Anda di halaman 1dari 27

MANAJEMEN PENGEMBANGAN DIRI

MENGELOLA ORGANISASI DIRI SECARA HOLISTIK


UNTUK JANGKA PANJANG

Dosen Pengampu:
HJ. Surya Bintarti, S.E., M.M

Disusun Oleh.
1. Adam Ariansyah Pirdaus ( 112010066)
2. Catia Laila Ferdiansyah (112010267)
3. Fauziah Annisa Kurniawati (112010041)
4. Ferlina Hulu (112010904)
5. Syarifah Munawaroh ( 112010140)

PROGRAM STUDI STRATA SATU (S-1) MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Jalan Inspeksi Kalimalang, Tegal Danas, Cikarang Pusat, Bekasi 17530
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH yang maha ESA yang telah
memberikan beribu-ribu nikmat sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini .
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas manajemen
pengembangan diri yang berjudul “MENGELOLA ORGANISASI HOLISTIK
UNTUK JANGKA PANJANG “ . Selain itu, penyusunan makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan atau ilmu. Saya juga mengucapkan
terimakasih kepada ibu Hj. Surya Bintarti, S.E., M.M selaku dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Pengembangan Diri yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati, Kami menerima kritik dan saran agar
penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan
banyak terimakasih dan semoga makalah ini bermanfaat untuk khususnya kami
penyusun makalah dan untuk pembaca.
Terimakasih.

Cikarang, 14 Juni 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Manfaat Penulisan.......................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI............................................................................................3
2.1 Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik untuk Jangka Panjang.............3
2.1.1 Pengertian Mengelola...........................................................................3
2.1.2 Pengertian Organisasi Diri...................................................................5
2.1.3 Pengertian Holistik...............................................................................6
2.2 Tujuan dari Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik untuk Jangka
Panjang...................................................................................................................7
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................8
3.1 Maksud dari Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik untuk Jangka
Panjang...................................................................................................................8
3.2 Aspek-Aspek Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik untuk Jangka
Panjang (Manajemen Diri).....................................................................................9
3.3 Kekuatan sebagai Penunjang Menggelola Organisasi Diri Secara Holistik
untuk Jangka Panjang...........................................................................................10
3.3.1. Kekuatan Spiritual..............................................................................10
3.3.2 Kekuatan Emosi.................................................................................12
3.3.3 Kekuatan Intelektual...........................................................................14
3.3.4 Kekuatan Fisik....................................................................................15
3.4. Tips Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik untuk Jangka Panjang...16
3.5. Langkah – Langkah Membuat Perencanaan Mengelola Organisasi Diri
Secara Holistik untuk Jangka Panjang..................................................................18
BAB VI PENUTUPAN............................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................22

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan jangka panjang yang sehat untuk pengelolaan organisasi
diri menuntut adanya pengelolaan organisasi diri dengan benar. Pengelolaan diri
secara holistik harus terlibat dalam sejumlah kegiatan pengelolaan yang
direncanakan secara cermat dan saling terhubung serta memuaskan jumlah
konstituen yang semakin besar. Mereka juga harus mempertimbangkan kisaran
pengaruh yang lebih besar atas aksi mereka. Tanggungjawab sosial dan
kelestarian juga menjadi prioritas ketika organisasi menggapai pengaruh jangka
panjang dan jangka pendek dirinya. Beberapa perusahaan telah menerapkan
melihat baru tentan pencerahan perusahaan ini dan membuat menjadi inti apa
yang mereka lakukan. Dari mana mesti mulai pemasaran holistik itu. Sudah dapat
dipastikan tentunya dari pemasaran intern Maka secara normatif, pemasaran intern
mengharuskan semua orang dalam organisasi membeli konsep dan tujuan
pemasaran serta terlibat dalam pemilihan, penyediaan, dan pengomunikasian nilai
pelanggan. ketika semua karyawan menyadari bahwa penyerahan adalah
menciptakan, melayani, dan memuaskan pelanggan, perusahaan akan dapat
menjadi pemasar yang efektif. Jika hal ini yang bisa tercapai,maka keberlajutan
pemasaran suatu merek dari suatu produk dapat dipercaya terpadu pemasarannya
dan mensejahterakan. Maka boleh jadi masa depan pemasaran akan tetap menjadi
perangkat bisnis yang sanga dipertimbangkan keberadaan sisi.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini terdapat 5
rumusan masalah antara lain:
- Makna dari Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik untuk Jangka
Panjang.
2

- Aspek-Aspek Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik Untuk Jangka


Panjang.
- Tips Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik Untuk Jangka Panjang .
- Langkah-Langkah membuat Perencanaan Mengelola Organisasi Diri
Secara Holistik Untuk Jangka Panjang.

1.3 Manfaat Penulisan


Guna Untuk menambah wawasan mengenai Mengelola Organisasi
Secara Holistik Untuk Jangka Panjang.
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik untuk Jangka Panjang

