Anda di halaman 1dari 26

PENGANTAR BISNIS

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Dosen Pengampu: Mada Faisal Akbar S.E., M.M

Kelompok 2

Disusun Oleh:

1. Ahmad Faiz
2. Alwan Fauzi
3. Chintya Maharani
4. Endang Herawan
5. Nikita Pina Rahmadani (201010550654)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1

UNIVERSITAS PAMULANG

2022

Jln. Surya Kencana No. 1 Pamulang Telp/Fax : 021-741-2566-74709855

Tanggerang Selatan – Banten


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah-SWT yang Maha-Pengasih lagi Maha-


Panyayang, segala puji bagi Allah Tuhan semesta-alam. Sehingga makalah
Pengantar Bisnis yang kami buat ini dapat selesai tanpa halangan yang berarti.
Makalah ini berjudul “Manajemen dan Organisasi”.
Makalah ini kami buat dan susun dengan usaha maksimal juga atas
bantuan dari berbagai pihak yang berkenan meluangkan waktu, tenaga dan
fikirannya untuk menyelesaikan makalah ini. Oleh karenanya kami sampaikan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada segenap pihak yang telah ikut serta
dalam menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari itu semua kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
makalah yang kami buat. Mungkin dari segi bahasa, susunan kalimat atau hal
lain yang tidak kami sadari. Oleh karenanya kami sangat mengharapkan kritik
dan saran sebagai sarana perbaikan makalah yang lebih baik.
Dan semoga makalah Pengantar Bisnis ini dapat memberikan manfaat
bagi pembacanya. Akhir kata kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
atas perhatiannya.

Pamulang, Oktober 2022

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTARi
DAFTAR ISI.............................................................................................ii

BAB I..........................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1Latar Belakang....................................................................................1

1.2Rumusan Masalah...............................................................................2

1.3Tujuan Penulisan.................................................................................2

BAB II........................................................................................................3

TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3

2.1Manajemen...........................................................................................3

2.1.1 Manajemen Menurut Para Ahli

2.2 Organisasi

2.2.1 Organisasi Menurut Para Ahli..........................................3

BAB III......................................................................................................5

PEMBAHASAN........................................................................................5

3.1Pengertian Manajemen.......................................................................5

3.2Peranan Manajemen...........................................................................5

3.3 Latar Belakang dan Sejarah Manajemen........................................7

3.4 Fungsi dan Proses Manajemen .........................................................7

3.5 Manajemen Keuangan.......................................................................7

3.6 Manajemen Sumber Daya Manusia.................................................7

3.7 Manajemen Pemasaran......................................................................7

3.8 Pengertian Organisasi

3.9 Bentuk – bentuk organisasi...............................................................8


3.10 Prinsip Otganisasi.............................................................................8

3.11 Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi............................9

3.11.1 ........................................................................................................9

3.11.2 ........................................................................................................9

BAB IV.....................................................................................................13

KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................13

4.1Kesimpulan........................................................................................13

4.2Saran...................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................15

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Evolusi organisasi telah mendorong lahirnya jenis baru professional


manajer. Manajemen professional bukanlah berdasarkan pemilikan, tetapi
berdasarkan skill (keterampilan/keahlian) yang diperoleh dari pegetahuan
dan pengalaman. Manajemen terdapat dalam semua organisasi. Ia bukan
hanya pekerjaan dalam perusahaan atau instansi pemerintah saja. Segala
macam organisasi mempunyai banyak fungsi dan ciri-ciri yang sama.
Berbagai kegiatan pokok manajerial dilaksanakan dalam semua instansi
organisasi. Akan tetapi, kita semakin sadar bahwa setiap organisasi itu
mengembangkan kebudayaan internalnya (cara beroperasinya) sendiri yang
mempengaruhi cara pekerjaan manajerial itu dapat dilaksanakan secara
efektif. Kebudayaan organisasi itu menyangkut perangkat nilai, kepercayaan
dan pemahaman yang penting yang dimiliki bersama oleh para anggotanya.

