Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

“KONSEP DASAR MANAJEMEN”

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Laboratorium

Dosen Pengampu: Entuy Kurniawan, S.Si, M.KM

Disusun Oleh

Assyifa Arifni

P17334121058

D3 TLM 3B

JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kita
ucapkan. Atas rahmat dan karunia-Nya yang berupa iman dan kesehatan akhirnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tercurah pada
Rasulullah SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita kelak.

Makalah dengan judul “Konsep Dasar Manajemen” dibuat untuk melengkapi


tugas mata Manajemen Laboratorium. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak yang telah mendukung penyelesaian makalah ini. Penulis sangat berharap
agar isi dari makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan penulisan.
Kritik yang terbuka dan membangun sangat penulis nantikan demi kesempurnaan
makalah. Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan. Terima kasih atas
semua pihak yang membantu penyusunan dan membaca makalah ini.

Wassalamualaikum wr.wb

Bandung, 19 Juli 2023

Assyifa Arifni

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I ..................................................................................................................... iv

PENDAHULUAN ................................................................................................. iv

1.1. Latar Belakang ............................................................................................ iv

1.2. Rumusan masalah ........................................................................................ iv

1.3. Tujuan .......................................................................................................... iv

BAB II ..................................................................................................................... 1

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 1

2.1. Definisi dan Pentingnya Manajemen............................................................ 1

1. Definisi Manajemen ................................................................................ 1

2. Pentingnya Manajemen........................................................................... 4

2.2 Filsafat dan Asas-Asas Manajemen ............................................................... 6

2.3 Ilmu dan Seni Manajemen ............................................................................ 8

2.4 Tujuan Manajemen ........................................................................................ 9

BAB III ..................................................................................................................11

PENUTUP ..............................................................................................................11

3.1. KESIMPULAN ..........................................................................................11

3.2. SARAN .......................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Konsep Dasar Manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan
manusia, mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan
sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip Manajemen, baik langsung
maupun tidak langsung. Baik di sadarai ataupun tidak disadari. Ilmu Manajemen
ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20 di benua Eropa barat dan Amerika.
Dimana di negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan
nama revolusi industri.
Yaitu perubahan-berubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan
efisien. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan
manusia sudah semakin banyak dan beragama sejenisnya.
Sekarang timbul suatu pertanyaan “siapa sajakah yang sebenarnya memakai
Manajement “ apakah hanya digunakan di perusahaan saja atau apakah di
pemerintahan saja. Managment diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan
organisasi serta tipe kegiatan. Dimana orang-orang saling bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

1.2. Rumusan masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan
masalah dalam makalah ini seperti:
1. Apa pengertian dan pentingnya manajemen ?
2. Apa pengertian filsafat dan asas-asas manajemen ?
3. Bagaimana ilmu dan seni manajemen ?
4. Bagaimana pentingnya tujuan dalam manajemen ?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahuai pengertian manajemen

iv
2. Untuk mengetahuai pengertian filsafat dan macam-macam asas
manajemen
3. Untuk mengetahui ilmu dan seni manajemen
4. Untuk mengetahuai pentingnya tujuan dalam management

v
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi dan Pentingnya Manajemen


1. Definisi Manajemen
A. Definisi Umum
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah
Manajemen (management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif
yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketata laksanaan,
kepemimipinan, pemimpin, ketata pengurusan, administrasi, dan sebagainya.
Manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.
Sehubungan dengan adanya keanekaragaman penerjemahan tersebut,
penulis sependapat dengan Pariata Westra (1981) untuk menggunakan istilah
manajemen dengan alasan :
1. Penggunaan istilah manajemen ini jelas tidak akan dapat mengubah arti
semula dan yang sebenarnya dari istilah bahasa Inggris management;
sebagaimana alas an yang ditimbulkan oleh masing-masing penterjemah
diatas satu sama lain saling menyatakan bahwa terjemahan lainnya “kurang
cocok” atau “tidak sepenuhnya tepat” dengan arti sebenarnya istilah
management itu.
2. Tidak dipakai istilah “management” disini, agar ucapan atau bacaan untuk
personifikasi atau orang yang bertanggung jawab menjalakan management
tidak dibaca “manager” (ma-na-ger) dalam bahasa Indonesia.
3. Untuk memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia. Suasana dan cara
ini diterima, asal kata asing yang hendak di-Indonesia-kan dengan cara ini
memang dalam khasanah bahasa Indonesia (maupun bahasa-bahasa daerah
di Indonesia) tidak ada.

