Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

KELAS E

WAHYUNI 220901501062

NURUL AULIA ANNISA 220901501063

NURMA YANTI SYAHRANI 220901501064

HERNI 220901501065

NADYA ZAKINA 220901501066

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI AKUNTANSI S-1

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manajemen
dan Organisasi” dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak
terima kasih atas bantuan dari pihak yang berkontribusi dalam menyusun makalah
ini dengan memberikan materi maupun pikirannya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah
Pengantar Bisnis. Selain itu, penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk
menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan makalah


ini, baik dari segi Ejaan Bahasa Indonesia (EBI), kosakata, tata bahasa, maupun
isi makalah. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca yang akan kami jadikan sebagai evaluasi.

Demikian semoga makalah ini diterima sebagai ide atau gagasan yang berguna
bagi pembaca.

Makassar, 14 September 2022

(Penulis)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah..............................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Manajemen.....................................................................................................3
A. Pengertian Manajemen dan Peranan Manajemen........................................3
Peranan Manajemen..........................................................................................4
B. Sejarah Manajemen......................................................................................4
C. Fungsi dan Proses Manajemen.....................................................................6
D. Ciri-ciri Manajer Profesional.......................................................................8
E. Keterampilan Manajemen Yang Dibutuhkan.............................................10
2.2 Organisasi.....................................................................................................12
A. Definisi Organisasi....................................................................................12
B. Pentingnya mengenal Organisasi...............................................................13
C. Bentuk-Bentuk Organisasi.........................................................................13
D. Prinsip-Prinsip Organisasi.........................................................................15
E. Sebab keberhasilan.....................................................................................17
BAB III..................................................................................................................18
PENUTUP..............................................................................................................18
3.1 Kesimpulan...................................................................................................18
3.2 Saran.............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dan dinamika modern memicu upaya peningkatan dan


pengembangan kreatifitas yang terus-menerus dalam rangka efektifitas dan
efisiennya suatu kegiatan sebuah organisasi untuk mencapai hasil yang
optimum yang menjadi tujuan organisasi tersebut baik organisasi yang
berskla besar maupun berskala kecil, kegitan ini membutuhkan pengaturan
yang baik, yang dikenal dengan sebutan manajemen.

Manajemen dalam pengertian umum adalah sebagai proses pemakaian


sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Selain itu, manajemen juga merupakan prroses untuk mencapai tujuan-tujuan
orgnisasi yang dengan melakukan kegiatan dari empat fungsi utama
manajemen yaitu merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan
mengendalikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengorganisasian
adalah fungsi manajemen.

Salah satu peranan penting dari manajemen adalah membentuk


kebudayaan organisasi. Gaya(style) manajemen adalah cara khas (distincitive
manager) seorang manajer berperilaku yang dibatasi oleh kebudayaan
organisasi dan dituntun oleh filsafat pibadinya. Kemudian timbul pertanyaan
apa itu manajemen dan organisasi itu.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian manajemen?


2. Bagaimana latar belakang sejarah manajemen?
3. Apa fungsi dan proses manajemen?
4. Apa ciri-ciri manajer profesional?
5. Bagaimana keterampilan manajemen yang dibutuhkan?
6. Apa definisi organisasi?
7. Apa pentingnya mengenal organisasi?
8. Bagaimana bentuk-bentuk organisasi?
9. Apa pinsip-prinsip organisasi?
10. Bagaimana keterampilan organisasi yang dibutuhkan?
11. Apa sebab keberhasilan organisasi?

1.3 Tujuan Masalah

Dari rumusan masalah di dapat beberapa tujuan yang ingin dicapai,


diantaranya:
1. Menjelaskan pengertian manajemen
2. Menjelaskan latar belakang sejarah manajemen
3. Memaparkan fungsi dan proses manajemen
4. Memaparkan ciri-ciri manajer profesional
5. Memaparkan keterampilan manajemen yang dibutuhkan
6. Menjelaskan definisi organisasi
7. Menjelaskan pentingnya mengenal organisasi
8. Memaparkan bentuk-bentuk organisasi
9. Memaparkan prinsip-prinsip organisasi
10. Memaparkan keterampilan organisasi yang dibutuhkan
11. Menjelaskan sebab keberhasilan organisasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Manajemen

