Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENGORGANISASIAN PENGANTAR MANAJEMEN


Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah “Pengantar Manajemen”
Dosen Pembimbing : Liya Yulia, S.HI.,M.Kesos

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

1. Oca Apriani (221100050) 6. Siti Humayroh (221100109)

2. Kiki Ahmad Baehaki (221100059) 7. Dayat (221100059)

3. Aang Faozi (221100111) 8. Asim Sujana (221100 )

4. Yunisa Nurhafizah (221100111) 9. Fighy Herdiana (221100179)

5. Jamaludin Ahmad (221100055) 10. Darso (221100057)

11. Asep Suryadi (221100056)

Kelas
EP 03

S1 EKONOMI PEMBANGUNAN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BUDI PERTIWI


KARAWANG
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, Karena
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis,
pada Jurusan Program Studi Manajemen Universitas Pamulang. Adapun judul
makalah tersebut adalah “PENGORGANISASIAN PENGANTAR MANAJEMEN”.

Makalah ini di susun dengan segala kemampuan yang ada pada


penulis.Namun penulis menyadari bahwa pengetahuan yang penulis miliki
belum luas.Sehingga makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Karawang, 16 Februari 2023

Penulis
Daftar Isi

KATA PENGANTAR........................................................................................................2

Daftar Isi........................................................................................................................3

BAB I..............................................................................................................................5

1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................5

1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................5

1.3 TUJUAN MASALAH............................................................................................5

BAB II.............................................................................................................................6

2. Manajemen..............................................................................................................6

2.1 Pengertian dan Peranan Manajemen................................................................6

2.2 Latar Belakang Sejarah Manajemen.................................................................6

2.3 Fungsi dan Proses Manajemen.........................................................................7

2.3.1 Manajemen Keuangan..................................................................................8

2.3.2 Manajemen Sumber Daya Manusia..............................................................8

2.3.3 Manajemen Pemasaran................................................................................9

3. Pengorganisasian...................................................................................................10

3.1 Pengertian Pengorganisasian.........................................................................10

3.1.1 Menurut Paruhuman Tampubolon (2018).................................................10

3.1.2 Menurut Saefrudin (2018)........................................................................10

4. Definisi Organisasi dan Pengorganisasian............................................................10

5. Unsur-Unsur Pengorganisasian...........................................................................12

6. Elemen Pengorganisasian...................................................................................12

6.1 Elemen Dasar Struktur Organisasi.................................................................12

6.2 Jenis Struktur Organisasi...............................................................................13

6.1.1 Struktur Divisional.........................................................................................13

6.1.2 Struktur Matriks........................................................................................13

6.1.3 Struktur TIM..............................................................................................13


6.1.4 Struktur Jaringan............................................................................................14

6.1.5 Struktur Tanpa Batas................................................................................14

6.1.6 Struktur Fungsional...................................................................................14

BAB III..........................................................................................................................14

1. KESIMPULAN.........................................................................................................14

2. SARAN...................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................15
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Pengorganisasian merupakan salah satu proses terlaksananya
manajemen pada suatu organisasi. Pengorganisasian sangat penting dalam
manajemen karena membuat posisi orang jelas dalam struktur dan
pengerjaannya dan melalui pemilihan, pengalokasian, dan pendistribusian
kerja yang profesional, sehingga organisasi dapat mencapai tujuan secara
efektif dan efisien. Pengorganisasian (organizing) adalah langkah untuk
menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan,
menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang, dan pendelegasian
wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka muncul beberapa rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu diantaranya:
1. Pengertian dan Peran Manajemen?
2. Apa Fungsi dan Proses Managemen?
3. Apa Pengertian Pengorganisasian?
4. Apa Definisi Organisasi dan Pengorganisasian?
5. Unsur-Unsur Pengorganisasian?
6. Macam-Macam Elemen Pengorganisasian?