Manajemen adalah pekerjaan intelektual yang dilaksanakan orang


dalam hubungan organisasi. Sejarah umat manusia dapat ditelusuri dari
perkembangan organisasi sosial. Selama abad ke 20, terdapat pertumbuhan
pesat dalam ukuran, jenis, dan kompleksitas organisasi-perusahaan,serikat
buruh,rumah sakit,instansi pemerintahan,dan perseroan multi nasional.

Salah satu peranan penting dari manajemen adalah membentuk


kebudayaan organisasi. Gaya(style) manajemen adalah cara khas
(distincitive manager) seorang manajer berperilaku yang dibatasi oleh
kebudayaan organisasi dan dituntun oleh filsafat pibadinya. Kemudian
timbul pertanyaan apa itu manajemen dan organisasi itu.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka muncul beberapa rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu diantaranya:
1. Pengertian manajemen?
2. Peran manajemen?
3. Latar belakang sejarah manajemen?
4. Fungsi dan proses manajemen?
5. Ciri-ciri manajemen profesional?
6. Keterampilan manajemen yang dibutuhkan?
7. Definisi organisasi, pentingnya mengenal organisasi?
8. Bentuk-bentuk organisasi?
9. Sebab-sebab keberhasilan dan kegagalan organisasi?

1.3. Tujuan Penulisan

Dari rumusan masalah di dapat beberapa tujuan yang ingin dicapai,


diantaranya:
1. Mengetahui tentang pengertian manajemen
2. Mengetahui tentang peran manajemen
3. Mengetahui tentang latar belakang sejarah manajemen
4. Mengetahui tentang fungsi dan proses manajemen
5. Mengetahui tentang ciri-ciri manajemen profesional
6. Mengetahui tentang keterampilan manajemen yang dibutuhkan
7. Mengetahui tentang definisi organisasi, pentingnya mengenal organisasi
8. Mengetahui tentang bentuk-bentuk organisasi
9. Mengetahui tentang sebab-sebab keberhasilan dan kegagalan organisasi

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen
2.1.1 Manajemen Menurut Para Ahli

Menurut Hasibuan (2010:9) mengatakan, “Manajemen adalah


ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan Sumber Daya Manusia
dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai
suatu tujuan tertentu”.
Manajemen menurut Terry dalam Nawawi (2011:11) adalah
pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan yang telah ditentukan
dengan menggunakan tangan orang lain.
Manajemen menurut Nitisemito (2012:11) adalah suatu ilmu
dan seni untuk mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain.
Menurut Handoko (2012:8) manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-
usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber
daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
Sedangkan menurut Siswanto (2012:1) mengatakan bahwa
manajemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan,
pengorganisasian, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan
mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.
Dari pendapat-pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa
manajemen adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mengatur dan
mengelola berbagai sumber untuk mencapai tujuan yang diinginkan
secara efektif dan efisien

2.2 Organisasi
2.2.1 Organisasi Menurut Para Ahli

Organisasi adalah suatu perkumpulan atau wadah bagi


sekelompok orang yang bekerjasama dengan terstruktur untuk
mencapai tujuan tertentu. Selain itu organisasi juga dapat diartikan
sebagai sebuah kesatuan atau entity yang terdiri dari banyak orang,
bisa berupa institusi, asosiasi atau lembaga, yang memiliki tujuan
yang sama dan berhubungan dengan lingkungan luar. Berikut
beberapa pengertian organisasi menurut beberapa ahli:

Menurut Oliver Sheldon. Organisasi adalah proses


penggabungan pekerjaan yang para individu atau kelompok-kelompok
harus melakukan dengan bakat-bakat yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas-tugas, sedemikan rupa, memberikan saluran
terbaik untuk pemakaian yang efisien, sistematis, positif, dan
terkoordinasi dari usaha yang tersedia.

Menurut Robbins (1994:4) mengatakan, bahwa:“Organisasi


adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas
dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.”