A. Pengertian Manajemen dan Peranan Manajemen

Manajemen berasal dari berbagai bahasa, yang pertama dari bahasa


Perancis Kuno yaitu management yang berarti seni melaksanakan dan mengelola.
Kemudian, dalam bahasa Italia, yaitu meneggiare yang artinya mengendalikan.
Sedangkan dalam bahasa Inggris berasal dari kata to manage yang artinya
mengelola atau mengatur. Pengertian manajemen secara etimologis dapat
disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu kegiatan untuk mengatur atau
mengurus. Berikut ini adalah pengertian manajemen menurut para ahli:

1. George R. Terry Manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri dari
tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber lainnya.
2. John F. Mee Manajemen adalah seni mencapai hasil yang maksimal
dengan usaha yang minimal guna mencapai kesejahteraan dan
kebahagiaan yang maksimal, baik bagi pimpinan maupun karyawan serta
memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
3. Mary Parker Follett Manajemen adalah sebagai seni, setiap pekerjaan
dapat dilakukan oleh orang lain.
4. 4. James A.F Stoner Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya, untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.

Kesimpulan dari definisi tersebut adalah manajemen terjadi dalam suatu


organisasi dimana dalam organisasi tersebut terdapat tujuan yang ingin dicapai

3
bersama, dalam mecapai tujuan tersebut,melibatkan manusia dan sumber daya
lainnya dan dilakukan melalui tahapan kegiatan atau proses tertentu dan dilakukan
dengan cara yang paling efisien.

Peranan Manajemen

1. Manajemen Sebagai Ilmu

Manajemen telah lama dipelajari dan dikembangkan dengan metode ilmiah


sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah dikumpulkan secara sistematis, di
organisasi, dan diterima kebenarannya hal ini dibuktikan dengan adanya metode
ilmiah yang dapat digunakan dalam setiap penyelesaian masalah dalam
manajemen.

2. Manajemen Sebagai Seni

Manajemen dianggap seni disebabkan oleh kepemimpinan memerlukan kharisma,


stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antar
manusia untuk dapat menggerakkan orang lain guna mencapai tujuan organisasi.

3. Manajemen Sebagai Profesi

Hampir dalam semua kegiatan agar dapat mencapai tujuan organisasinya, maka
perlu adanya manajerial atau orang yang mengaturnya. Karena dalam pekerjaan
apapun harus dicapai secara efektif dan efsien. Kegiatan itu memerlukan
membutuhkan orang yang memiliki kemampuan manajerial sehingga manajemen
sekarang dipandang sebagai profesi.

B. Sejarah Manajemen

Banyak kesulitan dalam menelusuri sejarah manajemen, namun diketahui


bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Praktik
manajemen lainnya dapat disaksikan pada tahun 1400-an di kota Venesia, Italia,
yang saat itu menjadi pusat ekonomi dan perdagangan. Orang-orang Venesia
mengembangkan bentuk-bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak
kegiatan yang umum bagi organisasi modern saat ini. Ini mirip dengan model
jalur perakitan yang dikembangkan Henry Ford untuk merakit mobilnya.

4
Selain jalur perakitan, Venesia memiliki sistem penyimpanan dan
pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk
mengelola tenaga kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan
pengeluaran. Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen menjadi empat
fase, yaitu pemikiran awal, era ilmu manajemen, era manusia sosial, dan era
modern.

Era Manajemen Ilmiah

Yang pernah bekerja dengan Taylor di Midvale Steel Company, muncul


dengan gagasan bahwa seorang mandor harus bisa mendidik karyawannya untuk
rajin dan kooperatif. Dia juga merancang bagan untuk membantu manajemen
yang disebut bagan Gantt yang digunakan untuk merancang dan mengontrol
pekerjaan. Sementara itu, pasangan suami istri Frank dan Lillian Gilbreth berhasil
menciptakan micromotion, sebuah alat yang dapat merekam setiap gerakan yang
dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan
setiap gerakan. Alat ini digunakan untuk membuat sistem produksi yang lebih
efisien.

Era ini juga ditandai dengan munculnya teori administrasi, yaitu teori
tentang apa yang harus dilakukan manajer dan bagaimana membentuk praktik
manajemen yang baik. Selain itu, Henry Fayol juga menggagas 14 prinsip
manajemen yang menjadi dasar dan nilai-nilai yang menjadi inti keberhasilan
sebuah manajemen. Namun, Weber menyadari bahwa «birokrasi ideal» tidak ada
dalam kenyataan. Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika
Patrick Blackett melahirkan ilmu riset operasi, yang merupakan perpaduan antara
teori statistik dengan teori ekonomi mikro.