B. Definisi Menurut Ahli


Beberapa definisi atau pengertian dari Manajemen menurut para ahli seperti
yang diuraikan oleh G.R. Terry. Menurutnya manajemen adalah suatu proses
khusus yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan

1
pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah
ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan lainnya.
Harold Koontz dan Cyrill O’Donnel, ahli lainnya mengartikan manajemen
sebagai usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan
demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan
pengendalian.
Drs. H. Malayu S.P.Hasibuan, menurutnya Manajemen adalah ilmu dan
seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dari beberapa definisi diatas, kami dapat menyimpulkan bahwa :
1. Manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai.
2. Manajemen merupakan proses yang sistematis, terkoodinasi, koperatif,dan
terintegrasi dalam memanfaatkan unsur-unsurnya.
3. Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab.
4. Manajemen baru dapat di terapkan jika ada dua orang atau lebih melakukan
kerja sama dalam suatu organisasi.
5. Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dengan seni

C. Unsur –unsur Manajemen


Unsur-unsur manajemen itu terdiri dari men, money, methods, materials,
machines, and market disingkat dengan 6M.
1. Men yaitu tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja pimpinan maupun tenaga kerja
operasional/pelaksana.
2. Money yaitu uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Methods yaitu cara-cara yang dipergunakan dalam usaha mencapai tujuan.
4. Materials yaitu bahan-bahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
5. Machines yaitu mesin-mesin/alat-alat yang diperlukan atau dipergunakan untuk
mencapai tujuan.
6. Market yaitu pasar untuk menjual barang dan jasa-jasa yang dihasilkan.

2
D. Fungsi manajemen
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan
dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada. Perencanaan juga
adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan,
kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan program-program dari
alternatif-alternatif yang ada.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan
pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang
diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap
individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
c. Pengarahan
Pengarahan adalah mengarahkan semua bawahan agar mau bekerja sama
dan berkerja efektif untuk mencapai tujuan.(Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan).
Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan
bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian.(G.R. Terry)
d. Pengendalian
Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu
perusahaan, agar sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana.

E. Kegiatan-kegiatna dalam fungsi menajamen


e) Fungsi Perencanaan (Planning)
a) Menetapkan tujuan dan target bisnis
b) Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
c) Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
d) Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target
bisnis
f) Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

3
a) Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan amenetapkan tugas, dan
menetapkan rposedur yang diperlukan
b) Menetapkan struktur ornganisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan
dan tanggung jawab
c) Kegiatna perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya
mansuia/tenaga kerja
d) Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
g) Fungsi pengimplementasian (Directing)
a) Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian
motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan
b) Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan menjelaskan
kebijakan yagn ditetapkan
h) Fungsi Pengawasan (Controlling)
a) Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai
dengan indikator yang telah ditetapkan
b) Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin
ditemukan
c) Melakukan berbagai alternatif solusi atas bnerbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis.

2. Pentingnya Manajemen
Pada dasarnya kemampuan manusia itu terbatas, sedangkan kebutuhannya
tidak terbatas. Usaha untuk memenuhi kebutuhan dan terbatasnya kemampuan
dalam melakukan pekerjaan mendorong manusia membagi pekerjaan, tugas, dan
tanggung jawab. Dengan adanya pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab ini
maka terbentuklah kerja sama dan keterikatan formal dalam suatu organisasi.
Dalam organisasi ini maka pekerjaan yang berat dan sulit akan dapat diselesaikan
dengan baik serta tujuan yang akan diinginkan tercapai.
Pada dasarnya menejemen itu penting karena :
a. Pekerjaan yang berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri akan lebih mudah
penyelesaiannya jika terdapat pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab
b. Perusahaan akan dapat berhasil baik, jika manajemen diterapkan dengan baik

4
c. Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua
potensi yang dimiliki
d. Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan secara teratur
e. Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan

Pentingnya Manajemen Bagi Organisasi


Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen,
semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alas an
utama diperlukannya manajemen (T. Hani Handoko, 1990) :

