Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH DASAR-DASAR ORGANISASI MANAJEMEN

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Kelompok 4 Mata Kuliah Organisasi dan
Manajemen dengan dosen pengampu Dr. Susniawati, S.Sos.,M.Si

Disusun Oleh:

1. Erlan Satria Airlangga (21001067)


2. Seno Adhi Dwi Prambudi (21001078)
3. Muhammad Fadhilah Pratama S (21001087)
4. Restu Dwi Urbaningrum (21001090)
5. Anisah (21001089)
6. Rahmawati Permatasari Sitepu (21001160)

PROGRAM STUDI ORGANISASI DAN MANAJEMEN


AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI
KESEHATAN BANDUNG
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Dasar – Dasar Organisasi dan Manajemen” ini dengan baik meskipun masih banyak
kekurangan didalamnya. Dan pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kami kepada semua pihak yang telah membimbing, membantu, dan mendorong dalam
pembuatan makalah ini.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi para pembaca, khususnya bagi saya
sendiri dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai dasar-dasar ilmu
managemen dan penerapannya dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dan saya juga
sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini memang masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik, saran dan usulan yang bersifat
membangun demi perbaikan makalah yang akan saya buat di masa yang akan datang
nantinya, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi para pembaca.

Penyusun,

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 3

A. Manajemen................................................................................................. 3
B. Perencanaan ............................................................................................... 6
C. Organisasi .................................................................................................. 14
D. Motivasi dan Pengarahan ............................................................................ 16
E. Evaluasi dan Pengawasan ........................................................................... 19
F. Koordinasi dan Komunikasi ....................................................................... 21
G. Contoh Studi Kasus Di Suatu Perusahaan......................................................22

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 22

A. Kesimpulan ................................................................................................ 23
B. Saran .......................................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ iii

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ilmu manajemen bila dicermati sama usianya dengan kehidupan manusia. Manusia
sebagai makluk sosial ada kecenderungan untuk berorganisasi dan bekerja sama. Dalam
kehidupan sehari-hari manusia adalah anggota suatu organisasi , misalnya organisasi agama,
olah raga, seni, usaha dan orgnaisasi lainnya. Masing-masing orgnaisasi berbeda satu dengan
lainnya, ada yang formal dan tidak formal.

Namun organisasi-organisasi tersebut mempunyai unsur-unsur yang sama, yaitu ada


kelompok orang, ada tujuan yang hendak dicapai, ada rencana cara pencapaian tujuan, ada
pemimpin (manajer) yang bertanggung jawab atas keberhasil pencapaian tujuan. Dengan kata
lain para manajer diberi tanggung jawab untuk menentukan kegiatan yang memungkinkan
setiap individu dapat memberikan sumbangan yang terbaik untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan bersama.

Hampir semua orang dalam melakukan segala kegiatan dan aktivitasnya dapat dipastikan
selalu menggunakan manajemen. Manajemen dibutuhkan oleh semua orang,semua macam
kegiatan dan semua tipe organisasi. Dalam kenyataannya, manajemen dibutuhkan dimana saja
orang-orang bekerjasama dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa macam
organisasi antara lain organisasi sekolah,perkumpulan kesenian, perkumpulan olahraga
ataupun organisasi perusahaan. Manajemen dibutukan semua orang karena memiliki tujuan
yang hendak dicapai baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi dan dapat mencapai
efisiensi dan efektivitas.

Ilmu manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa


demikian? Karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas
dari prinsip-prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Manajemen pada
prinsipnya bagaimana mengatur kegiatan agar berjalan dengan baik dalam mencapai tujuan
secara optimal sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan yang diharapkan tersebut, akan berhasil
dengan baik bilamana kemampuan manusia yang terbatas baik pengetahuan, teknologi, skill
maupun waktu yang dimiliki itu dikembangkan dengan membagi tugas pekerjaannya,

4
wewenang dan tanggung jawabnya kepada orang lain sehingga secara sinergis membentuk
kerjasama yang baik.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud manajemen?


2. Bagaimana perencanaan manajemen dalam suatu perusahaan?
3. Apa yang dimaksud deparmentasi dan kekuasaan?
4. Apa yang dimaksud dengan organisasi?
5. Apa yang dimaksud motivasi dan pengarahan?
6. Bagaimana penerapan evaluasi dan pengawasan dalam organisasi atau perusahaan?
7. Bagaimana koordinasi dan komunikasi yang baik?
8. Bagaimana cara meningkatkan kualitas laporan keuangan tahunan di PT Garuda?