Era manusia sosial

Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya aliran perilaku dalam


pemikiran manajemen di akhir era ilmu manajemen. Katalis utama untuk
kelahiran aliran perilaku adalah serangkaian studi penelitian yang dikenal sebagai
eksperimen Hawthorne. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insentif seperti

5
jabatan, lama jam kerja, waktu istirahat, dan upah kurang berpengaruh terhadap
output pekerja dibandingkan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, dan rasa
aman yang menyertainya. Follet yang mengenyam pendidikan filsafat dan ilmu
politik menjadi terkenal setelah menerbitkan buku berjudul Creative Experience
pada tahun 1924.

Follet mengusulkan filosofi bisnis yang menekankan integrasi sebagai cara


untuk mengurangi konflik tanpa kompromi atau dominasi. Pada tahun 1938,
Chester Barnard menulis sebuah buku berjudul The Functions of the Executive
yang menggambarkan teori organisasi untuk merangsang orang lain untuk
memeriksa sifat sistem koperasi. Ia memandang organisasi formal sebagai suatu
sistem terpadu yang menjadikan kerjasama, tujuan bersama, dan komunikasi
sebagai elemen universal, sedangkan dalam organisasi informal, komunikasi,
kekompakan, dan pemeliharaan perasaan harga diri lebih diutamakan. Barnard
juga mengembangkan teori «penerimaan otoritas» yang didasarkan pada gagasan
bahwa atasan hanya memiliki otoritas jika bawahan menerima otoritas mereka.

Era modern

Era modern ditandai dengan hadirnya konsep total quality management


pada abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling
terkenal adalah W. Edwards Deming dan Joseph Juran. Dia menekankan
pentingnya meningkatkan kualitas dengan mengusulkan teori reaksi berantai lima
langkah. Deming mengembangkan rencana 14 poin untuk meringkas
pengajarannya tentang peningkatan kualitas. Dikatakannya, 80 persen cacat
disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh manajemen.

Dari teorinya, ia mengembangkan trilogi manajemen yang mencakup


perencanaan, pengendalian, dan peningkatan kualitas. Juran menyarankan
manajemen untuk memilih area yang mengalami kontrol kualitas yang buruk.

C. Fungsi dan Proses Manajemen

1. Perencanaan (planning)

6
Perencanaan merupakan tindakan awal dalam kegiatan manajerial di setiap
organisasi. Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen, sehingga
perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak untuk dapat melaksanakan
manajemen yang baik. Dan untuk membuat perencanaan yang baik kita harus
memikirkan matang-matang terlebih dahulu tindakan yang akan diambil nantinya.
Artinya untuk bisa membuat rencana yang baik kita harus bisa melihat jauh ke
depan. Dengan memikirkan matang-matang tindakan yang akan dilakukan, maka
dapat diharapkan tindakan yang akan kita lakukan lebih kecil kemungkinannya
untuk mengalami kesalahan. Artinya, kita telah meminimalkan risiko yang
mungkin timbul, baik risiko kesalahan maupun risiko kegagalan yang mungkin
terjadi.

Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang kedua dan


merupakan langkah strategis untuk mewujudkan suatu rencana organisasi.
Menurut Winadi (1990) pengorganisasian adalah suatu proses dimana pekerjaan
yang ada dibagi menjadi komponen-komponen yang dapat ditangani dan kegiatan
mengkoordinasikan hasil yang dicapai untuk mencapai tujuan tertentu.

Melalui kegiatan direktif, setiap orang dalam organisasi diajak atau


dibujuk untuk berkontribusi melalui kerjasama dalam mencapai tujuan organisasi.
Pengarahan meliputi pemberian instruksi/pemberian gambaran tentang kegiatan
yang akan dilakukan sehingga manajer harus memotivasi staf dan personel
organisasi untuk secara sukarela melaksanakan kegiatan sebagai wujud dari
rencana yang dibuat. Pada intinya pembekalan ini berisi kegiatan motivasi.
Kegiatan ini sebenarnya terdapat dalam kegiatan mengarahkan sebagai sarana atau
sarana mengarahkan personel dalam organisasi.

