Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“MANAJEMEN PERUSAHAAN”

Oleh

Kelompok 5 :

1. Eni Mara Konita (2021210145)


2. Farhan Akbar R (2021210115)
3. Apdi Rizal Efendi (2021210116)
4. Fasilatul Rohimmul B (2021210140)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MADURA
TAHUN 2021

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai, tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih
atas bantuan dari berbagai pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.

Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Pengantar
Bisnis, kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Runik Puji Rahayu,
S.E.,M.M. selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah memberikan kesempatan
kepada kelompok 5 untuk membuat makalah ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca, dan untuk kedepannya semoga kami dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami yakin masih banyak


kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Pamekasan, 20 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang..................................................................................................................iii

B.   Rumusan Masalah.............................................................................................................iii

C.  Tujuan Penulisan................................................................................................................iii

BAB II

PEMBAHASAN

A.   Pengertian Manajemen......................................................................................................1

B.   Jenjang Manajemen Perusahaan........................................................................................2

C.   Fungsi-fungsi Manajemen Perusahaan..............................................................................2

D. Sistem Manajemen Dalam Perusahaan...............................................................................3

E. Peran Manajemen Dalam Organisasi Perusahaan...............................................................5

BAB III

PENUTUP

A.   Kesimpulan........................................................................................................................8

B. Saran..................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….....9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Para ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda dalam mendefinisikan manajemen.
Perbedaan tersebut diakibatkan oleh perbedaan tinjauan tentang manajemen itu sendiri. Dari
berbagai pengertian manajemen, dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian keanggotaan organisasi dan
proses penggunaan sumber daya organisasi lainya untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen?
2. Apa jenjang manajemen perusahaan?
3. Apa saja fungsi-fungsi manajemen perusahaan?
4. Apa saja sistem manajemen dalam perusahaan?
5. Apa saja peran manajemen dalam organisasi perusahaan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian manajemen
2. Mengetahui jenjang atau tingkatan dalam manajemen perusahaan
3. Mengetahui fungsi-fungsi manajemen perusahaan
4. Mengetahui sistem manajemen dalam perusahaan
5. Mengetahui peran manajemen dalam organisasi perusahaan

iii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen

Secara etimologi kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno


menagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Kata manajemen
mungkin juga berasal dari bahasa Italia maneggiare yang berarti mengendalikan,
terutama dalam mengendalikan kuda yang berasal dari bahasa latin yaitu manus yang
berarti tangan. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi
management.
Pengertian manajemen menurut para ahli ditinjau dari beberapa segi.
1. Pengertian Manajemen Ditinjau dari Segi Seni (Art) Dikemukakan oleh Mary
Parker Follet yang mengatakan bahwa manajemen adalah seni menyelesaikan
pekerjaan mekakui orang lain.
2. Pengertian Manajemen Ditinjau dari Segi Ilmu Pengetahuan Dikemukakan
oleh Luther Gulick yang menyatakan bahwa manajemen adalah bidang
pengetahuan yang berusaha secara sistematis memahami mengapa dan
bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanaat
bagi kemanusiaan.
3. Pengertian Manajemen Ditinjau dari Segi Proses Dikemukakan oleh James
A.F. Stoner yang menyatakan bahwa manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinana, dan pengawasan kegiatan anggota serta
tujuan penggunaan organisasi yang sudah ditentukan.
Kata manajemen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penggunaan
sumber daya alam secara efektif untuk mencapai sasaran.
Dari berbagai pengertian manajemen, dapat dirumuskan bahwa manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian
keanggotaan organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi lainya untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

1
B. Jenjang Manajemen Perusahaan
1. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajemen puncak adalah jenjang manjemen tertinggi. Jenjang manajemen tertinggi
atau puncak biasanya terdiri atas dewan direksi dan direktur utama. Dewan direksi
mempunyai tugas yang sangat penting sifatnya bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Manajemen puncak bertugas menetapkan kebijakan operasional dan membimbing
interaksi organisasi dengan lingkungan.
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah biasanya memimpin suatu divisi atau departemen. Tugasnya
adalah mengembangkan rencana-rencana operasi dan menjalankan tugas-tugas manajemen
puncak. Manajemen puncak bertanggung jawab kepada manajemen puncak.
3. Manajemen Pelaksana (Supervisiory Management)
Manajemen pelaksana adalah manajemen yang bertugas menjalankan rencanarencana
yang dibuat manajemen menengah. Selain itu, manajemen pelaksana juga mengawasi para
pekerja dan bertanggung jawap kepada manjemen menengah.