2.1.1 Pengertian Mengelola


Untuk memahami materi dengan baik dan benar lebih baik kita
terlebih dahulu mengenal arti perkata, yang pertama kata mengelola memiliki
arti sama dengan kata manajemen. Jadi Kata Mengelola atau Kelola menurut
para ahli yaitu:
1. Nugroho (2003:119) mengemukakan bahwa Pengelolaan merupakan
istilah yang dipakai dalam ilmu manajemen. Secara etomologi istilah
pengelolaan berasal dari kata kelola (to manage) dan biasanya
merujuk pada proses mengurus atau menangani sesuatu
untukmencapai tujuan tertentu. Jadi pengelolaan merupakan ilmu
manajemen yang berhubungan dengan proses mengurus dan
menangani sesuatu untuk mewujudkan tujuan tertentu yang ingin
dicapai. Sedangkan menurut Syamsu menitikberatkan pengelolaan
sebagai fungsi manajemen yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengorganisasian dan pengontrolan untuk mencapai efisiensi
pekerjaan.
2. Sementara Terry (2009:9) mengemukakan bahwa : Pengelolaan sama
dengan manajemen sehingga pengelolaan dipahami sebagai suatu
proses membeda-bedakan atas perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu
maupun seni agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Sedangkan Manajemen menurut para ahli adalah:
1. George R. Terry.
4

Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah


proses yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan, yakni
perencanaan, pengorganinasian, menggerakkan, dan pengawasan.
Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau
sasaran yang ingin dicapai dengan memanfaatkan semua sumber daya,
termasuk sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
2. Henry Fayol.
Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, dan pengawasan/
kontrol terhadap sumber daya yang ada agar mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.
3. Marry Parker Follet.
Marry Parker F mengatakan bahwa pengertian manajemen adalah
sebagai suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang
lain.
4. James A.F Stoner.
Pengertian manajemen menurut James A.F Stoner adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya
organisasi yang lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan di organisasai tersebut.
5. Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A.
Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A, pengertian manajemen
adalah ilmu perilaku yang terdiri dari aspek sosial eksak bukan dari
tanggungjawab keselamatan serta kesehatan kerja baik dari sisi
perencanaannya.
6. Lawrence A. Appley.
Lawrence A. Appley, mengemukakan arti manajemen adalah sebuah
keahlian yang dimiliki seseorang atau organisasi untuk menggerakkan
orang lain agar mau melakukan sesuatu.
7. Renville Siagian.
5

Menurut Renville Siagian, pengertian manajemen adalah salah satu


bidang usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan yang dikelola
oleh tenaga ahli yang terlatih dan berpengalaman.
8. Oey Liang Lee.
Pengertian manajemen menurut Oey Liang Lee adalah ilmu atau seni
dalam perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan
pengendalian terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
9. Hilman.
Hilman memiliki arti tersendiri mengenai manajemen. Arti 
manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui
perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap
individu guna mencapai tujuan yang sama.
10. Federick Winslow Taylor.
Menurut Federick manajemen adalah sebuah percobaan yang
dilakukan secara sungguh-sungguh guna menghadapi setiap persoalan
yang muncul dalam setiap kepemimpinan organisasi setiap sistem
kerjasama yang dilakukan setiap manusia dengan sikap serta jiwa
seorang sarjana serta penggunaan alat-alat perumusan.
11. Ricky W. Griffin.
Menurut Ricky W. Griffin, pengertian manajemen adalah sebuah
proses perencanaan, proses organisasi, proses kordinasi, dan proses
kontrol terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif
dan efisien.

2.1.2 Pengertian Organisasi Diri


Setelah memahami arti dari Mengelola selanjutnya kita terlebih
dahulu mengenal arti Organisasi Diri. Jadi Kata Organisasi Diri dapat diartikan
sebagaiberikut:
Pada tingkatnya yang paling kecil, organisasi adalah pribadi. Hidup
kita adalah sebentuk organisasi. Ia memiliki tata tertentu yang membuatnya
6

tetap ada, misalnya kita makan dan istirahat, guna memperbaiki sel-sel tubuh
kita yang rusak. Kita juga mempunyai tujuan tertentu, yakni cita-cita yang
ingin kita capai di masa depan.
Seorang atlit basket akan mengorganisir dirinya dengan baik. Ia akan
bangun pagi, berolah raga, dan makan makanan yang bergizi. Ia akan berlatih
secara rutin, tanpa merusak kesehatannya. Inilah yang dimaksud organisasi
diri.
Maka dari itu, kita setidaknya mengenal dua kata, yakni organisasi
dalam arti kelompok, dan organisasi dalam arti organisasi diri. Di dalam
perkembangan sejarah manusia, keduanya ada untuk mengabdi satu tujuan,
yakni keberlangsungan hidup. Organisasi ada untuk menjamin, bahwa manusia
tetap ada dan berkembang di dalam dunia ini. Ada dua hal yang kiranya perlu
diperhatikan disini, yaitu:
1. Apakah orang-orang yang berada di dalam organisasi itu memiliki
tujuan yang sama? Jika tidak, maka organisasi itu akan sulit
berkembang, dan justru menciptakan banyak masalah baru yang
sebelumnya tak ada.
2. Mentalitas yang sama. Dalam arti ini, mentalitas adalah sikap hidup
dalam bentuk kebiasaan dan pola perilaku yang sama. Orang yang
malas dan rajin akan mengalami kesulitan untuk bekerja sama dalam
satu organisasi.

