistem pelajaran
atau sistematik tertentu, disebut (kunde). Jika keahlian, kemahiran, kemampuan,
dan keterampilan tidak dapat lagi ditelusuri berdasarkan saluran ilmu dan sistematik
biasa maka disebut kuast ( seni).
Berpijak tentang hal-hal yang telah dideskripsikan di atas, jelaslah bahwa
seni dan ilmu terdapat dalam manajemen. Manajemen dapat dikuasai oleh dengan
lapisan seni yang baik, atau sebaliknya manajemen dapat dikuasai oleh seni dengan
lapisan ilmu yang baik. Dalam setiap aktivitas diperlukan ilmu dan seni.
9
Setiap kegiatan yang dilakukan manusia diharapkan dapat mencapai tujuan
yang diinginkan seperti kita ketahui tujuan dalam managment sangat penting karena
tujuan tersebut dapat :
1. Terwujudnya suasana kerja yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan
dan bermakna bagi para karyawan atau anggota
3. Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam sebuah organisasi.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Konsep dasar manajemen yang merupakan ilmu sebagai suatu bidang
pengetahuan yang mengatur suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang dilandasi
dengan keahlian khusus. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya
mengatur. Istilah Managment (management) telah diartikan oleh berbagai pihak
dengan perspektif yang berbeda. Adapun unsur-unsur manajemen itu terdiri dari
men, money, methods, materials, machines, and market disingkat dengan 6M.
Manajemen itu sendiri memiliki fungsi yang terdiri dari : perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Manajemen juga memiliki
kepentingan dalam kehidupan manusia yang mengharuskan kita untuk
mempelajari, menghayati, dan menerapkannya.
Filsafat juga memiliki pengertian sebagai kerja sama saling
menguntungkan, bekerja efektif dengan metode kerja yang terbaik untuk hasil yang
optimal. Serta asas itu sendiri juga memiliki pengertian sebagai pernyataan
kebenaran umum yang dapat di jadikan pedoman pemikiran dan tindakan.
Manajemen juga sebagai ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna
mencapai tujuan, salah satunya adalah untuk terwujudnya suasana kerja yang aktif,
inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan atau
anggota.
3.2. SARAN
Makalah ini dibuat untuk memberi motivasi pada pembaca agar pembaca
dapat lebih memahami tentang manajemen. Semoga makalah ini berguna, saran dan
kritiknya saya harapkan dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta
: Bumi Aksara. http://arayde-myself.blogspot.com/2012/03/makalah-
konsep-dasar-manajement.html
Taulani, Alan. 2021. Makalah Konsep Dasar Manajemen. Diakses pada 19 Juli
2023, dari Makalah Konsep Dasar Manajemen [ylyx9w1zxvnm] (idoc.pub)
12