C. TUJUAN

1. Mengetahui dan memahami pengertian managemen.


2. Memahami perencanaan managemen dalam suatu perusahaan.
3. Mengetahui dan memahami pengertian deparmentasi dan kekuasaan.
4. Mengetahui dan memahami pengetian organisasi.
5. Mengetahui dan memahami pengertian motivasi dan pengarahan.
6. Memahami bagaimana penerapan evaluasi dan pengawasan dalam organisasi atau
perusahaan.
7. Memahami dan mengerti bagaimana koordinasi dan komunikasi yang baik.
8. Memahamai bagaimana meningkatkan kualitas laporan keuangan tahunan di PT
Garuda.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. MANAJEMEN

1. Definisi Manajemen

Manajemen berasal dari bahasa Inggris “management” dengan kata kerja to manager
yang secara umum berarti mengurusi. Dalam arti khusus manajemen dipakai bagi pimpinan
dan kepemimpinan, yaitu orang-orang yang melakukan kegiatan memimpin, disebut
“manajer”. Untuk mengartikan dan mendefisikan manajemen dari berbagai literartur dapat
dilihat dari tiga pengertian, yaitu :

a. Manajemen sebagai suatu proses


b. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
c. Manajemen sebagai ilmu dan manajemen sebagai seni

Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagaimana cara orang mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat
dilihat menurut:

a. George R.Terry, Manajemen adalah cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan
terlebih dahulu melalui kegiatan orang lain.
b. Haiman, Manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui orang lain,
mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
c. Stoner, Mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, memimpin dan mengawasi usaha-usaha dari anggota organisasi
dan sumber-sumber organisasi lainnya untuk mancapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
d. Mary Parker Follet, Mendefinisikan manajemen sebagai suatu seni untuk melakukan
sesuatu melalui orang lain.

Manajemen sebagai suatu kolektivitas, yaitu merupakan suatu kumpulan orang-orang


yang bekerja sama untuk untuk mencapai tujuan bersama. Kumpulan orang-orang disini
menunjukan adanya tingkatan kepemimpinan (pimpinan atas, menengah dan bawah).

6
Pendapat ini dikemukakan oleh Henry Fayol. Manajemen sebagai suatu ilmu karena telah
dipelajari sejak lama dan menjelaskan tentang gejala-gejala, gejala-gejala diteliti dengan
menggunakan metode ilmiah, yaitu menggunakan bantuan disiplin ilmu lainnya seperti ilmu
sosial, filsafat, matematik dan statistik dan lain sebagainya. Dalam praktek, istilah manajemen
dipakai dalam organisasi yang lebih besar dan berdiri sendiri dan dapat dibedakan dengan
jelas dari organisasi lain.

2. Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen

Di dalam ilmu manajemen dikenal tiga aliran yang masing-masing berusaha membantu
para manajer untuk memahami dan memimpin perusahaannya serta mengatasi
masalahmasalah di dalam perusahaan. Tiga aliran tersebut adalah :

a. Aliran Klasik (Classical school)


b. Aliran Perilaku (Behaviaoral school)
c. Aliran Ilmu Manajemen ( Management Science School)

Selain tiga aliran tersebut, dalam perkembangan ilmu manajemen telah dikembangkan
pula dua bentuk pendekatan yang berusaha untuk menggabungkan ketiga aliran di atas,
pendekatan itu adalah :

a. Pendekatan Sistem (Sistem Approach)


b. Pendekatan Kontingensi (Contingency approach)
c. Aliran Klasik (Classical School)

Dari sifat kerja manajemen dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu :

1) Manajemen Administratif (MA), adalah manajemen atau pejabat /pimpinan yang


kerjanya menitik beratkan pada pemikiran kerja (suatu pendekatan dari pimpinan
atas sampai ke tingkat paling bawah serta para pekerjanya). Dipelopori oleh Henry
Fayol.
2) Manajemen Operatif (MO), adalah manajemen atau pejabat /pimpinan yang langsung
memimpin kerja ke arah tercapainya kerja yang nyata. Maksudnya adalah suatu
pendekatan dari pimpinan atas sampai ke tingkat paling bawah yang titik beratnya
pada efisiensi dan produktivitas. Dipelopori oleh F.W.Taylor.