1. Untuk mencapai tujuan organisasi.


2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan,
sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak
yang berkepentingan dalam organisasi, seperti pemilik dan karyawan, pelanggan,
konsumen, masyarakat dan pemerintah.
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur
dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum digunakan adalah
dengan melihat efisiensi dan efektivitasnya.
Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua tipe organisasi. Kalau
dilihat dalam praktek, maka manajemen dibutuhkan dimana saja orang-orang
bekerjasama (dalam organisasi) untuk mencapai tujuan bersama.Sebagai ilmu
pengetahuan, manajemen bersifat universal dan menggunakan kerangka ilmu
pengetahuan yang sistematis, mencakup kaidah-kaidah, prinsip-prinsip, dan
konsep-konsep yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial.
Kaidah adalah kebenaran fundamental atau kebenaran yang dapat dipercaya
pada suatu masa tertentu, yang menjelaskan dua atau lebih perangkat kejadian
(variabel). Kaidah adalah juga suatu pernyataan atau kebenaran yang fundamental
untuk digunakan sebagai pedoman berpikir atau melakukan kegiatan. Kaidah-
kaidah ada yang sifatnya preskriptif (menganjurkan), deskriptif (menggambarkan
atau menunjukkan apa adanya, dan normatif) (Sigit, 1984). Prinsip adalah suatu
pernyataan yang berlaku umum bagi sekelompok gejala atau fenomena tertentu
yang mampu menjelaskan kejadian. Konsep adalah gambaran abstrak tentang suatu
gejala atau fenomena, baik gejala sosial maupun gejala alami (Ibnu Samsi, 1988).
Ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi
manusia, seperti perusahaan, pemerintahan, pendidikan, sosial, keagamaan, dan

5
lain-lainnya. Sehingga bisa disimpulkan, bila seorang manajer mempunyai
pengetahuan dasar manajemen dan mengetahui cara menerapkan pada situasi yang
ada, dia akan dapat melakukan fungsi-fungsi manajerial secara efektif dan
dilakukan secara efisien.
Efektivitas dan efisiensi adalah pedoman utama dan merupakan norma
dalam manajemen, artinya harus diusahakan dan harus dilaksanakan. Efektivitas
berhubungan dengan pencapaian tujuan. Apakah tujuan telah dicapai dan apakah
tujuan itu tepat ? Efektivitas tidak bersangkutan dengan pengorbanan untuk
pencapaian tujuan. Sedangkan efisiensi berhubungan dengan pengorbanan untuk
mencapai tujuan itu. Pengorbanan dimaksud disini adalah berupa pikiran, waktu,
tenaga, uang, ruang, alat, bahan, dan lainnya. Efisiensi adalah perbandingan terbaik
antara usaha dan hasil yang diperoleh dari usaha tersebut. Apabila yang dilakukan
oleh manajer ternyata menunjukkan dengan cara yang tidak efisien dengan hasil
yang tidak efektif, maka yang dilaksanakan itu bukanlah manajemen dalam arti
yang benar, melainkan disebut kesalahan manajemen atau mismanajement.

2.2 Filsafat dan Asas-Asas Manajemen


1. Filsafat Manajemen
Filsafat manajemen adalah kerja sama saling menguntungkan, bekerja
efektif dengan metode kerja yang terbaik untuk mencapai hasil yang optimal.
Filsafat manajemen adalah kumpulan pengetahuan dan kepercayaan yang
memberikan dasar atau basis yang luas untuk menentukan pemecahan terhadap
masalah-masalah manajer.
Manfaat filsafat manajemen :
1. Memberikan suara dasar dan pedoman bagi pekerjaan manajer
2. Memberikan kepercayaan dan pegangan bagi manajer dalam proses manajemen
untuk mencapai tujuan
3. Memberikan dasar dan pedoman berpikir efektif bagi manajer.

2. Asas-Asas Manajemen
Asas (prinsip) merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran
umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas-asas muncul
dari hasil penelitian dan pengalaman. Asas adalah dasar tetapi bukanlah sesuatu