Selanjutnya Hasibuan (2011:120) memberikan pengertian


organisasi sebagai berikut: Organisasi adalah suatu sistem
perserikatan formal, berstruktur, dan terkoordinasi dari sekelompok
orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan


bahwa organisasi adalah suatu wadah yang terdiri dari unsur manusia
yang saling bekerja sama dan saling menguntungkan untuk
kepentingan bersama dalam pencapaian tujuan organisasi.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Manajemen

Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang


dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau
kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna mencapai tujuan atau target
dari individu ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan
sumber daya yang tersedia.Ilmu manajemen dapat diartikan sebagai
kemampuan dalam mengatur sesuatu agar tujuan yang ingin dicapai dapat
terpenuhi. Sebetulnya, hal ini sudah sering terjadi di kehidupan nyata. Setiap
orang juga pasti pernah mempraktikkan ilmu manajemen secara tidak
langsung setiap harinya. Selain itu, manajemen juga dapat diartikan menurut
etimologinya.

Manajemen berarti sebagai seni mengatur dan melaksanakan,


berdasarkan Bahasa Prancis kuno. Manajemen juga dapat diartikan sebagai
usaha perencanaan, koordinasi, serta pengaturan sumber daya yang ada
demi mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Dengan menerapkan ilmu
manajemen, diharapkan sesuatu yang sedang dikerjakan dapat selesai tepat
waktu dan tanpa ada hal yang menjadi sia-sia. Tujuan tercapai karena
terorganisir secara baik. 

Ilmu manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia,


mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-
harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip manajemen. Baik langsung
maupun tidak langsung, baik disadari ataupun tidak di sadari manusia
menggunakan prinsip-prinsip dari manajemen. Ilmu manajemenen ilmiah
timbul pada sekitar awal abad ke-20 di benua Eropa Barat dan Amerika
Serikat. di mana di neara-negara tersebut sedang di landa revolusi indistri,
yaitu perubahan-perubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan
efesien.hal ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan
manusia sudah semakin banyak dan beragam jenisnya.

Manajemen diperlukan dalam segala bidang, bentuk dan organisasi


serta setiap kegiatan, dimana orang-orang saling bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan. Dalam mengartikan dan
mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan
dengan ketatalaksanaan, pengelolaan, tata pimpinan dan lain sebagainya,
pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian:

1. Manajemen sebagai suatu proses

Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagaimana cara orang


untuk mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan terlebih dahulu.
Pengertian manajemen sebagai suatu proses dilihat dari pengertian
menurut:
• Encylopedia of social science yaitu suatu proses dimana pelaksanaan
suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawali.
• Haiman yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujua melalui kegiatan orang
lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai
tujuan.dan menurut Georgy R. Terry yaitu cara mencapai tujuan yang
telah di tentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.

2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia

Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia yaitu merupakan


suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah
yang di sebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung
jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas
manajemen di sebut manajer.
3. Manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai seni (art)

Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas


manajemen di hubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen.
Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni.

 Chaster I Bernard, Dalam bukunya yang berjudul: “The function of


the executive”, bahwa manajemen itu seni dan ilmu, juga Henry
Fayol, AlfinBrown Harold, Koontz Cyril O’ donnel George R.
Terry.
 Marry Parker Follett,Menyatakan bahwa manajemen sebagai seni
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen


yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan
pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan terlebih
dahulu.

3.2 Peranan Manajemen


Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai
peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan untuk diwujudkan bersama. Ada banyak peran yang
harus dimainkan/diperankan para manajer secara seimbang sehingga
diperlukan orang-orang yang tepat untuk menjalankan peran-peran tersebut.
Manajer yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi pada
perusahaan atau organisasi. Manajemen yang tidak bisa menjalankan peran
sesuai tuntunan perusahaan dapat membawa kegagalan.

Peranan manajemen yang harus diperankan para manajer adalah:


1) Peran Interpersonal,yaitu hubunga antara manajer dengan orang yang ada
di sekelilingnya, meliputi:
 Figurehead/prmimpin dimbol,sebagai simbol dalam acara-acara
perusahaan.
 Leader/pemimpin,menjadi pemimpin yang member motivasi para
karyawan/bawahan serta mengaasi permasalahan yang muntul.
 Liaison/penghubung,menjadi penghubung dengan pihak internal
maupun external.