C. TUJUAN MASALAH
Dari rumusan masalah di dapat beberapa tujuan yang ingin dicapai, diantaranya:

1. Menjelaskan Tentang Pengertian dan Peran Manajemen


2. Menjelaskan Tentang Fungsi dan Proses Managemen
3. Menjelaskan Tentang Pengertian Pengorganisasian
4. Menjelaskan Tentang Definisi Organisasi dan Pengorganisasian
5. Menjelaskan Tentang Unsur-Unsur Pengorganisasian
6. Menjelaskan Tentang Elemen Pengorganisasian

BAB II

1. Manajemen
1.1. Pengertian dan Peranan Manajemen
Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan
dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.Manajemen juga
mengatur hal yang dikelola agar tercapai hasil yang memuaskan.
Pendapat ahli mengemukakan pendapat yang berbeda namun
maksudnya tetap sama. Pengelolaan manajemen bukan hanya
dalam hal bisnis atau pekerjaan tetapi dalam waktu dan dalam
kegiatan sehari-hari.
Istilah manajemen memiliki banyak pengertian. Pengertian
manajemen menurut Daft (2003;4) yaitu : “Management is the
attainment of organizational goals in an effective and efficient
manner through planning organizing leading and controlling
organizational recources.” Arti dari pengertian manajemen diatas
adalah, manajemen merupakan pencapaian tujuan dengan cara
yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian
pengarahan dan pengawasan sumber daya. Secara universal
manajemen diartikan sebagai penggunaan sumber daya
organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yang tinggi dalam
berbagai kegiatan organisasi profit maupun non profit.
Selain kategori besar manajemen, manajer pada berbagai
tingkat hirarki memiliki peran manajerial yang
berbeda.Seorang peneliti.Henry Mintzberg, mengkategorikan peran
seorang manajer dan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama,
yaitu :
 Peran Decisional, membutuhkan manajer yang merencanakan
strategi dan
memanfaatkan sumber daya.
 Peran Interpersonal, memerlukan manajemen untuk
mengarahkan dan mengawasi karyawan dan organisasi.
 Peran Informasi adalah, mereka dimana para manajer
memberikan dan mengirimkan informasi.
1.2 Latar Belakang Sejarah Manajemen
Bukti adanya praktik-praktik manajemen adalah
pembangunan piramida di Mesir, pembangunan tembok besar di
Cina.Lalu contoh manajemen lainnya adalah pada era 1400-an, di
Venesia, Italia, adanya pusat perdagangan di Benua Eropa. Ada dua
peristiwa bersejarah yang dapat dijadikan sebagai latar belakang dan
sejarah manajemen, yaitu pada tahun 1776, dimana Adam
Smith menerbitkan bukunya yang berjudul The Wealth of Nations,
dimana dalam bukunya ia menggagas manfaat yang dapat diperoleh
masyarakat dan organisasi dari penerapan pembagian kerja (division
of labor). Peristiwa yang kedua yaitu, revolusi industri di Prancis
yang terjadi sekitar abad 18, dimana peran tenaga mesin telah
menggantikan tenaga manusia.

1.3 Fungsi dan Proses Manajemen


Aspek yang dikelola oleh manajemen mencakup produksi,
pemasaran, SDM dan keuangan , dan sumbr daya lainnya. Fungsi-
fungsi dasar manajemen dapat diringkas menjadi empat fungsi
dasar manajemen, yaitu :
 Perencanaan (Planning)

Fungsi perencanaan mencakup, penetapan sasaran, penetapan


strategi, Menyusun rencana untuk memadukan dan
mengkoordinasikan sejumlah kegiatan untuk mencapai
sasaran.Kegiatan yang berhubungan untuk mencapai tujuan.
Suatu rencana yang baik harus berpedoman pada 5 W dan 1 H
yaitu:

a) What : tindakan apa yang harus dikerjakan


b) Who : siapa yang akan mengerjakan tindakan itu
c) Where : dimana tindakan itu dilaksanakan
d) When : kapan tindakan itu dlaksanakan
e) Why : apakah sebabnya tindakan itu dilaksanakan
f) How : bagaimana caranya melakukan tindakan itu

 Pengorganisasian (Organizing)

Fungsi ini mencakup, apa yang harus dilakukan, bagaimana cara


melakukannya, siapa yang harus melakukannya, dan siapa
kepada siapa harus melapor.

 Penggerakan (Actuating)

Tugas seorang manajer adalah bekerja melalui orang lain.


Fungsinya adalah mengarahkan dan memotivasi,
memengaruhi individu atau tim untuk bekerja sama, dan
mencari komunikasi yang efektif untuk menyelesaikan konflik.

 Pengawasan (Controlling)

Fungsi ini menjamin sesuatu berjalan sesuai dengan semestinya,


dengan cara memantau dan menilai kinerja dengan
membandingkan kinerja aktual dengan sasaran yang telah
ditetapkan.