2. Koordinasi

Koordinasi merupakan salah satu fungsi manajemen. Dalam organisasi,


keberadaan pengorganisasian sangat penting untuk keterpaduan seluruh kegiatan
organisasi untuk mencapai tujuan. Stoner (1991) mengemukakan bahwa proses
pengorganisasian dibagi menjadi lima tahap, yaitu: pemecahan pekerjaan,
pembagian pekerjaan, pemisahan pekerjaan, koordinasi kerja, pemantauan dan

7
reorganisasi. Dengan demikian koordinasi merupakan bagian integral dari proses
pengorganisasian.

3. Pengawasan (Pengendalian)

Sebagai salah satu fungsi manajemen, pengawasan merupakan tindakan


terakhir yang dilakukan oleh manajer dalam suatu organisasi. Pengendalian adalah
proses mengamati atau memantau pelaksanaan kegiatan organisasi untuk
memastikan bahwa semua pekerjaan yang dilakukan berjalan sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan. Dengan pengawasan diharapkan penyimpangan
dalam berbagai hal dapat dihindari sehingga tujuan dapat tercapai. Apa yang
direncanakan dilaksanakan dengan benar sesuai hasil musyawarah dan
pemanfaatan sumber daya material akan mendukung terwujudnya tujuan
organisasi. Pengawasan yang dilakukan dalam fungsi manajemen sebenarnya
merupakan strategi untuk menghindari penyimpangan dari pendekatan rasional
terhadap adanya input (kuantitas dan kualitas bahan, uang). , staf, peralatan,
fasilitas, dan informasi), serta pengawasan kegiatan (penjadwalan dan ketepatan
pelaksanaan kegiatan organisasi), sedangkan yang lainnya adalah pemantauan
keluaran (standar produk yang diinginkan).

D. Ciri-ciri Manajer Profesional

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan manajer


profesional sebagai seorang pemimpin yang menyelesaikan tugas luar biasa untuk
menjaga keseimbangan dalam suatu organisasi. Manajer yang profesional menjadi
harapan setiap organisasi bisnis sebagai pemimpin yang baik, karena seorang
manajer yang profesional dapat memajukan organisasi bisnis. Oleh karena itu,
kehadiran sosok manager yang profesional sangat penting bagi organisasi dan
kelompok usaha. Adapun ciri-ciri seorang manajer profesional yaitu :

1. Memiliki integritas dan kejujuran

Seorang pemimpin yang berintegritas dikatakan sebagai pemimpin yang memiliki


prinsip dalam pikiran dan tindakannya. Integritas juga dapat dimaknai sebagai

8
kondisi yang utuh yang mampu memancarkan kewibawaan, mutu dan sifat
mengayomi, sehingga orang pun akan segan dengan sikap dan karakter kita.

2. Bertanggung jawab

Menjadi seorang manajer itu juga tidak mudah. Membaca buku manajemen pun
tidak bisa langsung menjamin anda menjadi seorang manajer. Berbicara tentang
kepemimpinan itu bukan hanya dengan sedekar membaca, tetapi juga dilatih dan
dilakukan. Adapun tanggung jawab seorang manajer adalah menetapkan standar
kerja yang tinggi. Sekali lagi, seorang manajer juga dituntut untuk dapat
berkomunikasi dengan baik kepada karyawan agar tidak terjadi friksi. Selain itu,
bentuk tanggung jawab lainnya seoerti memantau kinerja karyawan, memberikan
pembinaan dan memberikan umpan balik kepada karyawan, kemampuan
memecahkan masalah yang kompleks menjadi sederhana dan mampu membangun
kedisiplinan di lingkungan kerja. Tanggung jawab lain seorang manajer adalah
memiliki jiwa yang besar karena harus terus bisa menghormati dan menjunjung
tinggi hak-hak karyawannya.

3. Disiplin

Pemimpin yang tidak disiplin biasannya adalah pemimpin yang mendambakan


status tanpa menyeimbangkan kualitas dirinya.

4. Membangun hubungan yang baik

Meskipun menjadi seorang pemimpin, tetapi memiliki sikap mudah bergaul


dengan bawahannya. Bahkan manajer professional pun harus mampu menjaga dan
mengembangkan jaringan dan mitra bisnisnya.

5. Pandai memotivasi

Misalnya dengan melatih karyawan umum untuk tumbuh dan selalu mendorong
karyawan untuk terus maju. Pemimpin yang memiliki jiwa motivator akan
menciptakan lingkungan positif yang dapat mendukung dan mendorong tim untuk
menjadi lebih semangat bekerja dan produktif.

6. Memiliki kemampuan komunikasi dan analisa yang baik

9
Seorang pemimpin memiliki berbagai keterampilam dalam berbagai hal, termasuk
kemampuan untuk mengkomunikasikan ide, berdebat dan memiliki kemampuan
untuk menganalisis masalah yang terjadi di dalam perusahaan.

E. Keterampilan Manajemen Yang Dibutuhkan

Manajer adalah entitas manajemen yang memiliki peran berbeda dalam


suatu organisasi atau bisnis. Dalam menjalankan peran dan fungsinya, para
manajer dibekali dengan sejumlah keterampilan yang dapat membantu kelancaran
operasional mereka. Singakatnya, pengertian keterampilan manajemen adalah
pengetahuan dan kemampuan pribadi seorang manajer untuk memenuhi
kebutuhan pelaksanaan tugas-tugas tertentu dan juga menjalankan fungsi
manajemennya. Seperti yang kita tahu, keterampilan sumber daya manusia yang
handal merupakan faktor yang penting dalam kemajuan perusahaan. Oleh karena
itu, penting bagi seorang manajer untuk memiliki keterampilan dan kualitas yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaannya dengan baik. Berikut adalah beberapa
keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang manajer.

1. Keterampilan konseptual

Hal ini melibatkan kemampuan dalam menghasilkan konsep, ide, dan


mengkomunikasikan gagasan untuk kemajuan perusahaan. Ide-ide tersebut
dituangkan dalam sebuah rencana bisnis atau lebih dikenal sebagai rencana kerja.
Selain itu, manajer juga harus memiliki visi ke depan, misi yang jelas, program
kerja yang realistis dan mempertahankan keunggulan kompetitif dalam organisasi
dan perusahaan.

2. Keterampilan Komunikasi

Seorang manajer harus dapat berinteraksi dengan baik pada banyak orang.
Saat berkomunikasi dengan bawahan, manajer harus mampu berkomunikasi
secara bersahabat. Saat berkomunikasi dengan rekan kerja harus saling
menghormati dan saat berkomunikasi dengan jajaran manajemen dan konsumen,
manajer harus bisa melayani dengan baik. Menjaga komunikasi yang baik dengan
semua orang akan mendorong orang-orang disekitar kita menjadi tim terbaik.

10
3. Keterampilan Teknis

Memiliki kemampuan dalam bidang informasi teknologi atau bidang


lainnya merupakan keunggulan atau nilai tambah bagi seorang manajer.
Keterampilan ini menuntut seorang manajer untuk dapat menggunakan peralatan
perusahaan dan juga menguasai teknik atau prosedur dari bidang seperti
permesinan, akuntansi, karyawan, operasional, dll.

4. Keterampilan Manajemen Waktu

Seorang manajer harus dapat mengalokasikan waktu untuk mencapai hasil


yang optiomal. Kemampuan ini akan diuji ketika merencanakan sebuah project.
Dimana tidak hanya masalah manajemen waktu saja yang harus diperhatikan, tapi
juga membuat skala prioritas. Pengaturan waktu yang tepat akan berdampak besar
pada tingkat produktivitas.

5. Keterampilan Membuat Keputusan

Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan dapat menyelidikinya


secara holistik, termasuk menemukan solusi untuk masalah adalah keterampilan
yang harus dimiliki setiap manajer. Sebelum mengambil keputusan, selain
mengidentifikasikan masalah, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan bukti
dan identifikasi solusi alternatif. Kemudian dilakukan evaluasi dan pemilihan
beberapa solusi terbaik. Setelah itu hendaklah mengambil keputusan tanpa
terburu-buru, namun seringkali manajer harus mengambil keputusan dengan cepat
dan tepat dalam keadaan darurat.

6. Keterampilan Kepemimpinan

Manajer sejati harus menjadi seorang pemimpin dan mengabaikan hal-hal


yang tidak perlu. Melaksanakan program kerja dan penilaian membutuhkan
komitmen dan ketegasan. Manajer yang tangguh akan mendorong terciptanya
kepercayaan dalam lingkungan kerja mereka dan menciptakan kerja tim yang
kuat.

7. Keterampilan Administratif

11
Keterampilan tersebut meliputi kemampuan dalam hal kebijaksanaan dan
prosedur, mengelola anggaran yang terbatas, dan lain sebagainya. Tergantung
pada fungsinya, seorang manajer harus mampu dalam hal perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, pengawasan dan kepegawaian.

8. Keterampilan Inovatif

Persaingan yang begitu ketat membuat perusahaan harus mampu


menawarkan yang terbaik. Oleh karena itu, seorang manajer harus dapat memiliki
sikap inovatif dan kreatif terhadap produk atau jasa perusahaan agar tetap update
dan semakin meningkat serta unik.

2.2 Organisasi

A. Definisi Organisasi

Organisasi berasal dari bahasa yunani yaitu ὄργανον, organon - alat


merupakan wadah atau tempat berkumpulnya orang dengan 3 sistematis,
terpimpin, terkendali,terencana, rasional dalam memanfaatkan segala sumber daya
baik dengan metode, material, lingkungan dan uang serta sarana dan prasarana,
dan lain sebagainya dengan efisien dan efektif untuk bisa mencapai tujuan
organisasi. Pengertian organisasi dalam dunia bisnis yaitu sekelompok orang atau
grup yang berkolaborasi bersama-sama demi mencapai tujuan komersil layaknya
organisasi non-profit.Mengenai organisasi terdapat banyak teori dan prespektif,
ada yang cocok satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Berikut ini adalah
definisi organisasi menurut para ahli:

1. Paul C Bartholomew Organisasi adalah suatu susunan yang logis dari


bagian-bagian yang saling tergantung untuk mewujudkan suatu
keseluruhan yang bersatu padu dengan mana kekuasaan dan kontrol dapat
dilaksanakan dengan tujuan untuk mencapai suatu maksud tujuan tertentu
yang sebenarnya dan konsisten.
2. Daniel E. Griffiths Organisasi adalah seluruh orang-orang yang
melaksanakann fungsi-fungsi yang berbeda tetapi saling berhubungan dan
dikomunikasikan agar supaya sebuah tugas atau lebih dapat diselesaikan.

12
3. Edgar Schein Organisasi adalah koordinasi yang rasional dari aktivitas-
aktivitas sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan yang jelas
melalui pembagian kerja dan fungsi dan melalui jenjang wewenang dan
tanggung jawab.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah suatu
badan atau suatu bagan (struktur organisasi) yang dimana menjadi tempat atau
wadah berkumpulnya sejumlah orang dengan sistem kerja sama untuk mencapai
tujuan bersama.

B. Pentingnya mengenal Organisasi

Ada beberapa alasan mendasar sehingga membuat organisasi itu penting.


Yang pertama adalah organisasi sebagai alat mencapai tujuan, yang kedua adalah
organisasi sebagai alat untuk melestarikan pengetahuan, yang ketiga yaitu
organisasi sebagai sumber karir.

Hubungan antara organisasi dan manajemen sangat erat karena manajemen


adalah suatu proses pencapaian sebuah tujuan melalui kerja sama antara 2 orang
atau lebih. Sedangkan organisasi itu sendiri menjadi wadah yang dibentuk untuk
mencapai tujuan dari sekelompok manusia.

Jadi, fungsi pengorganisasian sangat diperlukan dalam manajemen karena


adanya sistem pengorganisasian, maka akan memudahakan pihak manajemen
untuk melakukan pengendalian serta pengawasan dan mengetahui letak
kekurangan manajemen sehingga dapat diperbaiki, dan tujuan manajemen dapat
tercapai dengan mudah.

C. Bentuk-Bentuk Organisasi

Secara umum, organisasi terbagi menjadi 2 bentuk yaitu:

1. Organisasi Formal

Organisasi formal adalah organisasi yang sistem pekerjaan, hubungan


wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawabannya dirancang oleh manajer
untuk mendukung tercapainya tujuan yang telah ditetepkan.

13
2. Organisasi Informal

Organisasi informal adalah hubungan pribadi atau sosial yang tidak


berhubungan dengan wewenang formal. Biasanya organisasi ini terdapat pada
perusahaan karena munculnya pergaulan manusia sebagai makhluk sosial. Bentuk
organisasi seperti ini paling efektif dalam penyampaian informasi untuk
melaksanakan pekerjaan demi tercapainya tujuan perusahaan.

Selain bentuk organisasi formal dan organisasi informal, juga terdapat


pengklasifikasian bentuk-bentuk organisasi menurut para ahli manajemen, yaitu:

1. Organisasi Lini atau Garis

Bentuk organisasi ini dicetuskan oleh Henry Fayol. Menurutnya organisasi


lini adalah bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan. Organisasi ini sering disebut organisasi militer.
Organisasi lini ini biasanya terdapat pada organisasi kecil.

2. Organisasi Lini dan Staf

Merupakan kombinasi dari organisasi lini, komando tetap dipertahankan


oleh pimpinan namun dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staf.
Tugas staf ini memberi masukan, saran dan informasi yang dibutuhkan. Bentuk
organisasi ini memiliki hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat
langsung.

3. Organisasi Fungsional

Organisasi ini diciptakan oleh Frederick W. Taylor. Organisasi ini disusun


berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian
kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Organisasi ini harus membagi tugas dan pekerjaan secara tegas dan jelas, bawahan
pun akan menerima perintah dari beberapa atasan, target pekerjaanpun harus jelas
dan pasti. Pengawasan dalam bentuk organisasi ini ketat, dan penempatan jabatan
berdasarkan spesialisasi.

4. Organisasi Lini dan Fungsional

14
Bentuk organisasi ini memiliki wewenang dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada perkepala unit di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu
dan selanjutnya pimpinan tertinggi melimpahkan wewenang kepada pejabat
fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya
diserahan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandangkan tingkatan. Bentuk
organisasi ini terdapat spesialisasi yang maksimal, tidak tampak adanya perbedaan
tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan, dan tidak ditonjolkan
perbedaan tingkatan dalam pembagian kerja.

5. Organisasi Lini, Fungsional dan Staff

Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi


berbentuk lini dan fungsional. Organisasi ini merupakan organisasi besar dan
jumlah karyawannya banyak. Dan karyawannya pun mempunyai unsur karyawan
pokok yaitu karyawan dengan tugas pokok (line personal), karyawan dengan
tugas bantuan (staff personal), dan karyawan dengan tugas operasional fungsional
(functional group).

6. Organisasi Komite

Organisasi ini merupakan tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya


dilaksanakan secara kolektif. Bentuk organisasi ini terdiri dari excecutive
committe yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini dan staf commite
yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf. Organisasi ini
memiliki asas musyawarah yang sangat ditonjolkan, organisasinya besar dan
struktur tidak sederhana.

D. Prinsip-Prinsip Organisasi

Istilah “prinsip” diartikan sebagai cara berpikir atau cara bertindak.


Dengan demikian prinsip-prinsip organisasi adalah hal-hal yang harus dipedomani
oleh organisasi dalam menjalankan  kegiatan dalam rangka pencapaian
tujuan.  Prinsip-prinsip organisasi menawarkan petunjuk untuk menciptakan
sebuah organisasi agar efektif dan efisien dalam situasi yang dinamis dan
kompleks.

15
Berikut prinsip-prinsip organisasi secara Umum:

1. Prinsip Perumusan Tujuan

Setiap organisasi yang berdiri tentu memiliki tujuan, sehingga sebelum organisasi
berdiri tentu harus dilakukan perumusan tujuan organisasi. Dalam melaksanakan
kegiatannya organisasi harus berjalan sesuai dengan tujuan organisasi.

2. Prinsip Pembagian Kerja

Untuk menghindari kemungkinan adanya pekerjaan yang bertumpuk dan


terjadinya kelalaian pekerjaan pada sebuah unit kerja dalam organisasi maka
diharuskan  adanya pembagian kerja.

3. Prinsip Pendelegasian Wewenang

Dalam menjalankan kegiatan, suatu unit harus diberi kekuasaan untuk


melaksanakan tugas-tugasnya agar dapat dimintai pertanggung jawabannya.

4. Prinsip Tingkat Pengawasan

Untuk memastikan proses pencapaian organisasi berjalan dengan baik maka,


harus dilakukan pengawasan dalam organisasi. Karena jika suatu organisasi tidak
memperoleh pengawasan maka  pencapaian tujuan organisasi tidak maksimal.

5. Prinsip Rentang Manajemen

Dalam suatu organisasi perlu kita perhatikan suatu efektivitas dan sebuah efisiensi
dari seorang pemimpin yang dapat membawahi beberapa orang sehingga seorang
pemimpin dapat melakukan tugas kepemimpinannya secara efektif, efisien dan
maksimal serta dapat melakukan tugas pengawasan secara optimal.

6. Prinsip Kesatuan Perintah

Dalam menjalankan sebuah organisasi, seorang bawahan biasanya mempunyai


seorang bos atau atasan. Dari bos tersebutlah adanya perintah dan kepada bos
tersebutlah akan diserahkan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan
pekerjaan.

7. Prinsip Kordinasi

16
Prinsip kordinasi ada usaha untuk mengarahkan seluruh kegiatan unit-unit
organisasi agar tertuju pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.
Koordinasi diperlukan agar terhindar dari sebuah konflik, dengan mengurangi
duplikasi tugas, mengurangi pengangguran, dan memperkuat kerjasama.

E. Sebab keberhasilan

Keberhasilan suatu organisasi tergantung pada kinerja orang-orangnya.


Organisasi memiliki kebutuhan yang besar untuk meningkatkan efektivitas kinerja
karyawannya guna menciptakan unit kerja yang lebih baik di dalam organisasi.
Manajemen personalia, yang mempelajari hubungan antara atasan dan bawahan,
juga diperlukan. Dalam setiap organisasi atau bisnis, kesuksesan tergantung pada
kinerja karyawan. Oleh karena itu, organisasi harus melatih karyawannya untuk
meningkatkan kemampuannya dalam mencapai tujuan bersama (Shahzadi, et al.
2014).

Manfaat organisasi:

1. Otonomi

2. Motivasi untuk usaha pertama dan rasa pencapaian

3. Manajemen keuangan

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manajemen merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengelola segala


kegiatan-kegiatan kerja guna mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan
sebelumnya. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, serta penggunaan
sumber daya organisasi lainnya untuk mencapi tujuan organisasi.

Organisasi merupakan tempat atau wadah berkumpulnya beberapa orang


yang saling tergantung dan berhubungan dalam melaksankan sebuah tugas untuk
mencapai tujuan yang sama. Hubungan antara organisasi dan manajemen sangat
erat karena manajemen adalah suatu proses pencapaian sebuah tujuan melalui
kerja sama antara 2 orang atau lebih. Sedangkan organisasi itu sendiri menjadi
wadah yang dibentuk untuk mencapai tujuan dari sekelompok manusia.

Jadi, fungsi pengorganisasian sangat diperlukan dalam manajemen karena


adanya sistem pengorganisasian, maka akan memudahakan pihak manajemen
untuk melakukan pengendalian serta pengawasan dan mengetahui letak
kekurangan manajemen sehingga dapat diperbaiki, dan tujuan manajemen dapat
tercapai dengan mudah.

3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah diatas banyak sekali


kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan berusaha untuk
memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber yang
dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun mengenai makalah diatas.

18
DAFTAR PUSTAKA

Roni Angger Aditama, S. M. (2020). Pengantar Manajemen . Malang: AE Publishing.

PENGANTAR MANAJEMEN: Sebuah Pengantar. (2017). (n.p.): Wilis.

Dr. Candra Wijaya, M. d. (2016). Dasar-Dasar Manajemen. Medan: PERDANA


PUBLISHING.

http://hmjmanajemen.unimus.ac.id/index.php/2020/07/26/sejarah-manajemen/

https://penerbitbukudeepublish.com/ciri-manajer-yang-baik-dan-profesional/

https://www.coursehero.com/file/pk0j5rm/DCIRI-CIRI-MENJADI-MANAJER-
PROFESIONAL-1-Pemimpin-Leader-Manajer-proesional/

https://www.pelatihan-sdm.net/pentingnya-management-skills-bagi-manajer-1/

https://thegalaxycorp.com/keterampilan-manajerial/

https://www.studimanajemen.com/2012/09/organisasi-itu-penting.html

https://www.academia.edu/30610430/TUGAS_MANAJEMEN_ORGANISASI

https://www.finansialku.com/apa-yang-dimaksud-dengan-organisasi/

https://drholix.wixsite.com/megalomania/single-post/2017/04/24/Pengertian-
bentuk-organisasi-menurut-beberapa-ahlu-organisasi-manajemen

https://www.calonmanejer.com/2019/01/Prinsip-prinsip-organisasi.html

19
20

Anda mungkin juga menyukai