2) Peran Informasi, adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki


baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi:
 Monitor/pemantau, yaitu mengawasi, memantau, mengikuti,
mengumpulkan dan merekam kejadian atau perisriwa yang terjadi
baik di dapat secara langsung maupun tidak langsung.
 Disseminator,penyebar,yaitu menyebar informasi yang di dapat
kepada para orang –orang dalam organisasi.
 Spokesperson/juru bicara,yaitu mawakili unit yang dipimpin kepada
pihak luar.

3) Peran mengambil keputusan, adalah peran dalam membuat keputusan


baik yang di tentukan sendiri maupun yang di hasilkan bersama pihak
lain, meliputi:
 Entrepreneur/kewirausahaan yaitu membuat ide dan kreasi yang
kreatif dan inivatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
 Disturbance Handler/penyelesai permasalahanyaitu mencari jalan
keluar dan solusi terbaik dari setiap persoaal yang timbul.
 Resources Allocation/pengalokasi sumber daya yaitu menentukan
siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
 Negotiation/Nagosiator, yaitu melakukan negosiasi dengan pihak
dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
3.3 Latar Belakang Sejarah Manajemen
Bukti adanya praktik-praktik manajemen adalah pembangunan
piramida dimesir, pembangunan tembok besar di cina.Lalu contoh
manajemen lainnya adalah  pada era 1622-an, di Benesia, Italia, adanya
pusat perdagangan di Benua Eropa. Ada dua peristiwa bersejarah yang dapat
dijadikan sebagai latar belakang dan sejarah manajemen, yaitu pada tahun
1883, dimana Adam Smith menerbitkan bukunya yang  berjudul The Wealth
of Nations, dimana dalam bukunya ia menggagas man/aat yang dapat
diperoleh masyarakat dan organisasi dari penerapan pembagian kerja
“division of labor”. Peristiwa yang kedua yaitu, revolusi industri di Prancis
yang terjadi sekitar a'ad 19, dimana peran tenaga mesin telah menggantikan
tenaga manusia.

Perkembangan teori manajemen sampai pada saat ini telah


berkembang sangan pesat,tetapi sampai detik ini pula belum ada suatu teori
yang bersipat umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan hukum bagi
manajemen yang dapat diterpkan dalam berbagai situasidan kondisi. Para
menejemen banyak mengalami dan menjumpai pedagang-pedangang
tentang manajemen yang berbeda adalah dalam penerapannya. Di mana
setiap pendangan hanya dapat diterapkan dalam berbagai masalah yang
berbeda pula sedangkan untuk masalah-masalah yang sama belum tentu
diterapkan.

3.4 Fungsi dan Proses Manajemen


Pada awal ke-20 seorang industriawan perancis yang bernama Henry
fayol mengusulkan bahwa semua manajer melaksanakan 5 (lima) fungsi
manajemen,yaitu:
Merancang, mengorganisasikan, memerintah, mengkoordinasi dan
mengendalikan. Pada pertengahan tahun 1950-an, dua professor UCLA
memanfaatkan karya Fayol tersebut dan meringkas fungsi manajemen
menjadi 4 (empat), yaitu:
1) Fungsi perencanaan (Planning)
Rencana-rencana di butuhkan untuk memberikan kepada organisasi
tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik untuk pencapaian
tujuan-tujuan tersebut. Dengan adanya rencana, maka memungkinkan:
 Untuk Organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumber-daya yang
diperlukan mencapai tujuan-tujan.
 Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
yang konsisten dengan berbagai tujuan dan prosedur yang ada.
 Kemajuan dapat terus dimonitoring dan diukur, sehingga tindakan
korektif dapat diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.

2) Fungsi Pengorganisasian (Organizing)


Fungsi ini menciptakan struktur formal di mana pekerja ditetapkan,
di bagi dan dikoordinasikan pengorganisasian merupakan fungsi
manajemen yang didalamnya terdiri dari:
 Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan organisasi.
 Perancangan dan pengembangan suatu organisasi yang akan
membawa hal-hal tersebut untuk mencapai tujuan
 Penugasan tanggung jawab tertentu.
 Pendelegasian wewenang kepada individu-individu tertentu untuk
melaksanakan tugas-tugas.