7
3) Manajemen Administratif dan Manajemen Operatif (MA/MO), adalah manajemen
atau pejabat /pimpinan yang dapat bertindak sebagai manajemen administrative dan
manajemen operatif (pejabat interpretor), yakni dapat menterjemahkan manajemen
administrative ke manajemen operatif dan sebaliknya.

Dilihat dari segi luasnya atau ruang lingkupnya, manajemen dapat di bagi menjadi :

1) Makro manajemen

Makro manajemen adalah manajemen dengan ruang lingkup yang besar, pada
umumnya terdapat dalam bidang kenegaraan dan perusahaan-perusahaan besar.

2) Mikro manajemen

Mikro manajemen adalah manajemen dengan ruang lingkup yang


kecil/sempit/khusus
(misalnya manajemen personalia, pergudangan, financial, dan lain sebagainya).

3. Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen adalah proses dari langkah-langkah mulai dari perencanaan,


pengorganisasian, staffing, memimpin dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan organisasi. Banyak pandangan-pandangan yang berbeda dari para ahli mengenai
rumusanrumusan fungsi-fungsi manajemen, di sini penulis mengambil pandangan dari
seorang ahli bernama George R. Terry. Dalam bukunya “ Principles of management” George
R. Terry merumuskan fungsi-fungsi manajemen dengan singkatan POAC, yaitu :

a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah sesuatu yang akan direncanakan tentang apa yang akan dicapai,
yang kemudian memberkan pedoman, garis-garis besar tentang apa yang akan dituju.
Perencanaan merupakan persiapan-persiapan untuk pelaksanaan suatu tujuan, berupa
rumusan-rumusan tentang “apa” dan “bagaimana “ suatu pekerjaan dapat
dilaksanakan. Persiapan-persiapan tesebut dapat berupa tindakan-tindakan
administrasi atas tindakantindakan selanjutnya.

b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah penetapan struktur peran-peran melalui penentuan
aktivitasaktivitas, pegelompokan aktivitas, penugasan kelompok aktivitas,

8
pendelegasian wewenang, pengkoordinasian hubungan antar wewenang serta
informasi baik secara vertikal maupun horizontal, yang dibutuhkan organisasi untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi.

c. Actuating (Penggerakan)
Penggerakan adalah suatu fungsi pembimbingan dan pemberian pimpinan serta
penggerakan orang-orang agar orang-orang tersebut mau dan suka bekerja.
Berdasarkan pengertian tersebut jelaslah bahwa peranan penggerakan (actuating)
sangat penting, karena penggerakan berfungsi untuk menggerakan fungsi-fungsi
manajemen yang lain, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengawasan.
Menggerakan orang-orang agar mau dan suka bekerja mempunyai arti bagimana
menjadikan para pegawai sadar akan tugas dan kewajiban serta bertanggung jawa
atas tugas yang dibebankan kepadanya tanpa menunggu perintah dari siapapun.

d. Pengendalian/Pengawasan (Controlling)
Mc. Farland memberikan definisi, pengawasan adalah suatu proses dimana pimpinan
ingin mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan
sesuai dengan rencana, perintah, tujuan atau kebijakan yang telah ditentukan.
Pengawasan dimkasudkan untuk mencegah atau memperbaiki kesalahan,
penyimpangan, ketidak sesuaian dan lain-lainnya yang tidak sesuai dengan tugas dan
wewenang yang telah ditentukan. Jadi pengawasan bukan mencari kesalahan
terhadap orangnya, tetapi mencari kebenaran terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan.

9
B. Perencanaan

a. Pengertian Perencanaan

Perencanaan (planning) merupakan fungsi utama menajemen dan proses pengambilan


keputusan yang merupakan dasar bagi kegiatan/tindakan ekonomis dan efektif pada waktu
yang akan datang. Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana
aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari
semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian,
pengarahan, dan pengontrolan tidak akan dapat berjalan.

Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah
rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi.
Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi
dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi,
artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat
untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus
dilakukan.

b. Tujuan Perencanaan

Setiap kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan perlu perencanaan yang matang sesuai
dengan tujuannya. Hal tersebut disesuaikan menurut bidang-bidang yang akan dicapai. Albert
Silalahi (1987: 167), menjelaskan bahwa tujuan perencanaan adalah sebagai berikut:
c. Perencanaan adalah jalan atau cara untuk mengantifikasi dan merekam perubahan (a
way to anticipate and offset change).
d. Perencanaan memberikan pengarahan (direction) kepada administrator-administrator
maupun non-administrator.
e. Perencanaan juga dapat menhindari atau setidak-tidaknya memperkecil tumpang-
tindih dan pemborosan (wasteful) pelaksanaan aktivitas-aktivitas.
f. Perencanaan menetapkan tujuan-tujuan dan standar-standar yang akan digunakan
untuk memudahkan pengawasan.