Fungsi-fungsi manajemen diatas bertujuan untuk mencapai


sasaran yang telah ditetapkan dalam organisasi. Proses
manajemen adalah serangkaian kegiatan dan keputusan
seorang manajer sewaktu merancang, mengatur, mengorganisasi,
memimpin, atau melaksanakan kegiatan usaha dan
mengendalikan usahanya.

1.3.1 Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan adalah sebuah proses didalam
kegiatan yang berhubungan dengan keuangan
perusahaan yang dimulai dengan cara mendapatkan dan
menggunakan.Penggunaan dana yang diperoleh harus
tepat sasaran, efektif dan efisien agar tujuan
keuangan yang telahdirencanakan bisa
terealisasi.Pengertian Manajemen Keuangan menurut
para ahli, Ada beberapa ahli yang berpendapat tentang
manajemen keuangan :

James Van Horne, menyatakan :"Semua kegiatan yang


berhubungan langsung dengan perolehan dana
serta pengelolaan aset (aktiva) dengan tujuan yang
menyeluruh."

Suad Husnan, berpendapat bahwa :"Manajemen


keuangan adalah manajemen terhadap semua fungsi
keuangan"

Bambang Riyanto, mendefinisikan :"Semua aktivitas


yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan
dengan upaya memperoleh dana yang dibutuhkan
dengan biaya yang seminimal mungkin dan syarat
yang menguntungkan serta upaya untuk menggunakan
dana yang diperoleh tersebut secara efisien dan efektif"

Liefman menyatakan: "Definisi manajemen keuangan


adalah upaya penyediaan uang dan menggunakan dana
yang diperoleh tersebut untuk mendapatkan aset."

1.3.2 Manajemen Sumber Daya Manusia


MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan
peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
membantu terwujudnya tujuan perusahaan,karyawan
dan masyarakat.
MSDM sering disamakan dengan Manajemen
Personalia , yakni perencanaan , pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan, dengan
maksud terwujudnya tujuan perusahaan,
individu, karyawan dan masyarakat.
MSDM mengatur program kepegawaian yang menyakut
masalah-masalah sebagai berikut:
 Menetapkan jumlah , kualitas dan penempatan
tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan
perusahaan berdasarkan job description, job
specification, job requirement, dan job evaluation.
 Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan
karyawan berdasarkan asas the right man in the right
place and the right man in the right job bahkan
untuk akhir-akhir ini in the right man in the right
time.
 Pengembangan, promosi Menetapkan program
kesejahteraan, dan pemberhentian.
 Meramalkan penawaran dan permintaan sumberdaya
manusia pada masa yang akan datang.
 Memperkirakan keadaan perekonomian pada
umumnya dan perkembangan perusahaan pada
khususnya.
 Memonitor dengan cermat undang-undang
perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa
perusahaan-perusahaan yang sejenis.
 Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan
serikat buruh.
 Melaksanakan pendidikan , latihan, dan penilaian
prestasi karyawan.
 Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun
horizontal.
 Mengatur pensiun, pemberhetian dan pesangonnya.

1.3.3 Manajemen Pemasaran


Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang
membuat individu atau kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan
produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala
kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau
jasa mulai dari produsen sampai konsumen.
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan
produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi
juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat
memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan
menghasilkan laba.Sasaran dari pemasaran adalah
menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai
superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan
produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif
serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
dengan tetap memegang prisip kepuasan
pelanggan.Manajemen pemasaran adalah suatu usaha
untuk merencanakan, mengimplementasikan yang
terdiri dari kegiatan (mengorganisaikan,mengarahkan,
mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan
kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar
tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di
dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan
menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk
mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya,
sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang
untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang
harus dihadapi.

2. Pengorganisasian
2.1 Pengertian Pengorganisasian
2.1.1 Menurut Paruhuman Tampubolon (2018)
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan,
pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam
aktifitas yang diperlukan untuk mencapai
tujuan,menempatkan orang-orang pada setiap aktiffitas
ini,menyediakan alat- alat yang diperlukan, menetapkan
wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap
individu yang akan melakukan aktifitas-aktifitas tersebut.