6
yang absolut atau mutlak. Artinya penerapan asas harus mempertimbangkan
keadaan-keadaan khusus dan keadaan yang berubah-ubah. Dengan menggunakan
asas-asas manajemen, seorang manajer dapat mengurangi atau menghindari
kesalahan-kesalahan dasar dalam menjalankan pekerjaannya.
Asas-asas umum manajemen menurut Henry fayol :
1. Asas Pembagian Kerja
Asas pembagian kerja ini mutlak harus diadakan pada setiap organisasi
karena tanpa pembagian kerja berarti tidak ada organisasi dan kerja sama di antara
anggotanya. Dengan pembagian kerja maka daya guna dan hasil guna organisasi
dapat ditingkatkan demi tercapainya tujuan.
2. Asas Wewenang dan Tanggung Jawab
Asas ini perlu adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab antara
atasan dan bawahan. Wewenang harus seimbang dengan tanggung jawab.
Wewenang menimbulkan “hak” sedangkan tanggung jawab menimbulkan
“kewajiban”. Hak dan kewajiban menyebabkan adanya interaksi atau komunikasi
antara atasan dan bawahan.
3. Asas Disiplin
Menurut asas ini, hendaknya semua perjanjian, peraturan yang telah
ditetapkan dan perintah atasan harus dihormati, dipatuhi, serta dilaksanakan
sepenuhnya.
4. Asas Kesatuan Perintah
Menurut asas ini, hendaknya setiap bawahan hanya menerima perintah dari
seorang atasan dan bertanggung jawab hanya kepada seorang atasan pula. Asas
kesatuan perintah ini sangat diperlukan, jika bawahan diperintah oleh beberapa
orang atasan maka akan membingungkan.
5. Asas Kesatuan Jurusan atau Arah
Sekelompok bawahan hanya mempunyai satu rencana, satu tujuan, satu
perintah, dan satu atasan supaya terwujud kesatuan arah, gerak dan tindakan menuju
sasaran yang sama.
6. Asas Kepentingan Umum Diatas Kepentingan Pribadi

7
Setiap orang dalam organisasi harus mengutamakan kepentingan bersama
(organisasi) di atas kepentingan pribadi.
7. Asas Pembagian Gaji yang Wajar
Menurut asas ini, hendaknya gaji dan jaminan-jaminan sosial harus adil,
wajar, dan seimbang dengan kebutuhan, sehingga memberikan kepuasan yang
maksimal baik bagi karyawan maupun majikan.
8. Asas Keteraturan
Asas ini dibagi atas material order dan social order, artinya keteraturan dan
ketertiban dalam penempatan barang-barang dan karyawan. Material order artinya
barang-barang atau alat-alat organisasi perusahaan harus ditempatkan pada tempat
yang disediakan. Social order artinya penempatan karyawan harus sesuai dengan
keahlian atau bidang spesialisasinya.
9. Asas Keadilan
Pemimpin harus berlaku adil terhadap semua karyawan dalam pemberian
gaji, jaminan sosial pekerjaan dan hukuman.
10. Asas Inisiatif
Seorang pimpinan harus memberikan dorongan dan kesempatan kepada
bawahan untuk berinisiatif, dengan memberikan kebebasan agar bawahan secara
aktif memikirkan dan menyelesaikan sendiri tugas-tugasnya.

2.3 Ilmu dan Seni Manajemen


Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian,
sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Managment sebagai suatu ilmu
pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi
suatu teori.

Sedangkan Managment sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di


dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain, bagaimana
cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya
kegiatan manusia adalah managing (mengatur) untuk mengatur diperlukan suatu
seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.

8
Manajemen adalah ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai
tujuan. Manajemen sebagai suatu ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang
disistematisasikan atau kesatuan pengetahuan yang terorganisasi.
Manajemen sebagai suatu seni bukan diartikan seni dalam formal yang biasa
dihubungkan dengan seni musik, sastra, tari, drama, patung, lukis, dan sebagainya.
dengan demikian, bukan berarti untuk menjadi pemimpin yang baik harus menjadi
seorang seniman, atau seorang pemimpin minimal harus menguasai salah satu
cabang kesenian seperti menari, menyanyi, dan melukis. Yang dimaksud seni
disini adalah seni dalam pengertian yang lebih luas dan umum, yaitu merupakan
keahlian, kemahiran, kemampuan, serta keterampilan dalam menerapkan prinsip,
metode, dan teknik dalam menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya
alam (human and natural resurces) secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
Dalam bahasa Belanda, kehalian, kemampuan, kemahiran, dan
keterampilan yang diperoleh menurut saluran biasa, yaitu menurut sistem pelajaran
atau sistematik tertentu, disebut (kunde). Jika keahlian, kemahiran, kemampuan,
dan keterampilan tidak dapat lagi ditelusuri berdasarkan saluran ilmu dan sistematik
biasa maka disebut kuast ( seni).
Berpijak tentang hal-hal yang telah dideskripsikan di atas, jelaslah bahwa
seni dan ilmu terdapat dalam manajemen. Manajemen dapat dikuasai oleh dengan
lapisan seni yang baik, atau sebaliknya manajemen dapat dikuasai oleh seni dengan
lapisan ilmu yang baik. Dalam setiap aktivitas diperlukan ilmu dan seni.