10
C. ORGANISASI

1. Pengertian Organisasi
Organisasi dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa orang yang bekerja bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi dalam bentuk apapun akan selalu ditemui dalam
kehidupan sehari-hari. Organisasi merupakan unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan
bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti organisasi digunakan untuk mendapatkan
sesuatu yang tidak mungkin dapat kita lakukan sendirian, dengan bekerja sama individu-
individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang apabila dikerjakan seorang diri tidak akan
tercapai, organisasi dapat menyediakan pengetahuan yang berkesinambungan serta dapat
menjadi sumber karier yang penting.

Selayaknya sebuah organisasi seharusnya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi


anggota organisasi maupun masyarakat sehingga organisasi mampu mempertahankan
kelangsungan hidup mereka. Secara umum organisasi dibedakan atas dua bentuk, pertama
organisasi dengan orientasi laba seperti perusahaan yang menyediakan produk barang atau
jasa (baik perusahaan besar maupun kecil) kemudian organisasi nirlaba atau yang tidak
berorientasi laba seperti yayasan, musium, rumah sakit milik pemerintah, sekolah,
perkumpulan sosial dan lain-lain.

Apapun bentuk organisasi itu diperlukan usaha-usaha untuk mengelola kegiatan dan
orang-orang maupun unsur lainnya yang ada didalam organisasi agar tercapai tujuan dengan
lebih baik.

11
2. Tujuan Organisasi

Dalam suatu organisasi yang ideal sebaiknya memiliki tujuan yang jelas. Tujuan inilah
yang akan menjadi dasar kegiatan dari sebuah organisasi tersebut. Tanpa adanya tujuan yang
jelas organisasi akan terhenti karena tidak adanya yang diperjuangkan. Dengan adanya sebuah
tujuan diharapkan menjadi penyemangat kerja serta komitmen bagi para anggotanya.

Tujuan organisasi menurut salah satu pakar ahli yakni Simon bahwa pada tugas guna
mewujudkan sasaran organisasi tersebut berada pada masing-masing oindividu yang ada pada
tingkat paling bawah di struktur organisasi. Demikian juga bagi individu yang paling bawah
di struktur organisasi tersebut tidak boleh diabaikan, hal ini karena mereka ialah anggota level
bawah yang dapat menentukan tentang keberlangsungan hidup serta untuk tercapainya tujuan
organisasi.

Tujuan organisasi mempunyai pengaruh dalam mengembangkan organisasi baik itu untuk
perekrutan anggota, serta pencapaian apa yang ingin dicapai dalam berjalannya organisasi.
Tujuan organisasi tersebut sebagai berikut :
a. Untuk mengatasi terbatasnya kemandirian, kemampuan, serta sumber daya yang
dimilikinya untuk mencapai sebuah tujuan.
b. Tempat untuk mencapai tujuan dengan efisien serta selektif karena dilakukan secara
bersama-sama.
c. Tempat dalam mendapatkan pembagian kerja dan jabatan.
d. Tempat untuk mencari keuntungan dan pendapatan bersama-sama.
e. Tempat untuk mengelola lingkungan secara bersama-sama.
f. Tempat untuk mendapatkan penghargaan.
g. Tempat mendapatkan pengawasan dan kekuasaan.
h. Tempat untuk menambat pergaulan serta memanfaatkan adanya waktu luang.

3. Manfaat Organisasi

Organisasi juga tidak hanya mempunyai tujuan saja, melainkan juga mempunyai berbagai
manfaat organisasi yang banyak dalam kehidupan. Adanya manfaat organisasi tersebut bisa
dirasakan oleh setiap anggota yang aktif dalam kegiatan-kegiatan keorganisasian. Salah satu
manfaatnya ialah dapat membentuk mental individu yang berani dalam mengungkapkan
pendapat di depan umum, bertukar pikiran, dapat tercapai nya sebuah tujuan, serta dapat
terbiasa pula dalam melakukan kerjasama kerja guna memecahkan masalah.