2.1.2 Menurut Saefrudin (2018)


Pengorganisasian adalah proses membagi kerja ke dalam
tugas-tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu
kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, dan
mengalokasikan sumber daya, serta mengkoordinasikannya
dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi.
Hal tersebut dapat dituangkan dalam bagan proses
pengorganisasian sebagai berikut:

Dengan demikian diketahui bahwa unsur-unsur dasar


pembentuk organisasi ada beberapa yaitu pertama, Adanya
tujuan bersama, kedua adanya dua orang atau lebih, ketiga
adanya pembagian kerja yang jelas, keempat adanya kerja
sama yang baik.
Pada struktur organisasi tergambar posisi kerja, pembagian
kerja, jenis kerja yang harus dilakukan, hubungan atasan
dan bawahan, kelompok, komponen atau bagian, tingkat
manajemen dan saluran komunikasi. Suatu struktur
organisasi memberikan spesifikasi pembagian kegiatan kerja
dan menunjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan kerja
dan menunjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan yang
berbeda-beda itu dihubungkan. Struktur juga
menunjukkan hierarki dan struktur wewenang
organisasi serta memperlihatkan hubungan pelapornya.

4. Definisi Organisasi dan Pengorganisasian


Secara konsep, ada dua batasan yang perlu dikemukakan,yakni
istilah ”organizing” sebagai kata benda dan ‘organizing’
(pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukan pada rangkaian
aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.
Istilah organisasi memiliki dua arti umum, pertama, mengacu
pada suatu lembaga (institution) atau kelompok fungsional, sebagai
contoh kita mengacu pada perusahaan, badan pemerintah, rumah
sakit, atau suatu perkumpulan olahraga. Dan arti kedua mangacu
pada proses pengorganisasian, sebagai salah satu dari fungsi
manajemen.
Dalam arti yang lebih kompleks, pengorganisasian dapat
dipandang sebagai suatu proses penyesuaian struktur organisasi
dengan tujuan, lingkungan, dan keberadaan sumber daya yang dimiliki.
Sedangkan struktur organisasi sendiri dipandang sebagai susunan
atau hubungan antar komponen- komponen, bagian bagian, dan posisi
dalam sebuah perusahaan (organisasi). Struktur organisasi dalam
perusahaan (organisasi)merinci pembagian aktivitas kerja dan
menunjukkan tingkat spesialisasi dari suatu pekerjaan. Struktur
organisasi juga menspesialisasi pembagian kegiatan kerja dan
menunjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda
itu dihubungkan sampai batas tertentu. Selain hal tersebut, struktur
organisasi juga menunjukkan hirarki dan struktur wewenang
organisasi serta mem- perlihatkan hubungan pelaporannya.
Wewenang dalam struktur perusahaan (organisasi) memperjelas
aktivitas kerja dari atasan terhadap bawahan.Sedangkan pelaporan
berlaku sebaliknya, yakni mempertegas pertanggung jawaban aktivitas
kerja bawahan terhadap atasan.
Dari berbagai argumentasi di atas, pada dasarnya menunjukkan
pada substansi yang sama, yakni organisasi harus meliputi beberapa
unsur penting. Unsur penting yang dikemukakan para ahli tersebut
antara lain adalah:
 Kumpulan (entitas sosial)
 Sistem
 Koordinasi Kerjasama
 Tujuan/sasaran

Berdasarkan paparan mengenai organisasi tersebut juga dapat


dikatakan bahwa pengorganisasian merupakan suatu proses atau upaya
penyelarasan berbagai aspek yang ada dalam sebuah organisasi untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Berbagai aspek
tersebut meliputi struktur (sistem) yang mengatur sirkulasi koordinasi dan
kerjasama, sumber daya manusia maupun sumber daya lain yang dimiliki,
lingkungan yang mem- pengaruhi, serta tujuan dari organisasi itu sendiri.
Dengan demikian, organisasi dan pengorganisasi pada dasarnya
merupakan istilah yang lahir dari satu asal kata, yakni organon (dalam
perspektif etimologi) dan mengalami pergeseran paradigma menjadi
organisasi dan pengorganisasian (dalam perspektif terminologi). Karena
telah mengalami pergeseran struktur kata untuk digunakan
mengistilahkan suatu makna, maka tentunya antara organisasi dan
pengorganisasian terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut tampak dari sisi
penempatan (penggunaan), artinya organisasi dalam konteks ini
dipandang sebagai suatu wadah atau sistem dimana sekumpulan orang-
orang atau entitas sosial melakukan berbagai aktivitas untuk mencapai
tujuan. Sedangkan pengorganisasian merupakan upaya penyatuan,
pengaturan dan penyelarasan aspek-aspek yang ada dalam organisasi
tersebut. Sederhananya apabila organisasi dipandang sebagai suatu
wadah, maka pengorganisasian merupakan pengaturan berbagai
aktivitas dalam organisasi tersebut.