3) Fungsi pengarahan (Actuating)


Setelah rencana disusun, mengorganisir sumber daya yang ada,
maka fungsi selanjutnya adalah menggerakan atau mengarahkan
anggota untuk bergerak dalam mencapai tujuannyang diinginkan.
Fungsi ini secara sederhana adalah bagaimana membuat anggota
organisasi melakukanapa yang diinginkan organisasi. Dengan
demikian fungsi ini sangat melibatkan kualitas, gaya kepemimpinan,
motivasi, komunikasi dan budaya organisasi. Fungsi manajemen seperti
perencanaan dan pengorganisasi menyagkut aspek-aspek yang abstrak
dalam organnisasi sedangkan fungsi pengarahan sangat berkaitan
langsung dengan anggota dalam organisasi.

4) Fungsi pengawasan (Controlling)


Semua fungsi yang ada tidak akan berjalan efektif tanpa ada
pengawasan. Pengawan ini merupakan penerapan suatu cara atau tools
yang mampu menjamin bahwa rencana yang telah dilaksanakan telah
sesuai dengan yang di tetapkan. Pengawasan dapat terjadi dalam dua
sisi, yaitu pengawasan positif dimana mencoba mengetahui apakah
tujuan organisasi dicapai dengan efektif dan efesien. Pengawasan
negatif dimana mencoba menjamin bahwa kegiatan yang tidak
diinginkan atau dibutuhkan tidak akan terjadi kembali.

Pada fungsi pengawasan, terdapat 4 unsur yaitu harus dilakukan yaitu:

 Penetapan standar pelaksanaan.


 Penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan.
 Pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkan dengan
standar yang telah di tetapkan.
 Pengambila tindakan koreksi yang di perlukan pelaksanaan
menyimpang dari standar.

Semua fungsi diatas harus dilaksanakan oleh manajer kapan saja


dan dimana saja kelompok organisasi walaupun terjadi tekanan tipe
organisasi, jabatan fungsional dan tinkatan manajemen yang berbeda.

Kegagalan atau kesuksesan suatu organisasi sangat tergantung dari


kemampuan manajer untuk melasanakan fungsi-fungsi tersebut
dengan efektif dalam satu tujuan organisasi
3.5 Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah sebuah proses didalam kegiatan yang
berhubungan dengan keuangan perusahaan yang dimulai dengan cara
mendapatkan dan menggunakan penggunaan dana yang diperoleh harus
tepat sasaran, efektif dan efisien agar tujuan keuangan yang telah
direncanakan bisa terealisasi.Ada beberapa ahli yang berpendapat tentang
manajemen keuangan:
 James Van Horne, menyatakan :"Semua kegiatan yang berhubungan
langsung dengan perolehan dana serta pengelolaan aset (aktiva) dengan
tujuan yang menyeluruh."
 Suad Husnan, berpendapat bahwa :"Manajemen keuangan adalah
manajemen terhadap semua fungsi keuangan"
 Bambang Riyanto, mendefinisikan :"Semua aktivitas yang dilakukan
oleh perusahaan yang berhubungan dengan upaya memperoleh dana
yang dibutuhkan dengan biaya yang seminimal mungkin dan syarat
yang menguntungkan serta upaya untuk menggunakan dana yang
diperoleh tersebut secara efisien dan efektif"
 Liefman menyatakan: "Definisi manajemen keuangan adalah upaya
penyediaan uang dan menggunakan dana yang diperoleh tersebut untuk
mendapatkan aset."

3.6 Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. MSDM sering
disamakan dengan Manajemen Personalia , yakni perencanaan ,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan
pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan,
individu, karyawan dan masyarakat.
MSDM mengatur program kepegawaian yang menyakut masalah
masalah sebagai berikut:
1. Menetapkan jumlah , kualitas dan penempatan tenaga kerja yang
efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job
description, job specification, job requirement, dan job evaluation.
2. Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan
berdasarkan asas the right man in the right place and the right man in
the right job bahkan untuk akhir-akhir ini in the right man in the right
time.
3. Pengembangan, promosi Menetapkan program kesejahteraan, dan
pemberhentian.
4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumberdaya manusia pada
masa yang akan datang.
5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan
perkembangan perusahaan pada khususnya.
6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan
kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan yang
sejenis.
7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
8. Melaksanakan pendidikan , latihan, dan penilaian prestasi karyawan.
9. Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal.
10. Mengatur pensiun, pemberhetian dan pesangonnya.

Ruang lingkup kegiatan MSDM berupa proses yang dapat dilakukan


oleh manajer personalia meliputi:
1. Merancang dan mengorganisasikan pekerjaan serta menglokasikannya
kepada karyawan.
2. Merencanakan , menarik dan menyeleksi, melatih dan
mengembangkan karyawan secara efektif untuk dapat melakukan
pekerjaan yang telah dirancang sebelumnya.
3. Menciptakan kondisi dan lingkungan kerja yang dapat memuaskan
berbagai kebutuhan karyawan melalui kesemptan pengembangan karir,
sistem kompensasi atau balas jasa yang adil, serta hubungan antara
karyawan dan atasan yang serasi melalui organisasi karyawan yang
dibentuk.
4. Mempertahankan dan menjamin efektivitas dan semangat kerja yang
tinggi dalam jangka waktu yang lama.

Proses sederhana di atas dapat dijabarkan dalam bagian-bagian kecil


secara spesifik mengatur hal-hal penting dalam tahap-tahap yang
diperlukan.Dalam dunia nyata , yang dihadapi oleh manajer personalia tidak
sesederhana proses di atas, namun lebih kompleks tergatung tantangan yang
dihadapi. Tantangan tersebut antara lain tantangan eksternal seperti :
ekonomi, politik, dan peraturan pemerintah, teknologi, dan sosial budaya,
serta tantangan organisasional seperti karakter organisasi, serikat pekerja,
perbedaan individu, sistem nilai manajer dan karyawan yang berbeda dan
lain-lain.
Untuk itu organisasi terutama bagian personalia perlu aktif mengambil
langkah-langkah yang dipandang perlu seperti memonitor perubahan
lingkungan, mengevaluasi serta melakukan tindakan proaktif dalam
mengatasi tantangan melalui teknik dan pendekatan yang cocok.
Perkembangan MSDM : Perkembangan MSDM didorong oleh masalah-
masalah ekonomis, politis dan sosial.

3.7 Manajemen Pemasaran


Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu
atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang
bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut
penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.

Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk


ataujasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa
tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan
menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru
dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik,
mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif
serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang
prisip kepuasan pelanggan.

Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,


mengimplementasikan yang terdiri dari kegiatan (mengorganisaikan,
mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan
kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi
secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada
kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar
dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar
peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus
dihadapi.

3.8 Definisi Organisasi (Organization)


Banyak bentuk organisasi di masyarakat, misalnya Negara, partai
politik, perkumpulan masyarakat, bahkan bntuk organisasi yang paling
kecil yaitu keluarga dan lain sebagainya. Kata organisasi mempunyai dua
pengertian umum, yaitu sebagai suatu lembaga atau fungsional, seperti
perguruan tinggi, rumah sakit, perwakilan pemerintah, perwakilan dagang,
perkumpulan olah raga dan lain sebagainya, lainnya sebagai proses
pengorganisasian, pengalokasian dan penugasan para anggotanya untuk
mencapai tujuan yang efektif.
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan
anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mncapai tujuan organisasi
dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya
baik intern maupun ekstern. Dua aspek utama dalam organisasi, yaitu
departementasi dan pembagian kerja yang merupakan dasar proses
pengorganisasian.

James D. Mooney mengatakan bahwa organisasi yaitu bentuk


setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama, sedang
Chester I. Barnard memberikan pengertian organisasi yaitu suatu system
aktivitas kerja sama yang di lakaukan oleh dua orang atau lebih.
Organisasi merupakan proses untuk merancang struktur
formal,mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas diantara para
anggota untuk mencapai tujuan. Jadi organisasi dapat di definisikan, yaitu:
 Organisasi dalam arti badan
Yaitu kelompok orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu.
 Organisasi dalam arti bagan
Yaitu gambaran skematis tentang hubungan kerjasama dari orang-
orang yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi, yaitu:
 Adanya tujuan bersama
 Adanya kerjasama dua orang atau lebih
 Adanya pembagian tugas
 Adanya kehendak untuk bekerja sama

3.9 Bentuk-bentuk Bagan Organisasi


Hemy G. Hodges mengemukakan empat bentuk bagan organisasi, yaitu :
1. Bentuk Piramid, bagan ini membentuk sebuah piramid dimana semua
susunan jabatan mengerucut ke atas dengan jumlah jabatan yang lebih
sedikit.
2. Bentuk Vertikal, bagan ini membentuk susunan jabatan dimana
pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah.
3. Bentuk Horizontal, bagan ini membentuk aluran wewenang dari pucuk
pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan terendah disusun dari kiri
kearah kanan atau sebaliknya.
4. Bentuk Lingkaran, bagan ini menggambarkan jabatan terendah disusun
dari luar bidang lingkaran ke arah titik tengah pusat lingkaran, dimana di
titik tengah adalah pimpinan tertinggi.

BENTUK PIRAMID BENTUK VERTIKAL

BENTUK HORIZONTAL BENTUK LINGKARAN


3.10 Prinsip-Prinsip Organisasi
Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi,
maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi:
1. Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang
sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan
ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun
non fisik.
2. Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat
dengan jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub)
organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan
dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.
3. Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang
jelas maka akan telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan
(wewenang) dari masing-masing unit kerja.
4. Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari
pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus
menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoris
kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut.
5. Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul
antar atasan dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam
struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak
dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
6. Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur
organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan
terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang
memberikan delegasi (perintah) akan nampak.
7. Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu
organisasi. Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan
tercipta.

3.11 Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi

3.11.1 Langkah menuju keberhasilan :


1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko, baik waktu
3. maupun uang
4. Membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan dan menjalankannya
5. Mengembangkan hubungan, baik dengan mitra usaha maupun
dengansemua pihak yang terkaitdengan kepentingan perusahaan.

3.11.2 Penyebab kegagalan:


1. Kurangnya kehandalanSDM dan tidak kompeten dalam manajerial
serta kurangnya pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan.
2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang di ambil karena tidak
dapat memvisualisasikandengan jelas usaha yang akan digeluti.
3. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan
(modal dan kendali kredit).
4. Gagal dalam perencanaan. Kegagalan dalam menerapkan rencana
biasanya karena rencana yang telah dibuat berdasarkan pengalaman
orang lain atau sebuah idealis yang belum pernah diaplikasikan.
5. Tempat usaha dan okai yang kurang memadai.
6. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan
pengawasan bahan baku dan sarana peralatan.
7. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan
teknologi.
8. Hambatan birokrasi
9. Keuntungan yang tidak mencukupi
10. Tidak adanya produk yang baru.

KESIMPULAN

Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan


karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output
melalui proses manajemen. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada
suatu proses mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar
diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.

Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu


merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan
dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan
efisien.

Organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang


secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Organisasi juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata
kerja karena organisasi secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan
memerlukan manajemen untuk mengatur sistem tata kerja.

Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen


merupakan atau berarti sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga
terdapat kepemimpinan. Dengan demikian untuk menyusun organisasi yang baik
dan dapat mencapai tujuan di perlukan manajemen yang baik juga.
SARAN

Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pebahasan makalah dalam
kesimpulan diatas.

https://www.cermati.com/artikel/manajemen-pengertian-
manajemen-fungsi-dan-jenis-keilmuan-yang-harus-kamu-tahu

https://hot.liputan6.com/read/4621531/pengertian-organisasi-
menurut-para-ahli-beserta-jenis-dan-tujuannya

https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen

https://info.populix.co/articles/fungsi-manajemen/

http://alfiantoromdoni.blogspot.com/2012/01/manajemen-dan-
organisasi.html

http://www.jtanzilco.com/main/index.php/component/content/article/1-
kap-news/462- prinsip-prinsip-organisasi.html

http://ulfahfauziyah.blogspot.com/2012/10/bentuk-bentuk-organisasi.html

http://p4hrul.wordpress.com/2010/11/01/manajemen-dan-organisasi/

Anda mungkin juga menyukai