12
Selain hal-hal yang telah disebutkan diatas, masih terdapat manfaat organisasi yang dapat
diperoleh, namun disini tidak dijelaskan lebih lanjut, antara lain :

a. Melatih leadership.
b. Memperluas pergaulan.
c. Ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya.
d. Membentuk karakteristik seseorang.
e. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan.
f. Kuat dalam menghadapi tekanan.
g. Mampu mengatur waktu dengan sangat baik.

D. MOTIVASI DAN PENGARAHAN

1. Pengertian pengarahan

Menurut Terry ( 2008 : 181) Directing atau pengarahan adalah mengintegrasikan usaha –
usaha anggota suatu kelompok sedemikian rupa, sehingga dengan selesainya tugas – tugas
yang diserahkan kepada mereka, mereka memenuhi tujuan – tujuan individual dan kelompok.
Cara mengarahkan bawahan / staf yang tepat dilakukan oleh manajer sebab :
a. Mengenal bawahannya
b. Terbiasa dengan kecakapan dan kemampuan mereka
c. Mengerti akan kapasitas dan perhatian mereka
d. Mengetahui apa yang dapat mereka hasilkan
e. Sudah mengamati perilaku mereka

Teknik atau strategi pengarahan yang efektif sebagai berikut :


a. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengambil tindakan yang efektif
b. Memberikan informasi mengenai lingkungan fisik dan manusia di tempat bekerja (
untuk pegawai baru)
c. Informasi cara bekerja yang baik
d. Menyampaikan kebijakan – kebijakan/ keputusan – keputusan pimpinan perusahaan
yang meliputi :
o Lokasi peralatan dalam organisasi / perusahaan atau pabrik
o Penentuan tempat bagian – bagian utama
o Perumusan metode kerja

13
o Hubungan / koordinasi horizontal di internal perusahaan
o Saran / cara membuat dan mengisi format laporan
o Teknis mengevaluasi kinerja karyawan
Dalam bahasa asingnya, terdapat beberapa istilah yang merupakan terminology untuk
pengarahan, diantaranya adalah:
a. Directing, yakni menggerakkan orang-orang lain dengan memberikan berbagai
pengarahan.
b. Actuating, yakni menggerakkan orang lain secaara umum.
c. Leading, yakni menggerakkan orang lain dengan cara menempatkan diri dimuka
orang-orang yang digerakkan.
d. Commanding, yakni menggerakkan orang lain yang disertai dengan adanya unsure
paksaan.
e. Motivating, yakni menggerakkan orang lain dengan terlebih dahulu member alas an-
alasanmengapa hal tertentu harus dilaksanakan.

2. Fungsi Pengarahan:

Untuk mempengaruhi seseorang supaya bersedia menjadi pengikut.


a. Melunakkan daya resistensi pada seseorang.
b. Untuk membuat seseorang menyukai tugas serta mengerjakannya dengan baik.
c. Untuk mendapatkan serta memelihara dan memupuk kesetiaan,kesayangan, kecintaan
kepada pimpinan, tugas serta organisasi tempat mereka bekerja.
d. Untuk menanamkan, memupuk serta memelihara rasa tanggung jawab dengan penuh
pada seseorang.

3. Pengertian Motivasi

Motivasi adalah keadaan dalam diri seseorang yang menyebabkan mereka berperilaku
atau mau melakukan sesuatu dengan cara yang menjamin tercapainya suatu tujuan. Motivasi
adalah kemauan untuk melakukan sesuatu, menurut bartol : motivation is the force that
energizes behavior, and underlies the tendency to persist dan selanjutnya cutlip & center
mengemukakan sumber – sumber motivasi sebagai berikut :
a. Motivasi pribadi ( personal motivation), berkaitan langsung dengan keadaan, daya
nalar, sikap individu yang bersangkutan

14
b. Motivasi kelompok ( group motivation), didasarkan kelompok usia, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan ( statistical group). respon dari orang – orang dalam kelompok
yang sama thdp suatu objek, sikap relatif sama dan kelompok dari orang – orang yang
mempunyai tujuan yang sama ( partai politik, organisasi buruh)
Kemudian menurut abraham maslow yang menjadi dasar motivasi perilaku manusia :
kebutuhan terdiri atas :
a. Kebutuhan dasar / fisik
b. Kebutuhan rasa aman
c. Kebutuhan akan kasih sayang
d. Kebutuhan harga diri
e. Kebutuhan-untuk mengaktualisasikan diri
Menurut Stoner terdapat 4 asumsi dasar manajer dalam pemberian motivasi diantarnya
adalah sebagai berikut :
a. Motivasi suatu hal yang baik & positif
b. Sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang
c. Motivasi seseorang tidak banyak jumlahnya, harus ditambah secara periodik
d. Suatu alat yang digunakan manajer untuk mengatur hubungan kerja dalam orgfanisasi
motivator – motivator yang disarankan adalah :
 Pemerkayaan jabatan dan rotasi (job enrichment )
 Partisipasi ( participation)
 Manajemen berdasarkan sasaran (result management)
 Manajer penggadaan ( multiplier management)
 Kekuatan pikiran
 Hubungan manusia yang realistis
 Lingkungan dimana pekerjaan dilaksanakan
 Jam kerja yang fleksibel
 Kritik yang efektif
 Tidak ada kesalahan sama sekali (zero defects)