5. Unsur-Unsur Pengorganisasian
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu
orang,kerjasama, dan tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu
tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling
berhubungan sehingga merupakan sesuatu kesatuan yang utuh.
Adapun unsur-unsur organisasian secara terperinci adalah:
1) Man (orang-orang) dalam kehidupan organisasi atau ketata
lambangan sering disebut dengan istilah pegawai atau
personel,pegawai atau personel terdiri dari semua anggota atau
warga organisasi.yang menurut fungsi dan tingktannya terdiri dari
unsur-unsur (administator) sebagai unsur pemipin tertinggi dalam
organisasi,psrs menejer yang memimpin suatu unit satuan kerja
sesuai dengan fungsinya masing- masing dan para pekerja (non
management/workers). Semua itu secara bersama-sama
merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2) Kerjasama, merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan
suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama.oleh karna itu, semua anggota atau
semua warga yang menurut tingkatan- tingkatannya dibedakan
menjadi administator, manajer,dan pekerja (workers) secara
bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power)
organisasi.
3) Tujuan, merupakan arah atau sasaran yang dicapain. Tujuan
menggambarkan tntang apa yang dicapai atauyang diharapkan.
Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan.
Tujuan juga menggambarkan tetang apa yang harus dicapai melalui
prosedur, program,pola (network), kebijaksanaan (policy). Strategi,
anggaran (hudgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang
telah ditetapkan.
4) Peralatan (equipment) merupakan unsur yang keempat yaitu
peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa
materai, mesin-mesin, uang, dan modal lainnya
(tanah,gedung/bangunan’/kantor).
5) Lingkungan (environment) faktor lingkungan misalnya keadaan
sosial, budaya, ekonomi.

6. Elemen Pengorganisasian
6.1 Elemen Dasar Struktur Organisasi

Penjelasan dari Elemen Dasar Struktur Organisasi :


1. Spesialisasi kerja: mengacu pada membagi aktivitas kerja menjadi
tugas-tugas pekerjaan yang terpisah.
2. Departementalisasi: adalah bagaimana pekerjaan dikelompokkan
bersama-sama sehinggadapat menjadi berbagai macam pilihan
bentuk bagian atau departemen.
3. Otoritas, tanggung jawab, dan kekuasaan: semua harus dilakukan
dengan menyelesaikan pekerjaan dalam suatu organisasi. Otoritas
merujuk hak yang melekat pada posisi manajerial untuk memberikan
perintah dan mengharapkan perintah itu dipatuhi. Tanggung jawab
mengacu pada kewajiban untuk melakukan ketika wewenang telah
didelegasikan. Kekuasaan adalah kapasitas dari seorang individu
untuk mempengaruhi keputusan dan tidak sama sebagai otoritas.
4. Rentang kendali: mengacu pada jumlah karyawan yang dapat
dikelola oleh seorang manajer secara efisien dan mengelola secara
efektif.
5. Sentralisasi dan desentralisasi: berkaitan dengan di mana sebagian
besar keputusan dibuat—di tingkat organisasi yang lebih tinggi
atau didorong ke bawah ke manajer tingkat yang lebih rendah.
6. Formalisasi: menggambarkan bagaimana standar organisasi
pekerjaan dan sejauh mana perilaku karyawan dipandu oleh
aturan dan prosedur.

6.2 Jenis Struktur Organisasi


6.2.1 Struktur Divisional
Dalam struktur divisi, perusahaan induk biasanya bertindak
sebagai pengawas eksternal untuk mengoordinasikan dan
mengendalikan berbagai divisi, dan sering memberikan
layanan dukungan seperti keuangan dan hukum. Umumnya,
struktur divisi dalam organisasi memiliki beragam operasional
yang meluas di banyak produk, wilayah, pelanggan, dan proses
kerja.

6.2.2 Struktur Matriks


Bentuk matriks desain organisasi paling sering digunakan
dalam salah satu dari tiga situasi. Pertama, ketika ada tekanan kuat
dari lingkungan. Kedua, ketika sejumlah besar informasi perlu
diproses. Ketiga, ketika ada tekanan untuk berbagi sumber daya.