C. Fungsi-fungsi Manajemen
Diantara para ahli tidak ada kesatuan pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen.
Namun, enam ahli mengemukakan fungsi manjemen yang sama, yaitu planning, organizing
dan controlling. Sementara itu, fungsi-fungsi yang lain merupakan variasi yang intinya pada
fungsi directing.
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan suatu fungsi manajemen yang paling utama. Pada
urutanurutan kegiatan, perencanaan merupakan awal kegiatan. Fungsi yang lain akan
bekerja setelah diberi arahan oleh bagian perencanaan. Oleh karena itu, perencanaan
merupakan proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkah-langkah yang
harus dilakukan agar tuuan dapat dicapai.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian dapat diartikan sebagai keseluruha proses pengelompokan
orangorang, alat-alat, tugas, tanggung jawab, dan wewenang sedemikian rupa sehingga
tercipta satu kesatuan yang dapat digerakan dalam rangka mencapai tujuan.
Pengorganisasian merupakan langkah kedua fungsi manajemen. Hasil pengorganisasian
adalah situasi dimana organisasi dapa digeraan menjadi satu kesatuan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
3. Pelaksanaan (Actuating)

2
Pelaksaan atau tindakan adalah suatu fungsi manjemen untuk menggerakan orang
orang agar bekerja sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Banyak orang mengambil
kesimpulan bahwa manjemen pelaksana merupakan fungsi yang paling penting karena
berhubungan denga sumber daya manusia. Pimpinan organisasi harus dapat memberi
motivasi sehingga setiap orang mau bekerja sama denga orang lain untuk mencapai
tujuan. Untuk menggerakan orang bukanlah hal yang mudah. Sebab seperti kata pepatah
“ rambut sama hitam, tapi jalan pikirabn berbeda-beda” maksudnya, seseorang tidak bias
menebak secara pasti apa yang menjadi kemauan dan keinginan orang lain.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan merupakan fungsi yang penting pada suatu organisasi. Pengawasan
bukan merupakan keinginan untuk mencari-cari kesalahan. Pengawasan merupakan
tugas untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi demi untuk mencapai tujuan organisasi.
Henry Fayol dalam bukunya General Industrial Management mendefinisikan
pengawasan sebagai tindakan meneliti apakah segala sesuatunya telah tercapai atau
berjalan dengan dengan rencana yang telah ditetapkan. Secara umum, tujuan dari
pengawasan adalah memastikan pekerjan sesuai dengan rencana, mencegah adanya
kesalahan, menciptakan kondisi agar karyawan bertanggung jawab dalam melaksanakan
pekerjaan, mengadakan koreksi terhdap kegagalan yang timbul, dan memberi jalan
keluar atas sesuatu kesalahan.

D. Sistem Manajemen Dalam Perusahaan


1. Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bidang manajemen yang penting. Ketika
produk atau jasa menjadi kunci dalam memenangi persaingan bisnis, peran manajemen
produksi terasa semkin penting dalam perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk dapat
mengakibatkan pemborosan dalam bentuk menumpuknya persediaan. Kegiatan produksi
yang buruk juga berakibat pada rendahnya mutu produk atau karena lemah dalam
pengelolaan produksi. Di lain pihak, ada perusahaan yang memenangi persaingan karena
mengelola kegiatan produksinya dengan baik.

2. Manajemen Pemasaran
Menurut Phillip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana
seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melaui
penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Dari pengertian pemasaran tersebut,
manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan pengaturan secara optimal dari
fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau penyampaian barang dari produsen

3
kepada konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan melalui riset pasar, promosi,
pengaturan organisasi pemasaran, system distribusi, dan bagaiman memuaskan
pelanggan.
Manajemen pemasaran merupakan salah satu bidang operasional dalam perusahaan
yang harus ditangani dengan sunggun-sungguh. Sebelum suatu produk dipasarkan,
terlebih dahulu diperkirakan atau dipastikan apakan produk itu akan laku dijual atau
tidak. Setiap barang yang diproduksi tidak selalu ada yang membeli. Bahkan, sering
terjadi bahwa produk tidak laku dipasaran akibat tidak sesuai dengan selera pasar atau
konsumen.

3. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan langkah untuk
mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaiman penggunaanya dalam rangka mencapai
tujuan. Hal-ha yang berkaitan dengan manajemen keuangan adalah manjemen sumber
dana, manajemen penggunaan dana dan pengawasan penggunaan dana.
1. Sumber dana
1. Dana dari dalam perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh dana dari
perusahaan dengan kebujakan menahan pembagian deviden.
2. Dana dari luar perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh dana dari lar seperti
pasar modal, pinjaman dari bank, dan sumber-sumber lainya.
2. Penggunaan dana
1. Penenaman modal jangka pendek. Penenaman modal jangka pendek diwujudkan
dalam usaha-usaha yang bersifat sementara.
2. Penanaman modal jangka panjang. Penanaman modal diwujudkan dalam usaha
yang bersifat permanen
3. Pengawasan penggunan dana Dana yang digunakan harus diawasi agar sesuai denga
rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.

4. Manajemen Personalia
Manajemen perosalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan, dan pemutusah hubungan kerja (PHK) denga sumber daya manusia untuk
mencapai sasaran perseorang. Hal-hal yang berhubungan dengan manajemen personalia
antara lain sebagai berikut;
A. Penerimaan pegawai
B. Penilaian pegawai
C. Promosi dan mutasi

4
D. Motivasi

5. Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi memberikan perhatian pada pmberian layanan dibidang
administrasi, penggunaan alat yang efektif dan kemudaha bagi bidang lain. Untuk itu
perlu diperhatikan hal-hal berikut;
A. Pengadministrasian kegiatan Kegiatan dalam organisasi berukuran besar sangat
banyak dan beragam sehingga perlu dilengkapi dengan pengadministrasian terpadu.
B. Pemakaian alat-alat perkantoran Pemakaian alat-alat kantor harus efektif dan efesien
agar dapat menunjang kemajuan organisasi. Setiap bagian harus diatur untuk
menggunakan berbagai alat yang ada.
C. Pemeliharaan Organisasi Manajemen administrasi harus memikirkan keserasian dan
efektivitas organisasi secara keseluruhan. Berkaitan dengan itu, manajemen
administrasi harus dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan. Seperti, data
akuntansi dalam pengambilan keputusan ekonomi. Dengan informasi yang lengkap,
organisasi dapat beropersai dengan baik.

E. Peran Manajemen Dalam Organisasi Perusahaan


1. Peran Manajemen
Selain kategori besar dari fungsi manajemen, manajer pada berbagai tingkat
hirarkimengisi peran manajerial yang berbeda. Peran ini dikategorikan oleh
peneliti HenryMintzberg, dan mereka dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis
utama: decisional,interpersonal, dan informasi.
2. Peran Decisional
peran Decisional memerlukan manajer untuk merencanakan strategi dan
memanfaatkan sumber daya. Ada empat peran spesifik yang decisional. Peran
pengusaha memerlukan manajer untuk menetapkan sumber daya untuk
mengembangkan barang yang inovatif dan jasa, atau untuk mengembangkan
bisnis. Sebagian besar peran ini akan diselenggarakan oleh manajer tingkat
atas,meskipun manajer menengah dapat diberikan beberapa kemampuan untuk
membuat keputusan tersebut. Penangan gangguan mengoreksi masalah tak
terduga yang dihadapi organisasi dari lingkungan internal atau eksternal.
Manajer disemua tingkatan dapat mengambil peran ini. Misalnya, pertama-line
manajer dapat memperbaiki masalah menghentikan jalur perakitan atau manajer
tingkat menengah mungkin mencoba untuk mengatasi setelah terjadinya