E. EVALUASI DAN PENGAWASAN

1. Pengertian Evaluasi dan Pengawasan

Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Para manajer sangat
perlumengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi strategi berarti
15
usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa depan
karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu berubah.

Tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah

a. Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi yang
sekarang,
b. Mengukur prestasi,
c. Mengambil tindakan korektif.Aktivitas perumusan strategi, implementasi dan evaluasi
terjadi di tiga tingkat hirarki dalam organisasi yang besar, korporasi, divisi atau unit
bisnis strategis, dan fungsional.

Pengawasan adalah proses yang menjamin bahwa semua kegiatan yang dilakukan oleh
organisasi dituntun ke arah pencapaian sasaran atau target yang direncanakan. Pada dasarnya
rencana dan pelaksanaan merupakan satu kesatuan tindakan, walaupun hal ini jarang terjadi.
Pengawasan diperlukan untuk melihat sejauh mana hasil yang dicapai.

2. Tujuan Pengawasan

Adapun tujuan-tujuan diadakannya pengawasan yaitu :

a. Untuk mengetahui apakah sesuatu kegiatan berjalan sesuai dengan rencana yang
digariskan.
b. Untuk mengetahui apakah segala sesuatu dilaksanakan dengan instruksi serta asas-
asas yang telah ditentukan.
c. Untuk mengetahui kesulitan-kesulitan, kelemahan-kelemahan dalam bekerja.
d. Untuk mengetahui apakah kegiatan berjalan efisien.
e. Untuk mencari jalan keluar, bila ternyata dijumpai kesulitan-kesulitan dan kegagalan
ke arah perbaikan.

16
F. KOORDINASI DAN KOMUNIKASI

1. Pengertian Koordinasi

Menurut Dr. Awaluddin Djamin M.P.A , Koordinasi adalah suatu usaha kerja sama
antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu sehingga terdapat saling
mengisi, membantu dan melengkapi. Menurut James G march dan Herben A simon,
pengertian koordinasi adalah suatu proses untuk mencapai kesatuan tindakan diantara
kegiattan yang saling bergantungan. Menurut Terry, Koordinasi adalah suatu sinkronisasi
yang tertib dalam upaya untuk memberikan jumlah yang tepat, waktu mengarahkan
pelaksanaan yang mengakibatkan harmonis dan tindakan terpadu untuk tujuan lain.

Adapun syarat-syarat khusus umum yang ada dalam koordinasi adalah sebagai berikut:

a. Sense of cooperation (perusahaan untuk bekerja sama), ini harus dilihat dari sudut
bagian per bagian bidang pekerjaan, bukan orang per orang.
b. Rivalry, dalam perusahaan-perusahaan besar sering diadakan persaingan antarabagian-
bagian, agar bagian-bagian ini berlomba-lomba untuk mencapai kemajuan.
c. Team Spirit, artinya satu sama lain pada setiap bagian saling menghargai.
d. Esprit de corps, artinya bagian-bagian yang diikut sertakan atau dihargai, umumnya
akan menambah kegiatan yang bersemangat.

Ringkasnya kekuatan suatu organisasi ditentukan oleh spirit-esprit atau


semangatnya.Semangat ini ditentukan oleh tujuans dan cara-cara mencapai tujuan itu dan ini
meliputi doktrin.Selain semangat koordinasi juga harus mempunyai aspek-aspek formal yaitu
metode-metode, teknik yang ditunjukan untuk mengeja/mencapai sasaran tersebut.