6.2.3 Struktur TIM


Struktur tim menggunakan banyak tim proyek yang dibentuk
untuk menyelesaikan tugas atau “proyek” tertentu. Tim proyek
semacam itu bersifat sementara dan bubar sekali tugas selesai.
Tujuannya adalah untuk membentuk tim yang terdiri dari
orang-orang yang memiliki bakat yang dibutuhkan,
memfokuskan upaya mereka secara intens untuk memecahkan
masalah atau memanfaatkan kesempatan khusus, dan
kemudian lepaskan mereka setelah proyek selesai.
6.2.4 Struktur Jaringan
Alih-alih melakukan segalanya untuk dirinya sendiri dengan
karyawan penuh waktu, organisasi jaringan mempekerjakan staf
minimum dan mengontrakkan pekerjaan sebanyak mungkin. Ini
dilakukan melalui aliansi strategis, yaitu perjanjian kerjasama
dengan pihak lain perusahaan untuk mengejar kegiatan bisnis
yang menjadi kepentingan bersama.

6.2.5 Struktur Tanpa Batas


Kerja tim dan komunikasi yang spontan menggantikan garis
otoritas formal dalam organisasi tanpa batas. Pertemuan dan
berbagi informasi terjadi terus- menerus. Orang-orang bekerja
sama dalam tim yang dibentuk dan dibubarkan sesuai
kebutuhan. Ada sedikit hierarki tetapi banyak pemberdayaan dan
pemanfaatan teknologi. Ketidakkekalan diterima. Berbagi
pengetahuan adalah tujuan sekaligus komponen
penting.Organisasi virtual mengambil konsep tanpa batas
secara ekstrem. Ini beroperasi sebagai jaringan aliansi yang
bergerak sesuai kebutuhan dengan menggunakan TI dan
Internet.Organisasi virtual memanggil aliansi ke dalam tindakan
untuk memenuhi kebutuhan spesifik kebutuhan dan tujuan
operasi; ketika pekerjaan selesai, aliansi beristirahat sampai
selanjutnya dipanggil untuk bertindak.

6.2.6 Struktur Fungsional


Struktur fungsional bertujuan menyatukan orang- orang dalam
satu kesatuan keahlian dan membantu mereka bekerja sama
dengan baik. Jika setiap fungsi bekerja dengan baik, harapannya
adalah bahwa organisasi secara keseluruhan akan beroperasi
dengan sukses.
Struktur ini cocok untuk organisasi yang berurusan dengan
hanya satu atau beberapa produk atau jasa.Selain itu, bekerja
pada lingkungan yang relatif stabil di mana masalah dapat
diprediksi dan tuntutan untuk perubahan dan inovasi terbatas.

BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Manajemen merupakan suatu seni dan ilmu perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari pada
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan
terlebih dahulu atau sebelumnya.
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam
Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan
penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-
sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian
adalah struktur organisasi.
Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu langkah untuk menetapkan,
menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang.
Seperti bentuk fisik yang tepat bagi suatu ruangan kerja administrasi,
ruangan laboratorium, serta penetapan tugas dan wewenang seseorang
pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk mencapai
tujuan.
Organisasi merupakan sekelompok individu yang terstruktur dan
sistematis yang berada dalam sebuah sistem. Definisi lain menyebutkan,
organisasi adalah wadah untuk sekelompok individu berinteraksi dengan
wewenang tertentu.

2. SARAN
Penulis menyusun makalah laporan ini agar para pembaca lebih
mudah dalam memehami materi yang penulis susun mengenai materi
Pengorganisasian Pengantar Manajemen.Penulis mengambil dari berbagai
sumber agar teruji kebenarannya.Untuk itu penulis berharap pembaca
dapat dengan mudah belajar menggunakan laporan makalah ini.Belajar
dengan membaca adalah salah satu sarana memperoleh ilmu, karena ilmu
adalah jalan menuju keberhasilan.
DAFTAR PUSTAKA

Abd. Rohman, M.AP 2017 Dasar-Dasar Manajemen

Oleh: Dr. Paruhuman Tampubolon, M. 2018, Pengorganisasian dan


Kepemimpinan

Saefrudin,2018 Pengorganisasian Dalam Manajemen

Robiansyah, SE, M.Sc dan M. Amin Kadafi, SE, M.Si 2021 Manajemen Organisasi

Anda mungkin juga menyukai