2.1.3 Pengertian Holistik


Setelah memahami arti dari Mengelola dan Organisasi Diri
selanjutnya kita akan mengenal arti Holistik. Jadi Kata Holistik artinya adalah
saduran kata dari Bahasa Inggris yaitu “Holistic” yang menekankan pada
pentingnya keseluruhan dan saling keterkaitan dari bagian-bagiannya. Secara
etimologis, holi artinya suci dan bijak, sedangkan kata holy artinya whole atau
keseluruhan. Sedangakan Menurut Para Ahli Yaitu:
7

1. Willian F.O Nell, Holistik sebagai sudut pandang filosofi yang


menganggap bahwa segala hal tercakup dalam wilayah kekuatan yang
bersatu
2. Hall dan Lindzey, Holistik ialah pandangan manusia sebagai suatu
organisme utuh dan padu.
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Holistik memiliki dua macam arti,
yaitu: (1) Sebagai sebuah cara pendekatan pada suatu masalah dan
gejala sebagai kesatuan yang utuh; (2) Sebagai sebuah sifat, dimana
holistik saling berhubungan sebagai suatu kesatuan yang lebih dari
sekedar sekelompok bagian.
4. Merriam Webster, Holistik adalah kata yang berasal dari atau
berkaitan dengan holism sehingga berkaitan dengan lubang atau
dengan sistem lengkap daripada dengan analisis, perawatan, atau
pembedahan menjadi beberapa bagian
Jadi, dapat disimpulkan Mengelola Organisasi Diri (Self Manajement) Holistik
untuk Jangka Panjang itu sama dengan Manajemen Diri yang merupakan
bidang ilmu yang mempelajari bagaimana cara menggendalikan atau mengurus
hidup kita secara keseluruhan untuk mencapai tujuan dan misi dalam hidup di
masa sekarang hingga masa mendatang.

2.2 Tujuan dari Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik untuk


Jangka Panjang
Tujuan dari Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik untuk Jangka
Panjang adalah agar segenap sumber daya yang ada seperti, sumber daya manusia
dapat mengatur dirinya sendiri secara menyeluruh antara kekuatan spiritual,
kekuatan emosional, kekuatan intelektual dan kekuatan fisik karena tanpa adanya
pengelolan atau manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan
lebih sulit. Disini ada beberapa tujuan pengelolaan :
1. Untuk pencapaian tujuan organisasi berdasarkan visi dan misi.
2. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan- tujuan yang saling
bertentangan. Pengelolaan dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan
8

antara tujuan-tujuan, dan sasaran-sasaran yang diinginkan seorang


individu serta,
3. Untuk mencapai efisien dan efektivitas.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Maksud dari Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik untuk


Jangka Panjang
Sebelum kita memasuki yang lebih dalam tentang materi “Mengelola
Organisasi Diri Holistik untuk Jangka Panjang” sebaiknya kita harus mengetahui
terlebih dahulu apa pengetrian dari masing-masin ini, kita akan jelaskan
pengertiannya sebagai berikut:
a. Pengertian Mengelola, Kata Mengelola memiliki arti sama dengan kata
Manajemen yang berarti cara mengurus atau mengatur atau
mengendalikan sesuatu menuju kearah rang lebih baik1
b. Pengertian Organisasi Diri, Kata Organisasi diri adalah Pribadi atau
Hidup Kita2
c. Pengertian Holistik, Kata Holistik merupakan saduran kata dari Bahasa
Inggris yaitu “Holistic” yang menekankan pada pentingnya keseluruhan
dan saling keterkaitan dari bagian-bagiannya. Secara etimologis, holi
artinya suci dan bijak, sedangkan kata holy artinya whole atau
keseluruhan.3
Jadi, dapat disimpulkan Mengelola Organisasi Diri (Self Manajement)
Holistik untuk Jangka Panjang itu sama dengan Manajemen Diri yang merupakan
bidang ilmu yang mempelajari bagaimana cara menggendalikan atau mengurus
1
Ebta Setiawan. “Arti kata kelola - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Online.” Kbbi.web.id, 2012. https://kbbi.web.id/kelola.
2
Unknown. “ORGANISASI DIRI.” Blogspot.com, 2014.
http://yuniiss.blogspot.com/2014/12/organisasi-diri.html.
3
“√ Pengertian Holistik, Ciri, dan Contohnya | IPS Terpadu.” IPS Terpadu | Bahasan
Materi dan Soal IPS Terlengkap, November 19, 2019. https://ipsterpadu.com/pengertian-
holistik/.


10

hidup kita secara keseluruhan untuk mencapai tujuan dan misi dalam hidup di
masa sekarang hingga masa mendatang.
Mengapa Mengelola Organisasi Diri itu sangat penting? Karena, adanya
ini hidup kita memiliki rencana yang jelas kedepannya dan selalu memperhatikan
diri sendiri, walaupun sering mengalami kegagalan ketika melakukannya.

3.2 Aspek-Aspek Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik untuk


Jangka Panjang (Manajemen Diri)
Ada beberapa Aspek dalam Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik
yaitu ada 4 aspek antara lain::4
1) Management waktu, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengetatan dan
pengawasan produktifitas waktu dari hasil menyisihkan  kegiatan-
kegiatan  yang tidak  berarti dan sering kali  justru  banyak memakan
waktu.
2) Hubungan antara manusia, yang mana hubungan antara manusia ini adalah
pondasi pertama dari management diri. Bagaimana tidak dalam hidup ini
manusia pasti akan merasakan kegagalan, kesedihan, keberhasilan dan
tidak biasa dipungkiri lagi pasti dia membutuhkan teman, sahabat, rekan
kerja bahkan pasangan hidup untuk membagi semua itu.
3) Perspektif diri, hal ini akan terbentuk jika individu dapat melihat dan
menilai dirinya sama dengan apa yang dilihat orang lain pada dirinya.
Dalam penilaian diri ini ada individu yang jujur dan tidak jujur dalam
menilai dirinya sendiri. Individu yang jujur dalam menilai dirinya sendiri
akan memiliki penerimaan diri yang luas yang pada akhirnya akan

4
citra widya. “Pengelolahan Diri ‘Self Management’ dalam Kehidupan -
Kompasiana.com.” KOMPASIANA. Kompasiana.com, November 2018.
https://www.kompasiana.com/citrawidyacihui/5bdab0e943322f5cb8497242/pengelolahan-
diri-self-management-dalam-kehidupan#:~:text=Adapun%20aspek%2Daspek%20yang
%20terdapat,kali%20justru%20banyak%20memakan%20waktu..


11

mempermudah individu dalam manajemen diri. Sebaliknya jika individu


tidak jujur dalam menilai dirinya, dia akan cenderung pada suatu
kebohongan pada diri sendiri. Individu tersebut akan menciptakan cermin
diri yang semu sehingga individu tidak dapat menerima kenyataan
dirinya.
4) Hubungan Vertikal,  atau kata lain dari hubungan ke atas yakni hablun min
Allah berarti hubungan kepada Allah Swt. Dalam ilmu fikih dikatakan
dengan mahdhah yaitu perkara yang sudah ditetapkan, berkaitan dengan
syariat.5

3.3 Kekuatan sebagai Penunjang Menggelola Organisasi Diri Secara


Holistik untuk Jangka Panjang
Manusia diciptakan oleh sang pencipta dengan berbekal kekuatan yang
luar biasa, Kekuatan itu tersembunyi dibalik diri manusia itu sendiri. Jika kita bisa
mengotimalkan kekuatan yang luar biasa tersebut maka bukan tidak mungkin kita
akan menjadi manusia yang luar biasa. Kekuatan yang perlu dikembangkan oleh
manusia diantaranya meliputi kekuatan spriritual, kekuatan emosional, kekuatan
intelektual dan kekuatan fisik.6

3.3.1. Kekuatan Spiritual


Menurut ulama besar dunia, Yusuf al-Qaradhawi, kekuatan spiritual
manusia bermula dari penanaman (peniupan) roh ketuhanan atau spirit ilahi ke
dalam diri manusia (QS Shad [38]: 71- 72), yang menyebabkan manusia
menjadi makhluk yang unggul dan unik. Firman-Nya, "Kami jadikan dia

5
Tebuireng Online [M. Abror Rosyidin. “Menyeimbangkan Hubungan Vertikal dan
Horizontal.” Tebuireng Online, January 8, 2019.
https://tebuireng.online/menyeimbangkan-hubungan-vertikal-dan-horizontal/
#:~:text=Hubungan%20vertikal%20atau%20kata%20lain,sudah%20ditetapkan%2C
%20berkaitan%20dengan%20syariat..
6
Saoqillah, Akhmad. 2016. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Vol.1, No.2,Oktober 2016 : 145 -
152 ISSN 2527 - 7502
12

makhluk yang (berbentuk) lain. Maka, Mahasucilah Allah, Pencipta yang


paling baik." (QS Almu'minun [23]: 14).
Ada beberapa cara yang perlu dilakukan untuk mengasah dan
mempertinggi kekuatan spiritual ini.
Pertama : al-iman al-`amiq, yaitu memperkuat iman kepada Allah SWT
dengan selalu mengesakan dan menyandarkan diri hanya kepada-
Nya.
Kedua : al-ittishal al-watsiq, yaitu membangun hubungan dan
komunikasi yang kuat dengan Allah SWT. Komunikasi dilakukan
dengan ibadah dan senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya
melalui ibadah-ibadah wajib (al-mafrudhat) ataupun ibadah-
ibadah sunah (al-mandubat).
Ketiga : tathhir al-qalb, yaitu upaya menyucikan diri dari berbagai
penyakit hati. Kekuatan spiritual, menurut Qaradhawi, berpusat di
hati atau qalb, fu`ad, atau al-ruh. Penyucian dilakukan agar hati
atau kalbu sebagai "pusat kesadaran" manusia menjadi "sensitif"
sehingga senantiasa ingat kepada Allah, takut akan ancaman dan
siksa-Nya, serta penuh harap (optimistis) terhadap rahmat dan
ampunan-Nya.
Kekuatan spiritual berasal dari hati yang paling dalam, kekuatan ini
mampu menggerakan semua organ yang ada dalam tubuh kita, kemudian
dilanjutkan ke otak untuk menginterpretasikan hasrat atau keinginan yang
datang dari jiwa (spiritual) kita untuk diaplikasikan menjadi sesuatu yang
nyata.
Pada suatu kondisi, kekuatan spiritual itu bisa muncul begitu saja dari
diri kita jika Allah menghendaki. Namun demikian kita juga harus berusaha
untuk memunculkannya bahkan mempertajam kekuatannya dengan melakukan
berbagai macam riyadhoh (amalan). Hal ini bukan sesuatu yang mustahil
karena memang spiritualitas (iman) manusia tidak statis namun sangat dinamis.
Oleh sebab itu, kita selaku umat manusia harus terus mempertajam
kekuatan spiritual yang ada dalam diri kita. kedahsyatan kekuatan yang satu ini
13

mampu membimbing kita ke arah yang lebih baik di kemudian hari. Untuk itu
kita harus selalu bersandar pada Allah. Dengan begitu kekuatan spiritual kita
semakin hari akan semakin bertambah.

3.3.2 Kekuatan Emosi


Kekuatan Emosional adalah kemampuan dalam membangun dan
mengembangkan hubungan lebih baik terhadap lingkungan Anda. Anda akan
sangat peduli dengan tindakan Anda dan perasaan orang lain. Pendengar yang
Baik, Empatik adalah salah satu cara Anda meningkatkan Kecerdasan
Emosional.
Kecerdasan Emosional melibatkan pula persepsi kita terhadap orang
lain sehingga dapat menjaga hubungan lebih efektif. Kecerdasan Emosional
ibarat pribadi yang selalu menjadikan orang lain penting bagi mereka dan tidak
mendahulukan kepentingannya sendiri. Karakter yang menunjukkan
Kecerdasan Emosional:
1) Self Awareness.
Self Awareness atau kesadaran diri sendiri adalah salah satu karakter
Kecerdasan Emosional. Orang dengan kecerdasan emosional tidak
akan membuat perasaan mereka menjadi dominan dalam sebuah
situasi. Emosi mereka tidak boleh mengendalikan perilakunya
sehingga dapat merusak kontrol terhadap lingkungan.
2) Self Regulation.
Adalah kemampuan dalam mengendalikan emosi dengan adanya
stimulan dari luar. Mereka tidak akan membiarkan situasi dan kondisi
menjadikannya “marah” atau “kecewa” yang berlebihan, menjadi
implusif dan bertindak ceroboh.
3) Motivation.
Orang dengan kecerdasan emosional akan selalu termotivasi, bersedia
menjalani proses untuk sukses jangka panjang, menunjukkan
produktivitas tinggi, mencintai tantangan dan efektif dalam
pekerjaannya.
14

4) Empathy.
Karakter ini merupakan salah satu yang terpenting dalam kecerdasan
emosional, yakni empati kepada orang lain. Dapat “merasakan” apa
yang dialami orang lain dan mampu melihat dari sudut pandang
mereka. Orang yang Empatik akan mudah membina hubungan
personal, dan seorang pendengar yang baik.
5) Social Skills.
Kemampuan bekerja sama dalam tim dan fokus menolong dan
membantu orang lain terlebih dahulu dibandingkan sukses pribadi.
Orang dengan social skills adalah pribadi yang enak diajak bicara,
pribadi yang handal dalam berkomunikasi dan membangun hubungan
personal.
Kekuatan emosional bisa dikatakan sebagai kekuatan people skills.
Logikanya adalah jika anda sebagai pribadi yang kaya pengetahuan dan
wawasan Anda akan menjadi sorotan, sementara jika anda sebagai pribadi yang
memiliki kekuatan emosional maka Anda akan dipercaya memangku
wewenang lebih tinggi.
Kekuatan Emosional akan mengantarkan kita pada kekuatan People
Skills. People Skills merupakan Soft skills dasar dalam pengembangan diri dan
karir Anda. People Skills tidak hanya bermanfaat bagi kelangsungan pekerjaan
dan profesi namun berguna dalam kehidupan pribadi dan sosial Anda.
Ada beberapa cara kita agar dapat mengasah kekuatan emosional kita
yaitu:
Pertama : amati Reaksi Anda terhadap Orang lain, Apakah Anda langsung
bereaksi ketika berhadapan dengan orang lain, atau bertindak
reaktif. Apakah Anda tergesa-gesa memutuskan sesuatu sebelum
memahami data dan fakta yang ada. Sebelum Anda merespon
orang lain, maka cobalah belajar lebih terbuka dan menerima
perspektif orang lain, melihat kebutuhan dan keinginan mereka,
atau Anda menempatkan diri pada posisi mereka.
15

Kedua : Perhatikan Lingkungan Kerja Anda, Apakah Anda sangat peduli


dengan pencapaian pribadi, sehingga harus terlihat oleh
manajemen. Jika ini menjadi konsen Anda dalam pengembangan
karir, maka saatnya Anda belajar memperbaiki kecerdasan
emosional. Rendah Hati adalah sebuah kepribadian yang sangat
luar biasa, dimana Anda percaya diri dan paham dengan apa yang
dikerjakan. Anda akan memberikan kesempatan kepada orang
lain bersinar dan tidak terlalu mementingkan penghargaan diri
sendiri.
Ketiga : Lakukan Evaluasi Diri, Apakah Anda bersedia menerima
kekurangan dan kelemahan dan ketidaksempurnaan. Dengan
menyadarinya, maka Anda dapat belajar dan bekerja pada
bidangbidang yang menjadikan Anda pribadi lebih baik. Sejauh
mana Anda akan jujur melihat kemampuan diri sendiri dan
memperbaikinya sehingga mengubah hidup lebih baik.
Keempat : Berani Ber Tanggung Jawab, Jika Anda menyakiti seseorang
maka mintalah maaf, dan jika Anda salah bertindak maka akuilah.
Orang-orang akan melupakan dan memaafkan tindakan Anda jika
Anda bertanggungjawab dan jujur untuk memperbaikinya.
Kecerdasan Emosional sangat mendukung Kecerdasan Intelektual
dalam menggapai sukses Anda. Meski dengan tingkat IQ tinggi sudah cukup
mengantar Anda sukses, namun EI (Emotional Intellegence) akan
mempercepat pencapaian tersebut.