2. Pengertian Komunikasi

Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu cum sebuah kata depan
yang artinya dengan atau bersama dengan, dan kata units, sebuah kata bilangan yang berarti
satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda communion, yang dalam bahasa inggris
disebut dengan communion, artinya kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan,
pergaulan, atau hubungan. Karena untuk ber-communio diperlukan adanya usaha dan kerja,
kata itu dibuat menjadi kerja communicate , yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang,
tukar menukar, membicarakan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran,
berhubungan, berteman. Jadi, komunikasi berarti pemberitahuan, pembicaraan, percakapan,
17
pertukaran pikiran atau hubungan. Komunikasi merupakan bagian integral daripada seluruh
proses manajemen. Dengan demikian, jelas bahwa komunikasi merupakan hal yang amat
penting untuk mendapat perhatian dari seluruh anggota organisasi, baik tingkat pelaksana,
apalagi tingkat pimpinan.Melalui komunikasi yang efektiflah kerjasama yang harmonis dan
intim dapat ditumbuhkan, dipelihara dan dikembangkan. Dengan kata lain bahwa tanpa
komunikasi yang baik dan efektif, tujuan organisasi tidak akan mungkin tercapai.

Secara umum, tujuan komunikasi adalah sebagai berikut:

a. Supaya yang disampaikan komunikator dapat dimengerti oleh komunikan. Agar dapat
dimengerti oleh komunikan maka komunikator perlu menjelaskan pesan utama dengan
sejelas-jelasnya dan sedetail mungkin.
b. Agar dapat memahami orang lain. Dengan melakukan komunikasi, setiap individu
dapat memahami individu yang lain dengan kemampuan mendengar apa yang
dibicarakan orang lain.

c. Agar pendapat kita diterima orang lain. Komunikasi dan pendekatan persuasif
merupakan cara agar gagasan kita diterima oleh orang lain.
d. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Komunikasi dan pendekatan
persuasif kita mampu membangun persamaan presepsi dengan orang kemudian
menggerakkannya sesuai keinginan kita.

18
G. Contoh Studi Kasus Organisasi Manajemen Di Suatu Perusahaan
1. Latar Belakang Perusahaan
Mempersembahkan layanan penerbangan full service terbaik, Garuda Indonesia --
maskapai flag carrier Indonesia -- saat ini melayani lebih dari 90 destinasi di seluruh dunia dan
berbagai lokasi eksotis di Indonesia. Dengan jumlah penerbangan mencapai 600 penerbangan
per hari, Garuda Indonesia memberikan pelayanan terbaik melalui konsep "Garuda Indonesia
Experience" yang mengedepankan "Indonesian Hospitality" - keramahtamahan dan kekayaan
budaya Indonesia. Garuda Indonesia group mengoperasikan 202 armada pesawat sebagai
jumlah keseluruhan dengan rata-rata usia armada dibawah lima tahun. Adapun Garuda
Indonesia sebagai mainbrand saat ini mengoperasikan sebanyak 144 pesawat, sedangkan
Citilink mengoperasikan sebanyak 58 armada. Melalui program transformasi yang
berkelanjutan. Garuda Indonesia berhasil mencatatkan sejumlah pengakuan internasional di
antaranya adalah pencapaian sebagai "The Worlds Best Economy Class" dari TripAdvisor
Travelers Choice Awards, "Maskapai Bintang Lima/ 5-Star Airline" sejak tahun 2014, "Top 10
World's Best Airline" Skytrax 2017, The World's Best Cabin Crew" selama lima tahun
berturut-turut sejak 2014. Selain itu, pada tahun 2017 lalu, Garuda Indonesia juga berhasil
meraih predikat "Bintang 5" dari Airline Passenger Experience Association (APEX), sebuah
asosiasi nirlaba untuk peningkatan pengalaman penumpang penerbangan yang berkedudukan
di New York, Amerika Serikat.

2. Permasalahan Kasus
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sempat menjadi sorotan publik karena pada April lalu
dua komisaris, Chairal Tanjung dan Dony Oskaria, menolak laporan keuangan maskapai dengan
alasan ada unsur menyesatkan (misleading). Penolakan terjadi meski Garuda melaporkan laba
bersih, padahal perseroan rugi pada 2017. Pemeriksaaan pun dilaksanakan Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Keputusannya adalah Garuda bersalah dan harus memperbaiki laporan keuangannya yang
terkuak rugi Rp 2,4 triliun sepanjang 2018. Sepanjang isu ini, Menteri Rini cenderung membela
Garuda dan menilai Garuda sudah memakai jasa akuntan publik yang independen. Akuntan
yang dimaksud, Akuntan Publik (AP) Kasner Sirumapea dan Kantor Akuntan Publik (KAP)
Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan, akhirnya turut disanksi oleh Kementerian
Keuangan.