5
perampokan toko. Top manajer lebih mungkin untuk menghadapi krisis besar,
seperti membutuhkan penarikan produk cacat. Peran decisional ketiga, yaitu
pengalokasi sumber daya,menentukan yang melibatkan unit kerja yang akan
mendapatkan sumber daya. Topmanajer cenderung membuat besar, keputusan
anggaran secara keseluruhan, sementara mangers menengah dapat membuat
alokasi yang lebih spesifik. Dalam beberapa organisasi, manajer pengawas
bertanggung jawab untuk menentukan alokasi untuk menaikkan gaji karyawan.
Akhirnya, negosiator bekerja dengan oranglain, seperti pemasok, distributor,
atau serikat buruh, untuk mencapai kesepakatan mengenai produk dan jasa.
Pertama-tingkat manajer dapat bernegosiasi dengan karyawan tentang isu-isu
kenaikan gaji atau jam lembur, atau mereka dapat bekerja dengan manajer
pengawasan lainnya bila diperlukan sumber daya harus dibagi. manajer Tengah
juga bernegosiasi dengan manajer lain dan cenderung untuk bekerja untuk
mengamankan harga yang diinginkan dari pemasok dan distributor. Top
manajer bernegosiasi tentang isu-isu yang lebih besar, seperti kontrak kerja, atau
bahkan merger dan akuisisi perusahaan lain.
3. Peran Interpersonal
peran interpersonal memerlukan manajer untuk mengarahkan dan mengawasi
karyawan dan organisasi. boneka ini biasanya seorang manajer menengah atas.
manajer ini dapat berkomunikasi tujuan organisasi masa depan atau panduan
etika bagi karyawan dengan pertemuan perusahaan. Seorang pemimpin
bertindak sebagai contoh bagi karyawan lainnya untuk mengikuti, memberikan
perintah danarahan kepada bawahan, membuat keputusan, dan memobilisasi
dukungan karyawan. Manajer harus menjadi pemimpin di semua tingkat
organisasi; sering rendah tingkat manajer melihat ke manajemen puncak untuk
contoh kepemimpinan. Dalam peran penghubung, palungan harus
mengkoordinasikan pekerjaan orang lain di unit kerja yang berbeda,
membangun aliansi antara lain, dan bekerja sumber daya untuk berbagi. Peran
ini sangat penting bagi manajer menengah, yang sering harus bersaing dengan
manajer lain untuk sumber daya yang penting, namun harus menjaga hubungan
yang sukses bekerja dengan mereka untuk jangka waktu yang lama.
4. Peran Informasi
Informational peran adalah mereka di mana para manajer mendapatkan dan
mengirimkan informasi. Peran ini telah berubah secara dramatis sebagai

6
teknologi telah meningkat. Monitor mengevaluasi kinerja orang lain dan
mengambil tindakan korektif untuk meningkatkan kinerja itu. Monitor juga
mengawasi perubahan lingkungan dan di dalam perusahaan yang dapat
mempengaruhi kinerja individudan organisasi. Pemantauan terjadi pada semua
tingkat manajemen, meskipun manajer di tingkat yang lebih tinggi organisasi
lebih mungkin untuk memantau ancaman eksternal terhadap lingkungan
dibandingkan tengah atau manajer lini pertama. Peran penyebar mensyaratkan
bahwa manajer memberitahu karyawan perubahan yang mempengaruhi mereka
dan organisasi. Mereka juga mengkomunikasikan visi dan tujuan perusahaan.
Manajer di setiap tingkat menyebarkan informasi kepada orang-orang di
bawah mereka, dan banyak informasi ini menetes alam dari atas ke bawah.
Akhirnya, juru bicara berkomunikasi dengan lingkungan eksternal, dari iklan
perusahaan barangdan jasa, untuk menginformasikan masyarakat tentang arah
organisasi. Juru bicara untuk pengumuman besar, seperti perubahan arah
strategis, kemungkinan untuk menjadi seorang manajer top. Tapi, lain,
informasi lebih rutin dapat diberikan oleh manajer pada semua tingkat
perusahaan. Misalnya, seorang manajer menengah dapat memberikan press
release ke koran lokal, atau manajer supervisor dapat memberikan presentasi
pada pertemuan komunitas.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan demikian, apabila ada perusahaan yang mengiklankan bahwa
produknya telah memenuhi standar internasional, merupakan hal yang salah dan
keliru, karena seharusnya manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa
sistem manajemen kualitasnya yang telah memenuhi standar internasional, bukan
produk berstandar internasional.
Standar Sistem manajemen unilever adalah Menjadi yang pertama dan terbaik
dikelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. Menjadi rekan yang
utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas. Menghilangkan kegiatan yang tak
bernilai tambah dari segala proses. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang
dengan kinerja yang tinggi. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang
menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang
saham. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada
masyarakatdan lingkungan hidup. Tujuan perusahaan menyebutkan bahwa untuk
berhasil diperlukan "standar tertinggi etika perusahaan terhadap setiap karyawan yang
bekerja di perusahaan kami, masyarakat sekitar & lingkungan tempat kami
melakukan kegiatan usaha."
B. Saran

Di dalam persaingan bisnis, sebaiknya perusahaan perlu mempertahankan


kualitas produksi agar konsumen mendapatkan sesuatu seperti yang diharapkan. Hal
ini dilakukan karena konsumen merupakan salah satu prioritas utama dalam suatu
persaingan bisnis.

8
DAFTAR PUSTAKA

Alam S. 2013. Ekonomi. Jakarta : Esis


http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
http://artikelrande.blosgspot.com/2010/07/manajemen.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai