Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

ORAGANIZING

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar manajemen

Dibimbing oleh Ibu RUSMINAH M.SI

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK 2

1. FITRI NENG CITRA (A0D022043)


2. BAIQ SRI TANTRI ARDININGSIH (A0D022027)
3. BAIQ ANGGUN INGESTI PUTRI (A0D022022)
4. ERIKA DEBBY SILVIANANINGSIH (A0D022035)
5. ANDRE WIJAYA (A0D022013)
6. ARMAN SUHAILI (A0D022016)
7. EKA SATRIA (A0D022034)

UNIVSITAS NEGERI MATARAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI D3 PERPAJAKAN


TAHUN AJARAN 2022-2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt atas rahmat, taufiq dan hidayahNya, sehingga makalah dengan
judul “ORGANIZING ” dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam tidak lupa
dihaturkan kepada Rasulullah Muhammad saw, beserta para keluarga, sahabat dan umat
pengikutnya.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah PENGANTAR MANAJEMEN
pada Program Stud D3 PERPAJAKAN , Semester ganjil 2022. Kelompok kami menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini sehingga diharapkan kritik serta saran
dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Kelompok kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak khususnya kepada dosen pengampu yang telah membimbing dalam
menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................

Latar Belakang .......................................................................................................

Rumusan Masalah ..................................................................................................

Tujuan Penulisan ....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................................

2.1 Pengertian Manejemen.................................................................................................

2.2 Pengertian Organisasi ...................................................................................................

2.3 Mekanisme Manajemen Organisasi...............................................................................

BAB III PENUTUP .................................................................................................................

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................

3.2 Saran ............................................................................................................................

3.3 Daftar Pustaka ..............................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen merupakan suatu aktifitas yang berhubungan antara aktifitas satu dengan
aktifitas lainnya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam hal mengelola orang-orang yang
bekerja disuatu perusahaan, melainkan mencakup tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan
mencapai sasaran melalui pemanfaatan sumber daya yang ada. Rangkaian aktifitas ini
dinamakan proses manajemen, sedangkan orang yang memimpin dan mengatur proses
manajemen disebut manajer.
Peranan manajemen dalam organisasi. Hal itu dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, terdapat juga proses organizing, struktur organisasi baris.
1.2 Rumusan Masalah
Apa pengertian manajemen?
Apa pengertian Organisasi?
Bagaimana Mekanisme Manajemen Organisasi?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengertian manajemen
Untuk mengetahui pengertian Organisasi
Untuk mengetahui Bagaimana Mekanisme Manajemen Organisasi
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen
Kata Manajemen berasal dari Bahasa Inggris yaitu manage, atau dalam Bahasa Indonesia
bisa diartikan yaitu mengendalikan atau mengelola. Definisi Manajemen adalah suatu seni
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan utama dalam suatu organisasi melalui
proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), dan mengelola (Controlling)
sumber daya manusia dengan cara efektif dan efisien.

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

 Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang


memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen
mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti
“mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari
bahasa latin manus yang berati “tangan”.
 Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti
“kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni
mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa
Italia.Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi
ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
 Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen
sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen,
terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada
keseragaman.
 Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut:
“Management is the attainment of organizational goals in an effective and
efficient manner through planning organizing leading and controlling
organizational resources”.Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti
bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg
efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengawasan sumberdaya organisasi.

2.2 Pengertian Organisasi


Organisasi adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya sekelompok orang untuk
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai suatu
tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Pada umumnya organisasi akan memanfaatkan berbagai sumber daya tertentu dalam
rangka untuk mencapai tujuan, seperti; uang, mesin, metode/ cara, lingkungan, sumber daya
manusia, dan sumber daya lainnya, yang dilakukan secara sistematis, rasional, dan
terkendali.

Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti organisasi, maka kita perlu merujuk pada pendapat para ahli.
Beberapa ahli pernah menjelaskan definisi organisasi, diantaranya adalah:
1. Stoner
Menurut Stoner pengertian organisasi adalah sebuah pola hubungan-hubungan
melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan untuk mencapai tujuan
bersama
2. Stephen P. Robbins
Menurut Stephen P. Robbins pengertian organisasi adalah kesatuan (entity) sosial
yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
3. James D. Mooney
Menurut James D. Mooney pengertian organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mewujudkan tujuan bersama.
4. Chester I. Bernard
Menurut Chester I. Bernard definisi organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja
sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
5. Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan
Menurut Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan pengertian organisasi adalah sebagai proses
penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang
diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.
6. Max Weber
Menurut Max Weber pengertian organisasi adalah suatu kerangka hubungan
terstruktur yang didalamnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta
pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu.
7. Prof. Dr. Sondang P. Siagian
Menurut Siagian pengertian organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua
orang / lebih yang saling bekerjasama serta terikat secara formal dalam rangka
melakukan pencapaian tujuan yang sudah ditentukan dalam ikatan yang ada pada
seseorang atau beberap orang yang dikenal sebagai atasan dan seorang atau
kelompok orang yang dikenal sebagai bawahan.

Ciri ciri manager profesional

Manajer yang professional adalah manajer yang mampu untuk menciptakan atau membuat kedua
belah pihak menjadi seanang, bangga serta bahagia. Kesenangan, kebahagiaan dan kebanggaan
haruslah ddiciptakan terhadap kedua belah pihak, baik pihak yang di layani maupun pihak yang
melayani yaitu manajer itu sendiri pihak yang dilayani adalah para konsumen atau masyarakat yang
menggunakan produk yang ditawarkan kepada mereka. Sedangkan pihak yang melayani adalah para
pengusaha atau manajer yang bertugas untuk melayani kebutuhan masyarakat terhadap suatu
produk yang di tawarkannya itu. Apabila ke dua belah pihak tersebut dapat merasa senang, bahagia
serta bangga maka disitulah letak profesionalisme dari seorang manajer dalam menjalankan
tugasnya. Ke tiga unsur tersebut merupakan cirri atau sifat utama dari seorang manajer yang
professional yang apabila dapat menciptakan suasana SBB yaitu senang (puas), bahagia dan
bangga.Sebaliknya manajer yang tidak professional akan menciptakan suasana yang justru
bertentangan dengan ke tiga suasana tersebut di atas di dalam menjalankan tugas manajerialnya.
Banyak kita jumpai dalam praktek sehari-hari bahwa manajer menciptakan suasana yang bukannya
membuat kita semua kecewa. Sebagai conto misalnya kita membeli sebuah alat listrik yang baru di
pakai beberapa saat sudah rusak, maka kita akan segera di kecewakan karenanya. Suasana yan lain
yang juga sering kita alami bersama yang menunjukan ketidakprofesionalan dari manajernya adalah
kebalikan dari suasana bahagia akan tetapi justru suasana menderita yang ditimbulkan karena kita
menggunakan produk yang kita beli atau kita pakai. Sebagai contoh kalau kita naik sebuah bis kota
misalnya, di sana kita harus berdesak-desakan sehingga dalam perjalanan kita akan menderita dan
bahkan tidak jarang tempat duduknya tidak nyaman untuk diduduki. Lebih lagi banyak pula kita
jumpai bahwa kita semua dalam menggunakan produk yang kita beli itu kita justru merasa malu dan
bukannya bangga. Tidak jarang kita membeli sebuah pakaian yang setelah di pakai beberapa saat
sudah luntur yang membuat kita menjadi malu memakainya lagi. Oleh karena itu dapat kita tunjukan
cirriciri manajer yang tidak professional adalah ya ng akan menciptakan suasana di kedua belah
pihak baik pihak yang melayani maupun yang .

2.3 Mekanisme Manajemen Organisasi


Pentingnya pengorganisasian menyebabkan timbulnya sebuah struktur organisasi, yang
dianggap sebagai sebuah kerangka yang masih dapat menggabungkan usaha-usaha
merekadengan baik.Dengan kata lain, salah satu bagian “tugas pengorganisasian adalah
mengharmoniskan kelompok orang yang berbeda, mempertemukan macam-macam
kepentingan dan memanfaatkan kemampuan-kemampuan kesemuanya kesuatu arah
tertentu.” Pendapat ini dikemukakan oleh (George K. Terry).

Sebenarnya yang dimaksud dalam tulisan diatas adalah perlu adanya tindakan-tindakan
simultan units individu atau yang terpisah yang secara bersama-bersama dapat
menghasilkan suatu efek total yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah komponen-
komponen individual. Jadi pengorganisasian merupakan sebuah kasus yang dapat
menimbulkan efek yang sangat baik dalam upaya menggerakkan seluruh aktifitas dan
potensi yang bisa diwadahi serta sebagai pengawasan manajerial.

Manajemen pada prinsipnya bagaimana mengatur kegiatan agar berjalan dengan baik dalam
mencapai tujuan secara optimal sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan yang diharapkan
tersebut,akan berhasil dengan baik bilamana kemampuan manusia yang terbatas baik
pengetahuan, teknologi, skill maupun waktu yang dimiliki itu dapat dikembangkan dengan
membagi tugas pekerjaannya, wewenang, dan tanggung jawabnya kepada orang lain
sehingga secara sinergis dan simbiosis mutualisme membentuk kerjasama yang baik maka
tidak ada “manajemen”. Kalaupun ada adalah manajemen tradisional atau otoriter.

Manajemen dikatakan penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, pada dasarnya :

1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga diperlukan
adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm dapat meningkatkan kinerja dari semua potensi
yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan menghindari dan mengurangi pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan
organisasi.
6. Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan
organisasi.
7. Manajemen yang baik selalu mengedepankan kerjasama, keharmonisasi,
komunikasi yang kontruktif, seimbang, searah saling menghormati, dan
menghargai mencintai sebagai tujuan dapat dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk kemajuan, dan pertumbuhan juga
perkembangan agar lebih baik lagi.

Organisasi ada untuk mencapai sesuatu. “Sesuatu” ini adalah tujuan, dan tujuan tersebut
biasanya tidak dapat dicapai oleh individu yang bekerja sendiri, tetapi hal tersebut sangat
mungkin untuk dicapai melalui usaha kelompok.
Memahami istilah “manajemen” adalah sesuatu yang niscaya dalam perspektif
keorganisasian. Manajemen sangat dibutuhkan oleh sebuah organisasi, karena tanpa
manajemen semua akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Manajemen
mencakupi semua kegiatan yang diorganisir dan di semua organisasi. Manajemen tidak
hanya terfokus pada kegiatan bisnis semata, tetapi dibutuhkan dimana saja orang-orang
bekerja bersama (organisasi) untuk mencapai tujuan bersama pula.

Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen dalam organisasi, yaitu,

1) untuk mencapai tujuan, manajemen dibutuhkan untuk menapai tujuan organisasi,


2) untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan yang
saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan efektifitas, yaitu upaya pencapaian tujuan dengan metode
yang benar dan hasil yang baik.

Stoner mendefiniskan manajemen sebagai “proses” perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber
daya (potensi) organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (stated goald).

Sebagaimana pendefinisian yang dijabarkan oleh Stoner, maka langkah-langkah yang


hendaknya ditempuh dalam organisasi adalah sebagai berikut

1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti para manajer memikirkan kegiatan-kegiatan mereka sebelum
dilaksanakan. Rencana-rencana dibutuhkan untuk memberikan kepada organisasi tujuan-
tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Disamping itu dengan adanya perencanaan memungkinkan untuk, a) organisasi bisa
memperoleh dan mengikat sumber daya-sumber daya (potensi) yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, b) para person organisasi dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan
organisasi dengan terarah dan konsisten akan berbagai tujuan dan prosedur terpilih, dan c)
kemajuan dapat terus dimonitor (dipantau) dan diukur, sehingga tindakan korektif dapat
diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian berarti langkah dalam mengkoordinasikan potensi organisasi, personal
atau material. Langkah ini berupa pembuatan rancangan dan pengembangan suatu
organisasi yang akan dapat melaksanakan program secara sukses. Oleh karenanya, seorang
manajer harus mempunyai kemampuan untuk mengembangkan—dan kemudian memimpin
—tipe organisasi yang sesuai dengan tujuan, rencana, dan program yang tealah
diplanningkan.
3. Penyusunan Personalia (Staffing)
Beberapa literatur manajemen memasukkan fungsi atau langkah staffing sebagai bagian dari
fungsi organizinig. Ada pula yang menempatkan staffing sebagai bagian dari kepemimpinan
(leadership). Staffinig adalah proses penarikan (recruitment), latihan dan pengembangan
serta penempatan dan pemberian orientasi dan posisi kepada anggota dengan memandang
potensi personalia sesuai standarisasi yang diciptakan dilingkungan itu sendiri.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun personalianya, langkah berikutnya
adalah menuagaskan anggota untuk bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan. Secara
sederhana, pengarahan berfungsi untuk membuat atau mendapatkan para anggota
melakukan apa yang diinginkan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan otoritas seorang
manajer serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin.
Dengan kata lain pengaraahan berarti bahwa para manajer mengarahkan, memimpin dan
mempengaruhi para anggotanya, dimana seorang manajer tidak hanya memberikan
perintah, tetapi menciptakan iklim yang dapat membantu paraa anggota melakukan
pekerjaan secara baik. Fungsi leading sering disebut dengan berbagai nama, antara lain,
leading, directing, motivating, actuating, dan lain-lain.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling atau yang diistilahkan dengan pengendalian adalah penemuan
dan penerapan cara dan fasilitas atau alat untuk menjamin bahwa rencana telah
dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat bermuatan posistif atau
negativ. Positif mencoba mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisien dan
efektif. Controlling negative adalah mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak
diinginkan dibutuhkan tidak akan terjadi.
Dengan memahami sistematika manajemen organisasi sebagaimana tersebut, maka
perbincangan selanjutnya yang tidak dapat dipisahkan adalah eksistensi seorang manajer
ataku pimpinan. Dengan demikian seorang manajer adalah perencana, pengorganisir,
pemimpin (atau pengarah) dan pengawas. Seorang manajer dalam kenyataannya mengambil
peranan yang lebih luas untuk menggerakkan organisasi menuju sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan.
Jadi, yang terpenting dalam manajemen sebuah organisasi adalah adanya kesepahaman
diantara komponen organisasi itu sendiri. Kesepahaman dimaksud adalah mengenai peran,
posisi, situasi, dan kondisi antar pelaku organisasi. Jika tidak maka sangat sulit sekali
program-program yang sudah direncanakan akan ter-realiasasi dengan optimal, sebab masih
ada kesenjangan dan ketidak harmonisan didalam institusi organisasi. Atau, yang lebih ironis
lagi adalah ancaman.

PEDOMAN WAWANCARA

1. Bagaimana sejarah berdirinya CV DUTA KARYA?


2. Bagaimana struktur organisasi CV.DUTA KARYA?
3. Apa prinsip dasar organisasi CV. DUTA KARYA?
4. Berapa jumlah karyawan yang dipekerjakan dan mulai jam berapa di buka?
5. Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendalan atau hambatan dalam penerapan
organisasi ini?

HASIL DAN PEMBHASAN WAWANCARA

A.Gambaran umum CV.DUTA KARYA

Berdiri, percetakan Putra Desa thn 1989 dan karyawan 3 org , dgn mesin han pres, dan thn
1992 di ganti nama dg Duta Karya.Dan thn 1997 cv duta karay , mengganti mesin cetak yg otomatis
dgn kecepatan cetak 75 lembar perdetik , dan kariawan bertambah menjadi 7 org dan dipercaya
oleh pemda utk kerja sama , dalam urusan cetak mencetak segala kebutuhan pemda dan kerja sama
tersebut berjalan sampe skrg,bukan hanya pemda saja tetapi KPU juga ikut bekerja sama dgn CV
kami.

B. Struktur organisasi
CV.DUTA KARYA menggunakan struktur organisasi garis . CV ini dipimpin oleh seorang owner
yang membawahi 5 (lima) depertemen dan kelima itu dipimpin oleh seorang manager.

Organisasi Garis

Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri
bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal
serta spesialisasi kerja belum tinggi.

Kebaikan Organisasi Garis:

 Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pemimpin berada pada satu tangan.
 Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan
bawahan.
 Proses pengambilan keputusan cepat.
 Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui,
juga karyawan yang rajin dan malas.
 Rasa solidaritas tinggi.

Kelemahan Organisasi Garis :

 Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan
tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehacuran.
 Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
 Kesempatan karyawan untuk berembang terbatas.

C. Prinsip dasar organisasi

Organisasi merupakan wadah di mana berlangsung proses-proses pengorganisasian sumber daya


sumber daya organisasi. Untuk itu diperlukan suatu prinsip yang akan melandasi kegiatan-kegiatan
pengorganisasian dalam system manajemen.

Prinsip-prinsip tersebut adalah :

• Kekuasaan dan Tanggung Jawab

Kekuasaan selalu terkait dan diikuti oleh tanggung jawab.

• Disiplin

Rasa hormat pada aneka kesepakatan yang mungkin berbentuk kepatuhan, kerja keras serta
pengorbanan. Tumbuhnya disiplin diperlakukan pemimpin yang baik dalam semua tingkatan.

• Kesatuan Perintah

Setiap orang dalam organisasi hanya menerima perintah dari satu orang atasan saja.

• Keterpaduan Arah

Setiap kelompok aktivitas yang memiliki tujuan yang sama harus memiliki seorang pimpinan dan
rencana.
• Subordinasi Kepentingan

Subordinasi kepentingan pribadi pada kepentingan organisasi.

• Remunerasi

Remunerasi dan cara pembayaran harus adil dan memberikan kepuasan kepada semua pihak baik
karyawan maupun atasan atau pimpinan.

• Sentralisasi

Tingkat pemusatan atau penyebaran kekuasaan.

• Rantai Kekuasaan

Rantai kekuasaan di mulai dari tingkat tertinggi sampai tingkat terendah harus disesuaikan dengan
kebutuhan dan kalau memungkinan lebih baik dipersingkat.

• Keteraturan

Keteraturan yang di atur dalam aturan main organisasi, dimaksudkan agar setiap orang punya tugas
dan tanggung jawab, serta hak masingmasing yang mendukung tercapainya tujuan organisasi.

• Keadilan

Aturan main dan pelaksanaannya, di mana peranan pemimpin menjadi penting, dibuat seadil
mungkin, sehingga akan membangkitkan pengabdian dan kesetiaannya para karyawan.

• Stabilitas Hubungan Kerja

Manajemen yang baik, akan meminimalisasikan terjadinya keluar masuknya karyawan “turn
over”pada tingkat yang wajar sehingga tidak terlalu mengganggu kinerja organisasi.

• Inisiatif

Inisiatif dikaitkan dengan proses untuk memikirkan serta melaksanakan rencana. Organisasi harus
mendorong anggota organisasi untuk berinisiatif, agar mereka menjadi puas.

• Team Work

Kerjasama dalam tim, sangat penting bagi organisasi di mana komunikasi perlu dikembangkan untuk
membentuk team work.

D. karyawan

Jumlah karyawan yg dipekerjakan 2 orang dan mulai beroperasi hari senin – jumat
dari jam 7:30-17:00 sedangkan hari sabtu dari jam 7:30-12:00.CV ini tidak memiliki cabang
dimanapun karena sudah banyak yang membuka usaha seperti ini.

E.Upaya untuk mengatasi kendala dan hambatan


Dalam sebuah organisasi kita pasti mengalami keberhasilan dan keggalan dalam
beroorganisasi, berikut adalah penyebab terjadinya:

• Sumber Daya Manusia

Penyebab ini adalah yang terpenting karena dengan tidak adanya SDM yang memadai baik itu
organisasi maupun perusahaan tidak akan berjalan dengan baik, dengan adanya SDM yang baik
dalam perusahaan maka perusahaan akan dapat bersaing dengan perusahaan lain. SDM yang baik
adalah yang dapat menciptakan berbagai inovasi terbaru dan pemikiran yang cerdas sehingga
pemikiran dan inovasinya tidak dapat di tiru oleh perusahaan lain.

• Harmonis

Hubungan yang baik akan menciptakan perusahaan dirasakan seperti rumah sendiri bagi pegawai
maupun staf yang terlibat dalam perusahaan itu. Tidak luput juga bagi pemakai mereka akan
merasakan hal yang positif apabila keadaan perusahaan/ tempat rental harmonis atau
menyenangkan.

• Strategi

Strategi yang baik akan menghasilkan hasil yang baik, perusahaan ini menerapkan beberapa strategi
yang akan menguntungkan perusahaan.

• Lokasi

Memilih tempat yang terletak tidak jauh dari pemukiman penduduk dan akses lain yang dapat di
jangkau dari berbagai tempat.

• Fasilitas

Perusahaan memiliki berbagai fasilitas di samping rental komputer juga ada jasa pemakaian internet,
di samping itu fasilitas ruangan yang memadai dan akan membuat setiap orang merasa betah untuk
berada di sana.

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

manajemen organisasi adalah suatu proses perencanaan dan pengorganisasian serta pengendalian
terhadap sumber daya sebuah organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien. Tujuan setiap organisasi tentunya bisa berbeda dan bermacam-macam,
tergantung dari organisasi itu sendiri. Dengan adanya manajemen organisasi dalam perusahaan,
diharapkan dapat membentuk kinerja karyawan yang lebih efektif terutama dalam hal koordinasi
antar departemen atau divisi. Sebagai catatan, manajemen organisasi yang akan dimaksud di sini
berkaitan dengan pengelolaan sumber daya di dalam bisnis atau perusahaan. Sehingga manajemen
organisasi lebih dikaitkan dengan seni untuk mengelola sumber daya manusia di suatu perusahaan,
dalam hal ini adalah karyawan.

Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen dalam organisasi, yaitu,

1) untuk mencapai tujuan, manajemen dibutuhkan untuk menapai tujuan organisasi,

2) untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan yang saling
bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi , dan

3) untuk mencapai efisiensi dan efektifitas, yaitu upaya pencapaian tujuan dengan metode yang
benar dan hasil yang baik.

3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan.
Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pebahasan
makalah dalam kesimpulan diatas.

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka Media


Perintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103.
http://www.sayanda.com/pengertian-manajemen/#Tujuan_Manajemen
Handoko, Tani, Manajemen edisi 2,( Yogyakarta :BPFE Yogyakarta, 2009)

Anda mungkin juga menyukai