19
3. Dampak dari Terjadinya Kasus Laporan Keuangan PT.Garuda Indonesia
Penolakan penandatanganan laporan keuangan tahun buku 2018 PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk (GIAA) oleh dua komisaris yakni Chairal Tanjung dan Dony Oskaria dinilai akan
mempengaruhi kredibilitas perusahaan.
1. Pergerakan harga saham Garuda Indonesia pun dipastikan terganggu untuk jangka
pendek.
2. Timbul kecemasan untuk investor dalam melakukan investasi di perusahaan.
3. Investor akan cenderung wait and see (mengamati) melihat perkembangan dari masalah
perbedaan laporan keuangan perusahaan. Pada penutupan perdagangan saham, Jumat 26
April 2019, saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menguat 1,73 persen ke posisi Rp
470 per saham. Pada awal perdagangan, saham PT Garuda Indonesia Tbk sempat turun
dua poin ke posisi Rp 460 per saham. Saham PT Garuda Indonesia Tbk sempat berada di
level tertinggi Rp 474 dan terendah Rp 446 per saham. Total frekuensi perdagangan
saham 3.117 kali dengan nilai transaksi Rp 40,2 miliar.

4. Penyelesaiaan
Kemenkeu terus mendorong dan meningkatkan kualitas pengawasan terhadap profesi
keuangan, seperti kantor akuntan publik, penilai, akuntan publik, dan sebagainya. OJK
memerintahkan Garuda untuk memperbaiki dan menyajikan kembali laporan keuangan
tahunannya serta melakukan paparan publik alias public expose atas perbaikan dan penyajian
kembali LKT per 31 Desember 2018 dimaksud paling lambat 14 hari setelah ditetapkannya
surat sanksi.

20
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Manajemen merupakan sebuah sumber yang dipergunakan oleh semua orang untuk
mencapai tujuan yang efisien dan efektif. Ilmu manajemen sudah ada sejak ribuan tahun yang
lalu dibuktikan dengan adanya seperti bangunan piramida. Prinsip-prinsip dalam manajemen
ditujukan untuk menyederhanakan pekerjaan manajemen.
Manajemen dibutuhkan oleh semua orang,semua macam kegiatan dan semua tipe
organisasi. Dalam kenyataannya, manajemen dibutuhkan dimana saja orang-orang
bekerjasama dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa macam organisasi
antara lain organisasi sekolah, perkumpulan kesenian, perkumpulan olahraga ataupun
organisasi perusahaan.
Manajemen pada prinsipnya bagaimana mengatur kegiatan agar berjalan dengan baik
dalam mencapai tujuan secara optimal sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan yang
diharapkan tersebut, akan berhasil dengan baik bilamana kemampuan manusia yang terbatas
baik pengetahuan, teknologi, skill maupun waktu yang dimiliki itu dikembangkan dengan
membagi tugas pekerjaannya, wewenang dan tanggung jawabnya kepada orang lain sehingga
secara sinergis membentuk kerjasama yang baik.

B. SARAN

Adapun saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini adalah untuk mencapai
tujuan manajemen yang efektif dan efisien sebaiknya perlu menerapkan prinsip-prinsip,
aturan, dan peran yang terdapat dalam manajemen, agar apa yang direncanakan dan
diharapkan dapat berhasil dengan baik.

21
DAFTAR PUSTAKA

Rorong, Johny. 2015. Dasar-Dasar Managemen. Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Reksohadiprojo, S. 2000. Dasar-Dasar Managemen. Edisi 5. BPFE dan Fakultas Ekonomi


Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

http://deskripsimakalah.blogspot.com/2017/01/dasar-dasar-manajemen.html

Modul 8-11 Dasar-Dasar Manajemen.pdf

http://nisaayunoviana.blogspot.com/2015/09/makalah-dasar-dasar-manajemen.html

https://www.garuda-indonesia.com/id/id/corporate-partners/company-profile/index
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4030942/5-bumn-yang-alami-masalah-serius-di-2019
https://bisnis.tempo.co/read/1257323/strategi-kemenkeu-agar-kasus-laporan-keuangan-garuda-
tidak-terulang
https://www.liputan6.com/saham/read/3951186/laporan-keuangan-janggal-kinerja-garuda-
indonesia-bakal-terganggu

22

Anda mungkin juga menyukai