2.4 Tujuan Manajemen


Tujuan adalah sesuatu hasil yang ingin dicapai melalui proses manajemen.
Tujuan yang dicapai selalu ditetapkan dalam suatu rencana, karena itu hendaknya
tujuan ditetapkan “jelas, realistis, dan cukup menantang” untuk diperjuangkan
berdasarkan pada potensi yang dimiliki. Jika tujuan jelas, realistis, dan cukup
menantang maka usaha-usaha untuk mencapainya cukup besar. Sebaliknya, jika
tujuan ditetapkan terlalu mudah atau terlalu muluk maka motivasi untuk
mencapainya rendah. Jadi, semangat kerja karyawan akan termotivasi, kalau tujuan
ditetapkan jelas, realistis, dan cukup menantang untuk dicapainya.

9
Setiap kegiatan yang dilakukan manusia diharapkan dapat mencapai tujuan
yang diinginkan seperti kita ketahui tujuan dalam managment sangat penting karena
tujuan tersebut dapat :
1. Terwujudnya suasana kerja yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan
dan bermakna bagi para karyawan atau anggota

2. Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif mengemangkan potensi dirinya


untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian,
kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat
bangsa dan Negara.

3. Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam sebuah organisasi.

4. Terbekalinya tenaga profesional dengan teori tentang proses dan tugas


administrasi kepemimpinan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan
manajemen).

Berdasarkan tujuan tersebut dapat dipahami bahwa manajemen memiliki


peranan penting dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sejak awal.
Kesimpulannya bahwa tujuan merupakan hal terjadinya proses manajemen dan
aktivitas kerja, tujuan beraneka macam, tetapi harus ditetapkan secara jelas,
realistis, dan cukup menantang berdasarkan analisis data, informasi, dan pemilihan
dari alternatif-alternatif yang ada. Kecakapan manajer dalam menetapkan tujuan
dan kemampuannya memanfaatkan peluang, mencerminkan tingkat hasil yang
dapat dicapainya.

10
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Konsep dasar manajemen yang merupakan ilmu sebagai suatu bidang
pengetahuan yang mengatur suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang dilandasi
dengan keahlian khusus. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya
mengatur. Istilah Managment (management) telah diartikan oleh berbagai pihak
dengan perspektif yang berbeda. Adapun unsur-unsur manajemen itu terdiri dari
men, money, methods, materials, machines, and market disingkat dengan 6M.
Manajemen itu sendiri memiliki fungsi yang terdiri dari : perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Manajemen juga memiliki
kepentingan dalam kehidupan manusia yang mengharuskan kita untuk
mempelajari, menghayati, dan menerapkannya.
Filsafat juga memiliki pengertian sebagai kerja sama saling
menguntungkan, bekerja efektif dengan metode kerja yang terbaik untuk hasil yang
optimal. Serta asas itu sendiri juga memiliki pengertian sebagai pernyataan
kebenaran umum yang dapat di jadikan pedoman pemikiran dan tindakan.
Manajemen juga sebagai ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna
mencapai tujuan, salah satunya adalah untuk terwujudnya suasana kerja yang aktif,
inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan atau
anggota.

3.2. SARAN
Makalah ini dibuat untuk memberi motivasi pada pembaca agar pembaca
dapat lebih memahami tentang manajemen. Semoga makalah ini berguna, saran dan
kritiknya saya harapkan dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta
: Bumi Aksara. http://arayde-myself.blogspot.com/2012/03/makalah-
konsep-dasar-manajement.html

Taulani, Alan. 2021. Makalah Konsep Dasar Manajemen. Diakses pada 19 Juli
2023, dari Makalah Konsep Dasar Manajemen [ylyx9w1zxvnm] (idoc.pub)

A. M. Tenrigau, Pengantar Manajemen, Palopo: Fakultas Ekonomi Universitas


Andi Djemma, Indomarfinplus, 2015.
Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2010.
E. d. F. H. J. F Birgham, 2009, Jakarta : Salemba Empat, Dasar-dasar Manajemen
Keuangan.
D. Sjahrial, Pengantar Manajemen Keuangan, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009.

12

Anda mungkin juga menyukai