3.3.3 Kekuatan Intelektual


Manusia merupakan mahluk Allah yang paling sempurna, manusia
diberikan akal dan hawa nafsu. Akal merupakan karunia Allah yang diberikan
kepada manusia. Akal juga yang membedakan manusia dengan mahluk
lainnya. Manusia dapat memikirkan apapun dengan akalnya. Tentunya cara
berpikir manusia satu dengan lainnya berbeda-beda. Cara berpikir itulah yang
disebut dengan intelektual.
16

Intelektual merupakan sebuah cara atau pola pikir yang membawa


keberadaan individu ketingkat yang lebih dinamis. Menurut kamus peribahasa
Indonesia, Intelek artinya kecerdasan dalam berpikir, mempunyai daya cipta
atau kreativitas tinggi. Sedangkan inteletual merupakan; sebuah pola pikir yang
aktif dan dinamis dalam menyampaikan, memikirkan, menelaah sesuatu
dengan penjabaran yang masuk diakal (logik) dalam hal ilmu pengetahuan.
Secara umum dapat kita katakan bahwa orang yang mempunyai
intelektual yang tinggi maka orang tersebut adalah berpikiran luas, memandang
jauh kedepan, menganalisa sebuah kejadian lalu memberikan jawaban-jawaban
yang tepat pada topik pembicaraan.
Individu yang mempunyai Intelektual selalu membuka diri dalam
penerimaan ilmu pengetahuan, baik itu dari media maupun pengalaman dari
orang lain melalui tanya jawab. Di mana pun tempat ia berada maka dengan
mudahnya dalam menyesuaikan diri dengan keadaan sekitarnya. Perkataan
yang lazim kita dengar sehari-hari itu menandakan bahwa setiap pekerjaan atau
usaha untuk melakukan apa saja, baik itu dalam keadaan sosial, ekonomi dan
politik seharusnya kita pikirkan secara maksimal, dan pemikiran itulah harus
menggunakan akal yang sehat.
Kekuatan intelektual manusia semakin hari semakin bertambah, kita
lihat mulanya manusia hanya menggunakan gelang, besi, gading atau hasil
buruannya untuk melakukan transaksi dengan keinginan kebutuhan hidupnya
terpenuhi, atau dalam ilmu ekonomi disebut dengan Barter. Akan tetapi
manusia berevolusi dengan pikirannya dan menggunakan akal yang ada, maka
sedikit demi sedikit mereka bisa merubah kehidupan. Alat tersebut tidak lagi
digunakan untuk melakukan transaksi tetapi dengan uang, manusia dapat
melakukan jual beli dan transaksi lainnya.

3.3.4 Kekuatan Fisik


Apa itu kekuatan fisik? Menurut kamus besar bahasa indonesia,
kekuatan fisik adalah kekuatan yang dimiliki berdasarkan jasmani manusia.
Artinya kekuatan fisik erat kaitannya dengan tubuh manusia. Tubuh merupakan
17

salah satu bagian yang sangat penting dalam melakukan segala macam aktifitas
dan kehidupan di dalam dunia ini. Namun tubuh yang dimiliki manusia
berbeda -beda ada yang memiki fisik kuat dan kekuatan fisik yang lemah.
Otak adalah pusat kendali seluruh aktifitas manusia dari kendali atas
seluruh sel dan organorgan tubuh, kinerja sistem tubuh, hingga memberikan
stimulus dan sugesti terhadap seluruh aktifitas manusia. Otak terdiri dua
bagian, otak kiri dan otak kanan. Otak kiri berfungsi untuk berpikir analisis,
logika, ilmiah, dan struktural. Sementara otak kanan berfungsi untuk berpikir
kreatif, imajinatif, komunikatif, semangat, mengatur perasaan, merasakan
situasi di sekitar, perasaan kasih sayang, hingga menyimpan pikiran bawah
sadar.
Manusia menggunakan otak kanan sebesar 82% dan otak kiri 12%
dalam aktifitas kehidupan sehari-hari. Manusia modern pada umumnya lebih
cenderung memaksakan penggunaan otak kiri untuk mengatasi berbagai
persoalan atau masalah dalam kehidupan sehari-hari, yang padahal, masalah-
masalah tersebut lebih tepat dicari solusinya dengan menggunakan otak kanan,
misalnya masalah membina rumah tangga, mendidik anak, menjalankan usaha,
karir, hingga menjalani kegiatan ibadah.

3.4. Tips Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik untuk Jangka


Panjang
Setelah mengetahui berbagai hal terkait Mengelola Organisasi Diri
Secara Holistik untuk Jangka Panjang, kini, bagaimana cara meningkatkannya?
Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik untuk Jangka Panjang adalah
kemampuan yang harus diasah terus-menerus. Kamu perlu melatih dirimu untuk
mencapai manajemen diri yang lebih baik.7

7
“Self-Management: Pengertian, Aspek, dan Cara Meningkatkannya.” Glints Blog,
November 12, 2020. https://glints.com/id/lowongan/self-management/#.YIxnpbUza00.


18

1. Pahami kelebihan dan kekuranganmu


Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk meningkatkan
kemampuan Mengelola Organisasi Diri Secara Holistika dalah
memahami kelebihan dan kekuranganmu. Dengan memahami kelebihan
diri sendiri, kamu tahu bagaimana memaksimalkannya dalam kehidupan
dan pekerjaanmu. Sementara itu, dengan memahami kekurangan diri
sendiri, kamu tahu bagaimana cara mengatasinya.
2. Buat skala prioritas
Skala prioritas menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengatur time
management. Kamu bisa mendahulukan pekerjaan yang lebih mendesak
daripada pekerjaan lainnya.
3. Gunakan teknik manajemen yang paling sesuai
Ada berbagai teknik manajemen yang bisa kamu pilih, seperti Pomodoro,
Kanban, SMART Goals, dan sebagainya. Yaitu:
a) Pomodoro adalah istilah yang dipakai untuk setiap periode waktu
yang menurut teknik aslinya adalah sepanjang 25 menit. Jadi, idenya
adalah: bekerja selama satu Pomodoro yang panjangnya 25 menit,
lalu beristirahat sebentar.8
b) Sistem kanban adalah suatu sistem informasi yang secara harmonis
mengendalikan “produksi produk yang diperlukan dalam jumlah
yang diperlukan pada waktu yang diperlukan” dalam tiap proses
manufakturing dan juga diantara perusahaan.9

8
“Apa itu Teknik Pomodoro.” Dropbox.com, 2021.
https://www.dropbox.com/id/business/resources/pomodoro-technique#:~:text=Selain
%20digunakan%20sebagai%20nama%20untuk,25%20menit%2C%20lalu%20beristirahat
%20sebentar..
9
“Pengertian : Konsep dan Metode Kanban - IPQI.” IPQI, May 14, 2014.
https://ipqi.org/pengertian-konsep-dan-metode-kanban/.


19

c) S.M.A.R.T Goals adalah kependekan dari 5 langkah dalam penetapan


tujuan specific, measurable(terukur), achievable (dapat
dicapai), relevant, dan time-based (tenggat waktu). Singkatan ini
pertama kali digunakan dalam Management Review edisi November
1981 oleh George T. Doran.
SMART Goal adalah salah satu tool efektif yang digunakan
perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis mereka secara realistis dan
konsisten.10
Teknik tersebut akan sangat membantumu dalam
meningkatkan Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik, terutama jika
kamu baru ingin mulai melatihnya.
4. Evaluasi hal-hal yang kamu lakukan
Setiap selesai melakukan sesuatu, kamu bisa mengevaluasi dirimu.
Apakah seharian ini kamu mampu menjauhi distraksi? Apakah
semua deadline-mu terpenuhi hari ini? Apakah ada pekerjaan yang harus
kamu tunda besok? Mengevaluasi diri akan melatihmu untuk
menemukan solusi dari setiap masalah yang ada.
Dengan begitu, Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik -mu akan
menjadi semakin baik dari hari ke hari.

3.5. Langkah – Langkah Membuat Perencanaan Mengelola Organisasi


Diri Secara Holistik untuk Jangka Panjang11
Ada 5 langkah – langkah atau tahapan untuk Membuat Perencanaan
Mengelola Organisasi Diri Secara Holistik untuk Jangka Panjang yaitu:

10
Ersandi Billah. “5 Hal Prinsip Smart Goal - Ersandi Billah - Medium.” Medium. Medium,
February 7, 2019. https://medium.com/@ersandibillah03/5-hal-prinsip-smart-goal-
f3b894a9da11#:~:text=adalah%20kependekan%20dari%205%20langkah,1981%20oleh
%20George%20T.%20Doran..
11
Hesti Pratiwi. “Cara Membuat Rencana Pengembangan Diri.” Dailysocial.id. Dailysocial, May
30, 2016. https://dailysocial.id/post/cara-membuat-rencana-pengembangan-diri.
20

Langkah 1 : Tuliskan 5-10 tujuan yang penting bagi Anda menuliskan lima
sampai sepuluh tujuan yang Anda anggap penting. Dari semua
tujuan yang Anda tulis, mana yang paling penting? Tujuan yang
Anda anggap paling penting ini adalah tujuan utama Anda yang
akan menjadi fokus Anda. Tujuan dari rencana pengembangan
pribadi adalah untuk membantu Anda memperluas pengetahuan
Anda, mengembangkan keterampilan baru, atau meningkatkan
bidang penting dari kehidupan.
Langkah 2 : Pilih satu tujuan yang paling penting bagi Anda dan mulai dari
situ, Masalahnya, jika Anda memiliki tujuan tapi tidak tahu kapan
Anda ingin mencapai itu, kemungkinan besar tujuan Anda tak akan
pernah kesampaian. Pun jika berencana untuk mencapai sesuatu
yang besar dalam waktu yang sangat singkat, kemungkinan besar
juga tidak akan berhasil.
Langkah 3 : Tetapkan batas waktu, Semua orang di dunia memiliki
keterampilan atau kelebihan tertentu. Bahkan jika Anda bukan
seorang penyanyi, aktor atau seniman berbakat, Anda masih bisa
menjadi orang tua yang baik, pendengar yang sangat baik atau
orang yang memiliki empati besar.
Jika Anda tidak yakin dengan kelebihan Anda, mulailah bertanya
pada teman-teman dan keluarga. Mungkin Anda akan terkejut
dengan jawaban mereka. Kekuatan utama Anda adalah sesuatu
yang membuat Anda unik dan istimewa. Ini sangat penting bagi
kepercayaan diri Anda untuk menyadari kekuatan Anda.
Langkah 4 : Setelah Anda memahami kekuatan Anda, tuliskan kekuatan yang
dapat membantu Anda untuk mencapai tujuan. Perilaku dan
kebiasaan saat ini dapat mendukung –atau tidak mendukung– Anda
untuk mencapai tujuan. Maka wajib untuk mencoba mengenali
peluang dan ancaman. Gampangnya, jika Anda berencana untuk
hidup 100 tahun, jadi mulai sekarang Anda harus berhenti
merokok, bergadang, dan mulai rutin olah tubuh serta makan sehat.
21

Jika Anda ingin menyimpan lebih banyak uang, maka Anda dapat
mulai mengelola uang Anda. Mencatat pengeluaran dan mulai
memangkas dana hura-hura.
Langkah 5 : Berhenti menyusun daftar dan mulai bertindak, Jika tujuan Anda
adalah untuk bergerak maju ke tahap berikutnya dalam karier
Anda, Anda harus belajar keterampilan baru. Atau jika Anda ingin
memulai bisnis sendiri, Anda harus mulai belajar tentang
pemasaran, penjualan, kewirausahaan, keuangan serta manajemen
Motivasi terbaik datang pada saat Anda melihat kemajuan diri
sendiri. Caranya dengan mencatat semua kemajuan serta
kemenangan kecil yang Anda raih. Jika Anda menemukan kendala,
atau ada sesuatu  yang tidak berjalan dengan baik, mungkin penting
untuk segera memikirkan dan melakukan cara yang berbeda?
Mungkin Anda perlu mengubah (atau meningkatkan) strategi yang
digunakan. Jangan heran jika Anda kerap melakukan hal yang
sama, akan mendapatkan hasil yang sama. Jika Anda ingin hasil
yang lebih baik, Anda perlu mengubah cara melakukan sesuatu.
Langkah 6 : Ukur kemajuan secara berkala, Sebuah rencana pengembangan
pribadi adalah metode yang sangat ampuh untuk menilai hidup
Anda, menentukan yang benar-benar penting bagi Anda, dan mulai
bekerja pada hal-hal yang paling penting. Sering kali dalam hidup,
kita begitu sibuk dengan kegiatan sehari-hari, dan jarang punya
waktu untuk berpikir pentingnya untuk membuat perencanaan.
Latihan seperti ini dapat membantu Anda membuat strategi yang realistis
dalam mencapai tujuan. Sangat disarankan untuk membuat rencana
pengembangan diri yang baru setiap tahun.
BAB VI
PENUTUPAN

4.1. Kesimpulan
Mengelola Organisasi Diri (Self Manajement) Holistik untuk Jangka
Panjang itu sama dengan Manajemen Diri yang merupakan bidang ilmu yang
mempelajari bagaimana cara menggendalikan atau mengurus hidup kita secara
keseluruhan untuk mencapai tujuan dan misi dalam hidup di masa sekarang
hingga masa mendatang. Dalam hal ini terdapat 4 Aspek yang mendorong
keberhasilan Mengelola Organisasi Diri (Self Manajement) Holistik untuk Jangka
Panjang yaitu: Manajemen Waktu; Hubungan Antara Manusia; Perspektif Diri
dan Hubungan Vertikal.
Dalam hal ini juga aja 4 kekuatan sebagai penunjang dalam Mengelola
Organisasi Diri yaitu Kekuatan Spiritual; Emosional; Intelektual dan Fisik serta
pembahasan pada makalah ini terdapat Tips dan Langkah - Langkah bagaimana
cara kita Mengelola Organisasi Diri (Self Manajement) Holistik untuk Jangka
Panjang.
DAFTAR PUSTAKA

Ebta Setiawan. “Arti kata kelola - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Online.” Kbbi.web.id, 2012. https://kbbi.web.id/kelola.
Unknown. “ORGANISASI DIRI.” Blogspot.com, 2014.
http://yuniiss.blogspot.com/2014/12/organisasi-diri.html.
“√ Pengertian Holistik, Ciri, dan Contohnya | IPS Terpadu.” IPS Terpadu |
Bahasan Materi dan Soal IPS Terlengkap, November 19, 2019.
https://ipsterpadu.com/pengertian-holistik/.
citra widya. “Pengelolahan Diri ‘Self Management’ dalam Kehidupan -
Kompasiana.com.” KOMPASIANA. Kompasiana.com, November 2018.
https://www.kompasiana.com/citrawidyacihui/5bdab0e943322f5cb8497242
/pengelolahan-diri-self-management-dalam-kehidupan#:~:text=Adapun
%20aspek%2Daspek%20yang%20terdapat,kali%20justru%20banyak
%20memakan%20waktu..
Tebuireng Online [M. Abror Rosyidin. “Menyeimbangkan Hubungan Vertikal
dan Horizontal.” Tebuireng Online, January 8, 2019.
https://tebuireng.online/menyeimbangkan-hubungan-vertikal-dan-
horizontal/#:~:text=Hubungan%20vertikal%20atau%20kata%20lain,sudah
%20ditetapkan%2C%20berkaitan%20dengan%20syariat..
Saoqillah, Akhmad. 2016. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Vol.1,
No.2,Oktober 2016 : 145 -152 ISSN 2527 - 7502
“Self-Management: Pengertian, Aspek, dan Cara Meningkatkannya.” Glints Blog,
November 12, 2020.
https://glints.com/id/lowongan/self-management/#.YIxnpbUza00.
“Apa itu Teknik Pomodoro.” Dropbox.com, 2021.
https://www.dropbox.com/id/business/resources/pomodoro-
technique#:~:text=Selain%20digunakan%20sebagai%20nama
%20untuk,25%20menit%2C%20lalu%20beristirahat%20sebentar..
“Pengertian : Konsep dan Metode Kanban - IPQI.” IPQI, May 14, 2014.
https://ipqi.org/pengertian-konsep-dan-metode-kanban/.
Ersandi Billah. “5 Hal Prinsip Smart Goal - Ersandi Billah - Medium.” Medium.
Medium, February 7, 2019. https://medium.com/@ersandibillah03/5-hal-
prinsip-smart-goal-f3b894a9da11#:~:text=adalah%20kependekan%20dari
%205%20langkah,1981%20oleh%20George%20T.%20Doran..
24

Hesti Pratiwi. “Cara Membuat Rencana Pengembangan Diri.” Dailysocial.id.


Dailysocial, May 30, 2016. https://dailysocial.id/post/cara-membuat-
rencana-pengembangan-diri.

Sumber Lain:
Buku Marketing Manajement 15 Global Edition, Ciptaan Philip Kotler dan Kevin
Lane Keller, ISBN 13: 978-1-292-092 -71 3 (PDF)

Anda mungkin juga menyukai